5.1 Utilitas
Utilitas merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting
dalam proses produksi, jika tidak ada utilitas maka proses produksi tidak akan
berjalan dengan baik. Utilitas bertanggung jawab terhadap unit penyediaan air,
listrik, bahan bakar dan udara tekan. Berikut adalah utilitas di PT Holcim
Indonesia Tbk. Tuban Plant :
5.1.1 Sumber Air dan Water treatment-nya
Untuk memenuhi kebutuhan air maka diperlukan 2 jenis air yaitu air
produksi dan air non produksi. Air produksi yaitu air yang digunakan untuk
air pendingin proses produksi pembuatan semen. Air non produksi adalah air
yang digunakan untuk keperluan minum, hydrant, kamar mandi dan mencuci alat-
alat.
Untuk memenuhi kebutuhan air maka PT. Holcim Indonesia Tbk. Tuban
Plant menggunakan air dari sumber, yaitu sumur bawah tanah. Pengolahan air
yang digunakan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk. Tuban Plant menggunakan
proses reverse osmosis yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan chlor
dalam air. Dimana air umpan yang akan diproses dalam reverse osmosis adalah
air tanah yang memiliki kandungan garam yang tinggi dikarenakan letaknya di
tepi laut. Adapun prinsip kerja dari alat tersebut yaitu dengan menggunakan
membran osmosis yang nantinya menyaring kotoran-kotoran dalam air agar sesuai
standar kebutuhan air produksi.
5.1.2 Sumber Listrik
PT. Holcim Indonesia Tbk. Tuban Plant dalam pemenuhan kebutuhan
tenaga listrik untuk proses produksi maupun kegiatan perkantoran menggunakan
sumber listrik yang berasal dari PLN. Departemen yang bertanggung jawab
terhadap penyediaan tenaga listrik adalah Maintenance Departement bagian
Electrical.
V-1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. Holcim Indonesia Tbk.
Tuban Plant
5.1.3 Sumber Bahan Bakar
PT. Holcim Indonesia Tbk. Tuban Plant menggunakan dua jenis bahan
bakar yang keperluan proses yaitu batubara dan solar (IDO). Berikut penjelasan
dari kedua bahan bakar tersebut:
1. Batubara
Batubara untuk kebutuhan produksi PT. Holcim Indonesia Tbk. Tuban
Plant berasal dari Kalimantan. Bahan bakar ini digunakan pada proses di
preheater dan kiln sebagai pengganti solar (IDO) karena mempunyai
tingkat kalori yang tinggi yaitu 5000 kalori/gram sehingga proses
pembakaran yang ada dapat berjalan dengan stabil.
2. Solar (IDO)
Solar (IDO) disuplai oleh Pertamina langsung ke tangka-tangki solar yang
ada di pabrik. Solar ini digunakan pada proses pemanasan kiln yaitu pada
awal kiln dioperasikan atau heating up hingga suhu mencapai 900°C.
Selain itu, solar ini juga digunakan untuk HGG (Hot Gas Generator)
sebagai penghasil udara panas untuk proses drying pada finish mill.
5.1.4 Sumber Udara
Udara yang digunakan dalam proses pembuatan semen di PT. Holcim
Indonesia Tbk. Tuban Plant ada 2 macam, yaitu udara tekan dan udara luar.
Penyediaan udara tekan dilakukan dengan cara memompa udara dari atmosfer
menggunakan kompressor sehingga dihasilkan udara bertekanan yang kemudian
digunakan pada peralatan-peralatan, seperti bag filter, pneumatic pressure, sock
blaster (cleaning), automisasi air di conditioning tower. Sedangkan udara luar
berasal dari kipas angin (fan).