Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • APTK Pertemuan-2

    Diunggah oleh

    mail
    37 tayangan1 halaman
    Dokumen ini membahas analisis proses reaktor untuk dua kasus sintesis dimetil eter dari metanol dan produksi aseton dari isopropil alkohol. Pada kasus pertama, dihitung volume reaktor yang dibutuhkan untuk mencapai konversi maksimum pada berbagai kondisi temperatur masuk. Pada kasus kedua, dihitung volume reaktor pada kondisi isotermal dan dianalisis penggantian menjadi reaktor adiabatik.

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen ini membahas analisis proses reaktor untuk dua kasus sintesis dimetil eter dari metanol dan produksi aseton dari isopropil alkohol. Pada kasus pertama, dihitung volume reaktor yang dibutuhkan untuk mencapai konversi maksimum pada berbagai kondisi temperatur masuk. Pada kasus kedua, dihitung volume reaktor pada kondisi isotermal dan dianalisis penggantian menjadi reaktor adiabatik.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    37 tayangan1 halaman

    APTK Pertemuan-2

    Diunggah oleh

    mail
    Dokumen ini membahas analisis proses reaktor untuk dua kasus sintesis dimetil eter dari metanol dan produksi aseton dari isopropil alkohol. Pada kasus pertama, dihitung volume reaktor yang dibutuhkan untuk mencapai konversi maksimum pada berbagai kondisi temperatur masuk. Pada kasus kedua, dihitung volume reaktor pada kondisi isotermal dan dianalisis penggantian menjadi reaktor adiabatik.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Mata Kuliah: Analisis Proses Teknik Kimia

    Dosen: Dr. Hendriyana


    Pertemuan-2

    Perancangan dan Analisis Reaktor


    Kasus-1
    Sintesis dimetil eter (DME) dari metanol pada kondisi fasa gas mengikuti persamaan reaksi (1). Laju alir
    molar dan massa serta kondisi temperatur dan tekanan masuk ke reaktor disajikan pada Tabel 1.
    2CH3OH(g)  CH3OCH3(g) + H2O(g) -rmetanol = k0 exp (-Ea/RT) Pmetanol [kmol/m3reaktor.jam] (1)
    Dengan:
    k0= 1,21 . 106 kmol/m3.jam.kPa; Pm [kPa]; Ea=80,48 kJ/mol
    Tabel 1 Temperatur, tekanan dan laju alir
    No aliran 5 6
    Temperatur (oC) 250 ?
    Tekanan (bar) 14,7 ?
    Vapor fraction ? ?
    Komponen (kmol/jam)
    Dimetil eter 1,5 ?
    Metanol 323 ?
    Air 3,8 ?

    Pada kondisi operasi reaksi 250-400oC tidak terjadi reaksi samping. Pengoperasian reaktor di atas
    temperatur 400oC akan mengakibatkan katalis terdeaktivasi.
    A. Reaktor dioperasikan secara isotermal
    - Hitunglah volume reaktor (m3) yang diperlukan untuk mencapai konversi maksimum, jika kondisi
    temperatur masuk 250, 300, 350 dan 400oC.
    - Jika panas yang dihasilkan reaksi digunakan untuk menghasilkan steam hps (high pressure
    steam), hitunglah laju steam yang bisa dihasilkan?
    B. Reaktor dioperasikan secara adiabatik dan non-isotermal
    - Hitunglah volume reaktor (m3) yang diperlukan untuk mencapai konversi maksimum, jika kondisi
    temperatur masuk 250 dan 300 dan temperatur keluaran 400oC.

    Kasus-2
    Reaksi produksi aseton dari isopropil alkohol dtuliskan persamaan reaksi berikut:
    (CH3)2CHOH  (CH3)2CO + H2 -rIPA= k0 exp (-Ea/RT) CIPA [kmol/m3reaktor.s](2)
    Dengan:
    k0= 3,51.105 m3gas/m3reaktor.jam.kPa; CIPA [kmol/m3gas]; Ea= 72,38 MJ/kmol
    Tabel 2 Temperatur, tekanan dan laju alir
    No aliran 2a 3
    Temperatur ( C)
    o
    234 ?
    Tekanan (bar) 2,16 ?
    Vapor fraction ? ?
    Komponen (kmol/jam)
    Hidrogen 0 ?
    Aseton 0,16 ?
    IPA 38,64 ?
    Air 19,04 ?S

    A. Reaktor dioperasikan secara isotermal


    - Hitunglah volume reaktor (m3) pada kondisi temperatur masuk 250, 300, 350 dan 400oC untuk
    mencapai konversi kesetimbangan?
    B. Bagaimana jika reaktor pada poin A diganti dengan reaktor vessel yang dioperasikan secara
    adiabatik?Jelaskan kinerjanya dan apa akibatnya?

    Anda mungkin juga menyukai