Anda di halaman 1dari 6

PROSES INDUSTRI KIMIA Bagian hulu bertindak sebagai proses pengolahan

PUPUK NITROGEN produk dasar (premier) dan akan menghasilkan


KELOMPOK 4 produk setengah jadi (produk antara) maupun
1. ANDINI PUSPITA D (181424002) langsung dapat diolah enjadi produk jadi pada
2. NURUNNISA ALFI H (181424019) bagaian industri hilir. Contoh produk hulu yang
3. SALMA NABILA P (181424027) diolah menjadi produk setengah jadi anatara lain:
4. YUNI KUSTIAR (181424031) propilena, benzena, toluena, etilena, methanol dan
KELAS : 2A-TKPB sebagainya.

INDUSTRI YANG MEMPRODUKSI Produk antara.


PT. Pupuk Sriwijaya
Lokasi: Palembang, Sumatera Selatan Produk antara merupakan hasil dari proses
Didirikan tanggal: 24 Desember 1959 pengolahan petrokimia hulu dan selanjutnya akan
Jumlah pabrik: 4 diolaha menjadi produk siap pakai (jadi) maupun
Kapasitas produksi total: 2.262.000 ton produk yang masih bisa diolah pada proses
Website: http://www.pusri.co.id selanjutnya, contoh dari produk anatara ialah
PT. Pupuk Iskandar Muda polietilena, ammonia, butena, dikloroetilen-vinil
Lokasi: Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam klorida dan sebagainya.
Didirikan tanggal: 24 Pebruari 1982
Jumlah pabrik: 2 Produk petrokimia hilir.
Kapasitas produksi total: 1.140.000 ton
Website: http://www.pim.co.id Bagian ini bergerak sebagai pengolah produk antara
PT. Petrokimia Gresik menjadi produk jadi sehingga dapat digunakan oleh
Lokasi: Gresik, Jawa Timur masyarakat. Berbagai macam jenis produk jadi
Didirikan tanggal: 10 Juli 1972 dengan fungsinya masing-masing seperti pupuk,
Jumlah pabrik: 1 serat pakaian, alat kosmetik, bahan pelarut, cat, lilin,
Kapasitas produksi total: 460.000 ton karet nilon, bahan peledak dan berbagai jenis produk
Website: http://www.petrokimia-gresik.com lain.
PT. Pupuk Kujang
Lokasi: Cikampek, Jawa Barat Dalam industri petrokimia pada dasarnya
Didirikan tanggal: 9 Juni 1975 menggunakan tiga bahan baku, yaitu:
Jumlah pabrik: 2
Kapasitas produksi total: 1.140.000 ton Olefin
Website: http://www.pupuk-kujang.co.id
PT. Pupuk Kaltim Senyawa ini merupakan bahan baku utama dalam
Lokasi: Bontang, Kalimantan Timur industri petrokimia sehingga diproduksi dalam
Didirikan tanggal: 7 Desember 1977 jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak
Jumlah pabrik: 5 digunakan ialah:
Kapasitas produksi total: 2.980.000 ton
Website: http://www.pupukkaltim.com Etilena, jenis ini dapat menghasilkan berbagai
PENGENALAN PETROKIMIA macam jenis produk seperi polietilena (plastik), PVC
(untuk membuat pipa paralon), etilena glikol (untuk
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada bahan anti beku pada radiator mobil).Propilena, jenis
pengolahan bahan kimia dengan mengunakan bahan ini dapat menghasilkan beberapa produk petrokimia
baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi seperti butadina (menghasilkan karet sintetis),
dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah gliserol (dapat digunakan pada pembuatan bahan
mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki pelembab dan peledak), polipropilena (digunakan
hubungan yaang erat. Pola perkembangan industri untuk pembuatan tali dan karung plastik) dan
petrokimia bergantung pada produk-produk hasil isopropyl ( dapat digunakan untuk pembuatan bahan
pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia. lain seperti aseton).

Pada dasarnya, industri petrokimia terbagi dalam Aromatik


tiga bagian besar, yaitu:
Produk petrokimia hulu. Senyawa ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam
betuk selang-seling. Berikut bahan aromatik yang
digunakan pada industri petrokimia:
Benzena yang dapat menghasilkan sikloheksana  Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan
(untuk membuat nilon), kumena (untuk membuat banyak mengandung butir hijau daun
fenol) dan stirena (untuk pembuatan karet (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat
sintetis).Toulena dapat digunakan sebagai bahan penting dalam proses fotosintesa.
pembuatan produk farmasi.Xilena dapat  Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi,
menghasilkan asam tereftalat untuk bahan dasar pada jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
pembuatan serat.  Menambah kandungan protein tanaman
Syn-Gas (gas sintesis)  Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik
tanaman pangan, holtikultura, tanaman
Bahan ini merupakan campuran dari perkebunan.
karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2), dalam  Dengan pemupukan yang tepat & benar
industri petrokimia bahan ini duganakan untuk (berimbang) secara teratur, tanaman akan tumbuh
menghasilkan berbagai macam produk seperti: segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat
ganda dan tidak merusak struktur tanah.
Amonia (pestisida)Urea, selain sebagai pupuk dapat
juga diolah pada industi perekat dan Dalam rangka pengamanan dan menghindari
plastik.Methanol (alkohol dan spiritus)Formaldehida penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung
(dapat dioalah menjadi formalin atau pengawet) jawab untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi, maka
dilakukan perubahan pupuk urea berwarna PUTIH
Salah satu contoh produk petrokimia yang sering kita menjadi pupuk urea berwarna PINK (merah muda).
gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu detergen, Pupuk urea pink tidak mengubah komposisi dan
produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan kandungannya, pupuk urea pink tetap aman
turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang gunakan, ramah lingkungan dan tidak meracuni
lebih baik. Dari penjelasan diatas, dapat kita tanaman. Adapun bahan pewarna yang digunakan
simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi terbuat dari bahan kimia organik yang tidak
memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi berbahaya bagi tanaman karena larut dalam air.
kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar
maupun produk lain hasil dari industri petrokimia. BAHAN BAKU
PENGENALAN UREA A. UTAMA : Amonia, CO2
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung B. PENDUKUNG : Udara,
Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen
merupakan zat hara yang sangat diperlukan Secara garis besar proses dibagi menjadi 4 unit,
tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal dengan urutan sebagai berikut :
berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia (1) Feed Treating Unit
NH2 CONH2 merupakan pupu yang mudah larut Gas Alam yang masih mengandung kotoran
dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (impurities), terutama senyawa belerang sebelum
(higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di masuk ke Reforming Unit harus dibersihkan dahulu
tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea di unit ini, agar tidak menimbulkan keracunan pada
mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan katalisator di Reforming Unit. Untuk
pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg menghilangkan senyawa belerang yang terkandung
Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran dalam gas alam, maka gas alam tersebut dilewatkan
1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill. dalam suatu bejana yang disebut Desulfurizer. Gas
alam yang bebas sulfur ini selanjutnya dikirim ke
Reforming Unit.
Ciri-ciri pupuk Urea: (2) Reforming Unit
 Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Di reforming unit gas alam yang sudah bersih
 Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih. dicampur dengan uap air, dipanaskan, kemudian
 Memiliki rumus kimia NH2 CONH2. direaksikan di Primary Reformer, hasil reaksi yang
 Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah berupa gas-gas hydrogen dan carbon dioxide
menghisap air (higroskopis). dikirim ke Secondary Reformer dan direaksikan
 Mengandung unsur hara N sebesar 46%. dengan udara sehingga dihasilkan gas-gas sebagai
 Standar SNI 2801:2010 berikut :
 Hidrogen
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea  Nitrogen
sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk  Karbon Dioksida
pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya :
Gas gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit purifikasi Sintesa urea berlangsung dalam 2 bagian.
dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon Selama bagian reaksi pertama
dioksidanya. berlangsung dari amoniak dan karbon
(3) Purifikasi & Methanasi dioksida akan terbentuk amonium
Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi karbamat. Reaksi ini bersifat eksoterm.
Reforming Unit dipisahkan dahulu di Unit 2NH3(g) + CO29g)  NH2COONH4(s)
Purification, Karbon Dioksida yang telah ∆𝐻 = −159,7 𝑘𝐽
dipisahkan dikirim sebagai bahan baku Pabrik Urea. Pada bagian kedua dari amonium karbamat
Sisa karbon dioksida yang terbawa dalam gas terbentuk urea dan air. Reaksi ini bersifat
proses, akan menimbulkan racun pada katalisator endoterm.
ammonia converter, oleh karena itu sebelum gas NH2COONH4(s)  NH2CONH2(aq) +
proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration H2O(l) ∆𝐻 = 41,43 𝑘𝐽
terlebih dahulu masuk ke Methanator. Sintesa dapat ditulis menurut persamaan
(4) Compression Synloop & Refrigeration Unit reaksi sebagai berikut :
Gas Proses yang keluar dari Methanator dengan 2NH3(g) + CO2(g)  NH2CONH2(aq) + H2O
perbandingan gas hidrogen : nitrogen = 3 : 1, (l) ∆𝐻 = −118,27 𝑘𝐽
ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan Kedua bagian reaksi berlangsung
yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar dalam fase cair pada interval temperatur
terjadi reaksi pembentukan, uap ini kemudian mulai 170-190℃ dan pada tekanan 130-
masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan 200 bar. Reaksi keseluruhan adalah
amonia dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan eksoterm. panas reaksi diambil dalam
sebagai bahan baku pembuatan Urea. sistem dengan jalan pembuatan uap air.
Bagian reaksi kedua merupakan langkah
Hasil / produk pada proses di atas adalah amonia yang menentukan kecepatan reaksi
cair yang beserta karbon dioksida digunakan dikarenakan reaksi ini berlangsung lebih
sebagai bahan baku pembuatan Urea. lambat daripada reaksi bagian pertama.
SISTEM PROSES 2. Purifikasi Unit
Proses pembuatan urea dibagi Ammonium karbamat yang tidak
menjadi 6 unit. Unit-unit proses tersebut adalah terkonversi dan kelebihan amoniak di
sintesa unit, purifikasi unit, kristalizer unit, unit sintesa diuraikan dan dipisahkan
prilling unit, recovery unit, dan terakhir proses dengan cara penurunan tekanan dan
condesat treatment unit. pemanasan dengan 2 langkah penurunan
1. Sintesa Unit tekanan, yaitu pada 17 kg/cm2 dan 22,2
Unit ini merupakan bagian kg/cm2. Hasil penguraian berupa gas
terpenting dari pabrik urea untuk CO2 dan NH3 dikirm ke bagian recovery
mensintesa dengan mereaksikan NH3 sedangkan larutan urea dikirim ke bagian
cair dan gas CO2 di dalam urea reactor kristaliser.
dan ke dalam reaktor ini dimasukkan 3. Kristalliser Unit
juga larutan recycle carbonat yang Larutan urea dari unit purifikasi
berasal dari bagian recovery. Tekanan dikristalkan di bagian ini secara vakum
operasi proses sintesa adalah 175 kemudian kristal urea dipisahkan di
kg/cm2. Hasil sintesa urea dikirim ke pemutar sentrifugal. Panas yang
bagian purifikasi untuk dipisahkan diperlukan untuk menguapkan air
ammonium karbamat dan kelebihan diambil dari panas sensibel larutan urea
amonianya setelah dilakukan stripping maupun panas kristalisasi urea dan
oleh CO2. panas yang diambil dari sirkulasi urea
Bahan baku pembuatan urea ada 2 slurry ke HP absorber dari recovery.
macam yaitu ammonia dan karbon 4. Prilling Unit
dioksida. Sintesa urea dapat Kristal urea kluaran pemutar
berlangsung dengan bantuan tekanan sentrifugal dikeringkan sampai menjadi
tinggi. Sintesa ini dilakukan untuk 99,8% dari berat dengan udara panas
pertama kalinya oleh BASF pada tahun kemudian dikirmkan ke bagian atas
1941 dengan bahan baku karbon prilling tower untuk dilelelehkan dan
dioksida (CO2) dan amoniak (NH3). didistribusikan merata ke distributor,
dan dari distributor dijatuhkan ke bawah
sambil didinginkan oleh udara dari - High Pressure Decomposer
bawah dan menghasilkan produk urea Berfungsi untuk memisahkan kelebihan
butiran (prill). Produk urea dikirim ke NH3 dari campuran reaksi dan
bulk storage dengan belt conveyor. mendekomposisi ammonium karbonat
5. Recovery Unit menjadi NH3 dan CO2.
Gas amoniak dan gas karbon - Law Pressure Decomposer
dioksida yang dipisahkan di bagian Berfungsi untuk menyempurnakan
purifikasi diambil kembali dengan 2 dekomposisi setelah keluar High Pressure
langkah absorbsi dengan menggunakan Decomposer.
mother liquor sebagai absorben - Gas Separator
kemudian di recycle kembali ke bagian Berfungsi untuk memisahkan sisa NH3
sintesa. dan CO2 yang masih terlarut dalam larutan
6. Condensat Treatment Unit urea.
Uap air yang menguap dan - Reactor For High Pressure Decomposer
terpisahkan di bagian kristaliser Berfungsi untuk memanaskan larutan dari
didinginkan dan dikondensasikan. Law Pressure Decomposer.
Sejumlah kecil urea, NH3 dan CO2 - Reboiler For Law Pressure Decomposer
kemudian diolah dan dipisahkan di Berfungsi untuk memanaskan larutan dari
stripper dan hidroliser. Gas CO2 dan gas Law Pressure Decomposer.
NH3 dikirim kembali ke bagian - Heat Eschanger for Law Pressure
purifikasi untuk direcover sedang air Decomposer
kondenatnya di kiirm ke utilitas. Berfungsi untuk mendinginkan larutan
PERALATAN PROSES dari High Pressure Decomposer menuju
Peralatan yang digunakan untuk pembuatan ke Law Pressure Decomposer.
pupuk urea adalah : 3. Seksi Recovery
1. Sintesa Unit - Off Gas Absorber
- Reaktor Sintesa Berfungsi untuk menyerap
Reaktor intesa berfungsi sebagai tempat gas NH3 dan CO2 dari gas
reaksi antara NH3 dan CO2. separator kemudian
- Knock Out Drum dikondensasikan dalam packed
Knock out drum berfungsi untuk bad bagian bawah oleh larutan
menghilangkan partikel-partikel padat dan recycle yang didinginkan dalam
tetesan cairan yang mungkin terdapat off gas absorben cooler.
dalam gas CO2. - Off Gas Condensor
- CO2 booster Compressor Berfungsi untuk
CO2 booster Compressor berfungsi untuk mendinginkan gas yang keluar dari gas
menaikkan tekanan gas CO2. separator.
- CO2 Compressor - Off Gas Absorber Recycle Pump
CO2 Compressor berfungsi Berfungsi untuk memompa
untuk menaikkan tekanan gas CO2. larutn dari off gas absorber dan
- AmmoniaPrehater II dikembalikan lagi ke bagian
Ammonia Prehater II tengah off gas absorber.
berfungsi memanaskan amonia - Law Pressure Absorber
dengan steam condensate sebagai Berfungsi menyerap
media pemanasannya. sempurna gas-gas dari Law
- Ammonia Condensor Pressure Decomposer.
Ammonia Condensor - High Pressure Absorber Cooler
berfungsi untuk Berfungsi untuk
mengkondensasikan larutan mengembalikan lagi larutan karbonat ke
ammonia. reaktor.
- Ammonia Reservoir - Ammonia Recovery Absorber
Ammonia Reservoir Berfungsi untuk menyerap
berfungsi untuk menampung ammonia dari recycle larutan, lalu
ammonia cair make up dari mengirimkannya ke ammonia
ammonia plant. reservoir.
2. Seksi Dekomposisi / Purifikasi
- High Pressure Absorber Pump C. ANALISIS KUALITAS PRODUK
Berfungsi memompa larutan No URAIA PERSYARATA
dari Law Pressure Absorber ke . N N
High Pressure Absorber. 1 Bentuk -
- Aqua Ammonia Pump Butiran
Berfungsi untuk memompa 1.1 Kadar min 46%
amonia dan ammonia recovery Nitrogen
absorber ke high pressure 1.2 Kadar air max 0,5%
absorber. 1.3 Kadar max 1%
4. Seksi Kristal dan Pembutiran Biuret
- Cristalizer
Cristalizer terdiri dari dua 2 Bentuk -
bagian yaitu bagian atas berupa Gelintira
vacum consentrator dengan n
vacum generator yang terdiri dari 2.1 Kadar min 46%
sistem adjector tingkat satu dan Nitrogen
baromestrik kondensor tingkat 2.2 Kadar air max 0,5%
satu dan dua. sedangkan bagian 2.3 Kadar max 2%
bawah berupa eristalizer dengan Biuret
agitator. (ADA DI VIDEO JUGA
- Vacuum Concentrator dengan Vacum D. PENGEPAKAN
Generator Produk dikemas dalam wadah yang tidak
Berfungsi untuk menguapkan air dari menimbulkan reaksi dengan isi, kedap udara, dan
larutan urea. kuat.
- Cristallizer dengan agitator
Berfungsi untuk PENGOLAHAN LIMBAH
mengkristalkan urea. PT PUSRI paham betul dampak proses sebuah
- Melter perusahaan petrokimia yang memproduksi urea
Berfungsi untuk melelehkan terhadap lingkungan. Karenanya, komitmen
kristal-kristal urea. terhadap kelestarian lingkungan lebih diutamakan.
- Dissolving tank I ?Dalam pengelolaan limbah pabrik, usaha-usaha
Berfungsi sebagai tempat diarahkan pada penekanan dan pengurangan jumlah
pelarutan urea oversize. limbah yang dibuang ke lingkungan dengan prinsip
- Dissolving tank II 5 R + 1 T (Reduce, Recovery, Recycle, Reuse,
Berfungsi sebagai tempat Refine, and Treatment, red),? tegas Kepala
pelarutan urea oversize. Departemen Humas dan Hukum PT Pusri, Ir
Djakfar Abdullah MSi.
UTILITAS
ADA DI VIDEO Teknisnya, antara lain dengan mengurangi limbah
dari sumber, daur ulang. Lalu pengambilan dan
pemanfaatan kembali secara berkelanjutan menuju
produksi bersih dan pengolahan.

Dikatakan, salah satu bukti kesungguhan PT Pusri


melaksanakan komitmen tersebut adalah dengan
menginvestasikan miliaran rupiah untuk pengadaan
alat-alat pengolah limbah dan membangun sarana
prasarananya.

Saat ini PT Pusri sudah menerapkan sebuah sistem


pengelohan limbah yang didukung dengan alat-alat
canggih berkualifikasi internasional. Unit-unit, itu
PRODUK terdiri dari beberapa bagian seperti unit pengolah
A. PRODUK UTAMA : Pupuk limbah cair, unit pengolah limbah minyak, pengolah
nitrogen limbah gas, dan polusi suara.
B. PRODUK SAMPING :-
?Unit pengolah limbah cair terdiri dari alat yang dipompakan ke Thickener untuk diendapkan secara
disebut Biological Pond (kolam biologi). Ini gravitasi.
merupakan unit pengolah limbah cair yang
menggunakan bakteri untuk menurunkan kadar Air yang berasal dari thickener dikeluarkan secara
BOD, COD, TSS, dan Amoniak,? kata Ir H Edi overflow; endapan lumpur dari bagian bawah
Wibawa, MM, asisten manager teknik lingkungan thickener dikeluarkan dan dikumpulkan dalam
PT Pusri. reservoir tank dan dipompakan ke filter press untuk
dipisahkan airnya dan dipadatkan dengan tekanan 8
Kolam biologi ini terdiri dari 6 buah kolam yang Bar, sehingga menghasilkan padatan lumpur yang
dengan ukuran total 25 x 100 meter. Empat buah mengandung 40 % dray solid.
kolam merupakan kolam biologi, sedangkan dua
kolam lainnya merupakan kolam emergency. Dari 4 Unit lainnya adalah unit pengolah limbah minyak
kolam 3 kolam, di antaranya masing-masing menggunakan alat yang disebut Oil Separator. Pada
dilengkapi dengan 2 buah aerator yang berfungsi tiap-tiap collecting pit dilengkapi dengan unit
sebagai penyuplai oksigen. pemisah minyak yang bekerja secara kontinue
dengan kapasitas olahan 20 m3/jam. Pemisahan
Dari 3 kolam aerasi tersebut, 1 kolam difungsikan minyak ini dilakukan untuk menjaga agar
secara full aerasi sedangkan 2 kolam aerasi lagi konsentrasi minyak yang akan diolah di Hydrolizer
difungsikan secara bergantian, dan dioperasikan Stripper terjaga pada kisaran < 10 ppm.
secara terus menerus selama 24 jam. ?Limbah yang
diolah di unit ini, berasal dari ceceran lantai, bekas Pada saluran-saluran kecil di dalam pabrik juga
cucian dan lain sebagainya yang konsentrasi dipasang Oil Skimmer yang berfungsi untuk
limbahnya rendah. Kapasitas olah 700 - 800 m3/jam menangkap minyak, sehingga konsentrasi minyak
yang berasal dari Pusri IB, Pusri-II, Pusri-III, Pusri- yang akan diolah di unit biologi sudah rendah.
IV dan PPU. Hasil olahan langsung dialirkan ke
Sungai Musi,? kata Edi lagi. Untuk mengolah limbah gas ada unit yang disebut
Purge Gas Recovery Unit (PGRU). Ini adalah unit
Di pengolahan limbah cair juga ada peralatan yang yang paling mahal dari keseluruhan unit pengolah
disebut Hydrolizer - Stripper. Menurutnya, itu limbah di PT Pusri. ?Dibangun pada pada tahun
merupakan unit peralatan untuk daur ulang limbah 1991 dan menghabiskan dana 13, 7 juta US dollar,?
cair yang mengandung Amoniak dan Urea dengan kata Edi.
konsentrasi tinggi. Limbah tersebut berasal dari
pabrik Urea Pusri II, III dan IV, yang mengandung PGRU adalah unit pengolah purge gas yang
Urea 10.000 ppm dan Amoniak 3.500 mg/l yang terbuang dari pabrik Amoniak Pusri-II, Pusri-III
dikumpulkan melalui sistem tertutup ke collecting dan Pusri -IV. Hasil olahan berupa Tail gas
pit pada masing-masing pabrik. digunakan sebagai bahan bakar sedangkan gas H2
dan NH3 dikembalikan ke proses untuk dipakai
Selanjutnya, limbah tersebut melalui sistem kembali.
perpipaan dipompakan untuk ditampung dalam
Buffer Tank. Dari Buffer Tank dipompakan Untuk antisipasi gangguan operasional siaga alat
kedalam Hydrolizer Stripper. Dalam unit scrubber unit. Ini merupakan peralatan yang
Hydrolizer akan terjadi proses hidrolisa larutan urea dipasang khusus untuk menanggulangi venting gas
menjadi amoniak dan CO2. yang mengandung Amoniak dari FIC-403 di pabrik
Urea bila ada gangguan operasional. Hasil olahan
Hasil hidrolisa urea dipisahkan dalam Stripper dikumpulkan dalam collecting pit dan kemudian
dengan sistem Steam Sripping. Menurut Sigemas, dikirim ke Unit Hydrolizer Stripper untuk diolah
staf Departemen Lingkungan PT Pusri, keluaran kembali.
dari Stripper berupa off gas dan treated water
dengan konsentrasi Urea = nil dan Amoniak , 5 Terakhir untuk antisipasi polusi suara, pada
ppm. ?Angka itu jauh di bawah baku mutu yang sumber-sumber bunyi di peralatan pabrik amoniak
ditentukan yakni 50 ppm,? demikian kata Sigemas. seperti cerobong venting-venting gas, dipasang alat
peredam bunyi (silencer) (mg12/adv/sumeks)
Sementara itu sebagai pemisah dan pengolah
lumpur yang berasal dari unit kolam biologi
digunakan alat yang disebut Sludge Removal
Facilities. Lumpur yang berasal dari kolam biologi

Anda mungkin juga menyukai