Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan Kegiatan

SEMINAR NASIONAL
#PahlawanGambut: Bersama Memperkuat Tata Kelola dan
Kapasitas Pemangku Kepentingan Lahan Gambut di
Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat
21 April 2022

Latar Belakang

Pada tahun 2021, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Update Nationally Determined Con-
tribution (NDC) untuk perubahan iklim. Restorasi dan pengelolaan ekosistem gambut menjadi
salah agenda utama negara untuk memerangi perubahan iklim. Berdasarkan penilaian tingkat
emisi negara dalam Komunikasi Nasional Ketiga (TNC), Indonesia telah menetapkan target
pengurangan tanpa syarat sebesar 29% dan target pengurangan bersyarat hingga 41% dari
skenario business-as-usual pada tahun 2030. Target-target dalam pengurangan emisi ini tersebut
dinilai ambisius, mengingat Indonesia masih menghadapi tantangan pembangunan dalam
mengentaskan kemiskinan. Indonesia akan terus mengintensifkan upaya penurunan emisi yang
97,2% di antaranya berasal dari sektor hutan dan lahan serta energi. Di sektor kehutanan,
Indonesia telah menetapkan target ambisius pada tahun 2030 untuk restorasi lahan gambut
seluas 2 juta ha dan rehabilitasi lahan terdegradasi termasuk mangrove seluas 12 juta ha. Selain
restorasi gambut, pengelolaan DAS secara terpadu juga menjadi aspek penting dalam
pengelolaan ekosistem esensial di Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia akan melakukan langkah-
langkah strategis untuk memastikan penerapan pendekatan hulu dan hilir yang terintegrasi dalam
rehabilitasi dan restorasi gambut, perencanaan pengelolaan daerah aliran sungai, dan
perlindungan sumber daya air terestrial. NDC juga menandai pentingnya perlindungan dan
pemulihan wilayah pesisir untuk melawan perubahan iklim dan bencana alam lainnya. Restorasi
kawasan pesisir yang rusak sebagai ekosistem esensial akan dilakukan melalui proses restorasi
mangrove yang komprehensif.Komitmen kuat Indonesia untuk mengelola ekosistem gambut
secara lebih baik, juga tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2020. Dimana di dalamnya telah tersusun berbagai skenario untuk mewujudkan
pertumbuhan ekonomi lewak Pembangunan Rendah Karbon dan Pembangunan Berketahanan
Iklim. Diakui di dalamnya bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki gambut tropis
terluas di dunia, sehingga Pembangunan Rendah Karbon tidak mungkin tercapai tanpa
pengelolaan gambut yang berkelanjutan.

Terkait dengan hal tersebut, maka World Agroforestry (ICRAF) dengan dukungan penuh oleh
Pemerintah Federal Jerman melalui The German Federal Environment Ministry - The
International Climate Initiative (IBMU-IKI) menjalankan kegiatan penelitian Improving the
Management of Peatlands and the Capacities of Stakeholders in Indonesia (Peat-IMPACTS
Indonesia). Kegiatan ini akan berjalan selama empat tahun (2020-2023), berlokasi di Sumatera
Selatan dan Kalimantan Barat. Dalam pelaksanaannya, ICRAF bermitra dengan Balai Penelitian
Tanah (Balittanah), Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbanghut). Proyek ini fokus
pada restorasi, pengelolaan dan perlindungan gambut, sehingga secara langsung dapat
berkontribusi pada NDC dan target pembangunan jangka menengah tingkat nasional. Proyek ini
akan berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya #13 (Aksi Iklim), dan #15 (Kehidupan di
darat).
Untuk mencapai tujuan dan keluaran yang diharapkan dari kegiatan penelitian Peat-IMPACTS
Indonesia, terdapat paket kerja yang digambarkan dengan alur kerja di bawah ini.

Gambar 1. Alur kerja kegiatan Peat IMPACTS

Saat ini kegiatan Peat-IMPACTS Indonesia telah berjalan selama dua tahun. Berbagai kegiatan
telah sukses dilakukan dan beberapa keluaran telah dihasilkan, meskipun dilakukan ditengah
kondisi pandemic COVID 19. Guna menyampaikan berbagai capaian dan keluaran yang telah
dihasikan, sekaligus untuk menghimpun masukan dan pandangan dari berbagai pemangku
kepentingan, kami menyelenggarakan kegitan bertajuk #PahlawanGambut: Bersama
Memperkuat Tata Kelola dan Kapasitas Pemangku Kepentingan Lahan Gambut di Sumatera
Selatan dan Kalimantan Barat.

Waktu dan tempat


Kegiatan lokakarya akan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan luring pada:
Hari, tanggal : Kamis, 21 April 2022
Waktu : 09.00 —12.30 WIB
Tempat : Hotel Aryaduta, Jl. POM IX, Kota Palembang
Tautan Zoom : https://agroforestri.id/pahlawangambut
Meeting ID : 826 4538 1743
Password : AM0391
Tujuan
Kegiatan Seminar Nasional ini bertujuan:
1. Penyampaian capaian dan keluaran yang telah dicapai pada kegiatan Peat-IMPACTS
Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat
2. Himpunan masukan dan aspirasi pemangku kepentingan untuk kegiatan Peat-IMPACTS
Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat selanjutnya.

Agenda Kegiatan
Waktu Kegiatan Narasumber
08.30–09.00 Registrasi peserta Panitia
Sonya Dewi, Direktur
09.00–09.15 Sambutan
ICRAF Indonesia
Pemerintah Provinsi
09.15–09.55 Sambutan dan pembukaan
Sumatera Selatan
09.55-10.00 Sesi Foto Bersama
Paparan dan Temu Wicara: Bersama
Memperkuat Tata Kelola dan Kapasitas
10.00 -12.30 Moderator
Pemangku Kepentingan Lahan Gambut di
Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat
• Paparan dan Pemutaran Video
Feri Johana, Koordinator
Kemajuan Kegiatan Peat IMPACTS
Project Peat-IMPACTS
Indonesia di Sumatera Selatan dan
Indonesia (ICRAF)
Kalimantan Barat
• Mendukung Pembangunan Rendah Direktorat Lingkungan
Karbon Lewat Pengelolaan Ekosistem Hidup, Kementerian
Gambut Berkelanjutan PPN/Bappenas
Direktorat Pengendalian
• Urgensi Penyusunan RPPEG dalam Kerusakan Gambut,
Tata Kelola Gambut di Indonesia Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
• Perbaikan Perhitungan Emisi Gambut BBSDLP – Kementerian
untuk Mendukung Net Sink FOLU Pertanian RI
• Edukasi Dini dalam Mewujudkan Tata Badan Restorasi Gambut
Kelola Gambut Berkelanjutan dan Mangrove
• Perwakilan Pemerintah
Provinsi
(Bappeda/DLHK):
Sumatera Selatan,
• Tantangan dan permasalahan Kalimantan Barat.
pengelolaan ekosistem gambut • Perwakilan Pemerintah
berkelanjutan Kabupaten
(Bappeda/DLH): Ogan
Komering Ilir,
Banyuasin, Kubu Raya

Pemerintah Provinsi
12.30- Penutupan
Sumatera Selatan
Peserta Lokakarya Nasional Peat-IMPACTS

No Jabatan
A. Kementerian
1 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS)
2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3 Kementerian Pertanian
4 Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
B. Pemerintah Daerah dan OPD di Tingkat Provinsi (Kepala OPD dan Kepala Bidang)
1 Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat
2 Staf Khusus Gubernur Sumatera Selatan bidang Ekonomi Kreatif
3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Selatan
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Barat
5 Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan
6 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat
7 Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan
8 Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan
9 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan
10 Dinas PU. BM dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan
11 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan
12 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Selatan
13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Selatan
14 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan
15 Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Sumatera Selatan
16 Perwakilan BRG Sumatera Selatan
17 TRGD Provinsi Sumatera Selatan
C. Lembaga/Instansi Vertikal
1 BKSDA
2 BPS Provinsi Sumatera Selatan
3 BPN/ATR Provinsi Sumatera Selatan
4 Balai Penelitian Kehutanan KLHK Palembang
5 Balai Pengendalian Perubahan Iklim
6 Forum DAS Musi
D. Kabupaten Ogan Kombering Ilir, Banyuasin, Kubu Raya
1 Bappeda Kabupaten Ogan Kombering Ilir
2 Bappeda Kabupaten Banyuasin
3 BappedaLitbang Kabupaten Kubu Raya
4 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Komering Ilir
5 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin
6 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya
7 Dinas PUBMTR Kabupaten Ogan Kombering Ilir
8 Dinas PUBMTR Kabupaten Banyuasin
9 Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu kabupaten Ogan Komering Ilir
10 Dinas Pertanahan Kabupaten Ogan Kombering Ilir
11 Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Kombering Ilir
12 Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin
13 Dinas Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ilir
14 Dinas Perkebunan Kabupaten Banyuasin
15 KPH Sungai Lumpur - Riding
16 KPH Lempuing - Mesuji
E. Perguruan Tinggi
1 Universitas Sriwijaya.
2 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
3 Universitas Muhammadiyah Palembang.
4 Universitas IBA Palembang.
5 Universitas Tridinanti Palembang.
6 Universitas Palembang
7 Universitas Sjakhyakirti Palembang.
8 Universitas Universitas Indo Global Mandiri.
9 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Sriwigama.
10 Universitas PGRI Palembang.
F. Asosiasi/Perusahaan/Swasta
1 Gapkindo
2 Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia
3 GAPKI
4 MAKI
G. Pokja, Forum, dan Mitra Pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan
1 Forum DAS Sumatera Selatan
2 WRI
3 Wetlands International Indonesia
4 HaKI (Hutan Kita Institute )
5 WALHI Sumsel
6 AMAN Sumsel
7 SHI Sumsel
8 Yayasan Bakau
9 PLANTARI
10 Kemitraan
11 Lingkar Temu Kabupaten Lestari
12 Forum Tenaga Ahli Provinsi Sumatera Selatan
13 Pokja Perhutanan Sosial
H. Media Massa Terkait
1 Antara Sumatera Selatan
2 TVRI Palembang
3 RRI Sumatera Selatan
4 Kompas
5 Republika
6 Mongabay
7 Sriwijaya Post
8 Sumatera Express
9 RMOL Sumsel
10 Koran Sindo
11 Berita Pagi
12 Global Planet

Anda mungkin juga menyukai