Frida Amanda
Banyuwangi, 23 Juli 2021
Kepada Yth :
PPK Pengembangan Kawasan Permukiman
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur
Di
Surabaya
Dengan hormat,
Demikian rekomendasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
Tim Pelaksana Kegiatan Pisew 2021 Camat Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi
Kata Pengantar..................................................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................................................
Surat Rekomendasi Laporan Fasilitator.................................................................................
Realisasi Tugas Personil dan Penyerahan Laporan...........................................................
Daftar Hadir Fasilitator.................................................................................................................
LAMPIRAN
1. Catatan Harian Fasilitator
2. Rencana Kerja Fasilitator
3. Format Monitoring
4. Dokumentasi
Kecamatan Srono
I. LOKASI KAWASAN DAMPINGAN
Kecamatan Srono
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KAWASAN PISEW
2.1 PENDAHULUAN
Gambaran Umum Program
Latar Belakang
Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah,
kemiskinan, dan pengangguran, telah dilaksanakan oleh Pemerintah melalui
berbagai kebijakandan kegiatan nasional.
Kecamatan Srono
Dalam rangka pengembangan ekonomi lokal dan perdesaan melalui
pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi, program Kota Terpadu
Mandiri (KTM) dilaksanakan bersama Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi pada tahun 2010.
Kecamatan Srono
pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan
kualitas permukiman perdesaan seluas 78.384 ha. Pengembangan ekonomi lokal
memiliki posisi strategis dalam RPJMN tahun 2015-2021, sekaligus tertuang
dalam Nawacita Presiden Republik Indonesia:
Ke-3: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka kesatuan.
Ke-6: meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional,
sehingga bangsa Indonesia dapat maju dan bangkit bersama bangsa
bangsa Asia lainnya.
Ke-7: mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
Beberapa sasaran Nawacita pun tertuang dalam rencana pembangunan berbagai
infrastruktur, seperti transportasi, sanitasi, kesehatan, peningkatan dan
pemasaran hasil produksi.
Kecamatan Srono
3) Tersedia fasilitator masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
4) Peningkatan kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan dan pembangunan
5) Pendayagunaan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.
Kecamatan Srono
2. Merupakan kebijakan pemerintah yang dapat mempercepat pengembangan
ekonomi kawasan dan atau menciptakan lapangan kerja
3. Sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
4. Merupakan Usulan Pemerintah daerah
Kecamatan Srono
dikembangkan sebagai Instrumen untuk melakukan targeting dalam pencapaian
target RPJMN 2015–2021 dan koordinasi K/L dalam pembangunan Desa.
IDM lebih menyatakan fokus pada upaya penguatan otonomi Desa. Indeks ini
mengikuti semangat nasional dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan Desa
seperti yang dinyatakan sangat jelas dalam dokumen perencanaan pembangunan
nasional melalui optimalisasi pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(UU Desa), serta komitmen politik membangun Indonesia dari Desa melalui
pembentukan kementerian Desa (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi) dalam kepemimpinan pemerintahan Kabinet Kerja
Jokowi – Jusuf Kalla.
Kecamatan Srono
kemajuan dan keberdayaan kehidupan Desa yang di di dalamnya memiliki
ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi.
Selain itu, Desa Membangun Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk juga
mampu memperluas ekonomi perdesaan dan mengembangkan sektor pertanian.
Produksi pertanian petani miskin, perikanan tangkap dan budidaya tidak saja
harus dilindungi, tetapi terus diberdayakan dengan dukungan ketersediaan
sarana dan prasarana perekonomian Desa dan Kawasan Perdesaan, akses pada
kredit keuangan dan sumber permodalan, riset dan teknologi, serta penyediaan
informasi.
Kecamatan Srono
Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi ditetapkan untuk desa kawasan
adalah :
1. Desa Kepundungan (Pusat Kawasan)
2. Desa Parijatah Kulon (Penyangga Kawasan)
A. Kependudukan
a. Laki-laki : 684 Kk
b. Perempuan : 195 Kk
Kecamatan Srono
B. Tingkat kepadatan penduduk
c. Madura : 94 Jiwa
d. China : 8 Jiwa
2.2.1.2 Letak Geografis dan Topografis
A. Letak Geografis
1. Batas-batas Desa
Sebelah utara berbatasan dengan : Desa Parijatah Wetan
Sebelah selatan berbatasan dengan : Desa Tamanagung
Sebelah timur berbatasan dengan : Desa Kebaman
Sebelah barat berbatasan dengan : Desa Sumbersari
2. Luas Wilayah :
Luas keseluruhan Desa : 698,550 Ha
Penggunaan lahan :
Persawahan : 355 Ha
Tegalan : - Ha
Pemukiman : - Ha
Perkebunan : 312 Ha
Pengairan : - Ha
Empang / tambak : - Ha
Lain-lain : - Ha
B. Topografi Desa
1. Letak Desa dari permukaan laut : 50 m dpl
2. Suhu udara rata-rata : 25 - 30 oC
Kecamatan Srono
Tingkat curah hujan : 1234 MM (data tahun 2020 rata2 kecamatan)
3. Keadaan tanah dan tanaman
Kondisi permukaan tanah : Dataran
Jenis tanah : Alluvial, grumusol,
latosol
Jenis tanaman yang mayoritas tumbuh : Padi, jagung, cabai
merah, jeruk, buah
naga
4. Keadaan air
Sumber-sumber air untuk kegiatan pertanian/perikanan : Sungai/irigasi, air
hujan, Mata Air
Sumber-sumber air untuk kegiatan sehari-hari : Sumur, sungai,
Mata Air
2.2.1.3 Keadaan Sosial
A. Kondisi Pendidikan
1. Pendidikan Formal
LAKI-
PEREMPUAN
No TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI
( orang )
( orang )
1. Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 70 65
2. Usia 3-6 tahun yang sedang TK/ play group 85 111
3.
1 1
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
4. Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah
431 417
Kecamatan Srono
12. Tamat D-1 24 17
13 Tamat D-2 4 0
14 Tamat D-3 12 9
15 Tamat S-1 43 42
16 Tamat S-2 3 6
17 Tamat S-3 0 1
18 Tamat SLB A ( Tuna Netra ) 2 6
19 Tamat SLB B ( Tuna Rungu wicara ) 6 1
20 Tamat SLB A ( Tuna Grahita/ mental ) 3 0
21 Tamat SLB A ( Tuna daksa/ fisik ) 1 0
22 Tamat SLB A ( Tuna Laras/ anak nakal) 0 0
Sumber Data : Profil Desa Kepundungan Tahun 2020
2. Pendidikan Nonformal
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No TINGKATAN PENDIDIKAN
( orang ) ( orang )
1 Kursus 0 0
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/ play
2 0 0
group
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah
3 0 0
sekolah
4 Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 0 0
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah
5 0 0
sekolah/ buta aksara
6 Usia 18-56 tahun yang pernah SD 0 0
7 Tamat SD/ sederajat 0 0
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat
8 0 0
SLTP
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat
9 0 0
SLTA
10 Tamat SMP/ Sederajat 0 0
11 Tamat SMA/ Sederajat 0 0
Sumber data : Profil Desa Kepundungan Tahun 2020
B. Kondisi Kesehatan
1. Pemenuhan Air Bersih :
Kecamatan Srono
b. Jumlah KK yang memiliki sumur bor : 281 KK
2. Kondisi Perumahan :
a. Jumlah Rumah Sehat : 1.047 Rumah
b. Jumlah Rumah Tidak Sehat : 161 Rumah
3. Kesehatan Lingkungan :
a. Jumlah Rumah yang memiliki jamban : 1.587 Rumah
b. Jumlah Rumah yang tidak memiliki jamban : 165 Rumah
Sumber Data : Profil Desa Kepundungan Tahun 2020
D. Kondisi Kesenian
1. Jaranan : 2 Grup
2. Ogoh ogoh : 0 Grup
3. Janger : 0 Grup
4. Karawitan / orkes : 1 Grup
5. Lain-lain / Hadrah / barong : 4 Grup
Kecamatan Srono
Kegotong-royongan di Desa Kepundungan masih sangat kuat terlihat di
beberapa dusun yang senantiasa melakukan atau mengerjakan pekerjaan secara
bersama-sama seperti dalam hal kawinan / walimah dan lain sebagainya. Hal ini
sangat terlihat sekali kondisi gotong royong warga masyarakat desa masih kental, bagi
masyarakat Desa Kepundungan, hal tersebut penting sebagai rasa solidaritas warga
yang secara turun temurun demi mempertahankan budaya sairing dengan kelestarian
dan perkembangan budaya itu sendiri.
Kecamatan Srono
SD sekitar 45 persen, dan SLTA sederajat keatas cukup banyak pula yaitu sekitar 100
persen, sedang jumlah ditingkat sarjana atau strata satu Sekitar 20 persen, penduduk
yang belum bisa baca tulis tidak terlalu banyak. Dengan demikian secara umum
kualitas sumber daya manusia warga Desa Kepundungan tergolong cukup tinggi.
2.2.2.1 Demografi
A. Kependudukan
Jumlah penduduk Desa : 8.225 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) : 2.059 Jiwa
Jumlah Gakin : 776 Jiwa
a. Laki-laki : 4.140 Jiwa
b. Perempuan : 4.085 Jiwa
1. Nama Dusun Krajan
Jumlah penduduk dusun : 908 Jiwa
a. Laki-laki : 452 Jiwa
b. Perempuan : 456 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) : 303 Jiwa
2. Nama Dusun Melik
Jumlah penduduk dusun : 1.350 Jiwa
a. Laki-laki : 650 Jiwa
b. Perempuan : 700 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) : 365 Jiwa
Kecamatan Srono
5. Nama Dusun Kertosono
Jumlah penduduk dusun : 1.500 Jiwa
a. Laki-laki : 600 Jiwa
b. Perempuan : 900 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) : 583 Jiwa
Kecamatan Srono
Persawahan : 332,500 Ha
Tegalan : 104,800 Ha
Pemukiman : - Ha
Perkebunan : - Ha
Pengairan : - Ha
Empang / tambak : - Ha
Lain-lain : - Ha
B. Topografi Desa
1. Letak Desa dari permukaan laut : 110 m
o
2. Suhu udara rata-rata : 35 C
3. Tingkat curah hujan :
a. Curah hujan rata-rata : 1.341 cm/tahun
b. Curah hujan tertinggi pada bulan : Februari
c. Curah hujan terendah pada bulan : Agustus
4. Keadaan tanah dan tanaman :
Kondisi permukaan tanah : Dataran
Jenis tanah : Tanah liat
Jenis tanaman yang mayoritas tumbuh : Padi
5. Keadaan air :
Sumber-sumber air untuk kegiatan pertanian/perikanan :
Sungai/irigasi, air hujan
Sumber-sumber air untuk kegiatan sehari-hari : Sumur, sungai
Kecamatan Srono
6. Usia 18-56 tahun yang pernah SD
48 30
tetapi tidak tamat
7. Tamat SD/ sederajat
230 149
2. Pendidikan Informal
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No TINGKATAN PENDIDIKAN
( orang ) ( orang )
1 Kursus 0 0
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/ play
2 0 0
group
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah
3 0 0
sekolah
4 Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 0 0
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah
5 0 0
sekolah/ buta aksara
6 Usia 18-56 tahun yang pernah SD 0 0
Kecamatan Srono
7 Tamat SD/ sederajat 0 0
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat
8 0 0
SLTP
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat
9 0 0
SLTA
10 Tamat SMP/ Sederajat 0 0
11 Tamat SMA/ Sederajat 0 0
Sumber data : Profil Desa Parijatah Kulon
B. Kondisi Kesehatan
1. Pemenuhan Air Bersih :
a. Jumlah KK yang memiliki sumur gali : 426 Jiwa
b. Jumlah KK yang memiliki sumur bor : 47 Jiwa
c. Jumlah KK yang dialiri perpipaan : - Jiwa
2. Kondisi Perumahan :
a. Jumlah Rumah Sehat : 1.029 KK
b. Jumlah Rumah Tidak Sehat : 47 KK
3. Kesehatan Lingkungan :
a. Jumlah Rumah yang memiliki jamban : 1.245 Jiwa
b. Jumlah Rumah yang tidak memiliki jamban : 395 Jiwa
C. Kondisi Keagamaan
1. Nama Dusun KRAJAN
a. Islam : 908 Jiwa
b. Hindu : 0 Jiwa
c. Budha : 0 Jiwa
d. Kristen : 0 Jiwa
e. Protestan : 0 Jiwa
f. Konghucu : 0 Jiwa
Kecamatan Srono
4. Nama Dusun PAITON
a. Islam : 1.557 Jiwa
b. Hindu : 0 Jiwa
c. Budha : 0 Jiwa
d. Kristen : 0 Jiwa
e. Protestan : 0 Jiwa
f. Konghucu : 0 Jiwa
E. Kondisi Kesenian
1. Jaranan : 0 Grup
Kecamatan Srono
2. Ogoh ogoh : 0 Grup
3. Janger : 0 Grup
4. Karawitan / orkes : 0 Grup
5. Lain-lain / Hadrah / barong : 0 Grup
Kecamatan Srono
Sebagai mana uraian pada bagian awal bab ini, jumlah penduduk
Desa Parijatah Kulon dalam data sesuai yang ada sebesar 8.225 jiwa
dengan kepala keluarga kurang lebih 2.059 KK, terdiri atas laki-laki 4.140
jiwa, perempuan 4.085 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut sekitar 95
persen adalah penduduk usia kerja, dengan tingkat pendidikan sebagian
besar tamatan SLTP sederajat yaitu mencapai 50 persen dari total jumlah
angkatan kerja yang ada di Desa Parijatah Kulon disamping itu jumlah
angkatan kerja yang telah menamatkan pendidikannnya sampai pada
jenjang SD sekitar 45 persen, dan SLTA sederajat keatas cukup banyak pula
yaitu sekitar 100 persen, sedang jumlah ditingkat sarjana atau strata satu
Sekitar 20 persen, penduduk yang belum bisa baca tulis tidak terlalu
banyak. Dengan demikian secara umum kualitas sumber daya manusia
warga Desa Parijatah Kulon tergolong cukup tinggi.
Sedangkan perekonomian warga desa selama ini bertumpu di
berbagai sektor diantaranya :
a. Pegawai Negeri Sipil : 5 orang
b. TNI / Polri : 2 orang
c. Pensiunan PNS dan TNI / Polri : - orang
d. Pedagang : 25 orang
e. Pedagang keliling : 50 orang
f. Petani : 70 orang
g. Buruh tani : 90 orang
h. Tukang kayu : 2 orang
i. Tukang batu : 10 orang
j. Tukang cukur : 2 orang
k. Montir : 8 orang
l. Sopir : 10 orang
m. Lain-lain : 25 orang
Kecamatan Srono
Rencana Jadwal Kegiatan
No RINCIAN KEGIATAN Batas
Mulai Keterangan
Maks
Tingkat Kecamatan Dan Pelaksanaan
C
Pembangunan
C.1 PERSIAPAN
1 Pembentukan Lembaga BKAD 22-Jun-21 05-Jul-21 Selesai
Pembuatan Surat Kesanggupan Memanfaatkan dan 22-Jun-21 05-Jul-21
2
Memelihara Selesai
3 Pencatatan Kelembagaan BKAD 28-Jun-21 08-Jul-21 Selesai
C.2 PERENCANAAN
1 Pertemuan kecamatan I 05-Jul-21 16-Jul-21 Selesai
2 Survey Kawasan PISEW 12-Jul-21 20-Jul-21 Selesai
3 Penyusunan Profil Kawasan 15-Jul-21 22-Jul-21 Proses
4 Survey Infrastruktur 18-Jul-21 25-Jul-21 Selesai
5 Penyusunan DED dan RAB 18-Jul-21 29-Jul-21 Proses
Evaluasi penyusunan DED dan RAB dan Penetapan 25-Jul-21 31-Jul-21
6
Kegiatan Tk Provinsi
Dukungan dan Bantuan Teknis Perencanaan DED dan 25-Jul-21 31-Jul-21
7
RAB Tk Pusat
8 Finalisasi DED dan RAB 27-Jul-21 02-Aug-21
9 Penyusunan nota Kesapahaman antara KPA dan BKAD 29-Jul-21 04-Aug-21
10 Penyusunan Rancangan Perjanjian Kerjasama ( PKS ) 29-Jul-21 04-Aug-21
C.3 PELAKSANAAN
1 Rapat Pra Pelaksanaan 31-Jul-21 06-Aug-21
2 Penandatanganan PKS antara PPK dengan BKAD 01-Aug-21 07-Aug-21
3 OJT BKAD Pelaksanaan konstruksi 05-Aug-21 25-Nov-21
C.3.1 Pengajuan Penyaluran Dana BPM
1 Pencairan KPKN Tahap Pertama 70% 03-Aug-21 18-Sep-21
a Penyaluran Termin 40% ke BKAD 03-Aug-21 12-Aug-21
b Penyaluran Termin 30% ke BKAD 06-Sep-21 18-Sep-21
2 Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur 05-Aug-21 25-Nov-21
3 Penyaluran Termin 30% ke BKAD 27-Sep-21 23-Oct-21
a Pencairan KPKN Tahap Kedua 30% 27-Sep-21 23-Oct-21
D PASCA PELAKSANAAN
Pemeriksaan Hasil Akhir Pekerjaan oleh Tim Penilai 08-Nov-21 04-Des-21
1
Provinsi
Pertemuan Kecamatan II (Laporan Pertanggung 15-Nov-21 11-Des-21
2
jawaban BKAD)
3 Serah Terima Pekerjaan BKAD Ke PPK Provinsi 15-Nov-21 11-Des-21
4 Serah Terima PPK Ke Pemerintah Desa 15-Nov-21 11-Des-21
5 Evaluasi Pemanfaatan dan Pemeliharaan 20-Nov-21 31-Des-21
Kecamatan Srono
TARGET PENYELESAIAN SELURUH KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2021 - PROVINSI JAWA TIMUR
Jadwal Provinsi Target Penyelesaian Keterangan
No RINCIAN KEGIATAN
Mulai Batas Maks. DURASI Mulai Batas Maks. DURASI
. PERSIAPAN
1
05- 05- 10-
Pembentukan BKAD 22- Jul- Jul- Jul- 5 Selesai
Jun-21 21 14 21 21
05- 05- 10-
Pembuatan Surat Kesanggupan Memanfaatkan dan
22- Jul- Jul- Jul- 5 Selesai
Memelihara
Jun-21 21 14 21 21
08- 22- 22-
Pencatatan Kelembagaan BKAD 28- Jul- Jul- Jul- 1 Selesai
Jun-21 21 11 21 21
. PERENCANAAN
2
16-
Pertemuan kecamatan I Jul- 1 Selesai
05-Jul-21 16-Jul-21 12 16-Jul-21 21
09-
Survey Kawasan PISEW Jul- 1 Selesai
12-Jul-21 20-Jul-21 11 09-Jul-21 21
22-
Penyusunan Profil Kawasan Jul- 10 Selesai
15-Jul-21 22-Jul-21 8 13-Jul-21 21
Survey Infrastruktur 18-Jul-21 25-Jul-21 8 13-Jul-21 15- 3 Selesai
Jul-
Kecamatan Srono
21
29- 29-
Penyusunan DED dan RAB 18- Jul- Jul- Proses
Jul-21 21 12 18-Jul-21 21
31- 30-
Evaluasi penyusunan DED dan RAB dan Penetapan
25- Jul- Jul-
Kegiatan Tk Provinsi Jul-21 21 7 25-Jul-21 21
31- 30-
Dukungan dan Bantuan Teknis Perencanaan DED dan
25- Jul- Jul-
RAB Tk Pusat Jul-21 21 7 25-Jul-21 21
02- 01-
Finalisasi DED dan RAB 27- Aug- Aug-
Jul-21 21 7 27-Jul-21 21
04- 02-
Penyusunan nota Kesapahaman antara KPA dan BKAD 29- Aug- Aug-
Jul-21 21 7 30-Jul-21 21
04- 02-
10 Penyusunan Rancangan Perjanjian Kerjasama ( PKS ) 29- Aug- Aug-
Jul-21 21 7 30-Jul-21 21
. PELAKSANAAN
3
06- 04-
1 Rapat Pra Pelaksanaan 31- Aug- Aug
Jul-21 21 7 30-Jul-21 -21
07- 05-
2 Penandatanganan PKS antara PPK dengan BKAD 01- Aug- Aug-
Aug-21 21 7 02-Aug-21 21
3 OJT BKAD Pelaksanaan konstruksi 05-Aug-21 25-Nov-21 112 05-Aug-21 15-Nov-21
Kecamatan Srono
18- 15-
b . Penyaluran Termin 30% ke BKAD 06- Sep- Sep-
Sep-21 21 13 10-Aug-21 21
25- 05- 15-
2 Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur 05- Nov- Aug- Nov-
Aug-21 21 112 21 21
23- 28- 16-
3 Pencairan KPKN Tahap Kedua 30% 27- Oct- Sep- Oct-
Sep-21 21 27 21 21
23- 16-
a. Penyaluran Termin 30% ke BKAD 27- Oct- Oct-
Sep-21 21 27 28-Sep-21 21
PASCA PELAKSANAAN
Pemeriksaan Hasil Akhir Pekerjaan (Progres 100%)
1 10-Nov-21 20-Nov-21
oleh Tim Penilai Provinsi 08-Nov-21 04-Des-21 27
Pertemuan Kecamatan II (Laporan Pertanggung
2 10-Nov-21 22-Nov-21
jawaban BKAD) 15-Nov-21 11-Des-21 27
3 Serah Terima Pekerjaan BKAD Ke PPK Provinsi 15-Nov-21 11-Des-21 27 15-Nov-21 22-Nov-21
Serah Terima Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Ke
4 15-Nov-21 25-Nov-21
Pemerintah Desa 15-Nov-21 11-Des-21 27
5 Evaluasi Pemanfaatan dan Pemeliharaan 20-Nov-21 22-Des-21 33 20-Nov-21 10-Des-21
Kecamatan Srono
2.2 PENDAMPINGAN PELAKSANAAN
Kecamatan Srono
b. Dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh Fasilitator
- Dilakukannya koordinasi yang baik antara pihak kecamatan dan
desa yaitu bapak Camat/Kasi PMKS, Kepala Desa dan BKAD
sehingga tahapan kegiatan berjalan lancar sesuai jadwal yang
direncanakan.
- Pendampingan dan dan bimbingan terhadapan tahapan Persiapan
yang dilaksanakan pada minggu/bulan ini yaitu mulai tahapan
Pembentukan BKAD dan Pelaksanaan PK 1 serta turun kelapangan
untuk melakukan survey kawasan dan Survey Infrastruktur.Yang
nantinya menjadi data dalam pembuatan Dokumen Profil Kawasan
wilayah dampingan Pisew 2021.
Kecamatan Srono
LAMPIRAN
Kecamatan Srono