Anda di halaman 1dari 86

OUTLOOK KAMBING/DOMBA

ISSN 1907-1507 2018

OUTLOOK DAGING
KAMBING/DOMBA

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian
2018

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian i


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

ii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

OUTLOOK DAGING KAMBING/DOMBA

ISSN : 1907-1507

Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5)


Jumlah Halaman : 58 halaman

Penasehat :
Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, M.Si.

Penyunting :
Dr. Ir. Anna A. Susanti, MSi.
Drh. Akbar, MP

Naskah :
Ir. Efi Respati, M.Si

Design Sampul :
Suyati, S.Kom

Diterbitkan oleh :
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian
2018

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian iii


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

iv Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian v


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

vi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

KATA PENGANTAR

Publikasi Outlook Daging Kambing/Domba Tahun 2018 ini merupakan


salah satu publikasi hasil analisis yang diterbitkan Pusdatin dalam rangka
mengemban visi dan misinya, yakni menjadi sumber data dan informasi yang
lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian.
Publikasi Outlook Kambing/Domba Tahun 2018 menyajikan keragaan data series
komoditas kambing/domba secara nasional dan global selama 10-20 tahun
terakhir serta dilengkapi dengan hasil analisis proyeksi produksi dan konsumsi
dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022.

Publikasi ini disajikan tidak hanya dalam bentuk hard copy namun dapat
dengan mudah diperoleh atau diakses melalui portal e-Publikasi Kementerian
Pertanian di alamat http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/.

Dengan diterbitkannya publikasi ini diharapkan para pembaca dapat


memperoleh gambaran tentang keragaan dan proyeksi komoditas kambing/domba
secara lebih lengkap dan menyeluruh.

Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan publikasi ini,
kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kritik dan
saran dari segenap pembaca sangat diharapkan guna dijadikan dasar
penyempurnaan dan perbaikan untuk penerbitan publikasi berikutnya.

Jakarta, Desember 2018


Kepala Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian,

Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, MSi.


NIP.1969041998031002

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian vii


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

viii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................... vii


DAFTAR ISI ................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xv
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................. xvii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................ 1
1.2. TUJUAN ........................................................................ 1
1.3. RUANG LINGKUP .............................................................. 2
BAB II. METODOLOGI ........................................................................ 3
2.1. SUMBER DATA DAN INFORMASI ............................................. 3
2.2. METODE ANALISIS ............................................................. 3
2.2.1. Analisis Deskriptif ................................................... 4
2.2.2. Analisis Proyeksi Produksi .......................................... 4
2.2.3. Analisis Proyeksi Konsumsi ......................................... 5
2.2.4. Kelayakan Model..................................................... 5
BAB III. KERAGAAN KAMBING DAN DOMBA NASIONAL ................................ 7
3.1.PERKEMBANGAN POPULASI DAN PRODUKSI DAGING KAMBING/DOMBA DI
INDONESIA ....................................................................... 7
3.1.1. Perkembangan Populasi Kambing/domba di Indonesia ....... 7
3.1.2. Perkembangan Produksi Daging Kambing dan Daging Domba
di Indonesia ........................................................... 8
3.2. SENTRA POPULASI DAN PRODUKSI DAGING KAMBING DI INDONESIA .. 9
3.2.1. Sentra PopulaSI Kambing dan Domba di Indonesia ............ 9
3.2.2. Sentra Produksi Daging Kambing dan Daging Domba di
Indonesia ...........................................................10

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian ix


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

3.3. PERKEMBANGAN KONSUMSI DAGING KAMBING/DOMBA


DI INDONESIA........................................................................ 12
3.4. PERKEMBANGAN HARGA DAGING KAMBING DI INDONESIA .................... 14
3.5. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DAGING KAMBING DI INDONESIA .... 15
3.5.1. Perkembangan Ekspor dan Impor Daging Kambing dan Domba di
Indonesia .................................................................. 15
3.5.2. Negara Asal Impor Daging Kambing dan Domba Indonesia ......... 17
3.6. PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI USAHA PETERNAKAN KAMBING DAN DOMBA
PER EKOR DI RUMAH TANGGA DI INDONESIA .................................... 18
BAB IV.KERAGAAN KAMBING DAN DOMBA DUNIA .................................... 21
4.1. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DOMBA DI DUNIA ...... 21
4.2. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DAGING KAMBING DAN DOMBA
DI DUNIA ............................................................................ 23
4.2.1. Perkembangan Ekspor dan Impor Daging Kambing dan Domba di
Dunia ....................................................................... 23
4.2.2. Negara Eksportir dan Importir Daging Kambing dan Domba di
Dunia ....................................................................... 25
BAB V. ANALISIS PROYEKSI PRODUKSI DAN KONSUMSI DAGING KAMBING/DOMBA
DI INDONESIA ...................................................................... 31
5.1. PROYEKSI PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DOMBA DI INDONESIA TAHUN
2018-2022 ........................................................................... 31
5.2. PROYEKSI KONSUMSI DAGING KAMBING DAN DOMBA DI INDONESIA TAHUN
2018-2022 ........................................................................... 36
5.3. PROYEKSI SELISIH PRODUKSI DAN KONSUMSI DAGING KAMBING DAN DOMBA
DI INDONESIA TAHUN 2018-2022 ................................................. 37
BAB VI. KESIMPULAN ...................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 41
LAMPIRAN …………… ........................................................................ 43

x Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis Variabel, Periode dan Sumber Data ................................ 3


Tabel 3.1. Negara Asal Impor Daging Kambing dan Domba Indonesia
Tahun 2017 ................................................................... 18
Tabel 5.1. Hasil Analisis Model Penawaran Daging Kambing dan Domba di
Indonesia ..................................................................... 32
Tabel 5.2. Hasil Proyeksi Pemotongan Kambing dan Domba di Indonesia
Tahun 2018-2022 ............................................................ 33
Tabel 5.3. Hasil Proyeksi Produktivitas Kambing dan Domba di Indonesia
Tahun 2018-2022 ............................................................ 34
Tabel 5.4. Hasil Proyeksi Produksi Daging kambing di Indonesia Tahun
2018-2022 .................................................................... 35
Tabel 5.5. Hasil Proyeksi Ketersediaan untuk konsumsi Daging kambing
dan Daging Domba Tahun 2018-2022 ..................................... 36
Tabel 5.6. Proyeksi Selisih Produksi dan Penggunaan Daging Kambing dan
Domba di Indonesia Tahun 2018-2022 ................................... 37

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xi


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

xii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Perkembangan Populasi Kambing dan Domba di Indonesia


Tahun 2009-2018 ........................................................... 7
Gambar 3.2. Perkembangan Produksi Daging Kambing dan Domba di
Indonesia Tahun 2009-2018 .............................................. 8
Gambar 3.3. Kontribusi Populasi Kambing dan Domba di Beberapa Provinsi
Sentra di Indonesia Tahun 2014-2018................................... 9
Gambar 3.4. Kontribusi Produksi Daging Kambing dan Domba Beberapa
Provinsi Sentra di Indonesia Tahun 2013-2017 ....................... 10
Gambar 3.5. Kontribusi Produksi Daging Kambing dan Daging Domba di
Beberapa Kabupaten Sentra di Provinsi Jabar Tahun 2018 ........ 11
Gambar 3.6. Kontribusi Produksi Daging Kambing dan Daging Domba di
Beberapa Kabupaten Sentra di Provinsi Jatim Tahun 2018 ........ 12
Gambar 3.7. Perkembangan Konsumsi Daging Kambing/Domba di
Indonesia Tahun 1993-2017 ............................................. 13
Gambar 3.8. Perkembangan Ketersediaan Konsumsi Daging Kambing di
Indonesia Tahun 1993-2017 ............................................. 14
Gambar 3.9. Perkembangan Harga Daging Kambing di Tingkat Konsumen
Tahun 2008-2017 .......................................................... 15
Gambar 3.10. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Daging Domba dan
Kambing di Indonesia Tahun 2003-2017 ............................... 16
Gambar 3.11. Perkembangan Neraca Perdagangan Daging Domba dan
Kambing di Indonesia Tahun 2013-2017 ............................... 17
Gambar 3.12. Negara Asal Impor Daging Kambing dan Domba Indonesia
Tahun 2017................................................................. 18
Gambar 3.13. Biaya Produksi Usaha Peternakan Kambing Per Ekor di Rumah
Tangga Tahun 2017 ....................................................... 19
Gambar 3.14. Biaya Produksi Usaha Peternakan Domba Per Ekor di Rumah
Tangga Tahun 2017 ....................................................... 20

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xiii


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Gambar 4.1. Perkembangan Produksi Daging Kambing dan Domba di Dunia


Tahun 2007-2016.......................................................... 21
Gambar 4.2. Kontribusi Produksi Daging Kambing di Beberapa Negara
Produsen di Dunia Tahun 2012–2016 ................................... 22
Gambar 4.3. Kontribusi Produksi Daging Domba Beberapa Negara
Produsen di Dunia Tahun 2012–2016 ................................... 23
Gambar 4.4. Perkembangan Volume Ekspor Daging kambing dan Domba di Dunia
Tahun 2007-2016.......................................................... 24
Gambar 4.5. Perkembangan Volume Impor Daging Kambing dan Daging Domba
di Dunia Tahun 2006 – 2016 ............................................. 25
Gambar 4.6. Negara Eksportir Daging Kambing di Dunia Rata-rata Tahun 2012-
2016 ......................................................................... 26
Gambar 4.7. Negara Eksportir Daging Domba di Dunia Rata-rata Tahun 2012-
2016 ......................................................................... 27
Gambar 4.8. Negara Importir Daging Kambing di Dunia Rata-rata Tahun 2012-
2016 ......................................................................... 28
Gambar 4.9. Negara Importir Daging Domba di Dunia Rata-rata Tahun 2012-
2016 ......................................................................... 29

xiv Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perkembangan Populasi dan Produksi Daging Kambing dan


Domba di Indonesia, Tahun 1983-2018. ............................. 45
Lampiran 2. Provinsi Sentra Populasi Kambing dan Domba di Indonesia,
Tahun 2014 – 2018 ...................................................... 46
Lampiran 3. Provinsi Sentra Produksi Daging Kambing dan Domba di
Indonesia, Tahun 2014-2018 .......................................... 47
Lampiran 4. Kabupaten Sentra Produksi Daging Kambing dan Daging
Domba di Provinsi Jatim, Tahun 2018 ............................... 48
Lampiran 5. Kabupaten Sentra Produksi Daging Kambing dan Daging
Domba di Provinsi Jabar, Tahun 2018 ............................... 49
Lampiran 6. Perkembangan Ketersediaan untuk Konsumsi Daging
Kambing dan Domba di Indonesia, Tahun 1993-2017 ............. 50
Lampiran 7. Perkembangan Rata-rata Harga Daging Kambing di tingkat
Konsumen, Tahun 1983-2017 ......................................... 51
Lampiran 8. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Impor Daging
Kambing dan Domba di Indonesia, Tahun 2003-2017 ............. 52
Lampiran 9. Produksi dan Biaya Produksi Usaha Kambing per Ekor di
Rumah Tangga Hasil Survey Struktur Ongkos Usaha
Peternakan Tahun 2017 ............................................... 53
Lampiran 10. Produksi dan Biaya Produksi Usaha Domba per Ekor di
Rumah Tangga Hasil Survey Struktur Ongkos Usaha
Peternakan Tahun 2017 ............................................... 54
Lampiran 11. Perkembangan Produksi Daging Kambing dan Domba di
Dunia, Tahun 1980-2016 ............................................... 55
Lampiran 12. Negara Produsen Daging Kambing Terbesar di Dunia, Tahun
2012-2016 ................................................................ 56
Lampiran 13. Negara Produsen Daging Domba Terbesar di Dunia, Tahun
2012-2016 ................................................................ 57

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xv


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 14. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Daging Kambing dan
Daging Domba di Dunia, Tahun 1980 - 2016........................ 58
Lampiran 15. Perkembangan Volume dan Nilai Impor Daging Kambing dan
Daging Domba di Dunia, Tahun 1980 – 2016 ........................ 59
Lampiran 16. Negara Eksportir Daging Kambing di Dunia, Tahun 2012-
2016 ...................................................................... 60
Lampiran 17. Negara Eksportir Daging Domba di Dunia, Tahun 2012-2016 .... 61
Lampiran 18. Negara Importir Daging Kambing di Dunia, Tahun 2012-
2016 ...................................................................... 62
Lampiran 19. Negara Importir Daging Domba di Dunia, Tahun 2012-2016 ..... 63

xvi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

RINGKASAN EKSEKUTIF

Produksi daging kambing dan domba Indonesia di tahun 2018 (Angka


Sementara) diperkirakan mencapai 115,53 ribu ton, atau menurun 7,92%
dibandingkan tahun sebelumnya. Sentra pemotongan kambing di Indonesia
berdasarkan data rata-rata tahun pada tahun 2014-2018 adalah Provinsi Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Sementara, sentra pemotongan domba ada di
Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Harga konsumen daging kambing di Indonesia selama periode sepuluh


tahun terakhir (2008-2017) menunjukkan tren meningkat sebesar 9,42% per
tahun. Ketersediaan untuk konsumsi daging kambing di Indonesia selama tahun
1993-2017 menunjukkan tren meningkat sebesar 2,37% per tahun. Neraca
perdagangan daging kambing dan Domba Indonesia dari tahun ke tahun selalu
mengalami defisit dan mempuyai tren meningkat sebesar 21,48% per tahun
selama periode 10 tahun terakhir. Impor daging kambing dan Domba Indonesia
berasal dari Australia dan Selandia Baru.

Produsen daging kambing maupun daging domba terbesar di dunia adalah


Cina dengan kontribusi masing-masing sebesar 38,72% dan 19,47% dari total
produksi daging kambing dan domba dunia pada periode tahun 2012-2016.

Produksi daging kambing dan domba Indonesia hingga tahun 2022


diproyeksikan mengalami penurunan, namun masih surplus apabila dikurangi
dengan penggunaannya yakni untuk ketersediaan untuk bahan makanan. Surplus
tahun 2018 diproyeksikan mencapai 2,49 ribu ton.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xvii


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

xviii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Selama ini, penyediaan sumber protein hewani masih terfokus pada
daging sapi dan daging ayam. Kambing dan domba merupakan alternatif lain
sebagai penyedia protein hewani. Hal ini didukung terus meningkatnya
produksi daging kambing/domba nasional dari tahun ke tahun. Keberadaan
ternak kambing dan domba tidak saja dapat menciptakan lapangan pekerjaan
maupun lapangan usaha, namun juga mampu memberikan penghasilan dan
pendapatan (Winarso, 2014).
Populasi kambing di Indonesia sejak Tahun 1983 hingga 2018 meningkat
dengan rata-rata pertumbuhan 2,50% per tahun. Hal ini diimbangi dengan
peningkatan produksi daging kambing/domba sebesar 2,30% setiap tahunnya.
Meskipun Indonesia bukan termasuk produsen utama maupun eksportir daging
kambing di dunia, namun sejauh ini konsumsi daging kambing masih mampu
tercukupi dari produksi domestik. Hal ini terlihat dari cukup rendahnya
kuantitas impor daging kambing/domba di Indonesia.
Untuk mengetahui sejauh mana prospek komoditi daging
kambing/domba dalam mendukung sektor pertanian di Indonesia, berikut ini
akan disajikan perkembangan populasi, produksi, harga, konsumsi, ekspor dan
impor, serta proyeksi penawaran dan permintaan daging kambing Tahun 2018-
2022.

1.2. TUJUAN
Melakukan Penyusunan Buku Outlook Kambing/Domba yang berisi
keragaan data series di Indonesia dan dunia, serta dilengkapi dengan hasil
proyeksi produksi dan konsumsi daging kambing/domba di Indonesia.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

1.3. RUANG LINGKUP


Kegiatan yang dicakup dalam penyusunan Outlook Kambing/Domba
adalah:
• Identifikasi peubah-peubah yang dianalisis mencakup populasi, jumlah
pemotongan, produksi, ketersediaan konsumsi, harga, ekspor, impor,
negara tujuan ekspor, negara asal impor, dan situasi komoditi daging
kambing/domba di dunia.
• Penyusunan analisis komoditi daging kambing/domba serta penyusunan
proyeksi produksi dan konsumsi daging kambing di Indonesia Tahun 2018-
2022.

2 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

BAB II. METODOLOGI

2.1. SUMBER DATA DAN INFORMASI


Outlook Kambing/Domba Tahun 2018 disusun berdasarkan data dan
informasi yang bersumber dari instansi terkait di lingkup Kementerian
Pertanian dan instansi di luar Kementerian Pertanian seperti Badan Pusat
Statistik (BPS), dan Food and Agriculture Organization (FAO). Jenis variabel,
periode dan sumber data secara rinci disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jenis Variabel, Periode dan Sumber Data

No. Variabel Periode Sumber Data Keterangan

1. Populasi 1980-2018 Ditjen PKH


2. Produksi 1980-2018 Ditjen PKH
Harga Daging
BPS, diolah
3. Kambing/domba di 1983-2017
Pusdatin
Indonesia
4. Ketersediaan Konsumsi 2003-2017 NBM-Kementan
Ekspor Impor Daging
5. kambing/domba di 2003-2017 BPS HS 020445000
Indonesia
Negara Asal Impor Daging
6. Kambing dan Domba 2016 BPS
Indonesia
Produksi Daging
8. 1980-2016 FAO
Kambing/Domba di Dunia
Ekspor- Impor Daging
9. 1980-2016 FAO
Kambing/Domba di Dunia

2.2. METODE ANALISIS


Metode yang digunakan dalam penyusunan Outlook Kambing/Domba
adalah sebagai berikut:

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 3


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

2.2.1. ANALISIS DESKRIPTIF


Analisis keragaan atau perkembangan komoditas kambing dan domba
dilakukan berdasarkan ketersediaan data series yang yang mencakup
indikator populasi, produksi, konsumsi, harga, dan ekspor-impor dengan
analisis deskriptif sederhana. Analisis keragaan dilakukan untuk data
series daging kambing dan domba di Indonesia dan dunia.

2.2.2. ANALISIS PROYEKSI PRODUKSI


Analisis proyeksi komoditas kambing dan domba dilakukan untuk
indikator jumlah pemotongan dan produktivitas guna mengkaji potensi
produksi. Penelusuran model untuk analisis fungsi produksi tersebut
dilakukan dengan pendekatan persamaan Regresi Linier Berganda
(Multiple Linear Regression). Persamaan regresi tersebut memetakan
peubah penjelas/bebas terhadap peubah respons/tak bebas. Dalam
regresi linier berganda, parameter yang diduga bersifat linier serta
jumlah peubah bebas dan atau tak bebas yang terlibat di dalamnya lebih
dari satu.
Secara umum regresi linier berganda dapat dinyatakan dengan model
berikut:
Y  b0  b1 X 1  b2 X 2  ...  bn X n  
n
 b0   b j X j  
j 1

dimana : Y = Peubah respons/tak bebas


Xn = Peubah penjelas/bebas
n = 1,2,…
b0 = nilai konstanta
bn = koefisien arah regresi atau parameter model regresi
untuk peubah xn
 = sisaan

Produksi daging kambing dan domba diperoleh dari perkalian antara


jumlah pemotongan dengan produktivitas. Pemotongan pada tahun ke-t

4 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

diduga merupakan fungsi dari harga riil daging kambing/domba di tingkat


konsumen periode sebelumnya dan pemotongan periode sebelumnya.
Sedangkan produktivitas daging kambing pada tahun ke-t diduga
merupakan fungsi dari produktivitas periode sebelumnya. Dengan
memperhatikan ketersediaan data, untuk peubah-peubah bebas yang tidak
tersedia datanya dalam periode waktu yang bersesuaian maka dilakukan
proyeksi terlebih dahulu dengan menggunakan model pemulusan
eksponensial berganda (Double Exponential Smoothing).

2.2.3. ANALISIS PROYEKSI KONSUMSI


Analisis konsumsi daging kambing/domba dilakukan dengan
pendekatan kuantitas ketersediaan daging kambing/domba untuk bahan
makanan. Karena keterbatasan ketersediaan data, analisis permintaan
daging kambing/domba didekati dengan model univariate. Permintaan
daging kambing/domba diproyeksi dengan menggunakan model pemulusan
eksponensial berganda (Double Exponential Smoothing).

2.2.4. KELAYAKAN MODEL


Ketepatan sebuah model regresi dapat dilihat dari Uji-F, Uji-t dan
koefisien determinasi (R2).
Koefisien determinasi diartikan sebagai besarnya keragaman dari
peubah tak bebas (Y) yang dapat dijelaskan oleh peubah–peubah bebas
(X). Koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan persamaan:
SS R egresi
R2 
SS Total
dimana : SS Regresi adalah jumlah kuadrat regresi
SS Total adalah jumlah kuadrat total
Sementara, untuk model time series baik analisis trend maupun
pemulusan eksponensial berganda (double exponential smoothing), ukuran
kelayakan model berdasarkan nilai kesalahan dengan menggunakan
statistik MAPE (mean absolute percentage error) atau kesalahan
persentase absolut rata-rata yang diformulasikan sebagai berikut:

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 5


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

dimana: Xt adalah data aktual


Ft adalah nilai ramalan.
Semakin kecil nilai MAPE maka model time series yang diperoleh semakin
baik.

6 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

BAB III. KERAGAAN KAMBING DAN DOMBA NASIONAL

3.1. PERKEMBANGAN POPULASI DAN PRODUKSI DAGING KAMBING/DOMBA


DI INDONESIA

3.1.1. PERKEMBANGAN POPULASI KAMBING/DOMBA DI INDONESIA


Perkembangan populasi kambing dan domba di Indonesia selama
periode tahun 1983-2018 menunjukkan trend peningkatan dengan rata-
rata pertumbuhan sebesar 2,50% per tahun. Populasi kambing dan domba
di Indonesia tahun 1983 mencapai 15,76 juta ekor, kemudian meningkat
menjadi 36,12 juta ekor pada tahun 2018. Peningkatan populasi cukup
signifikan selama periode 10 (sepuluh) tahun terakhir (2009-2018) yakni
dengan rata-rata 3,93% per tahun. Populasi kambing tahun 2009 sebesar
15,82 juta ekor menjadi 18,72 juta ekor, sementara populasi domba dari
10,73 juta ekor menjadi 17,40 juta ekor (Gambar 3.1). Perkembangan
populasi kambing dan domba di Indonesia secara rinci disajikan pada
Lampiran 1.

Gambar 3.1. Perkembangan Populasi Kambing dan Domba di Indonesia


Tahun 2009-2018

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 7


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

3.1.2. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DAGING


DOMBA DI INDONESIA

Perkembangan produksi daging kambing dan daging domba di


Indonesia pada periode 1980-2018 relatif berfluktuasi namun
menunjukkan cenderung sedikit naik masing-masing sebesar 0,25% dan
0.94% (Gambar 3.2). Total produksi daging kambing dan domba di
Indonesia pada Tahun 2009 sebesar 128,09 ribu ton tahun dan meningkat
menjadi 125,47 ribu ton di tahun 2017. Berdasarkan angka sementara
Ditjen PKH pada Tahun 2018 diperkarakan akan terjadi penurunan baik
produksi daging kambing maupun daging domba dibandingkan Tahun
2017. Produksi daging kambing tertinggi dicapai pada Tahun 2018 sebesar
66,86 ribu ton atau turun 4,97% dan produksi daging domba sebesar
115,53 ribu ton atau turun 11,68% dibandingkatan tahun 2007.
Perkembangan produksi daging kambing dan domba di Indonesia disajikan
secara rinci pada Lampiran 1.

Gambar 3.2. Perkembangan Produksi Daging Kambing dan Domba di


Indonesia Tahun 2009-2018

8 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

3.2. SENTRA POPULASI DAN PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DOMBA DI


INDONESIA

3.2.1. SENTRA POPULASI KAMBING DAN DOMBA DI INDONESIA

Berdasarkan data rata-rata tahun 2014-2018 yang bersumber dari


Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan, sentra utama untuk populasi
kambing dan domba di Indonesia berada di 4 (lima) provinsi yaitu Jawa
Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumut. Sebesar 36,54% atau rata-
rata 12,85 juta ekor per tahun ternak kambing dan domba di Indonesia
berasal dari Provinsi Jawa Barat, yang terdiri dari 86,03% adalah domba
dan sisanya merupakan populasi kambing. Provinsi sentra populasi
kambing dan domba berikutnya yaitu Jawa Tengah dengan 6,43 juta ekor
(18,28%), Jawa Timur dengan 4,59 juta ekor (13,06%), dan Sumut
sebanyak 1,55 juta ekor (4,39%). Sisanya sebesar 27,73% tersebar di
provinsi lainnya (Gambar 3.3). Provinsi sentra populasi kambing dan
domba di Indonesia tahun 2014 – 2018 dan kontribusinya disajikan secara
rinci pada Lampiran 2.

Gambar 3.3. Kontribusi Populasi Kambing dan Domba di Beberapa Provinsi


Sentra di Indonesia Tahun 2014-2018

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 9


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

3.2.2. SENTRA PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DAGING DOMBA DI


INDONESIA

Sentra produksi daging kambing dan daging domba di Indonesia


berkorelasi dengan provinsi dimana permintaan daging tersebut cukup
tinggi. Selama lima tahun terakhir (2014-2018), sentra produksi daging
kambing dan daging domba berada di 3 (lima) di Pulau Jawa yakni
provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sebanyak 63,25
ribu ton atau 55,20% produksi daging kambing dan domba di Indonesia
berasal dari Provinsi Jawa Barat, dimana kontribusi yang cukup besar
berasal dari daging domba (Gambar 3.4). Urutan berikutnya yaitu Jawa
Timur dengan kontribusi 21,95% (25,15 ribu ton) diikuti Jawa Tengah yang
berkontribusi 7,27% (8,33 ribu ton). Sementara, 15,58% produksi daging
kambing dan domba di Indonesia berasal dari kontribusi provinsi lainnya.
Provinsi sentra produksi daging kambing dan domba di Indonesia dan
kontribusinya disajikan secara rinci pada Lampiran 3.

Gambar 3.4. Kontribusi Produksi Daging Kambing dan Domba Beberapa


Provinsi Sentra di Indonesia Tahun 2013-2017

10 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Jawa Barat merupakan provinsi dengan produksi daging kambing


dan domba paling banyak di Indonesia pada Tahun 2014-2018.
Berdasarkan Angka Sementara Ditjen PKH Tahun 2018, kabupaten dengan
produksi daging kambing dan domba terbanyak adalah Kabupaten Bogor
dengan kontribusi produksi sebesar 30,03% (9,66 ribu ton) dari total
produksi daging kambing di Provinsi Jawa Barat (Gambar 3.5). Disusul
kemudian oleh Kabupaten Cirebon dengan kontribusi mencapai 12,67%
atau setara dengan 4,08 ribu ton. Berikutnya adalah Kabupaten Garut,
Bandung Barat dan Bandung, dengan kontribusi masing-masing adalah
Kabupaten Garut sebesar 6,95% (2,24 ribu ton), Kabupaten Bandung Barat
8,04% (2,11 ribu ton), dan Kabupaten Bandung 6,12% (1,97 ribu ton).
Kelima kabupaten tersebut berkontribusi sebesar 62,33% terhadap total
produksi daging kambing dan domba di Jawa Barat. Kabupaten lainnya
berkontribusi rata-rata dibawah 6%. Kabupaten sentra produksi daging
kambing dan domba di Provinsi Jawa Barat dan kontribusinya disajikan
secara rinci pada Lampiran 4.

Gambar 3.5. Kontribusi Produksi Daging Kambing dan Daging Domba di


Beberapa Kabupaten Sentra di Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi kedua produsen daging


kambing dan domba terbesar di Indonesia. Sentra produksi daging

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 11


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

kambing dan domba di Jawa Timur adalah Kabupaten Tulungagung yang


mencapai 2,75 ribu ton pada tahun 2018 atau berkontribusi sebesar
10,86% terhadap total produksi daging kambing dan domba di Jawa Timur
(Gambar 3.6). Kabupaten penghasil daging kambing terbanyak lainnya
adalah Kabupaten Sidoarjo (6,89%), Kabupaten Blitar (6,06%),dan
Kabupaten Banyuwangi (5,91%). Kabupaten/kota lainnya memberikan
kontribusi masing-masing dibawah 5% terhadap produksi daging kambing
di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten sentra produksi daging kambing dan
domba di Jawa Timur dan kontribusinya disajikan secara rinci pada
Lampiran 5.

Gambar 3.6 Kontribusi Produksi Daging Kambing dan Daging Domba di


Beberapa Kabupaten Sentra di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

3.3. PERKEMBANGAN KONSUMSI DAGING KAMBING/DOMBA DI INDONESIA

Berdasarkan hasil SUSENAS-BPS, konsumsi per kapita daging


kambing/domba di Indonesia selama periode tahun 1993-2017 berfluktuasi
namun cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata 3,94% per tahun.
Walaupun demikian, konsumsi per kapita daging kambing/domba selama
sepuluh tahun terakhir relatif stagnan (Gambar 3.7).

12 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Gambar 3.7. Perkembangan Konsumsi Daging Kambing/Domba di Indonesia


Tahun 1993-2017

Badan Ketahanan Pangan-BKP melakukan perhitungan ketersediaan


untuk bahan makanan yang salah satunya adalah komoditas kambing/domba.
Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh tren perkembangan ketersediaan
per kapita daging kambing/domba pada tahun 1993-2017 yang relatif
berfluktuatif namun cenderung turun sebesar 0,33% untuk daging kambing,
sebaliknya naik sebesar 3,17% untuk daging domba. Ketersediaan domestik
diperoleh dari ketersediaan per kapita dikalikan degan jumlah penduduk.
Secara umum, ketersediaan domestik daging kambing/domba di Indonesia
tahun 1993-2017 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 2,37% per
tahun (Gambar 3.8). Peningkatan ketersediaan domestik komoditas ini lebih
disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk. Perkembangan ketersediaan
konsumsi daging kambing dan domba di Indonesia disajikan secara rinci pada
Lampiran 6.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 13


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Gambar 3.8. Perkembangan Ketersediaan Konsumsi Daging Kambing di


Indonesia Tahun 1993-2017

3.4. PERKEMBANGAN HARGA DAGING KAMBING DI INDONESIA

Data yang dikumpulkan oleh BPS hanya mencakup data harga daging
kambing di tingkat konsumen, tidak tersedia harga daging domba.
Perkembangan harga daging kambing di tingkat konsumen selama periode
sepuluh tahun terakhir (2008-2017) cenderung naik dengan rata-rata
pertumbuhan 8,14% per tahun (Gambar 3.9). Harga konsumen daging kambing
pada tahun 2008 mencapai Rp. 47.691,-/kg dan mengalami kenaikan harga
setiap tahunnya hingga mencapai Rp. 91.152,-/kg pada Tahun 2017. Tercatat
sejak Tahun 2009 harga daging kambing di Indonesia lebih dari Rp. 50.000/kg.
Perkembangan rata-rata harga daging kambing di tingkat konsumen disajikan
secara rinci pada Lampiran 7.

14 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Gambar 3.9. Perkembangan Harga Daging Kambing di Tingkat Konsumen


Tahun 2008-2017

3.5. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DAGING KAMBING DI INDONESIA

3.5.1. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DAGING KAMBING DAN


DOMBA DI INDONESIA

Kode HS yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan


ekspor dan impor daging kambing dan domba di Indonesia yaitu kode HS 4
digit 0204 dengan keterangan daging domba dan kambing baik wujud
karkas maupun daging murni segar atau dingin/beku. Selama periode
2003-2017 Indonesia tercatat hampir tidak pernah mengekspor daging
domba dan kambing (Gambar 3.10). Sebaliknya terjadi realisasi impor
pada tahun 2003 yang mencapai 475 ton atau setara dengan US$ 1,54
juta. Impor daging domba dan kambing terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun hingga mencapai 2,54 ribu ton pada tahun 2017 atau
setara dengan US$ 14,76 juta. Impor yang besar tanpa ada realisasi
ekspor menyebabkan neraca perdagangan komoditas daging domba dan
kambing dari tahun ke tahun mengalami defisit dan terus mengalami

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 15


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

peningkatan dengan rata-rata mencapai 19,69% per tahun selama periode


tahun 2003-2017 (Gambar 3.11). Perkembangan volume dan nilai ekspor
impor daging kambing dan domba di Indonesia disajikan secara rinci pada
Lampiran 8.

Gambar 3.10. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Daging Domba dan
Kambing di Indonesia Tahun 2003-2017

16 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Gambar 3.11. Perkembangan Neraca Perdagangan Daging Domba dan


Kambing di Indonesia Tahun 2013-2017

3.5.2. NEGARA ASAL IMPOR DAGING DOMBA DAN KAMBING INDONESIA

Berdasarkan data BPS volume ekspor dan nilai ekspor daging


kambing dan domba di Indonesia tahun 2017 tidak menunjukkan nilai yang
cukup signifikan dibandingkan realisasi impornya. Pada Tahun 2017 daging
kambing dan domba baik dalam bentuk segar maupun olahan yang masuk
ke Indonesia berasal dari 2 negara yakni Australia dan New Zealand.
Impor daging kambing dan domba Indonesia tahun 2017 mencapai 2,54
ribu ton atau setara US$ 14,76 juta, dimana 96,87% berasal dari Australia
(Gambar 3.12). Negara asal impor daging kambing dan domba Indonesia
tahun 2017 disajikan secara rinci pada Tabel 3.1.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 17


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Tabel 3.1. Negara Asal Impor Daging Kambing dan Domba Indonesia Tahun
2017

No Negara Volume (Ton) Nilai (US$)

1 Australia 2,460 14,301,506

2 New Zealand 79 462,281

Jumlah 2,539 14,763,787

Gambar 3.12. Negara Asal Impor Daging Kambing dan Domba


Indonesia Tahun 2017

3.6. PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI USAHA PETERNAKAN KAMBING DAN


DOMBA PER EKOR DI RUMAH TANGGA TAHUN 2017

Data struktur ongkos usaha peternakan kambing dan domba di


tingkat rumah tangga, diperoleh dari hasil Survey Struktur Ongkos Usaha
Peternakan yang dilaksanakan oleh BPS tahun 2017.

18 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Total nilai produksi usaha peternakan kambing terdiri dari


pertambahan bobot dengan kontribusi 94,49%, jasa peternakan serta
penjualan ternak afkir masing-masing dengan kontribusi 5,38% dan 0,13%.
Biaya produksi usaha kambing di rumah tangga terdiri dari 7
komponen dimana kontribusi terbesar yaitu pengeluaran lain-lain
(perbaikan kecil barang modal, sewa lahan, sewa kandang, dll) sebesar
45% yang kemudian diikuti 26,82% dialokasikan untuk pakan. Selain itu,
bahan bakar dan pelumas juga mendapat alokasi yang cukup besar yaitu
19,15%. Alokasi biaya produksi berikutnya yaitu pemeliharaan kesehatan
(3,85%), listrik (2,47%), upah tenaga kerja (1,71%) dan air (1%) (Gambar
3.13). Rincian produksi dan biaya produksi usaha kambing per ekor di
rumah tangga hasil Survey Struktur Ongkos Usaha Peternakan Tahun 2017
disajikan pada Lampiran 9.

Gambar 3.13. Biaya Produksi Usaha Peternakan Kambing Per Ekor di


Rumah Tangga Tahun 2017

Total nilai produksi usaha peternakan domba terdiri dari


pertambahan bobot dengan kontribusi 94,1%, jasa peternakan serta
penjualan ternak afkir masing-masing dengan kontribusi 5,67% dan 0,23%.
Biaya produksi usaha kambing di rumah tangga terdiri dari 7
komponen dimana kontribusi terbesar yaitu pengeluaran lain-lain

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 19


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

(perbaikan kecil barang modal, sewa lahan, sewa kandang, dll) sebesar
43,28% yang kemudian diikuti 31,57% dialokasikan untuk pakan. Selain
itu, bahan bakar dan pelumas juga mendapat alokasi yang cukup besar
yaitu 15,52%. Alokasi biaya produksi berikutnya yaitu pemeliharaan
kesehatan (3,54%), listrik (2,84%), upah tenaga kerja (2,71%) dan air
(0,54%) (Gambar 3.14). Rincian produksi dan biaya produksi usaha
peternakan domba per ekor di rumah tangga hasil Survey Struktur Ongkos
Usaha Peternakan Tahun 2017 disajikan pada Lampiran 10.

Gambar 3.14. Biaya Produksi Usaha Peternakan Domba Per Ekor di Rumah
Tangga Tahun 2017

20 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

BAB IV. KERAGAAN KAMBING DAN DOMBA DUNIA

4.1. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DOMBA DI DUNIA

Berdasarkan data FAO, selama periode sepuluh tahun terakhir


yakni Tahun 2007-2016, perkembangan produksi daging kambing dan
domba di dunia terus mengalami peningkatan dengan rata-rata
pertumbuhan 1,26% per tahun. Tahun 2007 total produksi kambing dan
domba di dunia sebesar 17,23 juta ton dan pada tahun 2016 naik menjadi
19,55 juta ton (Gambar 4.1). Selama periode tersebut, rata-rata
kontribusi produksi daging kambing sebesar 39,57%, sedangkan daging
domba sebesar 60,43% terhadap rata-rata total produksi daging kambing
dan domba. Perkembangan produksi daging kambing dan domba di dunia
disajikan secara rinci pada Lampiran 11.

Gambar 4.1. Perkembangan Produksi Daging Kambing dan Domba di Dunia


Tahun 2007-2016

Rata-rata produksi daging kambing selama lima tahun terakhir


(2012-2016) menunjukkan bahwa terdapat tujuh negara yang memberikan
kontribusi produksi daging kambing terbanyak di dunia. Tujuh negara

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 21


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

tersebut secara total memberikan kontribusi kumulatif sebesar 65,64%


terhadap total produksi daging kambing di dunia. Cina memberikan
kontribusi terbesar yaitu sebesar 38,72% terhadap total produksi daging
kambing di dunia. India merupakan negara kedua dengan kontribusi
sebesar 9,34% diikuti oleh Pakistan (5,61%), Nigeria (4,40%), Bangladesh
(3,80%), Sudan (2,10%) dan Iran (1,66%). Negara-negara lainnya
memberikan kontribusi 34,36% terhadap total produksi daging kambing di
dunia (Gambar 4.2). Besarnya kontribusi negara-negara dengan produksi
daging kambing di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 12.

Gambar 4.2. Kontribusi Produksi Daging Kambing di Beberapa Negara


Produsen di Dunia Tahun 2012–2016

Negara-negara produsen daging domba utamanya tersebar di


negara-negara di Asia, sementara produsen daging domba lebih tersebar
di negara-negara di Eropa dan Australia. Berdasarkan data FAO Tahun
2012-2016 sentra utama produksi daging domba di dunia berada di tujuh
negara yaitu Cina, Australia, New Zealand, Turkey, Inggris, Iran dan
Algeria. Cina menempati urutan pertama sebagai negara produsen daging
domba terbesar di dunia dengan rata-rata produksi 2,18 juta ton atau
berkontribusi 19,45% (Gambar 4.3). Urutan kedua ditempati oleh
Australia dengan kontribusi 5,95% kemudian diikuti oleh New Zealand

22 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

(4,27%), Turkey (2,84%), Inggris (2,60%), Iran (2,52%) dan Algeria (2,44%).
Negara-negara lainnya memberikan masing-masing dibawah 2%. Besarnya
kontribusi negara-negara produsen daging domba di dunia disajikan
secara rinci pada Lampiran 13.

Gambar 4.3. Kontribusi Produksi Daging Domba Beberapa Negara


Produsen di Dunia Tahun 2012–2016

4.2. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DAGING KAMBING DAN DOMBA DI


DUNIA

4.2.1. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DAGING KAMBING DAN


DOMBA DI DUNIA

Data volume ekspor daging kambing dan domba di dunia diperoleh


dari database FAO. Perkembangan nilai ekspor daging kambing dan
domba di dunia selama periode 10 tahun terakhir yakni 2007 – 2016
mengalami peningkatan masing-masing 9,95% dan 3,25% (Gambar 4.4).
Pada tahun 2007, nilai ekspor daging kambing di dunia sebesar US$ 165,12
ribu dan naik menjadi US$ 378,92 ribu pada Tahun 2016, sementara nilai

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 23


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

ekspor daging domba pada tahun 2076 sebesar US$ 1,02 juta dan naik
menjadi US$ 1,10 juta pada tahun 2016.
Perkembangan volume dan nilai ekspor daging kambing dan daging
domba di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 14.

Gambar 4.4. Perkembangan Volume Ekspor Daging kambing dan Domba di


Dunia Tahun 2007-2016

Selama periode 2007-2016 perkembangan volume impor daging


kambing dan domba di dunia juga cenderung naik (Gambar 4.5) dengan
rata-rata pertumbuhan masing-masing sebesar 10,55% dan 4,75% per
tahun. Tahun 2007 nilai impor daging kambing di dunia US$ 170,42 ribu
dan naik menjadi US$ 387,82 ribu di Tahun 2016. Sedangkan
perkembangan nilai impor daging domba tahun 2007 sebesar US$ 4,45
juta dan naik menjadi US$ 6,12 juta pada Tahun 2016. Perkembangan
volume dan nilai impor daging kambing dan daging domba dunia disajikan
secara rinci pada Lampiran 15.

24 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Gambar 4.5. Perkembangan Volume Impor Daging Kambing dan Daging


Domba di Dunia Tahun 2006 - 2016

4.2.2. NEGARA EKSPORTIR DAN IMPORTIR DAGING KAMBING DAN


DAGING DOMBA DI DUNIA

Berdasarkan data FAO, tercatat bahwa Australia merupakan


negara yang paling banyak mengekpor daging kambing ke negara lain.
Selama periode 2012-2016 Australia menempati urutan pertama sebagai
negara eksportir daging kambing dengan kontribusi sebesar 50,44%
terhadap total volume ekspor daging kambing dunia (Gambar 4.6). Urutan
berikutnya yaitu Ethiopia (21,07%) diikuti oleh Pakistan (5,34%), Perancis
(3,73%) dan Cina (3,48%). Berdasarkan rata-rata volume ekspor lima tahun
terakhir (2006-2016) Indonesia tidak masuk dalam kategori negara
eksportir daging kambing. Kontribusi masing-masing negara eksportir
daging kambing di dunia disajikan pada Lampiran 16.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 25


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Gambar 4.6. Negara Eksportir Daging Kambing di Dunia, Rata-rata tahun


2012-2016

Selama periode 2012-2016 Australia juga menempati urutan


pertama sebagai negara eksportir daging domba di dunia dengan
kontribusi sebesar 36,29% terhadap total volume ekspor daging domba
dunia (Gambar 4.9). Urutan berikutnya yaitu Selandia Baru (35,23%)
diikuti oleh Inggris (8,15%), Irlandia (3,88%), Spanyol (2,87%), Belanda
(2,14%), dan India (1,78%). Total kontribusi dari ketujuh negara tesebut
adalah sebesar 88,57% terhadap total ekspor daging domba di dunia
(Gambar 4.7). Kontribusi masing-masing negara eksportir daging domba di
dunia disajikan pada Lampiran 17.

26 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Gambar 4.7. Negara Eksportir Daging Domba di Dunia, Rata-rata tahun


2012-2016

Amerika Serikat menempati urutan pertama sebagai negara


importir daging kambing di dunia pada Tahun 2012-2016 dengan rata-rata
sebesar 17,39 ribu ton per tahun atau berkontribusi sebesar 23,23%
terhadap total impor daging kambing dunia (Gambar 4.9). Urutan kedua
yaitu United Arab Emirates (16,02%) diikuti oleh Cina (9,52%), Saudi
Arabia (7,61%), Qatar (6,16%), Cina Taiwan (5,23%) dan Bahrain (4,82%)
(Gambar 4.8). Kontribusi masing-masing negara importir daging kambing
di dunia disajikan pada Lampiran 18.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 27


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Gambar 4.8. Negara Importir Daging Kambing di Dunia Rata-rata Tahun


2012-2016

Cina menempati urutan pertama sebagai negara importir daging


domba di dunia pada Tahun 2012-2016 dengan rata-rata sebesar 17,39
ribu ton per tahun atau berkontribusi sebesar 23,23% terhadap total
impor daging kambing dunia (Gambar 4.9). Urutan kedua yaitu United
Arab Emirates (16,02%) diikuti oleh Cina (9,52%), Saudi Arabia (7,61%),
Qatar (6,16%), Cina Taiwan (5,23%) dan Bahrain (4,82%) (Gambar 4.9).
Kontribusi masing-masing negara importir daging domba di dunia
disajikan pada Lampiran 19.

28 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Gambar 4.9. Negara Importir Daging Domba di Dunia Rata-rata Tahun


2012-2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 29


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

30 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

BAB V. ANALISIS PROYEKSI PRODUKSI DAN KONSUMSI


DAGING KAMBING/DOMBA INDONESIA

5.1. PROYEKSI PRODUKSI DAGING KAMBING DAN DOMBA DI INDONESIA


TAHUN 2018-2022

Pada analisis ini, perhitungan produksi merupakan total produksi daging


kambing ditambah produksi daging domba. Produksi daging kambing dan
domba dihitung berdasarkan atas jumlah pemotongan dikalikan dengan
produktivitas. Untuk memproyeksi produksi daging kambing dan daging domba
selama lima tahun ke depan, maka dibangun model proyeksi jumlah
pemotongan menggunakan model regresi linear berganda dan model
univariate untuk variable produktivitas.
Setelah dilakukan penelusuran model, ditemukan model final jumlah
pemotongan kambing dan domba yang dipengaruhi oleh variable harga riil
daging kambing/domba di tingkat konsumen dan jumlah pemotongan periode
sebelumnya (t-1). Untuk menghitung proyeksi pemotongan diperlukan juga
proyeksi harga konsumen, dengan menggunakan model tren linear.
Produktivitas kambing dan domba dihitung dari produksi dibagi jumlah
pemotongan. Model produktivitas kambing dan domba menggunakan model
univariate dengan Double Exponential Smoothing (pemulusan eksponensial
berganda). Series data jumlah pemotongan dan produktivtas yang digunakan
adalah series 1989-2017. Hasil analisis model produksi daging kambing dan
domba di Indonesia disajikan pada Tabel 5.1.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 31


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Tabel 5.1. Hasil Analisis Model Penawaran Daging Kambing dan Domba di
Indonesia

Sig.
No Model Fungsi R2
F
Ln Potongt = 0,991 + 0,847 ln Potongt-1 + 0,008 ln H_riil
1. Potong T Stat : 1,62 9,74 0,04 80,2 0,00
P-value: 0,118 0,00 0,968

Produktivit
2. Double Exponential Smoothing
as

3. Produksi Produksi = Pemotongan x Produktivitas

Keterangan:
Potongt : jumlah pemotongan kambing tahun ke t (ekor)
HKt-1 : harga riil daging kambing di tingkat konsumen tahun ke t-1 (Rp/Kg)
Provt : produktivitas kambing tahun ke t (Kg/ekor)

Berdasarkan model proyeksi pemotongan kambing dan domba dengan


regresi linier berganda pada Tabel 5.1, proyeksi pemotongan kambing
menunjukkan nilai R2 untuk model sebesar 80,2%. Hal ini berarti sebanyak
80,2% pemotongan kambing dan domba di Indonesia dipengaruhi oleh harga
riil konsumen dan pemotongan periode sebelumnya. Sedangkan sisanya
sebesar 19,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak tercantum dalam model.
Berdasarkan kelayakan model yang dapat diketahui dari Statistik F
menunjukkan bahwa model yang digunakan sudah layak. Hal ini disimpulkan
dari Signifikansi F yang kurang dari 0,05. Sedangkan secara parsial
berdasarkan nilai uji t dan p-value diperoleh bahwa pemotongan periode
sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap pemotongan.
Hasil proyeksi pemotongan dan produktivitas kambing dan domba
disajikan secara rinci pada pada Tabel 5.2 dan Tabel 5.3.

32 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Tabel 5.2. Hasil Proyeksi Pemotongan Kambing dan Domba di Indonesia Tahun
2018-2022

Pemotongan (Ton) Pertumbuhan


Tahun
Ditjen PKH*) Pusdatin**) (%)
2017 3,257,024
2018 3,004,569
2019 2,807,950 -6.54
2020 2,653,012 -5.52
2021 2,529,723 -4.65
2022 2,430,822 -3.91
Rata-rata pertumbuhan (%) -5.15
Keterangan:
*) Ditjen PKH 2017 = Angka Tetap
2018 = Angka Sementara
**) Pusdatin 2018 - 2022 Angka estimasi model

Pemotongan kambing dan domba di Indonesia selama periode 2018-2022


diproyeksikan mengalami penurunan 5,15% per tahun. Tahun 2018
pemotongan kambing dan domba diproyeksikan sebesar 3,00 juta ekor dan
Tahun 2022 turun menjadi 2,43 juta ekor. Proyeksi penurunan jumlah
pemotongan kambing/domba disebabkan sudah terjadi adanya tendensi
penurunan pemotongan kambing/domba yang terdeteksi sejak tahun 2014
(Tabel 5.2).

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 33


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Tabel 5.3. Hasil Proyeksi Produktivitas Kambing dan Domba di Indonesia Tahun
2018-2022

Produktivitas (kg/ekor) Pertumbuhan (%)


Tahun
Kambing Domba Kambing Domba
2017 34.37 49.13
2018 34.37 49.13 0.00 0.00
2019 35.16 48.45 2.30 -1.39
2020 35.95 47.77 2.25 -1.41
2021 36.74 47.09 2.20 -1.43
2022 37.53 46.41 2.15 -1.45
Rata-rata pertumbuhan (%) 1.78 -1.13
Keterangan:
*) Ditjen PKH 2017 = Angka Tetap
**) Pusdatin 2018 - 2022 Angka estimasi model

Selama lima tahun ke depan (2018-2022) produktivitas kambing di


Indonesia diproyeksikan naik 1,78% per tahun, sementara produktivitas domba
turun 1,13%. Tahun 2018 produktivitas kambing diproyeksikan sebesar 34,37
kg/ekor, dan diperkirakan naik menjadi 37,53 kg/ekor pada tahun 2022.
Sedangkan produktivitas domba pada tahun 2018 diproyeksikan sebesar 49,13
kg/ekor dan turun menjadi 46,41 kg/ekor pada Tahun 2022 (Tabel 5.3).

34 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Tabel 5.4. Hasil Proyeksi Produksi Daging kambing dan domba di Indonesia
Tahun 2018-2022

Produksi (Ton) Pertumbuhan


Tahun
Kambing Domba Jumlah (%)
2017 73,880 54,407 128,287
2018 68,154 50,190 118,344 -7.75
2019 65,158 46,255 111,413 -5.86
2020 62,946 43,088 106,034 -4.83
2021 61,339 40,500 101,839 -3.96
2022 60,209 38,354 98,562 -3.22
Pertumbuhan (%) -5.12
Keterangan:
*) Ditjen PKH 2017 = Angka Tetap
**) Pusdatin 2018 - 2022 Angka estimasi model

Dengan menggunakan angka rata-rata tahun 1989-2017 diketahui bahwa


pemotongan kambing mencapai 66% dan pemotongan domba 34% dari total
pemotongan kambing dan domba di Indonesia sehingga diperoleh perkiraan
produksi daging kambing dan daging domba seperti tersaji pada Tabel 5.4.
Produksi daging kambing dan daging domba diperoleh dari perkalian antara
jumlah pemotongan dengan produktivitasnya. Selama periode 2018-2022 total
produksi daging kambing dan domba di Indonesia diproyeksikan mengalami
penurunan dengan rata-rata 5,12% per tahun. Tahun 2018 produksi daging
kambing dan domba diproyeksikan sebesar 128,29 ribu ton dan menurun
menjadi 98,56 ribu ton pada Tahun 2022 (Tabel 5.4). Penurunan produksi
daging kambing dan domba Indonesia seiring dengan penurunan jumlah
pemotongannya.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 35


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

5.2. PROYEKSI KONSUMSI DAGING KAMBING DAN DAGING DOMBA DI


INDONESIA TAHUN 2018-2022

Data konsumsi daging kambing dan domba didekati dari data


ketersediaan untuk konsumsi bahan makanan hasil perhitungan Neraca Bahan
Makanan dari BKP. Karena keterbatasan data, proyeksi ketersediaan bahan
makanan untuk komoditas daging kambing dan daging domba diproyeksi
menggunakan model Double Exponential Smoothing (DES) dengan
mempertimbangkan bahwa model tersebut yang menghasilkan nilai Mean
Absolute Percentage Error (MAPE) yang paling kecil dibandingkan model
lainnya. Ketersediaan untuk konsumsi per kapita dikalikan dengan jumlah
penduduk akan diperoleh besaran ketersediaan domestik. Total ketersediaan
domestik daging kambing dan daging domba selama lima tahun ke depan
diproyeksikan akan naik 1,79% per tahun. Pada Tahun 2018 total ketersediaan
untuk konsumsi daging kambing dan daging domba diperkirakan 83,63 ribu ton
dan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 91,15 ribu ton pada Tahun
2022 (Tabel 5.5).

Tabel 5.5. Hasil Proyeksi Ketersediaan untuk konsumsi Daging kambing dan
Daging Domba Tahun 2018-2022

Ketersediaan untuk Ketersediaan untuk


konsumsi Jumlah konsumsi domestik Pertumbuhan
Tahun (Kg/kapita/th) Penduduk (Ton) Jumlah
(%)
(000 jiwa)
Kambing Domba Kambing Domba
2017*) 0.1700 0.1500 261,355.5 44,430 39,203 83,634
2018 0.1685 0.1491 264,161.6 44,522 39,396 83,918
2019 0.1693 0.1519 266,911.9 45,183 40,538 85,721 1.84
2020 0.1700 0.1546 269,603.4 45,839 41,686 87,526 1.81
2021 0.1708 0.1574 272,248.5 46,491 42,842 89,333 1.77
2022 0.1715 0.1601 274,859.1 47,141 44,007 91,148 1.74
Rata-rata pertumbuhan (%) 1.79
Keterangan: *) Angka Sementara NBM
2018-2022 Angka hasil estimasi

36 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

5.3. PROYEKSI SELISIH PRODUKSI DAN KONSUMSI DAGING KAMBING DAN


DAGING DOMBA DI INDONESIA TAHUN 2017-2021

Penggunaan daging kambing dan domba sebagian besar untuk


ketersediaan bahan makanan. Menurut perhitungan NBM, sebesar 5% dari
produksi daging kambing dan domba merupakan elemen tercecer. Berdasarkan
hasil proyeksi produksi dan penggunaan daging kambing dan domba di
Indonesia tahun 2018 – 2022 diperoleh selisih yang diasumsikan akan
digunakan untuk keperluan lainnya seperti industri olahan daging
kambing/domba, dll. Selama periode 2018-2022 diperkirakan masih akan
terjadi surplus produksi daging kambing dan domba di Indonesia. Tahun 2018
surplus daging kambing diperkirakan mencapai 25,56 ribu ton namun terus
mengalami penurunan hingga menjadi sebesar 2,49 ribu ton pada Tahun 2022
(Tabel 5.6).

Tabel 5.6. Proyeksi Selisih Produksi dan Penggunaan Daging Kambing dan
Domba di Indonesia Tahun 2018-2022

Penggunaan (Ton)
Produksi Selisih Pertumbuhan
Tahun Ketersediaan
(Ton) (Ton) (%)
Tercecer (5%) untuk Bahan
Makanan
2017 125,466 6,273 83,634 35,559
2018 115,533 5,777 83,918 25,839 -27.34
2019 111,413 5,571 85,721 20,121 -22.13
2020 106,034 5,302 87,526 13,207 -34.36
2021 101,839 5,092 89,333 7,415 -43.86
2022 98,562 4,928 91,148 2,486 -66.47
Pertumbuhan (%) -38.83
Keterangan: 5% tercecer sesuai dengan konversi yang digunakan dalam NBM

Meskipun selama lima tahun kedepan (2018-2022) Indonesia


diproyeksikan masih surplus daging kambing namun Indonesia masih
mengimpor daging kambing dari negara lain meskipun dengan kuantitas yang

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 37


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

tidak terlalu besar. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya intensif yang
mendukung peningkatan produktivitas kambing agar dapat mencukupi
kebutuhan konsumsi domestik dan mengurangi ketergantungan impor daging
kambing dari negara lain.

38 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

BAB VI. KESIMPULAN

Perkembangan populasi kambing dan domba di Indonesia selama


sepuluh tahun terakhir (2009-2018) terjadi peningkatan dengan rata-rata
pertumbuhan 3,93% per tahun. Sedangkan dari sisi produksi, daging kambing
dan domba di Indonesia naik dengan rata-rata pertumbuhan hanya sebesar
0,47% per tahun. Sentra produksi daging kambing sebagian besar terdapat di
Provinsi Jawa Timur dengan kontribusi 18,72% terhadap total produksi daging
kambing Indonesia, sementara sentra produksi daging domba adalah Provinsi
Jawa Barat dengan kontribusi mencapai 52,3% terhadap total produksi daging
domba Indonesia.

Neraca perdagangan daging kambing/domba Indonesia dari tahun ke


tahun mengalami defisit, artinya bahwa impor lebih besar dari ekspornya.
Selama sepuluh tahun terakhir (2008-2017), defisit neraca perdagangan daging
kambing/domba di Indonesia mengalami peningkatan 21,48%, yakni dari US$
2,87 juta menjadi US$ 14,76 juta. Negara asal impor daging kambing/domba
Indonesia adalah Australia dan Selandia Baru.

Produksi daging kambing/domba di Indonesia dihitung dari


pemotongan dikali produktivitas. Pemotongan diduga dipengaruhi oleh harga
konsumen dan pemotongan periode sebelumnya. Sedangkan produktivitas
dipengaruhi oleh produktivtas periode sebelumnya. Di sisi lain, ketersediaan
untuk konsumsi daging kambing/domba diproyeksi dengan Double Exponential
Smoothing.

Produksi daging kambing/domba Indonesia diperkirakan mengalami


penurunan dari Tahun 2018 hingga 2022, sebaliknya ketersediaan domestik
diperkirakan mengalami kenaikan selama lima tahun kedepan. Pada Tahun
2018-2022, Indonesia diperkirakan masih akan mengalami surplus daging
kambing/domba, namun cenderung mengalami penurunan.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 39


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

40 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2017. Hasil Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan 2017 (SOUT2017).
Jakarta: BPS.

BPS. 2017. Statistik Pemotongan Ternak 2017. Jakarta: BPS.

BPS. 2017. Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Makanan Tahun


2016. Jakarta: BPS.

Kementerian Pertanian. 2017. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan.


Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kushartono, Bambang. 2001. Pengaruh Curah Hujan dan Pola Pemupukan


Terhadap Produksi Rumput Raja (Pennisetum Purpurephoides). Bogor:
Balai Penelitian Ternak Kementerian Pertanian.

Winarso, Bambang dan Yusja, Yusmichad. 2014. Prospek dan Kendala


Pengembangan Agribisnis Ternak Kambing-Domba di Indonsia. Bogor:
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 41


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

42 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

LAMPIRAN

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 43


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

44 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 1. Perkembangan Populasi dan Produksi Daging Kambing dan Domba


di Indonesia, Tahun 1983-2018

Produksi
Populasi (Ekor)
Pertumb. (Ton) Pertumb.
Tahun
(%) (%)
Kambing Domba Jumlah Kambing Domba Jumlah

1983 10,970,000 4,789,000 15,759,000 30.00 65,500 22,450 87,950 118.78


1984 9,025,000 4,698,000 13,723,000 -12.92 48,300 2,882 51,182 -41.81
1985 9,629,000 4,885,392 14,514,392 5.77 49,500 29,800 79,300 54.94
1986 10,783,000 5,010,043 15,793,043 8.81 61,800 31,700 93,500 17.91
1987 10,392,000 5,363,800 15,755,800 -0.24 61,500 30,550 92,050 -1.55
1988 10,606,000 6,178,972 16,784,972 6.53 66,200 31,050 97,250 5.65
1989 10,996,000 5,910,278 16,906,278 0.72 62,900 32,210 95,110 -2.20
1990 11,298,000 6,005,785 17,303,785 2.35 58,300 31,720 90,020 -5.35
1991 11,484,000 6,108,189 17,592,189 1.67 57,000 37,410 94,410 4.88
1992 12,062,000 6,234,583 18,296,583 4.00 68,800 30,210 99,010 4.87
1993 11,502,000 6,240,002 17,742,002 -3.03 71,186 40,050 111,236 12.35
1994 12,770,000 6,741,389 19,511,389 9.97 57,067 42,620 99,687 -10.38
1995 13,167,000 7,168,056 20,335,056 4.22 55,894 38,390 94,284 -5.42
1996 13,840,000 7,724,447 21,564,447 6.05 59,610 39,030 98,640 4.62
1997 14,163,000 7,697,690 21,860,690 1.37 65,483 41,690 107,173 8.65
1998 13,560,000 7,144,003 20,704,003 -5.29 47,504 34,160 81,664 -23.80
1999 12,701,000 7,225,690 19,926,690 -3.75 45,028 32,320 77,348 -5.29
2000 12,566,000 7,426,992 19,992,992 0.33 44,891 33,410 78,301 1.23
2001 12,464,000 7,401,117 19,865,117 -0.64 48,702 44,770 93,472 19.38
2002 12,549,000 7,640,684 20,189,684 1.63 58,170 68,700 126,870 35.73
2003 12,722,000 7,810,702 20,532,702 1.70 63,866 80,600 144,466 13.87
2004 12,780,961 8,075,149 20,856,110 1.58 57,132 66,100 123,232 -14.70
2005 13,409,277 8,327,022 21,736,299 4.22 50,603 47,300 97,903 -20.55
2006 13,789,954 8,979,849 22,769,803 4.75 65,014 75,180 140,194 43.20
2007 14,470,214 9,514,184 23,984,398 5.33 63,614 56,850 120,464 -14.07
2008 15,147,432 9,605,338 24,752,770 3.20 66,027 47,000 113,027 -6.17
2009 15,815,317 10,198,766 26,014,083 5.10 73,825 54,260 128,085 13.32
2010 16,619,599 10,725,488 27,345,087 5.12 68,793 44,900 113,693 -11.24
2011 16,946,186 11,790,612 28,736,798 5.09 66,345 46,793 113,138 -0.49
2012 17,905,862 13,420,439 31,326,301 9.01 65,216 44,357 109,573 -3.15
2013 18,500,322 14,925,898 33,426,220 6.70 65,169 41,487 106,656 -2.66
2014 18,639,533 16,091,838 34,731,371 3.90 65,142 43,612 108,754 1.97
2015 19,012,794 17,024,685 36,037,479 3.76 64,948 44,525 109,473 0.66
2016 17,847,197 15,716,667 33,563,864 -6.86 67,845 45,912 113,757 3.91
2017 18,208,017 17,142,498 35,350,515 5.32 70,354 55,112 125,466 10.29
2018*) 18,720,706 17,397,696 36,118,402 2.17 66,859 48,674 115,533 -7.92
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
1983-2018*) 2.50 2.30
2009-2018*) 3.93 0.47
Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, diolah Pusdatin
Keterangan : *) Tahun 2018 Angka Sementara

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 45


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 2. Provinsi Sentra Populasi Kambing dan Domba di Indonesia, Tahun


2014 – 2018

Populasi (Ekor)
Share Kumulatif
No Provinsi
(%) (%)
2014 2015 2016 2017 2018*) Rata-rata

1 Jawa Barat 13,212,106 14,185,734 11,276,818 12,676,928 12,883,107 12,846,939 36.54 36.54

2 Jawa Tengah 6,353,589 6,373,928 6,407,594 6,492,699 6,503,543 6,426,270 18.28 54.81

3 Jawa Timur 4,311,917 4,461,107 4,650,610 4,738,385 4,805,376 4,593,479 13.06 67.87

4 Sumatera Utara 1,476,866 1,480,158 1,572,578 1,581,405 1,614,439 1,545,089 4.39 72.27

5 Lainnya 9,376,894 9,536,552 9,670,780 9,861,098 10,311,937 9,751,452 27.73 100.00

JUMLAH 34,731,371 36,037,479 33,578,380 35,350,515 36,118,402 35,163,230 63.46

Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, diolah


Keterangan : *) Tahun 2018 Angka Sementara

46 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 3. Provinsi Sentra Produksi Daging Kambing dan Domba di Indonesia,


Tahun 2014-2018

Produksi (Ton)
Share Kumulatif
No Provinsi
(%) (%)
2014 2015 2016 2017 2018*) Rata-rata

1 Jawa Barat 31,641 68,287 72,064 73,848 70,427 63,253 55.20 55.20

2 Jawa Timur 22,405 25,109 26,630 26,311 25,316 25,154 21.95 84.42

3 Jawa Tengah 17,204 7,209 5,289 5,386 6,577 8,333 7.27 62.47

4 Lainnya 37,504 8,867 9,774 19,919 13,214 17,856 15.58 100.00

JUMLAH 108,754 109,472 113,757 125,465 115,533 114,596 100.00

Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, diolah Pusdatin


Keterangan : *) Tahun 2018 Angka Sementara

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 47


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 4. Kabupaten Sentra Produksi Daging Kambing dan Daging Domba di


Provinsi Jawa Timur, Tahun 2018

Produksi Share Provinsi Kumulatif


No Kabupaten
(Ton) (%) (%)

1 Tulungagung 2,745 10.86 10.86


2 Sidoarjo 1,741 6.89 17.74
3 Blitar 1,532 6.06 23.80
4 Banyuwangi 1,493 5.91 29.71
5 Kota Surabaya 1,219 4.82 34.53
6 Malang 1,131 4.47 39.01
7 Lamongan 1,099 4.35 43.35
8 Pasuruan 1,064 4.21 47.56
9 Lainnya 13,257 52.44 100.00
Jawa Timur 25,281 100
Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, diolah Pusdatin

Keterangan : *) Tahun 2018 Angka Sementara

48 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 5. Kabupaten Sentra Produksi Daging Kambing dan Daging Domba di


Provinsi Jawa Barat, Tahun 2018

Produksi Share Provinsi Kumulatif


No Kabupaten
(Ton) (%) (%)

1 Bogor 9,661 30.03 30.03


2 Cirebon 4,077 12.67 42.70
3 Garut 2,237 6.95 49.65
4 Bandung Barat 2,108 6.55 56.20
5 Bandung 1,970 6.12 62.33
6 Majalengka 1,774 5.52 67.84
7 Subang 1,555 4.83 72.67
8 Kota Bandung 1,088 3.38 76.06
9 Lainnya 7,703 23.94 100.00
Jawa Barat 32,173 100
Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, diolah Pusdatin

Keterangan : *) Tahun 2018 Angka Sementara

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 49


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 6. Perkembangan Ketersediaan untuk Konsumsi Daging Kambing dan


Domba di Indonesia, Tahun 1993-2017

Ketersediaan
Ketersediaan Total
untuk
untuk Jumlah Ketersediaan
Konsumsi Pertumb
Tahun Konsumsi Penduduk untuk
Daging uhan (%)
Daging Domba (000 Jiwa) Konsumsi
Kambing
(kg/kapita/th) (Ton)
(kg/kapita/th)
1993 0.22 0.12 187,517.3 63,756
1994 0.17 0.12 190,311.3 55,190 -13.44
1995 0.17 0.11 193,146.9 54,081 -2.01
1996 0.18 0.11 196,024.8 56,847 5.11
1997 0.19 0.12 198,945.6 61,673 8.49
1998 0.14 0.09 201,909.8 46,439 -24.70
1999 0.13 0.09 204,918.3 45,082 -2.92
2000 0.13 0.09 206,264.6 45,378 0.66
2001 0.14 0.12 209,069.7 54,358 19.79
2002 0.14 0.17 211,912.9 65,693 20.85
2003 0.16 0.2 214,794.9 77,326 17.71
2004 0.14 0.16 217,716.0 65,315 -15.53
2005 0.12 0.11 220,676.8 50,756 -22.29
2006 0.15 0.18 223,677.9 73,814 45.43
2007 0.15 0.13 226,719.8 63,482 -14.00
2008 0.15 0.11 229,803.1 59,749 -5.88
2009 0.17 0.12 232,928.3 67,549 13.06
2010 0.15 0.10 235,329.9 58,832 -12.90
2011 0.14 0.10 230,631.2 55,351 -5.92
2012 0.17 0.13 238,424.1 71,527 29.22
2013 0.17 0.12 245,381.5 71,161 -0.51
2014 0.17 0.12 248,688.9 72,120 1.35
2015 0.16 0.13 255,587.9 74,120 2.77
2016*) 0.17 0.13 258,496.5 77,549 4.63
2017**) 0.17 0.15 261,355.5 83,634 7.85
Rata-rata Pertumbuhan (%/tahun) 2.37
Sumber : BKP-Kementan, diolah Pusdatin
Keterangan : *) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara

50 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 7. Perkembangan Rata-rata Harga Daging Kambing di tingkat


Konsumen, Tahun 1983-2017

Harga di Tingkat Konsumen Pertumbuhan


Tahun
(Rp/Kg) (%)
1983 2,245 -
1984 2,446 8.98
1985 2,699 10.34
1986 3,083 14.23
1987 3,552 15.21
1988 3,806 7.17
1989 4,079 7.15
1990 4,689 14.97
1991 5,706 21.67
1992 6,102 6.94
1993 6,398 4.85
1994 7,576 18.41
1995 8,700 14.85
1996 9,361 7.59
1997 9,700 3.63
1998 14,106 45.42
1999 20,532 45.56
2000 21,853 6.43
2001 24,944 14.15
2002 28,946 16.04
2003 29,065 0.41
2004 28,906 -0.55
2005 31,462 8.84
2006 39,414 25.28
2007 37,605 -4.59
2008 47,691 26.82
2009 52,887 10.90
2010 56,059 6.00
2011 58,215 3.85
2012 61,395 5.46
2013 66,702 8.64
2014 72,385 8.52
2015 79,259 9.50
2016 84,582 6.72
2017 91,152 7.77
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
1983-2017 11.97
2008-2017 9.42
Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 51


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 8. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Impor Daging Kambing


dan Domba di Indonesia, Tahun 2003-2017

Ekspor Impor
Neraca
Tahun Volume Nilai Volume Nilai
(000 US$)
(Ton) (000 US$) (Ton) (000 US$)
2003 2 38 475 1,535 -1,497
2004 0.39 12 520 2,013 -2,001
2005 1 38 830 2,697 -2,660
2006 0 0 712 2,062 -2,062
2007 1 0.02 571 2,408 -2,408
2008 1 19 698 2,886 -2,867
2009 0 0 862 3,858 -3,858
2010 0 0 787 5,556 -5,556
2011 6 9 994 6,555 -6,546
2012 0 0 1,270 8,754 -8,754
2013 0 0 1,360 8,934 -8,933
2014 0 0 1,930 10,831 -10,831
2015 0 0 2,733 13,907 -13,907
2016 0 0 2,095 10,879 -10,879
2017 0 1 2,539 14,764 -14,763
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
2003-2017 19.69
2008-2017 21.48
Sumber : BPS, diolah Pusdatin
Keterangan : Kode HS 0204

52 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 9. Produksi dan Biaya Produksi Usaha Kambing per Ekor di Rumah
Tangga Hasil Survey Struktur Ongkos Usaha Peternakan Tahun
2017

Total atau Seharusnya Riil atau Sebenarnya


Rincian Nilai Struktur Nilai Struktur
(000 Rp) (%) (000 Rp) (%)
A. Persentase Pengeluaran terhadap Penerimaan 101.40 13.59

B. Produksi 650.78 100.00


1. Pertambahan Bobot 614.88 94.48
2. Produksi Ikutan 35.03 5.38
3. Jasa Peternakan 0.86 0.13
4. Penjualan Ternak Afkir - -

C. Biaya Produksi 659.92 100.00 98.28 100.00


1. Upah Tenaga Kerja 229.30 34.75 1.68 1.71
a. Tenaga Kerja Dibayar 1.68 0.25 1.68 1.71
b. Tenaga Kerja Tidak Dibayar/Keluarga 227.61 34.41 - -
2. Pakan 341.81 51.67 26.36 26.82
a. Biji-bijian (gabah, jagung, dll) 309.71 46.82 6.57 6.69
b. Pakan Buatan Pabrik (konsentrat, dll) 4.65 0.70 1.09 1.11
c. Pakan Lainnya (dedak, bekatul, dll) 27.44 4.15 18.69 19.02
3. Bahan Bakar dan Pelumas 20.70 3.13 18.82 19.15
4. Listrik 2.78 0.42 2.43 2.47
5. Air 6.78 1.02 0.98 1.00
6. Pemeliharaan Kesehatan 5.50 0.83 3.78 3.85
7. Pengeluaran Lain-lain 53.05 8.02 44.23 45.00
a. Perbaikan Kecil Barang Modal 5.07 0.77 3.11 3.17
b. Sewa Lahan 3.77 0.57 0.13 0.13
c. Sewa Kandang, Bangunan, Mesin dan Alat 0.19 0.03 0.07 0.07
d. Pajak Tidak Langsung 5.07 0.77 3.34 3.40
e. Jasa Peternakan Lainnya 0.70 0.11 0.34 0.35
f. Retribusi dan Pungutan Lain 0.06 0.01 0.03 0.03
g. Bunga Atas Pinjaman 0.15 0.02 0.15 0.15
h. Biaya Transport/Pengangkutan Hasil 0.73 0.11 0.28 0.28
i. Penyusutan Barang Modal 36.19 5.47 36.19 36.82
j. Pengeluaran Lain-lain 1.11 0.17 0.59 0.60
Sumber : Survey Struktur Ongkos Usaha Peternakan 2017, BPS

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 53


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 10. Produksi dan Biaya Produksi Usaha Domba per Ekor di Rumah
Tangga Hasil Survey Struktur Ongkos Usaha Peternakan Tahun
2017

Total atau Seharusnya Riil atau Sebenarnya


Rincian
Nilai Struktur Nilai Struktur
(000 Rp) (%) (000 Rp) (%)
A. Persentase Pengeluaran terhadap Penerimaan 101.78 13.59

B. Produksi 649.97 100.00


1. Pertambahan Bobot 611.65 94.10
2. Produksi Ikutan 36.85 5.67
3. Jasa Peternakan 1.47 0.23
4. Penjualan Ternak Afkir - -

C. Biaya Produksi 661.53 100.00 88.34 100.00


1. Upah Tenaga Kerja 241.04 36.44 2.39 2.71
a. Tenaga Kerja Dibayar 2.39 0.36 2.39 2.71
b. Tenaga Kerja Tidak Dibayar/Keluarga 238.65 36.08 - -
2. Pakan 343.63 51.94 27.89 31.57
a. Biji-bijian (gabah, jagung, dll) 312.92 47.30 9.35 10.58
b. Pakan Buatan Pabrik (konsentrat, dll) 6.23 0.94 1.35 1.53
c. Pakan Lainnya (dedak, bekatul, dll) 24.49 3.70 17.19 19.46
3. Bahan Bakar dan Pelumas 15.37 2.32 13.71 15.52
4. Listrik 2.84 0.43 2.51 2.84
5. Air 4.69 0.71 0.48 0.54
6. Pemeliharaan Kesehatan 4.60 0.70 3.13 3.54
7. Pengeluaran Lain-lain 49.37 7.46 38.23 43.28
a. Perbaikan Kecil Barang Modal 5.30 0.80 2.97 3.36
b. Sewa Lahan 5.79 0.87 0.12 0.14
c. Sewa Kandang, Bangunan, Mesin dan Alat 0.26 0.04 0.03 0.03
d. Pajak Tidak Langsung 4.94 0.75 2.57 2.91
e. Jasa Peternakan Lainnya 0.51 0.08 0.23 0.26
f. Retribusi dan Pungutan Lain 0.03 0.00 0.01 0.01
g. Bunga Atas Pinjaman 0.09 0.01 0.09 0.10
h. Biaya Transport/Pengangkutan Hasil 0.41 0.06 0.30 0.34
i. Penyusutan Barang Modal 31.55 4.77 31.55 35.71
j. Pengeluaran Lain-lain 0.50 0.08 0.36 0.41
Sumber : Survey Struktur Ongkos Usaha Peternakan 2017, BPS

54 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 11. Perkembangan Produksi Daging Kambing dan Domba di Dunia,


Tahun 1980-2016

Produksi (Ton) Pertumbuhan


Tahun
Kambing Domba Jumlah (%)

1980 1,894,649 5,897,386 7,792,035 -


1981 1,975,127 6,121,891 8,097,018 3.81
1982 2,074,733 6,162,960 8,237,693 0.67
1983 2,170,635 6,368,259 8,538,894 3.33
1984 2,256,596 6,402,074 8,658,670 0.53
1985 2,321,781 6,520,527 8,842,308 1.85
1986 2,413,082 6,545,298 8,958,380 0.38
1987 2,667,914 6,701,867 9,369,781 2.39
1988 2,792,651 7,063,216 9,855,867 5.39
1989 3,018,241 7,325,414 10,343,655 3.71
1990 3,187,224 7,581,490 10,768,714 3.50
1991 3,301,474 7,738,378 11,039,852 2.07
1992 3,445,905 7,772,357 11,218,262 0.44
1993 3,608,276 7,851,898 11,460,174 1.02
1994 3,757,883 8,006,205 11,764,088 1.97
1995 4,157,459 8,111,529 12,268,988 1.32
1996 3,978,866 8,056,373 12,035,239 -0.68
1997 4,309,339 8,408,668 12,718,007 4.37
1998 4,705,869 8,664,876 13,370,745 3.05
1999 4,889,814 8,879,986 13,769,800 2.48
2000 4,941,666 9,311,176 14,252,842 4.86
2001 4,958,885 9,363,671 14,322,556 0.56
2002 4,970,556 9,476,533 14,447,089 1.21
2003 5,424,983 9,592,801 15,017,784 1.23
2004 5,926,374 9,701,981 15,628,355 1.14
2005 6,286,875 9,912,485 16,199,360 2.17
2006 6,215,934 10,312,651 16,528,585 4.04
2007 6,419,323 10,806,586 17,225,909 4.79
2008 6,602,192 10,500,097 17,102,289 -2.84
2009 6,745,812 10,574,640 17,320,452 0.71
2010 7,024,121 10,493,951 17,518,072 -0.76
2011 6,961,161 10,570,042 17,531,203 0.73
2012 7,175,182 10,642,176 17,817,358 0.68
2013 7,318,070 10,917,231 18,235,301 2.58
2014 7,528,763 11,286,744 18,815,507 3.38
2015 7,689,026 11,509,127 19,198,153 1.97
2016 7,888,338 11,660,510 19,548,848 1.32
Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)
1980-2016 1.93
2007-2016 1.26
Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 55


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 12. Negara Produsen Daging Kambing Terbesar di Dunia, Tahun


2012-2016

Produksi (Ton) Share Kumulatif


No Negara Rata-rata
(%) (%)
2012 2013 2014 2015 2016

1 China 1,967,420 2,002,020 2,100,190 2,162,179 2,266,998 2,099,761 38.72 38.72

2 India 513,000 509,000 505,069 499,869 505,371 506,462 9.34 48.07

3 Pakistan 291,000 304,000 309,000 314,000 301,589 303,918 5.61 53.67

4 Nigeria 216,827 238,610 244,575 250,699 243,230 238,788 4.40 58.07

5 200,002 204,346 208,600 207,900 208,719 205,913 3.80 61.87


Bangladesh
6 112,000 115,000 115,000 116,000 111,532 113,906 2.10 63.97
Sudan
7 98,204 94,000 90,000 85,715 82,958 90,175 1.66 65.64
Iran
8 Lainnya 1,811,729 1,851,094 1,858,229 1,892,564 1,902,975 1,863,318 34.36 100.00

Dunia 5,210,182 5,318,070 5,430,663 5,528,926 5,623,372 5,422,243 100


Sumber : FAO, diolah Pusdatin

56 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 13. Negara Produsen Daging Domba Terbesar di Dunia, Tahun 2012-
2016
Produksi (Ton) Share Kumulatif
No Negara Rata-rata
(%) (%)
2012 2013 2014 2015 2016

1 2,045,000 2,081,400 2,184,000 2,248,200 2,349,982 2,181,716 19.47 19.47


China
2 554,434 660,437 720,600 721,053 678,812 667,067 5.95 25.43
Australia
3 456,339 480,619 487,142 487,149 480,607 478,371 4.27 29.70
New Zealand
4 272,000 294,000 317,723 352,042 353,942 317,941 2.84 32.54
Turkey
5 275,000 289,000 298,000 302,000 290,000 290,800 2.60 35.13
United Kingdom
6 274,600 260,000 276,000 291,466 310,676 282,548 2.52 37.65
Iran
7 261,198 279,963 281,694 271,655 271,388 273,180 2.44 40.09
Algeria
8 Lainnya 6,503,605 6,571,812 6,721,585 6,835,562 6,925,103 6,711,533 59.91 100.00

Dunia 10,642,176 10,917,231 11,286,744 11,509,127 11,660,510 11,203,158 100


Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 57


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 14. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Daging Kambing dan
Daging Domba di Dunia, Tahun 1980 - 2016

Kambing Domba Total


Tahun
Volume Nilai Volume Nilai Volume Nilai
(Ton) (000 (Ton) (000 US$) (Ton) (000 US$)
1980 650 952 780,738 1,376,155 781,388 1,377,107
1981 964 1,913 942,252 1,757,076 943,216 1,758,989
1982 865 1,677 836,664 1,513,710 837,529 1,515,387
1983 1,154 2,318 914,221 1,460,397 915,375 1,462,715
1984 892 1,403 865,033 1,312,102 865,925 1,313,505
1985 1,103 1,546 819,884 1,166,325 820,987 1,167,871
1986 8,420 12,039 839,811 1,231,878 848,231 1,243,917
1987 10,430 15,348 921,845 1,447,747 932,275 1,463,095
1988 14,980 36,639 853,371 1,542,494 868,351 1,579,133
1989 19,413 40,761 842,957 1,615,588 862,370 1,656,349
1990 20,571 51,095 811,742 1,699,619 832,313 1,750,714
1991 19,085 47,831 834,451 1,758,232 853,536 1,806,063
1992 21,773 51,657 923,060 1,933,394 944,833 1,985,051
1993 20,506 42,628 855,801 1,877,393 876,307 1,920,021
1994 18,497 41,999 842,205 1,940,499 860,702 1,982,498
1995 16,864 44,631 861,500 1,983,624 878,364 2,028,255
1996 17,220 44,368 857,595 2,254,411 874,815 2,298,779
1997 18,116 48,824 831,601 2,381,562 849,717 2,430,386
1998 23,504 52,814 855,926 2,020,802 879,430 2,073,616
1999 23,143 52,276 885,435 1,968,613 908,578 2,020,889
2000 26,308 57,722 937,755 2,063,695 964,063 2,121,417
2001 21,798 50,055 855,765 2,188,647 877,563 2,238,702
2002 26,868 60,000 843,623 2,400,216 870,491 2,460,216
2003 32,318 84,699 862,773 2,966,352 895,091 3,051,051
2004 38,656 111,437 906,744 3,495,677 945,400 3,607,114
2005 47,401 141,984 993,071 4,000,976 1,040,472 4,142,960
2006 50,095 156,126 1,047,767 4,031,758 1,097,862 4,187,884
2007 48,277 165,119 1,018,312 4,234,891 1,066,589 4,400,010
2008 49,493 188,540 1,033,967 4,641,764 1,083,460 4,830,304
2009 56,228 205,717 1,035,143 4,713,817 1,091,371 4,919,534
2010 60,435 275,332 978,992 5,172,817 1,039,427 5,448,149
2011 60,070 316,168 826,745 5,503,248 886,815 5,819,416
2012 62,704 330,647 977,477 5,655,888 1,040,181 5,986,535
2013 64,357 333,924 1,146,920 6,160,325 1,211,277 6,494,249
2014 72,195 425,218 1,206,598 6,952,271 1,278,793 7,377,489
2015 67,806 404,740 1,144,078 5,863,503 1,211,884 6,268,243
2016 64,826 378,918 1,102,400 5,500,116 1,167,226 5,879,034
Pertumbuhan (%)
1980-2016 33.64 4.40 4.60
2007-2016 9.94 3.50 3.80
Sumber: FAO, diolah Pusdatin

58 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 15. Perkembangan Volume dan Nilai Impor Daging Kambing dan
Daging Domba di Dunia, Tahun 1980 – 2016

Kambing Domba Total


Tahun
Volume Nilai Volume Nilai Volume Nilai
(Ton) (000 (Ton) (000 (Ton) (000 US$)
1980 1,994 4,450 838,623 1,737,207 840,617 1,741,657
1981 4,539 15,423 878,264 1,923,019 882,803 1,938,442
1982 5,747 14,288 938,632 1,962,947 944,379 1,977,235
1983 7,520 17,224 830,158 1,549,568 837,678 1,566,792
1984 8,622 18,114 783,334 1,417,914 791,956 1,436,028
1985 3,162 5,532 858,470 1,423,599 861,632 1,429,131
1986 5,276 9,603 906,212 1,560,103 911,488 1,569,706
1987 5,527 11,158 919,625 1,726,836 925,152 1,737,994
1988 10,005 34,547 831,483 1,752,619 841,488 1,787,166
1989 16,073 44,057 870,842 1,890,212 886,915 1,934,269
1990 19,735 58,087 832,496 2,042,111 852,231 2,100,198
1991 24,717 61,969 848,654 1,966,584 873,371 2,028,553
1992 34,187 76,347 860,759 2,113,344 894,946 2,189,691
1993 40,811 79,480 794,874 1,993,168 835,685 2,072,648
1994 39,959 84,233 807,137 2,114,198 847,096 2,198,431
1995 24,242 60,977 849,522 2,288,321 873,764 2,349,298
1996 26,085 69,036 883,380 2,584,675 909,465 2,653,711
1997 34,010 89,612 834,272 2,512,229 868,282 2,601,841
1998 37,332 84,960 886,743 2,328,298 924,075 2,413,258
1999 40,377 86,571 869,339 2,192,956 909,716 2,279,527
2000 34,373 79,577 950,327 2,279,659 984,700 2,359,236
2001 30,056 71,644 871,221 2,322,021 901,277 2,393,665
2002 40,270 94,428 898,835 2,584,082 939,105 2,678,510
2003 43,106 112,843 897,193 3,111,545 940,299 3,224,388
2004 62,451 123,996 944,005 3,642,553 1,006,456 3,766,549
2005 52,284 153,007 944,005 4,144,033 996,289 4,297,040
2006 49,895 163,477 1,036,336 4,148,340 1,086,231 4,311,817
2007 48,920 170,415 1,062,564 4,453,406 1,111,484 4,623,821
2008 59,073 209,332 1,102,026 5,068,693 1,161,099 5,278,025
2009 53,699 189,054 1,039,070 4,801,721 1,092,769 4,990,775
2010 62,707 285,200 998,117 5,328,852 1,060,824 5,614,052
2011 70,476 379,722 978,873 6,427,796 1,049,349 6,807,518
2012 69,225 344,303 1,047,239 6,111,849 1,116,464 6,456,152
2013 78,171 387,013 1,362,724 7,213,838 1,440,895 7,600,851
2014 83,392 409,969 1,452,175 8,309,028 1,535,567 8,718,997
2015 73,811 369,481 1,325,155 6,872,868 1,398,966 7,242,349
2016 69,568 387,815 1,290,105 6,119,177 1,359,673 6,506,992
Pertumbuhan (%)
1980-2016 21.81 4.07 4.24
2007-2016 10.55 4.75 4.99
Sumber: FAO, diolah Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 59


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 16. Negara Eksportir Daging Kambing di Dunia, Tahun 2012-2016

Ekspor (Ton) Rata- Share Kumulatif


No Negara
2012 2013 2014 2015 2016 rata (%) (%)
1 Australia 31,559 36,427 40,169 32,059 27,178 33,478 50.44 50.44
2 Ethiopia 11,565 11,993 14,204 16,376 15,783 13,984 21.07 71.50
3 Pakistan 5,527 3,075 3,230 3,223 2,665 3,544 5.34 76.84
4 France 2,749 2,471 2,369 2,338 2,465 2,478 3.73 80.58
5 China 2,931 1,808 2,247 1,949 2,612 2,309 3.48 84.06
6 Kenya 811 1,362 2,091 1,915 2,603 1,756 2.65 86.70
7 Spain 984 1,332 1,466 1,754 2,293 1,566 2.36 89.06
8 Lainnya 6,578 5,889 6,419 8,192 9,227 7,261 10.94 100.00
Dunia 62,704 64,357 72,195 67,806 64,826 66,378 100.00
Sumber : FAO, diolah Pusdatin

60 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 17. Negara Eksportir Daging Domba di Dunia, Tahun 2012-2016

Ekspor (Ton) Share Kumulatif


No Negara Rata-rata
2012 2013 2014 2015 2016 (%) (%)
1 Australia 311,696 413,278 458,341 426,032 414,921 404,854 36.29 36.29
2 New Zealand 348,716 397,507 414,819 417,362 386,351 392,951 35.23 71.52
3 United Kingdom 94,660 103,157 100,958 78,739 77,306 90,964 8.15 79.67
4 Ireland 43,498 42,595 39,418 42,442 48,553 43,301 3.88 83.56
5 Spain 31,343 33,108 32,440 30,341 32,973 32,041 2.87 86.43
6 Netherlands 21,745 24,850 23,698 22,776 26,385 23,891 2.14 88.57
7 India 11,991 21,418 22,799 21,596 21,289 19,819 1.78 90.35
8 Lainnya 113,828 111,007 114,125 104,790 94,622 107,674 9.65 100.00
Dunia 977,477 1,146,920 1,206,598 1,144,078 1,102,400 1,115,495 100.00
Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 61


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

Lampiran 18. Negara Importir Daging Kambing di Dunia, Tahun 2012-2016

Impor (Ton) Rata- Share Kumulatif


No Negara
2012 2013 2014 2015 2016 rata (%) (%)
1 United States of America 15,833 15,921 19,616 17,823 17,740 17,387 23.23 23.23
2 United Arab Emirates 8,574 8,811 12,660 15,072 14,810 11,985 16.02 39.25
3 China 6,221 9,874 8,742 5,793 4,998 7,126 9.52 48.77
4 Saudi Arabia 3,935 6,143 6,078 5,560 6,748 5,693 7.61 56.38
5 Qatar 4,547 5,573 4,142 5,070 3,724 4,611 6.16 62.54
6 China Taiwan 3,941 3,749 5,071 3,783 3,018 3,912 5.23 67.77
7 Bahrain 7,269 5,958 4,113 594 95 3,606 4.82 72.59
8 Lainnya 18,905 22,142 22,970 20,116 18,435 20,514 27.41 100.00
Dunia 69,225 78,171 83,392 73,811 69,568 74,833 100.00
Sumber : FAO, diolah Pusdatin

62 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian


OUTLOOK KAMBING/DOMBA 2018

Lampiran 19. Negara Importir Daging Domba di Dunia, Tahun 2012-2016

Impor (Ton) Share Kumulatif


No Negara Rata-rata
2012 2013 2014 2015 2016 (%) (%)

1 China 152,785 287,846 318,235 246,521 239,944 249,066 19.23 19.23


2 France 105,956 102,696 101,573 93,823 87,497 98,309 7.59 26.81
3 United Kingdom 86,185 98,293 90,244 90,905 87,179 90,561 6.99 33.80
4 USA 62,733 69,446 78,063 85,703 86,152 76,419 5.90 39.70
5 Saudi Arabia 48,843 45,129 51,123 55,669 38,546 47,862 3.69 43.40
6 United Arab 33,254 39,606 45,010 43,543 44,837 41,250 3.18 46.58
7 Germany 31,603 33,807 32,949 36,744 39,744 34,969 2.70 49.28
8 Lainnya 525,880 685,901 734,978 672,247 666,206 657,042 50.72 100.00
Dunia 1,047,239 1,362,724 1,452,175 1,325,155 1,290,105 1,295,480 100.00
Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 63


2018 OUTLOOK KAMBING/DOMBA

64 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai