Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Perangkat Daerah : Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian


Pengembangan Daerah
Bidang Urusan : Unsur Penunjang Urusan Pemerintahan
Program : Program Penelitian dan Pengembangan Daerah
Indikator Kinerja Program : Persentase pemanfaatan hasil litbang dan inovasi daerah
dalam perumusan kebijakan daerah
Kegiatan : Pengembangan Inovasi dan Teknologi
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase hasil litbang dan inovasi yang terimplementasi
Sub Kegiatan : Penelitian, Pengembangan dan Perekayasaan di Bidang
Teknologi dan Inovasi
Indikator Kinerja Sub Kegiatan : Jumlah dokumen hasil penelitian, pengembangan dan
perekayasaan di Bidang Teknologi dan Inovasi

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
1. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,


Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 8 tahun 2019 tentang


Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
(Lembar Daerah Nomor 276);

4. Peraturan Bupati Bangka Tengah Nomor 54 Tahun 2019 tentang Penjabaran Peru-
bahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Dae-
rah Nomor 837);

5. Keputusan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Kementerian


Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.22/V-BPS/2010 tentang Penetapan Kabu-
paten Bangka Tengah Sebagai Kluster Gaharu Nasional;

6. Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor:


P.25/IV- SET/2014 tentang Tata Cara Registrasi Penangkaran/Budidaya Gaharu;

7. Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 188.44/37/Dishut/2009 ten-


tang Penetapan Tanaman Gaharu sebagai Tanaman Unggulan Lokal (TUL);

8. Dokumen Roadmap Pengembangan HHBK Kabupaten Bangka Tengah Sebagai


Klus- ter Gaharu Tahun 2014-2028.
2. Gambaran Umum
Kabupaten Bangka Tengah telah ditetapkan sebagai kluster gaharu nasional
berdasarkan Surat Keputusan Dirjen RLPS No. SK-22/V-BPS/2010. Sejak tahun 2007
Pemkab Bangka Tengah telah banyak melakukan inokulasi (penyuntikan gaharu) milik
masyarakat baik menggunakan inokulan produksi Bangka Tengah sendiri maupun
inokulan dari Litbang dan bahkan inokulan dari luar negeri. Dari hasil inokulasi tersebut,
ada pohon gaharu yang cepat membentuk gubal gaharu dan ada juga yang lambat
dalam membentuk gubal gaharu.

Sebelum berdirinya Kabupaten Bangka Tengah potensi pohon gaharu sudah ada
sejak lama di kabupaten ini. Adapun potensi tersebut sudah tersebar di hutan-hutan
Bangka Tengah. Selain di hutan, tanaman gaharu tersebut sudah tumbuh di kebun-
kebun masyarakat dan masyarakat sudah sejak lama mengenal serta merasakan bahwa
tanaman gaharu tersebut memiliki potensi nilai ekonomis yang tinggi.

Setelah berdirinya Kabupaten Bangka Tengah dan semenjak tahun 2005 Pemda
Bangka Tengah mulai menggarap potensi terebut, yaitu dengan melakukan penanaman
dalam upaya reboisasi hutan produksi yang saat itu mengalami kondisi kritis. Disamping
itu, pemerintah Kabupaten Bangka Tengah juga telah membagikan bantuan bibit gaharu
kepada masyarakat untuk ditanam di kebun-kebun atau lahan pertanian masyarakat
sebanyak 1.000.000 pohon (belum termasuk swadaya masyarakat) dan yang telah
teregistrasi serta meliki koordinat GPS sebanyak 377.758 pohon tersebar di 6
kecamatan,

Ada 3 faktor dalam yang menentukan keberhasilan suatu inokulasi terhadap pohon
gaharu yaitu jenis inokulan, tanah dan jenis tanaman. Hasil kerjasama riset
Bappelitbangda Bangka Tengah dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia telah menghasilkan 27 klon unggul gaharu yang tersebar
di 3 lokasi di Kabupaten Bangka Tengah. Klon-klon ini perlu dilakukan perbanyakan dan
dikumpulkan dalam satu lahan sebagai bank klon tanaman gaharu unggul. Oleh sebab
itu, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan pembuatan kebun mini klon unggul gaharu.

3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kegiatan pembuatan kebun mini klon unggul gaharu ini sangat penting karena
nantinya untuk menopang industrialisasi gaharu di Kabupaten Bangka Tengah dan
sekaligus sebagai aset biologi yang dapat berkontribusi untuk menambah pendapatan asli
daerah dari sektor kehutanan.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka untuk mengamankan plasma nutfah
gaharu hasil Kerjasama riset Bappelitbangda Bangka Tengah dengan Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

2. Tujuan Kegiatan
kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan pembuatan kebun mini klon unggul gaharu.

C. Teknis Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode Pelaksanaan
Dalam rangka melaksanakan kegiatan tersebut Bupati Bangka Tengah telah
menugaskan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan
Daerah (Bappelitbangda) Bangka Tengah sebagai leading sector terutama di bidang
penelitian dan pengembangan dalam hal pembuatan kebun mini klon unggul gaharu.

2. Tahapan Kegiatan
a. Perbanyakan 27 klon unggul gaharu
Perbanayakn 27 klon unggul gaharu dilakukan perbayakan secara vegetative
menggunakan metode sambung pucuk.

b. Persiapan lahan tanam


Lahan yang tersedia di samping Laboratorium HHBK seluas 40 m x 50 m
dibersihkan menggunakan Excavator.
c. Penanaman 27 klon unggul gaharu
Tanaman yang telah berusia 2 bulan dari proses sambung pucuk ditanam di
dengan jarak 3 m x 3 m
d. Pelaporan
Setelah kegiatan dilaksanakan kemudian dilaporkan ke PPK dan Kepala
Badan.

3. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini akan dilaksankan di lapangan dan di laboratorium Hasil Hutan Bukan
Kayu Bappelitbangda Bangka Tengah

D. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


1. Pelaksana Kegiatan: Pelaksana Teknis Kegiatan
2. Penanggungjawab Kegiatan: Pejabat Pembuat Komitmen
3. Penerima Manfaat: masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah
E. Jadwal Kegiatan
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2023 sampai dengan Desember 2023
sesuai dengan tahun anggaran berjalan.

2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan


Rencana waktu pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut :
URAIAN WAKTU PELAKSANAAN KET
NO
PEKERJAAN Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Pelaporan

3. Total Biaya yang diperlukan


Untuk mendukung kegiatan tersebut bidang litbang telah menganggarkan dana untuk
melakukan kegiatan penelitian, pengembangan dan Perekayasaan di Bidang
Teknologi dan Inovasi berupa biaya perbanyakan klon unggul gaharu dan belanja
tenaga kerja. Adapun rinciannya sebagai berikut:

a. Jumlah dana : Rp. 24.986.000,-

b. Kode Rekening : 5.05.02.2.04.01

Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Arzali, S.E. Hartono, S.P., M.Sc.


NIP. 198201042006041007 NIP. 198405082011011004

Anda mungkin juga menyukai