PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TA

2023 DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN
PETERNAKAN DI JAWA TIMUR

Disampaikan oleh :

DIREKTORAT JENDERAL
PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

RAPAT PERTEMUAN KOORDINASI PERLAKSANAAN PROGRAM

PETERNAKAN
DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023
SURABAYA, 30 JANUARI 2023
DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
 CAPAIAN
SUBSEKTOR
PETERNAKAN
2022
 87,65%
Target: 444,56
80,15% 105,22%
Target: 3.840,52
Target: 100,50
Realisasi: 389,67 Realisasi: 80,55 Realisasi: 4.404,99

DAGING BABI SUSU TELUR

90,96%
Target: 41,02
107,78%
Target: 164,49
98,93%
Target: 979,46
110,76%
Target: 5.708,21
Realisasi: 37,31 Realisasi: 177,29 Realisasi: 968,98 Realisasi: 80,55
 EKSPOR KOMODITAS PETERNAKAN 2021 - 2022
REALISASI 2022
REALISASI 2021
November*
111,015 2022 (USD 000) 2022 (Ton)
KELOMPOK
106,386 KOMODITAS
104,313 2021 (USD 000) 2021 (Ton) VOLUME NILAI VOLUME NILAI
(TON) (USD 000) (TON) (USD 000)
96,970
93,931
90,535 91,636
87,968 88,875 81,350 98,304
82,022 HEWAN HIDUP 25.760 61.871 22.954 56.479
80,733 80,275
72,218 74,778 75,688
72,576 73,832
78,617
68,798 PRODUK
75,776 PANGAN
172.241 747.911 121.040 718.499

PRODUK NON
PANGAN
130.045 167.778 108.038 174.653

40,756

OBAT HEWAN 1.286 65.205 277 6.190

BIBIT DAN
BENIH
58 1.056 479 1.544

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des TOTAL 329.390 1.043.821 252.788 957.365

Total Vol. dan Nilai Nov 2021 s.d. Nov 2022

Volume menurun sebesar 16.86% dan Nilai
Volume (Ton) Nilai (USD 000)
2021 : 304.060 2021 : 946.851 meningkat Sebesar 1,1% (yoy)
2022 : 252.787 2022 : 957.364 Sumber: BPS , Diolah Pusdatin dan Dit PPHNak (* Angka Tetap November 2022)

Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Peternakan dan Kesehatan Hewan
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
SERAPAN ANGGARAN NASIONAL TA 2022
PER – 18 Januari 2023
(dalam ribuan)

REALISASI
KEWENANGAN ANGGARAN %SERAP
SP2D

PUSAT 2,046,077,695 1,859,111,895 90.86% B

KANTOR DAERAH 1,142,151,260 1,024,794,820 89.72% C
TP. PROVINSI 1,066,686,341 900,448,688 84.42% C
TOTAL 4,254,915,296 3,784,355,404 88.94% C
Minggu Ke: #N/A
Target serapan 100.00%
 ....lanjutan TP. Provinsi...

RA REALISASI %
KODE SATKER ANGGARAN NILAI
NK. SP2D SERAP

12 229102 BALI 35,502,589 32,418,477 91.31% B

13 139128 KALIMANTAN BARAT 14,577,865 13,141,219 90.15% B
14 059181 JAWA TIMUR 273,682,949 245,868,263 89.84% C
15 329080 KEPULAUAN RIAU 2,512,824 2,250,915 89.58% C
16 249161 NUSA TENGGARA TIMUR 14,223,807 12,608,424 88.64% C
17 319091 GORONTALO 11,355,248 9,959,963 87.71% C
18 169115 KALIMANTAN TIMUR 7,987,573 6,997,628 87.61% C
19 309166 BANGKA BELITUNG 6,023,287 5,266,026 87.43% C
20 029162 JAWA BARAT 71,037,156 61,655,234 86.79% C
21 199128 SULAWESI SELATAN 28,188,392 23,989,139 85.10% C
22 189134 SULAWESI TENGAH 10,517,751 8,902,044 84.64% C
23 269112 BENGKULU 10,873,257 9,200,125 84.61% C
 TARGET
KEBIJAKAN
TAHUN 2023
ARAH KEBIJAKAN, PROGRAM &
TARGET
PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
1. Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan yang Berkualitas
P R O G R A M U TA M A
TAHUN 2023
2. Nilai Tambah dan Daya Saing Industri
3. Dukungan Manajemen

PENYEDIAAN PROTEIN HEWANI PENINGKATAN EKSPOR STRATEGI UTAMA

PRODUKSI DAGING 4,65 Juta Ton 1. PENAMBAHAN INDUKAN
PRODUK EKSPOR 568.639 Ton 2. KORPORASI
3. INTEGRASI USAHA
TARGET PRODUKSI : PRODUK EKSPOR:
4. PENGEMBANGAN SBW
5. PENGUATAN UPT
1. Daging Sapi : 441,47 Ribu Ton 1. Hewan Hidup : 55.036 Ton
2. Daging Kerbau : 23,68 Ribu Ton 2. Produk Pangan Segar dan Olahan :
3. Daging Kambing : 51,54 Ribu Ton 307.031 Ton ISU STRATEGIS
4. Daging Domba : 50,04 Ribu Ton 3. Produk Non Pangan : 204.738 Ton 1. Penyakit Mulut dan Kuku
5. Daging Ayam : 3.873,46 Ribu Ton 4. Obat Hewan : 1.724 Ton 2. Lumpy Skin Disease
6. Daging Itik : 41,43 Ribu Ton 5. Bibit dan Benih : 110 Ton 3. Permintaan kambing/ domba dan
7. Daging Babi : 166,22 Ribu Ton Saanen yang semakin meningkat

KETAHANAN PANGAN KESEJAHTERAAN PETERNAK

ASAL TERNAK
PROGRAM & KEBIJAKAN PKH 6
 ALOKASI ANGGARAN TA 2023
PER JENIS BELANJA
Rp. 2.816.556.075.000
BELANJA BARANG *Dalam juta rupiah
Belanja Modal
Rp2.536.578.323.000
Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran
300 2,318 360
90,1% 17,301 Hasil Peternakan
Peningkatan Produksi Pakan Ternak
5,798
Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit
Hewan
Penyediaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan
Produksi Ternak
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
111,27 Lainnya
6
Belanja Barang
Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan
41,959 172,679 29,258 112,932 Peningkatan Produksi Pakan Ternak
Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit
Hewan
Penyediaan Benih dan Bibit Serta Pen-
BELANJA PEGAWAI ingkatan Produksi Ternak
BELANJA MODAL 719,638 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veter-
iner
Rp142.623.887.000
Rp137.353.865.000 1,460,11
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya
5,1% 2
4,8%
PROGRAM & KEBIJAKAN PKH 1
 ALOKASI ANGGARAN TA 2023
PER PROGRAM/KEGIATAN
Rp. 2.816.556.075.000

BITPRO KESWAN
Rp736.939.576.838 Rp1.465.910.836.162
26,16 % 52,05 %

PAKAN KESMAVET
Rp224.207.510.000 Rp42.259.224.000
7,96 %
1,5 %
SEKRETARIAT PPHNAK
Rp317.621.164.000 Rp29.617.764.000
11,27 % 1,05 % 2
 SEMULA 2.876.556.075.000
1. HPT: 1.552 Ha, Rp. 23,948 M
2. Pakan olahan dan bahan pakan:
PAKAN 11.418 ton, Rp. 68,966 M
3. Mutu dan keamanan pakan:
5.050 Produk, Rp. 11,240 M
1. Sertifikasi Unit Usaha: 150
Lembaga, Rp. 11,327 M
KESMAVET 2. Mutu dan Keamanan
Produk Hewan: 20.040
produk, Rp. 19,429 M
3. Sarana kesmavet: 2 unit
Rp. 500 jt
MENJADI 2.816.556.075.000
2023
1. Sarana PPHP: 18 Unit, Rp. 3.875
M 1. Layanan perkantoran: 1
PPHNAK 2. Prasarana PPHP: 19 unit, Rp. Layanan Rp. 260,943 M
4,225 M DUKMAN 2. Layanan Kesekretariatan: 58
3. Lembaga yang teredukasi: 44 Satker Rp. 56,67 M
Lembaga, Rp 9,115 M
BITPRO
1. Optimalisasi reproduksi: 4 juta akseptor Rp.
117,63 M
2. Ternak potong: 25.150 ekor, Rp. 243,724 M
3. Ternak Perah: 280 ekor, Rp. 5.704 M
1. Pelayanan Keswan: 3.163.432 layanan Rp.
4. Ternak Unggas dan Aneka Ternak: 201.000 ekor,
47,716 M
Rp. 27,552 M
2. Penanganan PMK: 23.089.395 layanan Rp. 1,214
KESWAN T
5. Produksi Bibit: 1.411.968 ekor, Rp. 46,349 M
3. Pengadaan disinfektan: 200.000 kg Rp. 32 M 6. Produksi Benih: 5.575.800 dosis, Rp. 54,748 M
4. Produksi OH: 6.960.075 dosis Rp. 54,396 M
5. Mutu dan sertifikasi: 2.060 produk Rp.8,9 M Kegiatan Penandaan menggunakan
6. Pengamatan dan identifikasi: 128.699 sampel
Rp.62,458 M anggaran tambahan dari ABT
7
 ALOKASI APBN PROVINSI JAWA TIMUR TA. 2023

NO KODE RO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH

1 1783.QJA.001 Hasil Uji Mutu dan Keamanan Pakan 15.660 Produk 1.310.000.000
2 1783.RAG.001 Sarana Pakan 13 Unit 375.000.000
3 1784.QAH.001 Pelayanan Kesehatan Hewan 170.068.302 layanan 185.231.850.000
4 1785.QEL.001 Optimalisasi Reproduksi 193.800.000 Ekor 94.906.482.000
5 1785.QEL.002 Ternak Ruminansia Perah 3.680 Ekor 1.708.000.000
6 1785.QEL.004 Ternak Unggas dan Aneka Ternak 24.000 Ekor 420.000.000
7 1786.PDF.001 Sertifikasi Unit Usaha 320 Lembaga 593.750.000
8 1786.QDC.001 Masyarakat yang Teredukasi Zoonosis dan Kesejahteraan Hewan 250 Orang 25.000.000
9 1786.QJA.001 Keamanan dan Mutu Produk Hewan 8.075 Produk 407.000.000
10 1786.RAG.001 Sarana Kesehatan Masyarakat Veteriner 21 Unit 700.000.000
11 1787.EBA.956 Layanan BMN 5 Layanan 23.286.000
12 1787.EBA.963 Layanan Data dan Informasi 10 Layanan 267.700.000
13 1787.EBD.952 Layanan Perencanaan dan Penganggaran 9 Dokumen 80.000.000
14 1787.EBD.953 Layanan Pemantauan dan Evaluasi 4 Dokumen 16.000.000
15 1787.EBD.955 Layanan Manajemen Keuangan 20 Dokumen 186.670.000
16 5891.QDB.001 Lembaga yang teredukasi akses pembiayaan, investasi, jaringan pemasaran dan ekspor 61 Lembaga 500.000.000
17 5891.RAG.001 Sarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan 5 Unit 50.000.000
18 5891.RBK.001 Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan 4 unit 200.000.000
TOTAL 287.000.738.000

9
 DAK DITJEN PKH
TA. 2023

DAK FISIK DAK NONFISIK

1
Tematik
Pengembangan
Food Estate Renovasi UPTD/ Balai dan instalasi
perbibitan dan HPT serta sarana
Tematik Penguatan pendukungnya
Obat-obatan: Operasional
Kawasan Sentra Total Usulan:
1. Obat Hewan 1. Operasional Pelaporan
Produksi Pangan 118 Rincian Menu
2. Obat PMK
(14 UPTD) ISIKHNAS
3. Desinfektan
Senilai Rp28,7 miliar 2. Operasional Pelayanan Kesehatan
4. Bahan Pendukung
2 Hewan
Pengobatan
3 3. Operasional Pengobatan PMK
Total Alokasi: 4. Operasional Desinfeksi
Pembangunan Olahan 952 Puskeswan 5. Koordinasi
Pakan Ternak Renovasi Puskeswan dan Penyediaan (352 Kab/Kota) 6. Surveilans
Sarana pendukungnya Senilai Rp139,3 miliar
Alokasi terdiri dari: 7. Pengiriman dan Pengujian Sampel
Alokasi terdiri dari:
254 Rincian Menu ke Laboratorium
1.750 Rincian Menu
(52 Kab/Kota)
(111 Kab/Kota)
Senilai Rp98,8 miliar
Senilai Rp137,5 miliar

10
 ALOKASI DAK FISIK PROVINSI JAWA TIMUR TA. 2023
VOLUME
PROVINSI / MENU DAK / KABUPATEN/KOTA RINCIAN ALOKASI
Provinsi Jawa Timur 187 20.226.825.000
04-Renovasi Puskeswan dan Penyediaan Sarana pendukungnya 138 9.052.000.000
Kab. Banyuwangi 6 440.000.000
Kab. Lamongan 6 199.500.000
Kab. Lumajang 8 732.500.000
Kab. Magetan 6 600.000.000
Kab. Ngawi 14 940.000.000
Kab. Sidoarjo 35 2.350.000.000
Kab. Sumenep 14 940.000.000
Kab. Tuban 49 2.850.000.000
05-Pembangunan Olahan Pakan Ternak 9 3.480.000.000
Kab. Lamongan 6 2.280.000.000
Kab. Malang 2 800.000.000
Kab. Sumenep 1 400.000.000
11-Renovasi UPTD/Balai dan instalasi perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak serta sarana pendukungnya 40 7.694.825.000
Kab. Jember 3 627.500.000
Kab. Kediri 2 285.000.000
Kab. Magetan 4 1.055.000.000
Kab. Malang 8 1.932.075.000
Kota Batu 14 2.388.600.000
Kota Surabaya 4 261.250.000
(blank) 5 1.145.400.000
Grand Total 187 20.226.825.000
11
TARGET >95%
SERAPAN
ANGGARAN
TA 2023 90%

80%

30%
KEGIATAN
PRIORITAS
NASIONAL
TA 2023
 PENANGGULANGAN DAN
PEMBERANTASAN PMK Indonesia Emas
Indonesia menjadi 2045
negara bebas PMK
PETA JALAN Indonesia berada
pada PCP tahap 4
Indonesia berada VIS • Indonesia swasembada
pada PCP tahap 3 I daging
Indonesia berada • Peningkatan ekspor ternak
2026 - 2030
pada PCP tahap 2 2035 dan daging
2023-2026 • Peternak Indonesia sejahtera
• Indonesia ditetapkan
sebagai negara bebas
PMK tanpa vaksinasi
2023 • Sebagian besar wilayah oleh OIE
wilayah ditetapkan
menjadi zona bebas PMK
• Penurunan jumlah kasus • Beberapa wilayah • 0 sirkulasi virus and 0
PMK pada beberapa ditetapkan menjadi zona serangan PMK.
wilayah bebas PMK • Indonesia ditetapkan
• Beberapa daerah bebas • Penurunan jumlah sebagai negara bebas
tanpa vaksinasi serangan dan sirkulasi PMK dengan vaksinasi
• Risk-Assessment Plan virus PMK oleh OIE
PMK disahkan
• 8 key outcomes PCP tahap • Beberapa wilayah
• Risk-based strategic 3 tercapai ditetapkan sebagai zona
planning PMK disahkan
• Berapa daerah bebas tanpa bebas PMK tanpa
• OCP-FMD telah diajukan vaksinasi
vaksinasi dipertahankan
ke WOAH
• 7 key outcomes PCP tahap
2 tercapai
 Alokasi Vaksin PMK TA. 2023

Vaksinasi Vaksinasi
No Satker No Satker
(Dosis) (Dosis)
1 ACEH 1.111.792 16 KALIMANTAN UTARA 53.510
2 BALI 1.189.260 17 KEPULAUAN RIAU 56.899
3 BANGKA BELITUNG 33.812 18 LAMPUNG 1.762.422
4 BANTEN 205.104 19 NUSA TENGGARA BARAT 2.899.735
5 BENGKULU 392.263 20 RIAU 475.750
6 D.I. YOGYAKARTA 630.845 21 SUMATERA BARAT 1.018.591
7 DKI JAKARTA 7.826 22 SUMATERA SELATAN 686.619
8 JAMBI 414.855 23 SUMATERA UTARA 2.061.129
9 JAWA BARAT 1.237.489 24 SULAWESI SELATAN 3.163.075
10 JAWA TENGAH 4.124.592 25 SULAWESI TENGAH 872.565
11 JAWA TIMUR 10.506.050 26 SULAWESI BARAT 248.720
12 KALIMANTAN BARAT 321.186 27 SULAWESI TENGGARA 785.385
13 KALIMANTAN SELATAN 348.976 28 SULAWESI UTARA 262.205
14 KALIMANTAN TENGAH 202.681 29 GORONTALO 514.859
15 KALIMANTAN TIMUR 253.443 Total 35.841.638
 PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK TA. 2023
MENDUKUNG OPTIMALISASI VAKSINASI PMK
(TARGET SEMESTER 1)

TA. 2022 TA. 2023

SISA STOCK :
TARGET PENANDAAN : 16.935.109 EKOR
19.821.549 EKOR

TARGET SEMESTER 1 : TARGET SEMESTER 2 :

REALISASI (31 DES 2022) : 8.500.000 EKOR 8.435.109 EKOR
2.886.440 EKOR
SUMBER DANA REVISI SUMBER DANA PENGAJUAN
DIPA I BUKA BLOKIR ABT TERGANTUNG KINERJA
PENGADAAN VAKSIN SEMESTER 1
Ket: Basis data populasi sapi/kerbau tahun 2021

@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id

 RENCANA PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK 8,5 JUTA EKOR
TARGET TARGET TARGET TARGET
NO PROVINSI REALISASI NO PROVINSI REALISASI
EARTAG 2023 EARTAG 2023
1 ACEH 542.681 10.414 200.000
18 NTB 1.420.960
2 SUMUT 1.023.777 108.081 450.000 367.803 550.000
3 SUMBAR 506.570 33.664 241.000 -
19 NTT 1.416.734
4 SUMSEL 343.655 43.013 150.000 650.000
5 RIAU 238.131 31.855 100.000
20 KALTIM 126.977
6 KEP. RIAU 28.507 9.974 10.000 19.648 60.000
7 KEP. BABEL 14.804 10.616 2.000
21 KALTARA 26.809
8 BENGKULU 196.527 61.020 65.000 9.234 7.000
9 JAMBI 207.151 16.984 95.000
22 KALSEL 174.521
10 LAMPUNG 882.714 356.307 300.000 19.217 70.000
11 BANTEN 101.798 21.579 40.000
23 KALBAR 159.766
12 DKI JAKARTA 3.311 2.729 582 37.691 50.000
13 JABAR 596.724 258.352 300.000
24 KALTENG 101.309
14 JATENG 2.041.630 473.308 750.000 15.671 45.000

15 DIY 311.229 63.889 150.000

25 SULSEL 1.584.599
16 JATIM 5.413.768 713.600 2.364.418 62.179 750.000

17 BALI 595.830 76.714 270.000

26 SULTRA 393.485
30.979 150.000
@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id
REALISASI PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK DI 32 PROVINSI
Update 30 Januari 2023 Pukul 10.45 WIB
REALISASI PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK DI 32 PROVINSI
Update 30 Januari 2023 Pukul 10.45 WIB
 INFORMASI TERNAK
KARTU TERNAK vs STATUS VAKSINASI

Kartu Ternak & Informasi Vaksinasi

pada ternak BELUM/TIDAK divaksin

Kartu Ternak & Informasi Vaksinasi

pada ternak SUDAH divaksin
 MUTASI TERNAK

Here
cture
RPH/ NON
Your Picture
RPH Here Your Picture Here Your Picture Here

Pi
Your
Potong Mati Pindah Hilang

- Bisa scan eartag/in- - Bisa scan eartag/in- - Bisa scan eartag/in- Programmer
put manual no put manual no put manual no - input manual no
eartag eartag eartag eartag
- Tanggal potong - Tanggal mati - Tanggal pindah - Tanggal hilang
- Lokasi potong - Penyebab - Pemilik baru (Unit - Penyebab hilang
- Informasi lainnya - Foto usaha/peternak - Informasi lainnya
- Informasi lainnya - Kandang
- Informasi lainnya

@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id

 PROSES MUTASI TERNAK

Memilih menu mutasi dan

memindai Secure QR Code

Petugas Penanda Melakukan

Input Data Mutasi pada
aplikasi Identik PKH
Pemilik Ternak Budi (Android) Pemilik Ternak Januar S
Jln Gunungjati, Gunungjati, Jabung, Jln H.Supomo, Cipelang, Cijeruk,
Malang, Jatim Bogor, Jabar

@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id

 OPTIMALISASI REPRODUKSI SIKOMANDANSKEMA OPERASIONAL
TAHUN 2023
Betina Produktif: Sapi Potong (IB) : 3.793.950 Ekor
Sapi Potong : 5.591.505 Ekor Sapi Perah : 204.850 Ekor
Sapi Perah : 241.641 Ekor Kerbau : 1.200 Ekor
Komponen Utama
Kerbau : 195.140 Ekor
Semen Beku
BETINA 5.244.770 Dosis
TARGET
PRODUKTIF AKSEPTOR BOP IB Honor Rekorder
6.028.286 Ekor 4.000.000 Ekor 4.000.000 Pelayanan 1.086 orang

Pelaporan Lahir N2 Cair

Akseptor wajib 2.537.800 Pelaporan 1.663.234 Liter
Bunting IB Eartag Secure
Pelaporan 2.600.000 Ekor QR Code Petugas IB Petugas PKb
9.277 Orang 4.298 Orang
Sapi Potong : 2.466.068 (65 %)
Sapi Perah : 133.153 (65 %) Sarana dan Prasana
Kerbau : 780 (65 %) Alat IB : 34 Paket

Laporan Pelayanan IB,

PKb, Kelahiran Komponen Pendukung
 Koordinasi dan Pendampingan
(34 Prov)
Lahir Total IB : 2.537.800 Ekor  Uji Zuriat (6 Provinsi)
 Wilsumbit (15 lokasi)
(95% dari induk  Penandaan Ternak
bunting)
@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id
 TARGET OPTIMALISASI REPRODUKSI SIKOMANDAN TA 2023

No Provinsi Akseptor Kelahiran No Provinsi Akseptor Kelahiran

1 Aceh 45.000 28.300 18 Nusa Tenggara Barat 200.000 126.000
2 Sumatera Utara 150.000 94.400 19 Nusa Tenggara Timur 8.000 5.100
3 Sumatera Barat 95.500 60.000 20 Kalimantan Barat 20.000 11.000
4 Riau 35.000 22.000 21 Kalimantan Tengah 10.000 6.300
5 Jambi 20.000 12.600 22 Kalimantan Selatan 35.000 22.000
6 Sumatera Selatan 55.450 34.800 23 Kalimantan Timur 6.500 4.050
7 Bengkulu 9.000 5.650 24 Kalimantan Utara 1.500 940
8 Lampung 255.000 160.700 25 Sulawesi Utara 12.000 7.800
9 Bangka Belitung 1.200 750 26 Sulawesi Tengah 40.000 25.500
10 Kepulauan Riau 1.000 630 27 Sulawesi Selatan 105.000 66.250
11 DKI Jakarta 800 580 28 Sulawesi Tenggara 18.000 11.300
12 Jawa Barat 130.000 84.600 29 Gorontalo 25.000 15.700
13 Jawa Tengah 632.000 401.300 30 Sulawesi Barat 7.500 4.700
14 DI Jogjakarta 90.000 56.900 31 Maluku 2.000 1.250
15 Jawa Timur 1.900.000 1.208.700 32 Maluku Utara 2.250 1.400
16 Banten 3.300 2.200 33 Papua Barat 2.000 2.000
17 Bali 80.000 50.400 34 Papua 2.000 2.000
Total 4.000.000 2.537.800

NB : Tahun 2023 ternak yang diberikan pelayanan SIKOMANDAN adalah ternak yang sudah dan mau diberikan Eartag Secure QR Code
@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id
REALISASI AKSEPTOR, INSEMINASI BUATAN DAN KELAHIRAN
Sumber Data: Isikhnas 1-22 Januari 2023
 CAPAIAN KINERJA OPTIMALISASI REPRODUKSI
SIKOMANDAN TA 2023

4.460 ekor 19 ekor

2,05% 0,02%

Sumber Data: Isikhnas 1-22 Januari 2023

@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id

JUKNIS OPTIMALISASI REPRODUKSI TAHUN 2023

611/Kpts/PK.010/F/01/2023

@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id

 SINERGITAS KEGIATAN OPTIMALISASI REPRODUKSI
DENGAN PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK

Peternak melaporkan
ternak birahi kepada
petugas

Bila ternak belum dilakukan penandaan, petugas :

- Edukasi peternak
- Melakukan penandaan ternak dengan eartag
- Melakukan pendataan di Aplikasi identik
- Melakukan pelayanan reproduksi
- Melaporkan pelayanan
@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id
 PENGEMBANGAN TERNAK TA 2023
RUMINANSIA PERAH RUMINANSIA POTONG UNGGAS DAN ANEKA TERNAK
Pengembangan Sapi Potong
Pengembangan Sapi Perah T : 10.000 Ekor
Pengembangan Itik
T : 200 Ekor P : Kelompok dan UPTD
S : 18 UPT, 7 OPD (Malut, Maluku, T : 50.000 Ekor
P : Kelompok dan UPTD
Papua, NTB, NTT, Babel, Sultra) P : Kelompok
S : 7 OPD (Sumbar, Jabar, Jateng,
S : 1 UPT
DIY, Jatim, Sulsel, dan Sultra) Pengembangan Kerbau
T : 200 Ekor
P : Kelompok Pengembangan Ayam
Pengembangan Kambing Perah S : 5 OPD (Sumut, Sumbar, Sumsel, T : 200.000 Ekor
T : 80 Ekor Jateng, Sulsel) P : Kelompok
P : Kelompok S : 12 UPT
Pengembangan Kambing/Domba
S : 5 OPD (Jabar, Jatim, Kalbar,
T : 14.000 Ekor
Sulsel, dan Sultra) P : Kelompok
S : 18 UPT, 5 OPD (Malut, Maluku, Pengembangan Babi
Papua, NTB, Sultra) T : 2.000 Ekor
P : Kelompok
Pengembangan Sapi Indukan Impor S : 3 UPT, 1 OPD (Papua
T : Ternak T : 1.000 Ekor Barat)
P : Penerima P : Kelompok DKS
S : Satker Pelaksana S : 1 UPT
@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id
 Manajemen Kesehatan Hewan
KEBIJAKAN PENGENDALIAN
•
•
Pengendalian Penyakit
Penurunan Kematian
PEMOTONGAN BETINA PRODUKTIF

• Optimalisasi IB
• Optimalisasi Kawin Alam
• Intervensi Pakan
• Tunda Potong • Pemotongan di RPH • Identifikasi dan Pemetaan Supply
• Pencegahan Pemotongan • Produk ASUH
demand
Betina Produktif • Higiene dan Sanitasi
• Penggemukan • Penyediaan dan Distribusi

Akseptor Lahir Siap Potong Daging Konsumen

Proses I
Peningkatan Proses II
Kelahiran Peningkatan Proses III
Produktivitas Kemanan dan
Proses IV
PROSES BISNIS Mutu Pangan
Distribusi dan
SIKOMANDAN Pemasaran
 UU No. 41 tahun 2014

a. Penelitian
Pengecualian b. Pemuliaan
Pelarangan c. Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan
Pemotongan d. Ketentuan agama
Betina Produktif e. Ketentuan adat istiadat
f. Pengakhiran penderitaan hewan

Setiap orang yang menyembelih :

a. Ternak ruminansia kecil betina produktif sebagaimana dimaksud dalam Pasal
18 ayat (4) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 1 (satu)
Ketentuan bulan dan paling lama 6 (enam) bulan dan denda paling sedikit Rp
1.000.000,-(satu juta rupiah) dan paling banyak Rp 5.000.000,- (lima juta
Pidana rupiah); atau
b. Ternak ruminansia besar betina produktif sebagaimana dimaksud dalam pasal
18 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun
dan paling lama 3 (tiga) tahun dan atau denda paling sedikit Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 300.000.000,-
(tiga ratus juta rupiah).
CAPAIAN KEGIATAN 2017-2022
Perbandingan Data
Pemotongan Betina Produktif
Penurunan jumlah Betina Tahun 2017-2022
Produktif yang dipotong
23078

Peningkatan jumlah Kab/Kota yang

melaporkan data pemotongan
(pembenahan data) 12209

9741

7732 7998
7114

Penataan TPH dan pelarangan

pemotongan di luar RPH oleh Dinas
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Langkah-langkah pengendalian pemotongan betina
produktif

Menghimbau untuk meningkatkan

koordinasi dengan Polda dan Polres
untuk mengambil langkah-langkah
pengendalian

Mendorong Revitalisasi RPH-R;

perbaikan fasilitas, penyediaan SDM
dan perbaikan manajemen RPHR

Melakukan Monev lapangan bersama Polri

untuk mendorong kerjasama yang lebih baik
di tingkat Propinsi dan Kabupaten Kota
 MODEL
PENGEMBANG
AN
 Pengembangan Kawasan
Berbasis Korporasi Peternak
PRINSIP (Permentan No. 18/2018) JENIS USAHA
PENGELOLAAN DAN PRODUK
KORPORASI • Pakan hijauan dan atau konsentrat
KORPORASI PETERNAK
• Satu Manajemen • Pembibitan/Pembiakan
• Berorientasi Bisnis • Penggemukan/petelur
• Sistem Agribisnis (Hulu-hilir) • Hilirisasi Produk
• Kemitraan • Hasil Ikutan dan turunan
• Teknologi Informasi • Pelayanan Jasa
UNIT USAHA HULU UNIT PRODUKSI UNIT USAHA HILIR
• Efisiensi Rantai Pasok
• Kelembagaan Ekonomi Peternak
berbadan hukum (Koperasi/PT) PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR SINERGITAS K/L
PASAR
PEMBIAYAAN ASURANSI MITRA INDUSTRI &
DAN INVESTASI PERDAGANGAN DASAR
• Kemitraan dan Offtaker
KERJA SAMA
RPH • Fasilitasi distribusi
KHUSUS LAYANAN LAYANAN LAYANAN PENDAMPINGAN/ • Digitalisasi dan pengembangan
INOVASI
TEKNOLOGI TEKNIS BISNIS PENDUKUNG PENGAWALAN*
PT – Pendampingan teknis dan usaha pasar daring
BUMN/BUMD - Pendampingan • Packaging dan labelling
usaha dan bisnis • Promosi
BASIS LOKASI • Penjaminan harga diatas HPP
BANK – Pembiayaan usaha
KAWASAN PERTANIAN NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN, (Permendag, dll)
FOOD ESTATE

Total Anggaran Rp. 1,475 M di 18 lokasi pada 12 provinsi :

Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Lampung, Sulsel, Bengkulu, Sulteng, Kalsel, Sumsel, Aceh, Sumbar
Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Peternakan dan Kesehatan Hewan
 CLOSED LOOP PENGEMBANGAN USAHA KOMODITAS KAMBING/DOMBA
DISTRIBUSI PERAN
PEMBANGUNAN
KOPERASI/PERUSAHAAN
KLASTER PEMBIBITAN Teknologi Digital:
1. Digitalisasi Manejemen
PEMERINTAH
BREEDING CENTER Usaha Fasilitator replikasi korporasi peternakan :
INTRODUKSI & PRODUKSI 2. Status fisiologis a. akses bibit unggul,
3. Penjualan online
BIBIT & PEJANTAN UNGGUL b. asuransi indukan,
c. infrastruktur penunjang dan RPH,
Mekanisasi: d. pembinaan penerapan GBP dan GFP
PANEN INDUK & DOMBA BAKALAN PANEN TERNAK SIAP POTONG 1. Teknologi embrio/TE
2. Teknologi pengolahan
e. Sertifikat produk
pakan (silase) f. Pendampingan/Pengawalan
KERJASAMA PETERNAK & OFFTAKER 3. Teknologi sprinkle g. Teknologi, Mekanisasi
4. Teknologi penyediaan
PENYERAP HASIL PRODUKSI benih HPT
SUPPLIER PAKAN & DOMBA ASOSIASI & PETERNAK
ASESSMENT SOP & MANAGERIAL SISTEM PRODUKSI ASESSMENT SOP &
KONTROL PRODUKSI KONTROL PRODUKSI
a. Modelling ekosistem usaha dan
sistem produksi terintegrasi
PEMBINAAN PEMBINAAN b. Pelaksana sistem korporasi
peternak domba kambing
PETERNAK KLASTER PETERNAK KLASTER
PEMBIAKAN PENGGEMUKAN OFFTAKER/INDUSTRI
SIKLUS PRODUKSI, 10 ekor per peternak. 1
cluster = 20 peternak
OFF TAKER/INDUSTRI SIKLUS PRODUKSI, 10 ekor per Kemitraan dengan peternak klaster
4 TAHUN
PRODUKSI
peternak. 1 cluster = 20 peternak
a. penyerapan hasil produksi,
6 KALI KERJASAMA BANK & OFFTAKER b. memasok bahan baku (ternak,
PRODUKSI BAKALAN - PANEN
1 TAHUN
PRODUKSI
KELAHIRAN DAN REARING – MELAHIRKAN & SAPIH
TATAKELOLA KEUANGAN PETERNAK - PRODUKSI TERNAK
obat dan pakan),
MENYEDIAKAN KANDANG & HPT – 3 KALI PANEN
PENGGEMUKAN - HANDLING PENGGEMUKAN c. pembinaan teknis dan
AKSES KUR PEMBIAKAN - - MENYEDIAKAN KANDANG & HPT manajerial
- AKSES KUR PENGGEMUKAN

LEMBAGA KEUANGAN
SUPPLY INDUK BUNTING & KONSENTRAT
SUPPLY DOMBA BAKALAN & KONSENTRAT Program inklusi keuangan adaptif
terhadap sistem produksi ternak
Teknologi Digital: FINANCING
1. Teknologi embrio/TE
Mekanisasi:
1. Teknologi pengolahan
FINANCING KUR Khusus SKIM PENGEMUKAN
a. pembiayaan usaha,
2. Teknologi sprinkle SKIM PEMBIAKAN b. asuransi ternak,
3. Teknologi penyediaan
pakan (silase)
2. Teknologi sprinkle
PERBANKAN/ c. tabungan pensiun peternak.
benih HPT TENOR 1 TAHUN
3. Teknologi penyediaan TENOR 4 TAHUN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
4.Status fisiologis benih HPT TABUNGAN
PANEN KOTORAN
PENSIUN
TERNAK
PETERNAK (DPLK)

PSP: KUR, Alsin Peternakan BPSDMP: Bimtek, Pelatihan, Enterprenuership

Dukungan Eselon I Lain
BSIP: Teknologi dan Standarisasi TP, BUN, Horti: Biomasa Pakan, Lahan Integrasi Sumber : HPDKI, 2021 (diolah)
 LOKASI KAWASAN
KAMBING DAN DOMBA PADA KAMBING
KEPMENTAN 472/2018
SULAWESI TENGAH
SUMATERA
ACEH SELATAN Kota Palu
Pidie Musi Rawas, OKU
Selatan, Banyuasin
DOMBA GORONTALO
Gorontalo

JAMBI
Muaro Jambi
LAMPUNG
Lampung Barat,
JAWA BARAT
Tanggamus, Lampung
BALI
Garut, Ciamis, Cirebon Utara, Pringsewu
Tabanan
JAWA TIMUR
JAWA TIMUR BANTEN
Pacitan, Ponorogo, Trenggalek,
JAWA TENGAH Jember, Bondowoso Kota Serang
Lumajang, Jombang
Banjarnegara, Wonosobo,
YOGYAKARTA
Tegal
Bantul
JAWA TENGAH
Banyumas, Purbalingga,
Purworejo, Wonogiri,
Batang

11
 CLOSED LOOP PENGEMBANGAN
USAHA PETERNAKAN ITIK PEDAGING

Pembiayaan usaha budidaya :

PEMERINTAH KUR Rp. 50 Juta/peternak @
1.000 ekor
• Mempercepat duplikasi dan multifikasi
korporasi peternakan itik LEMBAGA KEUANGAN FACTORY
Bebek goreng/panggang
• Pengawasan akses bibit unggul dan bahan
pakan Olahan lainnya PENGOLAHAN
• Pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi
program korporasi
Jaminan KUR untuk
Lokasi Peternak dalam Klaster
Supply min.
5.000 ekor/hari
duck
Banten duck
Jabar
JatengJatim

KLUSTER PETERNAK MITRA OFFTAKER RPHU

1 Kluster (ASOSIASI/ SWASTA/DINAS
1. Bank Pakan PERUSAHAAN/
20 Peternak mitra Pemotongan livebird dari
2. Mesin Tetas PERORANGAN)
Jaminan Ketersediaan pakan,
1.000 ekor/peternak 3. Penjualan Online DOD, obat, vitamin ke cluster peternak mitra
peternak Karkas 0,8-1,7 kg
Siklus panen 4. Closed House
5. Pemberian Pakan Pendampingan teknis,
5.000 ekor/hari Non teknis dan manajerial HOREKA
Target : Penyerapan liverbird dari
Daya hidup 97%; FCR 1,8-2 peternak mitra
Umur Panen 28-42 hari; Penyedia DOD berstandar,
Pemasok pakan, Obat-obat
Hewan Dukungan Eselon I HOREKA
Lain
BREEDING FARM/
FEEDMILL/PERUSAHAAN OBAT PSP: KUR, Alsin Peternakan BPSDMP: Bimtek, Pelatihan, Enterprenuership
HEWAN
BSIP: Teknologi dan Standarisasi TP, BUN, Horti: Biomasa Pakan, Lahan Integrasi
 CLOSED LOOP PENGEMBANGAN PEMERINTAH
USAHA TERNAK AYAM LOKAL • Mempercepat duplikasi dan multifikasi korporasi peternakan itik
• Sosialisasi pembiayaan melalui KUR
• Pengawasan akses bibit unggul dan bahan pakan
• Pembinaan teknis, monitoring dan evaluasi program korporasi
Pembiayaan usaha Budidaya
• Penerapan GBP/GFP
1. Bank Pakan (KUR Rp 50 - 500 juta / Peternak • Teknologi dan Mekanisasi
2. Mesin Tetas
LEMBAGA KEUANGAN/BANK HIMBARA
3. Penjualan Online
(SKIM KUR DAN PEMBIAYAAN REGULER)
4. Closed House
5. Pemberian Pakan  Jaminan KUR untuk Peternak dalam
Klaster
 Pembiayaan Usaha

Livebird FACTORY
KLUSTER PETERNAK MITRA
Livebird
1 Kluster
RPHU Pengolahan
20 Peternak mitra tersebar di OFFTAKER
swasta/Dinas • Ayam goreng/
Lampung, Banten, Jabar, Jatim, (Asosiasi / Perusahaan / Suplai minimal
Kalsel, Sulsel. • Pemotongan livebird dari panggang
Perorangan 5.000 ekor
peternak mitra • Olahan lainnya
3.000 ekor/peternak • Jaminan ketersediaan pakan, perhari
DOC dan obat dan vitamin ke • Karkas 0,4 – 0,5 kg
cluster peternak
15.000 ekor/hari • Pendampingan Teknis, Non
HOREKA
Teknis termasuk manajerial
• Penyerapan livebird dari
Target performa Daya hidup peternak mitra dan hasil
95%, FCR 2,5 – 2,6 umur panen produksi
60 - 70 hari dan BW 0,9 - 1 kg.
HOREKA (Hotel,
BREEDING FARM / FEEDMILL / Restaurant, Katering)
1 tahun 4 siklus
PERUSAHAAN OBAT HEWAN
Produsen (UPT Bibit, Perusahaan)
DOC berstandar, Pemasok pakan, PSP: KUR, Alsin Peternakan BPSDMP: Bimtek, Pelatihan, Enterprenuership
Obat-obat Hewan Dukungan Eselon I
Lain BSIP: Teknologi dan Standarisasi TP, BUN, Horti: Biomasa Pakan, Lahan Integrasi
 LOKASI KAWASAN
ITIK DAN AYAM PADA AYAM
KEPMENTAN 472/2018 SUMATERA BARAT
Lima Puluh Kota,
Kota Pariaman
KALIMANTAN TIMUR
Samarinda
ITIK KALIMANTAN BARAT SUMATERA SELATAN
ACEH Kubu Raya Bantaeng
Nagan Raya
SUMATERA UTARA JAMBI
Mandailing Natal KALIMANTAN SELATAN
Tanjung Jabung
Hulu Sungai Selatan, Hulu
SUMATERA BARAT Timur
Sungai Selatan
Payakumbuh
BENGKULU
Seluma NUSA TENGGARA BARAT
Lombok Barat
JAWA TIMUR
Banyuwangi

JAWA BARAT
Indramayu JAWA TENGAH
JAWA TIMUR Temanggung
JAWA TENGAH Mojokerto
Cilacap, Sukoharjo, Kota
Pekalongan, Pekalongan

17
 KONSEP PENGEMBANGAN SBW
KORPORASI WALET
1.000 Unit Produk SBW bersih
Klaster Restorasi dan Pengembangan dan grading

50 Rumah Walet

Konsolidasi
peternak
berbasis Eksportir atau
klaster dalam 1 Unit rumah rumah
kelembagaan pencucian pencucian
ekonomi tujuan ekspor sebagai
(korporasi) offtaker

TENAGA KERJA : 200 0rang (RW 150 + RP 50) Pendampingan teknis

oleh eksportir Offtaker dapat
sebagai avails

Perbankan, LPEI dan Investor

 FORM IDENTIFIKASI

46
@ditbitpro @bibitternak Dit. Bitpro http://ditjenpkh.pertanian.go.id
TERIMA
KASIH