KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan petunjuk-
Nya Hasil Analisis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun 2019 dapat
selesai disusun. Dalam analisis ini dibahas hasil pengumpulan data primer
meliputi volume pembelian, penjualan dan harga beras di pedagang serta
analisis data sekunder penyediaan dan kebutuhan beras di kabupaten/kota
untuk mengetahui kemampuan masing-masing wilayah dalam menyediakan
kebutuhan beras setiap bulannya.
Pengumpulan data di pedagang sampel dengan skala usaha kecil,
sedang dan besar dengan periode mingguan setiap Senin dan cakupan
data satu minggu sebelumnya. Pemilihan sampel pedagang berdasarkan
hasil updating listing yang telah dilakukan pada akhir Februari 2019 dari
daftar pedagang beras hasil Sensus Ekonomi (SE) BPS tahun 2016 di
kabupaten/kota sampel. Pengiriman data dilakukan melalui aplikasi
berbasis web (web form) pada Sistem Monitoring Ketahanan Pangan yang
telah dikembangkan Pusdatin dengan alamat
http://app2.pertanian.go.id/pangan.
Kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan tahun
sebelumnya, yaitu dengan mengembangkan wilayah di Kabupaten Bogor
disamping wilayah sampel tahun 2018 meliputi Kabupaten Karawang, Kota
Bandung, Kota Surabaya dan Kabupaten Pasuruan dan D.I. Yogyakarta
yang meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul
dan Gunung Kidul. Serta penggunaan kerangka sampel pedagang beras
hasil Sensus Ekonomi (SE) BPS 2016 digunakan dalam pemilihan sampel
pedagang di kabupaten/kota.
Buku Analisis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan ini merupakan
salah satu output dari kegiatan pengelolaan data ketahanan pangan tahun
2019, sebagai kegiatan yang berada dalam cakupan layanan statistik data
ekonomi pertanian di bidang data non komoditas.
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................iv
I. PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................2
II. METODOLOGI.................................................................................3
2.1. Konsep dan Definisi...................................................................3
2.2. Metode Pengumpulan Data.......................................................5
2.3. Organisasi Pelaksanaan............................................................6
2.4. Mekanisme Pengumpulan dan Pengiriman Data.......................7
III. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................11
3.1. Sistem Monitoring Ketahanan Pangan.....................................11
3.2. Keragaan Hasil update Pedagang Beras dan Sampel.............19
3.3. Monitoring Pengiriman Data Melalui Sistem.............................30
3.4. Keragaan Volume Pembelian dan Penjualan Beras................37
3.5. Keragaan Harga dan Jenis Beras............................................47
3.6. Penyediaan dan Kebutuhan Beras...........................................53
IV. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................63
4.1. Kesimpulan..............................................................................63
4.2. Saran.......................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA................................................................................67
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
a. Menyempurnakan metode pengumpulan data pembelian, penjualan
dan harga beras di kabupaten/kota.
b. Memperoleh data pembelian dan penjualan serta harga beras di
kabupaten/kota.
c. Menyempurnakan Sistem “Monitoring Ketahanan Pangan”.
d. Melakukan analisis situasi pangan/beras di kabupaten/kota sampel
Hasil Analisis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun
2019
Mengembangkan metodologi
Tim Pusat Mengembangkan sistem
(Pusdatin dan Memberikan sosialisasi
BKP) Melakukan pemilihan sampel
Melakukan pengolahan dan analisis data
2) Jadwal Kegiatan
Tahapan kegiatan, petugas, dokumen yang digunakan serta jadwal
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
Dokumen yang
No. Tahapan Petugas Jadwal
digunakan
Persiapan Januari –
1 Tim Pusat
Kegiatan Februari
Daftar Pedagang
Koordinasi ke beras hasil SE
2 Tim Pusat Februari
daerah 2016, BPS
Daftar Petugas
Tim
Buku Panduan
3 Sosialisasi Pusat, Februari
dan Kuesioner
Daerah
Daftar upade
Pelaksanaan Tim
Listing Pedagang Maret–
4 Pengumpulan Pusat,
dan November
data Daerah
Kuesioner
Daftar Listing
Kuseioner
Monitoring- Tim (KP2019-L) April –
5 Pusat,
supervisi Data yang trelah November
Daerah masuk ke
SIMPANGAN
Sistem aplikasi
pelaporan dan
Pengolahan
data yang masuk April –
6 Data dan Pusdatin ke SIMPANGAN Desember
analisis
Data terkait
lainnya
Kabupaten
KP201 9-L
KP201 9-S
Pasar/Toko
Pedagang
Beras
Keterangan:
Koordinasi dan supervisi
Pengumpulan/pelaporan data
No Toko Beras Pasar Pemilik Pelapor Minggu-1 Minggu-2 Minggu-3 Minggu-4 Minggu-5
1 Family Hj. SOFIA / Hj. Luluk Nursalim v v v v v
Kg/Minggu
No Periode Stok
Pembelian Penjualan
1 Minggu-1 101,000 92,950
2 Minggu-2 102,200 89,900
3 Minggu-3 108,500 99,000
4 Minggu-4 122,500 114,800
5 Minggu-5 113,200 109,750
Jumlah 547,400 506,400
Rata-rata 109,480 101,280
Laporan : Perkembangan Harga Beras Menurut Jenis Beras Minggu 2 Juli 2019
Simpan Excel
1 DI YOGYAKARTA
SLEMAN Medium (1) 9,750 9,860 8,800 10,500 1.13
SLEMAN Premium (1) 10,000 10,500 10,500 10,500 5
GUNUNG KIDUL Medium (1) 9,723 9,635 9,600 9,682 -0.91
BANTUL Medium (1) 8,986 9,036 8,500 9,800 0.56
KOTA
Medium (1) 9,650 9,800 9,800 9,800 1.55
YOGYAKARTA
KOTA
Premium (1) 10,100 10,000 10,000 10,000 -0.99
YOGYAKARTA
KOTA
Premium (2) 9,800 9,800 9,800 9,800 0
YOGYAKARTA
KULON PROGO Medium (1) 9,867 9,867 9,800 10,000 0
KULON PROGO Medium (2) 9,000 9,000 9,000 9,000 0
2 JAWA BARAT
KARAWANG Medium (1) 9,191 9,261 8,500 9,700 0.76
KARAWANG Premium (1) 8,000 8,000 8,000 8,000 0
KOTA BANDUNG Medium (1) 10,188 10,213 10,000 10,600 0.25
KOTA BANDUNG Premium (1) 12,000 12,000 12,000 12,000 0
KOTA BANDUNG Premium (2) 11,118 11,093 11,000 11,300 -0.22
BOGOR Medium (1) 9,500 9,000 9,000 9,000 -5.26
BOGOR Medium (2) 8,560 8,592 8,000 9,500 0.37
BOGOR Premium (1) 9,109 9,109 7,000 10,000 0
3 JAWA TIMUR
PASURUAN Medium (1) 8,811 8,890 8,500 9,200 0.9
PASURUAN Medium (2) 8,400 8,200 8,000 8,600 -2.38
PASURUAN Premium (1) 0 9,500 9,000 10,000 0
PASURUAN Premium (2) 9,500 9,580 8,900 10,000 0.84
KOTA SURABAYA Medium (1) 9,750 9,750 9,750 9,750 0
KOTA SURABAYA Premium (1) 10,847 10,834 10,600 11,000 -0.12
KOTA SURABAYA Premium (2) 10,400 10,400 10,300 10,500 0
Simpan Excel
Gambar 3.1.8. Output Harga Beras per jenis beras per minggu setiap
kabupaten dan dalam sebulan
Alokasi Listing 35 24 1 60
Kab Pasuruan 13 13 45 25
Alokasi Listing 48 11 1 60 60 25
Karawang 48 48 55 25
Kab. Bogor 48 48 60 25
Kota Yogya 51 9 1 61 25 7
Alokasi Listing 15 9 1
Bantul 16 16 20 7
Sleman 13 13 18 6
Gunung Kidul 1 1 10 4
Kulon Progo 3 3 10 6
Keterangan : Skala usaha beradasarkan SE-BPS, 2016 yaitu skala 2 =usaha kecil, skala 3=
usaha sedang dan skala 4=usaha besar
Hasil Analsis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun 2019
Skala Usaha 4
1.79%
Skala Usaha 3
32.14%
Skala Usaha 2
66.07%
Lamongan 20.22%
Lainnya 29.21%
Jember 16.85%
Skala Usaha 2
53.33%
Probolinggo 2.99%
Lainnya 7.46%
Pasuruan 62.69%
Skala Usaha 3
31.67%
Skala Usaha 2
68.33%
Sumedang 15.38%
Solo
5.77%
Cirebon 6.15%
Cianjur
14.23%
Sragen
6.15%
Tasikmalaya
10.38%
Kab.Bandung 7.31%
Majalengka
7.31%
Garut Subang
7.69% 9.23%
Skala 1 32.76%
Sukabumi
Solo4.90%
5.88%
Banten
5.88%
Demak
6.86%
Karawang 50.00%
Jateng 9.80%
Indramayu 6.86%
Subang
9.80%
Skala Usaha 4
1.85%
Skala Usaha 2
22.22%
Skala Usaha 3
75.93%
Lainnya 10.17%
Indramayu 5.08%
Demak 6.78%
Karawang
62.71%
Cianjur 15.25%
Klaten 70%
Skala usaha 3
40%
Skala usaha 2
60%
Lainnya
13.33%
Klaten 6.67%
Kulonprogo 13.33%
Bantul 66.67%
Skala 2
11%
Skala 3
89%
Sukoharjo
6.90%
Kutoarjo 3.45% Delanggu 3.45%
Klaten 10.34%
Sleman 51.72%
Sragen 20.69%
Purworejo 3.45%
Skala Usaha 2
18%
Skala Usaha 3
82%
Purworejo
9%
Sleman 9% Delanggu 9%
K utoarjo 18%
Kulonprogo
55%
Skala usaha 3
4%
Skala usaha 2
40%
Skala usaha 1
56%
Hasil Analisis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun
2019
Gambar 3.2.18. Sebaran Pedagang Beras Berdasarkan Skala Usaha di
Kota Yogyakarta, 2019
Hasil Analsis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun 2019
Sleman 8%
Kulonprogo
8%
Bantul 32%
Klaten
52%
80
60
40
20
98.00
95.00
92.00
89.00
86.00
83.00
80.00
Hasil Analsis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun 2019
Gambar 3.3.4. Pemasukan Data ke Sistem Monitoring Ketahanan Pangan
Kabupaten Karawang, Maret sd. November 2019
Hasil Analisis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun
2019
%
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
rata terjadi pada bulan Mei, Juli dan Oktober 2019 sekitar 25 ribu ton per
bulan seperti tersaji pada Gambar 3.4.1 dan Tabel 3.4.1.
Junlah Pembelian dan Penjualan Beras Kota Surabaya, Maret - November 2019
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
Gambar 3.4.1. Volume pembelian dan penjualan beras per bulan pada
pedagang di Kota Surabaya, Maret sd. November 2019
Ton Ton
2,500 2,500
2,000 2,000
1,500 1,500
1,000 1,000
500 500
0 0
MarAprMeiJunJulAgtsSeptOktNov
Gambar 3.4.2. Volume pembeliaan dan penjulan beras per bulan pada
pedagang di Kabupaten Pasuruan, Maret sd. November
2019
Hasil Analsis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun 2019
(Ton)
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
PembelianPenjualanRata2 Pembelian
dilihat pada Tabel 3.4.3 berikut ini. Secara rata-rata untuk seluruh
responden sebanyak 25 pedagang, volume pembelian atau pasokan beras
adalah sekitar 3.065 ton per bulan atau sekitar 123 ton untuk setiap
responden. Jika dihitung per hari, volume pasokan per pedagang adalah
sekitar 4.087 kg per hari. Berdasarkan hasil survei ini maka responden
pedagang di Kota Bandung masuk dalam kategori skala usaha 3 dengan
omset per hari antara 744 kg sampai 14.881 kg.
beras di kabupaten Karawang per bulan 18.970 ton dan penjualan sebesar
19.990 ton (Tabel 3.4.4).
Penjualan beras terendah di Kabupaten Karawang terjadi pada
bulan Agustus 2019 sebesar 13.061 ton dan tertinggi pada bulan Oktober
2019 sebesar 30.386 ton (Gambar 3.4.4). Dari Gambar tersebut terlihat
bulan April, Oktober dan November 2019 merupakan pembeliaan dan
penjualan di atas rata-rata, sementara bulan lainnya volume pembelian
dan penjualan di bawah rata-rata bulanan.
Gambar 3.4.4. Volume pembeliaan dan penjulan beras per bulan pada
pedagang di Kabupaten Karawang, Maret sd. November
2019
9,000
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000 MaretAprilMeiJuniJuliAgustusSeptemberOktoberNovemberRata-rata
1,000
-
Gambar 3.4.5. Volume pembeliaan dan penjulan beras per bulan pada
pedagang di Kabupaten Bogor, Maret sd. November 2019
Hasil Analisis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun
2019
Gambar 3.4.6. Volume Pembelian dan Penjulan Beras per Bulan pada
Pedagang di DI Yogyakarta, Maret sd. November 2019
Hasil Analsis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun 2019
50
40
30
20
10
10,000
9,800
9,600
9,400
9,200
9,000
8,800
13,000
Rp/Kg
12,000
11,000
10,000
Maret April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov
Harga Terendah
9,000 10,500 10,050 10,550 10,500 10,550 10,550 10,550 10,550 10,700
Harga Tertinggi 11,100 11,100 11,100 11,100 11,000 11,000 11,000 11,000 11,000
Rata-rata Harga
8,000 10,837 10,890 10,881 10,849 10,859 10,860 10,907 10,910 10,946
HET 12,800 12,800 12,800 12,800 12,800 12,800 12,800 12,800 12,800
10,500
10,000
9,500
Rp/Kg
9,000
8,500
8,000
7,500
7,000
Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov
Harga Terendah 9,400 8,500 8,800 9,000 8,500 8,800 8,800 8,800 9,000
Harga Tertinggi 10,000 9,500 9,500 9,600 9,500 9,500 9,500 9,400 9,500
Rata-rata Harga 9,667 9,808 9,237 9,404 9,189 9,193 9,323 9,217 9,327
HET 9450 9450 9450 9450 9450 9450 9450 9450 9450
14,000
13,000
12,000
11,000
10,000
Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov
Rata2TerendahTertinggiHET
10,500
10,000
9,500
Rp/Kg
9,000
8,500
8,000
7,500
7,000
6,500
11,000
10,000
9,000
8,000
7,000
6,000
Maret April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov
Harga Beras Medium di Kabupaten Sleman Harga Beras Medium (I) di Kabupaten Kulonprogo
11,000
11,000
10,500
10,000 10,000
Rp/Kg
Rp/Kg
9,500 9,000
9,000
8,500
8,000
8,000
7,500
7,000 7,000
Maret April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov
Maret April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Harga Terendah 9,000 9,500 9,000 9,000 9,800 9,900 9,900 10,000 10,000
Harga Terendah 9,600 9,000 8,500 9,000 8,800 8,900 9,800Harga
9,700Tertinggi
9,400 10,000 9,800 10,000 10,000 10,100 10,100 10,100 10,100 10,100
Harga Tertinggi 10,000 10,500 10,000 10,000 10,500 10,500 10,200Harga
Rata-rata 10,5009,855
10,500
9,625 9,613 9,600 9,934 10,009 9,995 10,033 10,033
Rata-rata Harga 9,809 9,806 9,700 9,880 9,776 9,971 10,025 9,971 9,946
HET9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450
HET9450 9450 9450 9450 9450 9450 9450 9450 9450
9,500
9,000
8,500
8,000
7,500
7,000
Rp/Kg
8,000
9,500
9,400
9,300 6,000
9,200
9,100 4,000
Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov 2,000 Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov
Harga Terendah 9,557 9,700 9,500 9,600 9,600 9,628 9,671 9,628 9,671 Harga Terendah 8,750 8,150 8,000 8,400 8,500 8,400 8,600 8,700 9000
Harga Tertinggi 9,829 9,900 9,771 9,940 9,800 10,000 10,000 9,871 9,857 Harga Tertinggi 0 10,000 10,000 9,800 9,800 9,800 9,750 9,750 10,250 10250
Rata-rata Harga 9,619 9,791 9,614 9,832 9,699 9,877 9,913 9,775 9,693 Rata-rata Harga 9,348 8,997 8,851 8,884 9,053 9,115 9,111 9,289 9382.75
HET Medium 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 HET Medium 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450 9,450
tertinggi pada bulan Mei mencapa419,76% dan yang terendah pada Juli
sebesar 110,28% (Tabel 3.6.4).
Tabel 3.6.4.Neraca Penyediaan dan Kebutuhan Beras di Kabupaten
Karawang, Maret sd. November 2019
Jumlah
Penyediaan surplus /
Penduduk Kebutuhan Self Sufficiency
Beras ( Ton ) defisit (Ton)
No. Bulan 2019 Beras (Ton) Ratio (%)
(1) (2) (Jiwa)
(3) (4) (5) (6) = (5) - (4) (7)= (5)/(4)*100
1 Maret 2,353,915 22,832 35,836 13,005 156.96
2 April 2,353,915 22,832 73,537 50,705 322.08
3 Mei 2,353,915 23,318 97,877 74,560 419.76
4 Juni 2,353,915 23,440 74,460 51,020 317.66
5 Juli 2,353,915 22,832 25,178 2,346 110.28
6 Agustus 2,353,915 22,850 27,223 4,373 119.14
7 September 2,353,915 22,832 34,699 11,868 151.98
8 Oktober 2,353,915 22,832 59,922 37,091 262.45
Jumlah 183,765 428,732 244,967 233.30
.
Hasil Analsis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun 2019
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Saran-saran untuk penyempurnaan Sistem Monitoring Ketahanan
Pangan lebih lanjut antara lain:
1. Perlu dilakukan evaluasi terkait volume pembeliaan dan penjualan
beras masing-masing kabupaten/kota selama 2 tahun, bila data
bulanan yang telah dihasilkan relatif sama maka bisa dilakukan
penggantian sampel yang ada dalam daftar listing pedagang untuk
dijadikan sampel guna menambah variasi datanya.
2. Hasil Listing pedagang beras dari Sensus Ekonomi 2016 yang telah
dilaksanakan oleh BPS diharapkan dapat menjadi sumber dalam
penyempurnaan kerangka sampel pedagang pada kegiatan yang akan
datang.
3. Koordinasi dengan instansi terkait perlu ditingkatkan dalam rangka
pengumpulan data dan sosialisasi hasil uji coba, sehingga output yang
telah dihasilkan dapat dimanfaatkan serta ditindaklanjuti oleh instansi
terkait sebagai wilayah pengembangan.
Hasil Analisis Sistem Monitoring Ketahanan Pangan Tahun
2019
DAFTAR PUSTAKA