Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA

INDUSTRI
PETROKIMIA

DISUSUN OLEH : 1) Marcel Bayu Sugito


2) Fitri Oktavia Rahayu
3) Ismara Latifa Susiani
4) Famelia Enjela
5) Dhapi Supasa

SMA Negeri 1 Teluk Kuantan

TP.2021/2022

Guru Pembimbing : Dra.


Fauziarnis
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “INDUSTRI PETROKIMIA”. Penulisan makalah adalah salah
satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran kimia.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT. memberikan ketidakseimbangan yang


setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah, Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

a. Latar Belakang...........................................................................................3
b. Rumusan Masalah.....................................................................................3
c. Tujuan dan Manfaat..................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

a. Industri Petrokimia...................................................................................4
b. Bahan Dasar Petrokimia...........................................................................5
c. Jalur-Jalur Dalam Pembuatan Produk Petrokimia...............................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................11

a. Kesimpulan...............................................................................................11
b. Saran.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

2
BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan
menggunakan bahan baku dari hasil proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian
tersebut jelas kita tahu mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yang erat. Pola
perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas
bumi yang tersedia. Terdapat tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, yaitu Olefin,
Aromatika, dan Gas Sintetis (Syn-Gas). Untuk memperoleh produk petrokimia dilakukan dengan tiga
tahapan, yaitu:

1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia


2. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara
3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir

B. Rumusan Masalah
> Apa itu industri petrokimia?
> Apa saja produk petrokimia?

C. Tujuan dan Manfaat


♦♦♦ Memberikan informasi tentang produk petrokimia
♦♦♦ Memberikan wawasan dan pemahaman kepada pembaca mengenai industri petrokimia

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Industri Petrokimia


1. Industri Petrokimia
Industri petrokimia adalah industri yang berkembang berdasarkan suatu pola yang
mengkaitkan suatu produk-produk industri minyak bumi yang tersedia, dengan kebutuhan masyarakat
akan bahan kimia atau bahan konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Industri petrokimia juga dapat
didefinisikan sebagai industri yang menghasilkan produk-produk industri kimia organik yang
merupakan bahan baku industri polimer dan bahan baku dasarnya berasal dari pengolahan minyak dan
gas bumi atau gas alam, produk pencairan batu bara bahkan sekarang sedang dikembangkan petrokimia
berbasis biomassa.

2. Industri Petrokimia Dibagi Menjadi 2 Bagian Besar

• Industri Petrokimia Hulu

Industri petrokimia hulu atau (upstream petrochemical industry), yaitu industri yang
menghasilkan produk petrokimia yang masih berupa produk dasar atau produk primer dan produk
antara atau produk setengah jadi (masih merupakan bahan baku untuk produk jadi). Industri petrokimia
hulu juga merupakan industri strategis yang mempunyai keterkaitan luas dengan industri petrokimia
antara dan petrokimia hilir, sehingga untuk peningkatan efisiensi dan daya saing pembangunannya
dapat dilakukan secara terintegrasi.

• Industri Petrokimia Hilir

Industri petrokimia hilir atau (downstream petrochemical industry), yaitu industri yang
menghasilkan produk petrokimia yang sudah berupa produk akhir dan/atau produk jadi.

Oleh karena itu, maka produk petrokimia berdasarkan proses pembentukannya dapat dibagi
atas 4 jenis, yaitu:

1. Produk dasar, adalah gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene,
xilena, dan n-parafin.
2. Produk antara, adalah ammonia, inetanol, carbon black, urea, etil alkohol, etilklorida, rumen
(cumene), propilen-oksida, butil alkohol, isobutilena, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA
(purified terephthalic acid), DMT (diemthyl tereththalate), kaprolaktam (caprolactain), LAB
(liner alkyl benzene), dll.

4
3. Produk akhir, antara lain adalah urea, carbon black, formaldehida, asetilena, poli etilena, poli
propilena, poli vinil klorida, poli stirena, TNT (trinitro toluene), poli ester, nilon, poli uretan,
“LAB-sulfonate” (Surfactant) dll.
4. Produk jadi. Pada umumnya berupa barang-barang atau bahan-bahan yang dalam kehidupan
sehari-hari banyak dipakai dirumah tangga, seperti: plastik-plastik untuk produk-produk
elektronik dan telekomunikasi (radio, tv, film alat-alat komputer, kabel-kabel telefon, kabel-
kabel listrik), plastik-plastik untuk rumah tangga (ember plastik, kantong/karung plastik,
botol-botol kemasan plastik), peralatan plastik untuk industri mobil dan pesawat terbang
(bemper mobil, jok/busa mobil, jok/busa kapal terbang, ban pesawat terbang). Baju dan kaus
kaki yang kita pakai terbuat dari benang poliester dan nilon, ban mobil dari bahan campuran
karet dan carbon black, sabun bubuk deterjen dibuat dari “LAB-sulfonate” dan lain
sebagainya.

B. Bahan Dasar Petrokimia


-I- Olefin (Alkena-Alkena)

Merupakan bahan dasar paling utama yang dibuat dari etena, propana, nafta/minyak gas
melalui perekahan (cracking).

-I- Aromatika (Benzena & Turunannya)

Dibuat dari nafta melalui proses yang disebut reforming, yang terpenting adalah benzena,
toluene, dan xilena.

-I- Gas Sintetis (Syn-Gas)

Campuran dari karbon monoksida dan hidrogen. Syn-Gas terbuat dari reaksi gas bumi/LPG
melalui proses yang disebut steam reforming atau oksidasi persial.

o Petrokimia dari olefin


Berbahan dasar propilena
- Polipropilena
- Gliserol
- Isopropil alkohol
Berbahan dasar etilena
- Polietilena
- PVC
- Etanol
- Etilena glikol
Berbahan dasar butadiena
- Karet sintetis
- Nilon 6,6

5
o Petrokimia dari aromatika
Stirena, kumena, sikloheksena
o Petrokimia dari sintetis
Amonia, urea, methanol, formaldehida

C. Jalur-Jalur Dalam Pembuatan Produk Petrokimia


4- Jalur Gas Sintetik, yaitu dengan pembentukan gas CO dan H2 dari bahan baku gas bumi/(CH4)
untuk menghasilkan ammonia, methanol dan carbon black.
4- Jalur Olefin, yaitu untuk membentuk gas olefin (gas etilena, propilena dan butena/butadiena)
adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka yang
sangat reaktif, sehingga dengan mudah dapat berpolimerisasi antara satu dengan yang lainnya
membentuk bahan/produk polimer. Gas olefin dapat diproduksi dengan 2 cara, yaitu olefin
dengan bahan baku nafta dan dengan bahan baku etana.
4- Jalur Aromatika, yaitu dengan pembentukan fraksi-fraksi aromatik (benzena, toluena dan
xilena). Senyawa aromatik adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang mempunyai
rangkaian ikatan atom C secara siklis berupa ikatan atom antara C6-C8 yang sangat reaktif
sehingga akan mudah bereaksi atau berpolimerisasi antara satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk produk polimer.
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Industri yang berhubungan dengan minyak bumi dinamakan industri petrokimia. Hampir
semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar, yaitu olefin, aromatika, dan gas sintetis.
Jalur-jalur dalam pembuatan produk petrokimia yang ekonomis dapat ditempuh dengan tiga jalur
utama, yaitu jalur gas sintetik, jalur olefin, dan jalur aromatik. Umumnya produk petrokimia berupa
barang-barang atau bahan-bahan yang dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dipakai di rumah
tangga seperti: plastik-plastik untuk produk-produk elektronik, telekomunikasi, dan rumah tangga,
peralatan plastik untuk industri mobil dan pesawat terbang.

B. Saran
Hasil industri petrokimia menghasilkan berbagai macam produk yang penting bagi kehidupan
manusia, namun masih dapat ditemukan juga hasil dari produk industri petrokimia yang tidak ramah
lingkungan seperti halnya plastik. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen sebaiknya berusaha untuk
mengurangi pemakaian produk tersebut secara berlebihan. Kita juga tidak boleh mengeksploitasi
penggunaan bahan baku industri petrokimia. Jadi tetap pergunakan bahan baku industri petrokimia
secukupnya serta berusaha untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER INTERNET

https://youtu.be/Zg INdGXXKuQ

https://chemistclopedia.wordpress.com/2012/10/Q2/industri- petrokimia/amp/#amp tf=Dari


%20%251%24s&aoh=16304737674367&referrer=https%3A%2F%2F
www.google.com

https://kinetika.hmtk.undip.ac.id/3-pabrik-petrokimia-terbesar-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai