Anda di halaman 1dari 25

KIMIA ORGANIK I

Penerapan Hidrokarbon
sebagai Bahan Baku Industri

Diaz Satya Haikal


211010900049
Hidrokarbon

Hidrokarbon merupakan salah satu senyawa yang paling melimpah di


bumi. Senyawa hidrokarbon tersusun dari atom karbon (C) dan hidrogen
(H). Hidrokarbon banyak ditemukan pada gas alam dan minyak bumi.
Karenanya itu persebaran aplikasi senyawa hidrokarbon terbanyak adalah
sebagai sumber bahan bakar. Dalam bentuk padatan, senyawa
hidrokarbon menjadi salah satu bahan utama dalam komposisi
pembentuk
Hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
saling berikatan. Satu atom karbon mampu mengikat empat atom
hidrogen.
Hidrokarbon alifatik atau jenuh (alkana), yaitu hidrokarbon yang memiliki ikatan
tunggal saja pada rantai utamanya. Rumus molekul dari golongan alkana ini
adalah CnH2n+2. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama dari bahan
bakar fosil dan biasa ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang.
Hidrokarbon alisiklik atau tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang memiliki satu atau
lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang
memiliki ikatan rangkap dua dinamakan alkena, dengan rumus molekulnya yaitu
CnH2n. Lalu hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap tiga dinamakan alkuna
dengan rumus molekulnya yaitu CnH2n-2.
Sikloalkana (naftena), yaitu hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih cincin
karbon pada struktur molekulnya. Sikloalkana hanya terdiri dari atom hidrogen
dan atom karbon, serta termasuk jenis hidrokarbon jenuh karena tidak ada ikatan
C-C rangkap yang bisa ditambahkan hidrogen. Rumus molekul dari sikloalkana
adalah CnH2(n+1-g) dengan n = jumlah atom C dan g = jumlah cincin dalam
molekul. Contoh dari sikloalkana yaitu siklopropena, siklobutana, siklopentana,
sikloheksana dan seterusnya mengikuti penamaan golongan alkana
Hidrokarbon aromatik (arena atau aril), adalah hidrokarbon dengan ikatan
tunggal dan ikatan ganda diantara atom-atom karbonnya. Hidrokarbon
aromatik juga dikenal sebagai benzena, dan senyawa bukan merupakan
turunan benzena disebut heteroarena
Turunan hidrokarbon antara lain yaitu aldehida dan keton, alkohol
dan eter, serta asam karboksilat dan ester. Hidrokarbon dapat
berbentuk fasa gas (metana dan propana), fasa cair/liquid (hanya
benzena dan heksana), fasa padatan berbentuk lilin dengan titik
didih rendah (paraffin wax dan naftalena), ataupun polimer
(polietilena, polipropilena, dan polistirena).
Industri Karet Ban

Ban terdiri dari bahan karet atau polimer yang sangat kuat diperkuat dengan serat-
serat sintetik dan baja yang sangat kuat. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu
karet, baja, dan serat. Sifat fisiknya yang memiliki daya lentur tinggi dan dapat
dibentuk dengan suhu panas yang rendah membuat karet dipakai untuk produksi
pabrik yang membutuhkan kekuatan tinggi dan panas yang rendah seperti ban
pesawat dan ban-ban kendaraan lainnya.
Karet merupakan bahan organik polimer yang terbentuk dari emulsi
kesusuan yang diperoleh dari getah tumbuhan (Hevea brasiliensis)
dengan cara melukai batang pohon tersebut, maupun dari proses
sintesis. Karet alam merupakan senyawa hidrokarbon dengan
isoprena sebagai monomernya. Apabila karet ini berwarna putih
hingga kekuningan, karet ban berwarna hitam karena karbon yang
berallotrop dengan karbon hitam ditambahkan untuk memperkuat
polimer.
Flow Process Produksi
Ban Karet
Bahan baku karet alam sangat diperlukan untuk proses pembuatan produk-produk industri hilir karena
tidak dapat tergantikan 100% oleh karet sintetis yang karakteristiknya banyak kelemahannya
dibandingkan dengan karakteristik karet alam. Begitu juga dalam pembuatan ban kendaraan tetap
memerlukan bahan baku karet alam dengan perbandingan bahan campuran karet alam dan karet
sintetis menurut jenis ban sebagai berikut : (1) ban motor membutuhkan 45% karet alam dan 55%
karet sintetis; (2) ban mobil penumpang membutuhkan 45% karet alam dan 55% karet sintetis; (3)
ban truk membutuhkan 50% karet alam dan 50% karet sintetis; (4) ban mobil balap membutuhkan
35% karet alam dan 65% karet sintetis, tetapi setelah FIA (Federation International
Automobile/federasi otomotif internasional) mewajibkan penggunaan ban dari karet alam sebagai
standar dalam balap mobil Formula 1, saat ini ban mobil balap lebih banyak diproduksi dari 100%
karet alam; (5) ban kendaraan off the road (giant/earthmover) membutuhkan 80% karet alam dan 20%
karet sintetis; dan (6) ban pesawat terbang dibuat dari 100% karet alam
Metanol

Metanol merupakan salah satu jenis dari gugus hidroksil yang


sifatnya mirip dengan etanol. Metanol dapat diproduksi dari proses reaksi
kimia antara karbon monoksida dan hidrogen yang menghasilkan
metanol.
CO + 2 H2 → CH3OH
Beberapa aplikasi dari metanol antara lain :

- Metanol dapat digunakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.


Reaksi pembakaran pada metanol menghasilkan karbondikoksida dan uap air.

- Metanol juga dapat digunakan sebagai bahan dasar formalin atau


formaldehida sebagai bahan pengawet (bukan untuk makanan).

- Metanol sebagai bahan utama obat antiseptik untuk luka luar.

- Metanol juga menjadi bahan polimer dalam pembuatan plastik

- Metanol dapat dijadikan sebagai bahan peledak (TNT).


Etanol

Etanol merupakan senyawa kimia berfasa cairan yang mudah terbakar, mudah menguap, serta
tidak berwarna (bening). Etanol termasuk ke dalam alkohol yang berikatan tunggal dengan rumus
kimia C2H5OH atau rumus empiris C2H6O. Etanol dapat diproduksi secara petrokimia melalui
hidrasi etilena.

C2H4 + H2O → CH3CH2OH

Etanol juga dapat dibuat melalui proses biologis dengan fermentasi. Ragi tertentu (misalnya
Saccharomyses cerevisae) mampu mencerna gula dan menghasilkan etanol dan karbondioksida.

C6H12O6 → 2 CH3CH2OH + 2 CO2


Produksi etanol dengan proses fermentasi biasa dilakukan dalam pembuatan
minuman beralkohol seperti bir dan anggur (wine). Untuk pembuatan bahan
bakar, etanol diproduksi dengan hidrolisis pati menjadi glukosa menggunakan
katalis asam sulfat encer, menambahkan jamur penghasil amilase, ataupun
penggabungan keduanya.
Polipropena (PP)

Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang diproduksi oleh
industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, salah satunya plastik. Polipropilena memiliki
sifat yang sangat kaku, beratnya relatif rendah, tahan terhadap bahan kimia, asam, dan basa, tahan
terhadap suhu panas, serta tidak mudah retak.

Polipropilena sangat umum digunakan untuk percetakan barang-barang plastik, yaitu dengan
melelehkan polipropilena lalu memasukkannya ke dalam cetakan dengan bentuk yang kompleks serta
biaya produksi yang relatif rendah.
Polietilena (PE)

Polietilena (PE) adalah bahan termo-plastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang kaku
hingga yang lunak. Polietilen terbagi menjadi 2 jenis, yaitu polietilen densitas rendah (LDPE) dan
polietilen densitas tinggi (HDPE). LDPE relatif lemas dan kuat, digunakan sebagai kantong kemasan,
botol, dan lain-lain. Sedangkan HDPE sifatnya lebih keras, kurang transparan, dan tahan hingga suhu
100℃. Campuran LDPE dan HDPE dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan mainan anak-
anak.
Polistriena (PS)

Polistirena (PS) merupakan bahan termo-plastik yang paling murah, bersifat jernih, halus, keras,
mengkilap, serta dapat diperoleh dengan berbagai macam bentuk dan corak. Salah satu aplikasi dari
PS adalah plastik kemasan styrofoam.
Polivinil klorida (PVC)

Polivinilklorida (PVC), bahan termo-plastik yang sifatnya kokoh, keras, serta tahan dengan bahan
kimia. PVC dapat terbuat dari bahan yang keras hingga yang kaku. Aplikasi dari plastik jenis ini
seperti jas hujan, kantong kemasan, fiber, dan lain-lain.
Polimetil pentena(PMP)

Polimetil pentena (PMP) adalah bahan plastik yang ringan dan melebur pada suhu
240℃. Produk yang dibuat dari plastik jenis ini tidak akan meleleh atau berubah
bentuk hingga suhu 200℃ dan daya benturan lebih tinggi dibandingkan dengan
produk plastik jenis PS. Bahan ini tahan terhadap zat korosif dan pelarut organik.
PMP biasanya digunakan untuk pembuatan alat-alat labolatorium dan kedokteran
Industri Syngas

Gas sintetik adalah campuran bahan bakar gas yang terdiri dari hidrogen, karbon
monoksida, dan beberapa karbon dioksida. Syngas umumnya diproduksi dari hasil
gasifikasi batu bara yang umumnya dengan komposisi 30-60% karbon monoksida,
25-30% hidrogen, 5-15% karbon dioksida, dan 0-5% gas metana, serta sebagian
kecil gas lainnya.

CH4 + H2O → CO + 3 H2

Untuk menghasilkan lebih banyak hidrogen, lebih banyak uap ditambahkan.

CO + H2O → CO2 + H2
Syngas dapat digunakan untuk membuat air panas, uap dan listrik. Air panas dan gas buang dari mesin
dialirkan ke boiler. Uap yang dihasilkan dapat digunakan dalam proses industri lokal lainnya. Listrik
yang dihasilkan oleh mesin gas Jenbacher dapat digunakan di tempat atau dijual ke jaringan publik.

Adapun manfaat Penggunaan Syngas pada Mesin Gas, antara lain :

- Pembangkit listrik terbarukan

- Konversi limbah bermasalah menjadi bahan bakar yang bermanfaat

- Produksi daya di tempat yang ekonomis dan kehilangan transmisi yang berkurang

- Pengurangan emisi karbon


Industri Cat

- - Metil akrilat (CH6O2)n Cat Vinyl


- - Etena (C28H30)n Cat Lateks Striena – Butadiena
- - Propena (C11H10O5)n Cat Damar Alkid
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai