Oleh :
Dosen Pengampu :
a. Limbah Gas
Limbah gas akan mengganggu kandungan alami udara dan akan menurunkan
kualitas udara. Pencemaran berbentuk gas dapat dirasakan melalui penciuman (gas
tertentu) maupun akibat langsung. Gas-gas tersebut antara lain CO, CO2, SO3,
hidrokarbon dan lainnya. Gas tertentu yang lepas ke udara dalam konsentrasi tertentu
akan membunuh manusia. Dalam kadar rendah, tidak berbau dan bila kadar
bertambah menyebabkan bau yang tidak sedap dan gejalanya cepat menimbulkan
pusing, mabuk dan batuk. Uap yaitu bentuk gas dari zat tertentu tak terlihat dan
dalam ruangan berdifusi mengisi seluruh ruang. Yang perlu diketahui adalah jenis
uap yang terdapat dalam ruangan karena untuk setiap zat berbeda daya reaksinya.
Zat-zat yang mudah meguap adalah chlor, amoniak, nitrat, nitrit dan lainnya. Bahan-
bahan yang bersifat gas dan uap akan mengakibatkan:
1) Terganggunya pernafasan
2) Merusak susunan saraf
3) Merusak susunan darah
4) Merusak alat-alat dalam tubuh
b. Limbah Partikel
Partikel merupakan butiran halus dan masih sedikit terlihat langsung oleh
mata seperti uap air, asap, kabut dan debu. Debu adalah partikel zat padat yang timbul
pada proses industri seperti penghancuran, peledakan dan pengolahan, baik yang
berasal dari dari bahan organik maupun anorganik. Karena sifat debu yang ringan,
menyebabkannya melayang di udara dan turun karena daya tarik bumi (gravitasi).
Akibat lingkungan yang mengandung debu, penimbunan debu dalam paru-paru pada
manusia dilingkungan bekerja atau tempat tinggal. Kerusakan kesehatan akibat debu
tergantung pada lamanya kontak yang terjadi, konsentrasi debu di udara, jenis debu
dan lainnya.
Asap adalah partikel dari zat karbon yang keluar dari cerobong asap industri
karena pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan yang mengandung [137]
karbon. Asap bercampur dengan kabut atau uap air di malam hari akan turun ke bumi
menempel pada dedaunan ataupun diatas atap rumah.
Menurut sifatnya bahan yang yang bersifat partikel akan menimbulkan:
1. Rangsangan saluran pernafasan
2. Alergi
3. Fibrosis
4. Penyakit demam
5. Kematian karena bersifat racun
Untuk menghindari dampak yang diakibatkan limbah melalui udara, maka dari
itu dilakukan pengendalian dengan penetapan nilai ambang batas. Nilai ambang batas
adalah kadar tertinggi suatu zat dalam udara yang diperkenankan, sehingga
manusia[140] dan makhluk hidup lainnya tidak mengalami gangguan penyakit atau
menderita karena zat tersebut. Selain penetapan nilai ambang batas juga dilakukan
teknologi pengolahan emisi pencemaran udara. Teknologi pengolahan emisi
pencemaran udara industri telah berkembang lama, yang digunakan untuk
mengurangi, menurunkan dan menghilangkan kadar pencemaran unsur-unsur limbah
proses yang dihasilkan. Teknologi yang diterapkan yaitu peralatan untuk partikel dan
aerosol seperti dengan cara scrubber, filter, electrostatic precipitator dan
pengendapan.
1. Pengertian Semen
Semen (cement) adalah suatu campuarn senyawa kimia yang bersifat hidrolisis
dan merupakan hasil industri dari paduan bahan baku berupa batu kapur/gamping
sebagai bahan utama dan lempung / tanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan
hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk, tanpa memandang proses
pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.
B. Bahan Baku
Batu kapur CaCO3
Tanah liat
Al2O3.2SiO2.xH2O
Pasir besi Fe2O3
Pasir kwarsa SiO2
Reaksi
CaCO3 + Al2O3.2SiO2.xH2O + Fe2O3 + SiO2 3CaO.SiO2 +
2CaO.SiO2 + 3CaO.Al2O3 + 4CaO.Al2O3.Fe2O3