Anda di halaman 1dari 25

RANCANG BANGUN

INDUSTRI KECIL MENENGAH


MENGATASI KRISIS ENERGI
oleh : Vitex Grandis PT.BGI
di sampaikan dalam acara expose minyak jelantah sebagai
bahan bakar rumah tangga

KERJASAMA PT.BGI dengan DISPERINDAGKOP KOTA


BANDUNG
Bumi Asih Bandung - 22 oktober 2008
PERSOALAN AKTUAL
Berangkat dari beberapa persoalan aktual
di Indonesia dan masyarakat Indonesia pada
umumnya, seperti:

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak


Kenaikan Tarif Listrik
Pengangguran
Lahan Kritis
Lingkungan Hidup
SDM berpendidikan rendah
Kurangnya lapangan pekerjaan
Positioning Kota Bandung
dalam riset energi
DEFINISI
Kesepakatan 9 menteri pada 10 Agustus tahun 2000 di bandung, (Menristek,
Menaker, Meneg KIMPRASIL, Mendagri, MenPerindag, MenPer, MenHutbun,
MenKP dan Mendiknas )
Pada PASAL 1 kesepakatan bersama :
PENGERTIAN
Dalam Kesepakatan Bersama ini yang dimaksud dengan:

a. Teknologi Tepat Guna adalah :

Teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,


dapat menjawab permasalahan masyarakat, ramah
lingkungan, serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
secara luas, mudah, murah dan menghasilkan nilai
tambah dari aspek ekonomi

b. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna adalah :

Rangkaian kegiatan alih teknologi yang meliputi pemasyarakatan,


pemanfaatan dan pengembangan berbagai teknologi tepat guna
DEFINISI

Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya
adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses
yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas
manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.

Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang


menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan.
Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut
teknologi.

Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari


status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan
sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan
kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat
perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.
TTG sebagai leverage (pengungkit)

Pemanfaatan TTG harus berdampak besar pada :


Produktivitas : Memperbesar kapasitas produksi
Nilai tambah : Memberikan nilai tambah besar secara ekonomis
Mempermudah : Memberikan kemudahan bagi pengguna dalam
pengoperasian dalam proses produksi
Ramah lingkungan : Teknologi dalam pemanfaatannya meminimalkan

dampak kerusakan lingkungan atau membantu perbaikan


lingkungan

TTG merupakan alat bantu bagi usaha produksi, dengan sedikit


daya meningkatkan hasil pada setiap proses produksi dengan
signifikan.
SUMBER ENERGI

Energi untuk industri bisa dihasilkan dari, antara lain :

1. Angin Pembangkit Listik Tenaga Angin


2. Air Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
3. BBM Alternatif Minyak Jarak
4. PLTU Briket batu bara

Energi untuk rumah tangga bisa dihasilkan dari, antara lain :

1. Briket arang tempurung kelapa


2. Minyak jelantah
Sumber energi Air
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Bio-ENERGI
EKSTRAKSI MINYAK

KOPERAS
I PRIMER

RUMAH
TANGGA

KEBUN NELAYAN

KOPERASI PETANI
SKUNDER
Aplikasi TTG dalam
Industri Sutera Alam

KEBUN MURBAI ULAT SUTERA SUNGAI

DAUN MURBAI PEMELIHARAAN KOKON PLTMH

MESIN PENGOLAHAN SUTERA ALAM


BENANG SUTERA
Minyak jelantah
Minyak jelantah (waste cooking oil) merupakan limbah dan bila
ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung
senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik -penyebab kanker,
yang terjadi selama proses penggorengan.
Minyak jelantah adalah Minyak yang telah digunakan untuk menggoreng.
Bila minyak digunakan berulang kali, maka semakin cepat terbentuk
akrolein sehingga membuat batuk orang yang memakan hasil gorengannya.
Jelantah juga mudah mengalami reaksi oksidasi sehingga jika disimpan
cepat berbau tengik.
Selain itu jelantah juga disukai jamur aflatoksin sebagai tempat berkembang
biak. Jamur ini menghasilkan racun aflatoksin yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit, terutama hati/liver.
Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah dapat merusak kesehatan
manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat
mengurangi kecerdasan generasi berikutnya,untuk itu perlu penanganan
yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak
menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan.
Minyak jelantah sebagai
sumber energi
Kebutuhan bahan bakar merupakan suatu hal yang tidak dapat
dihindari dan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya
populasi penduduk, untuk itu perlu ditemukan bahan bakar alternatif
baru, mengingat kebutuhannya terus meningkat.
Salah satu alternatifnya dengan mengembangkan sumber energi
yang berasal dari nabati yang berasal dari limbah minyak
penggorengan (jelantah).
Limbah minyak goreng (weste of vegetable oil) memiliki potensi
sebagai alternatif energi bahan bakar nabati yang ramah lingkungan
dan mampu menurunkan 100% emisi gas buangan Sulfur dan CO2,
serta CO sampai dengan 50%.
Minyak Jelantah juga bisa di manfaatkan sebagai bahan bakar
untuk memasak disamping untuk mengurangi polusi juga lebih
ekonomis di bandingkan bahan bakar minyak bumi maupun LPG.
Sekilas tentang minyak jelantah
sebagai bahan bakar

Ekonomi:
Biaya pengoperasian lebih rendah dibandingkan dengan minyak tanah,
LPG, atau batu bara. Mengurangi ketergantungan pada BBM

Lingkungan:
Minyak jelantah untuk bahan bakar memiliki keseimbangan CO2 netral,
mengurangi pemakaian bahan bakar konvensional : mitan, LPG dan kayu
bakar. Sehingga akan mengurangi penggundulan hutan, oleh karena itu
juga mengurangi resiko terjadinya erosi, desertifikasi, dan banjir.
Kesehatan:
Tidak mengeluarkan emisi berbahaya (menurut WHO, 1.6 juta orang
meninggal setiap tahun akibat polusi udara di dalam ruangan).
Aman :
Minyak jelantah sebagai bahan bakar tidak memiliki resiko meledak atau
pembakaran yang tidak terkendali
Analisa ekonomi
minyak jelantah sebagai bahan bakar

Analisa Ekonomi Perhitungan.

Ukuran kesetaraan yang ditetapkan Pemakaian Elpiji 2.5 s/d 3 Jam


pemakaian per 2.5 s/d 3 jam. Pemakaian Gas x Harga/ kg =Total biaya
1 Kg x 6570 = Rp 6.570.-
Asumsi:
*. 1 kg Elpiji = 1.74 liter minyak tanah. Pemakaian Minyak Tanah 2.5 s/d 3 Jam
*. 1.14 liter Minyak Jelantah = 1.74 liter Pemakaian Minyak Tanah x Harga/ltr = Total
minyak tanah. biaya
*. 1 kg Elpiji = 1.14 Minyak Jelantah. 1.74 ltr x 8000 =Rp 13.920.-

*. 1 kg Elpiji Rp 6.570. Pemakaian Minyak Jelantah 2.5 s/d 3 Jam


*. 1 Liter Minyak Tanah Rp 12000 (Non Pemakaian Minyak Jelantah x Harga/ltr =
Subsidi ), Harga Pasar Rp Total biaya
8.000/ltr. 1.14 ltr x 4.296,- =Rp 4.897,5-
*. 1 liter Minyak Jelantah Rp 4.296,-
Filter minyak
Alat ini berguna untuk meyaring kotoran -
kotoran yang terdapat dalam minyak
bekas/jelantah. Proses ini bertujuan agar
kotoran tidak mengendap di kompor
sehingga kompor dapat meyala dengan
baik dan tidak cepat rusak.

Cara kerja alat


minyak kotor di tampung dahulu lalu
pompa Filter dijalankan agar minyak
kompor melewati 2 media filter. media
filter yang di pakai adalah 0,5 dan 0,1
mikron media ini mampu membersikan
kotoran cuma tidak bisa mengembalikan
ke warna semula.
Kompor nabati
Data spesifikasi
Power range: 1.6-3 kW
Penggunaan: 2 liter oli per minggu untuk keluarga dengan
4-5 > 100 liter per tahun
Media pembakar :
Berbagai minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak
jatropha, dsb
Efisiensi: 35-48%
Emisi: 10 kali lebih rendah dari minyak tanah kualitas tinggi
Keseimbangan CO2 : Netral

Cara Kompor Nabati bekerja:


Tangki diisi dengan minyak nabati. Pembakar dipanaskan
terlebih dahulu dengan sedikit alkohol atau media
pembakar lainnya. Dengan menggunakan pompa, tangki
diberi tekanan sebesar 2 bar. Oli akan naik ke penguap
dimana panas api mengubah bentuk cair ke bentuk gas.
Flux gas akan keluar dari nozzle ke area pembakaran
dimana ia akan bercampur dengan udara sekitarnya dan
menyala dengan bentuk api biru. Nyala api dapat diatur
dengan katup pada selang minyak.
Closing Remarks

It is not the strongest of the species


that survives, not the most intelligent,
but the one most responsive to change.

(Charles Darwin)

PT. Buatan Guna Indonesia


Jl. Soka No. 17 - Bandung 40113
Telp./Fax. : (022) 7271738
E-mail : bgi@bgi.co.id
Website: www.bgi.co.id
Mesin- mesin pengolahan untuk
di aplikasikan di daerah pantai
Pengolahan Kelapa
Pengolahan Ikan
Mesin Pembuat Bakso Ikan
Mesin Pembuat Abon Ikan
Mesin Pembuat ES Balok
Mesin Pembuat Minyak Goreng
Kopra
Mesin Pembuat Coco Fiber
Mesin Pembuat VCO

Anda mungkin juga menyukai