Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TRIWULAN

LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA


(LPHD) NANGA SEMANGUT

JUDUL PROYEK
“Perlindungan Pengelolaan Hutan Desa dan Peningkatan
Ekonomi Masyarakat”

Periode Laporan: 1 Juli – 30 September

Diserahkan Kepada:
Administrator TFCA Kalimantan

1
A. INFORMASI PROYEK

A. Nomor PPH 011/01/02/04/123/CYC.5/III/2021

B. Periode Proyek 1 April 2021 sampai dengan 31 Maret 2023

Nama Direktur Lembaga /


C. Muhammad Syarjoni
Organisasi Utama
Desa Nanga Semangut
D. Lokasi Kegiatan Kecamatan Bunut Hulu
Kabupaten Kapuas Hulu

Mulai: Selesai:

E. Jangka Waktu Proyek 1 April 2021 31 Maret 2023

Nilai Penggunaan
F. Nilai Kontrak: Prosentase Serapan:
Anggaran:
Rp. 588.700.000 114.062.500

2
B. Executive Summary
- Tujuan umum dari pelaksanaan proyek ini adalah sebagai upaya optimalisasi pengelolaan
Hutan Desa sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat dan
perlindungan hutan di Desa Nanga Semangut. Sementara tujuan khususnya adalah 1)
Melakukan implementasi dari Rencana Pengelolaan HutanD esa (RPHD) dan Rencana
Kelola Tahunan (RKT) Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Nanga Semangut
terkaitperlindungan dan konservasi, 2) Melakukan pengembangan alternatif sumber
pendapatan masyarakat melalui kegiatan usaha pemanfaatan HHBK dan 3)Melakukan
peningkatan kemampuan LPHD dalam mengimplementasikan RPHD dan RKTHD untuk
mewujudkan tujuan dari perhutanan sosial sebagai sarana dalam mewujudkan keadilan
terhadap pengelolaan hutan, pengentasan kemiskinan masyarakat didalam dan sekitar
hutan, serta keberlanjutan sumber daya hutan.
Melindungi keanekaragaman hayati hutan yang penting secara global, nasional, dan lokal,
spesies dan ekosistem yang langka dan terancam punah, jasa lingkungan Daerah Aliran
Sungai (DAS), konektivitas antara zona ekologi hutan, dan koridor hutan untuk
keanekaragaman hayati dan penanganan perubahan iklim.
Meningkatkan mata pencaharian masyarakat hutan melalui pengelolaan sumber daya alam
yang berkelanjutan dan mendukung pemanfaatan lahan rendah emisi yang selaras dengan
usaha perlindungan hutan.
Melaksanakan kegiatan untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan,
mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca yang bermakna dan mendukung konservasi
keanekaragaman hayati di tingkat kabupaten pada setiap kabupaten sasaran.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan LPHD dan KUPS dalam mengelola
hutan desa Nanga Semangut, dan untuk pengembangan potensi ekonomi Hutan Desa.
- Pelatihan Penataan / Bloking, Pemetaan dan Penggunaan GPS.
- Terlaksananya Penataan Blok, Penandaan Batas Hutan Desa dan Memasang Plang Zonasi.
- Terlaksananya Patroli Kawasan Hutan Desa.
- Terlaksanany Pemantauan dan Evaluasi.

C. Laporan Kemajuan Teknis

Kemajuan dalam target kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan Penataan / Bloking, Pemetaan
dan Penggunaan GPS yang sudah kami lakukan yang di hadiri, kegiatan ini mendapatkan
respon positip dan mendapat dukungan dari rekan-rekan LPHD dan Desa.
Dengan terlaksannya kegiatan Pelatihan ini tentunya menambah wawasan kepada anggota
LPHD dalam pengoprasian GPS.
Adapun kegiatan-kegiatan yang di lakukan adalah Terlaksananya Penataan Blok, Penandaan
Batas Hutan Desa dan Memasang Plang Zonasi, adapun kendala yang tim alami adalah kondisi

3
hutan yang terjal, jauh dan ditempuh dengan berjalan kaki, upaya yang dikerjakan untuk
mengatasi kendala tersebut yaitu dengan mengerahkan tim yang menguasai medan dan paham
tentang seluk beluk areal Hutan serta membekalkan mereka dengan peralatan dan GPS sebagai
penentu arah jalan di dalam Hutan.
Adapun kegiatan-kegiatan yang di lakukan adalah memantau kesehatan Hutan, melihat batas
batas yang rawan penjarahan, serta memberi tanda pada lokasi-lokasi yang menjadi tujuan
patroli. Adapun kendala yang tim alami adalah kondisi hutan yang terjal, jauh dan ditempuh
dengan berjalan kaki, upaya – upaya yang dikerjakan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu
dengan mengerahkan tim yang menguasai medan dan paham tentang seluk beluk areal Hutan
serta membekalkan mereka dengan peralatan dan Gps sebagai penentu arah jalan di dalam
Hutan.
Dalam laporan Triwulan ini kami sangat terbantu dalam menyusun dan menuangkan hasil
kegiatan dan pencapaian target kegiatan, format laporan ini sangat membantu kami dan sebagai
acuan pelaksaan administrasi program.
Terkait dengan TFCA kami sebagai LPHD Nanga Semangut sangat mendukung kegiatan
konservasi serta siap dengan program ini, di karenakan kami menyadari sumber kehidupan
manusia sepenuhnya adalah dari karbon hutan dan kelestarian sumber-sumber yang ada di
dalam hutan tersebut. Selain dari itu kami berkomitmen bekerja sama dengan unsur desa
lainnya, kami juga sangat mendukung peran wanita dalam kegiatan program ini.

Tabel 1. Perkembangan Menguatnya Tata Lembaga LPHD Nanga Semangut


No Tahap Kegiatan Keterangan
1 Pelatihan Penataan / Kegiatan ini telah dilakukan, pada periode Juli –
September 2021.
Bloking, Pemetaan dan
Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dan dihadiri
Penggunaan GPS oleh pengurus LPHD, BPD, Perangkat Desa Nanga
Semangut.
2 Penataan Blok, Penandaan Kegiatan ini telah dilakukan, pada periode Juli –
September 2021.
Batas Hutan Desa dan
Kegiatan dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari dan diikuti
Memasang Plang Zonasi oleh pengurus LPHD, Tokot Adat, Tokoh Pemuda,
Tokoh Masyarakat, BPD dan Perangkat Desa Nanga
Semangut.
Patroli Kawasan Hutan Telah dilakukan 1 kali patrol pada triwulan I, Kegiatan
3 patroli selanjutnya akan diselenggarakan disetiap
Desa
triwulan selama program
Pemantauan dan Evaluasi Telah dilakukan 1 kali kegiatan pemantauan dan
4 evaluasi pada triwulan I, Kegiatan pemantauan dan
evaluasi selanjutnya akan diselenggarakan disetiap
triwulan selama program

4
Adapun rincian kegiatan yang dilakukan terkait upaya penguatan Lembaga LPHD pada periode
Juli – September 2021 sebagai berikut ;
1. Pelatihan Penataan / Bloking, Pemetaan dan Penggunaan GPS
Kegiatan Pelatihan Penataan / Bloking, Pemetaan dan Penggunaan GPS dilakukan secara
mandiri oleh LPHD Kensuray dan difasilitasi oleh faskab. Tujuan dari pelaksanaan
kegiatan ini adalah agar anggota LPHD dan Tim Patroli bisa mengoprasikan GPS dan
dapat membantu dalam men jalankan roga kelembagaan LPHD Nanga Semangut.

Para peserta yang mengikuti pelatihan tergabung dalam berbagai tokoh yaitu, BPD, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Pemuda, anggota LPHD dan juga Perangkat Desa Nanga Semangut.

Untuk memastikan output dari kegiatan ini tercapai maka pelaksanaan kegiatan dilakukan
selama 3 (tiga) hari, dengan proses sebagai berikut :
1). Pengatar dari Faskab
2). Arahan dari Ketua LPHD dan point-point yang telah disepakati sebelumnya
3). Pembahasan dalam kelompok
4). Diskusi
5). Cara Pengoprasian GPS

Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen Pelatihan Penataan / Bloking, Pemetaan
dan Penggunaan GPS
Selanjutnya dokumen ini menjadi acuan LPHD Nanga Semangut dalam menjalankan
kegiatan kelembagaan kedepannya.

5
Gambar 1. Pelatihan Penataan / Bloking, Pemetaan dan Penggunaan GPS

2. Penataan Blok, Penandaan Batas Hutan Desa dan Memasang Plang Zonasi
Kegiatan Penataan Blok, Penandaan Batas Hutan Desa dan Memasang Plang Zonasi
Telah dilakukan oleh LPHD Nanga Semangut dan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini
adalah agar LPHD dan Desa mengetahui keadaan dari Hutan Desa dan dapat melihat
potensi-potensi yang ada diwilayah Hutan Desa Nanga Semangut.
Tim tergabung dalam berbagai tokoh yaitu, Tokoh Adat, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Pemuda, anggota LPHD dan juga Perangkat Desa Nanga Semangut.
Untuk memastikan output dari kegiatan ini tercapai maka pelaksanaan kegiatan dilakukan
selama 7 (tujuh) hari, dengan proses sebagai berikut :
Selanjutnya dokumen ini menjadi acuan LPHD Nanga Semangut dalam menjalankan
kegiatan kelembagaan kedepannya.

6
Gambar 2. Penataan Blok, Penandaan Batas Hutan Desa dan Memasang Plang Zonasi

7
3. Patroli Kawasan Hutan Desa
Kegiatan Patroli Kawasan Hutan Desa telah dilakukan oleh LPHD Nanga Semangut dan
tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah agar LPHD dan Desa mengetahui keadaan dari
Hutan Desa. Dapat kita lihat pada dokummenntasi hasil dari tim patroli pada triwulan II,
adanya masyarakat Desa tetangga yang menebang untuk dijadikan ladang.
Tim tergabung dalam berbagai tokoh yaitu, Tokoh Adat, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh
Pemuda, anggota LPHD dan juga Perangkat Desa Nanga Semangut.
Untuk memastikan output dari kegiatan ini tercapai maka pelaksanaan kegiatan dilakukan
selama 3 (tiga) hari, dengan proses sebagai berikut :
Selanjutnya dokumen ini menjadi acuan LPHD Nanga Semangut dalam menjalankan
kegiatan kelembagaan kedepannya.

Gambar 2. Patroli Kawasan Hutan Desa


8
D. PEMANTAUAN AND EVALUASI
Kegiatan pemantauan dan evaluasi menjadi hal yang penting bagi LPHD. tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melihat dan mengevaluasi dari pelaksanaan suatu
kegiatan. Melihat kesesuaian antara perencanaan dan realisasi pelaksanaan kegiatan serta
untuk melihat gap/kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan
menemukan solusi dari setiap persoalan yang ada.

Namun, untuk melihat kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanakan pada triwulan I dapat dilihat pada table berikut:

Kegiatan Perencanaan Realisasi Keterangan

Pelatihan - 8 orang terlibat Kegiatan telah


- Membuat TOR Kegiatan
dalam pelatihan.
Penataan / - Dokumentasi Kegiatan dilaksanakan
5 orang yang
Bloking, peserta pelatihan 100%
Penataan /
Pemetaan dan
Bloking,
Penggunaan Pemetaan dan
Penggunaan GPS
GPS

Penataan Blok, - Pembuatan TOR Kegiatan telah


- 20 orang terlibat
kegiatan
Penandaan Batas dalam penataan dilaksanakan
- Pembentukan Tim tata batas. 20 buah
Hutan Desa dan 100%
batas hd patok batas hutan
Memasang Plang desa terpasang. 1
- Pelaksanaan penataan
Peta Tata Batas
Zonasi batas
dan Zonasi
- Pembuatan peta tata Kelola Hutan
batas dan zonasi kelola Desa
hd
- Pembuatan laporan
kegiatan dan laporan
keuangan
- Menyiapkan daftar hadir
dan dokumentasi
kegiatan
- Terlaksananya 8 kali - Telah dilakukan 1 Kegiatan patroli
Patroli Hutan Desa
patrol selama program kali patroli pada selanjutnya akan
triwulan II
- Laporan patroli diselenggarakan
- Laporan tim
patroli tersedia disetiap triwulan
selama program

Sejauh ini, selama priode Juli – September 2021 kegiatan LPHD Nanga Semamgut terlaksana
dengan baik, sesuai dengan RKT yang telah disusun dan disepakati sebelumnya. Hal ini dapat

9
terlihat dari table di atas, khususnya pada table perencanaan dan realisasi kegiatan. Dari ke 3
kegiatan yang dilelenggarakan pada triwulan I, semuanya masih sesuai jalur.

Apabila kedepan ada kesenyangan maupun kendalam dalam pelaksanaan kegiatan, maka
akan diselesaikan secara internal kelembagaan oleh LPHD dan tentunya akan selalu
berkeoordinasi dengan Faskab dan Admin.

Sejauh ini upaya – upaya untuk mencapai output dan nantinya menuju outcome masih
berjalan pada jalur yang tepat. Hanya semakin masifnya kasus pandemic covid-19 bisa
menjadi kendala serta tentangan dalam pelaksanaan program kedepan. Namun,
bagaimanapun itu LPHD Nanga Semangut akan tetap berusaha menjalankan program sebaik
mungkin dan tetap memperhatikan peraturan – peraturan dari pemerintah terkait pandemi.

E. RENCANA KEGIATAN TRIWULAN SELANJUTNYA


Adapun kegiatan yang akan dilakukan LPHD Nanga Semangut pada triwulan II (dua) sesuai
dengan RKT LPHD adalah sebagai berikut:

a. Sosialiasi Tentang Zonasi Kawasan Hutan Desa Kepada Masyarakat dan Integrasi Program
LPHD dan Pemerintah Desa Nanga Semangut, kegiatan ini sangat penting bagi kami di
karenakan menyangkut masalah wilayah kerja LPHD Nanga Semangut. Kegiatan ini akan
kami laksanakan dengan mengundang para peserta kegiatan pada waktu yang nantinya
yang sudah kami tentukan.

b. Identifikasi Kehati dan Potensi Jerenang, HHBK Lainya


kegiatan ini sangat penting bagi kami di karenakan ini bisa membangkitkan
perekonomian masyarakat Desa Nanga Semangut dan juga Perekonomian tingkat
Kabupaten.

b. Patroli Hutan Desa, setelah melaksanakan kegitan di atas kami akan melakukan patroli yang
kedua, tentunya dengan menggunkan pengetahuan GPS dan jika memungkinkan melewati
jalur air, karena bukan hanya kesehatan hutan saja yang akan kami lihat kesehatan air serta
dampak dari kegiatan di darat juga yang menjadi perhatian, adapun teknisnya adalah kami
menrunkan tim yang menguasi medan dan anggota tim yang sudah memiliki wawasan
dalam menggunakan GPS.

c. Evaluasi dan Pemantauan, evaluasi dan pemantaun akan di tunjang dengan hasil yang sudah
tim dapatkan, serta di dukung dengan bukti administrasi program yang dapat dijadikan
acuan pengambilan keputasan terlebih dalam penggunaan anggaran yang akan di sesuaikan
dengan kebutuhan pelaksanaan program.

10
F. Capaian Out Come dan/atau Prakondisi Out Come.

Kegiatan yang dilaksanakan LPHD Nanga Semangut pada periode Juni – JSeptember 2021,
merupakan kegiatan awal pelaksanaan program. Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan pada
periode ini lebih pada penyiapan program dan penguatan kapasitas kelembagaan LPHD.
Harapannya dengan menguatnya kelembagaan LPHD maka pelaksanaan kegiatan selanjutnya
akan berjalan dengan baik dan output satu dari pelaksanaan program ini dapat tercapai.
Kegiatan awal ini merupakan upaya prakondisi pelaksanaan program dan untuk mencapai
output yang telah disusun. Apabila output yang ada tercapai maka outcome dari program ini
besar kemungkinan akan tercapai. Apabila outcom tercapai maka pelaksanaan program
kerjasama antara LPHD dan TFCA Kalimantan dapat dikatakan berhasil.

Laporan dalam point ini merupakan bukti dan evaluasi dari kegiatan yang nantinya akan kami
tunjukan dengan data dokuemntasi kegiatan serta evaluasi kegiatan.

G. Kesimpulan dan Rekomendasi.


1. Kesimpulan Pelaksanaan kegiatan pada triwulan I tetap berdasarkan perencanaan yang telah
disampaikan kepada TFCA Kalimantan sehingga terjadi kesesuaian antara perencanaan dan
relaisasi. Adapun catatan kesimpulan pada pelaksanaan kegiatan triwulan II ini adalah
sebagai berikut:

a). Pelaksanaan kegiatan masih berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dan
disepakati bersama di internal LPHD

b). Pandemi Covid- 19 cukup berdampak pada penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan.

c). Pendampingan dari Faskab sangat dibutuhkan LPHD terutama di tahun awal pelaksanaan
program

d). Mengelola semangat kelompok, anggota LPHD dan masyarakat menjadi hal yang sangat
penting untuk keberlanjutan kegiatan.

2. Rekomendasi Mengacu pada kesimpulan di atas, terdapat beberapa catatan yang dapat
dijadikan rekomendasi rekomendasi untuk perbaikan kegiatan kedepan. Adapun beberapa
catatan rekomendasi adalah sebagai berikut:

a). Pelaksanaan kegiatan harus tetap memperhatikan protocol kesehatan yang telah
diterapkan pemerintah.

b). Perlu adanya pendampingan dari Faskab secara berkala, khususnya pada tahun pertama
pelaksanaan program.

c). Mengelola semangat kelompok, anggota LPHD dan masyarakat menjadi hal yang sangat
penting untuk keberlanjutan kegiatan kedepannya.

11
LAMPIRAN:
1. Matrik Kinerja Tahun I Kuantitatif
2. Matrik Kinerja Tahun I Kualitatif
3. Laporan Kegiatan

12

Anda mungkin juga menyukai