PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pintu pengatur pengeluaran agregat dari bin dingin (cold feed gate)
Fungsi pintu pengatur (bukaan) bin agregat dingin pada Asphalt Mixing Plant
tipe continous dan batch secara umum adalah sama,pada Asphalt Mixing Plant tipe
continous proporsi dari ukuran agregat yang terpisah diatur oleh bukaan pada sistem
pemasok (feeder) yang dapat disetel sehingga deposit agregat dapat secara langsung
dialirkan ke dalam pugmill sedangkan aspal dialirkan ke dalam pugmill dengan
menggunakan pompa meter yang telah dikalibrasi.Sebelum proses produksi dimulai
maka harus dilaksanakan kalibrasi terhadap aliran agregat dari tiap bukaan sistem
pemasok.Kontraktor harus mempunyai “operating instruction manual" dari pabrik
pembuatnya yang dapat memberikan petunjuk mengenai kecepatan operasi dari
feeder,kapasitas alur dari pompa aspal.
didapat agregat dengan kuantitas dan ukuran yang tepat agar sesuai dengan job-mix
formula yang diminta.
Gambar D (2). Sistem pemasok agregat dingin (cold elevator/ cold agregate feeder)
4. Pengering (Dryer)
Dari pemasok dingin maka campuran agregat diangkat ke dalam pengering untuk
dipanaskan dan dikeringkan pada temperatur dan kelembaban yang
diminta.Komponen yang terdapat pada sistem pengering adalah :
Silinder berputar (pengering) yang umumnya berdiameter 91 sampai dengan
305 cm dan mempunyai panjang dari 610 sampai dengan 1.219 cm.
Ketel pengering (burner) yang berisi gas atau minyak bakar untuk penyalaan.
Kipas (fan) sebagai bagian dari sistem pengumpul debu,tapi fungsi utamanya
adalah untuk memberikan udara atau oksigen untuk pembakaran dalam drum.
Pada pengering dipasang serangkaian baris irisan atau potongan metal yang
melengkung atau dilas dalam bentuk bervariasi dan melekat pada permukaan di
bagian sebelah dalam silinder tersebut.Potongan-potongan ini dikenal sebagai
"lifting flights atau flight cup" dan bentuk lainnya dengan fungsi yang relatif
serupa.Flight yang dipakai untuk mengangkat dan menjatuhkan agregat melalui gas
panas pembakaran umumnya berbentuk "L".Jumlah,bentuk dan susunan flights
penting untuk efisiensi pengeringan.Bentuk pengering,kecepatan
putaran,diameter,panjang,jumlah,dan disain dari flight mempengaruhi atau
mengontrol lamanya waktu yang diperlukan pada proses pengeringan di dalam
sistem pengering. Selanjutnya agregat dari pengering menuju elevator panas (hot
elevator) melalui lubang atau pintu pengeluaran dekat pembakar di akhir alat
pengering. Sebuah alat sensor dari instrumen thermometrik ditempatkan pada lubang
pengeluaran yang akan mencatat atau memberikan data temperatur agregat yang
keluar dari sistem pengering.
5. Pengumpul debu (dust collector)
Alat pengumpul debu berfungsi sebagai alat kontrol polusi udara,gas buang
didorong oleh kipas dari sistem pengering dan akibat adanya kecepatan dari gas
buang maka terbawa pula partikel debu dari sistem pengering yang selanjutnya
dibawa ke pengumpul debu.Pada sistem pengumpul debu terdapat beberapa jenis
kombinasi pengumpul debu,yaitu kantong filter untuk partikel yang sangat halus
pada gas buang lalu debu tersebut ditransfer ke dalam bin untuk mineral
filler,pengumpul debu cyclone untuk mengumpulkan partikel yang selanjutnya
dikembalikan ke bin panas melalui sistem pengatur udara (air lock damper),
pengumpul debu tipe basah (wet scrubber dust collector) mengumpulkan debu lebih
lanjut dari gas buang
setelah melalui
pengumpul
debu tipe cyclone atau
kombinasi lainnya untuk
sistem pengumpul
debu.Muatan
udara yang berisi
partikel debu,asap,dan
gas harus direduksi atau
dikontrol sampai
ambang batas yang
telah ditentukan
oleh peraturan-
peraturan mengenai
dampak Iingkungan
untuk mencegah polusi pada atmosfir.
fraksi agregat yang besar atau kasar didahulukan.Jika unit Asphalt Mixing Plant
akan beroperasi sebaiknya skala timbangan dibersihkan,tiap bagian dicek,dan harus
dilaksanakan kalibrasi timbangan secara periodik oleh instansi yang
berwenang.Asphalt Mixing Plant sebaiknya menggunakan sistem kontrol yang
otomatis untuk mendapatkan pencampuran dengan proporsi yang benar.
Gambar D (6). Bin penimbang (weight bin)
Gambar D (7).
Penyimpanan bahan pengisi (mineral filler storage)