03 04
Pelumas Bahan Bakar
Untuk mendinginkan peralatan proses. Setelah
dipakai, minyak didinginkan dengan bantuan LNG dan Solar dari Pertamina, Batu Bara dari
air pendingin dan disirkulasikan kembali. Kalimantan dan Bahan Bakar Sintetis.
Kebutuhan solar : 8000L/jam
Identifikasi dampak limbah yang dihasilkan oleh PT. Holcim
● Limbah tambang
Limbah ini berasal dari lokasi dan kegiatan penambangan berupa debu, pecahan batu, dan tanah liat.
Hal ini ditangani dengan cara membuat kantong- kantong Lumpur dan pengendapan dan
terangkutnya limbah oleh air hujan.
● Limbah produksi
Limbah B3 : oli bekas, fly ash, bottom ash, copper slag, oli sludge, rejected product, ceramic
ball, used rag, lampu bekas, baterai bekas.
Limbah Non B3 : besi scarp, kertas semen.
Limbah cair : berasal dari domesik dilakukan dengan pengolahan Waste Water Sanitary
Treatment
Poses produksi ini menghasilkan limbah berupa debu dengan intensitas paling tinggi terdapat
dalam proses pengilingan akhir dan penggilingan awal serta proses pencampuiran dan
pembakaran. Debu–debu ini ditanggani dengan menggunakan alat penangkap debu yaitu dust
colletor dan Electrostatic precipitator.
Limbah gas buang dihasilkan dari gas buang stack, hasil pembakaran batu bara dan gas
penguraian bahan baku di kiln. Sebagai pencegahan dilakukan pengaturan bahan bakar dan O 2
yang masuk kedalam proses.
Proses Produksi Bersih