PT
Enviroware
Global Tbk
TECHNICAL
PROPOSAL
Instalasi Pengolahan Limbah Industri
Asam Sulfat
PROPOSED TO:
PT. Petrokimia Gresik
PROPOSED BY:
PT. Enviroware Global Tbk WWW.ENVIROWAREGO.COM
SLEMAN, ID
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 1
ABOUT OUR
QUALITY IS
COMPANY
THE BEST
PT Enviroware Global Tbk merupakan Perusahaan
Swasta Multinasional terbaik di bidang Pelatihan,
Sertifikasi & Konsultan Lingkungan Hidup, Energi BUSINESS
& Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
khususnya pengolahan limbah industri yang
ASPECT.
berdiri pada 25 Desember 2020 dan berlokasi di
Jalan Kaliurang No. 115, Ngemplak RT 003/RW
013, Sleman, Yogyakarta. Visi dan misi
perusahaan adalah:
Visi: Menjadi perusahaan terdepan dalam jasa
konsultansi lingkungan di Indonesia yang
mendukung prinsip bisnis pengelolaan
lingkungan berkelanjutan
Misi: Memberikan pelayanan terbaik yang
mengedepankan kepuasan pelanggan melalui
kompetensi dan profesionalisme kerja,
ketepatan waktu, jaringan kerjasama yang luas
dan hubungan yang erat antara tim dan
pelanggan yang berasaskan pengelolaan
lingkungan yang berkelanjutan.
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 2
ABOUT THE
INDUSTRY
Asam sulfat adalah komoditas kimia yang
sangat penting, konsumsi asam sulfat sering
digunakan untuk memantau tingkat industrialisasi
suatu negara. Asam sulfat diproduksi setiap tahun
dalam jumlah yang lebih besar daripada bahan
kimia lainnya. Saat ini, produksi di seluruh dunia
melebihi 160 juta ton, dengan AS dan Asia
sebagai konsumen teratas. Asam sulfat (H2SO4)
adalah bahan baku dasar yang digunakan dalam
berbagai proses industri dan operasi manufaktur.
Hampir 70% asam sulfat digunakan dalam
produksi pupuk fosfat. Asam sulfat adalah cairan
bening dan kental serta dapat diproduksi secara
komersial baik dengan proses ruang timbal atau
proses kontak. Saat ini diketahui bahwa proses
kontak lebih ekonomis (Research Triangle Park,
NC, 1992).
Asam sulfat banyak digunakan dalam produksi
pupuk seperti amonium sulfat (sulfat amonia) dan
superfosfat serta dalam proses industri / kimia
lainnya seperti pembuatan rayon, kokas, pulp dan
kertas, sabun dan deterjen, cat, pembersih logam,
PT Petrokimia Gresik pada tahun 2019
pemrosesan dan pemurnian logam, pemrosesan
mampu memproduksi produk Asam Sulfat
kimiawi, bahan peledak, dan baterai (jenis timbal /
sebesar 1.170.000 ton/tahun.
asam). Selain itu, asam sulfat juga digunakan
Secara umum industri asam sulfat mencakup
dalam pengolahan air untuk mengatur pH dan
bagian-bagian berikut (Cheremisinoff &
untuk mengontrol korosi dan kerak.
Rosenfeld, 2010):
(Cheremisinoff, 1995).
1. Penyimpanan belerang
2. Peleburan belerang padat dan
penyaringan
3. Penyimpanan belerang cair
4. Dua jalur produksi asam sulfat identik
yang meliputi: pengeringan udara,
pembakaran belerang, konversi SO2 ke
SO3, dan penyerapan asam gas, serta
sistem pendingin asam
5. Penyimpanan asam sulfat.
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 3
STAGE OF WORK
SCOPE
OF WORK
Perhitungan Unit Proses
Detail Engineering Detail
(DED) IPAL
As building drawing
Pekerjaan dan Perakitan Sipil
Perakitan/Assembling dan
Instalasi Unit-Unit
Proses Instalasi Listrik dan
Pemipaan IPAL
Commissioning (Start-Up dan
Pelatihan Operator IPAL
CAPEX dan OPEX
WE ARE A LEADING
COMPANY THAT AIMS TO
PROVIDE YOU WITH THE
BEST SERVICE.
PAGE 5
PROPOSED BY
TECHNICAL
PT. ENVIROWARE
GLOBAL TBK
RECOMMENDATIONS
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 5
WASTE CHARACTERISTICS
Anorganic
Dari tahapan produksi, dihasilkan produk dan juga
limbahnya. Berikut merupakan karakteristik dari
sisa produksi asam sulfat sebagai limbah
anorganik.
Organic
Sementara limbah domestik yang
akan dilakukan simulasi dan
pemodelan mengacu pada (Metcalf
and Eddy, 2002) karakteristik air
limbah domestik yaitu Medium
Strength Wastewater dan Peraturan
Menteri LHK No.68 tahun 2016:
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 6
PAGE 5
TECHNICAL
PROPOSED BY
Wastewater Quality
Target
Hasil olahan yang akan didesain
adalah memenuhi baku mutu
limbah organik yang disyaratkan
oleh pemerintah berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia No. 68 Tahun 2016,
sehingga air limbah dapat
dipergunakan kembali sebagai
air kelas tiga yakni air yang
peruntukannya dapat digunakan
untuk pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, air untuk
mengairi pertanian, dan atau
peruntukan lain yang
mempersyaratkan air yang sama
dengan kegunaan tersebut.
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 7
PAGE 5
TECHNICAL
PROPOSED BY
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 8
PAGE 5
TECHNICAL
PROPOSED BY
Waste Minimization
Strategy
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 9
WASTEWATER TREATMENT
TECHNICAL RECOMMENDATION
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 10
WASTEWATER TREATMENT
TECHNICAL RECOMMENDATION
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 11
MODEL &
SIMULATION
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 12
WWW.ENVIROWAREGO.COM
Accessories
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 13
WWW.ENVIROWAREGO.COM
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 14
WWW.ENVIROWAREGO.COM
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 15
WWW.ENVIROWAREGO.COM
CAPEX
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 16
WWW.ENVIROWAREGO.COM
CAPEX
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 17
WWW.ENVIROWAREGO.COM
OPEX
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 18
WWW.ENVIROWAREGO.COM
OPEX
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 19
WWW.ENVIROWAREGO.COM
TOTAL
CAPEX & OPEX
OPEX
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 20
WWW.ENVIROWAREGO.COM
LETTER OF
AGREEMENT
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhammad Panji Pangestu
Jabatan : Direktur Utama
Perusahaan : PT. Enviroware Global Tbk
Alamat : Jalan Kaliurang No. 115, Ngemplak RT 003/RW 013, Sleman, DIY
Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama.
Nama : PT. Petrokimia Gresik
Alamat : Tepen, Tlogopojok, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.
Kedua pihak telah sepakat melakukan kerjasama usaha dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
Pihak pertama akan merencanakan pembangunan instalasi pengolahan air limbah
organik kepada pihak kedua yang berlokasi di PT. Petrokimia Gresik.
Pasal 2
Pihak kedua menyerahkan keseluruhan wewenang perencanaan pembangunan instalasi
pengolahan air limbah organik kepada pihak pertama.
Pasal 3
Pihak pertama memberikan laporan perkembangan tahap perencanaan pembangunan
instalasi pengolahan air limbah organik secara berkala.
Pasal 4
Apabila terjadi kecelakaan kerja, pihak kedua ikut bertanggungjawab dalam
penanganannya.
Pasal 5
Apabila terjadi perselisihan, penyelesaiannya di laksanakan secara kekeluargaan.
Apabila masih belum ditemui jalan keluar, dapat dilanjutkan secara hukum.
Demikian surat perjanjian kerjasama usaha ini disusun secara sadar dan sebenar-
benarnya. Selanjutnya, surat perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap dan punya
kekuatan hukum setara.
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 21
WWW.ENVIROWAREGO.COM
BUSSINESS
CARD
PT.
ENVIROWARE
GLOBAL TBK
A LEADING COMPANY IN INDUSTRIAL
WASTEWATER TREATMENT
WWW.ENVIROWAREGO.COM
JALAN KALIURANG NO. 115, NGEMPLAK
RT 003/RW 013, SLEMAN, YOGYAKARTA
(+628)2329164174
WWW.ENVIROWAREGO.COM PAGE 21
LAMPIRAN
Perhitungan:
a. Volume Bak
Vbak = Q x td
= 0.0034 m3/detik x 20 menit x 60 detik/menit
= 4.08 m3
b. Luas area bak
A = Vbak/hperencanaan
= 4.08 m3/3 m
= 1.36 m2
c. Panjang (P) dan Lebar (L)
A =pxl
A = 2l x l
1.36 m2= 2l x l
1.36 m2= 2l^2
L = 0.83 m
P = 2l = 2 x 0.83 = 1.66 m
d. Konsentrasi tangkapan minyak dan Lemak
C = 1 mg/L x 0.2 m3/detik
C = 1.0 x 10^-3 kg/m3 x 0.0034 m3/detik
C = 3.4 x 10^-6 kg/s
C = 0.29 kg/hari
e. Debit endapan minyak
Debit endapan= konsentrasi/berat jenis minyak
= 0.29 kg/hari / 0.8 kg/m3
= 0.36 m3/hari
● SEDIMENTATION TANK I
Tabel Kriteria Desain Sedimentation Tank
Dimensi
Kemiringan
8 Dasar (S) 1–2 % Qasim, 1985
Perhitungan Desain (Rectangular)
Konsentrasi MLSS lumpur awal = 2500 mg/L
Debit aliran, Q = 291.48 m3/hari
4 Tinggi tanki m 3
6 Freeboard m 0.3
10 Efisiensi Pengolahan % 90
Perhitungan :
a. Perhitungan MLSS
MLSS = (Css + R.Cr)/(1 + R)
= (210 mg/L + ( 30 % x 10000 mg/L)) / (1 + 30%)
= 2469.23 mg/L
b. Dimensi bak aerasi
Volume= (CBOD x Qp)/(MLSSxLs)
=( 190 mg/L x 291.38 m3/hari) / (2469.23 mg/L x 0.5)
= 44.84 m3
Surface Area (A)
A = Volume/tinggi
= 44.84 m3 / 2.5 m
= 17,94 m2
Panjang (P) : Lebar (L)
A =PxL
17,94 m2= 3L x L
17,94 = 3L^2
L = 2,45 m
P = 3L = 3 x 2,45 = 7,35 m
Volume efektif = P x L x (T+freeboard)
= 7,35 m x 2,4 m5 x (2,5 +0,5)m
= 54, 02 m3
c. Cek waktu tinggal (HRT)
HRT = (Volume/Q) x 24 jam
= ( 44,84 m3/291.48 m3/hari) x 24 jam
= 3,7 jam
d. Beban dalam bak aerasi
% removal = 90%
Maka konsentrasi BOD yang keluar yaitu:
C BODout = 190 mg/L x 90%
= 171 mg/L
= 190 mg/L - 171 mg/L
= 19 mg/L
● SEDIMENTATION TANK II
Tabel Kriteria Desain Sedimentation Tank
Dimensi
4 Bentuk kotak (rectangular)
Kemiringan
8 Dasar (S) 1–2 % Qasim, 1985
= 3,4 L/detik
=3m
Perhitungan:
a. Dosis Klor
Dosis Klor = BPC + Sisa Klor
= 2 mg/L + 0,4 mg/L
= 2,4 mg/L
b. Kebutuhan kaporit
Jumlah kaporit= 100% Ca(OCl)2 x 1/60% Klor x Dosis Klor x Q
= (100/60) x 2,4 mg/L x 3,4 L/detik
= 13,6 mg/detik
= 1,19 kg/hari
Volume kaporit= Kebutuhan kaporit / BJ kaporit
= 1,19 kg/hari/ 0,860 kg/L
= 1,38 L/hari
Volume pelarut= [(100%-5%)/ 5%] x volume kaporit
= [(100%-5%)/ 5%] x 1,38 L/hari
= 26,22 L/hari
Volume Larutan kaporit= Volume kaporit + volume pelarut
= 1,38 L/hari + 26,22 L/hari
= 27,6 L/hari
c. Volume bak pelarut
Volume =pxlxh
=3mx3mx2m
= 18 m3
d. Waktu detensi
Td = V/Q
= 18 m3/ 0,0034 m3/detik
= 5294 detik
= 1,47 jam
e. Volume bak injeksi
Volume =pxlxh
= 2 m x 2m x 2 m
= 8 m3
Perhitungan:
a. Berat SS
Berat SS = SS primary clarifier + SS secondary clarifier
= 38,33 Kg/hari + 38,6 Kg/hari
= 76,93 Kg/hari
b. Berat lumpur
Berat lumpur = (100/6) x berat SS
= (100/6) x 76,93 Kg/hari
= 1282,16 kg/hari
c. Volume solid
Vsolid = Berat SS / densitas
= 76,93 / 1000
= 0,0769 m3/hari
d. Luas permukaan
(As) = Berat SS / solid loading
= 76,93 / 25
= 3,07 m2
e. Kedalaman zona thickening
H Thickening = zona jernih + zona endap + zona thickening
= 1 + 1,5 + 2
= 4,5 m
f. Total Kedalaman
H total = Fb + zona thickening
= 0,5 + 4,5
=5m
g. Diameter thickener
4×3,07
Diameter =
√ 3,14 =4m
● Sludge Digester
a. Volume lumpur sebelum di digest (Vb)
Vb = massa solid / ( ρ air x S x kadar solid)
= 76,93 Kg/hari / (1000 x 1,04 x 0,1)
= 0,73 m3/hari
b. TSS setelah digestion
= massa solid x (%kadar solid sebelum / %kadar solid sesudah)
= 76,93 x (6% / 10%)
= 46,158 kg/hari
c. Volume digested sludge (Vds)
Vds = TSS setelah digester / ( ρ air x S x kadar solid)
= 46,158 Kg/hari / (1000 x 1,04 x 10%)
= 0,44 m3/hari
d. Persentase reduksi
% reduksi = (Vb-Vds/vb) x 100%
= (0,73-0,44/0,73) x 100%
= 40%
e. Volume digester (Vd)
Vb = Vf = volume lumpur yang masuk tiap hari
Vd = Volume digested yang diremoval tiap hari
= Vb - Vds
= 0,73 m3/hari - 0,44 m3/hari
= 0,29 m3/hari
f. Volume total
Vtotal = ((Vb- ⅔ x (Vb - Vd) x t)
= 0,73 - ⅔ x (0,73 - 0,29) x 24
= 10,48 m3
g. Dimensi tangki
Asurface = Volume / H rencana
= 10,48 m3 / 4 m
=3m
4×3,
Diameter =
√ 3,14
=4m