Terdapat tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, yaitu
olefin, aromatika, dan gas sintetis (syn-gas). Untuk memperoleh
produk petrokimia dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu:
1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia.
2. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara.
3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir.
Olefin (alkena-alkena)
Olefin merupakan bahan dasar petrokimia yang paling utama. Produksi olefin di
seluruh dunia mencapai milyaran kg per tahun. Diantara olefin yang paling
banyak diproduksi adalah etilena (etena),propilena (propena), dan butadiena.
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar etilenaadalah:
1. Polietilena, merupakan plastik yang paling banyak diproduksi,plastik ini
banyak digunakan sebagai kantong plastik dan plastikpembungkus
(sampul). Di samping polietilena sebagai bahan dasar, plastik dari
polietilena ini juga mengandung beberapa bahan tambahan, yaitu bahan
pengisi, plasticer, dan pewarna.
2. PVC atau polivinilklorida, juga merupakan plastik yang digunakan pada
pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.
3. Etanol, merupakan bahan yang sehari-hari dikenal dengan nama alkohol.
Digunakan sebagai bahan bakar atau bahan antara untuk pembuatan produk
lain, misalnya pembuatan asam asetat.
4. Etilena glikol atau glikol, digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator
mobil di daerah beriklim dingin.
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar propilena adalah:
1. Polipropilena, digunakan sebagai karung plastik dan tali plastik. Bahan ini
lebih kuat dari polietilena.
2. Gliserol, digunakan sebagai bahan kosmetika (pelembab), industri makanan,
dan bahan untuk membuat peledak (nitrogliserin).
3. Isopropil alkohol, digunakan sebagai bahan-bahan produk petrokimia yang
lain, misalnya membuat aseton.
1. Karet sintetis
2. Nilon
Aromatika
Pada industri petrokimia, bahan aromatika yang terpenting adalah benzena,
toluena, dan xilena. Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan
dasar benzena adalah:
1. Stirena, digunakan untuk membuat karet sintetis.
2. Kumena, digunakan untuk membuat fenol.
3. Sikloheksana, digunakan untuk membuat nilon.
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar toluena dan xilena
adalah:
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi yang
telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak
mentah dapat dibedakan menjadi:
1. Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).
2. Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan 0
belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar
meleleh.
1. Produk dasar. Yang termasuk produk dasar petrokimia antara lain gas CO dan
H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, BTX, dan n-parafin.
2. Produk Antara. Yang termasuk produk antara antara lain amonia, metanol,
carbon black, urea, etil alcohol, etilklorida, kumen (cumene), propilen-oksida,
butil alcohol, isobutilena, nitrobenzen, nitrotoluena, PTA (purified
terephthalic acid), TPA (Terephthalic acid), DMT (dimethyl terephthalate),
kaprolaktam (capiolactam), LAB (liner alkyl benzene), dll.
3. Produk akhir, antara lain urea, carbon black, formaldehida, asetilena, poli
etilena, poli propilena, poli vinil klorida, poli stirena, TNT (trinitro toluena),
poli ester, nilon, poli uretan, LAB-sulfonate” (surfactant), dll.
4. Produk jadi. Pada umumnya berupa barang-barang atau bahanbahan yang
dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dipakai dirumah tangga seperti:
plastik-plastik untuk produk-produk elektronik dan telekomunikasi, plastik-
plastik untuk rumah tangga (ember plastik, kantong/karung plastik, botol-
botol/kemasan plastik), peralatan plastik untuk industri mobil dan pesawat
terbang, Baju dan kaus kaki yang dibuat dari benang poliester dan nilon, ban
mobil dari bahan campuran karet dan carbon black, sabun bubuk deterjen
dibuat dari “LAB-sulfonate” dll.