Anda di halaman 1dari 11

Industri Petrokimia Indonesia

Pera Meilita, Azizah, Intan Apri Resti, Resi Gusmar Lina

*Email : azizahdhiafakhri02@gmail.com

Mahasiswa Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Abstrak. Petrokimia yaitu produk-produk atau bahan-bahan yang di produksi dari gas
bumi dan minyak. Industri Petrokimia terdiridari 2 bagia yaitu Industri Petrokimia hilir
dan Industri Petrokimia hulu. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui
perusahaan industry petrokimia di Indonesia, bagaimana proses produksi produk
petrokimia dan bagaimana penanganan limbah yang dihasilkan dari industry ini. Bahan
dasar yang digunakan yaitu oelofin, Aromatik, dan Gas Sintesis. Manfaat dari produk
Industry Petrokimia diantaranya adalah dalam pembuatan peptisida, solvent, methanol,
petroleum cokes, pilytam PP, dan lilin. Adapun dampak dari industry petrokimia adalah
dapat mengurangi daya dukung alam dan dampak yang berhubungan dengan masalah
social masyarakat.

Kata kunci : Hulu, Hilir, Oelofin, Aromatik, Gas Sintetis

1. Pendahuluan
Industry petrokimia merupakan industry yang bergerak dibidang pengolahan minyak
bumi dan gas alam dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia akan bahan-bahan
kimia yang dihasilakn dan pemanfaatannya dalm menunjang kegiatan manusia [1].
Na2SO4 merupakan salah satu zat yang digunakan dalam pembuatan pupuk kalium sulfat
yang kemudian direaksikan dengan kalium klorida yang nantinya berguna dalam
pembuatan pupuk kalium sulfat[2]. Di Indonesia perusahaan Petrokimia yang paling
besar adalah Pertamina. Petrokimia Pertamina mempunyaibahan baku gas bumi dan
minyak seperti Kilang Methanol yang terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di Pulau
Banyu[3]. Industry Petrokimia dapat dibagi atas menjadi 2 bagian besar yaitu:
1.1 Industry Petrokimia Hulu
Industry petrokimia hulu akan mengolah bahan dasar yang digunakan
menjadi produk setengah jadi ( produk antara) contohnya Methanol, Ethylena,
Benzena, Butadiena dan Propilena. Pada industry petrokimia hulu bahan setengah
jadi tersebut akan dikirim ke industry petrokimia hilir untuk diolah menjadi
produk siap pakai[4].
1.2 Industry Petrokimia Hilir
Industry Petrokimia hilir adalah pengolahan produk setengah jadi
dijadikan produk siap untuk dipakai dan digunakan. Contoh seperti nilon, plastik,
karet sintesis dan zat peledak. Pada industry petrokimia hilir bahan yang siap
pakai siap untuk di distribusikan ke distributor untuk memenuhi kebutuhan
konsumen[5].

2. Jalur Pembuatan
2.1 Jalur Gas Sintetik
Untuk menghasilkan ammonia, metanol dan karbon dalam pembentukkan gas
hidrogen dan karbon dapat dihasilkan dengan melalui 3 cara yaitu dengan reaksoi
steam reforming pada pembentukkan amonia menggunakan bantuan katalis
dengan tekanan psi. Dalam pembentukan reforming digunakan tekanan rendah
dan tekanan tinggi dalam pembentukan methanol.dalam pembentukan gas sintesik
ini dapat dilakukan melalui reaksi oksidasi parsial dan di lanjutkan dengan reaksi
pirolisis[6]. Dalam indutri petrokimia ini biasanya digunakan reformer dimana
reformer ini berfungsi dalam pemecahan gas alam seperti pada metana dengan
steam sehingga dapat menghasilkan ammonia, hidrogen dan yang zat kimia
lainnya[7]. Pada industry petrokimia ini juga dilakukan dalam reactor gasifikasi
pada proses oksidasi dimana panas sebagai[8].

2.2 Jalur Olefin


Gas olefin diperoleh melalui jalur olefin dimana menghasilkan
butena/butadiena,propilena dan gas etilena. Gas ini termasuk kedalam
hidrokarbon tak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka, sihingga ia
mudah berpolimerisasi dengan yang lainnya yang dapat menghasilkan suatu
produk yaitu produk primer. Produk utama yang dihasilkan dari jalur olefin ini
adalah ethilena dan propilena. Dimana kedua produk ini adalah bahan baku dalam
industry Petrokimia[9]. Bahan baku etana dan naftamerupakan bahan baku yang
digunakan dalam jalur olefin ini. Salah satu contoh dari jalur olefin ini adalah
pada pengembangan industry petrokimia di KEK Bojonegara sangat terbuka
disebabkan karena pada umumnya industry petrokimia yang ada di Indonesia
masih mengalami defisit [10].

2.3 Jalur Aromatik


Jalur aromatik adalah jalur yang didasarkan pada pembentuk fraksi-fraksi
aromatic diantaranya xilena, toluena dan benzena. Senyawa yang bersifat
hidrokarbon tidak jenuh yang iktan atom C siklis disebut senyawa aromatis
contohnya ikatan C6-C8 dimana ia muda ia mudah bereaksi dan bersifat reakstif.
Contoh produk dari jalur ini seperti senyawa nitrobenzene yang memiliki atom C6
dimana senyawa ini merupakan senyawa yang diperoleh dari hasil nitrasi antara
benzena dengan asam penitrasinnya baik itu asam campuran maupun asam
nitratnya saja[11].

3. Penggunaan
3.1 Aspal
Aspal merupakan salah satu produk petrokimia. Dalam kehidupan sehari- hari
digunakan untuk membuat tanggul, bahan pembuatan jalan, pelapis tahan sebagai
bahan isolasi kepada air, serta pada bahan pengurang korosi yang digunakan
sebagai pelapis serta sebagai bahan briket aspal. Aspal merupakan salah satu
produk dari industry petrokimia yang banyak digunakan pada bidang sipil dan
lain- lainnya[12].

3.2 Lilin
Lilin sanagan bermamfaat dalam kehidupan manusia diantaranya dapat
digunakan untuk mengkilapkan lantai, bahn baku semir, dan masih bnyak
mamfaat lainnya. Lilin merupakan produk industry petrokimia yang umum
digunakan oleh masyarakat. Lilin kedelai merupakan salah satu lilin ramah
lingkungan yang ramai digunakan dan mudah dibersihkan setelah digunakan .

3.3 Polytam PP
Polytam PP merupakan bahan yang menghasilkan kantong plastic, karung
plastic, dan tali raffia. Polytam PP merupakan produk dari industry petrokimia
yang banyak dihasilkan banyak digunakan dalam bidang pertanian, perdagangan
dan dalam kehidupan sehari- hari.

3.4 Metanol
Zat ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bahan-bahan yang digunakan dalam
industri dalam pembuatan metil klorida, metil amina dan dimethyl-tereplate.
Selain itu methanol juga bayak digunakan dalam laboratorium kimia, Bahan bakar
kendaraan, dan juga digunakan sebagai bahan bakar pesawat dan sebagai bahan
baku untuk industry protein sintesis. Selain itu metanol juga dimanfaatkan sebagai
bahan kimia yang banyak digunakan dalam proses analisa kualitatif dan
kuantitatif[13].

3.5 Pemanfaatan dalam industry Pupuk dan Pestisida


Ammonia/urea pada umumnya produk yang dihasilkan digunakan dalam
pembuatan pupu, dalam industry peptisida, pelarut dan aditifnya merupakan
produk akhir petrokimia. Pupuk merupakan salah satu produk industry petrokimia
yang paling banyak dihasilkan. Dalam industry petrokimia pupuk dan peptisida
merupakan produk yang paling banyak dihasilkan dan diperhitungkan, mengingat
ini berhubungan dengan produksi nasional akan kebutuhan pupuk dan peptisida
dalam negeri.

3. Pengolahan Limbah
Di industri petrokimia gresik contohnya, limbah memerlukan penanganan serius
dan khusus adalah limbah cair yang penyebabnya berupa bocoran dari suatu peralatan
industry, bocoran dari tumpahan saat pengisian, serta pencucian atau perbaikan dari
suatu peralatan[14]. Sebagai industry yang bergerak dibidang lingkungan PT
Petrokimia Gresik terus berupaya dalam meminimumkan efek dan dampak dari
limbah industry petrokimia merupakan akibat dari produksi bahan atau alat-alat yang
dihasilkan, sehingga tidak membahayakan bagi kawasan sekitar industry dan
lingkungan sekitarnya. Industry petrokimia pada umumnya melakukan  pengelolaan
limbah dengan digunakan system recycle,resovery dan reuse (3R) melalui dukungan
fasilitas pengendali emisi gas seperti cyclonic separator, dust scrubber, EP, dll [15]. 
Dalam pengolahan limbah yang dihasilkan dari industry ini yaitu dengan cara
melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan limbah dalam “sumber-sumber
pencemar” yang ada di sekitar indusrti tersebut yaitu :
3.1 Melakukan upaya penyempurnaan dalam proses pengerjaan, produksi dan
juga peralatan yang digunakan.
3.2 Selalu menjaga kebersihan dalam industri baik itu dari tumpahan zat–zat
kimia maupun dari zat-zat lainnya serta meminimalisir dampak tercemarnya
lingkungan akibat penggunaan bahan kimia tersebut.
3.3 Menambah pemanfaatan dari sisa-sisa industry yang dihasilkan.
3.4 Menggunakan kembali sisa-sisa air buangan dari proses industry dan juga
meakukan usaha yang tidak mengganggu baik terhadap peralatan maupun
karyawan dan juga lingkungan sekitar industry tersebut
3.5 Menganalisis limbah sebelum dibuang ke perairan sekitar pabrik diantaranya
menganalisa berapa kadungan zat kimia berbahaya seperti merkuri, raksa dan
timbal agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem[16].
Selanjutnya pada penanggulangan pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah gas
dapat diatasi dengan salah satu cara yaitu absorbsi dimana dengan menggunakan
garam sitrat yang berfungsi sebagai penyerap atau absorbennya. Selanjutnya cara
yang dapat dilakukan dalam menangani pencemaran limbah zat cair dilakukan
beberapa cara sebagai berikut:
a. Secara Fisika, yaitu dilakukan dengan cara sedimentasi, dimana cara ini
berupa pemisahan secara gravimetri, flotasi, penguraian (stripping), absorpsi,
ekstrasi,  dan lain sebagainya.
b. Secara Kimia, dimana cara ini yang umum digunakan dalam pengolahan air
dari hasil buangan industry. Cara yang dapat diterapkan adalah dengan
oksidasi, resipitasi,koagulasi dan netralisasi.
c. Secara Biologis, dimana cara ini umumnya dilakukan dengan bantuan bakteri
pengurai pada pengolahan air hasil industri [17].
Pada penanggulangan pencemaran yang diperoleh dari limbah zat padat yaitu
dengan dilakukan melalui proses penanggulangan/pengendalian zat padat melalui:
1. Proses reclyin, dimana proses ini dapat dilakukan pada botol-botol yang
berbahan plastik diantaranya PET dan PVC dimana dalam proses ini,
dilakukan pemammfaatan kembali bahan bekas seperti botol bekas menjadi
botol yang dapat digunakan lagi, yang dapat dilakukan dengan menambahkan
bahan-bahan kimia yang menghasilkan produk petrokimia dan juga dapat
mengatasi pencemaran yang merusak lingkungan.
2. Proses pirolisa dimana proses ini dilakukan pada limbah polimer bekas
dimana dengan mengolahnya menjadi fueloil dan juga dapat menanggulangi
pencemaran yang merusak lingkingan sekitar yang disebabkan oleh limbah
buangan ini.

5. Industri Petrokimia yang ada di Indonesia


5.1. Pulau sumatera
5.1.1 Asean Aceh fertilizer, PT (Aceh)
Perusahaan asean aceh adalah suatu perusahaan yang bergerak
penghasil pupuk dari hasil kerjasama antara industri pada negara-negara
yang tergabung dalam ASEAN. Perusahaan ini terletak di sekitar industri
pengolahan migas di aceh.
Perusahaan ini mengeluarkan produk sampingannya seperti pupuk
urea dan amonia. Dimana perusahaan ini mempromosikan produknya
di Vietnam, Tiongkok, India, Ceylon, Kamboja, dan Jepang, serta Taiwan.
Perusahaan ini menaati aturan perundang – undangan dalam menjalankan
produknya[19].
Perusahaan ini memberhentikan operasional produknya berkaitan
dengan berakhirnya era kemajuan migas di Aceh. Dalam menjalankan
usahanya perusahaan ini menyamakan modl bersama dengan negara –
negara asean sehingga membuat pemerintah tidak dapat menetapkan status
likuidasi[20]. PT Aceh Fertilizer memiliki limbah cair, yang menyebabkan
plankton bertambah[21].

5.1.2 Justus Sakti PT. (Riau)


PT JUSTUS, berdiri sejak 1977, adalah perusahann Indonesian yang
terdistribusi dalam bidang kimia. Perusahaan ini adalah perusahaan yang
memimpin dalam bidang kimia khusus maupun kimia umum seperti:
coatings, aditif makanan, dan fiberglass, dan lain sebagainya. Perusahaan
mempunyai tekad untuk melayani dan menyediakan produk-produk
petrokimia yang berkualitas[22].
Salah satu merek yang terkenal dari PT Justus sakti yaitu YUKALAK,
dimana yang digunakannya adalah matrik sebagai pengikat [17]. Bahan
lain hasil produksi PT Justus Sakti adalah resin poliester tak jenuh 157
MEKP dan BQTN-EX merupakan bahan-bahan dari hasil perusahaan
ini[23].

5.1.3 Pupuk Sriwidjaya PT. (Sumatera Selatan)


PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) merupakan industry yang berdiri
untuk pendukung produksi pupuk urea di Indonesia pada 24 Desember
1959 di Sumatera Selatan tepatnya di Palembang, yang dinamai PT Pupuk
Sriwidjaja. Industry ini mulai beroperasi dengan tujuan untuk menunjang
dan mewujudkan wewenang pemerintah dalam peningkatan perekonomian
nasional. Perusahaan ini telah berkembang sejak kurang lebih 50
tahun[24].
Selain berperan sebagai penghasil pupuk nasional, perusahaan
mempunyai tugas dalam usaha dan pemberian jasa yang berkaitan dengan
pupuk. Perusahaan ini mempunyai peranan dalam menyalurkan dan
menjual pupuk bersubsidi kepada para pembeli yang merupakan
pellaksanaan dari PSO dalam menunjang pangan nasional, dengan
megutamakan produksi dan penjualan pupuk bagi konsumen yang ada di
seluruh Indonesia[25].
Perusahaan ini merupakan salah satu pemegang saham utama dan
pengendali pusri. Sesuai dengan pekembangan zaman dimana saat ini
pusri berganti nama menjadi PT Pupuk Sriwidjaja yang terletak
dipalembang. PT pupuk sriwijaya mengutamakan motivasi dalam
mendorong kinerja karyawannya, hal ini telah dibuktikan dengan
pemberian motivasi kerja yang membuat kinerja pekerja bekeja per satuan
waktu [26].
 
5.2 Pulau jawa
5.2.1 Dover chemical, PT. (banten)
PT Dover Chemical didirikan pada 1960 yang terletak di Asia
Pasifik,khususnya di Banten. Dimana perusahaan ini merupakan PT yang
berjalan di bidang petrokimia[27].
Perusahanan ini bergerak dalam bidang produksi formalin, Resin
Formalin (UF, MF, PF, PUF) dan paraform, dimana prodak industri ini
digunakan dalam industri papan, kayu dan juga perlengkapan rumah
tangga. Perusahaan ini terus mengalami peningkatan terutama dalam
bidang manufaktur yang sesuai dengan tujuannya dimana tujuan dari
perusahaan ini salah satunya adalah untuk meningkatkan hasil produk
yang lebih baik.
Perusahaan ini memulai usaha nya dari mengenal kebutuhan hidup
sehari – hari. Dari hasil survei dalam kebutuhan hidup maka pendiri
perusahaan melalukan pengkajian pada infrastruktur seperti pada alat –
alat bangunan, pipa, tangki dan lain sebagainya. Di era zaman yang serba
cangih sekarang ini keterampilan produsen dalam mengoperasikan alat –
alat terus dilakukan dengan penuh keyakinan[28].
Pada waktu yang kurang lebih dalam 50 tahun ini, produsen
perusahaan ini semakin yakin akan pengalaman yang mereka miliki untuk
dapat mencapai kesuksesan lebih dalam industri dan bergabung dengan
investasi industri lain, serta sarana dan prasaran yang dimiliki perusahaan
ini sudah dapat dikatakan cukup dalam mengahadapi tantangan yang ada
dimana depan. Perusahaan ini lebih memprioritaskan bagaimana membuat
pelanggan merasa puas dalam melakukan transaksi bisnis.
Beberapa produk dan layanan yang ada diperusahaan :
a. Produk
1. Formaldehyde 
2. Emulsi Polimer
3. Paraformaldehyde 
b. Layanan
Jasa Meletakkan Bahan Cair

Gambar 1. PT. Dover chemical

5.2.2 Henkel Indonesia, PT. (jawa barat)


Perusahaan ini merupakan suatu industri petrokimia yang berkaitan
denga portofolio yang seimbang dan bervariasi. Perusahaann ini di indonesia
menempati kedudukan yang tinggi dalam bidang bisnis. Ini disebabkan karena
merk henkel yang kuat dibidang industri yang ada di indonesia yang selalu
memiliki ide yang kreatif. Perusahaan ini dapat dikatakan sebagai pemimpin
dari beberapa pasar yang ada di dunia. Perusahaan henkel ini didirikan sejak
1876 dimana perusahaan ini dapat dapat mencapai keberhasilan kurang lebih
dalam 140 tahun. Perusahaaan ini sekarang ini telah mempunyai puluhan ribu
karyawan yang mempunyai semangat yang tinggi dan juga sesuai dengan
tujuan utama dari perusahaan ini dimana perusahaan ini memiliki tujuan untuk
menciptakan nilai kerja sama yang tinggi. perusahaan henkel ini juga
merupakan perusahaan yang berkembang dimana menempati posisi tertinggi
dari berbagai indeks ini dibuktikan dengan perusahaan ini terdaftar dalam stock
indeks jerman[29].

5.2.3 Indo Acidatama Chem. Ind, PT. (Jawa Tengah)


PT Indo Acidatama merupakan suatu industri petrokima yang bergerak
dalam bidang agro kimia. Dimana perusahaan ini didirikan pada 1983 yang
awalnya diberi nama PT INDO ALKOHOL UTAMA. Lalu pada tahun 1986
nya perusahaan ini beganti nama menjadi PT INDO ACIDATAMA
CHEMICAL INDUSTRY. Perusahaan ini memproduksi alat – alat dan bahan –
bahan petrokimia dengan produk utama yang diproduksi adalah etanol.
Perusahaan ini dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan,
peningkatan ini dibuktikannya dengan telah didirikannya pabrik seluas 11
hektar. Dan juga perusahaan ini selalu mencari cara bagaimana untuk
meningkatkan hasil produk yang lebih baik, hal ini dibuktikannya dengan
perusaahn ini berhasil memghasilkan etanol terbesar diindonesia.
Perkembangan perusahaan ini terlihat juga dari kerja sama yang telah dijalin
dengan PT SARASA NUGRAHA dan juga telah mencantumkan sahamnya di
Bursa Efek di negara Indonesia.
Pada PT Indo Acidatama mereka telah telah melakukan penilaian resiko
terhadap kecelakaan kerja dari pekeerjanya, tapi hal tersebut tetap terjadi. Hal
ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dari para pekerjanya[30].

5.3 Pulau Kalimantan


5.3.1 Intan Wijaya Internasional, PT. (Kalimantan Selatan)
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan petrokimia yang
memproduksi bahan – bahan kimia seperti formalin dan resin formaldehid.
Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1982. Kemudian pada tahun 1990
perusahaan ini berubah menjadi perusahaan publik dengan bukti perusahaan ini
mencantumkan sahamnya di bursa efek yang terletak di jakarta. Dimana kantor
pusat dari perusahaan ini bertempat di Wisma IWI Lantai 5, Jl. Arjuna Selatan
Kav. 75[31].

5.3.2 Korindo Ariabima Sari, PT. (Kalimantan Tengah)


Perusahaan ini bergerak dibidang playwood (kayu lapis) terbesar di
Kalimantan Tengah yang mengalami kesulitan finansial yang disebabkan oleh
ekonomi yang terus memburuk selama 3 tahun terakhir. Perusahaan ini telah
berjalan selama kurang lebih 38 tahun. PT Korindo Ariabima Sari berdiri pada
1980 dan harus menanggung imbas ekonomi Indonesia yang terus memburuk
dalam tiga tahun terakhir. 
Nama Perusahaan: KORINDO ARIABIMA SARI, PT
Alamat :Pangkalan Bun Kotawaringin Barat
Kota :Kotawaringin Barat
Provinsi : Kalimantan Tengah
Komoditas : Plywood
Kelompok Industri: Kayu lapis laminasi, termasuk decorative plywood
Telp. 0532-21156, 21158 [32].

5.4 Pulau papua


Kayu Lapis Indonesia, PT.
PT Kayu Lapis Indonesia adalah salah satu perusahaan swasta yang mengolah
dengan bahan dasar adalah kayu. Sumber bahan baku dari perusahaan ini diproduksi
dari hutan yang memili kualitas kayu yang baik lalu dikelola dengan menggunakan
teknologi yang baik.
Perusahaan ini berdiri sejak 2002, dengan bidang utama adalah pengolahan
kayu untuk kayu lapis. 140.000 m3. Perusahaan terus mengalami peningkatan kualitas
dari tahun ketahun – ketahun dengan mengutamakan kualitas produknya. Perusahaan
ini telah berhasil memberikan produk yang terbaik ke pasar internasional di Eropa,
Australia, Amerika Serikat dan beberapa negara Asia.

6. Penutup

6.1 Kesimpulan
Industri petrokimia merupakan suatu industi yang bergerak dibidang
pengolahan minyak bumi dan gas alam. Dimana jalur pembuatannya dalam
perusahaan terdri atas jalur gas sintetik, jalur olefin, dan jalun aromatik. Industri
petrokimia ini memiliki banyak manfaatnya dan produk yang dihasilkan seperti aspal,
lilin, polytam PP, metano dan lain sebagainya. Dan juga produk yang dikenal dari
industri petrokimia ini seperti plastik dan bahan bakar pesawat terbang.

6.2 Saran
Sebagaimana diketahui bahwa penulis masih memiliki kekurangan, selanjutnya
penulis akan lebih berhati hati lagi dalam menjelaskan materi dengan lebih berpatokan
pada sumber – sumber yang terpercaya. Diharapkan kepada pembaca memberikan kriti
dan saran terhadap jurnal yang telah kami buat. Karena kritik dan saran dari pembaca
dapat menunjang jurnal – jurnal kami selanjutnya.
Tinjauan pustaka:

[1] File://stroge/emulated/0/documents/ROMBONGAN%20MAKALAH%20MAKALAH%20-
%20INDUSTRI%20PETROKIMIA.htm
[2] Zainul,R.2015. Modifikasi Dan Karakteristik I-V Sel Fotovoltaik Cu 2 O/Cu - Gel Na 2so4
Melalui Iluminasi Lampu Neon.
[3] Syarifudin, Asep. Penentuan Kandungan Hidrokarbon Polisiklik Aromatik (Pah) Dalam
Produk Petroleum
[4] Nur, H. I., & Hadi, F. 2013. Model Optimasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering Dengan
Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT Petrokimia Gresik. Jurnal
Teknik ITS. 2(1), E11-E16.
[5] Murbuni,S.2001. Pemberdayaan Potensi Daerah Dalam Kegiatan Operasi Industry Hulu
Migas Nasional. Proceeding Simpossium Nasional Atmi. Yogyakarta: 3-5
[6] Nugroho, H.2004. Pengembangan Industry Gas Bumi Indonesia: Tantangan Dan
Gagasan .Perencanan Pembangunan No IX/September
[7] Lolong, N., Latif, N.,Noerochim, L. N., & Kurniawan, B. A. 2016. Studi Mekanisme
Kerusakan Tube Reformer Pada Industri Petrokimia. Jurnal Teknik ITS, 5(2), B365-B373
[8] Harahap, M.E &Tjahyoni, E.W .2016. Kajian Teknologi Proses Pembuatan Gas Sintetik Dari
Batubara Dan Prospek Pemanfaatan Pada Industry Hilirnya Technology Review Process Of
Synthetic Gas From Coal Utilization And Prospect In Downstream Industries. Majalah Ilmiah
Pengkajian Industry.10(1): 61-70
[9] Hermawan, A., Ekawati, R., & Ferdinant, P.F. 2017. Usulan Inplementasi Pilar Focus
Improvement Untuk Mengurangi Loss Potential Value Pygas Product Dengan Penerapan Siklus
Pdca. Jurnal Teknik Industri Untirta
[10] Alkadri, A. 2013. Kebijakan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (Kek) Di Provinsi
Banten. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 13 (1)
[11] Sumirat, A. 2010. Prarancangan Pabrik Nitrobenzen Dari Benzen Dana Sam Campuran
Dengan Proses Kontinyu Kapasitas 100.000 Ton/Tahun . Doctoral Dissertation Universitas
Muhammadiyah. Surakarta
[12] Hendarsin,S.L.2000. Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung: Politeknik Negeri
Bandung
[13] Zainul,R.2018. Effect Of Temperature And Particle Motion Against The Ability Of Zno
Semiconductor Photocatalyst In Humic Acid .https://doi.org/10.31227/osf.ion/wnygb
[14] Hadian Kusumo. 2019. Teknik Pengolahan Limbah Di Industri Petrokimia Tugas
Pengolahan Limbah Dan Sampah. [internet]. Tersedia di: https://adoc.tips/teknik-pengolahan-
limbah-di-industri-petrokimia.html
[15] Nugroho. 2012. Fasilitas Infrastruktur PT Petrokimia Gresik. [Internet]. Tersedia di: http://
www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Fasilitas.Infrastruktur
[16] Marbuni, S. 2001. Pemberdayaan Potensi Daerah dalam Kegiatan Operasi Industri Hulu
Migas Nasional. Proceeding Simposium Nasional IATMI, 2001, 3-5.
[17] Nugroho, H. 2004. Pengembangan Industri Hilir Gas Bumi Indonesia: tantangan dan
gagasan. Perencanaan Pembangunan No. IX/September, 2004.
[18] Syafari, S. 2018. Pembangunan Cluster Industri dalam Rangka Meningkatkan Pertumbuhan
Investasi di Aceh. Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi, 16(1).
[19] Iswadi, I. (2009). Keragaman Plankton di Lagun Pembuangan Limbah Cair PT. Pupuk
Iskandar Muda dan PT. Asean Aceh Fertilizer. Jurnal Biologi Edukasi, 1(1), 43-46.
[20] Likdanawati, L. 2012. Effect Ofcompotence and Organizational Commitment to Customer
Orientation of the Employess PT Fertilizer Iskandar Muda Aceh. MIICEMA 2012.
[21] Kosjoko, K., Sonief, A. A. A., & Sutikno, D. (2012). Pengaruh Waktu Perlakuan Kalium
Permanganate (KMnO4) Terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Purun Tikus (Eleocharis
Dulcis). Rekayasa Mesin, 2(3), 193-198.
[22] Hestiawan, H., & Jamasri, K. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS
TERHADAP SIFAT MEKANIS RESIN POLIESTER TAK JENUH. Teknosia, 3(1), 1-7.
[23] Hestiawan, Hendri, et al. 2017. Pengaruh Penambahan Katalis Terhadap Sifat Mekanis
Resin Poliester Tak Jenuh. Teknosia, 3(1), 1-7.
[24] Heryati, A. 2016. Pengaruh Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan di
Departemen Operasi Pt. Pupuk Sriwijaya Palembang. Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis dan
Manajemen, 1(2).
[25] Setiawan, K. C. (2015). Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan level pelaksana
di divisi operasi PT. Pusri Palembang. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 1(2), 43-53.
[26] Harsono, P.,& Suflani, S. 2018. Identifikasi Potensi dan Manajemen Pencegahan Bencana
Industri di Kota Cilegon Provinsi Banten. Jurnal Administrasi Publik, 9(2).
[27] Muhammad, Fauzi. 2016. Ekologi dan Biologi Ikan Lelan di Sungai Kampar dan Waduk
PLTA Koto Panjang (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
[28] Nasir, S. 2011. Pengolahan Air Limbah Hasil Proses Laundry Menggunakan Filter Keramik
Berbahan Campuran Tanah Liat Alam dan Zeolit (Treatment of Laundry Process Wastewater
Using Ceramic Filter from Natural Clay and Zeolite).
[29] Kusumasari, W. H. 2014. Penilaian Risiko Pekerjaan dengan Job Safety Analysis Terhadap
Angka Kecelakaan Kerja pada Karyawan PT. Indo Acidamata, Universitas Muhammadiyah.
[30] http://jurnal.batan.go.id/index.php/bl/article/view/811
[31] https://www.intanwijaya.com/index.php?act=pages&do=about
[32]https://m2indonesia.com/informasi/perusahaan/profil-perusahaan-korindo-ariabima-sari-pt-
kotawaringin-barat-provinsi-kalimantan-tengah.htm

Anda mungkin juga menyukai