Anda di halaman 1dari 45

1. Wening Mulat Asih(12976) 9. M.

Nurrohman
2. Hevia Anggun Sidiq(13479)
Vibriarti(13035) 10. Pahlawati Kusuma P
3. Randy (13519)
Tripamungkas(13048) 11. Nur Afif Sulistiawan
(13557)
4. Patrius Andan
12. Ayesta Cahya V (13574)
Wangi(13070)
13. Lia Kurnia (13634)
5. Meissha Ayu
14. Ryan Jonatan (13637)
Ardini(13081)
15. Andreas D. Siagian
6. Zhilal Shadiq(13277) (13641)
7. Kurnia Nurul R (13339) 16. Ahmad Saparhadi
8. Aldian Giovanno(13407) (13656)
1. Definisi & Klasifikasi industri kimia
2. Jalur Pembuatan Produk Petrokimia
3. Jenis Bahan Baku Petrokimia
4. Bahan & Produk Petrokimia
5. Manfaat Produk Petrokimia
Industri: Kegiatan memproses/mengolah barang dengan
menggunakan sarana dan peralatan (KBBI)

Petrokimia: Bahan Kimia apapun yang diperoleh dari bahan


bakar fosil (minyak bumi atau gas alam)

Industri Petrokimia:
Industri yang memproses/mengelola produk-produk industri
minyak bumi yang tersedia menjadi bahan kimia yang
dibutuhkan oleh masyarakat, baik yang sudah jadi (hilir) maupun
produk dasar atau setengah jadi (hulu)

Randy Tripamungkas
10/297657/PA/14048
Dua bagian besar dalam Industri Petrokimia
Industri Petrokimia Hulu (Upstream Petrochemical Industry)
Industri yang menghasilkan produk petrokimia berupa
produk dasar/produk primer/produk setengah jadi yang
merupakan bahan baku untuk pembuatan produk jadi.

Contoh: Metanol, Etilena, Propilena, Butadiena, Benzena,


Toluena, Xilena, Campuran C4, dll.

Industri Petrokimia Hilir (Downstream Petrochemical


Industry)
Industri yang menghasilkan produk petrokimia berupa produk
akhir/produk jadi yang siap dikonsumsi masyarakat

Contoh: Plastik, minyak goreng, bensin, dll.


Zhilal Shadiq
10/300493/PA/13277
Berdasarkan proses pembentukan dan
pemanfaatannya
1. Produk Dasar 2. Produk Antara
Gas CO dan H2 sintetik, etilena,
propilena, butadiena, benzena,
Amonia, Etil alkohol, Etil klorida, Butil
toluena, xilena, dan n-parafin alkohol, Isobutilena, Nitrobenzena,
Urea, Carbon Black, kaprolaktam, LAB,
PTA, TPA, DMT, dll

3. Produk Akhir 4. Produk Jadi


Formaldehida, asetilena, Barang dalam kehidupan sehari-hari
polietilena, polipropilena, seperti plastik produk elektronik,
PVC, poliester, polistirena, plastik rumah tangga, plastik industri
TNT, nilon, poliuretan, mobil dan pesawat, baju dan kasos
kaki (poliester dan nilon), ban mobil
LAB-sulfonat (surfaktan),
(carbon black), bubuk deterjen (LAS-
dll sulfonat), dll
Aldian Giovanno
10/302209/PA/13407
1. Jalur gas sintetik : pembentukan gas CO dan
H2 dari CH4 / gas bumi menghasilkan
NH4,metanol,dan black carbon.
Cara untuk memproduksi gas sintetik:
a. Reaksi steam reforming untuk membentuk
NH3
b. Reaksi steam reforming pada pembentukan
metanol
c. Reaksi oksidasi parsial

Meissha Ayu Ardini


10/299950/PA/13081
2. Jalur Olefin : untuk membentuk gas olefin.
Gas olefin adalah senyawa hidrokarbon tidak
jenuh yang mempunyai ikatan rangkap
terbuka yang sangat reaktif.
Cara memproduksi gas olefin :
a. Produksi olefin dengan bahan baku nafta
b. Produksi olefin dengan bahan baku etana

Patrius Andan Wangi


10/298733/PA/13070
Jika bahan baku berasal dari nafta fraksi berat (C15 – C23)
dan dari jenis minyak parafin, maka akan terbentuk campuran
molekul parafin dan olefin :
◦ C23H48  C8H18 + C15H30  C3H8 + C12H22 (cracking)
Proses ini dapat terjadi terus menerus hingga terbentuk cokes :
◦ C12H22  C2H6 + C10H16  C2H4 + C8H12  2 CH4 + C6H4
(cracking)
◦ C6H4  CH4 + 5 C (cracking)
Selain itu juga dapat terbentuk ter dari hasil polimerisasi olefin :
◦ C10H16 + C10H16  C20H32 + C15H30  C35H62
(kopolimerisasi C20H32 dengan C15H30 )
Jika bahan baku yang digunakan adalah gas etana, maka
reaksi cracking yang terjadi adalah sebagai berikut :
◦ C2H6  2 C2H4 + H2 (cracking)

Karena di dalam umpan juga terdapat gas propana, maka


terjadi pula reaksi cracking sebagai berikut :
◦ C3H8  C3H6 + H2 (cracking)
◦ C3H8  C2H4 + CH4 (cracking)
◦ 2 C3H8  C4H8 + 2 CH4
◦ 2 C3H8  C2H6 + C2H6 + CH4

Hasil cracking tersebut akan mengalami cracking dan


hidrogenasi lebih lanjut sebagai berikut :
◦ C3H6 + 3 H2  3 CH4
◦ C3H6  C4, C5, C6 + H2
3. Jalur Aromatik: untuk pembentukan fraksi
aromatik.
Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon
tidak jenuh yang mempunyai rangkaian ikatan
atom C secara siklis berupa ikatan atom antara
C6-C8 yang reaktif
Sumber utama senyawa aromatik (benzene,
toluene,xylene)
- Perubahan rantai lurus hidrokarbon (nafta)
menjadi rantai cincin/rantai cabang
(gasolin)menggunakan bantuan katalis.
- Pirolisis adalah dekomposisi bahan organik
melalui proses pemanasan tanpa/sedikit O2 atau
reagen lainnya.
- Pirolisis ekstrim dari batubara menghasilkan
residu karbon. Hevia Anggun Vibriarti
10/297627/PA/13035
1. Minyak Bumi
2. Gas Alam
3. Impurities(Pengotor)
 Merupakan senyawa kompleks yang
berbentuk cairan berwana coklat kehitaman
dengan komposisi terbesar senyawa
hidrokarbon, dan senyawa lain dalam
jumlah relatif kecil.

Ayesta C. Vionita
11/312761/PA/13574
 Parafin
◦ Merupakan senyawa alkana
◦ Merupakan kelompok senyawa yang sangat stabil dan
mempunyai rantai lurus
◦ Metana, etana, propana, butana , dll

 Oleffin
- Biasa disebut etilen
- Terdapat gugus alkena
- Terdiri dari senyawa rantai lurus yang tak jenuh karena
mempunyai ikatan rangkap
- Metena, etena, propena, dll
- Oleffin yang paling banyak diproduksi : Etilena, propilena,
butadiena
 Naphtena
◦ Terdiri dari hidrokarbon jenuh
◦ Sifat kimia sama seperti hidrokarbon parafin dan
mempunyai struktur molekul siklis maka disebut
sikloparafin
◦ Senyawa hidrokarbon naftena yang terdapat dalam
minyak bumi ialah siklopentana dan sikloheksana
yang terdapat dalam fraksi nafta dan fraksi minyak
bumi dengan titik didih yang lebih tinggi
 Campuran metana dan etana : sebagai bahan
baku industri petrokimia
 LPG (propana dan butana) : sebagai bahan
bakar
 Condensat (pentana plus) : dicampurkan ke
dalam minyak bumi

Ryan Jonathan
11/313105/PA/13637
 Minyak dasar aspal
◦ Mengandung sedikit lilin paraffin dengan aspal
sebagai residu utama.
◦ Sangat dominan mengandung aromatik.
◦ Kandungan S, O, dan N relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan minyak dasar lainnya.
◦ Minyak jenis ini sangat cocok untuk memproduksi
gasoline yang berkualitas tinggi, minyak pelumas
mesin dan aspal

Lia Kurnia
11/313092/PA/13634
 Minyak dasar paraffin
◦ Mengandung sangat sedikit aspal sehingga sangat
baik untuk memproduksi lilin paraffin, minyak
pelumas motor, dan kerosene yang berkualitas
tinggi
 Minyak dasar campuran
◦ Mengandung sejumlah lilin dan aspal secara
bersamaan
 1.Minyak ringan (light oil), Mengandung
komponen ringan > 50 % berat.
 2. Minyak sedang (medium oil), Mengandung
komponen ringan 20 – 50 % berat.
 3.Minyak berat (heavy oil), Mengandung
komponen ringan < 20 % berat.

Kurnia Nurul Rohmi


10/300700/PA/13339
 1. Minyak bumi kadar sulfur tinggi (high
sulfur oil), Mengandung sulfur > 2 % berat
 2. Minyak bumi kadar sulfur sedang (medium
sulfur oil), Menagndung sulfur 0,1 – 2 % berat
 3. Minyak bumi kadar sulfur rendah (low
sulfur oil), Mengandung kaad sulfur < 0,1 %
berat
 1. Minyak ringan : berat jenis < 0,835
 2. Minyak sedang : berat jenis 0,835 s/d
0,865
 3. Minyak berat : berat jenis > 0,865
Gas alam merupakan campuran gas
hidrokarbon jenuh yang ditemukan
dibawah permukaan bumi. Gas alam dapat
ditemukan bersama minyak bumi (non
associated gas).

M. Nurrohman Sidiq
10/305289/PA/13479
 Metana (CH4)
◦ Gas ini sekitar 60%-80% volume gas bumi yang
dihasilkan dari lapangan gas bumi.
◦ Dapat dipergunakan sebagai bahan baku gas
sintetis CO dan H2 yang selanjutnya dapat
dipergunakan untuk pembuatan Amonia/urea

 Etana (C2H6)
◦ Dapat dijadikan bahan baku untuk industri olefin
untuk menghasilkan bahan-bahan sintetik speerti
plastik, sabun deterjen , bahan kosmetik
 Propana (C3H8)
◦ Pada industri olefin dapat dijadikan bahan baku untuk
menghasilkan polipropilen(bahan plastik sintetik)

 Butana (n-C4H10)
◦ Bahan baku untuk pembuatan karet sintetik butadien

 Kondesat
◦ Disebut juga sebagai natural gasoline yang mempunyai
sifat-sifat seperti nafta dan dapat dipergunakan dalam
industri olefin atau industri aromatik
 Dianggap pengotor karena bersifat korosif,
berbau tidak enak, dan mudah meledak.
Terdiri dari :
◦ Moisture : H2O
◦ Persenyawaan sulphur disebut mercaphtants
◦ Acid : CO2 , H2s
◦ Unsur-unsur kimia seperti Hg, He, Ar dan N2

Wening Mulat Asih


10/297346/PA/12976
Misalnya senyawa-senyawa sulfur atau belerang yang terkandung
di dalam minyak mentah maupun di dalam produk akhir serta
fraksi-fraksinya.
 Tipe senyawa-senyawa sulfur yang sering dijumpai dalam minyak
bumi adalah hydrogen sulfida (H2S), mercaptans yang terdiri dari
metil dan benzil mercaptans, metil sulfida, normal butil sulfida,
metil disulfida, sulfida-sulfida siklis, alkil sulfat, asam sulfonat,
sulfoksida, sulfon dan tiofena.
◦ Contoh senyawa-senyawa sulfur tersebut adalah :
Hidrogen Sulfida : H–S–H
Mercaptans : H–S–R
Alkil Sulfida : R–S–R
Disulfida : R–S–S–R

 Senyawa-senyawa sulfur tersebut dianggap pengotor dan


pengganggu karena mempunyai sifat korosif, berbau tidak enak dan
mempunyai karakter yang mudah meledak.
 PT Chandra Asri
 Trans Pacific Petrochemical Indotama
 Pertamina
 PT Mitsubishi Chemical
 PT Titan Petrokimia Nusantara Interindo, dan
BP Migas.
Adalah segala bahan atau produk kimia yang
dibuat/dihasilkan secara sistetik dari bahan baku
migas atau komponen-komponennya/fraksi-fraksi
◦ Pakaian, produk kosmetik dan parfum yang kita kenakan
sehari-hari.
◦ Kantong-kantong plastik, botol-botol plastik dan barang-
barang plastik lainnya yang sering kita gunakan sehari-hari.
◦ Jendela pesawat terbang, payung penerjun, interior dan cat
dinding, lapisan teflon pada penggorengan, Sikat rambut, Sikat
gigi, katup jantung untuk operasi, “container”, “fiber glass”,
clan lain-lain yang sering kita pakai sehari-hari.
◦ Bahan-produk polimer adalah segala bahan atau produk kimia
baik yang terbentuk secara proses alamiah di alam (yaitu yang
disebut polimer alamiah atau polimer buatan alam) maupun
yang terbentuk secara sintetik.

Pahlawati Kusuma Putri


10/305454/PA/13519
 Penggunaan dan Pemanfaatan Menurut Sektor
Industri :
◦ Industri pupuk dan pestisida
◦ Industri serat sintetik
◦ Industri bahan plastik
◦ Industri adhesive resin
◦ Industri bahan baku cat/ coating
◦ Industri detergent/ pencuci
◦ Industri elastomer/ karet sintetik
◦ Industri kimia khusus

Nur Afif Sulistiawan


11/312287/PA/13557
 Industri Kendaraan Bermotor
 Bumper Mobil

 Propeller

 Industri Kemasan
 Kemasan Logam menjadi Plastik

 Industri Pertanian
 Pupuk Dan Pestisida

 Dan Lain Lain


 Processing Oil

 Solvent

 Petroleum Cokes
1. Penggunaan Dalam Industri Pupuk Dan
Pestisida
 Produk amoniak/ urea dalam negeri sebagian
besar digunakan sebagai pupuk pertanian, dan
adhesive urea formaldehida.
 Dalam industri pestisida, sebagaian bahan aktif
pestisida, pelarut dan aditifnya merupakan
produk akhir petrokimia seperti senyawa
carbamate, thiocarbamate, surfaktan organik,
organoklorida, alkohol, dsb.
2. Penggunaan dalam Industri Serat Sintetik
Produk petrokimia yang digunakan untuk serat
sintetik adalah TPA (terepthalic acid), DMT (dimethyl
terepthalate), PTA (purified terepthalic acid), dan
kaprolaktam.s

3. Penggunaan dalam Industri Bahan Plastik


PE (polietilena), PP (polipropilena), PVC (poli vinil
klorida), dan PS (polistirena).

4. Penggunaan Dalam Industri Adhesive Resin


Urea formaldehida, melamin formaldehida dan fenol
formaldehida.
6. Penggunaan dalam Industri Deterjen
Alkil benzena, alkil benzene sulfonat (ABS), dan
selulosa karboksi metil (CMC).

7.Penggunaan dalam Industri Elastomer


Karet sintetik yang digunakan untuk industri
ban adalah SBR dan karet butil sebesar 20%.
8. Penggunaan dalam industri Kimia, Khusus
Industri Zat Pewarna (Dyestuff Industry)
Phthalic anhydride (pewarna tekstil) dan
carbon black
 Dalam industri kendaraan bermotor atau
transportasi dimana bumper mobil yang
terbuat dari logam diganti dengan plastik
poliuretan, propeller pesawat terbang diganti
dengan fiber glass.
 Dalam industri kemasan, bahan logam
tinplate dan alumunium diganti dengan
plastik – plastik produk petrokimia.
 Andreas D Siagian (11/313131/PA/13641)
 Ahmad Saparhadi (11/313223/PA/13656)
1. Mengapa CO dan H2 disebut gas sintetik?

Anda mungkin juga menyukai