Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

BOLA-BOLA TAHU KERITING

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

Nama Anggota Kelompok :


Ravina Putri P NIM. 2311161017
Yuliani Hartati NIM. 2311161018
Lurianti Zasqiaiwadi NIM. 2311161026

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menjalankan suatu usaha dibidang kuliner, dalam hal ini makanan ringan
merupakan jenis usaha yang dapat dijalankan oleh semua kalangan dan dapat
dinikmati oleh semua orang. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia
tidak pernah terlepas dari makanan gorengan yang merupakan camilan favorit
yang biasa dihidangkan dengan secangkir kopi atapun segelas teh. Hal ini
dibuktikan dengan mudah dijumpainya bisnis gorengan dari mulai usaha pinggir
jalan sampai menjadi makanan pembuka di kafe.

Bola-bola tahu keribo merupakan prodak dari industry rumahan yang


dalam proses produksinya bisa dilakukan dalam skala kecil. Bola-bola tahu
keribo sendiri merupakan pengembangan rasa dan bentuk dari tahu yang
bertujuan untuk menambah selera dan penarik untuk calon pembeli. Sebab itu,
inovasi dan kreatifitas adalah acuan besar dalam menjalankan usaha rumahan ini
sehingga bisa bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif dan dapat dinikmati
masyarakat secara luas.

Usaha kuliner rumahan yang satu ini merupakan jenis usaha yang bisa
dilakukan dengan mudah dan bisa dimulai dengan modal yang tidak begitu besar.
Oleh karena itu, usaha camilan bola-bola tahu keribo ini menjadi tujuan
pemasaran bagi pengusaha pemula seperti kami.
B. Tujuan
Dalam melakukan usaha tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang
ingin dicapai, tujuan tersebut adalah sebagi berikut :
1. Menerapkan ilmu kewirausahaan dalam pengembangan diri
2. Meraup untung sebanyak-banyaknya tanpa mengesampingkan kualitas
terhadap produk
3. Menciptakan lapangan kerja yang dapat menekan laju pengangguran
4. Memenuhi keinginan masyarakat.
II. PROFIL USAHA
 Nama Perusahaan
Pemberian nama adalah sebuah daya tarik pertama konsumen kepada suatu
jenis produk. Maka dari itu, pengusaha pemula haruslah cerdas dalam pemilihan
nama, sehingga nama dari suatu produk mudah diingat oleh konsumen. Oleh
karena itu, terpikirlah untuk memberi nama pada industri rumahan ini dengan
nama “BOLRING”. Bolring itu sendiri merupakan singkatan dari bola-bola tahu
keriting. Dengan dipilihnya nama tersebut diharapkan konsumen dapat mudah
mengingat produk makanan kami.

 Data Perusahaan

Nama Perusahaan PT. BOLRING CIPTA RASA


Bidang Usaha Kuliner
Jenis Produk/Jasa Perkedel Tahu
Jl. Ibu Garnirah Cibeber, Cimahi Selatan,
Alamat Perusahaan
Kota Cimahi
Nomor Telepon 089656236748
Rafina Putri Pertiwi
Nama Pemilik Yuliani Hartati
Lurianti Zasqiaiwadi
Mulai Berdiri 2019
 Struktur Organisasi

Stuktur organisasi dan jumlah SDM yang dibutuhkan dalam bisnis bola-bola
tahu keriting adalah sebagai berikut :

JABATAN JUMLAH
Bagian Produksi 1 orang
Bagian Penyediaan Bahan Baku 1 orang
Bagian Warehouse 1 orang
Bagian Keuangan dan Admistrasi 1 orang
Bagian Pemasaran 1 orang
Karyawan 4 orang
Pemilik

Manager

Bagian Produksi

Bagian
Penyediaan
Bahan Baku

Bagian
Warehouse

Bagian Keuangan
dan Admistrasi

Bagian
Pemasaran

Karyawan
 Visi
Menjadikan usaha produksi Bola-bola tahu keriting sebagai usaha skala
kecil yang mampu menguasai pasar makanan ringan

 Misi
Adapun misi dari usaha ini adalah :
1. Menggunakan bahan berkualitas dan aman
2. Proses produksi yang higienis
3. Mengutamakan keinginan konsumen

 Analisa SWOT
1. Strength (kekuatan)
 Keunggulan produk
Kami menawarkan makanan yang enak, bergizi, menarik dan tentunya
dengan harga yang terjangkau.
 Kualitas bahan baku
Bahan baku yang kami gunakan merupakan bahan baku pilihan yang
terjamin kualitasnya dan tanpa bahan pengawet yang mana dapat
dikonsumsi segala usia.
 Kreativitas
Kami menawarkan produk berbahan dasar tahu yang berbeda dari
yang lain, agar konsumen tidak merasa bosan.
2. Weakness (kelemahan)
 Waktu produk
Produk kami tidak bertahan lama karena tidak memakai bahan
pengawet.
 Pemesanan
Pemesanan dilakukan dengan sistem pre - order, untuk mengantisipasi
makanan terjual lama. karena semakin lama makanan terjual maka
akan menurunkan kualitas makanan itu sendiri.
3. Oppurtunities (peluang)
 Banyaknya masyarakat yang menyukai menyukai olahan tahu
 Tidak banyak yang telah memasarkan produk ini
4. Threats (Ancaman)
 Semakin banyak nya usaha makanan yang semakin inovatif yang
mengakibatkan daya saing jual semakin tinggi.
III. Aspek Perencanaan Unit Usaha
 Aspek pemasaran

Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu “BOOLRING” yang


dipasarkan dengan keunggulan rasa yang kriuk diluar dan lembut didalam.
Lokasi pemasaraan yaitu di wilayah Universitas Jenderal Achmad Yani. Segmen
pasar yang dituju adalah semua kalangan dari segala usia.

Dalam pemasaran produk tentu harus menerapkan strategi yaitu dengan


cara Marketing mix (bauran pemasaran) . Adapun strategi pemasaran yang
dilakukan adalah:

1. Produk (Product)
Produk Boolring menekankan nilai ekonomis namun berkualitas tanpa
mengesampingkan inovasi pada produk ,sehingga dapat dinikmati oleh semua
lapisan masyarakat. Terlebih lagi produk ini tidak menggunakan bahan
pengawet dan aman dikonsumsi . Untuk menarik minat pelanggan produk ini
juga dikemas dengan kemasan yang unik, praktis dan memiliki karakter
tersendiri.
2. Harga (Price)
Harga jual produk disesuikan dengan harga pesaing yaitu Rp. 10.000,00 utuk
setiap bungkus. Satu bungkus dari produk ini berisi 5 buah bola tahu . Dengan
rasa yang yang lezat dan bergizi, Boolring kaya akan protein sehingga dapat
dinikmati setiap kalangan.
3. Promosi (Promotion)
1. Pada tahap awal promosi bisa dilakukan secara mulut ke mulut dari
teman kelas, teman kostan , dan lingkungan kampus.
2. Untuk mencakup Konsumen yang lebih luas lagi bisa dilakukan
dengan cara mengandalkan media sosial seperti instagram dan
facebook sehingga memudahkan konsumen mengetahui info mengenai
produk.
3. Mengadakan promosi produk dengan menyebar brosur agar
masyarakat luas mengetahui produk yang ditawarkan dan promosi di
car free day.
4. Sistem pemasaran dan distribusi (Place)
Distribusi pada usaha ini dilakukan dengan cara mendistribusikan secara
langsung kepada konsumen dengan cara ini diharapkan produk dapat dikenal
secara luas.

Anda mungkin juga menyukai