Anda di halaman 1dari 12

Nama : Rani Puspita

(NIM Genap)

NIM : 03091003040
Proses Industri Kimia I
Soal :
1. Sebelum mempelajari mata kuliah PIK 1 maka mahasiswa harus mengetahui dan
memahami beberapa materi yang berkaitan dengan PIK 1. Sebutkan hal-hal (materi) apa
saja yang harus diketahui dan dipahami mahasiswa sebelum mempelajari PIK 1!
Jawaban :
Hal-hal atau materi yang berkaitan dengan mata kuliah Proses Industri Kimia ,beberapa
diantaranya, yaitu :
-

Alat Industri Kimia (AIK) yang mempelajari tentang macam-macam alat yang
digunakan

dalam

indutri

kimia

baik

berupa

alat-alat

penunjang(seperti

pompa,kompressor,dsb) atau juga alat-alat besar(reaktor,evaporator,dll)


Azas Industri Kimia (ATK) yang mempelajari neraca massa atau material balance

dari suatu proses mulai dari bahan baku sampai terbentuk produk
Thermodinamika, mempelajari efisiensi dan perhitungan energi yang dibutuhkan

selama proses berlangsung sampai akhir proses


Bahan Konstruksi Kimia, dimana mempelajari karakteristik bahan alat yang
sebaiknya digunakan untuk menangani bahan tertentu berdasarkan sifat fisika dan

kimia nya agar dapat memperpanjang umur peralatan-peralatan yang digunakan


Ekonomi Teknik Kimia, yang mempelajari keuangan dari suatu pabrik dalam proses
industri kimia
Kimia fisika
Proses Perpindahan panas
Apabila hal-hal di atas sudah lebih diketahui / dipahami maka wawasan dan
pikiran dalam mempelajari Proses Industri Kimia akan lebih besar dan dapat
melakukan suatu pengembangan tersendiri.

2. Tuliskan blok diagram dan deskripsi proses pembuatan gas oksigen dan nitrogen cair
serta tuliskan nama alat yang digunakan serta fungsinya masing-masing!
Jawaban :
Proses Pembuatan Oksigen dan Nitrogen Cair
-

Blok Diagram

UDARA

Deskripsi Proses
Dalam pembuatan oksigen dan nitrogen cair secara umum terbagi menjadi 3 (tiga)

tahap yaitu;
1. Pemurnian bahan baku (udara)
2. Pemisahan udara
3. Penyimpanan produk (oksigen dan nitrogen cair)
Bahan baku dalam proses ini adalah udara. Udara dikompresi menggunakan
kompressor dengan tekanan yang tinggi dan kondisi operasi bertemperatur rendah dibawah 0
0

C,yaitu hingga mencapai suhu -184 0C. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan oksigen dan

nitrogen dalam bentuk cair, dimana titik didih dari oksigen dan nitrogen masing-masing
sebesar -182,96 0C dan -195,8 0C.
Dalam kandungannya, udara masih banyak mengandung impurities atau zat-zat lain
yang tidak diinginkan maka dari itu perlu dilakukan proses purifikasi atau pemurnian. Setelah
memasuki unit kompresi maka selanjutnya udara memasuki unit purifikasi dimana zat-zat
lain dipisahkan berdasarkan titik didihnya masing-masing,seperti H 2O dipisahkan dari
nitrogen dan oksigen cair.
Selanjutnya memasuki tahap air separation unit di sini oksigen terbentuk lebih dahulu
( mencair terlebih dahulu) dari pada nitrogen sehingga oksigen cair yang terbentuk bisa
langsung dipisahkan dan dialirkan ke tanki penyimpanan melalui liquid oxygen pump. Begitu
pun saat setelah nitrogen mencair dengan suhu dibawah -195,8 0C akan dimasukkan ke dalam
tanki penyimpanan produk sesuai yang dikehendaki melalui tahap cylinder filling station.
-

Fungsi Alat

1. Kompresor

Mesin untuk memampatkan udara atau gas, membuat tekanan dalam ruang lebih tinggi dari
tekanan udara luar (utk tekanan 0,3 sampai 200 atm)
2. Filter ( Suction Filter)

Perangkat terdiri dari bahan berserat yang menghilangkan partikel-partikel padat seperti
debu, serbuk sari, jamur, dan bakteri dari udara
3. Kondensor

untuk mengubah suatu zat dari gas (uap) menjadi cair atau solid state dalam peralatan
penguapan untuk mendapatkan sulingan dan untuk memisahkan campuran uap, dan di tempat
lain
4. Cooler

Untuk mendingankan atau menurunkan temperatur suatu gas atau suatu zat

5. Heater

Alat untuk memanaskan suatu zat,baik berupa gas,likuid atau pun solid melalui perantara
tertentu

3. Jelaskan apa manfaat dari senyawa karbon dan karbon aktif dan apa saja bahan limbah
yang dapat dijadikan karbon aktif serta ada berapa macam proses pembuatan karbon
aktif!
Jawaban :
-

Manfaat Karbon
Karbon menjadi unsur yang memiliki banyak manfaat didunia ini. Berbagai macam

aplikasinya baik dalam bentuk senyawaan maupun dalam bentuk unsur memiliki banyak
manfaat. Untuk karbon dalam bentuk senyawaan adalah sebagai sumber makanan untuk
kelangsungan makhluk hidup di bumi, kita tahu bahwa berbagai mcam makanan yang kita
konsumsi adalah tersusun atas karbon. Hidrokarbon yang merupakan senyawaan karbon dan
hydrogen dipakai untuk bahan bakar, petroleum dipakai untuk produksi gasoline dan kerosin.
Celulosa merupakan polimer yang mengandung karbon dalam bentuk katun, wool, linen, dan
sutra dipakai sebagai bahan pakaian. Plastik merupakan sintetik polimer karbon dengan
banyak manfaat penggunaan.
Karbon dapat membentuk alloy atau paduan logam dengan besi yang membentuk

baja.

Grafit digunakan dengan campuran tanah liat / clay untuk bahan dasar pensil untuk
menulis atau menggambar. Grafit juga dipakai sebagai pelumas dan pewarna, elektroda
dalam industri elektrolisis dan baterai, dan sebagai moderator neutron dalam reactor nuklir.

Charcoal banyak dipakai untuk materi pengisi pensil ataupun untuk industri smelting
besi, dan banyak dipakai sebagai bahan bakar untuk mendukung industri yang lain seperti
pembangkit listrik tenaga uap.

Diamond dipakai untuk perhiasan karena memiliki daya jual yang tinggi, dipakai
sebagai alat penggiling, pemotong, dan alat untuk memoles untuk mesin atau batu-batuan.

Karbon hitam dipakai sebagai pigmen dalam tinta, cat, dan dipakai juga sebagai

pengisis dalam industri ban dan plastic.


Charcoal aktif dipakai sebagai absorben dan adsorben yang banyak dipakai dalam

pemurnian air, dan masker penutup hidung.


Karbon dipakai sebagai agen pereduksi dalam berbagai reaksi kimia pada suhu yang

sangat tiggi.

Coke dipakai untuk mereduksi oksida besi menjadi besi dalam industri peleburan besi.

Senyawa karbida dari silicon, tungsten, boron, dan titanium memiliki kekerasan yang
tinggi dan dipakai dalam perlatan penggiling dan sebagai abrasive dalam berbagai macam
industri.
-

Manfaat Karbon Aktif


Karbon aktif adalah sejenis adsorbent (penyerap). Berwarna hitam, berbentuk granule,

bulat, pellet ataupun bubuk. Jenis Karbon ini jelas diminati, tidak dihindari. Karbon aktif
dipakai dalam proses pemurnian udara, gas dan larutan atau cairan, dalam proses recovery
suatu logam dari biji logamnya, dan juga dipakai sebagai support katalis. Dipakai juga dalam
pemurnian gas dan udara, safety mask dan respirator, seragam militer, adsorbent foams,
industri nuklir, electroplating solutions; deklorinasi, penyerap rasa dan bau dari air,
aquarium, cigarette filter, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik dalam air. Sesuai
dengan salah satu fungsi di atas, maka karbon aktif juga dipakai di Unit CO 2 Removal Pabrik
Ammonia, dengan tujuan untuk menangkap senyawa organik atau anorganik yang dapat
menaikkan Foaming High larutan Benfield sehingga menurunkan kinerja area CO 2 Removal
yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja pabrik Ammonia secara keseluruhan.
- Industri obat dan makanan : Menyaring, penghilangan bau dan rasa
- Minuman keras dan Ringan : Pengilangan warna, bau pada minuman
- Kimia perminyakan : Penyulingan bahan mentah
- Pembersih air : Penghilangan warna, bau, penghilangan resin
- Budi daya udang : Permurnian, penghilangan ammonia, netrite phenol dan logam
-

berat
Pemurnian gas : Menghilangkan sulfur, gas beracun, bau busuk asap

Limbah untuk pembuatan karbon aktif


Karbon aktif merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan
dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi (Chand dkk,
2005). Beberapa limbah hasil pertanian seperti jerami padi, jerami gandum, kulit kacang,

bambu dan serabut kelapa dapat dimanfaatkam menjadi produk karbon aktif dan telah dikaji
secara mendalam dengan berbagai prosedur yang berbeda. Bahan baku yang berasal dari
hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah ataupun mineral yang mengandung karbon antara lain:
tulang, kayu lunak, sekam, tongkol jagung, tempurung kelapa, sabut kelapa, ampas
penggilingan tebu, ampas pembuatan kertas, serbuk gergaji, kayu keras dan batubara.
Proses pembuatan karbon aktif
Proses pembuatan karbon aktif dibagi menjadi dua macam yaitu aktifasi kimia dan
aktifasi fisika. Dalam proses pembuatan karbon aktif berbahan dasar kulit singkong
sebaiknya menggunakan cara aktifasi kimia. Hal ini berdasarkan pertimbangan aspek
ekonomis. Proses aktifasi fisika membutuhkan suhu tinggi 600-900C. Kondisi operasi
tersebut membutuhkan energi listrik yang diperlukan cukup besar. Oleh karena itu, aktifasi
fisika tidak ekonomis khususnya untuk skala industri kecil. Sedangkan kelebihan aktifasi
kimia adalah kondisi suhu dan tekanan operasinya relatif lebih rendah. Selain itu, efek
penggunaan bahan kimia mampu meningkatkan jumlah pori-pori dalam produk. Yield karbon
yang dihasilkan aktifasi kimia juga lebih tinggi daripada aktifasi fisika (Suzuki, 2007)
Jenis bahan kimia yang dapat digunakan sebagai aktifator adalah hidroksida ligam
alkali garam-garam karbonat, klorida, sulfat, fosfat dari logam alkali tanah dan khususnya
ZnCl2, asam-asam anorganik seperti H2SO4 dan H4PO4, dan uap air pada suhu tinggi. Unsur
unsur mineral dari persenyawaan kimia yang ditambahkan tersebut akan meresap ke dalam
arang dan membuka permukaan yang semula tertutup oleh komponen kimia sehingga
volume dan diameter pori bertambah besar (Michael, 1995). Pemilihan jenis aktivator akan
berpengaruh terhadap kualitas karbon aktif. Beberapa jenis senyawa kimia yang sering
digunakan dalam industri pembuatan karbon aktif adalah ZnCl2, KOH, dan H2SO4
(Sembiring, 2003; Yalin, 2000).
Pada penelitian terdahulu karbon aktif dari kulit singkong diaktivasi dengan KOH
dan dikarbonisasi pada suhu tinggi menggunakan aliran nitrogen sebagai gas inert
(Sudaryanto dkk, 2006)
Langkah-langkah pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa (sesuai dengan
gambar 3)

adalah sebagai berikut : buah kelapa diambil dari sabutnya, daging kelapa

dikeringkan menjadi kopra, sedangkan tempurung kelapanya diproses lebih lanjut untuk
dijadikan karbon aktif. Pemrosesan menjadi karbon aktif dengan memakai proses
pengeringan pada temperatur sedang dan dalam lingkungan (atmosfer) tanpa oksigen,

sehingga dihasilkan char (tempurung kelapa kering), kemudian digranulasikan pada


temperatur tinggi, diaktivasi dengan steam, dan dilakukan perlakuan akhir, dan jadilah karbon
aktif.

4. Tuliskan blok diagram dan deskripsi proses pembuatan senyawa Asam Asetat secara
anorganik proses termasuk peralatan yang digunakan!
Jawaban :
Pada 1847 kimiawan Jerman Hermann Kolbe mensintesis asam asetat dari
zat anorganik untuk pertama kalinya. Reaksi kimia yang dilakukan adalah klorinasi karbon
disulfida menjadi karbon tetraklorida, diikuti dengan pirolisis menjadi tetrakloroetilena dan
klorinasi dalam air menjadi asam trikloroasetat, dan
akhirnya reduksi melalui elektrolisis menjadi asam asetat.
Skema pembuatan dalam pabrik dapat dilihat seperti pada gambar berikut:
Kondisi Operasi Proses Monsanto

Deskripsi Proses

Prinsip pembuatannya ialah methanol direaksikan dengan gas COmenghasilkan asam


asetat difasilitasi katalis rhodium. Sebelumnya pembuatan asam asetat dengan teknik BASF
dapat dilakukan dengan menggunakan katalis iodinepromotedkobalt, namun kurang efektif
dalam hal biaya karena katalis ini bekerja pada tekanan tinggi yakni sekitar 7.500 lb/in 2.
Sedangkan katalis rhodium bekerja pada tekanan antara 200 - 1800 lb/in 2. Katalis rhodium
menghasilkan asam asetat sampai 99 % sedangkan katalis iodinepromotedkobalt hanya
sekitar 90 % saja. Mekanisme kerja proses monsanto berjalan dengan beberapa tahap,
1. Siklus katalitik konversi metanol menjadi metiliodida
CH3OH + HI

CH3I + H2O

1. Penambahan katalis Rh (I) kompleks (d8 segi empat planar) ke dalam metil iodida
menghasilkan struktur baru koordinat 6 alkil rhodium (III) kompleks (d6).CH3I + [Rhkompleks]
Proses yang terjadi ialah; pertama methanol dimasukkan dalam tangki reaktor dan
direaksikan dengan HI. Peran iodida adalah hanya untuk mempromosikan konversi
methanol menjadi metil iodide:
MaOH + HI

MeI + H2O

Setelah metil iodida telah terbentuk maka diteruskan ke reaktor katalis. Siklus katalitik
dimulai dengan penambahan oksidatif metil iodida ke dalam [Rh(CO)2I2]- sehingga terbentuk
kompleks [MeRh(CO)I3]-. Kemudian dengan cepat CO pindah berikatan dengan CH 3
membentuk kompleks. Setelah itu direaksikan dengan karbon monoksida, dimana gas CO
berkoordinasi sebagai ligan dalam kompleks Rh, menjadi rhodium-alkil kemudian
membentuk ikatan menjadi kompleks asil-rhodium (III). Dengan terbentuknya kompleks
maka gugus CH3COI mudah lepas. Kompleks ini kemudian direduksi menghasilkan asetil
iodide dan katalis rhodium yang terpisah.Ditangki ini bekerja suhu 1500C-2000C dan tekanan
30 atm- 60 atm. Asetil iodida yang terbentuk kemudian dihidrolisis dengan H2O
menghasilkan CH3COOH dan HI.
Dimana HI yang terbentuk dapat digunakan lagi untuk mengkonversi methanol
menjadi MeI yang akan masuk dalam proses reaksi dan melanjutkan siklus.Sedangkan asam
asetat yang dihasilkan masuk dalam tangki pemurinian untuk dipisahkan dari pengotor yang
mungkin ada seperti asam propionate.Pemurnian dilakukan dengan cara destilasi.
Peralatan yang digunakan :
- tangki reaktor

- flash tank

- reaktor katalis

- drying column

- tangki pemurinian

- heavies removal column

- distilasi

5. Tuliskan blok diagram dan deskripsi proses pembuatan senyawa Formaldehyde serta
peralatan yang digunakan!
Jawaban :
Secara industri, formaldehida dibuat dari oksidasi katalitik metanol. Katalis yang
paling

sering

dipakai

adalah

logam perak atau

campuran oksida

besi dan

molibdenum serta vanadium. Dalam sistem oksida besi yang lebih sering dipakai (proses
Formox),

reaksi

metanol

dan oksigen terjadi

pada

250 C

dan

menghasilkan

formaldehida, berdasarkan persamaan kimia


2 CH3OH + O2 2 H2CO + 2 H2O.
Katalis yang menggunakan perak biasanya dijalankan dalam temperatur yang lebih
tinggi, kira-kira 650 C. dalam keadaan ini, akan ada dua reaksi kimiasekaligus yang

menghasilkan formaldehida: satu seperti yang di atas, sedangkan satu lagi adalah reaksi
dehidrogenasi
CH3OH H2CO + H2.
Bila formaldehida ini dioksidasi kembali, akan menghasilkan asam format yang
sering ada dalam larutan formaldehida dalam kadar ppm.
Di dalam skala yang lebih kecil, formalin bisa juga dihasilkan dari konversi etanol, yang
secara komersial tidak menguntungkan.

Macam-macam proses
Ada beberapa jenis proses yang dapat digunakan untuk membuat formaldehida.
Proses-proses tersebut (Kirk and Othmer,1994) adalah :
a. Complete Conversion of Methanol
Complete Conversion of Methanol adalah merupakan salah satu proses dehidrogenasi
dan oksidasi dengan katalis perak yang berbentuk kristal. Katalis perak ini dapat diregenerasi
setelah 3-4 bulan. Dimana reaksinya terjadi pada suhu sekitar 680-720 oC, dengan konversi
metanol kurang lebih 97-98%. Pada pelaksanaannya proses ini memakai unit-unit proses
vapourizer, reaktor dan kolom absorpsi. Awalnya umpan metanol-air masuk secara bersamasama ke vapourizer untuk diuapkan, selanjutnya dilewatkan bedreaktor yang berisi kristal
perak, dimana di reaktor ini terjadi reaksi oksidasi metanol menjadi formaldehida. Kemudian
hasil umpan produk keluar reaktor dialirkan ke kolom absorpsi untuk menyerap formaldehida
dengan menggunakan pelarut air. Hasil akhir

umpan produk keluar kolom adsorpsi

mengandung formaldehida sampai 50% (berat) dan yield proses 89,5-90,5% (mol)
b. Proses silver atau perak ( Silver Catalyst Proses )
Proses ini hampir sama dengan proses

Complete Conversion of

Methanol.

Perbedaanya reaksi di proses ini terjadi pada suhu 590-650oC, dengan konversi methanol 7787% dan yield 91%-92% mol. Pada pelaksanaannya proses ini memakai unit-unit proses
hampir sama dengan proses complete conversion of methanol yaitu vapourizer, reaktor dan
kolom absorpsi. Awalnya umpan metanol-air masuk secara bersama-sama ke evaporator
untuk diuapkan, selanjutnya dilewatkan bed-reaktor yang berisi kristal perak. Di reaktor ini
terjadi reaksi oksidasi metanol menjadi formaldehida. Kemudian hasil umpan produk keluar

reaktor dialirkan ke kolom absorpsi untuk menyerap formaldehida dengan menggunakan


pelarut air untuk menjadikan produk formaldehida .
c. Proses Formox ( Formox Process )
Proses formox adalah proses pembuatan formaldehida dengan menggunakan metanol dan
katalis memakai katalis Iron Molybdenum Oxide(katalis oksida besi). Proses ini beroperasi
pada suhu 250-290oC, dan tekanan 1-1,5 atm. Awalnya metanol uap dicampur dengan udara
dan gas

recycle kemudian direaksikan dengan katalis

iron-molybdenum oxide

(Fe2O3MoO3Cr2O3) dalam sebuah reaktor fixed bed multitube. Katalis ini dapat berumur
sampai dengan 18 bulan. Konversi yang diperoleh mencapai 98,4% dengan yield formaldehid
sekitar 88%-91% mol. Gas yang keluar dari reaktor pada suhu 260oC, didinginkan sampai
suhu 70oC sebelum memasuki absorber.
Peralatan yang digunakan :
- vapourizer
- reaktor
- kolom absorpsi

Anda mungkin juga menyukai