Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN LIMBAH B3

PROSES PENGOLAHAN LIMBAH B3 INDUSTRI PELEBURAN


ALUMUNIUM PT. INDONESIA ASAHAN ALUMUNIUM (INALUM)

Disusun Oleh:

MARTYNA WIDYA
25010114120101
KL-2017

BAGIAN KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PT INALUM adalah perusahaan yang paling beruntung yang dapat
memanfaatkan energi yang dikandung oleh aliran Sei Asahan 620 MW
sebagai sumber energi untuk peleburan alumunium. Beroperasi hampir tiga
puluh tahun, Inalum berhasil mengolah alumina menjadi ingot hampir 6 juta
ton yang diekspor ke Jepang dengan harga jual dibawah harga pasar. Selama
beroperasi, Inalum terus menyatakan diri mengalami kerugian, padahal harga
jualnya berlipat dari modal bahan dan ongkos produksi.
Selain tidak menghasilkan keuntungan finansial bagi pemerintah, (tidak
ada pemasukan pajak kecuali pada tahun-tahun terakhir), tidak mendatangkan
manfaat bagi rakyat Sumatera Utara. PT Inalum juga menyisakan beban bagi
lingkungan karena prosesnya menghasilkan CO2 dan gas Fluor serta limbah
padat (8700 ton/tahun) yang mengandung sianida. Bencana lain adalah banjir
pada enan Kecamatan di Asahan karena sistem pengelolaan bendungan yang
mengatur ketinggian danau Toba yang hanya berorientasi pada kestabilan
volume produksi listrik untuk proses peleburan.

B. Profil Perusahaan
1. Luas Area
- Power Plant, Paritohan : 320.000 m2
- Smelting Plant, Kuala Tanjung : 2.050.000 m2
2. Bidang Usaha
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Siguragura & Tangga di Paritohan, Kabupaten Tapanuli Utara dengan
memanfaatkan aliran Sungai Asahan yang bersumber dari Danau
Toba
- Pabrik Peleburan Alumunium
Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan
3. Berdiri pada tanggal 6 Januari 1976 dengan status PMA (41.12% Ina.,
58.88% Japan)
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Limbah
Bentuk
No. Jenis Limbah Karakteristik
Limbah
1. Debu Alumina Padat Toksik
2. Kokas Padat Toksik
3. Coal Tar Pitch Padat Toksik, korosif
4. Gas Red dan Baking Gas
Toksik, reaktif
Plant
5. Cair Toksik, korosif,
Air SPL
reaktif
6. Dross Alumunium Padat Toksik
7. Oli Cair Flammable
8. Sludge Sludge Toksik
9. Air Laboratorium Cair Toksik

B. Pewadahan
Pewadahan atau penyimpanan dilakukan jika belum belum dapat diolah
dengan segera yang bertujuan untuk mencegah terlepasnya ke lingkungan
sehingga potensi bahaya terhadap manusia dan lingkungan dapat dihindarkan.
Pengemasan dilakukan dengan memastikan tiap-tiap karakteristik limbah
sesuai dengan kategori bahayanya. Dan bahan serta bentuk kemasan dipilih
khusus sesuai karakteristik limbah yang dikemasnya. Pengemasan atau
pewadahan dalam tangki:
- Tangki dan sistem penunjangnya terbuat dari bahan yang saling cocok
dengan karakteristik dan jenis limbah B3 yang dikemas/disimpan.
- Limbah yang tidak saling cocok tidak ditempatkan secara bersama-
sama di dalam tangki.
Pewadahan di PT INALUM disesuaikan dengan limbah yang ada.
Untuk limbah padat kontaminan ditempatkan pada jumbo bag dan untuk
limbah padat non kontaminan ditempatkan pada kardus-kardus. Sedangkan
untuk limbah cair ditempatkan pada drum dan juga dirijen yang diberi label
identitas limbah.
C. Pengumpulan
Pengumpul limbah B3 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pengumpulan dengan tujuan untuk mengumpulkan limbah B3 sebelum
dikirim ke tempat pengelolaan dan/atau penimbunan limbah B3. Dasar
peraturan penyimpanan dan pengumpulan limbah bahan berbahaya dan
beracun adalah Peraturan Pemerintah 18 Tahun 1999 tentang pengelolaan
limbah bahan bebahaya dan beracun dan perubahannya yaitu Peraturan
Pemerintah No. 85 Tahun 1999. Pengumplan limbah B3 adalah kegiatan
mengumpukan limbah B3 dari penghasil limbah B3 dengan maksud
menyimpan sementara sebelum diserahkan kepada pemanfaat, pengolah,
dan/atau penimbun limbah B3. Untuk pengumpulan limbah B3 di PT
INALUM adalah pengumpulan yang bersifat intern pabrik, artinya limbah B3
yang dihasilkan dari area produksi, office, logistic, engineering dan area
lainnya diangkut untuk kemudian dikumpulkan ke penampungan sementara
limbah B3 yaitu pada are B3.
D. Pengolahan
Dalam hal pengolahan limbah, Perusahaan telah membangun instalasi Waste
Water Treatment Plant untuk pengolahan air limbah, Gas Cleaning untuk
pembersihan gas buang ke udara dan Incinerator untuk pengolahan limbah
rumah sakit. Bahkan, pada tahun 2014, telah dilakukan pengkajian untuk
mendaur ulang sampah dan diharapkan dapat diimplementasikan pada tahun
2015 ini. Sedangkan untuk limbah-limbah tertentu seperti limbah rumah sakit
dan lainnya, Perusahaan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengelola
limbah tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Usaha ini memberikan
dampak yang positif untuk menjaga kualitas lingkungan dengan mentaati
baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Limbah – limbah yang dihasilkan pada proses produksi pada PT INALUM
terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Proses pengolahan limbah padat
Limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan operasional pabrik
dikumpulkan pada tempat penyimpanan sementara, dan tempat
penyimpanan ini ditutup dengan baik. Limbah padat ini pada umumnya
ditanam di tempat yang sudah ditentukan.
2. Proses pengolahan limbah cair
Limbah cair diolah dengan cara pengolahan atau pemurnian air industri
pada Water Purifying Facilities. Setelah diolah dan dimurnikan air ini
kemudian digunakan kembali baik untuk keperluan industri, maupun
keperluan konsumsi. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri yang tidak
bisa dimanfaatkan lagi akan di proses secara electrocoagulasi sehingga
kotoran yang terkandung bisa di endapkan atau di apungkan yang
kemudian dipisahkan dari air. Air hasil proses pengolahan limbah cair ini
dimanfaatkan guna kebutuhan air proses lain atau dibuang ke badan
penerima dengan ketentuan telah memenuhi aturan yang ditetapkan
pemerintah.
3. Proses pengolahan limbah gas
Proses pengolahan limbah gas ialah dengan proses dry scrubbing system
(sistem pembersih gas kering), dimana alumina sebagai adsorbent
direaksikan dengan gas buang (HF) di dalam sebuah reaktor. Gas yang
dilepas dari tungku reduksi termasuk flourida dan debu dihisap ke dalam
sistem pembersih gas kering dengan ventilator penghisap melalui pipa
gas.
E. Pengangkutan
a) Pengangkutan Intern yakni 1.) Dokumen yang diperlukan dalam
pengangkutan dari unit produksi ke tempat penampungan sementara
adalah dokumen waste transfer yang mencantumkan identifikasi jenis,
jumlah dan sumber limbah B3, atau dokumen berita acara serah terima
limbah. 2.) pengangkutan limbah PT INALUM menggunakan hand lift
dan juga forklift. Untuk pengemudi forklift harus berpengalaman di
lapangan, mempunyai kualifikasi sebagai pengemudi alat angkut yang
akan dipakai, mempunyai surat ijin kerja, telah mengikuti pelatihan
keselamatan kerja.
b) Pengangktan dari PT INALUM, yaitu pada pengangkutan limbah B3
untuk diolah ke pihak provider, PT INALUM dengan menggunakan truk
dalam keadaan tertutup dan diberi tanda bahaya. Pengiriman limbah B3
ke PT PRIA memnuhi persyaratan yang ada dengan dilengkapi manifest.
F. 3R
Sejak awal berdirinya, Perusahaan sangat memperhatikan lingkungan. Hal
ini diwujudkan dengan pemakaian bahan baku yang didesain dengan
menggunakan konsep 3R, Reduction, Recovery, dan Recycling. Semua bahan
dari bahan baku hingga produk akhir dapat didaur ulang (recycled).
Reduksi (Pemilahan) dilakukan di tempat terbuka atau berventilasi baik
atau di ruang yang terlindung dari udara panas yang disediakan perusahaan
(gudang penyimpanan sementara limbah B3). Pemilahan dilakukan sedekat
mungkin dengan area penyimpanan, semua bahan yang akan dipilah diberi
label dengan jelas dan dipisahkan sesuai dengan kategorinya. Perugas
menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan, sepatu bot, pakaian kerja,
masker, kaca mata safety). Setelah dipilah limbah dimasukkan ke dalam
kardus dan pada bagian luar wadah ditulis secara jelas mengenai isinya dan
jumlahnya. Bahan-bahan tersebut kemudian disimpan di tempat yan kering
dan aman, yaitu di gudang yang terpisah antara sampah kontaminan dengan
non kontaminan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Tahunan PT Indonesia Asahan Alumunium. 2014


2. Jaya Arjuna. PT INALUM Mencemari Lingkungan dengan Limbah Sianida.
[Internet]. Cited 8 Desember 2017
https://www.academia.edu/7522146/PT_INALUM_MENCEMARI_LINGK
UNGAN_DENGAN_LIMBAH_CYANIDA_PT_INALUM_MENCEMARI_
LINGKUNGAN_DENGAN_LIMBAH_CYANIDA
3. Riyanto, Ph.D. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).
Yogyakarta: Deepublish. 2013.

Anda mungkin juga menyukai