Oleh:
Selain itu, juga dapat dilakukan produksi langsung dengan cara oksidasi p-
xylene dengan katalis kobalt.
C6H4(CH3)2 + 5/2 O2 + CH3OH → C6H4(COOCH3)2 + 2 H2O
3. Pembuatan Polyethylene Terephthalate (PET)
a. Tahap Persiapan Bahan Baku
Pada pabrik PTA berbentuk bubuk diangkut dari tempat penyimpanan
dengan bucket elevator dan dimasukkan ke dalam tangki pencampur. Disaat
yang sama dimasukkan juga etilen glikol (EG) dari tangki penyimpanan
yang dialirkan dengan pompa. Perbandingan molar antara PTA dan EG
adalah 1:2. Proses pencampuran dilakukan dengan tangki pengaduk yang
berlangsung dalam waktu 10 menit pada temperatur 800℃ serta tekanan 1
atm. Campuran yang dihasilkan berupa slurry.
b. Tahap Reaksi
1) Reaksi Pembentukan
Pada reaktor esterifikasi berpengaduk berlangsung proses
esterifikasi, yaitu terbentuknya gugus isomer dari reaksi antara PTA
dan EG dengan konversi PTA sebesar 90%. Hasil produk dari reaksi
tersebut adalah bihydroxyethyl terepthalate (BHET), air, dan PTA
yang tidak bereaksi. Reaksi ini berlangsung secara eksotermis.
Kondisi operasi reaktor esterifikasi ini pada suhu 250℃ dan
bertekanan 1 atm dalam waktu 100 menit. Uap air dan EG yang
keluar dari reaktor esterifikasi memiliki suhu 250℃ dialirkan menuju
unit pengolahan lanjut (UPL). BHET yang dihasilkan dan PTA yang
tidak bereaksi serta katalis dialirkan dari bagian bawah reaktor
esterifikasi ke dalam reaktor prepolimerisasi dengan popa.
C8H6O4 + 2 C2H6O2 → C12H14O6 + 2 H2O
PTA + EG → BHET + Air
2) Proses Polimerisasi
Proses prepolimerisasi berjalan pada reaktor prepolimerisasi
berpengaduk pada temperatur 270℃ dan tekanan 1 atm dengan
konversi BHET sebanyak 95%. Proses ini memproduksi monomer
yang memiliki derajat polimerisasi 20 (PET20), EG, dan BHET yang
tidak bereaksi. Sebagian EG dan air yang tidak bereaksi akan menjadi
uap dan dialirkan ke unit pengolahan lanjut. Kemudian monomer dari
reaktor prepolimerisasi yang dihasilkan dialirkan ke reaktor
polikondensasi dengan pompa.
21 C12H14O6 → C2H6O2(C10H8O5)20 + C2H6O2
BHET → (PET)20 + EG
3) Proses Polikondensasi
Proses polikondensasi akan membentuk ikatan monomer-
monomer menjadi polimer yang cukup panjang dengan derajat
polimerisasi yang semakin besar. Proses ini berjalan pada suhu 290℃
dan tekanan 1 atm dengan konversi prepolymer 99% pada reaktor
polikondensasi. Pada proses ini uap EG yang tidak bereaksi dialirkan
ke dalam unit pengolahan lanjut.
5 C2H6O2(C10H8O5)20 → C2H6O2(C10H8O5)100 + C2H6O2
(PET)20 → (PET)100 + EG
c. Tahap Pemisahan Produk
Cairan PET yang diproduksi dari reaktor polikondensasi dialirkan
dengan pompa ke cooler (1) untuk menurunkan suhu dari 290℃ menjadi
190℃. Cairan dari cooler (1) dipompa ke dalam cooler (2) untuk
menurunkan suhu dari 190℃ menjadi 90℃. Cairan yang sudah bersuhu
90℃ dipompa ke dalam dekanter (1) untuk dipisahkan dari katalis Sb 2O3
dan sisa PTA. Dekanter (1) akan menghasilkan cairan kental PET dan
dipompa ke dalam dekanter (2) untuk memisahkan BHET dan PET20.
Dekanter (2) akan menghasilkan cairan PET100 dan dipompa ke cooler
untuk menurunkan suhunya menjadi 30℃. PET100 kemudian dialirkan ke
dalam kristaliser untuk mengkristalkannya. Dihasilkan kristal PET yang
kemudian diangkut ke dalam tangki penyimpanan dengan belt conveyor.