Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI


BALAI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI WILAYAH V
Alamat : Jalan Kolonel H. Barlian km. 6,5 Puntikayu, Telp/Faks (0711) 410545
PALEMBANG

PEDOMAN PERJALANAN DINAS


DALAM RANGKA

MONITORING DAN EVALUASI


KINERJA USAHA HHBK DAN JASA LINGKUNGAN

Palembang, Januari 2021


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan karunia-Nya maka pedoman perjalanan dinas dalam rangka Monitoring dan
Evaluasi Kinerja Usaha HHBK Dan Jasa Lingkungan di wilayah KPH ini dapat
selesai disusun sesuai dengan rencana.

Pedoman ini memuat langkah-langkah kerja yang harus dilaksanakan oleh tim
pelaksanan kegiatan yang ditugaskan oleh Kepala BPHP Wilayah V Palembang
dalam melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Usaha HHBK Dan
Jasa Lingkungan di Wilayah KPH mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai
dengan pelaporan hasil kegiatan.

Dengan disusunnya pedoman ini diharapkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi


Kinerja Usaha HHBK Dan Jasa Lingkungan di Wilayah KPH dapat berjalan dengan
tertib dan lancar serta memberikan manfaat dalam upaya pembangunan
kehutanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di KPHP.

Palembang, Januari 2021


Kepala Balai,

Ade Mukadi, S.Hut., M.Si.


NIP. 19681008 199803 1 003
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan di hutan
Indonesia berdasarkan hasil penelitian mencapai 95% dari nilai hutan itu sendiri,
namun nilai hutan tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pengelolaan HHBK pada saat ini masih hanya memanfaatkan/mengandalkan hasil
tumbuhan secara alami sehingga kondisi ini harus mendapatkan perhatian yang
serius dari semua stakeholder terkait dengan pemanfaatan maksimal potensi
HHBK yang belum tergarap.

Upaya pemanfaatan HHBK dan jasling ini sejalan dengan upaya


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam melakukan pengelolaan
hutan berkelanjutan yang semula pengelolaan berbasiskan kayu /timber
management menjadi forest base management dan dari orientasi korporasi
menjadi orientasi multi pelaku usaha dimana masyarakat yang tergabung dalam
kelompok bisa melakukan pengelolaan hutan.

Adanya penurunan prosentasi kontribusi sumber daya hutan dan


lingkungan terhadap PDB nasional yang disebabkan oleh masih terbatasnya
sumber penerimaan dari sektor LHK yang masih didominasi oleh hasil hutan kayu
sedangkan manfaat ekonomi hutan yang berkenaan dengan hasil hutan bukan
kayu dan jasa lingkungan belum dikembangkan dengan maksimal, telihat dari
rendahnya kontribusi produksi HHBK dari kawasan hutan. Begitu juga dengan jasa
lingkungan, belum sepenuhnya dikembangkan potensi yang terkandung
didalamnya baik yang berupa potensi jasa wisata alam, penyediaan air, energi,
panas bumi, produksi tumbuhan dan satwa liar dan bioprospecting dari hasil
penangkaran dan lain-lain.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Usaha HHBK Dan Jasa


Lingkungan di wilayah kerja KPH dilaksanakan oleh BPHP Wilayah V sebagai
upaya untuk mengetahui perkembangan kinerja yang dilaksanakan dalam usaha
pengelolaan HHBK dan jasa lingkungan yang akhirnya bisa mendorong kualitas
pengelolaan sehingga berkontribusi positif terhadap pembangunan hutan di
Indonesia.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Usaha HHBK Dan Jasa Lingkungan di Wilayah KPH adalah:
1. Monitoring perkembangan kegiatan usaha HHBK dan jasa lingkungan yang
berada di wilayah KPH yang sudah terkelola maupun yang akan dikelola.
2. Menghimpun permasalahan yang muncul dalam pengelolaan usaha HHBK dan
jasa lingkungan.
3. Mengevaluasi kinerja usaha HHBK dan jasa lingkungan yang telah
dilaksanakan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar hutan dan meningkatkan kontribusi PNBP.
Sedangkan tujuannya adalah sebagai berikut:
Mendapatkan informasi terkait dengan usaha HHBK dan jasa lingkungan serta
memastikan terselenggaranya pelaksanaan usaha HHBK dan jasa lingkungan
sudah sesuai dengan peraturan perudangan yang berlaku

C. Ruang Lingkup dan Sasaran


Monitoring dan Evaluasi Kinerja Usaha HHBK Dan Jasa Lingkungan di
Wilayah KPH dilakukan terhadap kegiatan usaha HHBK dan Jasa Lingkungan di
KPH yang sudah berjalan maupun dalam proses penyusunan.

D. Dasar Hukum Pelaksanaan


1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.91/Menhut-II/2014 jo. P.27/MenLHK-
Setjen/2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu;
2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.35 / Menhut-II/2007 Tentang Hasil Hutan
Bukan Kayu
3. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.21 / Menhut-II/2009 Tentang Kriteria Dan
Indikator Penetapan Jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.12/MenLHK/Setjen/OTL/I/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengelolaan Hutan Produksi;
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.83/MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2016 tanggal 25 Oktober 2016 tentang
Perhutanan Sosial;
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.31/MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2016 tentang Pedoman Kegiatan Usaha
Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam Pada Hutan Produksi.
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.49/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2017 tanggal 7 September 2017 Tentang
Kerjasama Pemanfaatan Hutan pada Kesatuan Pengelolaan Hutan;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 tentang Penetapan Harga Patokan
Hasil Hutan Untuk Perhitungan PSDH & GR;
9. Peraturan Dirjen Bina Usaha Kehutanan Nomor P.15/VI-BIKPHH/2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu yang berasal
dari Hutan Negara
10. Peraturan Dirjen PHPL Nomor P.4/PHPL/SET/KUM.1/3/2018
tentang Pedoman Pengendalian dan Pembinaan Usaha Hasil Hutan Bukan
Kayu pada Hutan Produksi;
11. Surat Edaran Direktur Jenderal PHPL Nomor SE.15/PHPL/JASLING/HPL.2/9/
2016 tentang Pemanfaatan dan Penatausahaan Hasil Hutan Bukan Kayu pada
IUPHHK-HA/HTI/RE, KPHP, KPHL dan KHDTK.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persiapan
Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan persiapan kegiatan secara
administratif dan materi kegiatan yang terdiri dari :
1. Surat Pengantar/pemberitahuan kepada Pimpinan Unit Manajemen/Kepala
UPTD KPH/pemegang Kemitraan Kehutanan hal pelaksanaan kegiatan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Usaha HHBK Dan Jasa Lingkungan
2. Surat Tugas dari Kepala BPHP Wilayah V Palembang;
3. Surat Perjalanan Dinas (SPD)
4. Mempersiapkan data sesuai sasaran dan ruang lingkup perjalanan dinas.
5. Mempelajari pedoman perjalanan dinas.

B. Pelaksanaan
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Usaha HHBK Dan Jasa
Lingkungan di Wilayah KPH dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Melakukan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Kinerja Usaha HHBK Dan Jasa Lingkungan di Wilayah KPH dengan Pejabat
Struktural BPHP Wilayah V.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala KPHP dan/atau pemegang izin/pelaku
Kemitraan/Kerjasama dalam pemanfaatan usaha HHBK dan Jasa Lingkungan.
3. Melakukan pengumpulan dan evaluasi data kegiatan terkait Kinerja Usaha
HHBK Dan Jasa Lingkungan di wilayah KPHP yang terdiri dari beberapa
kriteria diantaranya kriteria ekonomi, biofisik dan lingkungan, kelembagaan,
sosial dan teknologi.
4. Objek pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Usaha HHBK Dan
Jasa Lingkungan antara lain:
Tabel 1. Daftar Objek pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Usaha HHBK Dan Jasa Lingkungan di Wilayah Provinsi Sumatera
Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

No Unit Pengelola Potensi


A. Sumatera Selatan
1 UPTD KPH Wilayah I Meranti HHBK - Jasling
2 UPTD KPH Wilayah II Lalan Mendis HHBK
3 UPTD KPH Wilayah IV Sungai Lumpur Riding HHBK
4 UPTD KPH Wilayah V Lempuing Mesuji HHBK
5 UPTD KPH Wilayah VI Bukit Nanti Martapura HHBK-Jasling
6 UPTD KPH Wilayah VII Mekakau Saka HHBK - Jasling
7 UPTD KPH Wilayah IX Suban Jeriji HHBK - Jasling
8 UPTD KPH Wilayah XII Benakat HHBK
9 UPTD KPH Wilayah XIII Lakitan Bukit Cogong HHBK - Jasling
10 UPTD KPH Wilayah IV Rawas HHBK - Jasling
B. Provinsi Bangka Belitung
1 KPHP Rambat Menduyung Unit I HHBK - Jasling
2 KPHP Jebu Bembang Antan Unit II HHBK
3 KPHP Bubus Panca Unit III HHBK - Jasling
4 KPHP Sigambir Kotawaringin Unit IV Jasling
5 KPHP Sungai Sembulan HHBK - Jasling
6 KPHP Muntai Palas Unit VIII Jasling
7 KPHP Gunung Duren HHBK - Jasling

5. Melakukan pembinaan teknis terkait dengan pengembangan usaha HHBK dan


jasa lingkungan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
sekaligus meningkatkan nilai PNBP dari usaha HHBK dan jasa lingkungan.

C. Pelaporan
Setelah melaksanakan tugas, tim pelaksana kegiatan wajib menyampaikan
laporan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala BPHP Wilayah V Palembang melalui
Kepala Seksi Perencanaan dan Pelaksanaan Pengelolaan Hutan Produksi paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah melaksanakan kegiatan dan paparan hasil
kegiatan pada Kepala Balai.

Adapun sistematika penyusunan laporan adalah sebagai berikut :


1. Dasar Pelaksanaan
2. Petugas pelaksana
3. Waktu Pelaksanaan
4. Sasaran Kegiatan
5. Hasil Pelaksanaan (Kondisi Umum, hasil verifikasi kriteria dan indikator,
Permasalahan)
6. Penutup/Rekomendasi
7. Lampiran (SPT, foto-foto kegiatan)
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai