Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yohana Tiosari Br S

NIM : 201411030

Kelas : 3A-TKI

Analisis Minimasi Limbah di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.


Prinsip utama minimasi limbah atau pengurangan limbah pada sumbernya (source reduction)
yaitu efisiensi penggunaan materi dan energi, ketidakmurniaan dari limbah sehingga dapat
digunakan Kembali dan pemanfaatan kembali limbah untuk menghasilkan bahan baku
sekunder atau memanfaatkan limbah yang semula dianggap tidak berharga menjadi produk
lain.

Setiap produk yang dihasilkan dari suatu proses produksi, tentunya terdapat limbah. PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan di
sekitarnya, hal ini dibuktikan dengan menjaga lingkungan dengan pemantauan limbah yang
dikeluarkan dri pabrik, dan menganakusus dampaknya terhadap lingkungan. Berikut
merupakan upaya minimasi limbah yang dilakukan di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.:

1. Penggunaan EP (electrostatic precipitator) dan bag filter


Seperti yang kita ketahui bahwa produk yang dihasilkan dari industry semen adalah
semen dimana partikel ukuran semen tersebut sangat kecil sehingga dapat dikatakan
jika partikel semen tersebut terbuat bersama udara ke lingkungan. Oleh sebab itu,
diberbagai proses digunakan dust collector (penangkap debu) seperti EP (electrostatic
precipitator) dan bag filter. Dengan menggunakan EP (electrostatic precipitator) ini,
jumlah limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0,16% dengan
efektivitas penangkap debu ,mencapai 99,84%. Sedangkan untuk dust collector tipe bag
filter. Bag filter ini memiliki chamber-chamber dimana chamber tersebut berbentuk
bag, debu tersebut akan menempel pada bag-bag. Pada satu waktu akan mendapat
getaran oleh firging yang ditembakan dan debu tersebut akan rontok dan jatuh.Setiap
hari emisi debu ini dipantau melalui visual dengan kamera pengawas di ruang CCP
serta dipantau melalui nilai actual emisi debu yang dikeluarkan.
2. Penggunaan Alternative fuel
Bahan bakar pengganti ini sangat diperlukan akibat semakin mahal dan berkurangnya
cadangan bahan baakr galian. Oleh karena itu dibutuhkan konversi energi dengan
memakai energi alternatif sebagai bahan bakar fosil. PT Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk. Telah menerapkan konsep konversi energi dengan memakai energi alternatif
sebagai pengganti batu bara minya diesel didalam proses pembakaran kiln dan
pemanfaatan panas radiasi kiln. Bahan bakar alternative kiln yang digunakan antara lain
berupa sekam padi, ban bekas, cangkang kelapa sawit, minyak/oli bekas dan
sebagainya. Nilai panas yang dihasilkan dari penggunaan bahan-bahan ini setara
dengan panas batubara.

Anda mungkin juga menyukai