Disusun oleh :
Kelompok : 16
Kelas: C
- Utami Hanifah Mufid (3335230066)
- Slamet Riyadhi (3335230072)
- Jalu Wicaksono (3335230085)
- Salma Aulia Saffinah (3335230091)
Dosen Pengampu : Dr. -Ing. Ir.Anton Irawan, S.T., M.T.,IPM., Asean Eng;
memproduksi resin Purified Terephthalic Acid (PTA) dan Polyethylene Terephthalate (PET) di
bawah lisensi Mitsubishi Chemical Corporation. Saat ini Mitsubishi Chemical Indonesia merupakan
produsen PTA terbesar di Indonesia. Mitsubishi Chemical Indonesia didirikan sebagai perusahaan
multinasional pada tahun 1991 dan memiliki 3 pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 23 hektar.
Dalam bisnis PTA, operasi komersial PTA no .1 Pabrik dimulai pada tahun 1991 dengan kapasitas
awal sebesar 250.000 MT per tahun dan kemudian dilanjutkan dengan pengoperasian komersial
Pabrik PTA no. 2 dengan kapasitas awal yang sama pada tahun 1996. Sementara dalam bisnis PET,
operasi komersial PET Plan dimulai pada tahun 1995 dengan kapasitas awal sebesar 52.000 MT per
tahun. Setelah proyek optimalisasi proses, efektif sejak tahun 2005, kapasitas pabrik telah
ditingkatkan menjadi 700.000 MT per tahun untuk PTA dan 58.000 MT per tahun untuk PET. Total
investasi mencapai USD 610 Juta dengan Mitsubishi Chemical Corporation sebagai pemegang
PT Chemical Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi bahan
kimia, seperti sabun, detergen, dan lain-lain. Salah satu pabriknya berlokasi di Cilegon, Banten
Berdasarkan hasil pencarian, kami sangat sulit menemukan nama-nama tangki yang ada di PT
Mitsubishi Chemical Indonesia karena perusahaan sangat tertutup mengenai hal ini. Namun, kami
berhasil menemukan beberapa nama tangki yang digunakan di pabrik kimia tersebut, beserta
fungsi-fungsinya:
Tugas
1. Sebutkan bahan kimia yang ada didalam tangki baik bahan baku, bahan penolong atau
produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut?
a) Tangki Reaktor :
Tangki ini digunakan untuk melakukan reaksi kimia antara bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuat produk akhir. Tangki ini biasanya dilengkapi dengan sistem pengaduk, pemanas, dan
pendingin untuk mengontrol kondisi reaksi. Berikut adalah informasi mengenai bahan baku,
bahan penolong, dan produk yang dihasilkan dari tangki reaktor di PT Mitsubishi Chemical
Indonesia:
a. Bahan baku
Purified Terephthalic Acid (PTA): Bahan baku utama yang digunakan dalam
proses produksi di MCCI. PTA adalah senyawa kimia yang digunakan dalam
pembuatan serat poliester dan plastik PET (Polyethylene Terephthalate). PTA
diproduksi melalui reaksi oksidasi para-xylene. Dan ada juga Crude Terephthalic
Acid (CTA): CTA adalah bentuk awal dari Terephthalic Acid sebelum
mengalami proses pemurnian menjadi PTA.
b. Bahan penolong
Katalisator: Katalisator digunakan untuk mempercepat reaksi kimia dalam
proses pembentukan PTA. Ini membantu mengubah bahan baku menjadi
produk akhir dengan efisiensi yang lebih tinggi.
Pelarut: Pelarut dapat membantu melarutkan bahan-bahan tertentu selama
proses produksi. Dalam konteks PTA, pelarut digunakan untuk mengolah
bahan mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dikelola.
Bahan Pengendali pH: Pengendalian pH sangat penting dalam proses
kimia. Bahan pengendali pH membantu menjaga kondisi lingkungan
reaktor agar sesuai dengan kebutuhan reaksi.
b) Tangki Penyimpanan
Tangki ini digunakan untuk menyimpan bahan baku, produk antara, atau produk jadi
yang dihasilkan dari proses produksi. Tangki ini biasanya berbentuk silinder atau kubus,
dan memiliki katup, pompa, dan pipa untuk mengalirkan bahan ke atau dari tangki.
Berikut adalah informasi mengenai bahan baku, bahan penolong, dan produk yang
dihasilkan dari tangki penyimpanan di PT Mitsubishi Chemical Indonesia:
a. Bahan baku
Purified Terephthalic Acid (PTA): Bahan baku utama yang digunakan dalam
proses produksi di MCCI. PTA adalah senyawa kimia yang digunakan dalam
pembuatan serat poliester dan plastik PET (Polyethylene Terephthalate). PTA
diproduksi melalui reaksi oksidasi para-xylene. Selain itu ada Crude Terephthalic
Acid (CTA): CTA adalah bentuk awal dari Terephthalic Acid sebelum
mengalami proses pemurnian menjadi PTA.
b. Bahan penolong
Informasi spesifik mengenai bahan penolong tidak ditemukan dalam sumber
yang kami temukan. Namun, dalam proses produksi kimia, bahan penolong
biasanya digunakan untuk memfasilitasi reaksi kimia, mengontrol suhu, atau
memperbaiki kualitas produk.
c. Produk yang dihasilkan
Purified Terephthalic Acid (PTA): Produk utama yang dihasilkan oleh PT
Mitsubishi Chemical Indonesia. PTA digunakan dalam industri tekstil, botol
plastik, dan serat poliester.
c) Tangki Pencucian
Tangki ini digunakan untuk membersihkan bahan kimia yang tersisa di dalam pipa,
pompa, atau peralatan lainnya setelah proses produksi selesai. Tangki ini biasanya berisi
air atau larutan pencuci yang dapat menghilangkan kotoran atau sisa bahan kimia. Dalam
tangki pencucian di PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), terdapat beberapa bahan
yang relevan dengan proses produksi. Berikut adalah penjelasan mengenai bahan baku,
bahan penolong, dan produk yang dihasilkan:
a. Bahan baku
Purified Terephthalic Acid (PTA): PTA adalah bahan baku utama yang
digunakan dalam proses produksi di MCCI. PTA merupakan komponen penting
dalam pembuatan serat poliester dan plastik. Sedangkan Polyethylene
Terephthalate (PET) Resin: Resin PET juga merupakan bahan baku yang
dihasilkan oleh MCCI. Resin PET banyak digunakan dalam pembuatan botol
minuman, kemasan makanan, dan produk lainnya
b. Bahan penolong
Bahan Pemucat, Pencuci, dan Pengelupas Kulit: Bahan-bahan ini
membantu membersihkan dan mempersiapkan bahan sebelum proses
pencucian.
Bahan Penjernih, Penyaring, Adsorben, dan Penghilang Warna: Bahan-
bahan ini berperan dalam memurnikan dan menghilangkan kontaminan
dari bahan yang dicuci.
Enzim: Enzim digunakan untuk mempercepat reaksi kimia dalam proses
pencucian.
Flokulan (Flocculating Agent): Flokulan membantu menggumpalkan
partikel-partikel kecil sehingga mudah diendapkan dan dipisahkan dari
larutan
c. Produk yang dihasilkan
Tangki pencucian di MCCI berkontribusi pada proses produksi PTA dan resin
PET. Produk akhir yang dihasilkan adalah PTA dan resin PET yang kemudian
digunakan dalam berbagai industri manufaktur.
2. Apakah karakteristik dari bahan kimia yang di dalam tangki tersebut (MSDS) dan bagaimna
jenis tangki yang sesuai?
a. Tangki Reaktor
Berikut adalah beberapa karakteristik dari PTA dan CTA berdasarkan Material Safety Data Sheet
(MSDS):
Purified Terephthalic Acid (PTA):
Komposisi dan Informasi Bahan:
Nama Kimia: Purified Terephthalic Acid
Nomor CAS: 100-21-0
Nomor EC: 202-830-0
Kandungan: Minimal 99,9% berat
Bahaya
Kesehatan: Debu PTA berbahaya jika terhirup.
Lingkungan: Tidak berdampak pada lingkungan air.
Fisik: Tidak mudah terbakar.
Toksikologi
LD50 Oral Akut: Kurang dari 5 mg/kg (fatal jika tertelan).
LC50 Inhalasi Debu Akut: Kurang dari 0,05 mg/L (fatal jika terhirup).
LD50 Dermal Akut: Kurang dari 50 mg/kg (fatal jika kontak dengan kulit).
Langkah pengamanan
Gunakan kacamata keselamatan, sarung tangan, dan masker.
Hindari kontak langsung dengan kulit dan mata.
b. Tangki Penyimpanan
Berikut adalah beberapa karakteristik dari PTA dan CTA berdasarkan Material Safety Data Sheet
(MSDS):
Purified Terephthalic Acid (PTA):
Komposisi dan Informasi Bahan:
Nama Kimia: Purified Terephthalic Acid
Nomor CAS: 100-21-0
Nomor EC: 202-830-0
Kandungan: Minimal 99,9% berat
Bahaya
Kesehatan: Debu PTA berbahaya jika terhirup.
Lingkungan: Tidak berdampak pada lingkungan air.
Fisik: Tidak mudah terbakar.
Toksikologi
LD50 Oral Akut: Kurang dari 5 mg/kg (fatal jika tertelan).
LC50 Inhalasi Debu Akut: Kurang dari 0,05 mg/L (fatal jika terhirup).
LD50 Dermal Akut: Kurang dari 50 mg/kg (fatal jika kontak dengan kulit).
Langkah pengamanan
Gunakan kacamata keselamatan, sarung tangan, dan masker.
Hindari kontak langsung dengan kulit dan mata.
c. Tangki Pencucian
Berikut adalah beberapa karakteristik dari PTA dan PET berdasarkan Material Safety Data Sheet
(MSDS):
Purified Terephthalic Acid (PTA):
Komposisi dan Informasi Bahan:
Nama Kimia: Purified Terephthalic Acid
Nomor CAS: 100-21-0
Nomor EC: 202-830-0
Kandungan: Minimal 99,9% berat
Bahaya
Kesehatan: Debu PTA berbahaya jika terhirup.
Lingkungan: Tidak berdampak pada lingkungan air.
Fisik: Tidak mudah terbakar.
Toksikologi
LD50 Oral Akut: Kurang dari 5 mg/kg (fatal jika tertelan).
LC50 Inhalasi Debu Akut: Kurang dari 0,05 mg/L (fatal jika terhirup).
LD50 Dermal Akut: Kurang dari 50 mg/kg (fatal jika kontak dengan kulit).
Langkah pengamanan
Gunakan kacamata keselamatan, sarung tangan, dan masker.
Hindari kontak langsung dengan kulit dan mata.
3. Tentukan lokasi dari tangki-tangki tersebut (bujur dan lintang) dengan lengkapi gambar dari
lokasi tangki tersebut
Tangki Reaktor
Tangki 1
Latitude : 5°58'5.97"S
Longitude : 105°59'47.90"E
Tangki 2
Latitude : 5°58'7.27"S
Longitude : 105°59'49.31"E
Tangki 3
Latitude : 5°58'7.39"S
Longitude : 105°59'47.77"E
Tangki Penyimpanan
Tangki 1
Latitude : 5°58'8.31"S
Longitude : 105°59'49.30"E
Tangki 2
Latitude : 5°58'9.11"S
Longitude : 105°59'49.07"E
Tangki 3
Latitude : 5°58'7.22"S
Longitude : : 105°59'50.54"E
Tangki 4
Latitude : 5°58'8.23"S
Longitude : 105°59'50.24"E
Tangki 5
Latitude : 5°58'9.18"S
Longitude : 105°59'49.98"E
Tangki Pencucian
Tangki 1
Latitude : 5°58'9.70"S
Longitude : 105°59'53.37"E
Tangki 2
Latitude : 5°58'10.18"S
Longitude : 105°59'53.23"E
Tangki 3
Latitude : 5°58'10.69"S
Longitude : 105°59'53.10"E