Anda di halaman 1dari 13

wZXRFdKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN


BALAI PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN WILAYAH SULAWESI

LAPORAN BULANAN
KEGIATAN TENAGA PENDAMPING PERHUTANAN SOSIAL

PERIODE BULAN : MEI, 2022

NO. IZIN PS : SK.6731/MenLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2017


SKEMA PS : HKm (Hutan Kemasyarakatan)
DESA : Turu Adae
KECAMATAN : Ponre
KABUPATEN : Bone
PROVINSI : Sulawesi Selatan
KPH : KPH Cenrana
NAMA PENDAMPING : Windy Reski Fauzi

BONE, 31 MEI 2022


LAPORAN PENDAMPINGAN PERHUTANAN SOSIAL
DI KABUPATEN BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN

A. Latar Belakang
Perhutanan sosial pertama diperkenalkan pertama kali pada tahun 1970-an
menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pengelolaan hutan bertujuan
meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga kelestarian hutan. “Perhutanan
sosial adalah inspirasi bagi keadilan sosial, yaitu pemanfaatan hutan sebesar-
besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Bambang Sukmananto. Hal
senada dinyatakan, Harijadi Himawan, Direktur Jenderal Bina Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial. Perhutanan sosial, kata Harijadi,
bisa digunakan sebagai mata rantai penghubung antara isu pengelolaan hutan
dan kesejahteraan sosial. “Komunitas dipancing mendapatkan mata pencaharian
tambahan melalui sistem kemitraan terpadu dengan diajak hadir pada kegiatan
komunikasi, misalnya penyuluhan kehutanan di lapangan,” tandasnya.
Perhutanan sosial ibarat bahasa, penyampai gagasan bagaimana masyarakat
dapat memanfaatkan dan mendapatkan penghasilan tambahan dari pengelolaan
hutan bersama dengan pengusaha hutan,” kata Bambang Sukmananto, Direktur
Utama Perum Perhutani di sela-sela acara temu kangen pengagas social forestry
di CIFOR, Bogor beberapa waktu lalu.
Dari perspektif ini, perhutanan sosial memiliki keterkaitan erat dengan
perubahan iklim. Indonesia sudah menetapkan peningkatan kesadaran
masyarakat akan manajemen hutan yang benar untuk menuju daerah hutan yang
lebih baik demi menjaga pemanasan global sebagai arahan utama kegiatan
mitigasi dan adaptasi. “Dukungan serta peningkatan tanggung jawab masyarakat
lokal akan pengelolaan sumber daya hutan mereka amat penting agar kita dapat
melangkah maju,” tegas Harijadi yang saat ini menjabat sebagai Co-chair
ASEAN Social Forestry Network (ASFN). 

B. Maksud dan Tujuan


 Maksud
Laporan Bulanan Kegiatan Perhutanan Sosial dibuat dengan maksud untuk
menunjukkan hasil kemajuan / progress kegiatan pendampingan dan
penyuluhan pada Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Tahun 2022 yang
didampingi.
 Tujuan
Laporan Bulanan Perhutanan Sosial dibuat dengan tujuan agar pelaksana
dapat mengetahui dan mengontrol kegiatan penyuluhan sehingga output dan
outcome dari kegiatan perhutanan sosial yang diharapkan bisa tercapai
dengan baik.
C. Bentuk Kegiatan
Kegiatan pendamping pada bulan Mei 2022 dalam 7 hari kerja dimulai dari
tanggal 11 Mei 2022 yaitu pendamping melakukan diskusi kelompok tentang
penyusunan AD/ART dimana AD/ART akan mengatur semua kegiatan di
kelompok mulai dari mengangkat anggota,menetapkan pengurus,melakukan
pertemuan rutinsampai menetukan sanksi bagi anggotanya.lanjut pada tanggal
12 Mei 2022 yakni penandatanganan RKT oleh ketua KTH dan didampingi oleh
pendamping,RKT ini berisi tentang rencana kerja yang akan dilakukan selama
jangka waktu 1 tahun lanjut pada tanggal 13 Mei 2022 pertemuan dengan ketua
kelompok untuk membahas masalah penandaan batas,lanjut tanggal 14-15 Mei
2022 pendamping bersama dengan ketua kelompok KTH melakukan
pengecekan lokasi untuk kegiatan penandaan batas,lanjut tanggal 16 Mei
pendamping bersama ketua KTH melakukan identifikasi potensi kawasan
perhutanan sosial yang berada di KTH LPHD Turu Adae,lanjut pada tanggal 17
Mei 2022 para pendamping dan penyuluh melakukan diskusi tentang kerja sama
tim dalam penandaan batas.
D. Dasar Pelaksanaan
1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor : P. 14 /Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tanggal 29 Januari 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan.
2. Peraturan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
Nomor : P.1/PSKL/KELING/KUM.1/1//2018 tentang Panduan Umum
Pendampingan Perhutanan Sosial.
3. PermenLHK P.9 tahun 2021 pengelolaan perhutanan sosial
4. Surat keputusan pendamping perhutanan sosial SK.38/X-4/BPSKL.1/PEG-
8/03/2022
E. Hasil dan Perkembangan Kegiatan Kelompok Dampingan dan Waktu Pelaksanaan
1. Kelompok Dampingan :
- Nama Kelompok : LPHD Turu Adae
- Nomor SK : SK.6731/MenLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2017
- Nama Ketua : Amrullah
- Jumlah Kelompok : 4(Empat) KUPS
- Jenis Usaha/ Potensi : Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
- Dusun : Karoppa
- Desa : Turu Adae
- Kecamatan : Ponre
- Kabupaten : Bone
- Provinsi : Sulawesi Selatan
2. Kegiatan Pendampingan

A. Kelola Kelembagaan
N Kegiatan Progres / Hasil Output / Keterangan
o (selesai, Lanjutan bulan lalu,
berlanjut bulan berikutnya, Tidak
(dilampirkan dokumentasi/foto atau dokumen)
dilanjutkan)

1. Penyusunan AD/ART Berlanjut bulan berikutnya -


2. Fasilitas pengadaan Selesai Sebagai dokumen kelengkapan administrasi Tersedianya
buku tamu buku tamu kelompok (dok terlampir)
3. Fasilitas pembuatan Selesai Dokumen RKT,Dokumentasi kegiatan
RKT
B. Kelola Kawasan
No Kegiatan Progres / Hasil Output / Keterangan
(selesai, Lanjutan bulan lalu, (dilampirkan dokumentasi/foto atau dokumen)
berlanjut bulan berikutnya,
Tidak dilanjutkan)
1. Penandaan Batas Berlanjut bulan berikutnya Telah melakukan pertemuan dan akan dilanjutkan pada bulan
berikutnya
2. Fasilitas penanaman bibit Berlanjut bulan berikutnya -
tanaman Jahe
3. Fasilitas Pemeliharaan Berlanjut bulan berikutnya -
tanaman Jahe
4. Fasilitas Pemanenan Berlanjut bulan berikutnya -
tanaman Jahe
5. Identifikasi kelola Berlanjut bulan berikutnya -
kawasan
C. Kelola Usaha
No Kegiatan Progres / Hasil Output / Keterangan
(selesai, Lanjutan bulan lalu, (dilampirkan dokumentasi/foto atau dokumen)
berlanjut bulan berikutnya,
Tidak dilanjutkan)
1. Fasilitasi Peningkatan Berlanjut bulan berikutnya -
produktivitas
2. Fasilitasi Pemasaran Berlanjut bulan berikutnya -
Produk

D. Hasil dan Perkembangan Kegiatan


No. Kegiatan Tujuan Kegiatan Tempat Waktu/ Penjelasan kegiatan Siapa yag terlibat
kegiatan Tanggal
A. Kelola Kelembagaan

1. Penyusunan AD/ART Sebagai patokan dalam Rumah 11 Mei Kegiatan ini terlaksana dngan  Ketua kelompok
kelompok dimana Ketua 2022 baik,kegiatan ini dilakukan dengan  Pendamping PS
AD/ART akan kelompok metode diskusi untuk menetukan  Anggoa kelompok
mengatur semua LPHD Kuru semua kegiatan dan menetapkan
kegiatan di kelompok Adae siapa saja anggota dan menetukan
mulai dari mengangkat jadwal rutin pertemuan
anggota,menetapkan
pengurus,melakukan
pertemuan rutin sampai
menetukan sanksi bagi
anggotanya
2. Penyusunan RKT Sebagai acuan dalam Rumah ketua 12 Maei Kegiatan ini terlaksana dengan  Pendamping PS
2022 melakukan kegiatan kelompok 2022 baik,kegiatan ini dilakukan dengan  Ketua kelompok
dalam jangka waktu 1 LPHD Turu menjelaskan tentang kegiatan yang
tahun kedepan Adae dilakukan dalam 1 tahun kedepan

B. Kelola Kawasan-

Penandaan Batas Untuk mengetahui Rumah ketua 13 Mei Kegiatan ini terlaksana dengan  Pendamping PS
batas-batas pada kelompok 2022 baik,kegiatan ini dilakuakn dengan  Ketua kelompok
kawasan perhutanan LPHD Turu metode diskusi kegiatan ini kan  Anggota
1. sosial Adae berlanjut dibulan berikutnya dimana kelompok
kegiatan ini membahas tentang batas-
batas wilayah kawasan perhutanan
sosial
Penandaan Batas Untuk mengetahui Lokasi 14 Mei Kegiatan ini terlaksana dengan baik  Pendamping PS
batas-batas pada Kawasan 2022 kegitatan ini pendamping dan ketua  Ketua Kelompok
2. Perhutanan kelompok melakukan survei lokasi ke  Anggota
Sosial kawasan perhutanan sosial Kelompok
Penandaan Batas Untuk mengetahui Lokasi 15 Mei Kegiatan ini terlaksana dengan baik  Pendamping PS
batas-batas pada Kawasan 2022 kegitatan ini pendamping dan ketua  Ketua Kelompok
3. Perhutanan kelompok melakukan survei lokasi ke Anggota
Sosial kawasan perhutanan sosial Kelompok
Penandaan Batas Untuk mengetahui Rumah ketua 17 Mei Dalam kegiatan ini beberapa  Pendamping PS
batas-batas pada kelompok 2022 pendamping berdiskusi dan penyuluh  Ketua kelompok
4.
kawasan perhutanan LPHD Turu berkumpul bersama untuk membahas
sosial Adae tentang teknik penandaan batas
Identifikasi Kelola Untuk mengetahui Lokasi 16 Mei Dalam kegiatan ini pendamping dan  Pendamping PS
Kawasan potensi pada kawasan kawasan 2022 ketua kelompok mendatangi lokasi  Ketua kelompok
5.
dampingan perhuntanan kawasan perhutanan sosial yang akan
sosial di tanamami bibit jahe
C. Kelola usaha

1. - - - - - -
DESKRIPSI/NARASI HASIL DAN PERKEMBANGAN KEGIATAN
 Pada tanggal 11 Mei 2022 Pendamping bersama ketua kelompok dan anggoa kelompok melakukan diskusi
kelompok tentang penyusunan AD/ART dimana AD/ART akan mengatur semua kegiatan di kelompok mulai dari
mengangkat anggota,menetapkan pengurus,melakukan pertemuan rutinsampai menetukan sanksi bagi
anggotanya.dimana kegiatan ini dilakukan di rumah ketua KTH LPHD Turu Adae.
 Pada tanggal 12 Mei 2022 Pendamping bersama ketua kelompok dan anggota kelompok telah berdiskusi panjang
mengenai penyusunan Rencana Kerja Tahunan(RKT) 2022 dan pada bulan ini ketua kelompok didampingi oleh
pendamping menandatangani RKT 2022 yang telah dibuat dan sepakati bersama.Dimana RKT ini berisi kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan selama jangka waktu 1 tahun.penandtanganan ini dilakukan dirumah ketua KTH
LPHD Turu Adae.kegiatan ini berjalan dengan baik.
 Pada tanggal 13 Mei 2022 pendamping kembali bertemu dengan ketua KTH LPHD Turu Adae dalam rangka
membahas masalah tentang penandaan batas dimana dalam diskusi ini membicarakan tentang apa saja yang harus
dipersiapkan dalam kegiatan penandaan batas ini.diskusi ini dilakukan dirumah keua KTH LPHD Turu
Adae.kegiatan ini berjalan dengan baik.
 Pada tanggal 14 Mei 2022 pendamping bersama ketua KTH LPHD Turu Adae melakukan kunjungan ke lokasi yang
akan di beri tanda-tanda yang dimana lokasi kawasan perhutanan sosial tersebut jauh dari pemukiman warga dan
jalannya cukup extreme sehinnga harus berhati-hati dan kegiatan ini dilakukan pasti memerlukan waktu yang
berhari hari dikarenakan ketua dan anggota KTH mempunyai kesibukan lain jadi ketika ingin kelokasi harus
dijadwalkan biar bisa menyempatkan waktunya.kegiatan ini berjalan dengan baik.
 Pada tanggal 15 Mei 2022 pendamping kembali bertemu bersama ketua KTH LPHD Turu Adae melakukan
kunjungan ke lokasi yang akan di beri tanda-tanda yang dimana lokasi kawasan perhutanan sosial tersebut jauh
dari pemukiman warga dan jalannya cukup extreme sehinnga harus berhati-hati dan kegiatan ini dilakukan pasti
memerlukan waktu yang berhari hari dikarenakan ketua dan anggota KTH mempunyai kesibukan lain jadi ketika
ingin kelokasi harus dijadwalkan biar bisa menyempatkan waktunya.kegiatan ini berjalan dengan baik.
 Pada tanggal 16 Mei 2022 pendamping bersama ketua KTH LPHD Turu Adae melakukan survei lokasi yang nantinya
akan ditanami bibit jahe nantinya akan ada kurang lebih 5 Ha lahan yang akan ditanami jahe.kegiatan ini merupakan
awal sebelum dilakukannya pembersihan lahan yang akan ditanami.pendamping juga memastikan lokasi yang akan
ditanami betul-betul cocok untuk budidaya tanaman jahe atau tidak.kegiatan ini dilakukan di kawasan lahan KTH
LPHD Turu Adae.kegiatan ini berjalan dengan baik.
 Pada tanggal 17 Mei 2022 beberapa pendamping berdiskusi pengenai penandaan batas,dimana teman-teman
pendamping bekerja sama dengan penyuluh dan polhut yang nantinya akan membuat kegiatan penandaan batas ini
bisa berjalan dengan baik dan betul-betul sesuai dengan prosedur dan menggunakan teknik – teknik yang
benar.diskusi ini berlangsung di kantor UPT KPH Cenrana dan kegiatan ini berjalan dengan baik dan santai.
E. Permasalahan dan Tindak Lanjut
Permasalahan Tindak Lanjut
Cuaca yang kurang baik dan tidan menentu yaitu hujan deras Berdiskusi dengan teman-teman pendamping dan ketua
terus menerus KTH untuk mecari solusi agar agenda yang tertunda
segera terlaksana.

DESKRIPSI/NARASI PERMASALAN DAN TINDAK LANJUT


 Hal yang menjadi penghambat dan menjadi salah satu masalah dalam kegiatan pendampingan yaitu cuaca yang sangat-
sangat tidak mendukung untuk ke lokasi kawsan yakni hujan yang terus menerus tidak bisa diprediksi sehingga
menghambat kegiatan yang akan dilakukan.dan pendamping mencoba berdikusi dengan teman-teman pendamping untuk
mecari solusi agar agenda yang tertunda bisa segera terlaksana pada saat keadaan sudah memungkinkan.
F. Kesimpulan
Kegiatan pedampingan yang dilakukan pada bulan mei berfokus pada
kegiatan penyusunan AD/ART,penyelesaian RKT 2022 penandaan batas
dan identifikasi kelola kawasan dimana melibatkan pemerintah Desa Turu
Adae kec.Ponre,ketua kelompok LPHD Turu Adae dan anggota kelompok.

Bone, 31 Mei 2022


Pendamping PS,

Windy Reski Fauzi

Mengetahui:
a.n Kepala KPH Cenrana Kepala Desa Turu Adae
Kasubag Tata Usaha

Hamdaniah, S.P.,M,Si A.Asirah Rasyid


NIP. 19730321 200003 2 001 .
LAMPIRAN
Kegiatan Diskusi terkait penyusunan AD/ART

Kegiatan Diskusi Terkait Penandaan Batas


Kegiatan terkait Penandaan Batas

Kegiatan terkait Pnandaan Batas


Kegiatan terkait penyusunan RKT

Kegiatan terakit Identifikasi Kelola Kawasan

Anda mungkin juga menyukai