TINJAUAN PUSTAKA
C6H5NH2
HCLO4 H2CO3 Ba(OH)2
(anilin)
Garam adalah produk lain diluar air yang terbentuk ketika sebuah
asam bereaksi dengan sebuah basa . Sebagai contoh, ketika asam
klorida dan natrium hidroksida bereaksi, produknya adalah garam
(natrium klorida) dan air. Larutan garam dalam air (Misalnya natrium
klorida dalam air) merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik (Day & Underwood, 2002).
II - 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Gambar II.1 Kurva Hubungan antara daya hantar listrik dengan volume
pereaksi yang diperoleh dari pengukuran
3 235-273
4 408-435
Laboratorium Analisa Instrumen II - 3
Departemen Teknik Kimia Industri
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 >560
3:1 200-240
4:1 >300
Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin
tinggi nilai konduktivitasnya. Jumlah muatan dalam larutan sebanding
dengan nilai hantar molar larutan dimana hantaran molar juga sebading
dengan konduktivitas larutan. Konsentrasi elektrolit sangat menentukan
besarnya konduktivitas molar (m). Konduktivitas molar adalah
konduktivitas suatu larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu
molar, sehingga secara matematis dirumuskan :
m = k/C
..
.(3)
dan 1 lemari uji yang terbuat dari kaca. Kemudian carauntuk kalibrasi alat ukur
konduktometer yaitudengan cara membersihkan pengukur konduktometer yang berbentuk
silinder dengan menggunakan destilasi, dengan cara menyemprotkan pada lubang yang
tersedia. Setelah itu, persiapkan thermometer dan atur suhu larutan dari larutan standard
solution HI7030. Kemudian memasukkan pengukur konduktivitas yang berbentuk silinder
kedalam larutan standar solution HI7030, sesuaikan suhu konduktometer dengan suhu
thermometer. Kemudian menekan tombol COND, untuk mendapatkan nilai konduktifitas
larutan. Lalu sesuaikan nilai konduktivitas dengan suhu dengan mencocokan pada tabel
standart solution. Apabila nilainya tidak sesuai, atur nilai konduktivitas dengan
mengunakan obeng kecil, dengan cara memutar lubang pada sisi kanan konduktometer.
Lalu, specimen dimasukkan ke lemari uji, lalu diapit diantara 2 buah elektroda batang,
pada elektroda ke 2 dipasang sela jarum dan rangkaian pembatas
arus.Pengujianarusbocordapatdilakukandengancaramenaikkanteganganpengujiansecaraperl
ahanpadakecepatan 1,5 Kv/detik.
Berdasarkan data pengukuran didapatkanbahwa semakin besar kandungan NaCl
maka semakin besar nilai ESDD, peningkatan ESDD berarti semakin kasar permukaan
spesimen yang , mengakibatkan sudut kontak semakin tinggi. Campuran antara kaolin
tetap dengan NaCl yang divariasikan semakin besar melibatkan kenaikan ESDD. Selain itu
jugasemakin besar nilai ESDD maka permukaan spesimen semakin kasar, sehingga
meningkatkan sudut kontak yang melibakan semakin tinggi kemampuanuntuk menolak air.
Kemampuan menolak air yang besar dapat mengakibatkan air tidakdapat membasahi
permukaan secara signifikan, akibatnya arus bocor tetap kecil ini dibandingkan dengan
hasil pengukuran.