Anda di halaman 1dari 10

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan
dan kemampuan kepada kami selaku Panitia Pelaksana Kegiatan Pelatihan Pendamping KUBE warga
KAT Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama Tahun Anggaran 2017, sehingga kegiatan beserta
laporan kegiatan ini dapat kami susun.

Laporan palaksanaan kegiatan Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT Dinas Sosial Kabupaten
Teluk Wondama ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan sekaligus koreksi guna perbaikan
kedepan terkait dengan pelaksanaan pendampingan pada program pemberdayaan fakir miskin melalui
Kelompok Usaha Bersam (KUBE).

Demikian laporan ini dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kita sekalian.

Rasiei, 25 November 2017

Panitia

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................. ii

A. P E N D A H U L U A N

I. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................... 2

C. GARIS BESAR KEGIATAN .......................................................................... 2

D. TUJUAN .................................................................................................... 3

E. PESERTA KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT ................................................... 3


F. KURIKULUM ............................................................................................... 4
G. METODE PEMBELAJARAN ........................................................................... 5
H. FASILITATOR / NARASUMBER ...................................................................... 5
I. PANITIA PENYELENGGARA .......................................................................... 5
J. PEMBIAYAAN .............................................................................................. 6
K. PENUTUP ................................................................................................... 7

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kemiskinan merupakan masalah pembangunan kesejahteraan sosial yang berkaitan dengan


berbagai bidang pembangunan lainnya yang ditandai oleh pengangguran, keterbelakangan, dan
ketidak berdayaan. Oleh karena itu, kemiskinan terutama yang diderita oleh fakir miskin
merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus
menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Pemberdayaan
fakir mskin merupakan salah satu upaya strategis nasional dalam mewujudkan sistem ekonomi
kerakyatan yang berkeadilan sosial dan melindungi hak asasi manusi terutama dalam
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Pemberdayaan fakir miskin merupakan salah satu upaya strategis nasional dalam mewujudkan
sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial dan melindungi hak asasi manusia terutama
dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Kementrian Sosial sebagai bagian dari lembaga
yang berfokus pada program pembangunan kesejahteraan sosial melaksanakan kegiatan yang
bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin. Salah satu program yang
dilaksanakan adalah menyelenggarakan kegiatan Penanggulangan Kemiskinan khususnya Fakir
Miskin dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Pemberian dana stimulan
kepada KUBE disalurkan melalui perbankan dengan mekanisme Bantuan Langsung
Pemberdayaan Sosial (BLPS).
Kehadiran KUBE merupakan wadah aktivitas sosial dan ekonomi warga miskin yang dibentuk,
dikelola dan dinikmati hasilnya oleh anggota KUBE itu sendiri. KUBE akan menciptakan
kesempatan kerja, meningkatkan pendapatannya, sehingga mereka dapat menyisihkan sebagian
penghaslannya untuk ditabung sebagai modal usaha yang berkelanjutan. Keterbatasan sumber
daya yang dimiliki oleh anggota KUBE yang mendapatkan program ini, sangat berpengaruh
pada pencapaian tujuan yang diinginkan . oleh karena itu untuk mamiliki pengetahuan,
keterampilan dan memiliki komitmen terhadap pemberdayaan fakir misin.
Pendampingan dalam konteks implementasi program ini adalah upaya memberikan kemudahan
kepada aggota KUBE. Pendamping ini akan berperan untuk mempemudah anggota KUBE
untuk mengidentifikasi kebutuhan dwn memecahkan masalah yang mereka hadapi. Keterlibatan
pendamping ditengah-tengah KUBE bukan sebagai guru tetapi sebagai mitra dan bekerja
bersama anggota KUBE. Pendampingpun diharapkan mampu menggali dan mengorganisir
berbagai potensi dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan pemberdayaan fakir miskin sesuai dengan peraturan dan karakteristik masyarakat
setempat.

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan serta keterampilan pendamping dalam
melaksanakan tugasnya, dipandang periu dilaksanakan pelatihan bagi pendamping sosial baik
yang melaksanakan pada tingkat desa dan Kecamatan.
B. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin
4. Daftar Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPA-P) Tahun 2017
5. Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama No.

C. GARIS BESAR KEGIATAN

Formulasi Standar Kompetensi Pendamping Sosial Kecamatan dan Pendamping Sosial Desa
dapat dilakukan melalui review terhadap ruang lingkup tugas pokok dan fungsi pendamping.
Dalam berbagai Panduan Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan, dijelaskan
beberapa fungsi yang dilakukan pendamping, yang meliputi :
1.      Fungsi Administrasi
Dalam menjalankan fungsi ini, pendamping melakukan tugas perencanaan, pencatatan,
monitoring evaluasi, pelaporan dan dokumentasi.
2.      Fungsi Operasional
Fungsi ini dilakukan melalui kegiatan penyuluhan sosial, peningkatan kapasitas kelompok
binaan, fasilitas kelompok, advokasi maupun tugas kedaruratan.
3.      Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi dilakukan dengan membangun kemitraan dan jaringan, membuka akses
dengan lembaga lain serta melakukan referal atau rujukan bagi warga binaan yang
membutuhkan pelayanan dari lembaga ini.
Selain itu, pendamping juga melakukan peran-peran sebagai perencana, pendamping, pemberi
informasi, motivator, penghubung, fasilitator, mobilisator, advokat, peneliti dan evaluator.
Pendamping Kecamatan dan Pendamping Lapangan memiliki fungsi yang sangat vital dalam
Program Pemberdayaan Fakir Miskin. Keduanya harus mampu memadukan dan mesinergiksan
kebutuhan dan rencana Program Pemberdayaan Fakir Miskin serta menumbuhkan partisipasi
anggota KUBE.
Berdasarkan deskripsi tugas pokok dan fungsi serta peran yang dilakukan pendamping, maka
dirumuskan standar kompetensi pendamping sosial. Kompetensi pendamping mempunyai tiga
dimensi, yaitu Knowledge (Pengetahuan), Skill (Keterampilan), dan Values (Nilai).
Pendamping Lapangan dan koordinator Kecamatan harus mempunyai pengetahuaan yang
memadai tentang isu kemiskinan dan penanggulangannya yang meliputi :
1. Tahapan Penaggulangan Kemiskinan

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
2. Kebijakan dan Strategi Pemberdayaan Fakir Miskin
3. Kewirausahaan, Kepemimpinan dan Wawasan kebangsaan
4. Peran Pekerja Sosial dalam Pendampingan Sosial
5. Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan melalui bantuan langsung pemberdayaan sosial
Sedankan keterampilan dasar yang harus diperlukan pendamping meliputi :
1. Ketermpilan dalam pengungkapan masalah/kebutuhan
2. Ketermpilan dalam penyusunan rencana kegiatan
3. Ketermpilan dalam penyusunan proposal (jenis usaha, besar bantuan dan waktu
perkembangan keuntungan)
4. Ketermpilan dalam pengelolaan UEP
5. Ketermpilan dalam pengembangan UEP
6. Ketermpilan dalam pencatatan dan pelaporan
7. Ketermpilan Kewirausahaan
Beberapa nilai dasar yang menjadi landasan dalam melakukan tugas-tugas pendampingan dan
fasilitas KUBE serta menjadi karakter pendamping sosial adalah :
1. Empathi terhadap permasalahan dan kondisi yang dialami warga miskin
2. Menghargai martabat dan harga diri keluarga binaan social
3. Mengedepankan kesejahteraan antara dirinya dengan kelompok dampingannya
4. Menghargai keterbukaan, positif terhadap perbedaan pandangan dan nilai orang lain
5. Mengedepankan partisipasi, proses dialog sejati dan komunikasi yang terbuka dalam setiap
proses fasilitas kelompok.
6. Nilai jati diri berbangsa dan bernegara dalam NKRI.

D. TUJUAN
Pelatihan pemantapan Pendamping bertujuan untuk :
1. Meningkatkan Pengetahuan pendamping sosial tentang permasalahan, strategi, kebijakan
dan Program Pemberdayaan Fakir Miskin
2. Meningkatkan keterampilan pendamping sosial dalam melakukan pendampingan sosial
fakir miskin
3. Meningkatkan komitmen dan kinerja pendamping sosial dalam melaksanakan fungsi dan
tugas pendampingan social
4. Mengembangkan sikap profesional sebagai seorang pendamping sosial.

E. PESERTA KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Peserta Kegiatan
Peserta Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT adalah Pendamping Sosial Distrik dan
Pendamping Sosial Kampung yang berdomisili pada lokasi-lokasi pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil dengan jumlah pesrta sebanyak 30 orang.

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pada tanggal 23 s.d 25 November 2017

3. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan pendamping KUBE warga KAT adalah di lokasi
KAT kampung Watitindauw Distrik Rumberpon Kabupaten Teluk Wondama.

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
F. KURIKULUM

PELATIHAN PENDAMPING KUBE WARGA KAT


Tanggal 23 – 25 November 2017

No Hari/Tgl Jam Materi Narasumber Moderator


1. Kamis, 23 10.00-12.00 Pembukaan
November
2017
12.00-13.30 ISTIRAHAT
2. Kamis, 23 13.30-15.00 Pengembangan KUBE Narasumber Panitia
November
2017

15.00-15.30 COFFE BREAK

3. Kamis, 23 15.30-17.00 Pengembangan KUBE Narasumber Panitia


November
2017

No Hari/Tgl Jam Materi Narasumber Moderator

1. Jumat, 24 10.00-11.00 Pengelolaan dan Narasumber


November Pengembangan UEP
2017

2. Jumat, 24 10.00-11.00 Pengelolaan dan Narasumber


November Pengembangan UEP
2017

3. Jumat, 24 11.00-12.00 Pendampingan Narasumber Panitia


November - Hakikat dan tujuan
2017 pendampingan
- Ruang lingkup
pendampingan sosial

12.00-13.00 ISTIRAHAT

4. Jumat, 24 13.00-15.00 Pendampingan Narasumber Panitia


November - Proses pendampingan
2017 sosial
- Fungsi tugas dan peranan
pendamping sosial
15.00-15.30 COFFE BREAK

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
Jumat, 24 15.30-17.00 Pendampingan Narasumber Panitia
November - Metode dan teknik
2017 pendampingan sosial
- Pelaporan pendampingan
sosial

No Hari/Tgl Jam Kegiatan Narasumber Moderator

1. Sabtu, 25 10.00-12.00 Keterampilan Narasumber Panitia


November - Pemberdayaan Sosial
2017 - Cara pengambilan
keputusan dalam
kelompok usaha bersama
- Pengembangan potensi
lokal
12.00-13.30 ISTIRAHAT

2. Sabtu, 25 13.30-14.00 Keterampilan Narasumber Panitia


November - Pengembangan potensi
2017 lokal

3. Sabtu, 25 14.00-15.00 Diskusi Narasumber Panitia


November
2017
15.00-15.30 COFFE BREAK/Persiapan
Penutupan

4. Sabtu, 25 15.30-17.00 Penutupan Panitia


November
2017

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
G. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan adalah :
1. Ceramah yang dilakukan saat Fasilitator meberikan ceramah ditahap awal
2. Tanyajawab dilakukan ketika fasilitator menjelaskan, menjawab atau mengklarifikasi
pertanyaan dari peserta pelatihan
3. Diskusi Kelompok yang dilaksanakan ketika peserta mendalami suatu materi dalam kelompok
4. Hearing dimana peserta mendengar pengalaman (best practices) dari pendamping yang sudah
sukses dalam melaksanakan tugas-tugas pendampingan.

H. FASILITATOR / NARASUMBER
Materi pelatihan pendamping KUBE warga KAT disampaikan oleh :
1. Narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Papua Barat
2. Narasumber dari Badan Penelitian Pembangunan Provinsi Papua Barat
3. Praktisi pendamping

I. PANITIA PENYELENGGARA
Susunan panitia pelaksana kegiatan pelatihan pendamping KUBE warga KAT berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Sosial ditetapkan sebagai berikut :
- Penanggungjawab : Eddy Waluyo, S.Sos
- Ketua : Hendrik Mokiri, S.Sos
- Sekretaris : Octavianus Worio, S.Sos
- Anggota :
 Linda F. Reinhard, S.Sos
 Rismiyanti Tandilinggi, SP
 Natalia Desi Paliwan
 Metha Nunaki
 Dorkas T. Wiay, Amd. Kom
 Yuli Waitan
 Suryani Rumawi
 Piter Urbon

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017
 Frits A. Yoweni
 Marko Akwan

J. PEMBIAYAAN
Anggaran yang digunakan dalam Pelaksanaan Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT dari dana
DPA-P Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama Tahun 2017.

K. PENUTUP
Demikian Laporan Pelaksana Kegiatan Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT yang
selenggarakan di Kabupaten Teluk Wondama Tahun Anggaran 2017

Rasiei, 25 November 2017

Bidang Dayasos Dinsos -TW Pelatihan Pendamping KUBE warga KAT T.A
2017

Anda mungkin juga menyukai