PROSES INDUSTRI KIMIA Bagian hulu bertindak sebagai proses pengolahan
PUPUK NITROGEN produk dasar (premier) dan akan menghasilkan
KELOMPOK 4 produk setengah jadi (produk antara) maupun 1. ANDINI PUSPITA D (181424002) langsung dapat diolah enjadi produk jadi pada 2. NURUNNISA ALFI H (181424019) bagaian industri hilir. Contoh produk hulu yang 3. SALMA NABILA P (181424027) diolah menjadi produk setengah jadi anatara lain: 4. YUNI KUSTIAR (181424031) propilena, benzena, toluena, etilena, methanol dan KELAS : 2A-TKPB sebagainya.
INDUSTRI YANG MEMPRODUKSI Produk antara.
PT. Pupuk Sriwijaya Lokasi: Palembang, Sumatera Selatan Produk antara merupakan hasil dari proses Didirikan tanggal: 24 Desember 1959 pengolahan petrokimia hulu dan selanjutnya akan Jumlah pabrik: 4 diolaha menjadi produk siap pakai (jadi) maupun Kapasitas produksi total: 2.262.000 ton produk yang masih bisa diolah pada proses Website: http://www.pusri.co.id selanjutnya, contoh dari produk anatara ialah PT. Pupuk Iskandar Muda polietilena, ammonia, butena, dikloroetilen-vinil Lokasi: Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam klorida dan sebagainya. Didirikan tanggal: 24 Pebruari 1982 Jumlah pabrik: 2 Produk petrokimia hilir. Kapasitas produksi total: 1.140.000 ton Website: http://www.pim.co.id Bagian ini bergerak sebagai pengolah produk antara PT. Petrokimia Gresik menjadi produk jadi sehingga dapat digunakan oleh Lokasi: Gresik, Jawa Timur masyarakat. Berbagai macam jenis produk jadi Didirikan tanggal: 10 Juli 1972 dengan fungsinya masing-masing seperti pupuk, Jumlah pabrik: 1 serat pakaian, alat kosmetik, bahan pelarut, cat, lilin, Kapasitas produksi total: 460.000 ton karet nilon, bahan peledak dan berbagai jenis produk Website: http://www.petrokimia-gresik.com lain. PT. Pupuk Kujang Lokasi: Cikampek, Jawa Barat Dalam industri petrokimia pada dasarnya Didirikan tanggal: 9 Juni 1975 menggunakan tiga bahan baku, yaitu: Jumlah pabrik: 2 Kapasitas produksi total: 1.140.000 ton Olefin Website: http://www.pupuk-kujang.co.id PT. Pupuk Kaltim Senyawa ini merupakan bahan baku utama dalam Lokasi: Bontang, Kalimantan Timur industri petrokimia sehingga diproduksi dalam Didirikan tanggal: 7 Desember 1977 jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak Jumlah pabrik: 5 digunakan ialah: Kapasitas produksi total: 2.980.000 ton Website: http://www.pupukkaltim.com Etilena, jenis ini dapat menghasilkan berbagai PENGENALAN PETROKIMIA macam jenis produk seperi polietilena (plastik), PVC (untuk membuat pipa paralon), etilena glikol (untuk Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada bahan anti beku pada radiator mobil).Propilena, jenis pengolahan bahan kimia dengan mengunakan bahan ini dapat menghasilkan beberapa produk petrokimia baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi seperti butadina (menghasilkan karet sintetis), dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah gliserol (dapat digunakan pada pembuatan bahan mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki pelembab dan peledak), polipropilena (digunakan hubungan yaang erat. Pola perkembangan industri untuk pembuatan tali dan karung plastik) dan petrokimia bergantung pada produk-produk hasil isopropyl ( dapat digunakan untuk pembuatan bahan pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia. lain seperti aseton).
Pada dasarnya, industri petrokimia terbagi dalam Aromatik
tiga bagian besar, yaitu: Produk petrokimia hulu. Senyawa ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam betuk selang-seling. Berikut bahan aromatik yang digunakan pada industri petrokimia: Benzena yang dapat menghasilkan sikloheksana Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan (untuk membuat nilon), kumena (untuk membuat banyak mengandung butir hijau daun fenol) dan stirena (untuk pembuatan karet (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat sintetis).Toulena dapat digunakan sebagai bahan penting dalam proses fotosintesa. pembuatan produk farmasi.Xilena dapat Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, menghasilkan asam tereftalat untuk bahan dasar pada jumlah anakan, cabang dan lain-lain) pembuatan serat. Menambah kandungan protein tanaman Syn-Gas (gas sintesis) Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman Bahan ini merupakan campuran dari perkebunan. karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2), dalam Dengan pemupukan yang tepat & benar industri petrokimia bahan ini duganakan untuk (berimbang) secara teratur, tanaman akan tumbuh menghasilkan berbagai macam produk seperti: segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak struktur tanah. Amonia (pestisida)Urea, selain sebagai pupuk dapat juga diolah pada industi perekat dan Dalam rangka pengamanan dan menghindari plastik.Methanol (alkohol dan spiritus)Formaldehida penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung (dapat dioalah menjadi formalin atau pengawet) jawab untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi, maka dilakukan perubahan pupuk urea berwarna PUTIH Salah satu contoh produk petrokimia yang sering kita menjadi pupuk urea berwarna PINK (merah muda). gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu detergen, Pupuk urea pink tidak mengubah komposisi dan produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan kandungannya, pupuk urea pink tetap aman turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang gunakan, ramah lingkungan dan tidak meracuni lebih baik. Dari penjelasan diatas, dapat kita tanaman. Adapun bahan pewarna yang digunakan simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi terbuat dari bahan kimia organik yang tidak memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi berbahaya bagi tanaman karena larut dalam air. kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar maupun produk lain hasil dari industri petrokimia. BAHAN BAKU PENGENALAN UREA A. UTAMA : Amonia, CO2 Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung B. PENDUKUNG : Udara, Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan Secara garis besar proses dibagi menjadi 4 unit, tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal dengan urutan sebagai berikut : berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia (1) Feed Treating Unit NH2 CONH2 merupakan pupu yang mudah larut Gas Alam yang masih mengandung kotoran dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (impurities), terutama senyawa belerang sebelum (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di masuk ke Reforming Unit harus dibersihkan dahulu tempat yang kering dan tertutup rapat. Pupuk urea di unit ini, agar tidak menimbulkan keracunan pada mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan katalisator di Reforming Unit. Untuk pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg menghilangkan senyawa belerang yang terkandung Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran dalam gas alam, maka gas alam tersebut dilewatkan 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill. dalam suatu bejana yang disebut Desulfurizer. Gas alam yang bebas sulfur ini selanjutnya dikirim ke Reforming Unit. Ciri-ciri pupuk Urea: (2) Reforming Unit Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Di reforming unit gas alam yang sudah bersih Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih. dicampur dengan uap air, dipanaskan, kemudian Memiliki rumus kimia NH2 CONH2. direaksikan di Primary Reformer, hasil reaksi yang Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah berupa gas-gas hydrogen dan carbon dioxide menghisap air (higroskopis). dikirim ke Secondary Reformer dan direaksikan Mengandung unsur hara N sebesar 46%. dengan udara sehingga dihasilkan gas-gas sebagai Standar SNI 2801:2010 berikut : Hidrogen Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea Nitrogen sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk Karbon Dioksida pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya : Gas gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit purifikasi Sintesa urea berlangsung dalam 2 bagian. dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon Selama bagian reaksi pertama dioksidanya. berlangsung dari amoniak dan karbon (3) Purifikasi & Methanasi dioksida akan terbentuk amonium Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi karbamat. Reaksi ini bersifat eksoterm. Reforming Unit dipisahkan dahulu di Unit 2NH3(g) + CO29g) NH2COONH4(s) Purification, Karbon Dioksida yang telah ∆𝐻 = −159,7 𝑘𝐽 dipisahkan dikirim sebagai bahan baku Pabrik Urea. Pada bagian kedua dari amonium karbamat Sisa karbon dioksida yang terbawa dalam gas terbentuk urea dan air. Reaksi ini bersifat proses, akan menimbulkan racun pada katalisator endoterm. ammonia converter, oleh karena itu sebelum gas NH2COONH4(s) NH2CONH2(aq) + proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration H2O(l) ∆𝐻 = 41,43 𝑘𝐽 terlebih dahulu masuk ke Methanator. Sintesa dapat ditulis menurut persamaan (4) Compression Synloop & Refrigeration Unit reaksi sebagai berikut : Gas Proses yang keluar dari Methanator dengan 2NH3(g) + CO2(g) NH2CONH2(aq) + H2O perbandingan gas hidrogen : nitrogen = 3 : 1, (l) ∆𝐻 = −118,27 𝑘𝐽 ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan Kedua bagian reaksi berlangsung yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar dalam fase cair pada interval temperatur terjadi reaksi pembentukan, uap ini kemudian mulai 170-190℃ dan pada tekanan 130- masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan 200 bar. Reaksi keseluruhan adalah amonia dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan eksoterm. panas reaksi diambil dalam sebagai bahan baku pembuatan Urea. sistem dengan jalan pembuatan uap air. Bagian reaksi kedua merupakan langkah Hasil / produk pada proses di atas adalah amonia yang menentukan kecepatan reaksi cair yang beserta karbon dioksida digunakan dikarenakan reaksi ini berlangsung lebih sebagai bahan baku pembuatan Urea. lambat daripada reaksi bagian pertama. SISTEM PROSES 2. Purifikasi Unit Proses pembuatan urea dibagi Ammonium karbamat yang tidak menjadi 6 unit. Unit-unit proses tersebut adalah terkonversi dan kelebihan amoniak di sintesa unit, purifikasi unit, kristalizer unit, unit sintesa diuraikan dan dipisahkan prilling unit, recovery unit, dan terakhir proses dengan cara penurunan tekanan dan condesat treatment unit. pemanasan dengan 2 langkah penurunan 1. Sintesa Unit tekanan, yaitu pada 17 kg/cm2 dan 22,2 Unit ini merupakan bagian kg/cm2. Hasil penguraian berupa gas terpenting dari pabrik urea untuk CO2 dan NH3 dikirm ke bagian recovery mensintesa dengan mereaksikan NH3 sedangkan larutan urea dikirim ke bagian cair dan gas CO2 di dalam urea reactor kristaliser. dan ke dalam reaktor ini dimasukkan 3. Kristalliser Unit juga larutan recycle carbonat yang Larutan urea dari unit purifikasi berasal dari bagian recovery. Tekanan dikristalkan di bagian ini secara vakum operasi proses sintesa adalah 175 kemudian kristal urea dipisahkan di kg/cm2. Hasil sintesa urea dikirim ke pemutar sentrifugal. Panas yang bagian purifikasi untuk dipisahkan diperlukan untuk menguapkan air ammonium karbamat dan kelebihan diambil dari panas sensibel larutan urea amonianya setelah dilakukan stripping maupun panas kristalisasi urea dan oleh CO2. panas yang diambil dari sirkulasi urea Bahan baku pembuatan urea ada 2 slurry ke HP absorber dari recovery. macam yaitu ammonia dan karbon 4. Prilling Unit dioksida. Sintesa urea dapat Kristal urea kluaran pemutar berlangsung dengan bantuan tekanan sentrifugal dikeringkan sampai menjadi tinggi. Sintesa ini dilakukan untuk 99,8% dari berat dengan udara panas pertama kalinya oleh BASF pada tahun kemudian dikirmkan ke bagian atas 1941 dengan bahan baku karbon prilling tower untuk dilelelehkan dan dioksida (CO2) dan amoniak (NH3). didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari - High Pressure Decomposer bawah dan menghasilkan produk urea Berfungsi untuk memisahkan kelebihan butiran (prill). Produk urea dikirim ke NH3 dari campuran reaksi dan bulk storage dengan belt conveyor. mendekomposisi ammonium karbonat 5. Recovery Unit menjadi NH3 dan CO2. Gas amoniak dan gas karbon - Law Pressure Decomposer dioksida yang dipisahkan di bagian Berfungsi untuk menyempurnakan purifikasi diambil kembali dengan 2 dekomposisi setelah keluar High Pressure langkah absorbsi dengan menggunakan Decomposer. mother liquor sebagai absorben - Gas Separator kemudian di recycle kembali ke bagian Berfungsi untuk memisahkan sisa NH3 sintesa. dan CO2 yang masih terlarut dalam larutan 6. Condensat Treatment Unit urea. Uap air yang menguap dan - Reactor For High Pressure Decomposer terpisahkan di bagian kristaliser Berfungsi untuk memanaskan larutan dari didinginkan dan dikondensasikan. Law Pressure Decomposer. Sejumlah kecil urea, NH3 dan CO2 - Reboiler For Law Pressure Decomposer kemudian diolah dan dipisahkan di Berfungsi untuk memanaskan larutan dari stripper dan hidroliser. Gas CO2 dan gas Law Pressure Decomposer. NH3 dikirim kembali ke bagian - Heat Eschanger for Law Pressure purifikasi untuk direcover sedang air Decomposer kondenatnya di kiirm ke utilitas. Berfungsi untuk mendinginkan larutan PERALATAN PROSES dari High Pressure Decomposer menuju Peralatan yang digunakan untuk pembuatan ke Law Pressure Decomposer. pupuk urea adalah : 3. Seksi Recovery 1. Sintesa Unit - Off Gas Absorber - Reaktor Sintesa Berfungsi untuk menyerap Reaktor intesa berfungsi sebagai tempat gas NH3 dan CO2 dari gas reaksi antara NH3 dan CO2. separator kemudian - Knock Out Drum dikondensasikan dalam packed Knock out drum berfungsi untuk bad bagian bawah oleh larutan menghilangkan partikel-partikel padat dan recycle yang didinginkan dalam tetesan cairan yang mungkin terdapat off gas absorben cooler. dalam gas CO2. - Off Gas Condensor - CO2 booster Compressor Berfungsi untuk CO2 booster Compressor berfungsi untuk mendinginkan gas yang keluar dari gas menaikkan tekanan gas CO2. separator. - CO2 Compressor - Off Gas Absorber Recycle Pump CO2 Compressor berfungsi Berfungsi untuk memompa untuk menaikkan tekanan gas CO2. larutn dari off gas absorber dan - AmmoniaPrehater II dikembalikan lagi ke bagian Ammonia Prehater II tengah off gas absorber. berfungsi memanaskan amonia - Law Pressure Absorber dengan steam condensate sebagai Berfungsi menyerap media pemanasannya. sempurna gas-gas dari Law - Ammonia Condensor Pressure Decomposer. Ammonia Condensor - High Pressure Absorber Cooler berfungsi untuk Berfungsi untuk mengkondensasikan larutan mengembalikan lagi larutan karbonat ke ammonia. reaktor. - Ammonia Reservoir - Ammonia Recovery Absorber Ammonia Reservoir Berfungsi untuk menyerap berfungsi untuk menampung ammonia dari recycle larutan, lalu ammonia cair make up dari mengirimkannya ke ammonia ammonia plant. reservoir. 2. Seksi Dekomposisi / Purifikasi - High Pressure Absorber Pump C. ANALISIS KUALITAS PRODUK Berfungsi memompa larutan No URAIA PERSYARATA dari Law Pressure Absorber ke . N N High Pressure Absorber. 1 Bentuk - - Aqua Ammonia Pump Butiran Berfungsi untuk memompa 1.1 Kadar min 46% amonia dan ammonia recovery Nitrogen absorber ke high pressure 1.2 Kadar air max 0,5% absorber. 1.3 Kadar max 1% 4. Seksi Kristal dan Pembutiran Biuret - Cristalizer Cristalizer terdiri dari dua 2 Bentuk - bagian yaitu bagian atas berupa Gelintira vacum consentrator dengan n vacum generator yang terdiri dari 2.1 Kadar min 46% sistem adjector tingkat satu dan Nitrogen baromestrik kondensor tingkat 2.2 Kadar air max 0,5% satu dan dua. sedangkan bagian 2.3 Kadar max 2% bawah berupa eristalizer dengan Biuret agitator. (ADA DI VIDEO JUGA - Vacuum Concentrator dengan Vacum D. PENGEPAKAN Generator Produk dikemas dalam wadah yang tidak Berfungsi untuk menguapkan air dari menimbulkan reaksi dengan isi, kedap udara, dan larutan urea. kuat. - Cristallizer dengan agitator Berfungsi untuk PENGOLAHAN LIMBAH mengkristalkan urea. PT PUSRI paham betul dampak proses sebuah - Melter perusahaan petrokimia yang memproduksi urea Berfungsi untuk melelehkan terhadap lingkungan. Karenanya, komitmen kristal-kristal urea. terhadap kelestarian lingkungan lebih diutamakan. - Dissolving tank I ?Dalam pengelolaan limbah pabrik, usaha-usaha Berfungsi sebagai tempat diarahkan pada penekanan dan pengurangan jumlah pelarutan urea oversize. limbah yang dibuang ke lingkungan dengan prinsip - Dissolving tank II 5 R + 1 T (Reduce, Recovery, Recycle, Reuse, Berfungsi sebagai tempat Refine, and Treatment, red),? tegas Kepala pelarutan urea oversize. Departemen Humas dan Hukum PT Pusri, Ir Djakfar Abdullah MSi. UTILITAS ADA DI VIDEO Teknisnya, antara lain dengan mengurangi limbah dari sumber, daur ulang. Lalu pengambilan dan pemanfaatan kembali secara berkelanjutan menuju produksi bersih dan pengolahan.
Dikatakan, salah satu bukti kesungguhan PT Pusri
melaksanakan komitmen tersebut adalah dengan menginvestasikan miliaran rupiah untuk pengadaan alat-alat pengolah limbah dan membangun sarana prasarananya.
Saat ini PT Pusri sudah menerapkan sebuah sistem
pengelohan limbah yang didukung dengan alat-alat canggih berkualifikasi internasional. Unit-unit, itu PRODUK terdiri dari beberapa bagian seperti unit pengolah A. PRODUK UTAMA : Pupuk limbah cair, unit pengolah limbah minyak, pengolah nitrogen limbah gas, dan polusi suara. B. PRODUK SAMPING :- ?Unit pengolah limbah cair terdiri dari alat yang dipompakan ke Thickener untuk diendapkan secara disebut Biological Pond (kolam biologi). Ini gravitasi. merupakan unit pengolah limbah cair yang menggunakan bakteri untuk menurunkan kadar Air yang berasal dari thickener dikeluarkan secara BOD, COD, TSS, dan Amoniak,? kata Ir H Edi overflow; endapan lumpur dari bagian bawah Wibawa, MM, asisten manager teknik lingkungan thickener dikeluarkan dan dikumpulkan dalam PT Pusri. reservoir tank dan dipompakan ke filter press untuk dipisahkan airnya dan dipadatkan dengan tekanan 8 Kolam biologi ini terdiri dari 6 buah kolam yang Bar, sehingga menghasilkan padatan lumpur yang dengan ukuran total 25 x 100 meter. Empat buah mengandung 40 % dray solid. kolam merupakan kolam biologi, sedangkan dua kolam lainnya merupakan kolam emergency. Dari 4 Unit lainnya adalah unit pengolah limbah minyak kolam 3 kolam, di antaranya masing-masing menggunakan alat yang disebut Oil Separator. Pada dilengkapi dengan 2 buah aerator yang berfungsi tiap-tiap collecting pit dilengkapi dengan unit sebagai penyuplai oksigen. pemisah minyak yang bekerja secara kontinue dengan kapasitas olahan 20 m3/jam. Pemisahan Dari 3 kolam aerasi tersebut, 1 kolam difungsikan minyak ini dilakukan untuk menjaga agar secara full aerasi sedangkan 2 kolam aerasi lagi konsentrasi minyak yang akan diolah di Hydrolizer difungsikan secara bergantian, dan dioperasikan Stripper terjaga pada kisaran < 10 ppm. secara terus menerus selama 24 jam. ?Limbah yang diolah di unit ini, berasal dari ceceran lantai, bekas Pada saluran-saluran kecil di dalam pabrik juga cucian dan lain sebagainya yang konsentrasi dipasang Oil Skimmer yang berfungsi untuk limbahnya rendah. Kapasitas olah 700 - 800 m3/jam menangkap minyak, sehingga konsentrasi minyak yang berasal dari Pusri IB, Pusri-II, Pusri-III, Pusri- yang akan diolah di unit biologi sudah rendah. IV dan PPU. Hasil olahan langsung dialirkan ke Sungai Musi,? kata Edi lagi. Untuk mengolah limbah gas ada unit yang disebut Purge Gas Recovery Unit (PGRU). Ini adalah unit Di pengolahan limbah cair juga ada peralatan yang yang paling mahal dari keseluruhan unit pengolah disebut Hydrolizer - Stripper. Menurutnya, itu limbah di PT Pusri. ?Dibangun pada pada tahun merupakan unit peralatan untuk daur ulang limbah 1991 dan menghabiskan dana 13, 7 juta US dollar,? cair yang mengandung Amoniak dan Urea dengan kata Edi. konsentrasi tinggi. Limbah tersebut berasal dari pabrik Urea Pusri II, III dan IV, yang mengandung PGRU adalah unit pengolah purge gas yang Urea 10.000 ppm dan Amoniak 3.500 mg/l yang terbuang dari pabrik Amoniak Pusri-II, Pusri-III dikumpulkan melalui sistem tertutup ke collecting dan Pusri -IV. Hasil olahan berupa Tail gas pit pada masing-masing pabrik. digunakan sebagai bahan bakar sedangkan gas H2 dan NH3 dikembalikan ke proses untuk dipakai Selanjutnya, limbah tersebut melalui sistem kembali. perpipaan dipompakan untuk ditampung dalam Buffer Tank. Dari Buffer Tank dipompakan Untuk antisipasi gangguan operasional siaga alat kedalam Hydrolizer Stripper. Dalam unit scrubber unit. Ini merupakan peralatan yang Hydrolizer akan terjadi proses hidrolisa larutan urea dipasang khusus untuk menanggulangi venting gas menjadi amoniak dan CO2. yang mengandung Amoniak dari FIC-403 di pabrik Urea bila ada gangguan operasional. Hasil olahan Hasil hidrolisa urea dipisahkan dalam Stripper dikumpulkan dalam collecting pit dan kemudian dengan sistem Steam Sripping. Menurut Sigemas, dikirim ke Unit Hydrolizer Stripper untuk diolah staf Departemen Lingkungan PT Pusri, keluaran kembali. dari Stripper berupa off gas dan treated water dengan konsentrasi Urea = nil dan Amoniak , 5 Terakhir untuk antisipasi polusi suara, pada ppm. ?Angka itu jauh di bawah baku mutu yang sumber-sumber bunyi di peralatan pabrik amoniak ditentukan yakni 50 ppm,? demikian kata Sigemas. seperti cerobong venting-venting gas, dipasang alat peredam bunyi (silencer) (mg12/adv/sumeks) Sementara itu sebagai pemisah dan pengolah lumpur yang berasal dari unit kolam biologi digunakan alat yang disebut Sludge Removal Facilities. Lumpur yang berasal dari kolam biologi