*) Total 22.592 Ha (update 2018, belum termasuk penambahan lahan di Aceh dan lokasi baru lainnya)
AMANAH UNDANG – UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN
DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDIDAYA IKAN DAN PETAMBAK GARAM
“Pemberdayaan petambak
garam adalah segala upaya
untuk meningkatkan
kemampuan petambak garam
untuk melaksanakan usaha
pergaraman secara lebih baik”
(Pasal 1 (2))
SDM-
Kelembagaan
Pembentukan dan Penguatan Koperasi Garam, Pembentukan Koperasi Induk, dan Sertifikasi
Kompetensi
FISIK
*) Disampaikan oleh Ketua AIPGI melalui paparan berjudul “Optimalisasi Penyerapan Garam Lokal” pada FGD Optimalisasi Pemanfaatan
Garam Lokal Untuk Pemenuhan Kebutuhan Industri, diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di IICC Botani Square
Bogor, 5 Maret 2019.
SENTRA EKONOMI GARAM RAKYAT DAN
LANGKAH KE DEPAN
Sentra Ekonomi Garam Rakyat
merupakan Implementasi
teknis Perpres No. 16 tahun
2017 tentang Kebijakan
Kelautan Indonesia
salah satu pilar kebijakan kelautan
Indonesia adalah ekonomi dan
infrastruktur kelautan dan peningkatan
kesejahteraan, yang dilakukan melalui
“pembangunan kawasan ekonomi
kelautan secara terpadu, dengan
prinsip–prinsip ekonomi biru di wilayah
pesisir, pulau–pulau kecil, pulau–pulau
terluar, dan perairan laut Indonesia
secara realistis”
https://youtu.be/822a4Tx7WYk
SEGAR Provinsi
Pusat
•Regulasi Nasional
Sentra Ekonomi •Pendanaan melalui APBN
Kabupaten •Penguatan Kelembagaan Regional
Garam Rakyat •Unit Pengolahan •Penguatan Kelembagaan inter-
Desa
•Penguatan Kelembagaan •Learning and Business Center Regional dan nasional
Penguatan on farm •Integrasi Lahan •GGN •Regulasi Daerah pemanfaatan garam lokal •Dukungan Pengembangan Jaringan
Pelibatan off farm •Sertifikasi Kompetensi •Koordinasi stok •Dukungan pengembangan Kerjasama inter-Regional dan nasional
•GGR BUMD/Swasta Lokal/Regional
Dikelola oleh
atau dengan
kerjasama
Koperasi
sekunder
Unit Provinsi,
BUMD/Swasta
GGN 2000 Ton Pengolahan
Penguatan peran
Learning and Bussiness
Pengembangan Ekonomi Lokal Koperasi sekunder
Nasional
Centre – LBC
Interkoneksi
onfarm dan Adanya dukungan
off farm teknis dan regulasi
Pemerintah
Umum
Dukungan Dukungan
Khusus Bahan Baku teknis regulasi
Khusus (Lainnya) peningkatan Dukungan
kuantitas, tata kelola
Umum kualitas, (tata niaga)
kelembagaan
Dukungan
penetrasi
pasar
Keterlibatan Stakeholder pada on farm - off farm
Pemerintah Pusat
- Pendanaan Teknis (Integrasi, GGN-GGR, Sertifikasi) On farm
- Regulasi
PemProv
- Teknis (Penyediaan Lahan, sarana penunjang)
- Regulasi Regional
- Penyertaan Modal (Optional lewat BUMD)
- -Dukungan pemasaran BUMD/Swasta
Off farm
Pemkab Pabrik Pengolahan
Kemitraaan
- Pelaksanaan Integrasi
Strategis
Kerjasama Investasi dan/atau
- Pembangunan sarana penunjang Joint venture
- Penyertaan Modal (Optional lewat BUMD) Investasi Biaya Bahan
- Regulasi Lokal dan Dukungan pemasaran Mesin Ops Baku
Swasta Koperasi
- Pembangunan Unit Pengolah
- Pembangunan sarana pendukung lainnya
- Dukungan pemasaran
Pembangunan unit
Lembaga Permodalan pengolah diutamakan
-Penyediaan skema modal usaha dan produksi diluar APBN/APBD
Peran Pemerintah Daerah
01 02 03 04
Penguatan Pengawasan dan
Perlindungan On farm Perlindungan Off Farm Insentif Pajak
Pengendalian
Penerbitan
Penerbitan
Perda Sentra Ekonomi Penerbitan Optimalisasi
Perda Pemasaran dan
Garam Rakyat dan Perda Perpajakan Pengawasan dan
Pemanfaatan produk
Perlindungan produk Daerah Pengendalian
lokal
lokal
• Ketersediaan lahan dan • Pemberian akses Pasar • Pengurangan / • Optimasi peran penegak
petambak Produk Lokal (dalam kasus Pembebasan Pajak hukum
• Fasilitasi prasarana-sarana ini komoditas garam) pembelian bahan baku • Pelibatan Masyarakat
produksi Produk Lokal -ASN
(dalam kasus ini komoditas -Pegawai BUMN/BUMD • Pembebasan pajak
garam) -Industri Lokal pendirian usaha korporasi
• Pemberian prioritas -Pariwisata Lokal (Hotel, petambak dan badan usaha
pemanfaatan produk lokal Restoran, dll)
(dalam kasus ini komoditas • Pembebasan pajak
garam) penghasilan korporasi
petambak dan badan usaha
Anne Booth and Peter McCawley (1986)
Join korporasi Sistem ekonomi yang paling cocok adalah Ekonomi Pancasila, yaitu
mengembangkan koperasi ke arah korporasi dengan memperluas
peran Badan Usaha Milik Negara, industri dalam negeri diberi
perlindungan lebih besar meningkatkan peran regulasi pemerintah
dalam mengatur perekonomian.
Skema Join Korporasi PT Garam dan Koperasi Garam Rakyat
PT Garam Koperasi Garam
8 ton / jam
20 jam / hari
25 hari per bulan
11 bulan
→ kapasitas/tahun 44,000 ton/unit
Joint Venture @ 50M → 44 ribu ton/ tahun → Per unit memastikan pasar untuk hasil
Pabrik Pengolah Garam Target pembangunan 25 unit (nasional) produksi garam di 440 ha
(asumsi per ha 100 ton/musim)
→ 50M x 25 = 1,25 T sehingga total ha lahan garam nasional
→ 44 ribu ton x 25 = 1,1juta ton/ tahun dikali 25 unit pabrik = 11 ribu ha
tumbuhnya ekonomi
05
lokal di sentra garam