Anda di halaman 1dari 12

Soal no.

1 Sebutkan Definisi “pabrik” dan “Industri” (masing – masing minimal 3)


a. Definisi Industri :
- Industri adalah usaha pelaksanaan proses produksi.
- Industri merupakan sebuah usaha untuk mengolah bahan baku menjadi barang
setengah jadi maupun barang jadi dengan penambahan nilai guna untuk
mendapatkan keuntungan.
- Sistem kegiatan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja secara
kooperatif untuk mencapai tujuan bersama yang berwenang dan penuh
kepemimpinan

b. Definisi Pabrik :
- Pabrik adalah setiap tempat dimana faktor-faktor manusia, mesin dan peralatan,
material, energi, modal, informasi sumber daya alam dan lain lain dikelola
secara bersama dalam suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk
secara efektif, efisien dan aman.
- Suatu tempat dimana elemen-elemen dan faktor sperti SDM,SDA, mesin dan
fasilits dikelola bersama sama dalam suatu metode dan sistem produksi.
- Tempat memproduksi dan menghasilkan barang – barang.

Refrensi :
Fonna,Nurdianita. 2019. Pengembagan Revolusi Industri 4.0 dalam Berbagai
Bidang. Medan: GUEPEDIA.
Tama,Ishardita Pambudi, dan Dewi Hardiningtyas. 2017. Psikologi Industri dalam
Perspektif Sistem Industri. Malang: Ubpress.
Wijono,Sutarto. 2010. Psikologi Industri & Organisasi. Jakarta:PRENADAMEDIA
GROUP.
Group Bisesa. 2018. Pengertian Industri dan Macam – Macam Industri.
https://bisesagroup.com/pengertian-industri/ diakses pada 3 Februari 2020 jam 13.45
WIB

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 1


Arif,Muhammad. S.T., M.T. . 2017. Perancangan Tata Letak Pabrik.
Sleman:DEEPUBLISH.
Herujito, Yayat Muhammad. 2001. Dasar – Dasar Manajemen. Bogor: Grasindo

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 2


1. RESUME PT. ASIA PACIFIC FIBERS, Tbk. Karawang

PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak pada bidang
industry ptrokimia yang merupakan satu-satunya penghasil polyester terkemuka di
Indonesia. PT.Asia Pacific Fibers Tbk yang terintegritas dalam menjalankan
rangkaian proses produksi polyester mulai dari bahan baku sampai dengan barang
jadi dengan mengutamakan mutu dan konsistensi.
Produk yang dihasilkan PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. saat ini meliputi PTA,
poluester chips dan staple fibers. Hasil produksi PT.Asia Pacific Fibers, Tbk.
dipasarkan baik di dalam negeri maupun di ekspor. PT. Asia Pacific Fibers Tbk
terletak di Karawang dan Semarang dengan konsentrasi pembuatan produk yang
berbeda. PT. Asia Pacific Fibers Tbk, merupakan satu-satunya produsen polyester
yang terintegrasi di Indonesia, dengan fasilitas pabrik PTA, polymer dan fiber yang
terletak di Karawang, Jawa Barat, dan fasilitas pabrik benang polyester yang terbesar
di Indonesia terletak di Semarang, Jawa Tengah.
PT. Asia Pacific Fibers Tbk merupakan salahsatu perusahaan penghasil
polyester terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan rangakian proses produksi
mulai dari bahan baku sampai dengam barang jadi dengan mengutamakan mutu dan
konsistensi. Sebagai pelopor industri di Indonesia, saat ini PT. Asia Pacific Fibers
Tbk tercatat sebagai salah satu penghasil polyester terbesar di dunia.
PT Asia Pacific Fibers, Tbk masih terus mengoptimalkan tenaga kerja yang ada
sejalan dengan penggunaan kapasitas yang ada. PT Asia Pacific Fibers, Tbk tetap
menjalin hubungan yang harmonis dengan para pekerja dan serikat pekerja. PT Asia
Pacific Fibers, Tbk terus membangun strategi sumber daya manusia agar serasi
dengan perubahan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. PT Asia
Pacific Fibers, Tbk menerapkan berbagai skema untuk memberikan penghargaan
terhadap aryawan dan skema intesif bagi manajemen dan opsi kepemilikan saham
bagi karyawan sebagai penghargaan atas kinerja dan peningkatan karir bagi seluruh
karyawan.Untuk bagian pabrik, PT Asia Pacific Fibers, Tbk memiliki 4 plant, dimana

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 3


setiap plant dikepalai oleh General Manager dengan urutan kedudukan sebagai
berikut:

1. General Manager
2. Manager
3. Assistant Manager
4. Super Intendent
5. Supervisor
6. Operator

Perusahaan ini didrikan diatas lahan seluas 50 hektar yang berlokasi di Jalan
Raya Klari Desa Kiara Payung Kecamatan Klari, Karawang Timur, Jawa Barat
41371. Sementara itu, kantor pusat dari PT.Asia Pacific Fibers, Tbk. berlokasi di The
East 35 ST Floor – Unit 5-7 Jalan Lingkar Kuningan Blok E3 Kav.1 Jakarta 12950.

Deskripsi Umum Proses


PT. Asia Pacific Fibers Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia
yang terdiri dari 4 plant. Berikut nama – nama plant yang ada di PT. Asia Pacific
Fibers Tbk. :

1. Plant PTA (Purified Teraptalic Acid)


2. Plant Polimer
3. Plant Fiber
4. Plant Utility

a. Plant PTA
Plant yang memproduksi tepung PTA (Purified Teraptalic Acid). Teknologi yang
digunakan adalah “Eastman Chemical Company”, dari California, USA. PTA
merupakan salah satu bahan baku utama pembuatan polimer PET (Poly Ethyene
Trepthalic) yang dipasarkan dalam betuk fiber. PET digunakan sebagai serat sintesis

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 4


untuk bahan pakaian, plasyik dan film. Dalam dunia perdagangan, PET lebih dikenal
dengan nama Tetoron, Dacron, Teryle dan sebagainya.
b. Plant polymer
Plant kelanjutan PTA plant. Teknologi yang digunakan adalah “Jhon Brown
Deutsche Engineering”. Tepung PTA yang dihasilkan dari proses petrokimia di PTA
plant diumpankan ke plant polymer dengan menggunakan pneumatic conveying yaitu
suatu alat transfer dengan menggunakan gas nitrogen sebagai alat angkutnya untuk
selanjutnya di proses menjadi Polymer Chips.
c. Fiber plant
Adalah kelanjutan proses dari proses polymer plant. Fungsi dari fiber plant adalah
memproduksi serat kapas sintetis (synthetic staple fibre), dikarenakan jumlah serat
kapas alam sangat terbatas. Produk dari fiber plant ini adalah serat kapas yang
mengandung 100 % polyester atau bisa juga di campur dengan rayon sehingga
menghasilkan kain yang lembut. Kegunaan lain dari staple fiber adalah sebagai bahan
baku tekstil, bahan baku dalam pembuatan karpet dan bahan baku pembuatan kasur
dan bantal.
d. Utility Plant
Plant ini adalah plant pendukung dari seluruh plant yang ada di PT.Asia Pacific
Fibers, Tbk. Karawang khusunya di bagian operasi yang tugasnya sebagau
penyediaan air baku, steam, listrik, dan lain-lain. Secar singkat dibagi menjadi
beberapa sub bagian.
Manajemen Limbah
a. Limbah Padat
Sistem incinerator PT. Asia Pacific Fibers, Tbk dirancang untuk membakar
sejumlah buangan feed. Jika PTA Plant dalam keadaan shutdown msks Incinerator
juga akan di shutdown
b. Limbah Cair

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 5


PT. Asia Pacific Fibers, Tbk Karawang memiliki instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang digunakan untuk mengolah air limbah dari :
1. Unit industry penghasil polyester chip (PET)
2. Unit Penghasil Purified Terepthalic Acid (PTA)
Pada pronsipnya, pengolahan WWTP (Waste Water Treatment Process)
Merupakan upaya untuk mengurangi atau menghilangkan zat pencemar di dalam air
limbah sehingga air limbah menjadi tidak berbahaya bagi lingkungan. Pengolahan air
limbah dapat dilakukan dengan cara :
1. Fisika : Pemasangan filter
2. Kimia : Penambahan zat kimia
3. Biologi : Bantuan mikroorganisme, yaitu bakteri aerob
Air limbah dari unit industry pengolahan polimer dan PTA bersifat asam (pH <
5) dan memiliki kandungan COD yang tinggi. ,Oleh karena itu, diperlukan
pengolahan air limbah.
c. Limbah Fiber Plant
Limbah dari Fiber plant yang berbentuk minyak yaitu spin finish oil diolah mellui
alat yang bernama spin finish oil treatment. Peralatan spin finish oil treatment terdiri
dari :
1. 2 buah tanki Dozing + pompa
2. Flash Mizing tank
3. Lamella clarifier + pompa underflow
4. Internediate tank + pompa overflow
Feed dari fiber spin finish dipompakan ke peralatan spin finish oil treatment
dengan menambahkan caustic dozing dan poly electrolyte dozing.
Caustic dozing berguna untuk menjaga pH sekitar 12 sedangkan poly
electrolyte dozing berguna untuk mengikat komponen yang tidak terurai. Didalam
lamella, komponen yang berat akan turun kebawah sedangkan komponen yang
ringan akan masuk ke Intermediate tank. Komponen yang berat akan dipompakan ke

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 6


Sludge tank yang selanjutnya akan di proses di Decanter. Sedangkan komponen yang
ringan di tampung di Intermediate tank yang selanjutnya di pompakan ke Anoxid A.
Distribusi dan Pemasaran
PT.Asia Pacific Fibers Tbk. menjual produk utamanya ke pasar domestik
sekitar 70 persen. Sisanya sekitar 30 persen untuk diekspor. PT.Asia Pacific Fibers,
Tbk. merupakan perusahaan yang pertama membawa polyester dari Indonesia ke
seluruh dunia. Sehingga pasar ekspor PT. Asia Pacific Fibers Tbk, cukup luas, sampai
ke Amerika Selatan, Eropa, dan negara lainnya.
Pelanggan utama PT.Asia Pacific Fibers, Tbk. adalah penghasil serat dan
benang di USA, Eropa, Asia dan pasar domestic. PT.Asia Pacific Fibers, Tbk. masih
terus berupaya untuk tetap memelihara dan meningkatkan pangsa pasar dalam negeri
untuk produk benang polyester dan serat polyester. Walaupun penekanan diberikan
pada perluasan pasar domestic. PT. Asua Pacific Fibers, Tbk. terus mengembangkan
pasar ekspor untuk meningkatkan mutu produk dan penjualan dengan penekanan
pada pengembangan produk khusus ke pasar yang terus berkembang. Spesialisasi
produk membutuhkan peningkatan yang signifikan dalam upaya mempertahankan
kredibilitas sebagai perusahaan pengekspor khususnya ke kawasan Eropa dan
Amerika Utara.

KLASIFIKASI INDUSTRI
1. Klasifikasi Industri berdasarkan bahan baku
Industri Ekstraktif, karena PT. Asia Pacific Fibers menggunakan bahan baku
yang diambil dari alam dan termasuk pertambangan yaitu minyak bumi yang di
gunakan untuk membuat biji plastik dan serat fibers.
2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja
Industri Besar, karena PT. Asia Pacific Fibers mempekerjakan hamper 500
karyawan di perusahaannya, dan merupakan perusahaan terbuka yang membuka
kepemilikan saham.
3. Klasifikasi Industri berdasarkan produksi yang dihasilkan

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 7


Industri Sekunder, karena produk yang dihasilkan oleh PT.Asia Pacific Fibers
adalah produk chips dan serat fibers yang harus diolah kembali menjadi produk
lainnya seperti benang, agar dapat digunakan kembali dan dipergunakan oleh
masyarakat umum.
4. Klasifikasi Industri berdasarkan bahan mentah
Industri pertambangan, karena produk yang dihasilkan merupakan serat fiber
atau serat buatan yang bahan bakunya berasal dari minyak bumi. Minyak bumi
merupakan salah satu hasil pertambangan yang dipakai untuk membuat serat fiber
maupun plastik.
5. Klasifikasi Industri berdasarkan lokasi unit usaha
Industri berorientasi pada pasar, karena letak PT.Asia Pacific Fibers dipilih
berdasarkan lokasi yang paling dekat dengan konsumen utama yaitu Jakarta dan
Bandung sehingga pasar merupakan hal utama dalam pemilihan lokasi perusahaan
ini.
6. Klasifikasi Industri berdasarkan proses produksi
Industri hulu, Karena PT.Asia Pacific Fibers mengolah bahan mentah menjadi
barang setengah jadi yaitu serat fibers yang akan diolah menjadi benang jenis
polyester.
7. Klasisfikasi industry berdasarkan barang yang dihasilkan
Industri ringan, Karena bahan yang dihasilkan merupakan serat buatan yang
termasuk ke dalam produk ringan.
8. Klasisfikasi Industri berdasarkan modal yang digunakan
Industri dengan Penanaman Modal Asing, karena PT.Asia Pacific Fibers
merupakan perusahan asing yang modal awalnya merupakan modal dari Waga
Negara India.
9. Klasifikasi Industri berdasarkan subjek pengelola
Industri Negara atau BUMN, karena PT.Asia Pacific Fibers merupakan industry
dari pertambangan yang merupakan salah satu jenis Industri Negara.
10. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasiannya

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 8


Industri Besar, Karena merupakan perusahaan modern yang berskala
Internasional dan menggunakan tipe organisasi berskala besar.

Sumber : Laporan Kerja Praktek di PT.Asia Pacific Fibers,Tbk. oleh Nur


Wahid Ghifariansyah Ramadhan (122170018) Jurusn Teknik Industri
UPN”Veteran” Yogyakarta Tahun 2020 (Belum diseminarkan)

Soal no. 3 Sebutkan Minimal 2 Refrensi Klasifikasi Industri lainnya !

a. Klasifikasi industri berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian

Klasifikasi industri berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 19 / M / I /


1986 dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Klasifikasi ini adalah sebagai
berikut:

1. Industri Kimia Dasar (IKD), adalah industri yang membutuhkan: modal,


keahlian, dan penerapan teknologi canggih. Industri-industri berikut milik Grup
IKD:

- Industri kimia organik, contohnya : industri bahan peledak dan kimia


tekstil.
- Industri kimia anorganik, contohnya seperti: industri semen, industri
asam sulfat dan industri kaca.
- Industri agrokimia, contohnya seperti : industri pestisida, dan industri
pupuk kimia.
- Industri selulosa & karet, contohnya: industri pulp, industri kertas, dan
industri ban.
2. Industri Logam Dasar dan Mesin Elektronik (IMELDE), adalah industri yang
mengolah bahan baku logam menjadi mesin berat atau teknik mesin dan
perakitan. Industri-industri ini meliputi:
- Pembuatan mesin dan peralatan pertanian, misalnya: mesin traktor,
mesin bensin dan mesin pompa.

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 9


- Industri mesin / konstruksi berat, misalnya: penghancur batu, buldoser,
excavator dan motor grader.
- Industri alat mesin, misalnya: mesin bubut, bor, mesin gergaji dan
mesin press.
- Industri elektronik, contohnya: televisi, komputer, dan radio.
- Industri mesin listrik, contohnya: generator dan transformator daya
- Industri kereta api, contohnya: gerbong dan lokomotif.
- Industri otomotif (industri otomotif), misalnya: mobil, motor dan
komponen otomotif.
- Industri penerbangan misalnya: pesawat terbang dan helikopter.
- Industri logam dan produk dasar, misalnya industri baja, industri
aluminium dan industri tembaga.
- Industri perkapalan, misalnya: pembuatan kapal dan perbaikan kapal.
- Mesin dan peralatan manufaktur, misalnya: mesin produksi, peralatan
manufaktur, blower, dan konstruksi.
3. Aneka industri (AI), adalah industri yang tujuannya adalah untuk
memproduksi berbagai jenis barang untuk kebutuhan sehari-hari. Industri-
industri ini meliputi:
- Industri tekstil, misalnya: benang, kain dan pakaian.
- Industri listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es dan mesin
jahit, televisi dan radio.
- Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik,
obat-obatan dan pipa.
- Industri makanan, misalnya: minyak goreng, tepung, gula, teh, kopi,
garam dan makanan kemasan.
- Industri konstruksi dan material umum, misalnya: kayu gergajian,
kayu lapis, dan marmer.
4. Industri kecil (IK), adalah industri relokasi dengan jumlah karyawan yang
rendah dan teknologi sederhana. Biasanya disebut sebagai industri rumah

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 10


tangga, misalnya: industri kerajinan, industri peralatan rumah tangga dan
furnitur lantai (periuk).
5. Industri pariwisata, adalah industri yang menghasilkan nilai ekonomi melalui
kegiatan pariwisata. Bentuknya bisa: wisata seni dan budaya (misalnya: acara
seni dan budaya), pariwisata pendidikan (misalnya: peninggalan, arsitektur,
instrumen pengamatan alam dan museum geologi), wisata alam (misalnya:
pemandangan alam di pantai, pegunungan , perkebunan dan kehutanan) dan
pariwisata kota (misalnya, mengunjungi pusat pemerintahan, pusat
perbelanjaan, area perbelanjaan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).

b.Klasifikasi Industri Menurut International Standard of Industrial Classification


(ISIC)
Industri dapat digolongkan berdasarkan beberapa kelompok komoditas,
berdasarkan skala usaha dan berdasarkan hubungan antara produknya. Penggolongan
yang paling universal ialah berdasarkan International Standard of Industrial
Classification (ISIC). Penggolongan menurut ISIC ini didasarkan atas pendekatan
kelompok komoditas, yang secara garis besar dibedakan kepada sembilan golongan
sebagaimana tercantum di bawah ini (Dumairy, 1996).
         ISIC 31 : Industri makanan, minuman dan tembakau.
         ISIC 32 : Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit.
         ISIC 33 : Industri kayu dan barang dari kayu, termasuk perabot rumah
tangga.
         ISIC 34 : Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan
penerbitan.
         ISIC 35 : Industri kimia dan barang dari kimia, minyak bumi, batu bara,
karet dan plastik.
         ISIC 36 : Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan
batu bara.

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 11


         ISIC 37 : Industri logam dasar
         ISIC 38 : Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya.
         ISIC 39 : Industri pengolahan lainnya.

Refrensi :
Ilham234. 2019. Klasifikasi Industri. https://yuksinau.co.id/klasifikasi-industri/
diakses pada 3 Februari 2020 jam 09.45
Purba,Abdillah Harja. 2010. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Industri
Kecil di Medan. Medan:Universitas Sumatera Utara.

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA 12

Anda mungkin juga menyukai