Buku ATAP 2018

ANGKA TETAP HORTIKULTURA
TAHUN 2018
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
2019
ANGKA TETAP HORTIKULTURA TAHUN 2018
Ukuran Buku : 16 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : xxvi + 267 halaman
Naskah : Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian
Pengarah : Ir. RR. Liliek Srie Utami, M.Sc

Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura
Penyunting : Ir. Purnomo Nugroho

Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.S.E
Staf Penyunting :
Sulastri, S.Si
Nur Sa’i, S.Si
Satria Putra, S. Kom
Agus Wirajaya, SE., MM
Agus Triyono
Gambar dan Disain Sampul :

Ahmad Bardosono, S.Kom
Diterbitkan oleh : Direktorat Jenderal Hortikultura,

Kementerian Pertanian.
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.

KATA PENGANTAR
Salah satu kunci keberhasilan pembangunan subsektor hortikultura adalah

tersusunnya perencanaan yang baik yang ditunjang oleh data yang berkualitas dan
akurat.
Dalam upaya penyediaan data yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan, Direktorat Jenderal Hortikultura bekerjasama dengan
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pengumpulan, pengolahan dan publikasi
data komoditas hortikultura, yang terdiri dari tanaman sayuran, tanaman buah,
tanaman hias (florikultura), dan tanaman obat (biofarmaka). Pengumpulan data
dilakukan secara berjenjang dari tingkat kecamatan sampai tingkat nasional
sehingga dihasilkan kompilasi atau rekapitulasi data untuk provinsi seluruh
Indonesia. Pengumpulan data lapang di 34 provinsi dilakukan dengan
menggunakan blanko Daftar Statistik Pertanian Hortikultura (SPH).
Buku “Angka Tetap Hortikultura Tahun 2018” ini merupakan publikasi resmi
Direktorat Jenderal Hortikultura hasil sinkronisasi dengan BPS. Data yang
disajikan adalah data luas panen, produksi dan rata-rata hasil komoditas
hortikultura. Dalam buku ini dipaparkan juga hasil analisis perkembangan
hortikultura baik terhadap tahun sebelumnya maupun secara series pada tujuh
tahun terakhir yaitu dari tahun 2012 sampai 2018. Penyajian buku ini masih
mengacu pada Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura SPH Tahun 2008.
Semoga buku ini dapat bermanfaat dan membantu semua pemangku kepentingan
yang bergerak dalam bidang hortikultura. Kami sampaikan terimakasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengolahan data
dan penyusunan buku ini.
Jakarta, Agustus 2019
Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura
Ir. RR. Liliek Srie Utami, M.Sc
v
Angka Tetap Hortikultura Tahun 2018
vi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xxi
Bab 1 PENDAHULUAN .......................................................... 1

1.1. Landasan Hukum Pengelolaan Statistik
Hortikultura ............................................................. 1
1.2. Metodologi ............................................................... 2
1.3. Konsep dan Definisi ................................................ 8
1.4. Pengolahan Data Hortikultura ................................ 15
Bab 2 ANGKA TETAP HORTIKULTURA TAHUN 2018

.................................................................. 17
Bab 3 ANGKA TETAP TANAMAN SAYURAN TAHUN

2018.............................................................. 23
Bab 4 ANGKA TETAP TANAMAN BUAH TAHUN 2018

............................................................. 29
Bab 5 ANGKA TETAP TANAMAN BIOFARMAKA

TAHUN 2018 ...................................... 35
Bab 6 ANGKA TETAP TANAMAN HIAS TAHUN 2018

.......................................................................... 41
Bab 7 STATISTIK PERKEMBANGAN TANAMAN

HORTIKULTURA TAHUN 2012 – 2018 .................... 47
7.1. Statistik Perkembangan Tanaman Sayuran Tahun
2012 - 2018 .............................................................. 47
7.2. Statistik Perkembangan Tanaman Buah Tahun 2012
- 2018 ....................................................................... 77
7.3. Statistik Perkembangan Tanaman Biofarmaka
Tahun 2012 - 2018 .................................................. 108
7.4. Statistik Perkembangan Tanaman Hias Tahun 2012
- 2018 ...................................................................... 126
LAMPIRAN ...................................................................................... 155
vii
DAFTAR TABEL
Hal
BAB I. PENDAHULUAN
Tabel 1.1. Dokumen Pengumpulan Data Statistik Pertanian
Hortikultura ........................................................................ 6
Tabel 1.2. Dokumen Rekapitulasi dan Pengolahan Data .................... 6
Tabel 1.3. Jadwal Pelaporan Dokumen Statistik Pertanian
Hortikultura ......................................................................... 7
Tabel 1.4. Jadwal Pelaporan Rekapitulasi Statistik Pertanian
Hortikultura ........................................................................ 7
Tabel 1.5. Jenis Sayuran Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 9
Tabel 1.6. Jenis Buah Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 9
Tabel 1.7. Jenis Buah Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 11
Tabel 1.8. Jenis Sayuran Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 12
Tabel 1.9. Jenis Tanaman Biofarmaka yang Dilaporkan Beserta
Bentuk Hasilnya ................................................................. 13
Tabel 1.10. Jenis Tanaman Hias yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 14
Tabel 1.11 Konversi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan .................. 16
BAB II. ANGKA TETAP HORTIKULTURA TAHUN 2018

Tabel 2.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hortikultura Tahun
2018 terhadap Tahun 2017 .................................................. 18
Tabel 2.2. Perbandingan Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2018
terhadap Tahun 2017 .......................................................... 18
Tabel 2.3. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman
Sayuran di Indonesia Tahun 2018 ...................................... 19
Tabel 2.4. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi dan Rata-
rata Hasil Tanaman Buah di Indonesia Tahun 2018 .......... 20
Tabel 2.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman
Biofarmaka di Indonesia Tahun 2018..........……....…….... 21
Tabel 2.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Hias
di Indonesia Tahun 2018 .................................................... 22
BAB III. ANGKA TETAP TANAMAN SAYURAN TAHUN 2018

Tabel 3.1. Produksi Sayuran di Indonesia Berdasarkan Urutan
Kontribusi Produksi Tahun 2018.......................................... 28
viii
BAB IV. ANGKA TETAP TANAMAN BUAH TAHUN 2018
Tabel 4.1. Produksi Buah di Indonesia Berdasarkan Urutan
Kontribusi Produksi Tahun 2018 ......................................... 34
BAB V. ANGKA TETAP TANAMAN BIOFARMAKA TAHUN 2018

Tabel 5.1. Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia Berdasarkan
Urutan Kontribusi Produksi Tahun 2018 ........................... 40
BAB VI. ANGKA TETAP TANAMAN HIAS TAHUN 2018

Tabel 6.1. Produksi Tanaman Hias di Indonesia Berdasarkan Urutan
Kontribusi Produksi Tahun 2018 ......................................... 46
BAB VII. STATISTIK PERKEMBANGAN PRODUKSI HORTIKULTURA

TAHUN 2012 – 2018
Tabel 7.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Sayuran di Indonesia
Tahun 2016 dan 2018 ……………………………....……. 47
Tabel 7.2. Perbandingan Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia
Tahun 2016 dan 2018 ......................................................... 48
Tabel 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................................ 50
Tabel 7.4. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi
Bawang Merah di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .............. 51
Bawang Putih di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................ 52
Bawang Daun di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................ 53
Kentang di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ......................... 54
Kol / Kubis di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................... 55
Kembang Kol di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................ 56
Petsai / Sawi di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................. 57
Wortel di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................ 58
Lobak di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................. 59
Kacang Merah di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............... 60
Kacang Panjang di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............. 61
Cabai Besar di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................... 62
ix
Cabai Rawit di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................... 63
Tabel 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................... 64
Paprika di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .......................... 65
Jamur di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................ 66
Tomat di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................ 67
Terung di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ........................... 68
Buncis di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................ 69
Ketimun di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ......................... 70
Labu Siam di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ...................... 71
Kangkung di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ...................... 72
Bayam di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................ 73
Melinjo di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .......................... 74
Petai di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................... 75
Jengkol di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ........................... 76
Tabel 7.30. Perbandingan Luas Panen Tanaman Buah di Indonesia
Tahun 2016 dan 2018 ………………………..................... 77
Tabel 7.31. Perbandingan Produksi Tanaman Buah di Indonesia Tahun
2016 dan 2018 …………….....…………........................... 78
Tabel 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................................ 80
Alpukat di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .......................... 81
Belimbing di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ...................... 82
Duku/Langsat/Kokosan di Indonesia Tahun 2012 – 2018 83
Durian di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................ 84
Jambu Biji di Indonesia Tahun 2012 – 2018......................... 85
x
Jambu Air di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ...................... 86
Jeruk Siam/Keprok di Indonesia Tahun 2012 – 2018.......... 87
Jeruk Besar di Indonesia Tahun 2012 – 2018....................... 88
Tabel 7.41. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk (Jeruk
Siam/Keprok + Jeruk Besar) di Indonesia Tahun 2012 –
2018............................................................................... 89
Mangga di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................. 90
Manggis di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................ 91
Nangka / Cempedak di Indonesia Tahun 2012 – 2018......... 92
Nenas di Indonesia Tahun 2012 – 2018................................ 93
Pepaya di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............................. 94
Pisang di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................... 95
Rambutan di Indonesia Tahun 2012 – 2018....................... 96
Salak di Indonesia Tahun 2012 – 2018................................. 97
Sawo di Indonesia Tahun 2012 – 2018................................. 98
Markisa di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................ 99
Tabel 7.52. Perkembangan dan Peningkatan Luas Panen, Rata-rata
Hasil dan Produksi Sirsak di Indonesia Tahun 2012 – 2018 100
Sukun di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................... 101
Apel di Indonesia Tahun 2012 – 2018.................................. 102
Anggur di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............................. 103
Melon di Indonesia Tahun 2012 – 2018................................ 104
Semangka di Indonesia Tahun 2012 – 2018........................ 105
Blewah di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............................. 106
xi
Stroberi di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................. 107
Tabel 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka di
Indonesia Tahun 2016 dan 2018 ........................................ 108
Tabel 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia
Tahun 2016 dan 2018 ......................................................... 109
Tabel 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Biofarmaka Rimpang di Indonesia Tahun 2012 – 2018....... 111
Jahe di Indonesia Tahun 2012 – 2018................................... 112
Laos / Lengkuas di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............. 113
Kencur di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............................. 114
Kunyit di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................... 115
Lempuyang di Indonesia Tahun 2012 – 2018...................... 116
Temulawak di Indonesia Tahun 2012 – 2018...................... 117
Temuireng di Indonesia Tahun 2012 – 2018........................ 118
Temukunci di Indonesia Tahun 2012 – 2018........................ 119
Dlingo / Dringo di Indonesia Tahun 2012 – 2018................ 120
Kapulaga di Indonesia Tahun 2012 – 2018........................... 121
Mengkudu / Pace di Indonesia Tahun 2012 – 2018............. 122
Mahkota Dewa di Indonesia Tahun 2012 – 2018................ 123
Kejibeling di Indonesia Tahun 2012 – 2016......................... 124
Sambiloto di Indonesia Tahun 2012 – 2018......................... 125
Lidah Buaya di Indonesia Tahun 2012 – 2018.................... 126
Tabel 7.78. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias di Indonesia
Tahun 2016 dan 2018 ………………………………......... 127
Tabel 7.79. Perbandingan Produksi Tanaman Hias di Indonesia Tahun
2016 dan 2018 .................................................................... 128
Tabel 7.80. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias
Bunga Potong di Indonesia Tahun 2012 – 2018................... 130
xii
Anggrek di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................ 131
Anthurium Bunga di Indonesia Tahun 2012 – 2018............. 132
Anyelir di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............................. 133
Gerbera (Herbras) di Indonesia Tahun 2012 – 2018............. 134
Gladiol di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............................. 135
Heliconia di Indonesia Tahun 2012 – 2018.......................... 136
Krisan di Indonesia Tahun 2012 – 2018............................... 137
Mawar di Indonesia Tahun 2012 – 2018.............................. 138
Sedap Malam di Indonesia Tahun 2012 – 2018.................... 139
Dracaena di Indonesia Tahun 2012 – 2018........................... 140
Melati di Indonesia Tahun 2012 – 2018................................ 141
Pohon Palem di Indonesia Tahun 2012 – 2018.................... 142
Aglonema di Indonesia Tahun 2012 – 2018......................... 143
Adenium (Kamboja Jepang) di Indonesia Tahun 2012 –
2018 ..................................................................................... 144
Euphorbia di Indonesia Tahun 2012 – 2018........................ 145
Phylodendron di Indonesia Tahun 2012 – 2018.................... 146
Pakis di Indonesia Tahun 2012 – 2018................................. 147
Monstera di Indonesia Tahun 2012 – 2018.......................... 148
Soka (Ixora) di Indonesia Tahun 2012 – 2018.................... 149
Cordyline di Indonesia Tahun 2012 – 2018.......................... 150
Dieffenbachia di Indonesia Tahun 2012 – 2018.................. 151
xiii
Sansiviera di Indonesia Tahun 2012 – 2018......................... 152
Anthurium Daun di Indonesia Tahun 2012 – 2018............. 153
Caladium di Indonesia Tahun 2012 – 2018.......................... 154
LAMPIRAN
Tabel L.1. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Merah
menurut Provinsi ................................................................. 159
Tabel L.2. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Putih
Tabel L.3. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Daun
Tabel L.4. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kentang
Tabel L.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kol/Kubis
Tabel L.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kembang Kol
Tabel L.7. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Petsai/Sawi
Tabel L.8. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Wortel menurut
Provinsi ................................................................................ 166
Tabel L.9. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lobak menurut
Provinsi ................................................................................ 167
Tabel L.10. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang Merah
Tabel L.11. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang
Panjang menurut Provinsi .................................................... 169
Tabel L.12. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Besar
Tabel L.13. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Rawit
Tabel L.14. Luas Panen dan Produksi Total Cabai (Cabai Besar +
Cabai Rawit) menurut Provinsi ....................................... 172
Tabel L.15. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Paprika menurut
Provinsi ................................................................................ 173
Tabel L.16. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jamur menurut
Provinsi ................................................................................ 174
Tabel L.17. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tomat menurut
Provinsi ................................................................................ 175
xiv
Tabel L.18. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Terung menurut
Provinsi ................................................................................ 176
Tabel L.19. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Buncis menurut
Provinsi ................................................................................ 177
Tabel L.20. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Ketimun
Tabel L.21. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Labu Siam
Tabel L.22. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kangkung
Tabel L.23. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bayam menurut
Provinsi ................................................................................ 181
Tabel L.24. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Rata-rata Hasil,
Hasil per Pohon dan Produksi Melinjo menurut Provinsi ... 182
Hasil per Pohon dan Produksi Petai menurut Provinsi ........ 183
Hasil per Pohon dan Produksi Jengkol menurut Provinsi ... 184
Tabel L.27. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi dan Rata-
rata Hasil Alpukat menurut Provinsi …………………….. 187
rata Hasil Belimbing menurut Provinsi ………………….. 188
rata Hasil Duku / Langsat / Kokosan menurut Provinsi …. 189
rata Hasil Durian menurut Provinsi …………………….. 190
rata Hasil Jambu Biji menurut Provinsi ............................. 191
rata Hasil Jambu Air menurut Provinsi …………………. 192
rata Hasil Jeruk Siam/Keprok menurut Provinsi ................ 193
rata Hasil Jeruk Besar menurut Provinsi ............................ 194
rata Hasil Jeruk menurut Provinsi ..................................... 195
rata Hasil Mangga menurut Provinsi …………………….. 196
rata Hasil Manggis menurut Provinsi ……………………. 197
rata Hasil Nangka / Cempedak menurut Provinsi .............. 198
rata Hasil Nenas menurut Provinsi ………………………. 199
xv
rata Hasil Pepaya menurut Provinsi ……………………... 200
rata Hasil Pisang menurut Provinsi ……………………… 201
rata Hasil Rambutan menurut Provinsi .............................. 202
rata Hasil Salak menurut Provinsi ...................................... 203
rata Hasil Sawo menurut Provinsi ...................................... 204
rata Hasil Markisa menurut Provinsi .................................. 205
rata Hasil Sirsak menurut Provinsi ..................................... 206
rata Hasil Sukun menurut Provinsi .................................... 207
rata Hasil Apel menurut Provinsi ........................................ 208
rata Hasil Anggur menurut Provinsi .................................... 209
Tabel L.50. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melon menurut
Provinsi ................................................................................ 210
Tabel L.51. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Semangka
Tabel L.52. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Blewah menurut
Provinsi ................................................................................ 212
Tabel L.53. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Stroberi
Tabel L.54. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jahe menurut
Provinsi ................................................................................ 217
Tabel L.55. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Laos/Lengkuas
Tabel L.56. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kencur menurut
Provinsi ................................................................................ 219
Tabel L.57. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kunyit menurut
Provinsi ................................................................................ 220
Tabel L.58. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lempuyang
Tabel L.59. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temulawak
Tabel L.60. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temuireng
Tabel L.61. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temukunci
xvi
Tabel L.62. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dlingo / Dringo
Tabel L.63. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kapulaga
Tabel L.64. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mengkudu/Pace
menurut Provinsi ………………………............................. 227
Tabel L.65. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mahkota Dewa
Tabel L.66. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sambiloto
Tabel L.67. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lidah Buaya
Tabel L.68. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anggrek
Tabel L.69. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium
Bunga menurut Provinsi ...................................................... 234
Tabel L.70. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anyelir menurut
Provinsi ................................................................................ 235
Tabel L.71. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gerbera
(Herbras) menurut Provinsi ................................................ 236
Tabel L.72. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gladiol menurut
Provinsi ................................................................................ 237
Tabel L.73. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Heliconia
(Pisang-pisangan) menurut Provinsi .................................... 238
Tabel L.74. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Krisan menurut
Provinsi ................................................................................ 239
Tabel L.75. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mawar menurut
Provinsi ................................................................................ 240
Tabel L.76. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sedap Malam
Tabel L.77. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dracaena
Tabel L.78. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melati menurut
Provinsi ................................................................................ 243
Tabel L.79. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Palem
Tabel L.80. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Aglonema
Tabel L.81. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Adenium
(Kamboja Jepang) menurut Provinsi ................................... 246
Tabel L.82. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Euphorbia Daun
Tabel L.83. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Phylodendron
xvii
Tabel L.84. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Pakis menurut
Provinsi ................................................................................ 249
Tabel L.85. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Monstera
Tabel L.86. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Soka (Ixora)
Tabel L.87. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cordyline
Tabel L.88. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Diffenbahia
Tabel L.89. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sansiviera
(Pedang-pedangan) menurut Provinsi ................................. 254
Tabel L.90. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium
Daun menurut Provinsi ........................................................ 255
Tabel L.91. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Caladium
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Persentase Produksi Sayuran di Indonesia Tahun
2018.............................................................................. 23
Gambar 3.2. Sentra Produksi Bawang Merah di Indonesia Tahun
2018 ............................................................................ 24
Gambar 3.3. Sentra Produksi Kol / Kubis di Indonesia Tahun 2018 25
Gambar 3.4. Sentra Produksi Cabai Rawit di Indonesia Tahun
2018 ........................................................................... 25
Gambar 3.5. Sentra Produksi Kentang di Indonesia Tahun 2018 .... 26
Gambar 3.6. Sentra Produksi Cabai Besar di Indonesia Tahun
2018 ............................................................................ 27
Gambar 3.7. Perbandingan Produksi Bawang Merah, Kubis, Cabai
Rawit, Kentang dan Cabai Besar di Jawa dan Luar
Jawa Tahun 2018 .................................................. 27
Gambar 4.1. Persentase Produksi Buah di Indonesia Tahun 2018 .. 29
Gambar 4.2. Sentra Produksi Pisang di Indonesia Tahun 2018........ 30
Gambar 4.3. Sentra Produksi Mangga di Indonesia Tahun 2018 .... 31
Gambar 4.4. Sentra Produksi Jeruk siam/Keprok di Indonesia
Tahun 2018 ............................................................ 32
Gambar 4.5. Sentra Produksi Nenas di Indonesia Tahun 2018 ...... 32
Gambar 4.6. Sentra Produksi Durian di Indonesia Tahun 2018....... 33
Gambar 4.7. Perbandingan Produksi Pisang, Mangga, Jeruk
Siam/Keprok, Nenas dan Durian di Jawa dan Luar
Jawa Tahun 2018 ....................................................... 33
Gambar 5.1. Persentase Produksi Tanaman Biofarmaka di
Indonesia Tahun 2018 ............................................... 35
Gambar 5.2. Sentra Produksi Jahe di Indonesia Tahun 2018 ........ 36
Gambar 5.3. Sentra Produksi Kunyit di Indonesia Tahun 2018....... 37
Gambar 5.4. Sentra Produksi Kapulaga di Indonesia Tahun 2018 .. 38
Gambar 5.5. Sentra Produksi Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun
2018 ...................................................................... 38
Gambar 5.6. Sentra Produksi Kencur di Indonesia Tahun 2018 ...... 39
Gambar 5.7. Perbandingan Produksi Jahe, Kunyit, Kapulaga,
Laos/Lengkuas dan Kencur di Jawa dan Luar Jawa
Tahun 2018 ................................................................. 40
Gambar 6.1. Persentase Produksi Bunga Potong di Indonesia
Tahun 2018 ................................................................. 42
Gambar 6.2. Sentra Produksi Krisan di Indonesia Tahun 2018 ....... 42
Gambar 6.3. Sentra Produksi Mawar di Indonesia Tahun 2018 .... 43
Gambar 6.4. Sentra Produksi Sedap Malam di Indonesia Tahun
xix
2018 ............................................................................ 44
Gambar 6.5. Sentra Produksi Gerbera di Indonesia Tahun 2018..... 45
Gambar 6.6. Perbandingan Produksi Krisan, Mawar, Sedap Malam
dan Gerbera di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2018 ...... 45
Gambar 7.1. Perbandingan Luas Panen Sayuran Tahun 2018
terhadap 2016 ........................................................ 49
Gambar 7.2. Perbandingan Produksi Sayuran Tahun 2018 terhadap
2016 .................................................................... 49
Gambar 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 50
Gambar 7.4. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang
Merah di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................... 51
Putih di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ..................... 52
Daun di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................... 53
Gambar 7.7. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kentang di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 54
Gambar 7.8. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kol/Kubis
di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................... 55
Gambar 7.9. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kembang
Kol di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ........................ 56
Gambar 7.10. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petsai/Sawi
Gambar 7.11. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Wortel di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 58
Gambar 7.12. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lobak di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 59
Gambar 7.13. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang
Merah di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................. 60
Gambar 7.14. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang
Panjang di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................. 61
Gambar 7.15. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Besar
Gambar 7.16. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Rawit
Gambar 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai
(Cabai Besar dan Cabai Rawit) di Indonesia Tahun
2012 – 2018 .............................................................. 64
Gambar 7.18. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Paprika di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 65
Gambar 7.19. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jamur di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 66
Gambar 7.20. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tomat di
xx
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 67
Gambar 7.21. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Terung di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 68
Gambar 7.22. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buncis di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 69
Gambar 7.23. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Ketimun
di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............................. 70
Gambar 7.24. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Labu Siam
Gambar 7.25. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kangkung
Gambar 7.26. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bayam di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 73
Gambar 7.27. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melinjo di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 74
Gambar 7.28. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petai di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 75
Gambar 7.29. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jengkol di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 76
Gambar 7.30. Perbandingan Luas Panen Tanaman Buah Tahun
2018 terhadap Tahun 2016 ........................................ 79
Gambar 7.31. Perbandingan Produksi Buah Tahun 2018 terhadap
Tahun 2016 ................................................................. 79
Gambar 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 80
Gambar 7.33. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Alpukat di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 81
Gambar 7.34. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Belimbing
Gambar 7.35. Perkembangan Luas Panen dan Produksi
Duku/Langsat/Kokosan di Indonesia Tahun 2012 –
2018 ...................................................................... 83
Gambar 7.36. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Durian di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 84
Gambar 7.37. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Biji
di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .............................. 85
Gambar 7.38. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Air
Gambar 7.39. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Siam/
Keprok di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................. 87
Gambar 7.40. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Besar
Gambar 7.41. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk (Jeruk
Siam/Keprok dan Jeruk Besar) di Indonesia Tahun
xxi
2012 – 2018 .................................................... 89
Gambar 7.42. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mangga di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 90
Gambar 7.43. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Manggis di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 91
Gambar 7.44. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nangka/
Cempedak di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ............. 92
Gambar 7.45. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nenas di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 93
Gambar 7.46. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pepaya di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 94
Gambar 7.47. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pisang di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 95
Gambar 7.48. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Rambutan
Gambar 7.49. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Salak di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 97
Gambar 7.50. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sawo di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 98
Gambar 7.51. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Markisa di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 99
Gambar 7.52. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sirsak di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 100
Gambar 7.53. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sukun di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 101
Gambar 7.54. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Apel di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 102
Gambar 7.55. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggur di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .............................. 103
Gambar 7.56. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melon di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 104
Gambar 7.57. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Semangka
Gambar 7.58. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Blewah di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 106
Gambar 7.59. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Stroberi di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 107
Gambar 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka
Rimpang Tahun 2018 terhadap Tahun 2016 .............. 110
Gambar 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka
Rimpang Tahun 2018 terhadap Tahun 2016 .............. 110
Gambar 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Biofarmaka (Rimpang) di Indonesia Tahun 2012 –
2018 ........................................................................ 111
xxii
Gambar 7.63. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jahe di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 112
Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ...... 113
Gambar 7.65. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kencur di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 114
Gambar 7.66. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kunyit di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 115
Gambar 7.67. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lempuyang
Gambar 7.68. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temulawak
Gambar 7.69. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temuireng
Gambar 7.70. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temukunci
Dlingo/Dringo di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ...... 120
Gambar 7.72. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kapulaga di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 121
Gambar 7.73. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mengkudu/
Pace di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ..................... 122
Gambar 7.74. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mahkota
Dewa di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ..................... 123
Gambar 7.75. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sambiloto
Gambar 7.76. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lidah
Buaya di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................... 125
Gambar 7.77. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias Bunga
Potong Tahun 2018 terhadap Tahun 2018 ................. 129
Gambar 7.78. Perbandingan Produksi Tanaman Hias Bunga Potong
Tahun 2018 terhadap Tahun 2018 .............................. 129
Gambar 7.79. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Hias Bunga Potong di Indonesia Tahun 2012 – 2018 130
Gambar 7.80. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggrek di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 131
Gambar 7.81. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium
Bunga di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................... 132
Gambar 7.82. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anyelir di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 133
Gambar 7.83. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gerbera di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................ 134
Gambar 7.84 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gladiol di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 135
Gambar 7.85. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Heliconia/
xxiii
Pisang-pisangan di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .... 136
Gambar 7.86. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Krisan di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 137
Gambar 7.87. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mawar di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 138
Gambar 7.88. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sedap
Malam di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................. 139
Gambar 7.89. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Dracaena di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 140
Gambar 7.90. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melati di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................................. 141
Gambar 7.91. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pohon
Palem di Indonesia Tahun 2012 – 2018 .................... 142
Gambar 7.92. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Aglonema
Gambar 7.93. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Adenium
(Kamboja Jepang) di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ... 144
Gambar 7.94. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Euphorbia
Phylodendron di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ........ 146
Gambar 7.96. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pakis di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 147
Gambar 7.97. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Monstera di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 148
Gambar 7.98. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Soka
(Ixora) di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................... 149
Gambar 7.99. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cordyline
Dieffenbachia di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ....... 151
Gambar 7.101. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sansiviera
Gambar 7.102. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium
Daun di Indonesia Tahun 2012 – 2018 ..................... 153
Gambar 7.103. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Caladium di
Indonesia Tahun 2012 – 2018 ................................... 154
xxiv
xxv
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1. Landasan Hukum Pengelolaan Statistik Hortikultura
Pengelolaan statistik hortikultura pada Direktorat Jenderal Hortikultura dilakukan
bekerjasama dengan Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian
Pertanian dan instansi-instansi di luar Kementerian Pertanian seperti Badan Pusat
Statistik (BPS), Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota dan lain-lain.
Beberapa landasan hukum pengelolaan statistik hortikultura ini diantaranya:
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura;

b. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara
Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3683);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Statistik (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3854);
d. Keputusan Menteri Pertanian No. 511/Kpts/PD.310/9/2006, tentang Jenis

Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura;
443/TU - 010/A/5/06
e. Naskah Kesepakatan bersama Nomor Tahun 2006 antara
I/V/KS/200 6
Departemen Pertanian dengan Badan Pusat Statistik tentang Pelaksanaan
Kegiatan Data Entry SPH (Statistik Pertanian Hortikultura) melalui Formulir
SPH Elektronik;
f. Naskah Kesepakatan Bersama antara Departemen Pertanian dengan Badan
5 5 1 / T / UA . / 06 1/ 02 0 0 6
Pusat Statistik Nomor : Tahun 2006 tentang
0 0 6 / V2 I0 / 0K6 S /
Pelaksanaan Kegiatan Perstatistikan Sektor Pertanian;

g. Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat
Statistik Nomor : 02/MOU/RC. 010/M/3/2011 tanggal 3 Maret 2011 tentang

04/KS/03 - III/2011
Pengembangan Statistik Pertanian;
h. Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura Tahun 2008.
1.2. Metodologi
Data yang dikumpulkan dalam Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) adalah data
luas panen dan produksi tanaman sayuran dan buah semusim, tanaman buah dan
sayuran tahunan, tanaman obat dan florikultura.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode pencacahan lengkap
terhadap seluruh kecamatan di 34 provinsi di Indonesia untuk komoditas buah,
sayuran, tanaman biofarmaka dan tanaman hias. Pengumpulan data luas panen
dan produksi tanaman sayuran dan buah semusim dilakukan secara rutin
bulanan, sedangkan tanaman buah dan sayuran tahunan, tanaman biofarmaka
dan tanaman hias dilakukan secara rutin triwulanan.
a. Data yang Dikumpulkan.

Data yang dikumpulkan meliputi luas tanaman/banyaknya pohon, luas panen,
produksi dan harga. Sebagai bahan pelengkap juga dikumpulkan data mutasi
tanaman seperti luas tanaman akhir bulan laporan, dipanen berhasil,
rusak/puso, penanaman baru dan luas tanaman awal bulan laporan.
b. Cakupan Wilayah Administrasi.

Pengumpulan data Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) ini mencakup
seluruh wilayah Republik Indonesia, termasuk daerah transmigrasi yang
belum diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Untuk daerah transmigrasi
tersebut, pengisian datanya dapat bekerjasama dengan Kepala Unit
Pemukiman Transmigrasi (KUPT) yang bersangkutan.
c. Pengumpulan Data Luas Tanaman / Jumlah Pohon.

1) Luas tanaman akhir bulan, dipanen berhasil, dipanen muda, rusak/puso,
penanaman baru didasarkan pada laporan bulanan setiap kecamatan.
2
2) Pengumpulan data tanaman buah dan sayuran tahunan, tanaman hias dan
tanaman biofarmaka didasarkan atas laporan triwulanan setiap kecamatan.
d. Cara Penaksiran Luas

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaksir luasan adalah :
1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani.

Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani atau Kelompok Tani
mengenai luas tanam pada periode laporan.
2) Laporan Petani/Kelompok Tani kepada Kepala Desa.

Petani biasanya melaporkan kepada Ketua Kelompok/Kontak Tani terlebih
dahulu dan Ketua Kelompok/Kontak Tani ini kemudian melaporkan
kepada Kepala Desa, tetapi ada juga petani yang langsung melaporkan
kepada Kepala Desa tanpa melalui Ketua Kelompok/Kontak Tani.
3) Banyaknya benih yang digunakan.

Dengan mendasarkan pada banyaknya benih yang digunakan oleh petani
maka petugas dapat mengetahui luas tanaman yang diperkirakan dari
benih tersebut.
4) Eye estimate (pandangan mata) berdasarkan luas baku.

Metode ini dilakukan dengan cara perkiraan berdasarkan pengamatan
lapang yang dilakukan oleh mantri tani atau petugas pengumpul data,
dengan syarat bahwa yang melakukan taksiran sudah berpengalaman.
5) Sumber Informasi lain.

Sumber informasi lain yang dapat digunakan sebagai dasar atau rujukan
dalam memperkirakan luasan antara lain pedagang, perangkai bunga
(florist), asosiasi, koperasi, PKK, Posyandu, UPGK, Balai Benih
Hortikultura (BBH), UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSB TPH).
e. Cara Penaksiran Jumlah Pohon

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaksir jumlah pohon tanaman
hortikultura sebagai berikut:
3
Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani/Kelompok Tani
mengenai jumlah pohon yang ditanam pada periode laporan.
2) Laporan Petani kepada Kepala Desa

Petani biasanya melaporkan kepada Ketua Kelompok/Kontak Tani terlebih
dahulu dan Ketua Kelompok/Kontak Tani ini melaporkan kepada Kepala
Desa, tetapi ada juga petani yang langsung melaporkan kepada Kepala
Desa tanpa melalui Ketua Kelompok/Kontak Tani
3) Banyaknya Benih yang Digunakan

Dengan mendasarkan pada banyaknya benih yang digunakan, petugas
akan bisa mengetahui jumlah tanaman.
4) Eye Estimate (Perkiraan Pengamatan Lapang) berdasarkan luas baku

dan jarak tanam
Metode ini dilakukan dengan cara perkiraan berdasarkan pencatatan yang
dilakukan oleh pegawai/petugas desa, dengan syarat bahwa yang
melakukan taksiran harus sudah berpengalaman.
f. Cara Penaksiran Produksi

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaksir produksi hortikultura
sebagai berikut:
Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani/Kelompok Tani
mengenai jumlah pohon yang ditanam dan telah berproduksi pada periode
laporan.
2) Laporan Petani kepada Kepala Desa

Petani biasanya melaporkan kepada Ketua Kelompok/Kontak Tani lebih
dahulu dan Ketua Kelompok/Kontak Tani ini melaporkan kepada Kepala
Desa, tetapi ada juga petani yang langsung melaporkan kepada Kepala
Desa tanpa melalui Ketua Kelompok/Kontak Tani
3) Banyaknya Benih yang Digunakan

Dengan mendasarkan pada banyaknya benih yang digunakan, petugas
akan bisa mengetahui jumlah tanaman yang akan dijadikan dasar dalam
menaksir jumlah produksi.
4
4) Eye Estimate (Perkiraan Pengamatan Lapang) berdasarkan luas baku
dan jarak tanam
Metode ini selain digunakan untuk penaksiran luas lahan selanjutnya juga
dapat digunakan sebagai dasar untuk menaksir produksi, dengan syarat
bahwa yang melakukan taksiran adalah pegawai/petugas desa yang sudah
berpengalaman.
5) Informasi Lain
Sumber informasi lain yang dapat digunakan adalah Pedagang Pengumpul
yang biasanya melakukan penaksiran produksi pada tanaman yang akan
dipanen/dibeli, Asosiasi, Koperasi dll.
g. Cara Penaksiran Data Harga Jual Petani

Data harga yang dikumpulkan adalah rata-rata harga jual petani per satuan
yang telah ditentukan pada masing-masing komoditas yang dihitung dalam
rupiah di tingkat petani (farm gate price) yang berlaku umum di kecamatan
tersebut pada periode laporan untuk setiap jenis tanaman.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data harga produk
hortikultura sebagai berikut:
1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani

Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani/Kelompok Tani yang
telah menjual hasil panennya pada periode laporan.
2) Informasi dari Pedagang Pengumpul dan Pedagang di Desa

Petugas dapat menanyakan langsung kepada pedagang pengumpul atau
pedagang di desa yang telah membeli hasil panen langsung dari petani
pada periode laporan.
3) Informasi dari Koperasi dan Asosiasi

Petugas dapat menanyakan langsung kepada Koperasi (Koptan, KUD,
KSU, dll) dan Asosiasi (hortikultura, pertanian, pedagang, dll) yang telah
membeli hasil panen langsung dari petani dan atau mengumpulkan data
harga pada periode laporan.
5
h. Dokumen yang Dipakai dan Frekuensi Pengumpulan Data
1) Dokumen yang dipakai untuk pengumpulan data hortikultura secara rutin
terdiri dari Daftar SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH, SPH-
ALSIN dan SPH-BN. Daftar-daftar tersebut beserta frekuensi
pengumpulannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1. Dokumen Pengumpulan Data Statistik Pertanian

Hortikultura
Jenis Frekuensi
No Keterangan
Daftar Pengumpulan
Laporan statistik tanaman sayuran dan
1. SPH-SBS Bulanan
buah semusim
Laporan statistik tanaman buah dan
2. SPH-BST Triwulanan
sayuran tahunan
3. SPH-TBF Triwulanan Laporan statistik tanaman biofarmaka
4. SPH-TH Triwulanan Laporan statistik tanaman hias
SPH-
5. Tahunan Laporan statistik alat/mesin hortikultura
ALSIN
6. SPH-BN Tahunan Laporan statistik perbenihan hortikultura
2) Dokumen yang dipakai untuk penyusunan rekapitulasi dan pengolahan

data di tingkat kabupaten dan provinsi beserta frekuensi pengumpulannya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.2. Dokumen Rekapitulasi dan Pengolahan Data
No Jenis Daftar Frekuensi Keterangan

a. Di tingkat Kabupaten
/ Kota :
RKSPH-SBS, Sesuai Rekap Kabupaten SPH-SBS,
RKSPH-BST, dengan SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH,
RKSPH-TBF, masing- SPH ALSIN, dan SPH-BN dari
RKSPH-TH, masing kabupaten / kota yang mencakup
RKSPH-BN, SPH data dari seluruh kecamatan di
RKSPH-ALSIN wilayahnya
b. Di tingkat Provinsi :
RPSPH-SBS, Sesuai Rekap Propinsi SPH-SBS,
RPSPH-BST, dengan SPH-BST, SPH-TBF, SPH -
RPSPH-TBF, masing- TH, SPH ALSIN, dan SPH-
RPSPH-TH, masing BN dari provinsi yang
RPSPH-BN, SPH mencakup data dari seluruh
RPSPH-ALSIN kabupaten/kota di wilayahnya
Keterangan : Blanko disediakan oleh BPS RI
6
3) Jadwal terakhir pelaporan dari kecamatan ke kabupaten/kota dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 1.3. Jadwal Pelaporan Dokumen Statistik Pertanian

Hortikultura
Frekuensi Jenis
Jawa Luar Jawa
Pengumpulan Daftar
Bulanan SPH-SBS Tanggal 5 setelah Tanggal 10 setelah
bulan yang bulan
bersangkutan bersangkutan
berakhir berakhir
Triwulanan SPH-BST Tanggal 5 setelah Tanggal 10 setelah
SPH-TBF triwulan triwulan
SPH-TH bersangkutan bersangkutan
berakhir berakhir
Tahunan SPH-ALSIN Tanggal 5 Januari Tanggal 10
SPH-BN tahun berikutnya Januari tahun
berikutnya
Keterangan. : Pengiriman dokumen SPH dari BPS Kabupaten/Kota ke BPS Provinsi
dan BPS Provinsi ke BPS dilakukan 10 hari setelah menerima dokumen
tersebut.
4) Jadwal terakhir pelaporan formulir rekapitulasi dari kabupaten/kota ke

provinsi dan dari provinsi ke pusat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.4. Jadwal Pelaporan Rekapitulasi Statistik Pertanian
Hortikultura
Jawa Luar Jawa
Frekuensi Jenis
Daftar Kabupaten Provinsi Kabupaten/ Provinsi
/ Kota Kota
Tanggal 10 Tanggal Tanggal
RKSPH- setelah 20 15 setelah Tanggal
setelah
25
Bulanan SBS bulan setelah bulan bulan
bersangkut bulan bersangku bersangkut-
-an bersangkut- -tan an berakhir
berakhir an berakhir berakhir
RKSPH- Tanggal 10 Tanggal Tanggal
TBF setelah 20 15 setelah Tanggal
setelah
25
Triwulanan RKSPH-
BST
triwulan setelah
bersangkut triwulan
triwulan
bersangku triwulan
RKSPH- -an bersangkut- -tan bersangkut-
TH berakhir an berakhir berakhir an berakhir
RKSPH- Tanggal 10 Tanggal Tanggal Tanggal 25
Tahunan ALSIN Januari 20 Januari 15 Januari Januari
RKSPH- tahun tahun tahun tahun
BN berikutnya berikutnya berikutnya berikutnya
7
i. Organisasi Pengumpulan Data
Struktur organisasi pengelolaan data hortikultura di tingkat kecamatan adalah
KCD/Mantri Tani/PPL, di tingkat kabupaten terdiri atas Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota dan BPS Kabupaten/Kota, di tingkat provinsi terdiri atas
Dinas Pertanian Provinsi dan BPS Provinsi sedangkan di tingkat pusat terdiri
dari Direktorat Jenderal Hortikultura dan BPS RI.
Laporan sayuran dan buah semusim diisi bulanan sedangkan laporan

tanaman buah dan sayuran tahunan, tanaman biofarmaka dan tanaman hias
diisi triwulanan oleh Mantri Tani dan dibuat dalam rangkap 4 (empat).
Dokumen asli merupakan arsip Mantri Tani, tembusannya dikirimkan
kepada Badan Pusat Statistik (BPS), BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota dan
Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Pengiriman ke BPS dilakukan melalui BPS
Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi.
1.3. Konsep dan Definisi

Konsep dan definisi yang disajikan hanya mencakup hal-hal yang sesuai dengan
karakteristik yang ditanyakan dalam SPH-SBS (tanaman sayuran dan buah
semusim), SPH-BST (tanaman buah dan sayuran tahunan), SPH-TBF (tanaman
biofarmaka) dan SPH-TH (tanaman hias) yaitu:
A. Tanaman Sayuran dan Buah Semusim.

1) Tanaman Sayuran Semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam
mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa
daun, bunga, buah dan umbinya, yang berumur kurang dari setahun (umur
mulai panen).
Jenis tanaman sayuran semusim yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
8
Tabel 1.5. Jenis Sayuran Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya.
No Jenis Sayuran Bentuk Hasil
1. Bawang Merah Umbi kering panen dengan daun
2. Bawang Putih Umbi kering panen dengan daun
3. Bawang Daun Daun segar
4. Kentang Umbi basah
5. Kol/Kubis Daun krop
6. Kembang Kol Sayuran segar (bunganya)
7. Petsai/Sawi Sayuran segar
8. Wortel Umbi dengan gagang
9. Lobak Umbi dengan daun
10. Kacang Merah Polong basah
11. Kacang Panjang Polong basah dengan kulitnya
12. Cabai Besar Buah segar
13. Cabai Rawit Buah segar
14. Paprika Buah segar
15. Jamur Sayuran segar
16. Tomat Buah segar
17. Terung Buah segar
18. Buncis Polong basah dengan kulitnya
19. Ketimun Buah segar
20. Labu Siam Buah segar
21. Kangkung Sayuran segar
22. Bayam Sayuran segar
2) Tanaman Buah Semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam
buah, berumur kurang dari satu tahun (umur mulai panen, tidak berbentuk
pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak).
Jenis tanaman buah semusim yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.6. Jenis Buah Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya.
No Jenis Buah Bentuk Hasil
1. Melon Buah Segar
2. Semangka Buah Segar
3. Blewah Buah Segar
4. Stroberi Buah Segar
9
3) Tanaman yang Dipanen Sekaligus adalah tanaman yang biasa
pemanenannya dilakukan sekali kemudian dibongkar untuk diganti
dengan tanaman lain. Contoh dari tanaman tersebut diantaranya:
1) Bawang merah 6) Lobak
2) Bawang putih 7) Kembang Kol
3) Bawang daun 8) Petsai/sawi
4) Kentang 9) Wortel
5) Kol/Kubis 10) Kacang Merah
4) Tanaman yang Dipanen Berulang Kali (lebih dari satu kali) adalah
tanaman yang biasa pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya
dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi. Tanaman
yang termasuk kategori ini sebagai berikut:
1) Kacang Panjang 7) Terung
2) Cabai Besar 8) Buncis
3) Cabai Rawit 9) Ketimun
4) Paprika 10) Labu Siam
5) Jamur 11) Kangkung
6) Tomat 12) Bayam
Luas panen untuk tanaman yang dipanen berkali-kali merupakan
penjumlahan panenan per bulan dan dapat berakhir pada tanaman dipanen
habis/dibongkar.
5) Produksi adalah banyaknya hasil menurut bentuk hasil yang ditetapkan
dan merupakan penjumlahan laporan per bulan.
B. Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan

1) Tanaman Buah Tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam
buah dan merupakan tanaman tahunan. Buah tahunan yang dilaporkan
beserta bentuk hasilnya, dapat dilihat pada tabel berikut.
10
Tabel 1.7. Jenis Buah Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya.
No Jenis Buah Bentuk Hasil

1. Alpukat Buah Segar
2. Belimbing Buah Segar
3. Duku/Langsat/Kokosan Buah Segar
4. Durian Buah Segar
5. Jambu Biji Buah Segar
6. Jambu Air Buah Segar
7. Jeruk Siam/Keprok Buah Segar
8. Jeruk Besar Buah Segar
9. Mangga Buah Segar
10. Manggis Buah Segar
11. Nangka/Cempedak Buah Segar
12. Nenas Buah Segar dengan Mahkota
13. Pepaya Buah Segar
14. Pisang Buah Segar dengan Tandan
15. Rambutan Buah Segar
16. Salak Buah Segar
17. Sawo Buah Segar
18. Markisa Buah Segar
19. Sirsak Buah Segar
20. Sukun Buah Segar
21. Apel Buah Segar
22. Anggur Buah Segar
2) Tanaman Sayuran Tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam

daun, bunga, buah dan umbinya yang berumur lebih dari satu tahun serta
berbentuk pohon. Sayuran tahunan yang dilaporkan beserta bentuk
hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut.
11
Tabel 1.8. Jenis Sayuran Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya.
No Jenis Sayuran Bentuk Hasil
1. Melinjo Buah Segar
2. Petai Buah Segar
3. Jengkol Buah Segar
3) Tanaman yang Menghasilkan adalah tanaman yang dipetik hasilnya

pada triwulan bersangkutan.
4) Luas disajikan dalam luas kotor
C. Tanaman Biofarmaka dan Tanaman Hias.

1) Tanaman Biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat sebagai obat-
obatan yang dikonsumsi dari bagian tanaman berupa daun, bunga, buah,
umbi (rimpang) atau akar.
2) Tanaman Hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik
bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk
penghias pekarangan dan lain sebagainya.
3) Luas panen adalah luas tanaman yang diambil hasilnya dan dihitung
setiap triwulan dari setiap jenis tanaman. Luas panen yang disajikan
merupakan luas kotor.
4) Produksi adalah banyaknya hasil menurut bentuk hasil yang ditetapkan
dan merupakan penjumlahan laporan per triwulan.
12
Jenis tanaman biofarmaka yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.9. Jenis Tanaman Biofarmaka yang Dilaporkan Beserta Bentuk

Hasilnya.
No Jenis Tanaman Biofarmaka Bentuk Hasil
1. Jahe Rimpang
2. Laos/Lengkuas Rimpang
3. Kencur Rimpang
4. Kunyit Rimpang
5. Lempuyang Rimpang
6. Temulawak Rimpang
7. Temuireng Rimpang
8. Temukunci Rimpang
9. Dlingo/dringo Rimpang
10. Kapulaga Biji
11. Mengkudu/Pace Buah
12. Mahkota Dewa Buah
13. Sambiloto Daun
14. Lidah Buaya Daun
13
Jenis tanaman hias yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1.10. Jenis Tanaman Hias yang Dilaporkan Beserta Bentuk

Hasilnya.
No Jenis Tanaman Hias Bentuk Hasil

1. Anggrek Bunga Potong
2. Anthurium Bunga Bunga Potong
3. Anyelir Bunga Potong
4. Gerbera (Herbras) Bunga Potong
5. Gladiol Bunga Potong
6. Heliconia (Pisang-pisangan) Bunga Potong
7. Krisan Bunga Potong
8. Mawar Bunga Potong
9. Sedap Malam Bunga Potong
10. Dracaena Pohon
11. Melati Bunga
12. Palem Pohon / Rumpun
13. Aglonema Pohon
14. Adenium Pohon
15. Euphorbia Pohon
16. Phylodendron Pohon
17. Pakis Pohon
18. Monstera Pohon
19. Ixora (Soka) Pohon
20. Cordyline Pohon
21. Dieffenbachia Pohon
22. Sansiviera Rumpun
23. Anthurium Daun Pohon
24. Caladium Pohon
14
1.4. Pengolahan Data Hortikultura
Pengolahan daftar isian Rekapitulasi SPH terdiri dari Rekapitulasi
Kabupaten/Kota Statistik Pertanian Hortikultura (RKSPH), Rekapitulasi Provinsi
Statistik Pertanian Hortikultura (RPSPH) dan Rekapitulasi Nasional, dengan cara
pengolahan sebagai berikut:
a. Untuk sayuran dan buah semusim (RKSBS dan RPSBS), luas panen per
tahun terutama untuk yang dipanen dibongkar habis (panen habis) seperti
bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kubis, kembang kol,
petsai/sawi, wortel, lobak, kacang merah, adalah luas panen Januari s.d
Desember dari luas panen yang dipanen habis periode bulan Januari s.d
Desember, sedangkan produksi satu tahun (Januari s.d Desember) adalah
total produksi yang dipanen habis sejak Januari s.d Desember. Untuk
sayuran dan buah semusim yang dipanen berulangkali seperti kacang
panjang, cabai besar, cabai rawit, tomat, terung, buncis, ketimun, kangkung,
bayam dan semangka, maka luas panen dalam setahun adalah luas panen
Januari s.d Desember dari luas panen yang dipanen habis periode bulan
Januari s.d Desember ditambah luas panen yang belum habis dalam bulan
Desember. Produksi 1 tahun (Januari s.d. Desember) adalah produksi yang
dipanen habis sejak Januari s.d. Desember ditambah produksi yang dipanen
belum habis dalam bulan Januari s.d. Desember.
b. Untuk tanaman biofarmaka dan tanaman hias (RKTBF, RPTBF dan

RKTH dan RPTH), luas panen dalam satu tahun adalah luas panen yang
dipanen habis pada periode Triwulan I s.d. Triwulan IV sedangkan produksi
satu tahun adalah jumlah dari produksi yang habis dan belum habis semua
triwulan. Untuk perhitungan rata-rata hasil/produksi per satuan luas
dihitung dari produksi dibagi dengan penjumlahan antara luas panen habis
satu tahun dengan luas panen belum habis pada Triwulan IV.
c. Untuk tanaman buah dan sayuran tahunan (RKBST dan RPBST), jumlah
tanaman yang menghasilkan dalam satu tahun diperoleh dari jumlah
tanaman yang menghasilkan terbesar diantara triwulan pada tahun tersebut,
sedangkan untuk produksi satu tahun dijumlah dari data produksi untuk
semua triwulan dalam satu tahun. Luas panen dalam satuan hektar diperoleh
dari konversi jumlah tanaman yang menghasilkan dengan pendekatan
populasi tanaman per hektar menggunakan konversi pada tabel berikut:
15
Tabel 1.11 Konversi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan
Jarak Tanam Populasi

No. Tanaman
(m x m) (Pohon/Ha)
1. Alpukat 10 x 10 100
2. Belimbing 6x6 300
3. Duku/Langsat 10 x 10 100
4. Durian 10 x 10 100
5. Jambu Biji 6x6 300
6. Jambu Air 10 x 10 100
7. Jeruk Siam/Keprok 5x5 400
8. Jeruk Besar 8x8 156
9. Mangga 10 x 10 100
10. Manggis 10 x 10 100
11. Nangka/Cempedak 10 x 10 100
12. Nenas *) 0,5 x 0,8 25.000
13. Pepaya 3 x 3,5 1.000
14. Pisang *) 3 x 3,5 1.000
15. Rambutan 10 x 10 100
16. Salak *) 2 x 2,5 2.000
17. Sawo 10 x 10 100
18. Markisa 2x5 1.000
19. Sirsak 6x6 300
20. Sukun 10 x 10 100
21. Apel 3,5 x 3,5 815
22. Anggur 2x5 1.000
23. Melinjo 6x6 278
24. Petai 10 x 10 100
25. Jengkol 10 x 10 100
Keterangan.
*) : Populasi tanaman nenas, pisang dan salak dalam rumpun.
16
Bab 2
ANGKA TETAP HORTIKULTURA
TAHUN 2018
Cakupan komoditas hortikultura yang dilaporkan dalam Statistik Pertanian
Hortikultura pada tahun 2018 berkurang 1 komoditas (kejibeling) dari 90
komoditas pada tahun sebelumnya menjadi 89 komoditas, terdiri dari 26 jenis
tanaman sayuran dan buah semusim, 25 jenis tanaman buah dan sayuran tahunan,
14 jenis tanaman biofarmaka dan 24 jenis tanaman hias. Adapun alasan kejibeling
dihapus dari SPH mulai tahun 2017 dikarenakan dalam Keputusan Menteri
Pertanian Nomor: 511/Kpts/PD.310/9/2006 tentang jenis komoditi tanaman
binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan
Direktorat Jenderal Hortikultura yang diperbahurui oleh Keputusan Menteri
Pertanian Nomor: 141/Kpts/HK.150/M/2/2019 tentang komoditas tanaman
binaan lingkup Kementerian Pertanian dinyatakan bahwa kejibeling termasuk
dalam komoditas binaan Direktorat Jenderal Perkebunan.
Sementara itu, berdasarkan bentuk hasilnya, tanaman biofarmaka dan tanaman

hias dibedakan menjadi beberapa kelompok. Tanaman biofarmaka dikelompokan
menjadi tanaman rimpang dan non rimpang. Tanamam rimpang terdiri dari jahe,
lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci dan
dringo, sedangkan tanaman non rimpang terdiri dari kapulaga, mengkudu/pace,
mahkota dewa, sambiloto dan lidah buaya.
Tanaman hias dikelompokan menjadi bunga potong, daun potong, tanaman pot,
bunga tabur dan lansekap. Bunga potong terdiri dari anggrek, anthurium bunga,
anyelir, gerbera, gladiol, heliconia, krisan, mawar dan sedap malam. Daun potong
terdiri dari dracaena, monstera dan cordyline. Mengingat perbedaan satuan
produksi, tanaman pot dibedakan menjadi dua kelompok yaitu rumpun
(sansiviera) dan pohon (aglonema, adenium, euphorbia, phylodendron, pakis,
dieffenbachia, anthurium daun dan caladium). Sementara, melati termasuk dalam
kelompok bunga tabur, sedangkan palem dan soka masuk dalam kelompok
tanaman lansekap.
17
Secara keseluruhan, luas panen tanaman hortikultura tahun 2018 dibandingkan
tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 1.80%. Peningkatan luas panen
terjadi pada kelompok tanaman buah dan tanaman biofarmaka rimpang masing-
masing sebesar 7,33% dan 11,70%. Sedangkan luas panen untuk tanaman sayuran
dan tanaman hias bunga potong mengalami penurunan sebesar –1,81% dan –
0,19%. Produksi hortikultura tahun 2018 terhadap tahun 2017 secara rata-rata
mengalami peningkatan sekitar 8,90%. Peningkatan produksi sayuran, buah,
tanaman biofarmaka rimpang dan tanaman hias bunga potong masing-masing
sebsesar 4,71%; 9,30%; Perbandingan luas panen dan produksi tanaman
hortikultura tahun 2018 terhadap tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.1. dan
Tabel 2.2. berikut.
Tabel 2.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hortikultura Tahun 2018

terhadap Tahun 2017
Luas Panen (Ha) % 2018
No Kelompok Komoditas
2017 2018 thdp 2017
1 Sayuran 1.183.872 1.162.421 -1,81
2 Buah 737.045 791.092 7,33
3 Tanaman Biofarmaka Rimpang*) 22.053 24.633 11,70
4 Tanaman Hias Bunga Potong*) 2.127 2.123 -0,19
Hortikultura 1.945.097 1.980.269 1,80
Keterangan:
*) Untuk tanaman biofarmaka hanya ditampilkan total luas panen kelompok tanaman rimpang,
dan untuk tanaman hias hanya ditampilkan total luas panen tanaman bunga potong, tidak
dapat dijumlahkan secara keseluruhan karena ada perbedaan satuan.
Tabel 2.2. Perbandingan Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2018

terhadap Tahun 2017
Produksi (Ton) % 2018
No Kelompok Komoditas
2017 2018 thdp 2017
1 Sayuran 12.481.893 13.069.351 4,71
2 Buah 19.643.616 21.471.318 9,30
3 Tanaman Biofarmaka Rimpang 488.539 564.172 15,48
4 Tanaman Hias Bunga Potong*) 819.324.716 869.526.274 6,13
Hortikultura**) - - 8,90
Keterangan:
*) Satuan Produksi Bunga Potong dalam tangkai.
**) Tidak bisa dijumlahkan karena satuan produksi antar kelompok komoditas berbeda
18
Secara rinci, luas panen, produksi dan rata-rata hasil sayuran, buah, tanaman hias
dan biofarmaka tahun 2018 disajikan pada Tabel 2.3 – Tabel 2.6.
Tabel 2.3. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Hasil Tanaman Sayuran di
Indonesia Tahun 2018
Luas Panen Produksi Rata-Rata Hasil
No Komoditas
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
1. Bawang Merah 156.779 1.503.436 9,59
2. Bawang Putih 5.013 39.300 7,84
3. Bawang Daun 63.261 573.216 9,06
4. Kentang 68.683 1.284.760 18,71
5. Kubis 66.110 1.407.930 21,30
6. Kembang Kol 12.531 152.114 12,14
7. Petsai/Sawi 61.047 635.982 10,42
8. Wortel 35.876 609.630 16,99
9. Lobak 1.499 27.236 18,17
10. Kacang Merah 13.064 67.862 5,19
11. Kacang panjang 53.040 370.190 6,98
12. Cabai Besar 171.690 1.206.737 7,03
13. Cabai Rawit 136.857 1.335.595 9,76
14. Paprika 341 18.151 53,23
15. Jamur 438 31.052 70,89
16. Tomat 53.850 976.772 18,14
17. Terung 44.016 551.529 12,53
18. Buncis 24.923 304.431 12,21
19. Ketimun 39.586 433.923 10,96
20. Labu Siam 7.737 453.989 58,68
21. Kangkung 48.353 289.555 5,99
22. Bayam 39.619 162.263 4,10
23. Melinjo 13.779 239.212 17,36
24. Petai 36.389 306.644 8,43
25. Jengkol 7.940 87.845 11,06
Jumlah 1.162.421 13.069.352 -
19
Tabel 2.4. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi, Rata-Rata Hasil
per Pohon dan Rata-Rata Hasil per Hektar Tanaman Buah di
Tanaman Luas Produksi Rata-Rata
No Komoditi Menghasilkan Panen Hasil
(Pohon / Rumpun) (Ha) (Ton) (Kg/Phn)
1. Alpukat 2.555.799 25.558 410.084 160,45
2. Belimbing 908.759 3.029 101.547 111,74
3. Duku/Langsat 2.428.926 24.289 236.746 97,47
4. Durian 7.754.368 77.544 1.142.094 147,28
5. Jambu Biji 3.139.927 10.466 230.690 73,47
6. Jambu Air 1.271.473 12.715 111.799 87,93
7. Jeruk Siam/Keprok 20.272.740 50.682 2.408.029 118,78
8. Jeruk Besar 721.065 4.622 102.391 142,00
9. Mangga 20.690.384 206.904 2.624.783 126,86
10. Manggis 2.343.592 23.436 228.148 97,35
11. Nangka/Cempedak 5.617.110 56.171 775.475 138,06
12. Nenas *) 578.767.143 23.151 1.805.499 3,12
13. Pepaya 10.691.947 10.692 887.580 83,01
14. Pisang *) 85.697.821 85.698 7.264.379 84,77
15. Rambutan 7.972.431 79.724 715.924 89,80
16. Salak *) 47.613.204 23.807 896.504 18,83
17. Sawo 1.088.018 10.880 144.102 132,44
18. Markisa 905.013 905 59.265 65,48
19. Sirsak 1.266.709 4.222 68.487 54,07
20. Sukun 1.126.747 11.267 124.274 110,29
21. Apel 2.558.883 3.140 481.654 188,23
22. Anggur 154.999 155 10.867 70,11
23. Melon - 6.773 118.691 17,52
24. Semangka - 31.611 481.727 15,24
25. Blewah - 3.049 32.050 10,51
26. Stroberi - 602 8.529 14,17
Total Buah - 791.092 21.471.318 -
Keterangan: *) Satuan Tanaman yang Menghasilkan dalam Rumpun
20
Tabel 2.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Hasil Tanaman Biofarmaka
di Indonesia Tahun 2018
Luas Panen Produksi Rata-Rata Hasil

No Komoditi (M2) (Kg) (Kg/M2)
1. Jahe 101.962.920 207.411.867 2,03
2. Laos/Lengkuas 22.141.265 70.014.973 3,16
3. Kencur 24.194.418 35.966.755 1,49
4. Kunyit 74.655.345 203.457.526 2,73
5. Lempuyang 4.585.339 9.150.995 2,00
6. Temulawak 12.985.601 25.571.197 1,97
7. Temuireng 3.227.139 7.135.233 2,21
8. Temukunci 2.444.807 5.182.414 2,12
9. Dlingo/Dringo 134.521 281.511 2,09
Total Rimpang 246.331.355 564.172.471 -
10. Kapulaga 34.346.418 81.724.526 2,38
11. Mengkudu/Pace *) 382.446 5.741.585 15,01
12. Mahkota Dewa*) 224.649 10.948.173 48,73
13. Sambiloto 1.446.170 2.290.039 1,58
14. Lidah Buaya 1.093.501 11.228.825 10,27
Total Tanaman Biofarmaka - 676.105.619 -
Keterangan:
*) Satuan Luas Panen untuk Mengkudu/Pace dan Mahkota Dewa dalam Pohon .
21
Tabel 2.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Hasil Tanaman Hias di
Luas Panen Produksi Hasil per M2
No Komoditi
(M2) (Tangkai) (Tangkai/ M2)
Bunga Potong
1 Anggrek 1.713.491 24.717.840 14,43
2 Anthurium Bunga 288.485 5.390.417 18,69
3 Anyelir 82.487 1.732.585 21,00
4 Gerbera ( Herbras ) 665.287 26.608.911 40,00
5 Gladiol 123.473 2.341.720 18,97
6 Heliconia 221.441 1.583.467 7,15
7 Krisan 11.099.276 488.176.610 43,98
8 Mawar 4.003.007 202.065.050 50,48
9 Sedap Malam 3.033.426 116.909.674 38,54
Total Bunga Potong 21.230.373 869.526.274 -
Daun Potong
10 Dracaena 260.054 7.081.323 27,23
11 Monstera 12.246 30.537 2,49
12 Cordyline 74.314 1.108.171 14,91
346.614 8.220.031 -
Tanaman Pot
- Rumpun
13 Sansiviera (Pedang-pedangan)***) 167.224 1.400.080 8,37
- Pohon
14 Phylodendron 612.568 14.755.405 24,09
15 Pakis 269.668 4.184.945 15,52
16 Anthurium Daun 104.253 959.447 9,20
17 Adenium (Kamboja Jepang) 142.949 752.155 5,26
18 Aglonema 133.164 853.544 6,41
19 Euphorbia 91.735 385.869 4,21
20 Caladium 35.162 193.015 5,49
21 Diffenbahia 28.716 143.699 5,00
1.585.439 23.628.159 -
Bunga Tabur
22 Melati**) 8.086.285 32.578.506 4,03
Lansekap
23 Palem*) 379.907 745.544 1,96
24 Soka (Ixora) 116.598 1.092.754 9,37
Keterangan.
*) Satuan Produksi untuk Palem (Phn).
**) Satuan Produksi untuk Melati dalam Kilogram (Kg).
***) Satuan Produksi untuk Sansevieria (Pedang-pedangan) dalam Rumpun.
22
Bab 3
ANGKA TETAP TANAMAN SAYURAN
TAHUN 2018
Tanaman sayuran yang dikumpulkan datanya melalui Statistik Pertanian
Hortikultura (SPH) meliputi 25 jenis komoditas, yaitu: bawang merah, bawang
putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak,
kacang merah, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, paprika, jamur, tomat,
terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melinjo, petai dan jengkol.
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data SPH tahun 2018, total
produksi sayuran tahun 2018 adalah sebesar 13.069.351 ton, naik 4,71 %
dibandingkan produksi tahun 2017. Terdapat 5 (lima) jenis tanaman sayuran yang
memberikan kontribusi produksi terbesar terhadap total produksi sayuran di
Indonesia, yaitu : bawang merah (11,50%), kubis (10,77%), cabai rawit (10,22%),
kentang (9,83%) dan cabai besar (9,23%). Sementara, sisanya (20 jenis sayuran
lainnya) share persentase produksinya kurang dari 9,00 % dengan total kontribusi
sebesar 48,44%. Persentase produksi sayuran di Indonesia tahun 2018 disajikan
pada gambar berikut.
Gambar 3.1. Persentase Produksi Sayuran di Indonesia Tahun 2018
23
Berikut ini adalah rincian produksi lima komoditas sayuran yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap total produksi sayuran tahun 2018.
Bawang Merah
Produksi sayuran terbesar adalah bawang merah dengan kontribusi produksi
sebesar 1.503.436 ton atau 11,50% terhadap total produksi sayuran nasional. Jika
dilihat per pulau, maka sentra produksi bawang merah di Indonesia adalah Pulau
Jawa dengan total produksi sebesar 996.217 ton atau 66,26% dari total produksi
bawang merah nasional. Berikut adalah produksi bawang merah di beberapa
sentra produksi di Indonesia pada tahun 2018.
Gambar 3.2. Sentra Produksi Bawang Merah di Indonesia Tahun 2018
Provinsi penghasil bawang merah terbesar adalah Jawa Tengah dengan produksi
sebesar 445.586 ton diikuti oleh Jawa Timur sebesar 367.032 ton. Sementara,
provinsi penghasil bawang merah terbesar di luar Jawa adalah Nusa Tenggara
Barat dengan produksi sebesar 212.885 ton diikuti oleh Sumatera Barat sebesar
113.864 ton.
Kol/Kubis
Pada urutan kedua adalah tanaman kol/kubis dengan produksi sebesar 1.407.930
ton atau 10,77% dari total produksi sayuran di Indonesia. Sentra produksi
kol/kubis terbesar berada di Pulau Jawa dengan produksi sebesar 801.645 ton atau
56,94% dari total produksi kol/kubis nasional. Apabila dilihat per provinsi, maka
24
Jawa Tengah merupakan penghasil kol/kubis terbesar yaitu sebesar 303.690 ton,
diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Timur. Sementara, provinsi penghasil kol/kubis
terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan produksi sebesar 172.834 ton
diikuti oleh Sumatera Barat sebesar 106.934 ton. Secara rinci, persentase produksi
kol/kubis pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2018 disajikan pada
gambar berikut.
Gambar 3.3. Sentra Produksi Kol/Kubis di Indonesia Tahun 2018
Cabai Rawit
Cabai rawit menempati urutan ketiga dengan menyumbangkan produksi sebesar
1.335.595 ton atau 10,22% terhadap produksi sayuran nasional. Secara rinci,
persentase produksi cabai rawit pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2018 ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 3.4. Sentra Produksi Cabai Rawit di Indonesia Tahun 2018
25
Sentra produksi cabai rawit di Indonesia adalah Pulau Jawa dengan total produksi
sebesar 741.898 ton atau 55,55% dari total produksi cabai rawit nasional. Adapun
provinsi penghasil cabai rawit terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi
sebesar 453.338 ton atau 33,94% dari total produksi cabai rawit nasional, diikuti
oleh Jawa Tengah. Sementara, provinsi penghasil cabai rawit terbesar di luar Jawa
adalah Nusa Tenggara Barat, dengan produksi sebesar 210.530 ton atau 15,76%
dari total produksi cabai rawit nasional, diikuti oleh Aceh.
Kentang
Produksi kentang dengan kontribusi produksi sebesar 1.284.760 ton atau 9,83%
dari total produksi sayuran nasional. Sentra produksi kentang terbesar berada di
Pulau Jawa dengan produksi sebesar 869.157 ton atau 67,65 % dari total produksi
kentang nasional. Adapun provinsi penghasil kentang terbesar adalah Jawa Timur
sebesar 312.966 ton diikuti oleh Jawa Tengah 290.655 ton dan Jawa Barat
265.536 ton. Sementara, provinsi penghasil kentang terbesar di luar Jawa adalah
Sumatera Utara, dengan produksi sebesar 108.016 ton atau 8,41% dari total
produksi kentang nasional, diikuti Sulawesi Utara. Secara rinci, persentase
produksi kentang pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2018
disajikan pada gambar berikut.
Gambar 3.5. Sentra Produksi Kentang di Indonesia Tahun 2018
26
Cabai Besar
Cabai besar dengan kontribusi produksi sebesar 1.206.737 ton atau 9,23%
terhadap produksi sayuran nasional berada pada urutan kelima. Sentra produksi
cabai besar di Indonesia adalah Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 578.954
ton atau 47,98% dari total produksi cabai besar nasional. Adapun provinsi
penghasil cabai besar terbesar adalah Jawa Barat dengan produksi sebesar
274.037 ton atau 22,71% dari total produksi cabai besar nasional, diikuti Jawa
Tengah sebesar 171.796 ton atau 14,24%. Sementara, provinsi penghasil cabai
rawit terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan produksi sebesar
155.835 ton atau 12,91% dari total produksi cabai besar nasional. Secara rinci,
persentase produksi cabai besar pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2018 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.6. Sentra Produksi Cabai Besar di Indonesia Tahun 2018

Perbandingan produksi bawang merah, kubis, cabai besar, kentang, dan cabai
rawit di Jawa dan Luar Jawa disajikan pada Gambar 3.7 berikut.
Produksi (Ton)
Komoditas
Gambar 3.7. Perbandingan Produksi Bawang Merah, Kubis, Cabai Rawit,

Kentang, dan Cabai Besar di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2018
27
Produksi sayuran di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya disajikan pada
Tabel 3.1. Sedangkan luas panen, produksi dan rata-rata hasil tanaman sayuran
per provinsi untuk tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel L.1 – Tabel L.26 pada
bagian lampiran.
Tabel 3.1. Produksi Sayuran di Indonesia Berdasarkan Urutan Kontribusi

Produksi Tahun 2018
No Komoditas Produksi (Ton) Kontribusi %

1 Bawang Merah 1.503.436 11,50
2 Kubis 1.407.930 10,77
3 Cabai Rawit 1.335.595 10,22
4 Kentang 1.284.760 9,83
5 Cabai Besar 1.206.737 9,23
6 Tomat 976.772 7,47
7 Petsai/Sawi 635.982 4,87
8 Wortel 609.630 4,66
9 Bawang Daun 573.216 4,39
10 Terung 551.529 4,22
11 Labu Siam 453.989 3,47
12 Ketimun 433.923 3,32
13 Kacang Panjang 370.190 2,83
14 Petai 306.644 2,35
15 Buncis 304.431 2,33
16 Kangkung 289.555 2,22
17 Melinjo 239.212 1,83
18 Bayam 162.263 1,24
19 Kembang Kol 152.114 1,16
20 Jengkol 87.845 0,67
21 Kacang Merah 67.862 0,52
22 Bawang Putih 39.300 0,30
23 Jamur 31.052 0,24
24 Lobak 27.236 0,21
25 Paprika 18.151 0,14
Jumlah 13.069.351 100,00
28
Bab 4
ANGKA TETAP TANAMAN BUAH TAHUN
2018
Data yang dikumpulkan dalam laporan Statistik Pertanian Hortikultura (SPH)
untuk tanaman buah terdiri dari 26 jenis komoditas, yaitu : alpukat, belimbing,
duku/langsat, durian, jambu biji, jambu air, jeruk siam, jeruk besar, mangga,
manggis, nangka/cempedak, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo,
markisa, sirsak, sukun, apel, anggur, melon, semangka, blewah dan stroberi.
Total produksi tanaman buah berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan

data SPH tahun 2018 adalah sebesar 21.471.318 ton, naik sebesar 9,3%
dibandingkan tahun 2017. Lima komoditas yang memberikan kontribusi terbesar
terhadap produksi buah nasional adalah: pisang, mangga, jeruk siam/keprok,
nenas dan durian. Sedangkan 21 jenis tanaman buah lainnya persentase
produksinya kurang dari persentase lima komoditas tersebut. Secara rinci,
persentase produksi buah di Indonesia tahun 2017 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 4.1. Persentase Produksi Buah di Indonesia Tahun 2018
Berikut ini adalah rincian produksi lima komoditas buah yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap total produksi buah nasional tahun 2018.
29
Pisang
Pisang dengan produksi sebesar 7.264.379 ton atau 33,83% dari total produksi
buah di Indonesia, memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi buah
nasional. Sentra produksi pisang terbesar berada di Provinsi Jawa Timur, dengan
produksi sebesar 2.059.923 ton atau 28,36% dari total produksi pisang nasional
diikuti oleh Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Adapun provinsi penghasil
pisang terbesar di luar Jawa adalah Lampung dengan produksi sebesar 1.438.559
ton atau 19,80%.
Persentase produksi pisang pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun

2018 secara rinci disajikan dalam gambar di bawah ini.
Gambar 4.2. Sentra Produksi Pisang di Indonesia Tahun 2018
Mangga
Mangga berada di urutan kedua dengan produksi sebesar 2.624.783 ton atau
12,22% dari total produksi buah di Indonesia. Sentra produksi mangga terbesar
ada di Jawa dengan total produksi sebesar 2.005.363 ton atau 76,40% dari total
produksi mangga nasional. Persentase produksi mangga pada beberapa sentra
produksi di Indonesia tahun 2018 secara rinci disajikan dalam Gambar 4.3
berikut.
30
Gambar 4.3. Sentra Produksi Mangga di Indonesia Tahun 2018
Provinsi penghasil mangga terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi sebesar
1.059.325 ton atau 40,36% dari total produksi mangga nasional, diikuti oleh Jawa
Tengah dan Jawa Barat. Sedangkan penghasil mangga terbesar di luar Jawa
adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan produksi sebesar 151.354 ton atau
5,77% dari total produksi nasional.
Jeruk Siam/Keprok
Produksi jeruk siam menempati urutan ketiga dengan produksi sebesar 2.408.029
ton atau 11,22% dari total produksi buah nasional. Sentra produksi jeruk siam di
Indonesia adalah Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 1.001.156 ton atau
sekitar 41,57% dari total produksi jeruk siam nasional. Provinsi penghasil jeruk
siam/keprok terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi sebesar 918.679 ton
atau 38,15% dari total produksi jeruk siam/keprok nasional. Sementara, provinsi
penghasil jeruk siam/keprok terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan
produksi sebesar 409.683 ton atau 17,01% dari total produksi jeruk siam
nasional, diikuti oleh Bali. Persentase produksi jeruk siam pada beberapa sentra
produksi di Indonesia tahun 2018 secara rinci disajikan dalam Gambar 4.4
berikut.
31
Lainnya
23.56% Jawa Timur
38.15%
Kalimantan
Barat
5.94%
Kalimantan
Selatan
6.01%
Bali Sumatera Utara
9.33% 17.01%
Gambar 4.4. Sentra Produksi Jeruk Siam/Keprok di Indonesia Tahun 2018
Nenas
Urutan keempat adalah nenas dengan kontribusi produksi sebesar 1.805.499 ton
atau 8,41% terhadap produksi buah nasional. Provinsi penghasil nenas terbesar
adalah Lampung dengan produksi sebesar 622.880 ton atau sekitar 34,50% dari
total produksi nenas nasional, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat. Secara
rinci, persentase produksi nenas pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2018 disajikan pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.5. Sentra Produksi Nenas di Indonesia Tahun 2018
32
Durian
Produksi buah durian di Indonesia menempati urutan kelima dengan produksi
sebesar 1.142.094 ton atau 5,32% terhadap total produksi buah. Sentra produksi
durian di Indonesia berada di Provinsi Jawa Timur dengan produksi sebesar
276.425 ton atau 24,20% dari total produksi durian nasional. Persentase produksi
salak pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2017 secara rinci disajikan
dalam gambar berikut.
Gambar 4.6. Sentra Produksi Durian di Indonesia Tahun 2018
Perbandingan produksi pisang, mangga, jeruk siam/keprok, nenas dan durian di

Jawa dan luar Jawa disajikan pada gambar berikut.
Gambar 4.8. Perbandingan Produksi Buah di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2018
33
Produksi buah di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya disajikan pada
Tabel 4.1. Sedangkan luas panen, produksi dan rata-rata hasil tanaman buah per
provinsi tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel L.27 – Tabel L.53 pada bagian
lampiran.
Tabel 4.1. Produksi Buah di Indonesia Berdasarkan Urutan Kontribusi
Produksi Tahun 2018
Produksi Persentase
No Komoditi
(Ton) (%)
1 Pisang 7.264.379 33,83
2 Mangga 2.624.783 12,22
3 Jeruk Siam/Keprok 2.408.029 11,22
4 Nenas 1.805.499 8,41
5 Durian 1.142.094 5,32
6 Salak 896.504 4,18
7 Pepaya 887.580 4,13
8 Nangka/Cempedak 775.475 3,61
9 Rambutan 715.924 3,33
10 Semangka 481.727 2,24
11 Apel 481.654 2,24
12 Alpukat 410.084 1,91
13 Duku/Langsat/Kokosan 236.746 1,10
14 Jambu Biji 230.690 1,07
15 Manggis 228.148 1,06
16 Sawo 144.102 0,67
17 Sukun 124.274 0,58
18 Melon 118.691 0,55
19 Jambu Air 111.799 0,52
20 Jeruk Besar 102.391 0,48
21 Belimbing 101.547 0,47
22 Sirsak 68.487 0,32
23 Markisa/Konyal 59.265 0,28
24 Blewah 32.050 0,15
25 Anggur 10.867 0,05
26 Stroberi 8.529 0,04
Total Buah 21.471.318 100,00
34
Bab 5
ANGKA TETAP TANAMAN BIOFARMAKA
TAHUN 2018
Data tanaman biofarmaka yang dikumpulkan melalui laporan Statistik Pertanian
Hortikultura (SPH) mencakup 14 (empat belas) jenis tanaman, meliputi; jahe,
laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci,
dlingo/dringo, kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, sambiloto dan lidah
buaya.
Berdasarkan hasil pengumpulan data SPH TBF tahun 2018, total produksi
tanaman biofarmaka di Indonesia sebesar 676.105.619 kilogram, meningkat 12.43
persen dibandingkan tahun 2017. Komoditas yang memberi kontribusi produksi
terbesar terhadap total produksi tanaman biofarmaka di Indonesia, yaitu jahe
(30,68%), kunyit (30,09%), kapulaga (12,09%), laos/lengkuas (10,36%), dan
kencur (5,32%). Sementara, persentase produksi untuk tanaman biofarmaka
lainnya masing-masing kurang dari lima persen dari total produksi tanaman
biofarmaka di Indonesia. Secara rinci, persentase produksi tanaman biofarmaka di
Indonesia tahun 2018 disajikan pada gambar di bawah ini.
Gambar 5.1. Persentase Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia Tahun 2018
35
Jahe
Produksi tanaman biofarmaka terbesar adalah jahe sebesar 207.411.867 kilogram
atau 30,68% dari total produksi tanaman biofarmaka di Indonesia. Sentra produksi
jahe terbesar berada di Pulau Jawa, dengan produksi sebesar 149.557.631
kilogram atau 72,11% terhadap total produksi jahe nasional. Adapun provinsi
penghasil jahe terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi sebesar 77.241.049
kilogram atau 37,24% terhadap produksi jahe nasional, diikuti oleh Jawa Tengah
dan Jawa Barat. Sementara, provinsi penghasil jahe terbesar di luar Jawa adalah
Bengkulu dengan produksi sekitar 13.988.248 kilogram atau 6,74% terhadap total
produksi jahe nasional diikuti Sulawesi Selatan. Secara rinci persentase produksi
jahe pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2018 disajikan pada
gambar berikut.
Gambar 5.2. Sentra Produksi Jahe di Indonesia Tahun 2018
Kunyit
Tanaman kunyit memberikan kontribusi sekitar 30,09% terhadap produksi
tanaman biofarmaka nasional, yaitu sebesar 203.457.526 kilogram. Sentra
produksi kunyit berada di Pulau Jawa dengan produksi sebesar 161.052.647
kilogram atau 79,16% terhadap total produksi kunyit nasional. Provinsi Jawa
Timur merupakan provinsi penghasil kunyit terbesar di Indonesia dengan
produksi sebesar 117.108.216 kilogram atau 57,56% terhadap total produksi
kunyit nasional, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sementara, provinsi
penghasil kunyit terbesar di luar Jawa adalah Sulawesi Selatan dengan produksi
36
sebesar 10.027.570 kilogram atau 4,93% dari total produksi kunyit nasional
diikuti Aceh. Secara rinci, persentase produksi kunyit pada beberapa sentra
produksi di Indonesia tahun 2018 disajikan pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3. Sentra Produksi Kunyit di Indonesia Tahun 2018
Kapulaga
Produksi kapulaga menempati urutan ketiga dengan jumlah produksi sebesar
81.724.526 kilogram atau 12,09% dari total produksi tanaman biofarmaka
nasional. Secara rinci, persentase produksi kapulaga pada beberapa sentra
produksi di Indonesia tahun 2018 disajikan pada Gambar 5.4.
Sentra produksi kapulaga terbesar adalah Pulau Jawa dengan jumlah produksi
sebesar 78.652.161 kilogram atau 96,24% terhadap total produksi kapulaga
nasional. Adapun provinsi penghasil kapulaga terbesar adalah Jawa Barat dengan
produksi sebesar 51.617.052 kilogram atau 63,16% dari total produksi kapulaga
nasional, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara, provinsi
penghasil kapulaga terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Barat dengan produksi
sebesar 2.930.693 kilogram atau 3,59% dari total produksi kapulaga nasional.
37
Gambar 5.4. Sentra Produksi Kapulaga di Indonesia Tahun 2018
Laos/Lengkuas
Laos/lengkuas dengan jumlah produksi sebesar 70.014.973 kilogram atau 10,36%
dari total produksi tanaman biofarmaka nasional. Sentra produksi laos/lengkuas
terbesar adalah Pulau Jawa yang menyumbangkan produksi sebanyak 51.597.241
kilogram atau 73,69% terhadap total produksi laos/lengkuas nasional.
Gambar 5.5. Sentra Produksi Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun 2018
Adapun provinsi penghasil laos/lengkuas terbesar adalah Jawa Tengah dengan

produksi sebesar 18.765.630 kilogram atau 26,80% dari total produksi
laos/lengkuas nasional, diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Timur. Sementara,
provinsi penghasil laos/lengkuas terbesar di luar Jawa adalah Sulawesi Selatan
38
dengan produksi sebesar 2.958.365 kilogram atau 4,23% dari total produksi
laos/lengkuas nasional diikuti Bengkulu. Secara rinci, persentase produksi
laos/lengkuas pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2018 disajikan
pada gambar berikut.
Kencur
Tanaman kencur menempati urutan kelima dengan memberikan kontribusi
sebesar 35.966.755 kg atau 5,32% terhadap total produksi tanaman biofarmaka
nasional. Sentra produksi kencur berada di Pulau Jawa dengan produksi sebesar
23.496.633 kilogram atau 65,33% terhadap total produksi kencur nasional.
Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi penghasil kencur terbesar di Indonesia
dengan produksi sebesar 8.759.719 kilogram atau 24,36% terhadap total produksi
kencur nasional diikuti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sementara, provinsi
penghasil kencur terbesar di luar Jawa adalah Lampung dengan produksi sebesar
6.357.745 kilogram atau 17,68% dari total produksi kencur nasional. Secara rinci,
persentase produksi kencur pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2018 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 5.6. Sentra Produksi Kencur di Indonesia Tahun 2018
Perbandingan produksi jahe, kunyit, kapulaga, laos/lengkuas, dan kencur di Jawa

dan Luar Jawa disajikan pada Gambar 5.7 berikut ini.
39
Gambar 5.7. Perbandingan Produksi Jahe, Kunyit, Kapulaga, Laos/Lengkuas dan
Kencur di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2018
Produksi tanaman biofarmaka di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya

disajikan pada Tabel 5.1. Sedangkan luas panen, produksi dan rata-rata hasil
tanaman biofarmaka per provinsi tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel L.54 –
Tabel L.67 pada bagian lampiran.
Tabel 5.1. Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia Berdasarkan Urutan

Kontribusi Produksi Tahun 2018
No Komoditas Produksi (Kg) Kontribusi (%)

1. Jahe 207.411.867 30,68
2. Kunyit 203.457.526 30,09
3. Kapulaga 81.724.526 12,09
4. Laos/Lengkuas 70.014.973 10,36
5. Kencur 35.966.755 5,32
6. Temulawak 25.571.197 3,78
7. Lidah Buaya 11.228.825 1,66
8. Mahkota Dewa 10.948.173 1,62
9. Lempuyang 9.150.995 1,35
10. Temuireng 7.135.233 1,06
11. Mengkudu/Pace 5.741.585 0,85
12. Temukunci 5.182.414 0,77
13. Sambiloto 2.290.039 0,34
14. Dlingo/Dringo 281.511 0,04
Total 676.105.619
40
Bab 6
ANGKA TETAP TANAMAN HIAS TAHUN
2018
Komoditas tanaman hias yang dikumpulkan datanya melalui formulir SPH ada 24
(dua puluh empat) jenis tanaman, terdiri dari anggrek, anthurium bunga, anyelir,
gerbera (hebras), gladiol, heliconia (pisang-pisangan), krisan, mawar, sedap
malam, dracaena, melati, palem, aglonema, adenium (kamboja jepang),
euphorbia, phylodendron, pakis, monstera, soka, cordyline, dieffenbachia,
sansiviera (pedang-pedangan), anthurium daun dan caladium.
Jika dilihat dari karakteristiknya, satuan produksi tanaman hias dibedakan dalam 4
jenis satuan, yaitu tangkai (anggrek, anthurium bunga, anyelir, gerbera, gladiol,
heliconia, krisan, mawar, dan sedap malam), kilogram (melati), pohon (dracaena,
palem, aglonema, adenium, phylodendron, euphorbia, pakis, monstera, soka,
cordyline, dieffenbachia, anthurium daun, caladium) dan rumpun
(sansiviera/pedang pedangan).
Sedangkan dilihat dari bentuk hasil dan fungsinya, tanaman hias dibedakan dalam
5 kelompok, yaitu bunga potong (anggrek, anthurium bunga, anyelir, gerbera,
gladiol, heliconia, krisan, mawar, dan sedap malam), daun potong (dracaena,
monstera, dan cordyline), tanaman pot (sansiviera, aglonema, adenium,
euphorbia, phylodendron, pakis, dieffenbachia, anthurium daun, dan caladium),
bunga tabur (melati) dan tanaman lansekap (palem dan soka).
Bunga Potong
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data SPH tahun 2018, produksi
kelompok bunga potong meningkat sebesar 6,13% dibandingkan tahun 2017.
Krisan merupakan tanaman yang mempunyai kontribusi produksi terbesar yaitu
sekitar 56,14% terhadap total produksi bunga potong di Indonesia, diikuti oleh
mawar (23,24%), sedap malam (13,45%), gerbera (3,06%) dan anggrek (2,84%).
Sedangkan persentase produksi untuk lima jenis tanaman bunga potong lainnya
sebesar 1,27%. Secara rinci, persentase produksi tanaman bunga potong di
Indonesia tahun 2018 disajikan pada Gambar 6.1.
41
Gambar 6.1. Persentase Produksi Bunga Potong di Indonesia Tahun 2018
Krisan
Produksi bunga potong terbesar adalah krisan sebesar 488.176.610 tangkai atau
56,14% dari total produksi bunga potong di Indonesia. Sentra produksi krisan
terbesar berada di Pulau Jawa, dengan produksi sebesar 455.446.520 tangkai atau
93,29% dari total produksi krisan nasional. Secara rinci, persentase produksi
krisan pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2018 disajikan pada
gambar berikut.
Gambar 6.2. Sentra Produksi Krisan di Indonesia Tahun 2018
Apabila dilihat per provinsi, maka Provinsi Jawa Barat merupakan penghasil
krisan terbesar yaitu sebesar 187.322.207 tangkai atau sebesar 38,37% dari total
42
produksi krisan secara nasional diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adapun provinsi penghasil krisan terbesar di luar Jawa adalah Sulawesi Selatan
dengan produksi sebesar 17.175.048 tangkai atau sebesar 3,52% dari total
produksi krisan nasional.
Mawar
Tanaman mawar menempati urutan kedua dengan produksi sebesar 202.065.050
tangkai atau sekitar 23,24% dari total produksi bunga potong nasional. Secara
rinci, persentase produksi mawar pada beberapa sentra produksi di Indonesia
tahun 2018 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 6.3. Sentra Produksi Mawar di Indonesia Tahun 2018
Jika dilihat per pulau, maka sentra produksi mawar terbesar adalah Pulau Jawa
dengan produksi sebesar 199.428.068 tangkai atau sebesar 98,69% dari total
produksi mawar nasional. Provinsi penghasil mawar terbesar di Pulau Jawa adalah
Jawa Timur dengan produksi sebesar 146.040.869 tangkai atau sebesar 72,27%
dari total produksi mawar nasional diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sedap malam
Produksi sedap malam pada tahun 2018 sebesar 116.909.674 tangkai atau 13,45%
dari total produksi bunga potong nasional. Jika dilihat per pulau, maka sentra
produksi sedap malam adalah Pulau Jawa dengan produksi sebesar 111.296.132
43
tangkai atau sebesar 99,28% dari total produksi sedap malam nasional. Jawa
Timur merupakan provinsi penghasil sedap malam terbesar dengan produksi
sebesar 89.517.465 tangkai atau sebesar 76,56% dari total produksi sedap malam
nasional diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat. Secara rinci, persentase
produksi sedap malam pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2018
disajikan pada gambar berikut.
Gambar 6.4. Sentra Produksi Sedap Malam di Indonesia Tahun 2018
Gerbera
Produksi gerbera pada tahun 2018 sebesar 26.608.911 tangkai atau 3,06% dari
total produksi bunga potong nasional. Jika dilihat per pulau, maka sentra produksi
Gerbera terbesar adalah Pulau Jawa dengan produksi sebesar 26.300.602 tangkai
atau 98,84 % dari total produksi gerbera nasional. Jawa Barat merupakan provinsi
penghasil gerbera terbesar dengan produksi sebesar 23.713.734 tangkai atau
89,12% dari total produksi gerbera nasional, diikuti oleh Jawa Tengah.
Sementara, sentra produksi gerbera terbesar di luar Jawa adalah Provinsi
Sumatera Utara dengan produksi sebesar 266.280 tangkai atau 1,15% dari total
produksi gerbera nasional. Secara rinci, persentase produksi gerbera pada
beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2017 disajikan pada Gambar 6.5
berikut.
44
Gambar 6.5. Sentra Produksi Gerbera di Indonesia Tahun 2018
Perbandingan produksi krisan, mawar, sedap malam dan gerbera di Jawa dan Luar
Jawa tahun 2018 disajikan pada Gambar 6.6 berikut.
Gambar 6.6. Perbandingan Produksi Krisan, Mawar, Sedap Malam dan Gerbera
di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2018
Produksi tanaman hias di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya disajikan

pada Tabel 6.1. Sementara, luas panen, produksi dan rata-rata hasil tanaman hias
per provinsi tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel L.68 – Tabel L.91 pada bagian
lampiran.
45
Tabel 6.1. Produksi Tanaman Hias di Indonesia Berdasarkan Urutan Kontribusi
Produksi Tahun 2018
Produksi
No Komoditi Prosentase (%)
(Tangkai)
Bunga Potong
1 Krisan 488.176.610 56,14
2 Mawar 202.065.050 23,24
3 Sedap Malam 116.909.674 13,45
4 Anggrek 24.717.840 2,84
5 Gerbera (Herbras) 26.608.911 3,06
6 Anthurium Bunga 5.390.417 0,62
7 Anyelir 1.732.585 0,20
8 Gladiol 2.341.720 0,27
9 Heliconia (Pisang-pisangan) 1.583.467 0,18
Total Bunga Potong 869.526.274
Daun Potong
10 Dracaena 7.081.323 86,15
11 Cordyline 1.108.171 13,48
12 Monstera 30.537 0,37
Total Daun Potong 8.220.031
Tanaman Pot
- Rumpun
13 Sansiviera**) 1.400.080 -
- Pohon
14 Phylodendron 14.755.405 66,38
15 Pakis 4.184.945 18,83
16 Anthurium Daun 959.447 4,32
17 Adenium (Kamboja Jepang) 752.155 3,38
18 Aglonema 853.544 3,84
19 Euphorbia 385.869 1,74
20 Caladium 193.015 0,87
21 Diffenbahia 143.699 0,65
Total Tanaman Pot (Pohon) 22.228.079
Bunga Tabur
22 Melati***) 32.578.506 -
Lansekap
23 Soka (Ixora) **) 1.092.754 59,44
24 Palem**) 745.544 40,55
Total Lansekap 1.838.298
Keterangan : Satuan produksi dalam *) pohon, **) rumpun dan ***) kilogram.
46
Bab 7
STATISTIK PERKEMBANGAN TANAMAN
HORTIKULTURA TAHUN 2012 - 2018
7.1. Statistik Perkembangan Tanaman Sayuran Tahun 2012 – 2018
7.1.1 Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayuran Tahun

2017 dan 2018
Luas panen tanaman sayuran tahun 2018 mengalami penurunan sebesar –1,81%
dari 1.183.872 hektar pada tahun 2017 menjadi 1.162.421 hektar pada tahun
2018. Secara rinci, perbandingan data luas panen sayuran di Indonesia disajikan
pada tabel berikut.
Tabel 7.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Sayuran di Indonesia
Tahun 2017 dan 2018
Luas Panen (Ha) Perbandingan Share

No Komoditas 2018 thdp 2018 thdp
2017 2018 2017 nasional
1 Bawang Merah 158.172 156.779 -0,88 13,49
2 Bawang Putih 2.146 5.013 133,60 0,43
3 Bawang Daun 60.953 63.261 3,79 5,44
4 Kentang 75.611 68.683 -9,16 5,91
5 Kubis 90.838 66.110 -27,22 5,69
6 Kembang kol 13.466 12.531 -6,94 1,08
7 Petsai/Sawi 61.133 61.047 -0,14 5,25
8 Wortel 30.654 35.876 17,04 3,09
9 Lobak 3.052 1.499 -50,88 0,13
10 Kacang Merah 13.596 13.064 -3,91 1,12
11 Kacang Panjang 56.111 53.040 -5,47 4,56
12 Cabai Besar 142.547 136.857 -3,99 11,77
13 Cabai Rawit 167.600 171.690 2,44 14,77
14 Paprika 257 341 32,68 0,03
15 Jamur 475 438 -7,79 0,04
16 Tomat 55.623 53.850 -3,19 4,63
17 Terung 43.905 44.016 0,25 3,79
18 Buncis 23.746 24.923 4,96 2,14
19 Ketimun 39.809 39.586 -0,56 3,41
20 Labu Siam 8.917 7.737 -13,23 0,67
47

Luas Panen (Ha) Perbandingan Share
2017 2018 2017 nasional
21 Kangkung 47.805 48.353 1,15 4,16
22 Bayam 40.608 39.619 -2,44 3,41
23 Melinjo 12.829 13.779 7,41 1,19
24 Petai 27.358 36.389 33,01 3,13
25 Jengkol 6.661 7.940 19,20 0,68
Total Luas Panen 1.183.872 1.162.421 -1,81 100,00
Berdasarkan Tabel 7.1 dapat dilihat bahwa lima komoditas yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap peningkatan luas panen sayuran tahun 2017 adalah
cabai rawit, bawang merah, cabai besar, kubis dan kentang.
Produksi tanaman sayuran tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017
mengalami peningkatan sebesar 4,71 % yaitu dari 12.481.893 ton pada tahun
2017 menjadi 13.069.351 ton pada tahun 2018. Perbandingan produksi tanaman
sayuran di Indonesia secara rinci disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7.2. Perbandingan Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia

Tahun 2017 dan 2018
Produksi (Ton) Perbandingan Share
2017 2018 2017 nasional
1 Bawang Merah 1.470.155 1.503.436 33.281 11,50
2 Bawang Putih 19.510 39.300 19.790 0,30
3 Bawang Daun 510.476 573.216 62.740 4,39
4 Kentang 1.164.738 1.284.760 120.022 9,83
5 Kubis 1.442.624 1.407.930 -34.694 10,77
6 Kembang kol 152.869 152.114 -755 1,16
7 Petsai/Sawi 627.598 635.982 8.384 4,87
8 Wortel 537.341 609.630 72.289 4,66
9 Lobak 22.417 27.236 4.819 0,21
10 Kacang Merah 74.364 67.862 -6.502 0,52
11 Kacang Panjang 381.185 370.190 -10.995 2,83
12 Cabe Besar 1.206.266 1.206.737 471 9,23
13 Cabe Rawit 1.153.155 1.335.595 182.440 10,22
14 Paprika 7.390 18.151 10.761 0,14
15 Jamur 37.020 31.052 -5.968 0,24
16 Tomat 962.845 976.772 13.927 7,47
17 Terung 535.419 551.529 16.110 4,22
18 Buncis 279.040 304.431 25.391 2,33
19 Ketimun 424.917 433.923 9.006 3,32
48
Produksi (Ton) Perbandingan Share
2017 2018 2017 nasional
20 Labu Siam 566.845 453.989 -112.856 3,47
21 Kangkung 276.970 289.555 12.585 2,22
22 Bayam 148.289 162.263 13.974 1,24
23 Melinjo 201.041 239.212 38.171 1,83
24 Petai 213.356 306.644 93.288 2,35
25 Jengkol 66.065 87.845 21.780 0,67
Total Produksi 12.481.893 13.069.351 587.458 100,00
Tanaman sayuran yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap peningkatan

produksi sayuran tahun 2018 adalah kubis, bawang merah, kentang, cabai besar
dan cabai rawit.
Perbandingan luas panen dan produksi sayuran tahun 2018 terhadap tahun 2017
disajikan pada gambar 7.1 dan gambar 7.2.
Gambar 7.1. Perbandingan Luas Panen Sayuran Tahun 2018 terhadap 2017
Gambar 7.2. Perbandingan Produksi Sayuran Tahun 2018 terhadap 2017
49
7.1.2 Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-Rata
Hasil dan Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2012 – 2018
Tabel 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di Indonesia

Tahun 2012– 2018
Peningkatan/Penurunan Terhadap
Jumlah Sayuran Tahun Sebelumnya
Tahun
Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
(Ha) (Ton) Absolut % Absolut %
2012 19.121.083 616.858.625 - - - -
2013 19.399.672 684.097.623 278.589 1,46 67.238.998 10,90
2014 18.086.083 740.892.371 -1.313.589 -6,77 56.794.748 8,30
2015 18.947.592 785.166.361 861.509 4,76 44.273.990 5,98
2016 19.870.935 763.141.773 923.343 4,87 -22.024.588 -2,81
2017 21.266.306 819.324.716 1.395.371 7,02 56.182.943 7,36
2018 21.230.373 869.526.274 -35.933 -0,17 50.201.558 6,13
Gambar 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
50
Bawang Merah di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Bawang Merah Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Tahun Luas Rata-rata Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
(Ha) (Ton/Ha) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 93.667 9,54 893.124 - - - - - -
2013 98.937 10,22 1.010.773 5.270 5,63 0,68 7,14 117.649 13,17
2014 120.704 10,22 1.233.984 21.767 22,00 0,01 0,07 223.211 22,08
2015 122.126 10,06 1.229.184 1.422 1,18 -0,16 -1,55 -4.800 -0,39
2016 149.635 9,67 1.446.860 27.509 22,53 -0,40 -3,93 217.676 17,71
2017 158.172 9,29 1.470.155 8.537 5,71 -0,37 -3,87 23.295 1,61
2018 156.779 9,59 1.503.436 -1.393 -0,88 0,29 3,17 33.281 2,26
Gambar 7.4. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang Merah di

Indonesia Tahun 2012-2018
51
Bawang Putih di Indonesia Tahun 2012-2018
Bawang Putih Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 2.632 6,70 17.630 - - - - - -
2013 2.479 6,36 15.766 -153 -5,81 -0,34 -5,05 -1.864 -10,57
2014 1.913 8,83 16.893 -566 -22,83 2,47 38,85 1.127 7,15
2015 2.563 7,92 20.295 650 33,98 -0,91 -10,33 3.402 20,14
2016 2.407 8,79 21.150 -156 -6,09 0,87 10,97 855 4,21
2017 2.146 9,09 19.510 -261 -10,84 0,30 3,46 -1.640 -7,75
2018 5.013 7,84 39.300 2.867 133,60 -1,25 -13,77 19.790 101,43
Gambar 7.5. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang Putih di

Indonesia Tahun 2012-2018
52
Bawang Daun di Indonesia Tahun 2012-2018
Bawang Daun Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 58.427 10,21 596.805 - - - - - -
2013 57.264 10,13 579.973 -1.163 -1,99 -0,09 -0,85 -16.832 -2,82
2014 58.362 10,02 584.624 1.098 1,92 -0,11 -1,09 4.651 0,80
2015 52.895 9,69 512.486 -5.467 -9,37 -0,33 -3,28 -72.138 -12,34
2016 57.510 9,35 537.921 4.615 8,72 -0,34 -3,46 25.435 4,96
2017 60.953 8,37 510.476 3.443 5,99 -0,98 -10,46 -27.445 -5,10
2018 63.261 9,06 573.216 2.308 3,79 0,69 8,19 62.740 12,29
Gambar 7.6. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang Daun di

Indonesia Tahun 2012– 2018.
53
Kentang di Indonesia Tahun 2012-2018
Kentang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 65.989 16,58 1.094.232 - - - - - -
2013 70.187 16,02 1.124.282 4.198 6,36 -0,56 -3,40 30.050 2,75
2014 76.291 17,67 1.347.815 6.104 8,70 1,65 10,29 223.533 19,88
2015 66.983 18,20 1.219.270 -9.308 -12,20 0,54 3,03 -128.545 -9,54
2016 66.450 18,25 1.213.038 -533 -0,80 0,05 0,29 -6.232 -0,51
2017 75.611 15,40 1.164.738 9.161 13,79 -2,85 -15,62 -48.300 -3,98
2018 68.683 18,71 1.284.760 -6.928 -9,16 3,30 21,43 120.022 10,30
Gambar 7.7. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kentang di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
54
Kol/Kubis di Indonesia Tahun 2012-2018
Kol/Kubis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton) Absolut % Absolut % Absolut %
(Ha) (Ton/Ha)
2012 64.277 22,56 1.450.037 - - - - - -
2013 65.248 22,69 1.480.625 971 1,51 0,13 0,59 30.588 2,11
2014 63.116 22,75 1.435.833 -2.132 -3,27 0,06 0,25 -44.792 -3,03
2015 64.625 22,33 1.443.232 1.509 2,39 -0,42 -1,83 7.399 0,52
2016 71.934 21,04 1.513.315 7.309 11,31 -1,29 -5,80 70.083 4,86
2017 90.838 15,88 1.442.624 18.904 26,28 -5,16 -24,51 -70.691 -4,67
2018 66.110 21,30 1.407.930 -24.728 -27,22 5,42 34,10 -34.694 -2,40
Gambar 7.8. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kol/Kubis di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
55
Kembang Kol di Indonesia Tahun 2012-2018
Kembang Kol Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 11.776 11,53 135.824 - - - - - -
2013 12.422 12,18 151.288 646 5,49 0,65 5,59 15.464 11,39
2014 11.303 12,08 136.508 -1.119 -9,01 -0,10 -0,84 -14.780 -9,77
2015 11.195 10,58 118.388 -108 -0,96 -1,50 -12,44 -18.120 -13,27
2016 11.990 11,91 142.844 795 7,10 1,34 12,66 24.456 20,66
2017 13.466 11,35 152.869 1.476 12,31 -0,56 -4,71 10.025 7,02
2018 12.531 12,14 152.114 -935 -6,94 0,79 6,93 -755 -0,49
Gambar 7.9. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kembang Kol di

56
Petsai/Sawi di Indonesia Tahun 2012-2018.
Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun

Petsai/Sawi
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 61.059 9,74 594.911 - - - - - -
2013 62.951 10,10 635.728 1.892 3,10 0,36 3,65 40.817 6,86
2014 60.804 9,91 602.468 -2.147 -3,41 -0,19 -1,89 -33.260 -5,23
2015 58.652 10,23 600.188 -2.152 -3,54 0,32 3,28 -2.280 -0,38
2016 60.600 9,92 601.197 1.948 3,32 -0,31 -3,05 1.009 0,17
2017 61.133 10,27 627.598 533 0,88 0,35 3,48 26.401 4,39
2018 61.047 10,42 635.982 -86 -0,14 0,15 1,48 8.384 1,34
Gambar 7.10. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petsai/Sawi di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
57
Wortel di Indonesia Tahun 2012-2018.

Wortel
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 29.331 15,87 465.527 - - - - - -
2013 32.070 15,97 512.112 2.739 9,34 0,10 0,61 46.585 10,01
2014 30.762 16,12 495.798 -1.308 -4,08 0,15 0,93 -16.314 -3,19
2015 30.280 17,26 522.520 -482 -1,57 1,14 7,07 26.722 5,39
2016 31.814 16,90 537.521 1.534 5,07 -0,36 -2,09 15.001 2,87
2017 30.654 17,53 537.341 -1.160 -3,65 0,63 3,75 -180 -0,03
2018 35.876 16,99 609.630 5.222 17,04 -0,54 -3,06 72.289 13,45
Gambar 7.11. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Wortel di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
58
Lobak di Indonesia Tahun 2012-2018
Lobak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 2.269 17,21 39.048 - - - - - -
2013 2.074 15,61 32.372 -195 -8,59 -1,60 -9,30 -6.676 -17,10
2014 2.055 15,50 31.861 -19 -0,92 -0,10 -0,67 -511 -1,58
2015 1.427 15,05 21.475 -628 -30,56 -0,46 -2,94 -10.386 -32,60
2016 1.285 15,16 19.478 -142 -9,95 0,11 0,72 -1.997 -9,30
2017 3.052 7,35 22.417 1.767 137,51 -7,81 -51,54 2.939 15,09
2018 1.499 18,17 27.236 -1.553 -50,88 10,82 147,37 4.819 21,50
Gambar 7.12. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lobak di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
59
Kacang Merah di Indonesia Tahun 2012-2018
Kacang Merah Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 19.962 4,68 93.409 - - - - - -
2013 18.881 5,48 103.376 -1.081 -5,42 0,80 17,01 9.967 10,67
2014 16.170 6,20 100.316 -2.711 -14,36 0,73 13,31 -3.060 -2,96
2015 15.637 2,71 42.384 -533 -3,30 -3,49 -56,31 -57.932 -57,75
2016 17.379 2,14 37.165 1.742 11,14 -0,57 -21,10 -5.219 -12,31
2017 13.596 5,47 74.364 -3.783 -21,77 3,33 155,77 37.199 100,09
2018 13.064 5,19 67.862 -532 -3,91 -0,27 -5,03 -6.502 -8,74
`
Gambar 7.13. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang Merah di

60
Kacang Panjang di Indonesia Tahun 2012-2018.
Kacang Panjang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 75.739 6,01 455.562 - - - - - -
2013 76.209 5,92 450.859 470 0,62 -0,10 -1,64 -4.703 -1,03
2014 72.448 6,22 450.709 -3.761 -4,94 0,31 5,16 -150 -0,03
2015 63.177 6,26 395.514 -9.271 -12,80 0,04 0,63 -55.195 -12,25
2016 60.923 6,37 388.056 -2.254 -3,57 0,11 1,74 -7.458 -1,89
2017 56.111 6,79 381.185 -4.812 -7,90 0,42 6,65 -6.871 -1,77
2018 53.040 6,98 370.190 -3.071 -5,47 0,19 2,74 -10.995 -2,88
Gambar 7.14. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang Panjang di

Indonesia Tahun 2012 – 2018.
61
Cabai Besar di Indonesia Tahun 2012-2018
Cabe Besar Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 120.275 7,93 954.310 - - - - - -
2013 124.110 8,16 1.012.879 3.835 3,19 0,23 2,86 58.569 6,14
2014 128.734 8,35 1.074.602 4.624 3,73 0,19 2,28 61.723 6,09
2015 120.847 8,65 1.045.182 -7.887 -6,13 0,30 3,61 -29.420 -2,74
2016 123.404 8,47 1.045.587 2.557 2,12 -0,18 -2,03 405 0,04
2017 142.547 8,46 1.206.266 19.143 15,51 -0,01 -0,13 160.679 15,37
2018 136.857 8,82 1.206.737 -5.690 -3,99 0,36 4,20 471 0,04
Gambar 7.15. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Besar di Indonesia
Tahun 2012 – 2018
62
Cabai Rawit di Indonesia Tahun 2012-2018

Cabe Rawit
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 122.091 5,75 702.214 - - - - - -
2013 125.122 5,70 713.502 3.031 2,48 -0,05 -0,85 11.288 1,61
2014 134.882 5,93 800.473 9.760 7,80 0,23 4,07 86.971 12,19
2015 134.869 6,45 869.938 -13 -0,01 0,52 8,69 69.465 8,68
2016 136.818 6,69 915.988 1.949 1,45 0,24 3,79 46.050 5,29
2017 167.600 6,88 1.153.155 30.782 22,50 0,19 2,77 237.167 25,89
2018 171.691 7,78 1.335.595 4.091 2,44 0,90 13,06 182.440 15,82
Gambar 7.16. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Rawit di

63
Tabel 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai di
Indonesia Tahun 2012-2018.

Cabe (Cabe Besar + Cabe Rawit)
Sebelumnya
Tahun Luas Rata-rata Rata-rata
Produksi Luas Panen Produksi
Panen Hasil Hasil
(Ton)
2012 242.366 13,69 1.656.524 - - - - - -
2013 249.232 13,86 1.726.381 6.866 2,83 0,18 1,30 69.857 4,22
2014 263.616 14,28 1.875.075 14.384 5,77 0,42 3,02 148.694 8,61
2015 255.716 15,10 1.915.120 -7.900 -3,00 0,82 5,72 40.045 2,14
2016 260.222 15,17 1.961.575 4.506 1,76 0,07 0,46 46.455 2,43
2017 310.147 15,34 2.359.421 49.925 19,19 0,17 1,15 397.846 20,28
2018 308.548 16,60 2.542.333 -1.599 -0,52 1,25 8,17 182.912 7,75
Gambar 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai (Cabai
Besar dan Cabai Rawit) di Indonesia Tahun 2012– 2018.
64
Paprika di Indonesia Tahun 2012-2018.
Paprika Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 157 54,84 8.610 - - - - - -
2013 284 24,06 6.833 127 80,89 -30,78 -56,13 -1.777 -20,64
2014 316 22,25 7.031 32 11,27 -1,81 -7,52 198 2,90
2015 183 30,90 5.655 -133 -42,09 8,65 38,88 -1.376 -19,57
2016 117 44,91 5.254 -66 -36,07 14,00 45,32 -401 -7,09
2017 257 28,75 7.390 140 119,66 -16,15 -35,97 2.136 40,65
2018 341 53,23 18.151 84 32,68 24,47 85,11 10.761 145,61
Gambar 7.18. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Paprika di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
65
Jamur di Indonesia Tahun 2012-2018.
Jamur Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 575 71,11 40.886 - - - - - -
2013 584 76,31 44.565 9 1,57 5,20 7,32 3.679 9,00
2014 586 63,84 37.410 2 0,34 -12,47 -16,34 -7.155 -16,06
2015 536 62,47 33.485 -50 -8,53 -1,37 -2,14 -3.925 -10,49
2016 467 87,61 40.914 -69 -12,87 25,14 40,24 7.429 22,19
2017 475 77,94 37.020 8 1,71 -9,67 -11,04 -3.894 -9,52
2018 438 70,87 31.052 -37 -7,76 -7,07 -9,07 -5.968 -16,12
Gambar 7.19. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jamur di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
66
Tomat di Indonesia Tahun 2012-2018

Tomat
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 56.724 15,75 893.463 - - - - - -
2013 59.758 16,61 992.780 3.034 5,35 0,86 5,47 99.317 11,12
2014 59.008 15,52 915.987 -750 -1,26 -1,09 -6,56 -76.793 -7,74
2015 54.544 16,09 877.792 -4.464 -7,57 0,57 3,67 -38.195 -4,17
2016 57.688 15,31 883.232 3.144 5,76 -0,78 -4,86 5.440 0,62
2017 55.623 17,31 962.845 -2.065 -3,58 2,00 13,06 79.613 9,01
2018 53.850 18,14 976.772 -1.773 -3,19 0,83 4,79 13.927 1,45
Gambar 7.20. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tomat di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
67
Terung di Indonesia Tahun 2012-2018
Terung Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Tahun Luas Rata-rata
Produksi Produksi Rata-rata Hasil Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 50.559 10,26 518.787 - - - - - -
2013 50.718 10,76 545.646 159 0,31 0,50 4,85 26.859 5,18
2014 50.875 10,95 557.040 157 0,31 0,19 1,77 11.394 2,09
2015 45.919 11,20 514.320 -4.956 -9,74 0,25 2,30 -42.720 -7,67
2016 44.829 11,37 509.727 -1.090 -2,37 0,17 1,52 -4.593 -0,89
2017 43.905 12,19 535.419 -924 -2,06 0,82 7,25 25.692 5,04
2018 44.016 12,53 551.529 111 0,25 0,34 2,75 16.110 3,01
Gambar 7.21. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Terung di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
68
Buncis di Indonesia Tahun 2012-2018
Buncis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 31.021 10,38 322.097 - - - - - -
2013 30.094 10,88 327.378 -927 -2,99 0,50 4,77 5.281 1,64
2014 28.632 11,11 318.214 -1.462 -4,86 0,24 2,16 -9.164 -2,80
2015 25.645 11,36 291.314 -2.987 -10,43 0,25 2,21 -26.900 -8,45
2016 25.104 10,97 275.509 -541 -2,11 -0,38 -3,39 -15.805 -5,43
2017 23.746 11,75 279.040 -1.358 -5,41 0,78 7,07 3.531 1,28
2018 24.923 12,21 304.431 1.177 4,96 0,46 3,95 25.391 9,10
Gambar 7.22. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buncis di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
69
Ketimun di Indonesia Tahun 2012-2018
Ketimun Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 51.283 9,97 511.485 - - - - - -
2013 49.296 9,97 491.636 -1.987 -3,87 0,00 -0,01 -19.849 -3,88
2014 48.578 9,84 477.976 -718 -1,46 -0,13 -1,34 -13.660 -2,78
2015 43.573 10,27 447.677 -5.005 -10,30 0,43 4,42 -30.299 -6,34
2016 42.214 10,19 430.201 -1.359 -3,12 -0,08 -0,81 -17.476 -3,90
2017 39.809 10,67 424.917 -2.405 -5,70 0,48 4,74 -5.284 -1,23
2018 39.586 10,96 433.923 -223 -0,56 0,29 2,69 9.006 2,12
Gambar 7.23. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Ketimun di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
70
Labu Siam di Indonesia Tahun 2012-2018
Labu Siam Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 10.588 40,43 428.061 - - - - - -
2013 10.938 35,44 387.617 350 3,31 -4,99 -12,35 -40.444 -9,45
2014 9.502 37,63 357.552 -1.436 -13,13 2,19 6,18 -30.065 -7,76
2015 9.436 45,70 431.203 -66 -0,69 8,07 21,44 73.651 20,60
2016 8.828 68,34 603.314 -608 -6,44 22,64 49,55 172.111 39,91
2017 8.917 63,57 566.845 89 1,01 -4,77 -6,98 -36.469 -6,04
2018 7.737 58,68 453.989 -1.180 -13,23 -4,89 -7,69 -112.856 -19,91
Gambar 7.24. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Labu Siam di Indonesia
Tahun 2012 – 2018.
71
Kangkung di Indonesia Tahun 2012-2018
Kangkung Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 53.352 6,00 320.093 - - - - - -
2013 54.124 5,70 308.477 772 1,45 -0,30 -5,00 -11.616 -3,63
2014 52.541 6,08 319.607 -1.583 -2,92 0,38 6,73 11.130 3,61
2015 48.996 6,23 305.071 -3.545 -6,75 0,14 2,36 -14.536 -4,55
2016 52.542 5,65 297.112 3.546 7,24 -0,57 -9,18 -7.959 -2,61
2017 47.805 5,79 276.970 -4.737 -9,02 0,14 2,46 -20.142 -6,78
2018 48.353 5,99 289.555 548 1,15 0,19 3,36 12.585 4,54
Gambar 7.25. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kangkung di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
72
Bayam di Indonesia Tahun 2012-2018
Bayam Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 46.211 3,36 155.070 - - - - - -
2013 45.294 3,11 140.980 -917 -1,98 -0,24 -7,25 -14.090 -9,09
2014 45.325 2,96 134.159 31 0,07 -0,15 -4,90 -6.821 -4,84
2015 42.138 3,56 150.085 -3.187 -7,03 0,60 20,33 15.926 11,87
2016 43.458 3,69 160.247 1.320 3,13 0,13 3,53 10.162 6,77
2017 40.608 3,65 148.289 -2.850 -6,56 -0,04 -0,97 -11.958 -7,46
2018 39.619 4,10 162.263 -989 -2,44 0,44 12,16 13.974 9,42
Gambar 7.26. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bayam di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
73
Melinjo di Indonesia Tahun 2012-2018
Melinjo Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 16.716 13,42 224.333 - - - - - -
2013 16.741 13,19 220.837 25 0,15 -0,23 -1,71 -3.496 -1,56
2014 15.383 12,85 197.647 -1.358 -8,11 -0,34 -2,60 -23.190 -10,50
2015 13.394 15,90 213.020 -1.989 -12,93 3,06 23,78 15.373 7,78
2016 13.879 14,67 203.620 485 3,62 -1,23 -7,75 -9.400 -4,41
2017 12.829 15,67 201.041 -1.050 -7,57 1,00 6,81 -2.579 -1,27
2018 13.779 17,36 239.212 950 7,40 1,69 10,79 38.171 18,99
Gambar 7.27. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melinjo di Indonesia

Tahun 2012– 2018
74
Petai di Indonesia Tahun 2012-2018
Petai Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 31.470 6,87 216.194 - - - - - -
2013 27.223 7,60 207.016 -4.247 -13,50 0,73 10,69 -9.178 -4,25
2014 30.095 7,66 230.401 2.872 10,55 0,05 0,68 23.385 11,30
2015 33.713 7,74 261.055 3.618 12,02 0,09 1,15 30.654 13,30
2016 26.407 7,38 194.927 -7.306 -21,67 -0,36 -4,67 -66.128 -25,33
2017 27.358 7,80 213.356 951 3,60 0,42 5,65 18.429 9,45
2018 36.389 8,43 306.644 9.031 33,01 0,63 8,05 93.288 43,72
Gambar 7.28. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petai di Indonesia

Tahun 2012– 2018.
75
Jengkol di Indonesia Tahun 2012-2018
Jengkol Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2012 7.407 8,40 62.189 - - - - - -
2013 6.838 8,94 61.147 -569 -7,68 0,55 6,51 -1.042 -1,68
2014 6.678 8,04 53.661 -160 -2,34 -0,91 -10,14 -7.486 -12,24
2015 5.824 10,08 58.684 -854 -12,79 2,04 25,40 5.023 9,36
2016 5.971 9,39 56.090 147 2,52 -0,68 -6,77 -2.594 -4,42
2017 6.661 9,92 66.065 690 11,56 0,52 5,58 9.975 17,78
2018 7.940 11,06 87.845 1.279 19,20 1,15 11,55 21.780 32,97
Gambar 7.29. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jengkol di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
76
7.2. Statistik Perkembangan Tanaman Buah Tahun 2012 - 2018
7.2.1. Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Buah Tahun

2017 dan 2018
Luas panen tanaman buah di Indonesia pada tahun 2018 mengalami
peningkatan, yaitu dari 737.045 hektar pada tahun 2017 menjadi 791.092 hektar
pada tahun 2018 atau naik 7,33%. Perbandingan luas panen buah secara rinci
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7.30. Perbandingan Luas PanenTanaman Buah di Indonesia Tahun

2017 dan 2018
Luas Panen (Ha) Share 2018
Perkembangan
No Komoditi thdp
2017 2018 (%)
nasional (%)
1 Alpukat 24.422 25.558 4,65 3,23
2 Belimbing 2.766 3.029 9,51 0,38
3 Duku/Langsat 11.655 24.289 108,40 3,07
4 Durian 63.533 77.544 22,05 9,80
5 Jambu Biji 9.533 10.466 9,79 1,32
6 Jambu Air 12.135 12.715 4,78 1,61
7 Jeruk Siam/Keprok 51.811 50.682 -2,18 6,41
8 Jeruk Besar 4.947 4.622 -6,57 0,58
9 Mangga 201.080 206.904 2,90 26,15
10 Manggis 18.058 23.436 29,78 2,96
11 Nangka/Cempedak 48.394 56.171 16,07 7,10
12 Nenas 21.274 23.151 8,82 2,93
13 Pepaya 10.763 10.692 -0,66 1,35
14 Pisang 89.615 85.698 -4,37 10,83
15 Rambutan 73.215 79.724 8,89 10,08
16 Salak 23.887 23.807 -0,33 3,01
17 Sawo 9.782 10.880 11,22 1,38
18 Markisa 1.004 905 -9,86 0,11
19 Sirsak 4.050 4.222 4,25 0,53
20 Sukun 10.416 11.267 8,17 1,42
21 Apel 2.922 3.140 7,46 0,40
22 Anggur 180 155 -13,89 0,02
23 Melon 5.879 6.773 15,21 0,86
24 Semangka 32.558 31.611 -2,91 4,00
25 Blewah 2.586 3.049 17,90 0,39
26 Stroberi 582 602 3,44 0,08
Total Luas Panen 737.045 791.092 7,33 100,00
77
Berdasarkan Tabel 7.30 dapat dilihat bahwa lima komoditas yang memberikan
kontribusi cukup besar terhadap peningkatan luas panen buah tahun 2018
diantaranya mangga, pisang, durian, nangka/cempedak dan nenas.
Produksi tanaman buah meningkat sebesar 9,3 % dari 19.643.616 ton pada tahun
2017 menjadi 21.471.318 ton pada tahun 2018. Perbandingan produksi tanaman
buah secara rinci disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7.31. Perbandingan Produksi Tanaman Buah di Indonesia

Tahun 2017 dan 2018
Produksi (Ton) Share 2018

Perkembangan
No Komoditi thdp
2017 2018 (%)
nasional (%)
1 Alpukat 363.148 410.084 12,92 1,91
2 Belimbing 85.318 101.547 19,02 0,47
3 Duku/Langsat 138.397 236.746 71,06 1,10
4 Durian 795.200 1.142.094 43,62 5,32
5 Jambu Biji 200.488 230.690 15,06 1,07
6 Jambu Air 100.918 111.799 10,78 0,52
7 Jeruk Siam/Keprok 2.165.184 2.408.029 11,22 11,22
8 Jeruk Besar 130.126 102.391 -21,31 0,48
9 Mangga 2.203.789 2.624.783 19,10 12,22
10 Manggis 161.751 228.148 41,05 1,06
11 Nangka/Cempedak 656.580 775.475 18,11 3,61
12 Nenas 1.795.982 1.805.499 0,53 8,41
13 Pepaya 875.106 887.580 1,43 4,13
14 Pisang 7.162.678 7.264.379 1,42 33,83
15 Rambutan 523.699 715.924 36,71 3,33
16 Salak 953.845 896.504 -6,01 4,18
17 Sawo 133.604 144.102 7,86 0,67
18 Markisa 77.190 59.265 -23,22 0,28
19 Sirsak 62.272 68.487 9,98 0,32
20 Sukun 104.960 124.274 18,40 0,58
21 Apel 319.000 481.654 50,99 2,24
22 Anggur 11.735 10.867 -7,40 0,05
23 Melon 92.432 118.691 28,41 0,55
24 Semangka 499.467 481.727 -3,55 2,24
25 Blewah 18.523 32.050 73,03 0,15
26 Stroberi 12.225 8.529 -30,23 0,04
Total Produksi 19.643.616 21.471.318 9,30 100,00
78
Tanaman buah yang memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap
peningkatan produksi buah tahun 2018 diantaranya pisang, mangga, jeruk
siam/keprok, nenas dan durian.
Perbandingan luas panen dan produksi buah tahun 2018 terhadap tahun 2017
disajikan pada Gambar 7.30 dan 7.31.
Gambar 7.30. Perbandingan Luas Panen Buah Tahun 2018 terhadap Tahun
2017.
Gambar 7.31. Perbandingan Produksi Buah Tahun 2018 terhadap Tahun 2017
79
7.2.2. Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-rata
Hasil dan Produksi Tanaman Buah Tahun 2012-2018
Tabel 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di Indonesia
Tahun 2012 - 2018
Jumlah Buah Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Tahun Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
(Ha) (Ton) Absolut % Absolut %
2012 819.061 18.916.731 - - - -
2013 829.561 18.288.279 10.500 1,28 -628.452 -3,32
2014 873.834 19.805.979 44.273 5,34 1.517.700 8,30
2015 839.545 20.167.376 -34.289 -3,92 361.397 1,82
2016 735.736 18.341.290 -103.809 -12,36 -1.826.086 -9,05
2017 737.046 19.643.617 1.310 0,18 1.302.327 7,10
2018 791.092 21.471.318 54.046 7,33 1.827.701 9,30
Gambar 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
80
Alpukat di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Alpukat Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
Tahun Luas rata Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
Panen Hasil Produksi
(Ha) (Ton/Ha) (Ton) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 20.989 14,02 294.200 - - - - - -

2013 22.214 13,05 289.893 1.225 5,84 -0,97 -6,90 -4.307 -1,46
2014 24.200 12,70 307.318 1.986 8,94 -0,35 -2,69 17.425 6,01
2015 27.230 14,05 382.537 3.029 12,52 1,35 10,63 75.219 24,48
2016 22.677 13,45 304.932 -4.553 -16,72 -0,60 -4,28 -77.605 -20,29
2017 24.422 14,87 363.148 1.746 7,70 1,42 10,58 58.216 19,09
2018 25.558 16,05 410.084 1.136 4,65 1,18 7,91 46.936 12,92
Gambar 7.33. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Alpukat di Indonesia

Tahun 2012- 2018.
81
Belimbing di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Belimbing Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Tahun Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
2012 3.193 28,75 91.788 - - - - - -
2013 3.117 25,55 79.634 -76 -2,38 -3,20 -11,13 -12.154 -13,24
2014 3.066 26,63 81.653 -50 -1,61 1,08 4,21 2.019 2,54
2015 2.841 34,83 98.959 -225 -7,34 8,20 30,79 17.306 21,19
2016 2.675 29,45 78.761 -167 -5,87 -5,38 -15,44 -20.198 -20,41
2017 2.766 30,84 85.318 92 3,43 1,39 4,73 6.557 8,33
2018 3.029 33,52 101.547 263 9,50 2,68 8,69 16.229 19,02
Gambar 7.34. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Belimbing di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
82
Duku/Langsat/Kokosan di Indonesia Tahun 2012 - 2018.
Duku/Langsat/Kokosan Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 29.212 8,85 258.453 - - - - - -

2013 26.560 8,78 233.118 -2.652 -9,08 -0,07 -0,79 -25.335 -9,80
2014 23.212 8,98 208.424 -3.347 -12,60 0,20 2,30 -24.694 -10,59
2015 31.194 8,79 274.310 7.982 34,39 -0,19 -2,07 65.886 31,61
2016 21.756 9,47 206.018 -9.438 -30,26 0,68 7,69 -68.292 -24,90
2017 11.655 11,87 138.397 -10.101 -46,43 2,41 25,40 -67.621 -32,82
108,4
2018 24.289 9,75 236.746 12.634 -2,13 -17,92 98.349 71,06
0
Gambar 7.35. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Duku/Langsat di

Indonesia Tahun 2012 - 2018.
83
Durian di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Durian Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 63.189 14,06 888.127 - - - - - -

2013 61.246 12,39 759.055 -1.943 -3,08 -1,66 -11,82 -129.072 -14,53
2014 67.779 12,68 859.118 6.533 10,67 0,28 2,27 100.063 13,18
2015 82.321 12,10 995.729 14.542 21,46 -0,58 -4,57 136.611 15,90
2016 65.565 11,22 735.419 -16.756 -20,35 -0,88 -7,27 -260.310 -26,14
2017 63.533 12,52 795.200 -2.032 -3,10 1,30 11,59 59.781 8,13
2018 77.544 14,73 1.142.094 14.011 22,05 2,21 17,67 346.894 43,62
Gambar 7.36. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Durian di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
84
Jambu Biji di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Jambu Biji Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 9.755 21,34 208.151 - - - - - -

-
2013 9.654 18,81 181.632 -101 -1,04 -2,52 -11,82 -26.519
12,74
2014 9.028 20,76 187.406 -625 -6,48 1,94 10,33 5.774 3,18
2015 9.144 21,41 195.743 115 1,28 0,65 3,13 8.337 4,45
2016 9.218 22,45 206.986 75 0,82 1,05 4,89 11.243 5,74
2017 9.533 21,03 200.488 314 3,41 -1,42 -6,33 -6.498 -3,14
2018 10.466 22,04 230.690 934 9,80 1,01 4,80 30.202 15,06
Gambar 7.37. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Biji di Indonesia
Tahun 2012 - 2018.
85
Jambu Air di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Jambu Air Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 13.392 7,80 104.393 - - - - - -

2013 13.036 7,00 91.284 -355 -2,65 -0,79 -10,18 -13.109 -12,56
2014 13.227 6,95 91.975 190 1,46 -0,05 -0,69 691 0,76
2015 12.189 7,59 92.543 -1.038 -7,85 0,64 9,19 568 0,62
2016 11.158 7,95 88.681 -1.031 -8,46 0,36 4,68 -3.862 -4,17
2017 12.135 8,32 100.918 977 8,76 0,37 4,64 12.237 13,80
2018 12.715 8,79 111.799 580 4,78 0,48 5,73 10.881 10,78
Gambar 7.38. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Air di Indonesia
Tahun 2012 - 2018.
86
Jeruk Siam/Keprok di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Jeruk Siam/Keprok Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
(Ha) (Ton/Ha) (Ton) Absolu
Absolut % % Absolut %
t
2012 46.185 32,44 1.498.394 - - - - - -
2013 48.154 32,15 1.548.394 1.969 4,26 -0,29 -0,89 50.000 3,34
2014 51.098 34,94 1.785.256 2.943 6,11 2,78 8,66 236.862 15,30
2015 51.420 33,92 1.744.330 323 0,63 -1,02 -2,91 -40.926 -2,29
2016 62.363 32,30 2.014.206 10.943 21,28 -1,62 -4,79 269.876 15,47
2017 51.811 41,79 2.165.184 -10.553 -16,92 9,49 29,39 150.978 7,50
2018 50.682 47,51 2.408.029 -1.129 -2,18 5,72 13,69 242.845 11,22
Gambar 7.39. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Siam/Keprok di

87
Jeruk Besar di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Jeruk Besar Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 5.608 20,22 113.375 - - - - - -

2013 5.362 19,83 106.338 -246 -4,39 -0,38 -1,90 -7.037 -6,21
2014 5.665 24,94 141.288 303 5,65 5,11 25,76 34.950 32,87
2015 3.437 32,51 111.746 -2.228 -39,33 7,57 30,36 -29.542 -20,91
2016 4.457 27,88 124.252 1.020 29,68 -4,63 -14,26 12.506 11,19
2017 4.947 26,30 130.126 490 10,99 -1,57 -5,65 5.874 4,73
2018 4.622 22,15 102.391 -325 -6,57 -4,15 -15,79 -27.735 -21,31
Gambar 7.40. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Besar di Indonesia
Tahun 2012 - 2018.
88
Tabel 7.41. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk
(Jeruk Siam/Keprok dan Jeruk Besar) di Indonesia Tahun
2012 – 2018
Jeruk Siam + Jeruk Besar Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Luas Rata-rata
2012 51.793 31,12 1.611.769 - - - - - -

2013 53.517 30,92 1.654.732 1.724 3,33 -0,20 -0,64 42.963 2,67
2014 56.762 33,94 1.926.544 3.245 6,06 3,02 9,77 271.812 16,43
2015 55.971 33,16 1.856.076 -791 -1,39 -0,78 -2,30 -70.468 -3,66
2016 67.363 31,75 2.138.458 11.392 20,35 -1,42 -4,27 282.382 15,21
2017 56.757 40,44 2.295.310 -10.606 -15,74 8,70 27,39 156.852 7,33
2018 55.123 45,54 2.510.420 -1.634 -2,88 5,10 12,61 215.110 9,37
Gambar 7.41. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk (Jeruk Siam/
Keprok dan Jeruk Besar) di Indonesia Tahun 2012 – 2018
89
Mangga di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Mangga Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 219.667 10,82 2.376.333 - - - - - -
2013 247.239 8,87 2.192.928 27.572 12,55 -1,95 -18,01 -183.405 -7,72
2014 268.053 9,07 2.431.330 20.814 8,42 0,20 2,26 238.402 10,87
2015 198.903 10,95 2.178.826 -69.150 -25,80 1,88 20,77 -252.504 -10,39
2016 165.608 10,96 1.814.540 -33.294 -16,74 0,00 0,02 -364.286 -16,72
2017 201.080 10,96 2.203.789 35.471 21,42 0,00 0,03 389.249 21,45
2018 206.904 12,69 2.624.783 5.824 2,90 1,73 15,75 420.994 19,10
Gambar 7.42. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mangga di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
90
Manggis di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Manggis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 17.850 10,66 190.287 - - - - - -

2013 18.200 7,67 139.602 350 1,96 -2,99 -28,05 -50.685 -26,64
2014 15.197 7,55 114.755 -3.002 -16,50 -0,12 -1,56 -24.847 -17,80
2015 24.441 8,31 203.100 9.244 60,82 0,76 10,05 88.345 76,99
2016 23.010 7,08 162.862 -1.431 -5,85 -1,23 -14,83 -40.238 -19,81
2017 18.058 8,96 161.751 -4.952 -21,52 1,88 26,56 -1.111 -0,68
2018 23.436 9,73 228.148 5.378 29,78 0,78 8,68 66.397 41,05
Gambar 7.43. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Manggis di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
91
Nangka/Cempedak di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Nangka / Cempedak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 57.340 11,58 663.930 - - - - - -

2013 53.217 11,02 586.356 -4.123 -7,19 -0,56 -4,84 -77.574 -11,68
2014 55.693 11,57 644.291 2.476 4,65 0,55 5,00 57.935 9,88
2015 54.604 12,81 699.487 -1.088 -1,95 1,24 10,73 55.196 8,57
2016 47.463 13,80 654.910 -7.141 -13,08 0,99 7,71 -44.577 -6,37
2017 48.394 13,57 656.580 931 1,96 -0,23 -1,67 1.670 0,25
2018 56.171 13,81 775.475 7.777 16,07 0,24 1,76 118.895 18,11
Gambar 7.44. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nangka/Cempedak di

92
Nenas di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Nenas Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2012 16.996 104,84 1.781.894 - - - - - -

2013 15.807 119,11 1.882.802 -1.189 -6,99 14,27 13,61 100.908 5,66
2014 15.617 117,53 1.835.483 -190 -1,20 -1,58 -1,32 -47.319 -2,51
2015 14.694 117,71 1.729.600 -922 -5,91 0,17 0,15 -105.883 -5,77
2016 14.167 98,55 1.396.141 -528 -3,59 -19,15 -16,27 -333.459 -19,28
2017 21.274 84,42 1.795.982 7.107 50,17 -14,13 -14,34 399.841 28,64
2018 23.151 77,99 1.805.499 1.877 8,82 -6,43 -7,62 9.517 0,53
Gambar 7.45. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nenas di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
93
Pepaya di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Pepaya Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 11.701 77,45 906.305 - - - - - -
2013 11.304 80,49 909.818 -397 -3,39 3,03 3,91 3.513 0,39
2014 10.217 82,23 840.112 -1.087 -9,62 1,74 2,16 -69.706 -7,66
2015 9.930 85,75 851.528 -287 -2,81 3,53 4,29 11.416 1,36
2016 10.851 83,33 904.282 921 9,28 -2,42 -2,82 52.754 6,20
2017 10.763 81,31 875.106 -88 -0,81 -2,03 -2,43 -29.176 -3,23
2018 10.692 83,01 887.580 -71 -0,66 1,71 2,10 12.474 1,43
Gambar 7.46. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pepaya di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
94
Pisang di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Pisang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 103.158 60,00 6.189.043 - - - - - -

2013 103.449 60,70 6.279.279 291 0,28 0,70 1,17 90.236 1,46
2014 100.600 68,22 6.862.558 -2.849 -2,75 7,52 12,38 583.279 9,29
2015 94.010 77,64 7.299.266 -6.591 -6,55 9,43 13,82 436.708 6,36
2016 85.324 82,12 7.007.117 -8.685 -9,24 4,48 5,77 -292.149 -4,00
2017 89.615 79,93 7.162.678 4.290 5,03 -2,20 -2,67 155.561 2,22
2018 85.698 84,77 7.264.379 -3.917 -4,37 4,84 6,06 101.701 1,42
Gambar 7.47. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pisang di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
95
Rambutan di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Rambutan Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 96.289 7,87 757.336 - - - - - -
2013 87.063 6,69 582.456 -9.226 -9,58 -1,18 -14,94 -174.880 -23,09
2014 102.843 7,17 737.239 15.780 18,13 0,48 7,15 154.783 26,57
2015 115.695 7,63 882.694 12.852 12,50 0,46 6,43 145.455 19,73
2016 88.989 6,43 572.182 -26.706 -23,08 -1,20 -15,72 -310.512 -35,18
2017 73.215 7,15 523.699 -15.774 -17,73 0,72 11,25 -48.483 -8,47
2018 79.724 8,98 715.924 6.510 8,89 1,83 25,54 192.225 36,71
Gambar 7.48. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Rambutan di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
96
Salak di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Salak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
t
2012 26.944 38,43 1.035.406 - - - - - -
2013 29.711 34,68 1.030.401 2.767 10,27 -3,75 -9,75 -5.005 -0,48
2014 28.575 39,16 1.118.953 -1.136 -3,82 4,48 12,91 88.552 8,59
2015 29.054 33,22 965.198 478 1,67 -5,94 -15,16 -153.755 -13,74
2016 25.874 27,15 702.345 -3.180 -10,95 -6,08 -18,29 -262.853 -27,23
2017 23.887 39,93 953.845 -1.986 -7,68 12,79 47,10 251.500 35,81
2018 23.807 37,66 896.504 -81 -0,34 -2,27 -5,69 -57.341 -6,01
Gambar 7.49. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Salak di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
97
Sawo di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Sawo Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Tahun Luas Panen Hasil Produksi
2012 10.342 13,08 135.322 - - - - - -

2013 10.018 12,75 127.686 -324 -3,14 -0,34 -2,59 -7.636 -5,64
2014 11.009 12,55 138.206 991 9,90 -0,19 -1,51 10.520 8,24
2015 10.514 12,81 134.641 -496 -4,50 0,25 2,01 -3.565 -2,58
2016 10.211 12,96 132.279 -303 -2,88 0,15 1,16 -2.362 -1,75
2017 9.782 13,66 133.604 -429 -4,20 0,70 5,43 1.325 1,00
2018 10.880 13,24 144.102 1.098 11,23 -0,41 -3,03 10.498 7,86
Gambar 7.50. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sawo di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
98
Tabel 7.51. Perkembangan Luas Panen Panen, Rata-rata Hasil dan
Produksi Markisa di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Markisa Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
(Ha) (Ton/Ha) (Ton) Absol
% Absolut % Absolut %
ut
2012 1.713 78,54 134.527 - - - - - -
2013 1.899 74,34 141.190 186 10,88 -4,20 -5,35 6.663 4,95
2014 1.462 73,97 108.145 -437 -23,02 -0,37 -0,50 -33.045 -23,40
2015 1.415 79,94 113.125 -47 -3,21 5,97 8,08 4.980 4,60
2016 1.376 74,12 101.963 -40 -2,80 -5,82 -7,28 -11.162 -9,87
2017 1.004 76,89 77.190 -372 -27,02 2,76 3,73 -24.773 -24,30
2018 905 65,49 59.265 -99 -9,85 -11,40 -14,83 -17.925 -23,22
Gambar 7.51. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Markisa di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
99
Sirsak di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Sirsak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 4.687 11,05 51.802 - - - - - -

2013 4.886 10,66 52.081 198 4,23 -0,39 -3,54 279 0,54
2014 4.900 10,83 53.059 15 0,31 0,17 1,57 978 1,88
2015 4.507 13,09 58.987 -393 -8,03 2,26 20,88 5.928 11,17
2016 4.439 12,59 55.907 -68 -1,51 -0,49 -3,77 -3.080 -5,22
2017 4.050 15,37 62.272 -389 -8,76 2,78 22,08 6.365 11,38
2018 4.222 16,22 68.487 172 4,25 0,85 5,50 6.215 9,98
Gambar 7.52. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sirsak di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
100
Sukun di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Sukun Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Tahun Luas Rata-rata Luas Panen Hasil Produksi

(Ha) (Ton/Ha) (Ton) Abso
lut
2012 11.119 10,05 111.766 - - - - - -
2013 11.214 9,54 106.934 95 0,85 -0,52 -5,13 -4.832 -4,32
2014 11.190 9,25 103.483 -24 -0,21 -0,29 -3,02 -3.451 -3,23
2015 11.023 11,34 125.038 -167 -1,49 2,10 22,66 21.555 20,83
2016 10.451 10,37 108.370 -572 -5,19 -0,97 -8,59 -16.668 -13,33
2017 10.416 10,08 104.960 -35 -0,33 -0,29 -2,82 -3.410 -3,15
2018 11.267 11,03 124.274 851 8,17 0,95 9,45 19.314 18,40
Gambar 7.53. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sukun di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
101
Apel di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Apel Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 4.266 57,92 247.073 - - - - - -

2013 3.734 68,36 255.245 -532 -12,47 10,44 18,03 8.172 3,31
2014 2.773 87,59 242.915 -961 -25,73 19,23 28,13 -12.330 -4,83
2015 2.892 82,45 238.433 118 4,27 -5,13 -5,86 -4.482 -1,85
2016 3.036 108,63 329.780 144 4,98 26,17 31,75 91.347 38,31
2017 2.922 109,18 319.000 -114 -3,76 0,56 0,51 -10.780 -3,27
2018 3.140 153,41 481.654 218 7,46 44,22 40,50 162.654 50,99
Gambar 7.54. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Apel di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
102
Anggur di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Anggur Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 193 52,59 10.161 - - - - - -

2013 167 56,85 9.473 -27 -13,76 4,26 8,10 -688 -6,77
2014 219 50,93 11.143 52 31,31 -5,92 -10,42 1.670 17,63
2015 163 69,85 11.406 -56 -25,37 18,92 37,16 263 2,36
2016 179 53,17 9.506 15 9,49 -16,68 -23,88 -1.900 -16,66
2017 180 65,22 11.735 1 0,64 12,05 22,66 2.229 23,45
2018 155 70,13 10.867 -25 -13,89 4,91 7,53 -869 -7,40
Gambar 7.55. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggur di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
103
Melon di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Melon Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
Tahun Luas rata Luas Panen Hasil Produksi
t
2012 7.110 17,64 125.447 - - - - - -
2013 7.068 17,71 125.207 -42 -0,59 0,07 0,40 -240 -0,19
2014 8.185 18,37 150.347 1.117 15,80 0,65 3,69 25.140 20,08
2015 7.396 18,64 137.879 -789 -9,64 0,27 1,49 -12.468 -8,29
2016 6.859 17,11 117.337 -537 -7,26 -1,54 -8,24 -20.542 -14,90
2017 5.879 15,72 92.432 -980 -14,29 -1,38 -8,09 -24.905 -21,23
2018 6.773 17,52 118.691 894 15,21 1,80 11,46 26.259 28,41
Gambar 7.56. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melon di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
104
Semangka di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Semangka Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 33.012 15,62 515.505 - - - - - -

2013 32.210 14,30 460.628 -802 -2,43 -1,31 -8,42 -54.877 -10,65
2014 35.802 18,27 653.974 3.592 11,15 3,97 27,73 193.346 41,97
2015 36.499 15,79 576.167 697 1,95 -2,48 -13,58 -77.807 -11,90
2016 34.772 13,83 480.884 -1.727 -4,73 -1,96 -12,39 -95.283 -16,54
2017 32.558 15,34 499.467 -2.214 -6,37 1,51 10,93 18.583 3,86
2018 31.611 15,24 481.727 -947 -2,91 -0,10 -0,66 -17.740 -3,55
Gambar 7.57. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Semangka di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
105
Blewah di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Blewah Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 4.341 13,34 57.917 - - - - - -

2013 2.289 11,57 26.493 -2.052 -47,27 -1,77 -13,25 -31.424 -54,26
2014 3.435 11,26 38.666 1.146 50,07 -0,32 -2,74 12.173 45,95
2015 3.284 10,45 34.306 -151 -4,40 -0,81 -7,20 -4.360 -11,28
2016 2.371 8,24 19.539 -913 -27,80 -2,21 -21,11 -14.767 -43,04
2017 2.586 7,16 18.523 215 9,07 -1,08 -13,08 -1.016 -5,20
2018 3.049 10,51 32.050 463 17,90 3,35 46,75 13.527 73,03
Gambar 7.58. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Blewah di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
106
Stroberi di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Stroberi Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 810 209,62 169.796 - - - - - -

2013 745 121,28 90.352 -65 -8,02 -88,35 -42,15 -79.444 -46,79
2014 787 74,82 58.882 42 5,64 -46,46 -38,31 -31.470 -34,83
2015 746 42,62 31.798 -41 -5,21 -32,19 -43,03 -27.084 -46,00
2016 888 13,62 12.091 142 19,03 -29,01 -68,06 -19.707 -61,98
2017 582 21,01 12.225 -306 -34,46 7,39 54,27 134 1,11
2018 602 14,17 8.529 20 3,44 -6,84 -32,55 -3.697 -30,24
Gambar 7.59. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Stroberi di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
107
7.3. Statistik Perkembangan Tanaman Biofarmaka Tahun 2012 - 2018
7.3.1. Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Biofarmaka

Tahun 2017 dan 2018
Luas panen tanaman biofarmaka tidak dapat dijumlahkan secara keseluruhan
karena adanya perbedaan satuan, yaitu pada tanaman mengkudu/pace dan
mahkota dewa. Satuan luas panen mengkudu/pace dan mahkota dewa dalam
pohon sedangkan satuan luas panen tanaman biofarmaka lainnya dalam meter
persegi.
Pada tahun 2018, luas panen untuk kelompok tanaman rimpang mengalami
peningkatan sebesar 6,17% dibandingkan tahun 2017, yaitu dari 232.019.645
meter persegi menjadi 246.331.355 meter persegi. Berdasarkan Tabel 7.60 dapat
dilihat bahwa peningkatan luas panen tanaman rimpang tahun 2018 terjadi
hampir di semua komoditas, kecuali jahe dan dringo. Secara absolut,
peningkatan luas panen terbesar terjadi pada tanaman kunyit yaitu sekitar 969
hektar. Peningkatan luas panen kunyit tertinggi terjadi di Jawa Timur sekitar 382
hektar atau 39,42% dari total peningkatan luas panen kunyit nasional.
Tabel 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka di Indonesia

Tahun 2017 dan 2018
Luas Panen (m2) Perbandingan Share
No. Komoditas 2018 thdp 2018 thdp
2017 2018 2017 nasional
1. Jahe 105.560.126 101.962.920 -3,41 41,39
2. Laos/Lengkuas 20.925.959 101.962.920
22.141.265 5,81 8,99
3. Kencur 101.962.920
20.700.598 24.194.418 16,88 9,82
105.560.126
64.967.310 74.655.345 14,91 30,31
4. Kunyit
5. Lempuyang 3.697.127 4.585.339 24,02 1,86
6. Temulawak 10.821.845 12.985.601 19,99 5,27
7. Temuireng 2.939.703 3.227.139 9,78 1,31
8. Temukunci 2.224.748 2.444.807 9,89 0,99
9. Dlingo/Dringo 182.229 134.521 -26,18 0,05
Rimpang 232.019.645 246.331.355 6,17 100,00
10. Kapulaga 43.629.588 246.331.355
34.346.418 -21,28 -
11. Mengkudu/Pace*) 246.331.355
461.582 382.446 -17,14 -
12. Mahkota Dewa*) 232.019.645
162.765 224.649 38,02 -
13. Sambiloto 1.524.306 1.446.170 -5,13 -
14. Lidah Buaya 1.061.627 1.093.501 3,00 -
Keterangan. : *) Luas Panen mengkudu dan mahkota dewa dalam satuan Pohon
**) Mulai tahun 2017 dihapus dari SPH karena termasuk binaan Ditjen
Perkebunan
108
Produksi tanaman biofarmaka mengalami peningkatan sebesar 12,43 %, dari
601.359.253 kilogram pada tahun 2017 menjadi 676.105.619 kilogram pada
tahun 2018. Sejalan dengan peningkatan luas panen, peningkatan produksi
terbesar tanaman biofarmaka sekitar 75 juta kilogram juga berasal dari tanaman
kunyit. Peningkatan produksi terbesar berasal dari Provinsi Jawa Timur sekitar
60 juta kilogram. Provinsi lain yang mengalami peningkatan produksi yang
cukup signifikan antara lain Sulawesi Selatan (7,12 juta kilogram), Jawa Barat
(6,36 juta kilogram), Aceh (5,96 juta kilogram) dan Bali (2,27 juta kilogram).
Akan tetapi terjadi penurunan produksi yang cukup signifikan pada tanaman
jahe, yaitu sekitar 9,17 juta kilogram. Penurunan produksi jahe terjadi hampir di
semua provinsi di Indonesia. Provinsi yang mengalami penurunan produksi jahe
yang cukup signifikan antara lain Jawa Barat (6,99 juta kilogram), Jawa Tengah
(6,15 juta kilogram), DI. Yogyakarta (3,09 juta kilogram), Sumatera Utara (1,81
juta kilogram) dan Bali (1,70 juta kilogram).
Tabel 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia

Tahun 2017 dan 2018
Perban-
Produksi (Kg) Share
dingan
No. Komoditas 2018 thdp
2018 thdp
2017 2018 nasional
2017
1. Jahe 216.586.662 207.411.867 -4,24 30,68
2. Laos/Lengkuas 63.536.065 70.014.973 10,20 10,36
3. Kencur 36.655.028 35.966.755 -1,88 5,32
4. Kunyit 128.338.949 203.457.526 58,53 30,09
5. Lempuyang 7.728.410 9.150.995 18,41 1,35
6. Temulawak 24.561.046 25.571.197 4,11 3,78
7. Temuireng 6.407.704 7.135.233 11,35 1,06
8. Temukunci 4.291.516 5.182.414 20,76 0,77
9. Dlingo/Dringo 433.381 281.511 -35,04 0,04
Total Rimpang 488.538.761 564.172.471 15,48 83,44
10. Kapulaga 90.787.405 81.724.526 -9,98 12,09
11. Mengkudu/Pace 4.629.225 5.741.585 24,03 0,85
12. Mahkota Dewa 5.460.471 10.948.173 100,50 1,62
13. Sambiloto 1.612.170 2.290.039 42,05 0,34
14. Lidah Buaya 10.331.221 11.228.825 8,69 1,66
Total Non Rimpang 112.820.492 111.933.148 -0,79 16,56
Total Biofarmaka 601.359.253 676.105.619 12,43 100,00
109
Berdasarkan data luas panen dan produksi tanaman biofarmaka, tanaman jahe,
kunyit, kencur, lengkuas dan temulawak memberikan kontribusi terbesar
terhadap total luas panen dan produksi tanaman biofarmaka di Indonesia pada
Tahun 2018. Oleh karena itu pada Gambar 7.60 dan 7.61 disajikan perbandingan
luas panen dan produksi jahe, kunyit, kencur, lengkuas dan temulawak tahun
2017 dan 2018.
Gambar 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka Rimpang Tahun

2018 terhadap Tahun 2017
Gambar 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka Rimpang Tahun

2018 terhadap Tahun 2017
110
7.3.2. Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-Rata
Hasil dan Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2012 - 2018
Tabel 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Biofarmaka Rimpang di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Total Tanaman Biofarmaka
Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
(Rimpang)
Tahun Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
(M2) (Kg) Absolut % Absolut %
2012 185.028.904 374.656.821 - - - -
2013 209.626.711 453.206.124 24.597.807 13,29 78.549.303 20,97
2014 220.350.870 484.012.189 10.724.159 5,12 30.806.065 6,80
2015 281.077.145 569.499.438 60.726.275 27,56 85.487.249 17,66
2016 248.501.737 585.022.824 -32.575.408 -11,59 15.523.386 2,73
2017 232.019.645 488.538.761 -16.482.092 -6,63 -96.484.063 -16,49
2018 246.331.355 564.172.471 14.311.710 6,17 75.633.710 15,48
Gambar 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Biofarmaka

(Rimpang) di Indonesia Tahun 2012 - 2018
111
Jahe di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Jahe Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
Rata-rata
Tahun rata Luas Panen Produksi
Hasil
Luas Panen Hasil Produksi
(M2) (Kg/M2) (Kg) Absol
ut
2012 59.760.917 1,92 114.537.658 - - - - - -
2013 73.160.887 2,12 155.286.288 13.399.970 22,42 0,21 10,74 40.748.630 35,58
2014 102.793.227 2,20 226.114.819 29.632.340 40,50 0,08 3,64 70.828.531 45,61
2015 153.238.124 2,04 313.064.070 50.444.897 49,07 -0,16 -7,12 86.949.251 38,45
2016 129.311.825 2,63 340.341.081 -23.926.299 -15,61 0,59 28,83 27.277.011 8,71
2017 105.560.126 2,05 216.586.662 -23.751.699 -18,37 -0,58 -22,04 -123.754.419 -36,36
2018 101.962.920 2,03 207.411.867 -3.597.206 -3,41 -0,02 -0,86 -9.174.795 -4,24
Gambar 7.63. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jahe di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
112
Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Laos/Lengkuas Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-rata
Luas Panen Hasil Produksi
(M2) (Kg/M2) (Kg) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 2.878.537 2,54

58.186.488
- - - - - -
2013 23.293.710 2,99 69.730.091 415.173 1,81 0,45 17,70 11.543.603 19,84
2014 22.245.426 2,81 62.520.835 -1.048.284 -4,50 -0,18 -6,11 -7.209.256 -10,34
2015 20.422.238 2,70 55.149.717 -1.823.188 -8,20 -0,11 -3,91 -7.371.118 -11,79
2016 21.815.822 2,73 59.453.023 1.393.584 6,82 0,02 0,92 4.303.306 7,80
2017 20.925.959 3,04 63.536.065 -889.863 -4,08 0,31 11,41 4.083.042 6,87
2018 22.141.265 3,16 70.014.973 1.215.306 5,81 0,13 4,15 6.478.908 10,20
Gambar 7.64. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Laos/Lengkuas di

113
Kencur di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Kencur Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Rata-rata Rata-rata
Tahun Luas Panen Produksi
Luas Panen Hasil Produksi Hasil
2012 23.412.061 1,82 42.626.207 - - - - - -
2013 23.593.254 1,75 41.343.456 181.193 0,77 -0,07 -3,75 -1.282.751 -3,01
2014 21.434.600 1,76 37.715.653 -2.158.654 -9,15 0,01 0,41 -3.627.803 -8,77
2015 21.570.175 1,67 35.971.906 135.575 0,63 -0,09 -5,22 -1.743.747 -4,62
2016 23.673.654 1,54 36.540.786 2.103.479 9,75 -0,12 -7,44 568.880 1,58
2017 20.700.598 1,77 36.655.028 -2.973.056 -12,56 0,23 14,72 114.242 0,31
2018 24.194.418 1,49 35.966.755 3.493.820 16,88 -0,28 -16,05 -688.273 -1,88
Gambar 7.65. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kencur di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
114
Kunyit di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Kunyit Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 9.388.850 1,96 96.979.119 - - - - - -
2013 54.285.554 2,22 120.726.111 4.896.704 9,91 0,26 13,26 23.746.992 24,49
2014 50.464.523 2,22 112.088.181 -3.821.031 -7,04 0,00 -0,13 -8.637.930 -7,15
2015 56.578.585 2,00 113.101.083 6.114.062 12,12 -0,22 -10,00 1.012.902 0,90
2016 51.707.180 2,08 107.770.473 -4.871.405 -8,61 0,09 4,26 -5.330.610 -4,71
2017 64.967.310 1,98 128.338.949 13.260.130 25,64 -0,11 -5,22 20.568.476 19,09
2018 74.655.345 2,73 203.457.526 9.688.035 14,91 0,75 37,96 75.118.577 58,53
Gambar 7.66. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kunyit di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
115
Lempuyang di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Lempuyang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Luas Rata-rata
2012 4.286.955 1,70 7.296.025 - - - - - -
2013 5.671.102 2,01 11.407.985 1.384.147 32,29 0,31 18,20 4.111.960 56,36
2014 3.644.377 2,02 7.355.584 -2.026.725 -35,74 0,01 0,33 -4.052.401 -35,52
2015 5.781.264 1,75 10.123.333 2.136.887 58,64 -0,27 -13,24 2.767.749 37,63
2016 4.400.405 1,92 8.467.091 -1.380.859 -23,89 0,17 9,89 -1.656.242 -16,36
2017 3.697.127 2,09 7.728.410 -703.278 -15,98 0,17 8,64 -738.681 -8,72
2018 4.585.339 2,00 9.150.995 888.212 24,02 -0,09 -4,53 1.422.585 18,41
Gambar 7.67. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lempuyang di

116
Temulawak di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Temulawak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2012 8.606.958 2,37 44.085.151 - - - - - -
2013 19.069.698 1,87 35.664.756 462.740 2,49 -0,50 -21,06 -8.420.395 -19,10
2014 13.178.025 1,91 25.128.189 -5.891.673 -30,90 0,04 1,96 -10.536.567 -29,54
2015 14.803.423 1,88 27.840.170 1.625.398 12,33 -0,03 -1,37 2.711.981 10,79
2016 11.445.187 1,93 22.123.632 -3.358.236 -22,69 0,05 2,78 -5.716.538 -20,53
2017 10.821.845 2,27 24.561.046 -623.342 -5,45 0,34 17,41 2.437.414 11,02
2018 12.985.601 1,97 25.571.197 2.163.756 19,99 -0,30 -13,24 1.010.151 4,11
Gambar 7.68. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temulawak di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
117
Temuireng di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Temuireng Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2012 3.722.527 1,64 6.112.765 - - - - - -
2013 5.072.612 1,89 9.583.670 1.350.085 36,27 0,25 15,05 3.470.905 56,78
2014 3.406.423 1,90 6.487.737 -1.666.189 -32,85 0,02 0,81 -3.095.933 -32,30
2015 4.514.720 1,87 8.451.938 1.108.297 32,54 -0,03 -1,71 1.964.201 30,28
2016 3.545.580 1,71 6.067.555 -969.140 -21,47 -0,16 -8,59 -2.384.383 -28,21
2017 2.939.703 2,18 6.407.704 -605.877 -17,09 0,47 27,37 340.149 5,61
2018 3.227.139 2,21 7.135.233 287.436 9,78 0,03 1,44 727.529 11,35
Gambar 7.69. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temuireng di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
118
Temukunci di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Temukunci Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Luas Rata-rata
2012 2.633.452 1,64 .307.318 - - - - - -
2013 5.153.410 1,71 8.829.437 2.519.958 95,69 0,08 4,75 4.522.119 104,99
2014 2.882.552 2,08 5.999.886 -2.270.858 -44,07 0,37 21,49 -2.829.551 -32,05
2015 3.596.489 1,40 5.019.089 713.937 24,77 -0,69 -32,95 -980.797 -16,35
2016 2.334.600 1,62 3.789.352 -1.261.889 -35,09 0,23 16,31 -1.229.737 -24,50
2017 2.224.748 1,93 4.291.516 -109.852 -4,71 0,31 18,84 502.164 13,25
2018 2.444.807 2,12 5.182.414 220.059 9,89 0,19 9,89 890.898 20,76
Gambar 7.70. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temukunci di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
119
Dlingo/Dringo di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Dlingo/Dringo Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2012 338.647 1,55 526.090 - - - - - -
2013 326.484 1,94 634.330 -12.163 -3,59 0,39 25,07 108.240 20,57
2014 301.717 1,99 601.305 -24.767 -7,59 0,05 2,58 -33.025 -5,21
2015 572.127 1,36 778.132 270.410 89,62 -0,63 -31,76 176.827 29,41
2016 267.484 1,76 469.831 -304.643 -53,25 0,40 29,15 -308.301 -39,62
2017 182.229 2,38 433.381 -85.255 -31,87 0,62 35,40 -36.450 -7,76
2018 134.521 2,09 281.511 -47.708 -26,18 -0,29 -12,01 -151.870 -35,04
Gambar 7.71. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Dlingo/Dringo di

120
Kapulaga di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Kapulaga Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata Rata-rata
Panen Hasil Produksi Hasil
ut
2012 27.705.186 1,55 42.973.264 - - - - - -
2013 38.451.656 1,41 54.171.417 10.746.470 38,79 -0,14 -9,17 11.198.153 26,06
2014 42.303.433 1,72 72.760.295 3.851.776 10,02 0,31 22,09 18.588.878 34,31
2015 43.436.665 2,14 93.121.034 1.133.232 2,68 0,42 24,64 20.360.739 27,98
2016 38.785.737 2,22 86.143.984 -4.650.928 -10,71 0,08 3,60 -6.977.050 -7,49
2017 43.629.588 2,08 90.787.405 4.843.851 12,49 -0,14 -6,31 4.643.421 5,39
2018 34.346.418 2,38 81.724.526 -9.283.170 -21,28 0,30 14,35 -9.062.879 -9,98
Gambar 7.72. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kapulaga di Indonesia

Tahun 2012 - 2018
121
Mengkudu/Pace di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Mengkudu/Pace Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Luas Rata-rata
(Phn) (Kg/Phn) (Kg) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 927.834 9,67 8.967.750 - - - - - -

2013 757.996 11,12 8.432.119 -169.838 -18,30 1,46 15,10 -535.631 -5,97
2014 739.906 11,59 8.577.347 -18.089 -2,39 0,47 4,21 145.228 1,72
2015 639.624 8,81 5.637.557 -100.282 -13,55 -2,78 -23,97 -2.939.790 -34,27
2016 500.176 9,23 4.616.815 -139.448 -21,80 0,42 4,73 -1.020.742 -18,11
2017 461.582 10,03 4.629.225 -38.594 -7,72 0,80 8,65 12.410 0,27
2018 382.446 15,01 5.741.585 -79.136 -17,14 4,98 49,69 1.112.360 24,03
Gambar 7.73. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mengkudu/Pace di

122
Mahkota Dewa di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Mahkota Dewa Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
(Phn) (Kg/Phn) (Kg) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 381.444 29,46 11.236.881 - - - - - -
2013 257.169 45,87 11.795.760 -124.275 -32,58 16,41 55,70 558.879 4,97
2014 530.443 24,68 13.091.231 273.274 106,26 -21,19 -46,19 1.295.471 10,98
2015 225.943 36,78 8.309.085 -304.500 -57,40 12,10 49,01 -4.782.146 -36,53
2016 156.297 41,32 6.457.471 -69.646 -30,82 4,54 12,35 -1.851.614 -22,28
-
2017 162.765 33,55 5.460.471 6.468 4,14 -7,77
18,80
-997.000 -15,44
2018 224.649 48,73 10.948.173 61.884 38,02 15,19 45,27 5.487.702 100,50
Gambar 7.74. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mahkota Dewa di

123
Sambiloto di Indonesia Tahun 2012 – 2017
Sambiloto Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 903.397 1,07 964.888 - - - - - -
2013 1.897.377 1,19 2.257.368 993.980 110,03 0,12 11,39 1.292.480 133,95
2014 950.156 1,15 1.091.489 -947.221 -49,92 -0,04 -3,44 -1.165.879 -51,65
2015 1.869.975 1,13 2.104.194 919.819 96,81 -0,02 -2,05 1.012.705 92,78
2016 837.582 0,94 783.484 -1.032.393 -55,21 -0,19 -16,87 -1.320.710 -62,77
2017 1.524.306 1,06 1.612.170 686.724 81,99 0,12 13,07 828.686 105,77
2018 1.446.170 1,58 2.290.039 -78.136 -5,13 0,53 49,72 677.869 42,05
Gambar 7.76. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sambiloto di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
124
Lidah Buaya di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Lidah Buaya Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2012 921.458 10,65 9.812.622 - - - - - -
2013 1.258.072 8,43 10.599.502 336.614 36,53 -2,22 -20,88 786.880 8,02
2014 1.193.035 12,73 15.191.612 -65.037 -5,17 4,31 51,14 4.592.110 43,32
2015 1.113.729 10,08 11.225.899 -79.306 -6,65 -2,65 -20,84 -3.965.713 -26,10
2016 1.138.182 9,60 10.924.741 24.453 2,20 -0,48 -4,77 -301.158 -2,68
2017 1.061.627 9,73 10.331.221 -76.555 -6,73 0,13 1,39 -593.520 -5,43
2018 1.093.501 10,27 11.228.825 31.874 3,00 0,54 5,52 897.604 8,69
Gambar 7.77. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lidah Buaya di

125
7.4. Statistik Perkembangan Tanaman Hias Tahun 2012 – 2018
7.4.1. Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias Tahun 2012
– 2018
Sama seperti tanaman biofarmaka, luas panen tanaman hias tidak dapat
dijumlahkan secara keseluruhan karena adanya perbedaan satuan, yaitu tanaman
palem dengan satuan luas panen dalam pohon. Sedangkan untuk tanaman hias
lainnya, satuan luas panennya dalam meter persegi.
Untuk kelompok tanaman bunga potong, tahun 2018 terjadi penurunan luas
panen sebesar 0,17% dibandingkan tahun 2017, yaitu dari seluas 21,266,306
meter persegi pada tahun 2017 menjadi 21,230,373 meter persegi pada tahun
2018.
Untuk kelompok tanaman daun potong, terjadi peningkatan luas panen sebesar
118,12%. Peningkatan luas panen tersebut disebabkan oleh peningkatan luas
panen dracaena sebesar 142,32%. Perbandingan data luas panen tanaman hias
tahun 2017 dan 2018 secara rinci disajikan pada Tabel 7.78 berikut.
Tabel 7.78. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias di Indonesia Tahun

2017 dan 2018
Luas Panen (M2) Peningkatan Share
2017 2018
2017 nasional
Bunga Potong
1 Anggrek 1.721.941 1.713.491 -0,49 8,07
2 Anthurium Bunga 261.811 288.485 10,19 1,36
3 Anyelir 74.779 82.487 10,31 0,39
4 Gerbera ( Herbras ) 427.402 665.287 55,66 3,13
5 Gladiol 83.692 123.473 47,53 0,58
6 Heliconia 247.150 221.441 -10,40 1,04
7 Krisan 11.635.498 11.099.276 -4,61 52,28
8 Mawar 3.723.288 4.003.007 7,51 18,86
9 Sedap Malam 3.090.745 3.033.426 -1,85 14,29
Total Bunga Potong 21.266.306 21.230.373 -0,17 100,00
Daun Potong
10 Dracaena 107.320 260.054 142,32 75,03
11 Monstera 11.224 74.314 84,09 21,44
12 Cordyline 40.368 12.246 9,11 3,53
Total Daun Potong 158.912 346.614 118,12 100,00
126
Luas Panen (M2) Peningkat Share
No Komoditas an 2018 2018 thdp
2016 2017
thdp 2017 nasional
Tanaman Pot
- Rumpun
13 Sansiviera (Pedang-pedangan) 165.878 167.224 0,81 10,55
14 Aglonema 469.521 612.568 30,47 38,64
15 Adenium (Kamboja Jepang) 908.884 269.668 -70,33 17,01
16 Euphorbia 106.910 104.253 -2,49 6,58
17 Phylodendron 102.907 142.949 38,91 9,02
18 Pakis 111.230 133.164 19,72 8,40
19 Dieffenbachia 87.909 91.735 4,35 5,79
20 Anthurium Daun 35.935 35.162 -2,15 2,22
21 Caladium 20.631 28.716 39,19 1,81
Total Tanaman Pot 2.009.805 1.585.439 -21,11 100,00
Bunga Tabur
22 Melati 12.836.607 8.086.285 -37,01 -
Lansekap
23 Palem*) 403.395 116.598 403.395 -
24 Soka (Ixora) 84.157 379.907 84.157 -
Keterangan : *) Satuan luas panen dalam pohon
Produksi tanaman hias juga tidak dapat dijumlahkan secara keseluruhan. Seperti
yang telah disampaikan pada Bab VI, satuan produksi tanaman hias ada 4
macam, yaitu tangkai, pohon, rumpun dan kilogram.
Untuk kelompok tanaman bunga potong dengan satuan produksi tangkai, pada
tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 6,13% dibandingkan 2017.
Perbandingan data produksi tanaman hias tahun 2017 dan 2018 secara rinci
disajikan pada Tabel 7.79 berikut.
127
Tabel 7.79. Perbandingan Produksi Tanaman Hias di Indonesia Tahun
2017 dan 2018
Produksi Share
Peningkatan
Satuan 2018
No Komoditas 2018 thdp
Produksi 2017 2018 thdp
2018
nasional
Bunga Potong
1 Anggrek Tangkai 20.045.577 24.717.840 23,31 2,84
2 Anthurium Bunga Tangkai 2.625.565 5.390.417 105,31 0,62
3 Anyelir Tangkai 1.672.956 1.732.585 3,56 0,20
4 Gerbera ( Herbras ) Tangkai 14.751.610 26.608.911 80,38 3,06
5 Gladiol Tangkai 1.412.553 2.341.720 65,78 0,27
6 Heliconia Tangkai 1.385.870 1.583.467 14,26 0,18
7 Krisan Tangkai 480.685.420 488.176.610 1,56 56,14
8 Mawar Tangkai 184.455.598 202.065.050 9,55 23,24
9 Sedap Malam Tangkai 112.289.567 116.909.674 4,11 13,45
Total Bunga Potong Tangkai 819.324.716 869.526.274 6,13 100,00
Daun Potong
10 Dracaena Pohon 2.382.495 7.081.323 197,22 86,15
11 Monstera Pohon 365.421 1.108.171 203,26 13,48
12 Cordyline Pohon 34.419 30.537 -11,28 0,37
Total Daun Potong Pohon 2.782.335 8.220.031 195,44 100,00
Tanaman Pot
13 Sansiviera (Pedang-pedangan) Rumpun 1.191.963 1.400.080 17,46 5,93
14 Aglonema Pohon 10.361.274 14.755.405 42,41 62,45
15 Adenium (Kamboja Jepang) Pohon 9.250.812 4.184.945 -54,76 17,71
16 Euphorbia Pohon 1.399.861 959.447 -31,46 4,06
17 Phylodendron Pohon 1.000.357 752.155 -24,81 3,18
18 Pakis Pohon 874.822 853.544 -2,43 3,61
19 Dieffenbachia Pohon 562.156 385.869 -31,36 1,63
20 Anthurium Daun Pohon 264.670 193.015 -27,07 0,82
21 Caladium Pohon 176.559 143.699 -18,61 0,61
Total Tanaman Pot Pohon 25.082.474 23.628.159 -5,80 100,00
Bunga Tabur
22 Melati Kg 24.514.175 32.578.506 32,90 -
Lansekap
23 Palem Pohon 913.770 1.092.754
24 Soka (Ixora) Pohon 1.030.734 745.544
Tanaman hias bunga potong yang mengalami peningkatan produksi diantaranya

anthurium bunga (105,31%), gerbera (80,38%), gladiol (65,78%), Anggrek
(23,31%) dan Heliconia (14,26%).
Perbandingan luas panen dan produksi tanaman hias bunga potong Tahun 2018
terhadap Tahun 2017 disajikan dalam Gambar 7.78. dan 7.79.
128
Gambar 7.78. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias Bunga Potong Tahun
2017 terhadap Tahun 2016.
Gambar 7.79. Perbandingan Produksi Tanaman Hias Bunga Potong Tahun 2017
terhadap Tahun 2016
129
7.4.2. Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-rata
Hasil dan Produksi Tanaman Hias Tahun 2012 - 2018
Tabel 7.80. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias
Bunga Potong di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Total Tanaman Hias (Bunga Potong)
Sebelumnya
Tahun
Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
2
(M ) (Tgk) Absolut % Absolut %
2012 19.121.083 3.192.945 - - - -
2013 19.399.672 3.394.093 278.589 1,46 201.148 6,30
2014 18.086.083 4.145.346 -1.313.589 -6,77 751.253 22,13
2015 18.947.592 6.107.664 861.509 4,76 1.962.318 47,34
2016 19.870.935 5.486.591 923.343 4,87 -621.073 -10,17
2017 21.266.306 2.782.335 1.395.371 7,02 -2.704.256 -49,29
2018 21.230.373 8.220.031 -35.933 -0,17 5.437.696 195,44
Gambar 7.80. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias

Bunga Potong di Indonesia Tahun 2012 - 2018.
130
Tabel 7.81 Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi
Anggrek di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Anggrek Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

(M2) (Tgk/M2) (Tgk) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 1.641.352 12,63 20.727.891 - - - - - -
2013 1.983.078 10,23 20.277.672 341.726 20,82 -2,40 -19,04 -450.219 -2,17
2014 1.473.760 13,39 19.739.627 -509.318 -25,68 3,16 30,95 -538.045 -2,65
2015 1.134.221 18,97 21.513.280 -339.539 -23,04 5,58 41,67 1.773.653 8,99
2016 1.387.241 14,40 19.978.078 253.020 22,31 -4,57 -24,09 -1.535.202 -7,14
2017 1.721.941 11,64 20.045.577 334.700 24,13 -2,76 -19,17 67.499 0,34
2018 1.713.491 14,43 24.717.840 -8.450 -0,49 2,79 23,93 4.672.263 23,31
Gambar 7.81. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggrek di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
131
Anthurium Bunga di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Anthurium Bunga Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 472.669 14,24 6.731.211 - - - - - -
2013 408.988 9,89 4.044.012 -63.681 -13,47 -4,35 -30,56 -2.687.199 -39,92
2014 203.829 13,76 2.805.548 -205.159 -50,16 3,87 39,16 -1.238.464 -30,62
2015 173.662 16,34 2.837.074 -30.167 -14,80 2,58 18,75 31.526 1,12
2016 131.628 13,38 1.760.610 -42.034 -24,20 -2,96 -18,12 -1.076.464 -37,94
2017 261.811 10,03 2.625.565 130.183 98,90 -3,35 -25,04 864.955 49,13
2018 288.485 18,69 5.390.417 26.674 10,19 8,66 86,29 2.764.852 105,31
Gambar 7.82. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium Bunga di

132
Anyelir di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Anyelir Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Tahun Produksi Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
Panen Hasil
Absolu
(M2) (Tgk/M2) (Tgk) Absolut % % Absolut %
t
2012 300.467 17,64 5.299.671 - - - - - -
2013 146.546 21,59 3.164.326 -153.921 -51,23 3,95 22,41 -2.135.345 -40,29
2014 117.453 24,98 2.934.039 -29.093 -19,85 3,39 15,69 -230.287 -7,28
2015 95.945 22,78 2.185.392 -21.508 -18,31 -2,20 -8,81 -748.647 -25,52
2016 73.263 24,77 1.814.485 -22.682 -23,64 1,99 8,74 -370.907 -16,97
2017 74.779 22,37 1.672.956 1.516 2,07 -2,40 -9,69 -141.529 -7,80
2018 82.487 21,00 1.732.585 7.708 10,31 -1,37 -6,10 59.629 3,56
Gambar 7.83. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anyelir di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
133
Gerbera di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Gerbera / Herbras Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Tahun Produksi Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
Panen Hasil
Absol
(M2) (Tgk/M2) (Tgk) Absolut % % Absolut %
ut
2012 421.457 23,38 9.854.787 - - - - - -
2013 372.909 20,74 7.735.806 -48.548 -11,52 -2,64 -11,27 -2.118.981 -21,50
2014 352.756 21,13 7.454.459 -20.153 -5,40 0,39 1,86 -281.347 -3,64
2015 198.846 35,80 7.118.774 -153.910 -43,63 14,67 69,43 -335.685 -4,50
2016 183.677 29,47 5.412.790 -15.169 -7,63 -6,33 -17,68 -1.705.984 -23,96
2017 427.402 34,51 14.751.610 243.725 132,69 5,04 17,10 9.338.820 172,53
2018 665.287 40,00 26.608.911 237.885 55,66 5,49 15,90 11.857.301 80,38
Gambar 7.84. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gerbera di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
134
Gladiol di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Gladiol Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

(M2) (Tgk/M2) (Tgk) Absol
ut
2012 230.265 14,84 3.417.580 - - - - - -
2013 209.871 12,30 2.581.063 -20.394 -8,86 -2,54 -17,13 -836.517 -24,48
2014 161.977 11,64 1.884.719 -47.894 -22,82 -0,66 -5,35 -696.344 -26,98
2015 157.239 16,23 2.552.060 -4.738 -2,93 4,59 39,43 667.341 35,41
2016 87.066 11,59 1.008.758 -70.173 -44,63 -4,64 -28,59 -1.543.302 -60,47
2017 83.692 16,88 1.412.553 -3.374 -3,88 5,29 45,64 403.795 40,03
2018 123.473 18,97 2.341.720 39.781 47,53 2,09 12,35 929.167 65,78
Gambar 7.85. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gladiol di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
135
Heliconia di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Heliconia / Pisang-pisangan Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 350.007 9,45 3.306.604 - - - - - -

2013 272.336 7,50 2.043.579 -77.671 -22,19 -1,95 -20,59 -1.263.025 -38,20
2014 219.220 5,12 1.122.419 -53.116 -19,50 -2,38 -31,77 -921.160 -45,08
2015 225.664 5,64 1.272.012 6.444 2,94 0,52 10,16 149.593 13,33
2016 236.346 4,60 1.088.191 10.682 4,73 -1,04 -18,44 -183.821 -14,45
2017 247.150 5,61 1.385.870 10.804 4,57 1,01 21,96 297.679 27,36
2018 221.441 7,15 1.583.467 -25.709 -10,40 1,54 27,46 197.597 14,26
Gambar 7.86. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Heliconia/Pisang-

pisangan di Indonesia Tahun 2012 – 2018.
136
Krisan di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Krisan Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
(M2) (Tgk/M2) (Tgk) Absolu
t
2012 9.852.612 40,36 397.651.571 - - - - - -
2013 9.080.709 42,64 387.208.754 -771.903 -7,83 2,28 5,65 -10.442.817 -2,63
2014 9.647.827 44,28 427.248.059 567.118 6,25 1,64 3,84 40.039.305 10,34
2015 10.871.199 40,72 442.698.194 1.223.372 12,68 -3,56 -8,04 15.450.135 3,62
2016 10.914.154 39,68 433.100.145 42.955 0,40 -1,04 -2,55 -9.598.049 -2,17
2017 11.635.498 41,31 480.685.420 721.344 6,61 1,63 4,11 47.585.275 10,99
2018 11.099.276 43,98 488.176.610 -536.222 -4,61 2,67 6,47 7.491.190 1,56
Gambar 7.87. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Krisan di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
137
Mawar di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Mawar Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-rata Rata-rata
2012 2.744.233 25,02 68.671.463 - - - - - -
2013 3.285.612 46,28 152.066.469 541.379 19,73 21,26 84,97 83.395.006 121,44
2014 3.414.005 50,70 173.077.811 128.393 3,91 4,42 9,55 21.011.342 13,82
2015 3.543.676 53,14 188.302.152 129.671 3,80 2,44 4,81 15.224.341 8,80
2016 3.457.518 52,61 181.884.630 -86.158 -2,43 -0,53 -1,00 -6.417.522 -3,41
2017 3.723.288 49,54 184.455.598 265.770 7,69 -3,07 -5,84 2.570.968 1,41
2018 4.003.007 50,48 202.065.050 279.719 7,51 0,94 1,89 17.609.452 9,55
Gambar 7.88. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mawar di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
138
Sedap Malam di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Sedap Malam Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 3.108.021 32,56 101.197.847 - - - - - -
2013 3.639.623 28,84 104.975.942 531.602 17,10 -3,72 -11,42 3.778.095 3,73
2014 2.495.256 41,93 104.625.690 -1.144.367 -31,44 13,09 45,38 -350.252 -0,33
2015 2.547.140 45,81 116.687.423 51.884 2,08 3,88 9,25 12.061.733 11,53
2016 3.400.042 34,44 117.094.086 852.902 33,48 -11,37 -24,82 406.663 0,35
2017 3.090.745 36,33 112.289.567 -309.297 -9,10 1,89 5,49 -4.804.519 -4,10
2018 3.033.426 38,54 116.909.674 -57.319 -1,85 2,21 6,08 4.620.107 4,11
Gambar 7.89. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sedap Malam di

139
Dracaena di Indonesia Tahun 2012 – 2018
Dracaena Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
(M2) (Phn/M2) (Phn) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 130.268 15,87 2.067.627 - - - - - -
2013 125.849 22,87 2.877.745 -4.419 -3,39 7,00 44,09 810.118 39,18
2014 143.582 24,59 3.531.048 17.733 14,09 1,72 7,54 653.303 22,70
2015 129.278 36,45 4.712.824 -14.304 -9,96 11,86 48,23 1.181.776 33,47
2016 95.398 49,18 4.691.549 -33.880 -26,21 12,73 34,92 -21.275 -0,45
2017 107.320 22,20 2.382.495 11.922 12,50 -26,98 -54,86 -2.309.054 -49,22
2018 260.054 27,23 7.081.323 152.734 142,32 5,03 22,66 4.698.828 197,22
Gambar 7.90. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Dracaena di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
140
Tabel 7.91 Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi
Melati di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Melati Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-rata Rata-rata
ut
2012 8.278.415 2,76 22.862.322 - - - - - -
2013 9.790.724 3,09 30.258.648 1.512.309 18,27 0,33 11,93 7.396.326 32,35
2014 15.693.611 2,30 36.161.072 5.902.887 60,29 -0,79 -25,55 5.902.424 19,51
2015 16.180.121 1,95 31.582.698 486.510 3,10 -0,35 -15,22 -4.578.374 -12,66
2016 15.196.235 2,05 31.183.991 -983.886 -6,08 0,10 5,13 -398.707 -1,26
2017 12.836.607 1,91 24.514.175 -2.359.628 -15,53 -0,14 -6,83 -6.669.816 -21,39
2018 8.086.285 4,03 32.578.506 -4.750.322 -37,01 2,12 110,94 8.064.331 32,90
Gambar 7.91. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melati di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
141
Pohon Palem di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Pohon Palem Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata Rata-rata
Panen Hasil Produksi Hasil
(Phn) (Phn) (Phn) Absol
ut
2012 755.422 2,11 1.592.339 - - - - - -
2013 824.212 1,88 1.552.882 68.790 9,11 -0,23 -10,71 -39.457 -2,48
2014 922.985 2,63 2.427.287 98.773 11,98 0,75 39,59 874.405 56,31
2015 904.458 2,31 2.093.805 -18.527 -2,01 -0,32 -12,17 -333.482 -13,74
2016 655.857 1,50 982.631 -248.601 -27,49 -0,81 -35,06 -1.111.174 -53,07
2017 403.395 2,27 913.770 -252.462 -38,49 0,77 51,33 -68.861 -7,01
2018 379.907 1,96 745.544 -23.488 -5,82 -0,31 -13,55 -168.226 -18,41
Gambar 7.92. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pohon Palem di

142
Aglonema di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Aglonema Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 219.700 5,50 1.209.218 - - - - - -

2013 212.712 5,86 1.247.189 -6.988 -3,18 0,36 6,61 37.971 3,14
2014 159.475 6,25 996.647 -53.237 -25,03 0,39 6,60 -250.542 -20,09
2015 140.367 6,48 909.525 -19.108 -11,98 0,23 3,68 -87.122 -8,74
2016 129.324 5,55 718.384 -11.043 -7,87 -0,93 -14,35 -191.141 -21,02
2017 111.230 7,86 874.822 -18.094 -13,99 2,31 41,62 156.438 21,78
2018 133.164 6,41 853.544 21.934 19,72 -1,45 -18,45 -21.278 -2,43
Gambar 7.93. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Aglonema di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
143
Adenium di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Adenium (Kamboja Jepang) Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 223.050 6,61 1.475.235 - - - - - -

2013 250.757 5,54 1.389.355 27.707 12,42 -1,07 -16,18 -85.880 -5,82
-
2014 179.213 5,94 1.063.776 -71.544 -28,53 0,40 7,21 -23,43
325.579
2015 262.264 5,35 1.402.533 83.051 46,34 -0,59 -9,93 338.757 31,84
2016 142.988 11,16 1.595.498 -119.276 -45,48 5,81 108,60 192.965 13,76
-
2017 102.907 9,72 1.000.357 -40.081 -28,03 -1,44 -12,90 -37,30
595.141
-
2018 142.949 5,26 752.155 40.042 38,91 -4,46 -45,87 -24,81
248.202
Gambar 7.94. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Adenium (Kamboja

Jepang) di Indonesia Tahun 2012 - 2018.
144
Euphorbia di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Euphorbia Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 209.355 7,16 1.499.264 - - - - - -

2013 208.071 9,28 1.929.946 -1.284 -0,61 2,12 29,54 430.682 28,73
2014 153.893 8,80 1.353.678 -54.178 -26,04 -0,48 -5,13 -576.268 -29,86
2015 119.943 8,75 1.049.415 -33.950 -22,06 -0,05 -0,57 -304.263 -22,48
2016 112.781 7,57 853.844 -7.162 -5,97 -1,18 -13,49 -195.571 -18,64
2017 87.909 6,39 562.156 -24.872 -22,05 -1,18 -15,59 -291.688 -34,16
2018 91.735 4,21 385.869 3.826 4,35 -2,18 -34,17 -176.287 -31,36
Gambar 7.95. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Euphorbia di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
145
Phylodendron di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Phylodendron Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 982.222 14,20 13.948.818 - - - - - -
2013 510.737 35,79 18.280.140 -471.485 -48,00 21,59 152,05 4.331.322 31,05
2014 483.195 30,00 14.495.820 -27.542 -5,39 -5,79 -16,18 -3.784.320 -20,70
2015 536.854 36,77 19.738.705 53.659 11,11 6,77 22,57 5.242.885 36,17
2016 495.268 33,92 16.799.151 -41.586 -7,75 -2,85 -7,75 -2.939.554 -14,89
2017 469.521 22,07 10.361.274 -25.747 -5,20 -11,85 -34,94 -6.437.877 -38,32
2018 612.568 24,09 14.755.405 143.047 30,47 2,02 9,14 4.394.131 42,41
Gambar 7.96. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Phylodendron di

146
Pakis di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Pakis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 484.848 9,55 4.631.296 - - - - - -
2013 566.910 8,92 5.055.069 82.062 16,93 -0,63 -6,63 423.773 9,15
2014 959.239 20,08 19.261.157 392.329 69,20 11,16 125,19 14.206.088 281,03
2015 1.130.552 9,18 10.381.341 171.313 17,86 -10,90 -54,28 -8.879.816 -46,10
2016 985.719 10,52 10.369.371 -144.833 -12,81 1,34 14,60 -11.970 -0,12
2017 908.884 10,18 9.250.812 -76.835 -7,79 -0,34 -3,23 -1.118.559 -10,79
2018 269.668 15,52 4.184.945 -639.216 -70,33 5,34 52,44 -5.065.867 -54,76
Gambar 7.97. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pakis di Indonesia

Tahun 2012 - 2018.
147
Tabel 7.98. Perkembangan Luas Panen Luas Panen, Rata-rata Hasil dan
Produksi Monstera di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Monstera Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 20.283 4,55 92.322 - - - - - -

2013 22.459 5,52 124.058 2.176 10,73 0,97 21,40 31.736 34,38
2014 21.132 5,28 111.669 -1.327 -5,91 -0,24 -4,41 -12.389 -9,99
2015 14.622 5,11 74.742 -6.510 -30,81 -0,17 -3,22 -36.927 -33,07
2016 18.432 3,25 59.922 3.810 26,06 -1,86 -36,40 -14.820 -19,83
2017 11.224 3,07 34.419 -7.208 -39,11 -0,18 -5,54 -25.503 -42,56
2018 12.246 2,49 30.537 1.022 9,11 -0,58 -18,77 -3.882 -11,28
Gambar 7.98. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Monstera di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
148
Soka (Ixora) di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Soka (Ixora) Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 139.024 8,17 1.135.735 - - - - - -
2013 140.434 8,29 1.164.582 1.410 1,01 0,12 1,50 28.847 2,54
2014 150.954 6,66 1.005.524 10.520 7,49 -1,63 -19,69 -159.058 -13,66
2015 106.284 7,77 825.985 -44.670 -29,59 1,11 16,67 -179.539 -17,86
2016 98.077 5,54 542.869 -8.207 -7,72 -2,23 -28,70 -283.116 -34,28
2017 84.157 12,25 1.030.734 -13.920 -14,19 6,71 121,12 487.865 89,87
2018 116.598 9,37 1.092.754 32.441 38,55 -2,88 -23,49 62.020 6,02
Gambar 7.99. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Soka (Ixora) di

149
Cordyline di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Cordyline Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 103.082 10,02 1.032.996 - - - - - -
2013 41.720 9,40 392.290 -61.362 -59,53 -0,62 -6,16 -640.706 -62,02
2014 36.040 13,95 502.629 -5.680 -13,61 4,55 48,36 110.339 28,13
2015 52.115 25,33 1.320.098 16.075 44,60 11,38 81,58 817.469 162,64
2016 46.331 15,87 735.120 -5.784 -11,10 -9,46 -37,35 -584.978 -44,31
2017 40.368 9,05 365.421 -5.963 -12,87 -6,82 -42,97 -369.699 -50,29
2018 74.314 14,91 1.108.171 33.946 84,09 5,86 64,77 742.750 203,26
Gambar 7.100. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cordyline di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
150
Dieffenbachia di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Dieffenbachia Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2012 23.747 6,49 154.212 - - - - - -
2013 20.055 7,82 156.733 -3.692 -15,55 1,33 20,42 2.521 1,63
2014 17.932 10,42 186.836 -2.123 -10,59 2,60 33,33 30.103 19,21
2015 26.061 4,85 126.524 8.129 45,33 -5,57 -53,45 -60.312 -32,28
2016 25.706 6,06 155.886 -355 -1,36 1,21 24,95 29.362 23,21
2017 20.631 8,56 176.559 -5.075 -19,74 2,50 41,25 20.673 13,26
2018 28.716 5,00 143.699 8.085 39,19 -3,56 -41,54 -32.860 -18,61
Gambar 7.101. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cordyline di Indonesia

Tahun 2012 – 2018.
151
Sansiviera (Pedang-pedangan) di Indonesia Tahun 2012 - 2018
Sansiviera (Pedang-pedangan) Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Luas Rata-rata
Tahun Luas Panen Rata-rataHasil Produksi
(M2) (Rpn/M2) (Rumpun) Absolut % Absolut % Absolut %
2012 363.018 13,84 5.025.370 - - - - - -
2013 220.223 8,96 1.972.808 -142.795 -39,34 -4,88 -35,27 -3.052.562 -60,74
2014 195.043 6,44 1.256.147 -25.180 -11,43 -2,52 -28,11 -716.661 -36,33
2015 176.752 8,02 1.417.415 -18.291 -9,38 1,58 24,53 161.268 12,84
2016 150.897 5,37 809.573 -25.855 -14,63 -2,65 -33,04 -607.842 -42,88
2017 165.878 7,19 1.191.963 14.981 9,93 1,82 33,89 382.390 47,23
2018 167.224 8,37 1.400.080 1.346 0,81 1,18 16,45 208.117 17,46
Gambar 7.102. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sansiviera (Pedang-

pedangan) di Indonesia Tahun 2012 – 2018.
152
Anthurium Daun di Indonesia Tahun 2012-2018
AnthuriumDaun Peningkatan/PenurunanTerhadapTahunSebelumnya
LuasPa Rata-
Tahun LuasPanen Rata-rataHasil Produksi
nen rataHasil Produksi
2012 228.963 5,67 1.299.237 - - - - - -

2013 152.230 6,70 1.019.373 -76.733 -33,51 1,03 18,10 -279.864 -21,54
2014 118.008 8,94 1.054.888 -34.222 -22,48 2,24 33,51 35.515 3,48
2015 86.615 9,39 813.124 -31.393 -26,60 0,45 5,03 -241.764 -22,92
2016 104.583 7,49 783.797 17.968 20,74 -1,90 -20,23 -29.327 -3,61
2017 106.910 13,09 1.399.861 2.327 2,23 5,60 74,77 616.064 78,60
2018 104.253 9,20 959.447 -2.657 -2,49 -3,89 -29,69 -440.414 -31,46
Gambar 7.103. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium Daun di

Indonesia Tahun 2012–2018.
153
Tabel7.104. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi
Caladium di Indonesia Tahun 2012-2017
Caladium Peningkatan/PenurunanTerhadapTahunSebelumnya
LuasPan Rata-
Tahun LuasPanen Rata-rataHasil Produksi
en rataHasil Produksi
(M2) (Phn/M2) (Phn) Absolu
t
2012 46.796 7,84 366.797 - - - - - -
2013 37.401 7,10 265.602 -9.395 -20,08 -0,74 -9,42 -101.195 -27,59
2014 44.137 6,49 286.505 6.736 18,01 -0,61 -8,61 20.903 7,87
2015 32.903 4,87 160.077 -11.234 -25,45 -1,62 -24,96 -126.428 -44,13
2016 37.781 7,71 291.112 4.878 14,83 2,84 58,32 131.035 81,86
2017 35.935 7,37 264.670 -1.846 -4,89 -0,34 -4,41 -26.442 -9,08
2018 35.162 5,49 193.015 -773 -2,15 -1,88 -25,52 -71.655 -27,07
Gambar7.104. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Caladium di Indonesia

Tahun 2012-2018
154
156
TABEL L.1 – L.26
ANGKA TETAP SAYURAN

PER PROVINSI
TAHUN 2018
157
158
Tabel L.1. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Merah
menurut Provinsi
Bawang Merah
Kode
Provinsi Luas Panen Produksi Rata-rata Hasil
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 917 6.817 7,43
12 Sumatera Utara 2.083 16.337 7,84
13 Sumatera Barat 10.394 113.864 10,95
14 Riau 41 187 4,55
15 Jambi 1.511 10.058 6,66
16 Sumatera Selatan 176 1.443 8,20
17 Bengkulu 195 911 4,67
18 Lampung 472 3.609 7,65
19 Kep. Bangka Belitung 18 87 4,82
21 Kep. Riau 2 1 0,60
Sumatera 15.809 153.313 9,70
31 DKI Jakarta - - -
32 Jawa Barat 15.404 167.770 10,89
33 Jawa Tengah 46.316 445.586 9,62
34 DI. Yogyakarta 1.499 14.950 9,97
35 Jawa Timur 41.506 367.032 8,84
36 Banten 137 880 6,42
Jawa 104.862 996.217 46
51 Bali 1.718 24.267 14,13
52 Nusa Tenggara Barat 19.341 212.885 11,01
53 Nusa Tenggara Timur 1.256 4.542 3,62
Bali & Nusa Tenggara 22.315 241.693 10,83
61 Kalimantan Barat 71 86 1,21
62 Kalimantan Tengah 316 695 2,20
63 Kalimantan Selatan 269 1.412 5,25
64 Kalimantan Timur 149 828 5,56
65 Kalimantan Utara 46 94 2,05
Kalimantan 851 3.115 3,66
71 Sulawesi Utara 720 3.740 5,19
72 Sulawesi Tengah 1.599 8.362 5,23
73 Sulawesi Selatan 9.297 92.392 9,94
74 Sulawesi Tenggara 163 486 2,98
75 Gorontalo 219 1.409 6,44
76 Sulawesi Barat 169 544 3,22
Sulawesi 12.167 106.934 8,79
81 Maluku 258 1.042 4,04
82 Maluku Utara 259 262 1,01
91 Papua Barat 114 141 1,24
94 Papua 144 720 5,00
Maluku & Papua 775 2.164 2,79
Indonesia 156.779 1.503.436 9,59
159
Tabel L.2. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Putih
menurut Provinsi
Bawang Putih
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 11 32 2,95
12 Sumatera Utara 20 59 2,94
13 Sumatera Barat 147 1.052 7,15
14 Riau - - -
15 Jambi 16 41 2,54
16 Sumatera Selatan - - -
17 Bengkulu 5 20 4,00
18 Lampung - - -
19 Kep. Bangka Belitung - - -
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 199 1.203 6,05
32 Jawa Barat 123 1.326 10,78
33 Jawa Tengah 2.573 19.547 7,60
34 DI. Yogyakarta - - -
35 Jawa Timur 717 3.508 4,89
36 Banten - - -
Jawa 3.413 24.381 7,14
51 Bali 13 108 8,33
53 Nusa Tenggara Timur 157 452 2,88
61 Kalimantan Barat - - -
62 Kalimantan Tengah - - -
63 Kalimantan Selatan - - -
64 Kalimantan Timur - - -
65 Kalimantan Utara - - -
Kalimantan - - -
71 Sulawesi Utara - - -
72 Sulawesi Tengah 10 20 2,00
73 Sulawesi Selatan 6 3 0,50
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 25 39 1,56
81 Maluku - - -
82 Maluku Utara - - -
91 Papua Barat - - -
94 Papua - - -
Maluku & Papua - - -
Indonesia 5.013 39.300 7,84
160
Tabel L.3. Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Bawang Daun
menurut Provinsi
Bawang Daun
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 102 613 6,00
12 Sumatera Utara 1.564 10.981 7,02
13 Sumatera Barat 4.430 43.473 9,81
14 Riau 5 12 2,46
15 Jambi 416 2.804 6,74
17 Bengkulu 2.486 20.897 8,41
18 Lampung 568 3.411 6,01
21 Kep. Riau 53 416 7,85
Sumatera 10.171 84.770 8,33
32 Jawa Barat 12.340 161.038 13,05
33 Jawa Tengah 12.364 121.300 9,81
34 DI. Yogyakarta 17 169 9,93
35 Jawa Timur 9.255 95.290 10,30
36 Banten 86 459 5,34
Jawa 34.062 378.256 11,10
51 Bali 175 1.515 8,66
52 Nusa Tenggara Barat 84 706 8,41
53 Nusa Tenggara Timur 255 1.181 4,63
Bali & Nusa Tenggara 514 3.402 6,62
Kalimantan 1.383 4.410 3,19
71 Sulawesi Utara 12.699 70.999 5,59
72 Sulawesi Tengah 549 5.043 9,19
75 Gorontalo 2 1 0,50
Sulawesi 16.220 101.227 6,24
81 Maluku 33 124 3,75
82 Maluku Utara 68 26 0,38
91 Papua Barat 462 339 0,73
94 Papua 348 663 1,91
Maluku & Papua 911 1.152 1,26
Indonesia 63.261 573.216 9,06
161
Tabel L.4. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kentang menurut
Provinsi
Kentang
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 803 14.842 18,48
12 Sumatera Utara 6.790 108.016 15,91
13 Sumatera Barat 2.051 40.209 19,60
14 Riau - - -
15 Jambi 4.952 89.308 18,03
17 Bengkulu 489 6.640 13,58
18 Lampung 57 608 10,67
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 15.236 260.654 17,11
32 Jawa Barat 12.218 265.536 21,73
33 Jawa Tengah 15.461 290.655 18,80
35 Jawa Timur 13.390 312.966 23,37
36 Banten - - -
Jawa 41.069 869.157 21,16
51 Bali 11 136 12,33
52 Nusa Tenggara Barat 157 1.528 9,73
Kalimantan - - -
71 Sulawesi Utara 8.522 96.650 11,34
74 Sulawesi Tenggara - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 11.710 152.446 13,02
81 Maluku 3 1 0,20
91 Papua Barat 361 114 0,32
94 Papua 14 27 1,96
Maluku & Papua 378 142 0,38
Indonesia 68.683 1.284.760 18,71
162
Tabel L.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kol/Kubis menurut
Provinsi
Kol / Kubis
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 277 6.345 22,90
12 Sumatera Utara 7.646 172.834 22,60
13 Sumatera Barat 3.435 106.934 31,13
14 Riau - - #DIV/0!
15 Jambi 1.301 25.879 19,89
17 Bengkulu 2.112 74.431 35,24
18 Lampung 538 10.435 19,40
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 15.825 402.373 25,43
32 Jawa Barat 12.333 280.448 22,74
33 Jawa Tengah 15.555 303.690 19,52
35 Jawa Timur 10.097 217.507 21,54
36 Banten - - #DIV/0!
Jawa 37.985 801.645 21,10
51 Bali 1.081 33.306 30,81
63 Kalimantan Selatan 1 15 15,00
Kalimantan 30 206 6,85
71 Sulawesi Utara 5.078 75.667 14,90
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 9.069 156.491 17,26
81 Maluku 127 509 4,00
91 Papua Barat 540 558 1,03
94 Papua 653 3.910 5,99
Maluku & Papua 1.345 4.989 3,71
Indonesia 66.110 1.407.930 21,30
163
Tabel L.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kembang Kol
menurut Provinsi
Kembang Kol
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 60 692 11,53
12 Sumatera Utara 2.591 40.164 15,50
13 Sumatera Barat 904 11.093 12,27
14 Riau - - -
15 Jambi 219 1.626 7,43
16 Sumatera Selatan 27 137 5,07
17 Bengkulu 838 12.106 14,45
18 Lampung 69 314 4,55
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 4.708 66.132 14,05
32 Jawa Barat 1.920 23.965 12,48
33 Jawa Tengah 3.504 37.511 10,71
35 Jawa Timur 1.448 17.898 12,36
36 Banten 3 3 0,93
Jawa 6.904 79.696 11,54
51 Bali 55 380 6,91
73 Sulawesi Selatan 157 1.603 10,21
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat - - -
Sulawesi 448 4.187 9,35
81 Maluku 8 11 1,33
91 Papua Barat 16 19 1,21
94 Papua 60 309 5,15
Indonesia 12.531 152.114 12,14
164
Tabel L.7. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Petsai/Sawi menurut
Provinsi
Petsai/Sawi
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 395 2.662 6,74
12 Sumatera Utara 5.201 62.829 12,08
13 Sumatera Barat 3.612 28.973 8,02
14 Riau 504 1.968 3,90
15 Jambi 529 6.290 11,89
17 Bengkulu 2.126 29.815 14,02
18 Lampung 1.183 7.872 6,65
19 Kep. Bangka Belitung 328 1.363 4,16
21 Kep. Riau 601 3.110 5,18
Sumatera 14.990 148.495 9,91
31 DKI Jakarta 428 2.664 6,22
32 Jawa Barat 12.698 201.004 15,83
33 Jawa Tengah 7.514 88.740 11,81
34 DI. Yogyakarta 397 3.241 8,16
35 Jawa Timur 6.149 72.561 11,80
36 Banten 1.117 8.535 7,64
Jawa 28.303 376.744 13,31
51 Bali 2.563 34.191 13,34
61 Kalimantan Barat 1.558 2.961 1,90
62 Kalimantan Tengah 538 1.478 2,75
64 Kalimantan Timur 1.406 8.596 6,11
65 Kalimantan Utara 487 4.614 9,47
Kalimantan 4.438 20.023 4,51
71 Sulawesi Utara 1.726 15.612 9,05
74 Sulawesi Tenggara 585 1.048 1,79
75 Gorontalo 14 16 1,14
Sulawesi 5.156 35.472 6,88
81 Maluku 1.181 2.645 2,24
82 Maluku Utara 218 109 0,50
91 Papua Barat 810 954 1,18
94 Papua 1.273 5.590 4,39
Maluku & Papua 3.482 9.297 2,67
Indonesia 61.047 635.982 10,42
165
Tabel L.8. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Wortel menurut
Provinsi
Wortel
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 66 942 14,27
12 Sumatera Utara 2.763 56.253 20,36
13 Sumatera Barat 1.736 31.271 18,01
14 Riau - - -
15 Jambi 177 2.603 14,70
17 Bengkulu 1.497 36.943 24,68
18 Lampung 315 5.839 18,54
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 6.894 137.705 19,97
32 Jawa Barat 8.087 163.224 20,18
33 Jawa Tengah 9.487 153.057 16,13
35 Jawa Timur 4.119 72.583 17,62
36 Banten 45 355 7,89
Jawa 21.738 389.219 17,91
51 Bali 379 3.625 9,56
Kalimantan - - -
71 Sulawesi Utara 2.904 32.796 11,29
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 5.843 73.820 12,63
81 Maluku 4 1 0,20
91 Papua Barat 413 139 0,34
94 Papua 33 62 1,89
Indonesia 35.876 609.630 16,99
166
Tabel L.9. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lobak menurut
Provinsi
Lobak
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh - - -
13 Sumatera Barat 24 205 8,55
14 Riau - - -
15 Jambi 11 12 1,12
17 Bengkulu - - -
18 Lampung - - -
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 134 1.202 8,97
32 Jawa Barat 873 19.293 22,10
33 Jawa Tengah 165 2.881 17,46
35 Jawa Timur 31 180 5,82
36 Banten - - -
Jawa 1.069 22.354 20,91
51 Bali 35 512 14,61
52 Nusa Tenggara Barat - - -
53 Nusa Tenggara Timur - - -
Bali & Nusa Tenggara 35 512 14,61
71 Sulawesi Utara 2 13 6,30
74 Sulawesi Tenggara - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 160 2.689 16,81
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 1.499 27.236 18,17
167
Tabel L.10. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang Merah
menurut Provinsi
Kacang Merah
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 168 494 2,94
14 Riau 1 0 0,20
15 Jambi 410 1.466 3,57
17 Bengkulu 191 980 5,13
18 Lampung 117 696 5,95
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 1.280 4.523 3,53
32 Jawa Barat 7.471 51.291 6,87
33 Jawa Tengah 1.225 4.505 3,68
35 Jawa Timur 370 532 1,44
36 Banten - - -
Jawa 9.068 56.329 6,21
51 Bali 192 42 0,22
Kalimantan - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 2.058 5.777 2,81
81 Maluku 4 20 5,00
94 Papua 20 43 2,17
Indonesia 13.064 67.862 5,19
168
Tabel L.11. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang Panjang
menurut Provinsi
Kacang Panjang
Kode Rata-rata
Provinsi Luas Panen Produksi
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.730 10.942 6,33
12 Sumatera Utara 3.139 32.107 10,23
13 Sumatera Barat 1.950 19.723 10,11
14 Riau 2.219 12.082 5,44
15 Jambi 1.629 8.697 5,34
16 Sumatera Selatan 2.286 12.309 5,38
17 Bengkulu 1.830 5.244 2,87
18 Lampung 2.560 13.657 5,33
21 Kep. Riau 636 4.867 7,65
Sumatera 18.400 121.764 6,62
31 DKI Jakarta - - =
32 Jawa Barat 6.948 82.920 11,93
33 Jawa Tengah 4.177 33.958 8,13
34 DI. Yogyakarta 245 2.207 9,01
35 Jawa Timur 4.674 42.103 9,01
36 Banten 1.393 13.977 10,03
Jawa 17.437 175.164 10,05
51 Bali 421 3.103 7,37
62 Kalimantan Tengah 1.325 3.900 2,94
63 Kalimantan Selatan 1.155 5.310 4,60
Kalimantan 6.570 25.311 3,85
74 Sulawesi Tenggara 1.473 3.657 2,48
75 Gorontalo 67 227 3,39
76 Sulawesi Barat 414 1.043 2,52
Sulawesi 6.105 24.392 4,00
81 Maluku 776 3.158 4,07
82 Maluku Utara 448 672 1,50
91 Papua Barat 454 746 1,64
94 Papua 894 7.158 8,01
Maluku & Papua 2.572 11.734 4,56
Indonesia 53.040 370.190 6,98
169
Tabel L.12. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Besar menurut
Provinsi
Cabai Besar
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 4.896 68.151 13,92
12 Sumatera Utara 15.833 155.835 9,84
13 Sumatera Barat 9.637 106.061 11,01
14 Riau 2.309 17.324 7,50
15 Jambi 5.920 38.003 6,42
17 Bengkulu 6.513 39.794 6,11
18 Lampung 6.833 45.380 6,64
21 Kep. Riau 413 2.923 7,08
Sumatera 58.720 517.785 8,82
32 Jawa Barat 20.646 274.037 13,27
33 Jawa Tengah 24.990 171.796 6,87
34 DI. Yogyakarta 3.777 34.443 9,12
35 Jawa Timur 12.229 91.965 7,52
36 Banten 896 6.712 7,49
Jawa 62.538 578.954 9,26
51 Bali 1.087 13.501 12,42
64 Kalimantan Timur 809 4.167 5,15
Kalimantan 3.563 19.106 5,36
71 Sulawesi Utara 1.180 6.268 5,31
75 Gorontalo 77 257 3,34
Sulawesi 6.938 44.789 6,46
81 Maluku 434 1.863 4,29
82 Maluku Utara 768 1.215 1,58
91 Papua Barat 225 251 1,12
94 Papua 519 3.412 6,57
Maluku & Papua 1.946 6.741 3,46
Indonesia 136.857 1.206.737 8,82
170
Tabel L.13. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Rawit menurut
Provinsi
Cabai Rawit
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 3.949 62.167 15,74
12 Sumatera Utara 4.770 39.826 8,35
13 Sumatera Barat 2.804 25.179 8,98
14 Riau 1.614 12.691 7,86
15 Jambi 1.597 8.272 5,18
17 Bengkulu 2.257 11.353 5,03
18 Lampung 2.218 14.648 6,60
21 Kep. Riau 352 1.716 4,87
Sumatera 21.607 191.337 8,86
31 DKI Jakarta 2 0 0,20
32 Jawa Barat 11.019 131.418 11,93
33 Jawa Tengah 24.145 141.771 5,87
34 DI. Yogyakarta 1.369 10.147 7,41
35 Jawa Timur 70.226 453.338 6,46
36 Banten 572 5.225 9,13
Jawa 107.333 741.899 6,91
51 Bali 3.863 31.654 8,19
Kalimantan 7.530 30.568 4,06
71 Sulawesi Utara 4.124 16.470 3,99
72 Sulawesi Tengah 3.856 26.090 6,77
75 Gorontalo 2.750 25.695 9,34
Sulawesi 18.462 111.965 6,06
81 Maluku 872 3.732 4,28
82 Maluku Utara 752 1.096 1,46
91 Papua Barat 567 625 1,10
94 Papua 992 6.943 7,00
Maluku & Papua 3.183 12.396 3,89
Indonesia 171.690 1.335.595 7,78
171
Tabel L.14. Luas Panen dan Produksi Total Cabai (Cabai Besar + Cabai
Rawit) menurut Provinsi
Total Cabai (Cabai Besar + Cabai Rawit)
Kode
Prov
(Ha) (Ton)
11 Aceh 8.845 130.318
12 Sumatera Utara 20.603 195.661
13 Sumatera Barat 12.441 131.240
14 Riau 3.923 30.015
15 Jambi 7.517 46.275
16 Sumatera Selatan 7.505 55.265
17 Bengkulu 8.770 51.147
18 Lampung 9.051 60.028
19 Kep. Bangka Belitung 907 4.536
21 Kep. Riau 765 4.639
Sumatera 80.327 709.122
31 DKI Jakarta - -
32 Jawa Barat 31.665 405.455
33 Jawa Tengah 49.135 313.567
34 DI. Yogyakarta 5.146 44.590
35 Jawa Timur 82.455 545.303
36 Banten 1.468 11.937
Jawa 169.871 1.320.853
51 Bali 4.950 45.155
52 Nusa Tenggara Barat 9.834 234.528
53 Nusa Tenggara Timur 1.943 7.111
Bali & Nusa Tenggara 16.727 286.794
61 Kalimantan Barat 2.669 5.051
62 Kalimantan Tengah 1.509 4.687
63 Kalimantan Selatan 3.965 23.833
64 Kalimantan Timur 2.129 10.963
65 Kalimantan Utara 821 5.140
Kalimantan 11.093 49.674
71 Sulawesi Utara 5.304 22.738
72 Sulawesi Tengah 5.251 34.037
73 Sulawesi Selatan 8.933 63.513
74 Sulawesi Tenggara 1.818 5.591
75 Gorontalo 2.827 25.952
76 Sulawesi Barat 1.267 4.924
Sulawesi 25.400 156.754
81 Maluku 1.306 5.595
82 Maluku Utara 1.520 2.311
91 Papua Barat 792 876
94 Papua 1.511 10.355
Maluku & Papua 5.129 19.137
Indonesia 308.547 2.542.332
172
Tabel L.15. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Paprika menurut
Provinsi
Paprika
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh - - -
13 Sumatera Barat - - -
14 Riau 3 3 0,83
15 Jambi - - -
17 Bengkulu - - -
18 Lampung 4 1 0,20
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 17 94 5,51
32 Jawa Barat 227 8.092 35,65
33 Jawa Tengah - - -
35 Jawa Timur 37 9.766 263,95
36 Banten - - -
Jawa 264 17.858 67,65
51 Bali 20 109 5,44
Kalimantan - - -
73 Sulawesi Selatan - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 7 7 0,93
81 Maluku 15 8 0,51
94 Papua - - -
Indonesia 341 18.151 53,23
173
Tabel L.16. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jamur menurut
Provinsi
Jamur
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 1.650 4.922 2,98
12 Sumatera Utara 2.134 2.349 1,10
13 Sumatera Barat 1.591 4.011 2,52
14 Riau 25.042 7.285 0,29
15 Jambi 2.089 1.742 0,83
17 Bengkulu 1.382 850 0,62
18 Lampung 29.447 28.097 0,95
21 Kep. Riau 58 66 1,14
Sumatera 78.532 58.567 0,75
32 Jawa Barat 3.323.286 1.699.236 0,51
33 Jawa Tengah 223.511 443.114 1,98
34 DI. Yogyakarta 45.843 39.242 0,86
35 Jawa Timur 614.739 807.180 1,31
36 Banten 13.226 16.456 1,24
Jawa 4.220.605 3.005.228 0,71
51 Bali 27.719 13.631 0,49
Kalimantan 22.332 13.486 0,60
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 27.863 9.273 0,33
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 4.381.463 3.105.157 0,71
174
Tabel L.17. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tomat menurut
Provinsi
Tomat
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 677 19.681 29,07
12 Sumatera Utara 5.243 103.650 19,77
13 Sumatera Barat 3.601 131.818 36,61
14 Riau 76 240 3,15
15 Jambi 778 11.621 14,94
17 Bengkulu 2.669 18.283 6,85
18 Lampung 1.852 19.604 10,59
21 Kep. Riau 1 6 6,00
Sumatera 15.390 299.955 19,49
32 Jawa Barat 9.321 268.448 28,80
33 Jawa Tengah 5.007 90.403 18,06
35 Jawa Timur 3.970 65.585 16,52
36 Banten 163 783 4,80
Jawa 18.549 426.039 22,97
51 Bali 992 25.603 25,81
61 Kalimantan Barat 369 1.128 3,06
Kalimantan 2.916 20.764 7,12
71 Sulawesi Utara 3.850 53.074 13,79
72 Sulawesi Tengah 1.690 16.161 9,56
75 Gorontalo 277 3.146 11,36
Sulawesi 10.903 144.924 13,29
81 Maluku 596 3.548 5,95
82 Maluku Utara 590 878 1,49
91 Papua Barat 375 825 2,20
94 Papua 772 8.220 10,65
Maluku & Papua 2.333 13.470 5,77
Indonesia 53.850 976.772 18,14
175
Tabel L.18. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Terung menurut
Provinsi
Terung
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 944 8.617 9,13
12 Sumatera Utara 3.480 69.763 20,05
13 Sumatera Barat 3.283 73.418 22,36
14 Riau 1.417 14.154 9,99
15 Jambi 1.213 10.831 8,93
17 Bengkulu 2.386 48.715 20,42
18 Lampung 2.414 19.504 8,08
21 Kep. Riau 216 2.165 10,03
Sumatera 17.392 266.787 15,34
32 Jawa Barat 4.866 92.591 19,03
33 Jawa Tengah 3.231 36.255 11,22
34 DI. Yogyakarta 239 1.814 7,59
35 Jawa Timur 3.861 66.270 17,16
36 Banten 565 5.999 10,62
Jawa 12.762 202.929 15,90
51 Bali 134 1.339 9,99
Kalimantan 5.255 28.922 5,50
75 Gorontalo 56 278 4,96
Sulawesi 5.070 26.162 5,16
81 Maluku 717 4.970 6,93
82 Maluku Utara 434 453 1,04
91 Papua Barat 336 806 2,40
94 Papua 537 4.836 9,01
Maluku & Papua 2.024 11.065 5,47
Indonesia 44.016 551.529 12,53
176
Tabel L.19. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Buncis menurut
Provinsi
Buncis
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 87 1.636 18,81
12 Sumatera Utara 2.077 24.832 11,96
13 Sumatera Barat 3.166 53.543 16,91
14 Riau 29 160 5,52
15 Jambi 355 3.491 9,83
17 Bengkulu 1.315 22.120 16,82
18 Lampung 752 6.864 9,13
21 Kep. Riau 51 241 4,73
Sumatera 8.361 120.698 14,44
32 Jawa Barat 5.134 81.622 15,90
33 Jawa Tengah 3.539 36.365 10,28
35 Jawa Timur 2.407 25.966 10,79
36 Banten 29 136 4,70
Jawa 11.164 144.872 12,98
51 Bali 687 6.868 10,00
Kalimantan 1.672 10.456 6,25
75 Gorontalo 17 16 0,92
Sulawesi 1.400 13.146 9,39
81 Maluku 323 1.733 5,37
82 Maluku Utara 134 143 1,07
91 Papua Barat 188 458 2,44
94 Papua 381 2.802 7,35
Maluku & Papua 1.026 5.136 5,01
Indonesia 24.923 304.431 12,21
177
Tabel L.20. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Ketimun menurut
Provinsi
Ketimun
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.372 14.316 10,43
12 Sumatera Utara 1.985 27.548 13,88
13 Sumatera Barat 1.623 26.632 16,41
14 Riau 1.800 22.631 12,57
15 Jambi 1.024 7.024 6,86
17 Bengkulu 1.233 7.829 6,35
18 Lampung 1.745 10.601 6,08
21 Kep. Riau 537 4.702 8,76
Sumatera 13.230 136.147 10,29
32 Jawa Barat 8.491 137.362 16,18
33 Jawa Tengah 2.672 29.234 10,94
34 DI. Yogyakarta 75 1.175 15,67
35 Jawa Timur 2.684 39.228 14,62
36 Banten 1.441 14.064 9,76
Jawa 15.364 221.063 14,39
51 Bali 647 8.946 13,83
Kalimantan 5.331 32.000 6,00
75 Gorontalo 24 220 9,16
Sulawesi 2.733 18.346 6,71
81 Maluku 452 3.105 6,87
82 Maluku Utara 271 617 2,27
91 Papua Barat 260 681 2,62
94 Papua 490 5.074 10,35
Maluku & Papua 1.473 9.476 6,43
Luar Jawa 39.586 433.923 10,96
178
Tabel L.21. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Labu Siam menurut
Provinsi
Labu Siam
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 97 7.576 78,10
12 Sumatera Utara 318 15.448 48,58
13 Sumatera Barat 278 13.085 47,07
14 Riau 20 87 4,33
15 Jambi 50 998 19,95
17 Bengkulu 291 8.267 28,41
18 Lampung 257 6.798 26,45
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 1.457 60.870 41,78
32 Jawa Barat 1.676 120.423 71,85
33 Jawa Tengah 1.012 130.032 128,49
35 Jawa Timur 471 24.014 50,98
36 Banten 14 110 7,83
Jawa 3.192 275.055 86,17
51 Bali 278 65.169 234,42
71 Sulawesi Utara 338 9.299 27,51
Sulawesi 1.638 30.702 18,74
81 Maluku 92 1.226 13,33
91 Papua Barat 138 173 1,25
94 Papua 185 637 3,44
Maluku & Papua 435 2.065 4,75
Indonesia 7.737 453.989 58,68
179
Tabel L.22. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kangkung menurut
Provinsi
Kangkung
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.263 6.841 5,42
12 Sumatera Utara 2.533 15.094 5,96
13 Sumatera Barat 1.482 7.320 4,94
14 Riau 2.361 13.833 5,86
15 Jambi 1.579 6.603 4,18
17 Bengkulu 807 2.918 3,62
18 Lampung 2.607 11.423 4,38
21 Kep. Riau 840 5.221 6,22
Sumatera 15.402 78.692 5,11
31 DKI Jakarta 664 4.524 6,81
32 Jawa Barat 5.463 58.229 10,66
33 Jawa Tengah 2.409 27.531 11,43
34 DI. Yogyakarta 337 2.419 7,18
35 Jawa Timur 3.645 23.941 6,57
36 Banten 1.820 12.008 6,60
Jawa 14.338 128.652 8,97
51 Bali 579 9.089 15,70
Kalimantan 5.277 23.163 4,39
71 Sulawesi Utara 1.069 3.907 3,65
75 Gorontalo 155 168 1,08
Sulawesi 7.218 24.031 3,33
81 Maluku 1.528 4.807 3,15
82 Maluku Utara 316 240 0,76
91 Papua Barat 632 1.628 2,58
94 Papua 1.354 6.226 4,60
Maluku & Papua 3.830 12.900 3,37
Indonesia 48.353 289.555 5,99
180
Tabel L.23. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bayam menurut
Provinsi
Bayam
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.307 3.427 2,62
12 Sumatera Utara 2.933 20.243 6,90
13 Sumatera Barat 1.115 4.027 3,61
14 Riau 2.328 11.182 4,80
15 Jambi 1.379 4.644 3,37
17 Bengkulu 593 755 1,27
18 Lampung 2.370 6.933 2,93
21 Kep. Riau 766 4.617 6,03
Sumatera 14.491 61.386 4,24
31 DKI Jakarta 542 3.297 6,08
32 Jawa Barat 4.186 29.810 7,12
33 Jawa Tengah 2.013 10.941 5,44
34 DI. Yogyakarta 283 1.437 5,08
35 Jawa Timur 2.172 11.066 5,09
36 Banten 1.578 10.021 6,35
Jawa 10.774 66.572 6,18
51 Bali 178 1.227 6,89
Kalimantan 4.715 12.109 2,57
75 Gorontalo 61 51 0,83
Sulawesi 5.306 11.898 2,24
81 Maluku 1.027 1.379 1,34
82 Maluku Utara 239 200 0,84
91 Papua Barat 486 652 1,34
94 Papua 1.106 3.032 2,74
Maluku & Papua 2.858 5.263 1,84
Indonesia 39.619 162.263 4,10
181
Tabel L.24. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi dan Rata-rata
Hasil Melinjo menurut Provinsi
Melinjo
Kode Tanaman Luas Rata-rata
Provinsi Produksi
Prov Menghasilkan Panen Hasil
(Pohon) (Ha) (Ton) (Kg/Phn)
11 Aceh 174.514 628 10.095 57,84
12 Sumatera Utara 66.951 241 2.621 39,14
13 Sumatera Barat 144.388 519 10.726 74,29
14 Riau 22.958 83 1.512 65,88
15 Jambi 49.206 177 2.003 40,71
16 Sumatera Selatan 20.470 74 1.882 91,94
17 Bengkulu 9.325 34 416 44,58
18 Lampung 165.212 594 12.170 73,66
19 Kep. Bangka Belitung 4.806 17 236 49,17
21 Kep. Riau 4.671 17 138 29,54
Sumatera 662.501 2.383 41.798 63,09
31 DKI Jakarta 1.715 6 97 56,68
32 Jawa Barat 479.184 1.724 31.606 65,96
33 Jawa Tengah 807.484 2.905 51.214 63,42
34 DI. Yogyakarta 352.408 1.268 13.925 39,51
35 Jawa Timur 664.993 2.392 41.623 62,59
36 Banten 881.090 3.169 54.273 61,60
Jawa 3.186.874 11.464 192.737 60,48
51 Bali 8.218 30 502 61,02
52 Nusa Tenggara Barat 23.640 85 1.179 49,86
53 Nusa Tenggara Timur 1.568 6 59 37,56
Bali & Nusa Tenggara 33.426 120 1.739 52,03
61 Kalimantan Barat 10.515 38 652 61,97
62 Kalimantan Tengah 9.027 32 418 46,25
63 Kalimantan Selatan 5.083 18 225 44,23
64 Kalimantan Timur 15.191 55 689 45,36
65 Kalimantan Utara 1.429 5 122 85,58
Kalimantan 41.245 148 2.105 51,04
71 Sulawesi Utara 8.197 29 270 32,94
72 Sulawesi Tengah 375 1 51 136,00
73 Sulawesi Selatan 3.542 13 83 23,29
74 Sulawesi Tenggara 1.516 5 71 46,77
75 Gorontalo 0 0 0 0,00
76 Sulawesi Barat 0 0 0 0,00
Sulawesi 13.630 49 474 34,81
81 Maluku 3.839 14 144 37,59
82 Maluku Utara 15 0 0 20,00
91 Papua Barat 65 0 4 60,00
94 Papua 4.231 15 210 49,52
Maluku & Papua 8.150 29 358 43,93
Indonesia 3.830.437 13.779 239.212 62,45
182
Hasil Petai menurut Provinsi
Petai
Provinsi Produksi
11 Aceh 8.751 88 774 88,41
12 Sumatera Utara 60.645 606 5.926 97,71
13 Sumatera Barat 65.974 660 7.151 108,39
14 Riau 17.216 172 1.997 116,01
15 Jambi 19.335 193 1.909 98,73
17 Bengkulu 19.511 195 1.704 87,33
18 Lampung 127.881 1.279 13.794 107,87
21 Kep. Riau 13.522 135 458 33,87
Sumatera 385.793 3.858 38.158 98,91
31 DKI Jakarta 137 1 9 65,69
32 Jawa Barat 986.032 9.860 72.023 73,04
33 Jawa Tengah 1.049.717 10.497 92.497 88,12
34 DI. Yogyakarta 79.498 795 3.688 46,39
35 Jawa Timur 841.129 8.411 78.673 93,53
36 Banten 165.849 1.658 10.197 61,49
Jawa 3.122.362 31.224 257.086 82,34
51 Bali 32 0 1 37,50
52 Nusa Tenggara Barat 16 0 1 56,25
Bali & Nusa Tenggara 4.455 45 331 74,37
61 Kalimantan Barat 47.132 471 4.063 86,20
62 Kalimantan Tengah 12.590 126 1.074 85,33
63 Kalimantan Selatan 50.373 504 2.836 56,30
Kalimantan 124.089 1.241 9.150 73,74
71 Sulawesi Utara 0 0 0 0,00
72 Sulawesi Tengah 1.247 12 125 100,40
73 Sulawesi Selatan 19.419 194 1.123 57,83
75 Gorontalo 19 0 1 52,63
Sulawesi 28.744 287 1.711 59,53
81 Maluku 1.592 16 119 74,87
82 Maluku Utara 40 0 1 35,00
91 Papua Barat 30 0 2 66,67
94 Papua 816 8 86 104,78
Maluku & Papua 31.222 312 1.919 61,47
Indonesia 3.638.928 36.389 306.644 84,27
183
Hasil Jengkol menurut Provinsi
Jengkol
Kode Tanaman Luas
Provinsi Produksi Rata-rata Hasil
Prov Menghasilkan Panen
11 Aceh 16.069 161 1.929 120,02
12 Sumatera Utara 29.198 292 3.871 132,57
13 Sumatera Barat 60.771 608 8.268 136,06
14 Riau 28.949 289 3.542 122,34
15 Jambi 33.746 337 4.101 121,52
17 Bengkulu 32.504 325 3.603 110,84
18 Lampung 118.160 1.182 12.990 109,93
21 Kep. Riau 8.675 87 378 43,52
Sumatera 379.853 3.799 44.404 116,90
31 DKI Jakarta 0 0 0 0,00
32 Jawa Barat 119.364 1.194 13.246 110,97
33 Jawa Tengah 136.390 1.364 10.913 80,02
34 DI. Yogyakarta 2.050 21 126 61,46
35 Jawa Timur 2.275 23 176 77,19
36 Banten 86.744 867 9.949 114,70
Jawa 346.823 3.468 34.410 99,21
51 Bali 0 0 0 0,00
53 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0,00
Bali & Nusa Tenggara 0 0 0 0,00
63 Kalimantan Selatan 15.028 150 927 61,67
64 Kalimantan Timur 13.790 138 1.473 106,85
65 Kalimantan Utara 239 2 22 91,21
Kalimantan 97.873 979 8.848 90,40
73 Sulawesi Selatan 774 8 23 29,07
75 Gorontalo 0 0 0 0,00
Sulawesi 2.205 22 161 72,88
81 Maluku 150 2 9 61,33
82 Maluku Utara 0 0 0 0,00
91 Papua Barat 56 1 2 39,29
94 Papua 293 3 10 35,15
Maluku & Papua 499 5 22 43,49
Indonesia 793.991 7.940 87.845 110,64
184
TABEL L.27 – L.53
ANGKA TETAP BUAH

PER PROVINSI
TAHUN 2018
185
186
Hasil Alpukat menurut Provinsi
Alpukat
Kode Tanaman Rata-rata
Prov Menghasilkan Hasil
11 Aceh 72.128 721 8.844 122,61
12 Sumatera Utara 70.470 705 15.863 225,11
13 Sumatera Barat 173.855 1.739 48.513 279,05
14 Riau 5.982 60 789 131,81
15 Jambi 26.634 266 3.235 121,46
16 Sumatera Selatan 159.460 1.595 28.902 181,25
17 Bengkulu 39.159 392 6.489 165,71
18 Lampung 87.113 871 13.677 157,00
21 Kep. Riau 1.113 11 81 72,96
Sumatera 638.941 6.389 126.860 198,55
31 DKI Jakarta 3.884 39 95 24,56
32 Jawa Barat 573.158 5.732 91.384 159,44
33 Jawa Tengah 267.500 2.675 44.522 166,44
34 DI. Yogyakarta 23.575 236 3.149 133,58
35 Jawa Timur 715.701 7.157 108.381 151,43
36 Banten 10.003 100 1.927 192,59
Jawa 1.593.821 15.938 249.457 156,52
51 Bali 19.156 192 2.242 117,05
53 Nusa Tenggara Timur 146.352 1.464 12.189 83,28
Bali & Nusa Tenggara 184.707 1.847 17.415 94,28
62 Kalimantan Tengah 725 7 115 158,07
63 Kalimantan Selatan 483 5 30 61,70
Kalimantan 15.299 153 1.516 99,11
71 Sulawesi Utara 26.753 268 2.760 103,16
72 Sulawesi Tengah 19.666 197 1.949 99,10
75 Gorontalo 266 3 24 91,35
76 Sulawesi Barat 4.112 41 594 144,43
Sulawesi 108.046 1.080 13.241 122,55
81 Maluku 8.479 85 946 111,57
82 Maluku Utara 2.179 22 211 96,70
91 Papua Barat 540 5 45 83,89
94 Papua 3.787 38 393 103,88
Maluku & Papua 14.985 150 1.595 106,47
Indonesia 2.555.799 25.558 410.084 160,45
187
Hasil Belimbing menurut Provinsi
Belimbing
11 Aceh 8.385 28 971 115,75
12 Sumatera Utara 38.728 129 4.411 113,88
13 Sumatera Barat 5.320 18 726 136,54
14 Riau 13.384 45 1.602 119,70
15 Jambi 6.934 23 1.024 147,61
17 Bengkulu 4.538 15 436 95,99
18 Lampung 20.307 68 2.849 140,31
21 Kep. Riau 1.927 6 121 62,69
Sumatera 115.490 385 13.808 119,56
31 DKI Jakarta 20.199 67 711 35,21
32 Jawa Barat 78.963 263 10.422 131,98
33 Jawa Tengah 129.074 430 14.519 112,49
34 DI. Yogyakarta 13.941 46 744 53,40
35 Jawa Timur 443.685 1.479 50.312 113,40
36 Banten 15.149 50 1.771 116,92
Jawa 701.011 2.337 78.480 111,95
51 Bali 5.400 18 624 115,52
52 Nusa Tenggara Barat 3.632 12 457 125,91
Kalimantan 53.809 179 5.099 94,76
71 Sulawesi Utara 2.890 10 382 132,21
72 Sulawesi Tengah 1.570 5 263 167,45
75 Gorontalo 122 0 19 152,46
76 Sulawesi Barat 471 2 59 124,84
Sulawesi 12.697 42 1.701 133,97
81 Maluku 3.754 13 380 101,28
82 Maluku Utara 2.062 7 192 93,21
91 Papua Barat 216 1 14 63,89
94 Papua 2.807 9 199 70,82
Maluku & Papua 8.839 29 785 88,81
Indonesia 908.759 3.029 101.547 111,74
188
Hasil Duku/Langsat/Kokosan menurut Provinsi
Duku/Langsat/Kokosan
Provinsi Produksi
11 Aceh 38.876 389 2.602 66,94
12 Sumatera Utara 101.974 1.020 14.812 145,25
13 Sumatera Barat 32.833 328 3.460 105,38
14 Riau 62.922 629 4.786 76,06
15 Jambi 121.603 1.216 20.516 168,71
17 Bengkulu 5.487 55 505 91,94
18 Lampung 41.866 419 9.023 215,52
19 Kep. Bangka Belitung 13.608 136 1.717 126,16
21 Kep. Riau 2.344 23 107 45,78
Sumatera 823.597 8.236 107.311 130,30
31 DKI Jakarta 887 9 32 36,08
32 Jawa Barat 198.868 1.989 12.199 61,34
33 Jawa Tengah 272.135 2.721 22.503 82,69
34 DI. Yogyakarta 19.367 194 1.374 70,92
35 Jawa Timur 125.921 1.259 16.124 128,05
36 Banten 64.234 642 3.360 52,31
Jawa 681.412 6.814 55.592 81,58
51 Bali 21.249 212 1.278 60,15
63 Kalimantan Selatan 119.295 1.193 9.545 80,01
65 Kalimantan Utara 23.866 239 5.562 233,05
Kalimantan 248.882 2.489 25.712 103,31
71 Sulawesi Utara 81.933 819 3.080 37,59
72 Sulawesi Tengah 29.457 295 3.782 128,38
73 Sulawesi Selatan 326.481 3.265 22.224 68,07
74 Sulawesi Tenggara 29.254 293 3.114 106,46
75 Gorontalo 15.548 155 1.458 93,77
76 Sulawesi Barat 74.958 750 6.660 88,85
Sulawesi 557.631 5.576 40.317 72,30
81 Maluku 79.670 797 5.179 65,01
82 Maluku Utara 2.538 25 234 92,08
91 Papua Barat 4.550 46 349 76,68
94 Papua 2.687 27 161 59,81
Maluku & Papua 89.445 894 5.923 66,21
Indonesia 2.428.926 24.289 236.746 97,47
189
Hasil Durian menurut Provinsi
Durian
Provinsi Produksi
11 Aceh 173.290 1.733 24.149 139,35
12 Sumatera Utara 451.201 4.512 82.872 183,67
13 Sumatera Barat 333.666 3.337 57.670 172,84
14 Riau 121.066 1.211 27.443 226,67
15 Jambi 104.595 1.046 20.391 194,95
17 Bengkulu 145.858 1.459 15.057 103,23
18 Lampung 316.660 3.167 29.683 93,74
21 Kep. Riau 52.001 520 4.582 88,12
Sumatera 2.250.115 22.501 325.880 144,83
31 DKI Jakarta 718 7 72 100,70
32 Jawa Barat 627.372 6.274 95.056 151,51
33 Jawa Tengah 1.108.372 11.084 143.227 129,22
34 DI. Yogyakarta 83.531 835 6.596 78,97
35 Jawa Timur 1.227.610 12.276 276.426 225,17
36 Banten 493.950 4.940 77.629 157,16
Jawa 3.541.553 35.416 599.006 169,14
51 Bali 149.030 1.490 24.584 164,96
53 Nusa Tenggara Timur 27.322 273 2.007 73,47
61 Kalimantan Barat 278.244 2.782 25.282 90,86
62 Kalimantan Tengah 147.074 1.471 11.232 76,37
64 Kalimantan Timur 121.120 1.211 9.192 75,89
Kalimantan 809.761 8.098 86.514 106,84
71 Sulawesi Utara 66.275 663 9.355 141,15
72 Sulawesi Tengah 102.595 1.026 13.945 135,92
75 Gorontalo 23.581 236 4.409 186,99
76 Sulawesi Barat 99.972 1.000 9.574 95,77
Sulawesi 709.554 7.096 79.952 112,68
81 Maluku 168.506 1.685 9.303 55,21
82 Maluku Utara 1.365 14 267 195,60
91 Papua Barat 5.782 58 424 73,35
94 Papua 9.525 95 665 69,84
Maluku & Papua 185.178 1.852 10.660 57,56
Indonesia 7.754.368 77.544 1.142.094 147,28
190
Hasil Jambu Biji menurut Provinsi
Jambu Biji
Provinsi Produksi
11 Aceh 16.552 55 1.377 83,20
12 Sumatera Utara 127.061 424 11.382 89,58
13 Sumatera Barat 43.731 146 3.293 75,29
14 Riau 55.667 186 6.060 108,87
15 Jambi 14.307 48 1.287 89,98
17 Bengkulu 9.466 32 673 71,05
18 Lampung 225.434 751 6.725 29,83
21 Kep. Riau 5.455 18 261 47,77
Sumatera 542.313 1.808 34.952 64,45
31 DKI Jakarta 13.232 44 572 43,20
32 Jawa Barat 653.647 2.179 46.331 70,88
33 Jawa Tengah 788.987 2.630 63.716 80,76
34 DI. Yogyakarta 64.792 216 2.411 37,21
35 Jawa Timur 483.089 1.610 46.073 95,37
36 Banten 37.530 125 2.458 65,49
Jawa 2.041.277 6.804 161.561 79,15
51 Bali 37.782 126 2.071 54,80
Kalimantan 114.032 380 7.675 67,30
71 Sulawesi Utara 5.999 20 332 55,26
72 Sulawesi Tengah 4.827 16 338 70,08
75 Gorontalo 414 1 28 68,12
76 Sulawesi Barat 1.377 5 158 114,45
Sulawesi 161.461 538 10.179 63,04
81 Maluku 6.693 22 566 84,63
82 Maluku Utara 1.987 7 186 93,56
91 Papua Barat 287 1 14 48,08
94 Papua 3.658 12 172 47,07
Maluku & Papua 12.625 42 938 74,32
Indonesia 3.139.927 10.466 230.690 73,47
191
Hasil Jambu Air menurut Provinsi
Jambu Air
Provinsi Produksi
11 Aceh 23.173 232 1.816 78,35
12 Sumatera Utara 118.551 1.186 15.422 130,09
13 Sumatera Barat 30.192 302 2.384 78,94
14 Riau 43.623 436 3.995 91,58
15 Jambi 13.945 139 1.036 74,30
17 Bengkulu 7.598 76 462 60,84
18 Lampung 50.524 505 5.371 106,31
21 Kep. Riau 3.381 34 139 41,17
Sumatera 346.842 3.468 35.053 101,06
31 DKI Jakarta 19.885 199 791 39,77
32 Jawa Barat 187.545 1.875 14.188 75,65
33 Jawa Tengah 244.387 2.444 24.895 101,87
34 DI. Yogyakarta 35.638 356 2.288 64,20
35 Jawa Timur 196.236 1.962 17.875 91,09
36 Banten 31.867 319 2.893 90,77
Jawa 715.558 7.156 62.929 87,94
51 Bali 15.092 151 918 60,85
Kalimantan 100.443 1.004 6.281 62,53
71 Sulawesi Utara 3.053 31 159 52,08
72 Sulawesi Tengah 5.662 57 320 56,46
75 Gorontalo 553 6 10 17,36
76 Sulawesi Barat 1.451 15 153 105,65
Sulawesi 47.163 472 3.342 70,85
81 Maluku 4.204 42 386 91,70
82 Maluku Utara 1.107 11 59 53,03
91 Papua Barat 592 6 33 55,57
94 Papua 2.814 28 177 62,79
Maluku & Papua 8.717 87 654 75,00
Indonesia 1.271.473 12.715 111.799 87,93
192
Hasil Jeruk Siam/Keprok menurut Provinsi
Jeruk Siam/Keprok
Provinsi Produksi
11 Aceh 62.197 155 93.352 150,09
12 Sumatera Utara 2.219.680 5.549 4.096.828 184,57
13 Sumatera Barat 766.956 1.917 1.024.618 133,60
14 Riau 291.327 728 347.455 119,27
15 Jambi 308.261 771 285.844 92,73
17 Bengkulu 147.848 370 164.885 111,52
18 Lampung 170.701 427 197.367 115,62
21 Kep. Riau 7.928 20 3.613 45,57
Sumatera 4.281.161 10.703 6.653.912 155,42
31 DKI Jakarta 1.285 3 910 70,82
32 Jawa Barat 427.830 1.070 339.264 79,30
33 Jawa Tengah 509.402 1.274 460.824 90,46
34 DI. Yogyakarta 28.984 72 18.118 62,51
35 Jawa Timur 6.474.686 16.187 9.186.788 141,89
36 Banten 8.341 21 5.658 67,83
Jawa 7.450.528 18.626 10.011.562 134,37
51 Bali 2.971.569 7.429 2.246.714 75,61
Bali & Nusa Tenggara 3.175.184 7.938 2.471.827 77,85
61 Kalimantan Barat 2.128.385 5.321 1.429.172 67,15
63 Kalimantan Selatan 1.381.323 3.453 1.447.627 104,80
Kalimantan 3.877.374 9.693 3.393.269 87,51
71 Sulawesi Utara 3.088 8 4.587 148,54
72 Sulawesi Tengah 29.369 73 39.201 133,48
74 Sulawesi Tenggara 757.853 1.895 531.073 70,08
75 Gorontalo 50.480 126 84.133 166,67
76 Sulawesi Barat 330.416 826 461.548 139,69
Sulawesi 1.331.762 3.329 1.198.024 89,96
81 Maluku 72.149 180 97.413 135,02
82 Maluku Utara 3.096 8 5.174 167,12
91 Papua Barat 1.095 3 392 35,80
94 Papua 80.391 201 248.715 309,38
Maluku & Papua 156.731 392 351.694 224,39
Indonesia 20.272.740 50.682 24.080.288 118,78
193
Hasil Jeruk Besar menurut Provinsi
Jeruk Besar
Kode Tanaman Luas
11 Aceh 37.672 241 7.446 197,65
12 Sumatera Utara 9.014 58 1.256 139,29
13 Sumatera Barat 2.171 14 306 141,13
14 Riau 7.517 48 1.405 186,94
15 Jambi 11.528 74 422 36,63
16 Sumatera Selatan 7.207 46 724 100,39
17 Bengkulu 3.495 22 288 82,37
18 Lampung 6.446 41 1.385 214,92
19 Kep. Bangka Belitung 413 3 85 206,30
21 Kep. Riau 2.380 15 94 39,50
Sumatera 87.843 563 13.412 152,68
31 DKI Jakarta 151 1 12 81,46
32 Jawa Barat 40.019 257 4.347 108,62
33 Jawa Tengah 69.105 443 16.740 242,24
34 DI. Yogyakarta 4.614 30 631 136,80
35 Jawa Timur 233.050 1.494 18.896 81,08
36 Banten 1.877 12 217 115,77
Jawa 348.816 2.236 40.844 117,09
51 Bali 6.314 40 913 144,60
Kalimantan 48.000 308 5.343 111,32
71 Sulawesi Utara 1.852 12 308 166,36
72 Sulawesi Tengah 2.205 14 514 233,20
75 Gorontalo 2.510 16 116 46,22
76 Sulawesi Barat 1.026 7 194 188,99
Sulawesi 121.872 781 36.187 296,93
81 Maluku 2.192 14 476 217,15
82 Maluku Utara 1.102 7 236 213,97
91 Papua Barat 133 1 34 256,39
94 Papua 6.407 41 447 69,83
Maluku & Papua 9.834 63 1.193 121,34
Indonesia 721.065 4.622 102.391 142,00
194
Hasil Jeruk menurut Provinsi
Jeruk (jeruk siam + jeruk besar)
Provinsi Produksi
11 Aceh 99.869 397 16.781 168,03
12 Sumatera Utara 2.228.694 5.607 410.938 184,39
13 Sumatera Barat 769.127 1.931 102.768 133,62
14 Riau 298.844 777 36.151 120,97
15 Jambi 319.789 845 29.007 90,71
17 Bengkulu 151.343 392 16.776 110,85
18 Lampung 177.147 468 21.122 119,23
21 Kep. Riau 10.308 35 455 44,17
Sumatera 4.369.004 11.266 678.803 155,37
31 DKI Jakarta 1.436 4 103 71,94
32 Jawa Barat 467.849 1.326 38.273 81,81
33 Jawa Tengah 578.507 1.716 62.822 108,59
34 DI. Yogyakarta 33.598 102 2.443 72,71
35 Jawa Timur 6.707.736 17.681 937.575 139,78
36 Banten 10.218 33 783 76,64
Jawa 7.799.344 20.862 1.042.000 133,60
51 Bali 2.977.883 7.469 225.584 75,75
Bali & Nusa Tenggara 3.279.884 8.609 252.595 77,01
61 Kalimantan Barat 2.137.814 5.381 144.016 67,37
63 Kalimantan Selatan 1.410.036 3.637 147.263 104,44
Kalimantan 3.925.374 10.001 344.670 87,81
71 Sulawesi Utara 4.940 20 767 155,22
72 Sulawesi Tengah 31.574 88 4.434 140,44
75 Gorontalo 52.990 142 8.529 160,96
76 Sulawesi Barat 331.442 833 46.349 139,84
Sulawesi 1.453.634 4.111 155.989 107,31
81 Maluku 74.341 194 10.217 137,44
82 Maluku Utara 4.198 15 753 179,42
91 Papua Barat 1.228 4 73 59,69
94 Papua 86.798 242 25.319 291,70
Maluku & Papua 166.565 455 36.363 218,31
Indonesia 20.993.805 55.304 2.510.420 119,58
195
Hasil Mangga menurut Provinsi
Mangga
11 Aceh 195.620 1.956 19.104 97,66
12 Sumatera Utara 132.181 1.322 26.433 199,98
13 Sumatera Barat 63.586 636 11.828 186,01
14 Riau 101.499 1.015 19.743 194,51
15 Jambi 21.450 215 3.868 180,34
17 Bengkulu 33.514 335 5.390 160,82
18 Lampung 202.440 2.024 25.183 124,40
21 Kep. Riau 16.471 165 1.302 79,07
Sumatera 942.029 9.420 139.028 147,58
31 DKI Jakarta 39.933 399 3.406 85,28
32 Jawa Barat 2.827.291 28.273 404.542 143,08
33 Jawa Tengah 3.676.313 36.763 443.487 120,63
34 DI. Yogyakarta 579.238 5.792 61.171 105,61
35 Jawa Timur 8.335.292 83.353 1.059.326 127,09
36 Banten 319.947 3.199 33.431 104,49
Jawa 15.778.014 157.780 2.005.363 127,10
51 Bali 487.645 4.876 62.127 127,40
52 Nusa Tenggara Barat 1.126.487 11.265 151.354 134,36
Kalimantan 310.504 3.105 37.649 121,25
71 Sulawesi Utara 79.239 792 14.109 178,06
72 Sulawesi Tengah 57.316 573 9.434 164,59
73 Sulawesi Selatan 1.038.569 10.386 120.968 116,48
75 Gorontalo 43.826 438 3.307 75,45
76 Sulawesi Barat 63.997 640 8.930 139,53
Sulawesi 1.420.670 14.207 169.572 119,36
81 Maluku 50.559 506 8.280 163,77
82 Maluku Utara 3.897 39 400 102,72
91 Papua Barat 3.412 34 355 103,96
94 Papua 22.451 225 3.363 149,80
Maluku & Papua 80.319 803 12.398 154,36
Indonesia 20.690.384 206.904 2.624.783 126,86
196
Hasil Manggis menurut Provinsi
Manggis
Provinsi Produksi
11 Aceh 13.046 130 1.167 89,42
12 Sumatera Utara 37.159 372 7.693 207,03
13 Sumatera Barat 127.435 1.274 23.303 182,86
14 Riau 65.602 656 8.840 134,76
15 Jambi 14.612 146 1.589 108,74
17 Bengkulu 24.892 249 2.989 120,06
18 Lampung 48.721 487 2.932 60,18
21 Kep. Riau 3.043 30 119 39,20
Sumatera 396.528 3.965 52.375 132,08
31 DKI Jakarta 8 0 0 50,00
32 Jawa Barat 661.441 6.614 60.772 91,88
33 Jawa Tengah 159.323 1.593 15.879 99,67
34 DI. Yogyakarta 23.261 233 1.652 71,03
35 Jawa Timur 273.103 2.731 32.366 118,51
36 Banten 323.810 3.238 21.771 67,23
Jawa 1.440.946 14.409 132.441 91,91
51 Bali 207.876 2.079 15.229 73,26
Kalimantan 78.191 782 9.281 118,70
71 Sulawesi Utara 10.285 103 979 95,15
72 Sulawesi Tengah 7.564 76 847 112,03
75 Gorontalo 246 2 25 100,00
76 Sulawesi Barat 17.156 172 795 46,32
Sulawesi 120.248 1.202 6.824 56,75
81 Maluku 11.095 111 495 44,59
82 Maluku Utara 725 7 71 97,79
91 Papua Barat 0 0 0 0,00
94 Papua 901 9 50 55,49
Maluku & Papua 12.721 127 616 48,39
Indonesia 2.343.592 23.436 228.148 97,35
197
Hasil Nangka/Cempedak menurut Provinsi
Nangka/Cempedak
Provinsi Produksi
11 Aceh 47.700 477 8.220 172,32
12 Sumatera Utara 44.592 446 10.881 244,01
13 Sumatera Barat 64.659 647 10.831 167,51
14 Riau 111.272 1.113 23.790 213,80
15 Jambi 83.445 834 13.890 166,46
17 Bengkulu 28.582 286 4.417 154,53
18 Lampung 205.743 2.057 41.190 200,20
21 Kep. Riau 31.239 312 2.579 82,57
Sumatera 728.725 7.287 136.412 187,19
31 DKI Jakarta 3.712 37 228 61,42
32 Jawa Barat 654.888 6.549 79.987 122,14
33 Jawa Tengah 982.669 9.827 141.822 144,32
34 DI. Yogyakarta 130.557 1.306 13.382 102,50
35 Jawa Timur 1.185.608 11.856 135.704 114,46
36 Banten 69.141 691 6.166 89,18
Jawa 3.026.575 30.266 377.288 124,66
51 Bali 118.959 1.190 17.836 149,93
52 Nusa Tenggara Barat 568.976 5.690 81.111 142,56
Kalimantan 617.718 6.177 89.909 145,55
71 Sulawesi Utara 25.328 253 3.657 144,39
72 Sulawesi Tengah 21.788 218 3.324 152,56
75 Gorontalo 12.556 126 1.637 130,36
76 Sulawesi Barat 18.717 187 6.728 359,44
Sulawesi 304.334 3.043 46.373 152,38
81 Maluku 23.523 235 4.041 171,81
82 Maluku Utara 7.671 77 1.031 134,44
91 Papua Barat 1.050 11 103 98,19
94 Papua 15.438 154 2.031 131,56
Maluku & Papua 47.682 477 7.207 151,15
Indonesia 5.617.110 56.171 775.475 138,06
198
Hasil Nenas menurut Provinsi
Nenas
Provinsi Produksi
(Rumpun) (Ha) (Ton) (Kg/Rpn)
11 Aceh 152.057 6 1.203 7,91
12 Sumatera Utara 18.004.114 720 145.617 8,09
13 Sumatera Barat 18.538 1 190 10,25
14 Riau 30.222.233 1.209 95.018 3,14
15 Jambi 10.265.107 411 47.274 4,61
16 Sumatera Selatan 39.908.172 1.596 134.894 3,38
17 Bengkulu 18.332 1 200 10,89
18 Lampung 310.856.145 12.434 622.880 2,00
21 Kep. Riau 309.108 12 1.951 6,31
Sumatera 410.735.269 16.429 1.055.317 2,57
32 Jawa Barat 29.472.712 1.179 180.802 6,13
33 Jawa Tengah 45.568.465 1.823 202.823 4,45
34 DI. Yogyakarta 61.162 2 419 6,85
35 Jawa Timur 54.866.987 2.195 139.235 2,54
36 Banten 46.845 2 509 10,87
Jawa 130.016.171 5.201 523.788 4,03
51 Bali 127.703 5 924 7,23
52 Nusa Tenggara Barat 11.781.602 471 130.963 11,12
Bali & Nusa Tenggara 12.667.231 507 136.752 10,80
61 Kalimantan Barat 11.558.836 462 29.493 2,55
62 Kalimantan Tengah 2.713.411 109 9.181 3,38
63 Kalimantan Selatan 3.779.029 151 12.156 3,22
64 Kalimantan Timur 3.326.446 133 24.931 7,49
Kalimantan 21.420.631 857 76.338 3,56
71 Sulawesi Utara 751.693 30 2.058 2,74
72 Sulawesi Tengah 2.537.954 102 6.402 2,52
75 Gorontalo 30.590 1 439 14,36
76 Sulawesi Barat 46.347 2 334 7,22
Sulawesi 3.814.940 153 12.471 3,27
81 Maluku 70.520 3 463 6,57
82 Maluku Utara 19.251 1 222 11,52
91 Papua Barat 9.304 0 37 3,98
94 Papua 13.826 1 111 8,04
Maluku & Papua 112.901 5 833 7,38
Indonesia 578.767.143 23.151 1.805.499 3,12
199
Hasil Pepaya menurut Provinsi
Pepaya
Provinsi Produksi
11 Aceh 138.222 138 10.685 77,30
12 Sumatera Utara 211.002 211 24.867 117,85
13 Sumatera Barat 410.675 411 41.943 102,13
14 Riau 178.224 178 19.783 111,00
15 Jambi 203.958 204 11.846 58,08
17 Bengkulu 50.901 51 3.998 78,55
18 Lampung 2.342.039 2.342 64.813 27,67
21 Kep. Riau 40.663 41 2.189 53,84
Sumatera 3.743.519 3.744 202.978 54,22
31 DKI Jakarta 5.686 6 394 69,24
32 Jawa Barat 1.119.177 1.119 97.123 86,78
33 Jawa Tengah 1.159.640 1.160 102.862 88,70
34 DI. Yogyakarta 132.652 133 6.815 51,38
35 Jawa Timur 2.114.843 2.115 262.160 123,96
36 Banten 144.155 144 12.247 84,96
Jawa 4.676.153 4.676 481.600 102,99
51 Bali 190.103 190 10.282 54,08
Kalimantan 617.749 618 56.443 91,37
71 Sulawesi Utara 108.716 109 6.392 58,80
72 Sulawesi Tengah 33.389 33 2.192 65,64
75 Gorontalo 12.396 12 694 56,01
76 Sulawesi Barat 26.684 27 2.147 80,48
Sulawesi 697.715 698 59.127 84,74
81 Maluku 55.961 56 8.274 147,85
82 Maluku Utara 9.520 10 963 101,14
91 Papua Barat 1.015 1 46 45,12
94 Papua 14.393 14 891 61,88
Maluku & Papua 80.889 81 10.173 125,76
Indonesia 10.691.947 10.692 887.580 83,01
200
Hasil Pisang menurut Provinsi
Pisang
Provinsi Produksi
11 Aceh 935.179 935 63.354 67,74
12 Sumatera Utara 1.294.008 1.294 118.648 91,69
13 Sumatera Barat 1.191.919 1.192 92.703 77,78
14 Riau 742.324 742 46.587 62,76
15 Jambi 765.029 765 41.191 53,84
16 Sumatera Selatan 2.549.682 2.550 249.428 97,83
17 Bengkulu 233.863 234 20.744 88,70
18 Lampung 10.191.580 10.192 1.438.559 141,15
21 Kep. Riau 124.425 124 2.543 20,44
Sumatera 18.098.077 18.098 2.077.670 114,80
31 DKI Jakarta 70.267 70 3.838 54,61
32 Jawa Barat 15.741.597 15.742 1.125.899 71,52
33 Jawa Tengah 9.006.749 9.007 613.870 68,16
34 DI. Yogyakarta 945.100 945 45.066 47,68
35 Jawa Timur 20.283.719 20.284 2.059.923 101,56
36 Banten 5.116.873 5.117 277.771 54,29
Jawa 51.164.305 51.164 4.126.365 80,65
51 Bali 4.048.657 4.049 238.805 58,98
53 Nusa Tenggara Timur 1.800.783 1.801 105.129 58,38
63 Kalimantan Selatan 1.641.880 1.642 81.406 49,58
64 Kalimantan Timur 1.339.334 1.339 98.268 73,37
Kalimantan 4.588.546 4.589 278.763 60,75
71 Sulawesi Utara 616.755 617 42.300 68,59
72 Sulawesi Tengah 235.526 236 12.495 53,05
73 Sulawesi Selatan 2.192.539 2.193 136.099 62,07
75 Gorontalo 185.286 185 12.565 67,81
76 Sulawesi Barat 562.372 562 59.096 105,08
Sulawesi 4.439.365 4.439 298.922 67,33
81 Maluku 390.659 391 35.196 90,09
82 Maluku Utara 51.332 51 4.264 83,06
91 Papua Barat 18.895 19 335 17,72
94 Papua 104.078 104 6.076 58,38
Maluku & Papua 564.964 565 45.870 81,19
Indonesia 85.697.821 85.698 7.264.379 84,77
201
Hasil Rambutan menurut Provinsi
Rambutan
Provinsi Produksi
11 Aceh 262.004 2.620 19.678 75,11
12 Sumatera Utara 106.242 1.062 16.841 158,52
13 Sumatera Barat 82.218 822 12.091 147,06
14 Riau 147.641 1.476 21.903 148,35
15 Jambi 85.750 858 7.609 88,73
17 Bengkulu 51.929 519 5.925 114,10
18 Lampung 272.882 2.729 26.165 95,89
21 Kep. Riau 123.810 1.238 5.280 42,64
Sumatera 1.331.201 13.312 135.402 101,71
31 DKI Jakarta 11.718 117 1.057 90,19
32 Jawa Barat 1.061.153 10.612 105.735 99,64
33 Jawa Tengah 1.286.647 12.866 113.740 88,40
34 DI. Yogyakarta 194.010 1.940 10.288 53,03
35 Jawa Timur 1.202.377 12.024 137.050 113,98
36 Banten 349.075 3.491 14.218 40,73
Jawa 4.104.980 41.050 382.086 93,08
51 Bali 244.992 2.450 15.030 61,35
52 Nusa Tenggara Barat 148.147 1.481 12.661 85,46
61 Kalimantan Barat 198.283 1.983 17.061 86,05
65 Kalimantan Utara 110.506 1.105 18.479 167,22
Kalimantan 1.248.552 12.486 94.232 75,47
71 Sulawesi Utara 76.688 767 4.986 65,02
72 Sulawesi Tengah 40.538 405 5.570 137,40
75 Gorontalo 12.205 122 480 39,32
76 Sulawesi Barat 49.689 497 10.646 214,24
Sulawesi 759.460 7.595 70.339 92,62
81 Maluku 27.981 280 1.385 49,48
82 Maluku Utara 4.149 41 438 105,45
91 Papua Barat 4.805 48 202 42,12
94 Papua 16.402 164 785 47,83
Maluku & Papua 53.337 533 2.809 52,67
Indonesia 7.972.431 79.724 715.924 89,80
202
Hasil Salak menurut Provinsi
Salak
Provinsi Produksi
11 Aceh 17.050 9 233 13,64
12 Sumatera Utara 9.371.370 4.686 194.455 20,75
13 Sumatera Barat 54.737 27 1.182 21,59
14 Riau 89.463 45 2.334 26,09
15 Jambi 48.813 24 1.424 29,16
17 Bengkulu 136.643 68 1.253 9,17
18 Lampung 193.371 97 3.472 17,95
21 Kep. Riau 33.805 17 192 5,68
Sumatera 10.121.528 5.061 207.770 20,53
31 DKI Jakarta 6.110 3 322 52,67
32 Jawa Barat 1.317.078 659 18.622 14,14
33 Jawa Tengah 19.470.105 9.735 416.860 21,41
34 DI. Yogyakarta 5.992.710 2.996 90.296 15,07
35 Jawa Timur 4.287.892 2.144 101.943 23,77
36 Banten 57.290 29 804 14,03
Jawa 31.131.185 15.566 628.845 20,20
51 Bali 4.607.351 2.304 23.603 5,12
Kalimantan 795.827 398 17.006 21,37
71 Sulawesi Utara 208.074 104 2.559 12,30
72 Sulawesi Tengah 73.391 37 1.220 16,63
75 Gorontalo 0 0 0 0,00
76 Sulawesi Barat 3.009 2 85 28,25
Sulawesi 805.838 403 16.815 20,87
81 Maluku 40.155 20 895 22,29
82 Maluku Utara 3.380 2 73 21,60
91 Papua Barat 17.500 9 49 2,77
94 Papua 9.660 5 120 12,38
Maluku & Papua 70.695 35 1.136 16,07
Indonesia 47.613.204 23.807 896.504 18,83
203
Hasil Sawo menurut Provinsi
Sawo
Kode Tanaman Luas
11 Aceh 36.037 360 3.514 97,52
12 Sumatera Utara 61.164 612 9.572 156,50
13 Sumatera Barat 53.565 536 8.706 162,53
14 Riau 44.277 443 4.658 105,21
15 Jambi 23.335 233 2.952 126,52
17 Bengkulu 13.700 137 1.583 115,55
18 Lampung 108.558 1.086 17.679 162,85
21 Kep. Riau 8.041 80 463 57,52
Sumatera 392.249 3.922 56.306 143,55
31 DKI Jakarta 2.242 22 207 92,11
32 Jawa Barat 190.216 1.902 22.225 116,84
33 Jawa Tengah 114.115 1.141 13.820 121,11
34 DI. Yogyakarta 36.218 362 4.421 122,05
35 Jawa Timur 96.629 966 13.251 137,13
36 Banten 21.119 211 2.227 105,46
Jawa 460.539 4.605 56.150 121,92
51 Bali 31.832 318 4.215 132,41
Kalimantan 94.909 949 11.110 117,06
72 Sulawesi Tengah 1.425 14 244 171,30
75 Gorontalo 5 0 0 40,00
76 Sulawesi Barat 1.105 11 226 204,80
Sulawesi 11.831 118 1.176 99,39
81 Maluku 6 0 1 116,67
91 Papua Barat 16 0 1 43,75
94 Papua 382 4 32 84,82
Maluku & Papua 404 4 34 83,66
Indonesia 1.088.018 10.880 144.102 132,44
204
Hasil Markisa menurut Provinsi
Markisa
Provinsi Produksi
11 Aceh 1.248 1 81 64,66
12 Sumatera Utara 43.226 43 1.407 32,55
13 Sumatera Barat 436.668 437 42.365 97,02
14 Riau 100 0 4 36,00
15 Jambi 138 0 13 91,30
16 Sumatera Selatan 890 1 50 56,29
17 Bengkulu 257 0 16 60,70
18 Lampung 458 0 34 73,80
21 Kep. Riau 0 0 0 0,00
Sumatera 482.985 483 43.968 91,03
31 DKI Jakarta 13 0 1 61,54
32 Jawa Barat 7.000 7 182 25,93
33 Jawa Tengah 1.635 2 133 81,59
34 DI. Yogyakarta 2.173 2 113 51,96
35 Jawa Timur 20.395 20 1.268 62,18
36 Banten 527 1 25 47,44
Jawa 31.743 32 1.722 54,24
51 Bali 6.300 6 123 19,44
61 Kalimantan Barat 765 1 82 106,67
64 Kalimantan Timur 235 0 2 9,36
Kalimantan 1.050 1 85 81,33
74 Sulawesi Tenggara 113 0 7 57,52
75 Gorontalo 0 0 0 0,00
76 Sulawesi Barat 1.750 2 76 43,54
Sulawesi 380.792 381 13.282 34,88
81 Maluku 0 0 0 0,00
94 Papua 0 0 0 0,00
Maluku & Papua 0 0 0 0,00
Indonesia 905.013 905 59.265 65,48
205
Hasil Sirsak menurut Provinsi
Sirsak
Provinsi Produksi
11 Aceh 8.865 30 433 48,84
12 Sumatera Utara 22.229 74 1.361 61,22
13 Sumatera Barat 49.928 166 3.291 65,91
14 Riau 11.036 37 712 64,55
15 Jambi 21.014 70 865 41,14
16 Sumatera Selatan 16.243 54 995 61,28
17 Bengkulu 6.952 23 338 48,59
18 Lampung 26.340 88 1.694 64,33
21 Kep. Riau 3.617 12 65 17,94
Sumatera 167.947 560 9.866 58,74
31 DKI Jakarta 1.618 5 37 22,93
32 Jawa Barat 196.599 655 10.581 53,82
33 Jawa Tengah 172.608 575 9.056 52,47
34 DI. Yogyakarta 50.790 169 2.178 42,88
35 Jawa Timur 264.451 882 19.584 74,06
36 Banten 56.363 188 2.421 42,95
Jawa 742.429 2.475 43.857 59,07
51 Bali 4.596 15 228 49,67
Kalimantan 99.332 331 4.858 48,91
71 Sulawesi Utara 11.665 39 562 48,20
72 Sulawesi Tengah 4.006 13 208 52,00
75 Gorontalo 541 2 35 64,70
76 Sulawesi Barat 2.251 8 110 48,91
Sulawesi 62.990 210 3.147 49,96
81 Maluku 4.948 16 207 41,75
82 Maluku Utara 1.770 6 152 85,93
91 Papua Barat 350 1 15 42,86
94 Papua 4.396 15 156 35,40
Maluku & Papua 11.464 38 529 46,17
Indonesia 1.266.709 4.222 68.487 54,07
206
Hasil Sukun menurut Provinsi
Sukun
Provinsi Produksi
(Pohon) (Ha) (Kw) (Kg/Phn)
11 Aceh 10.409 104 1.106 106,24
12 Sumatera Utara 6.764 68 803 118,70
13 Sumatera Barat 10.096 101 1.438 142,46
14 Riau 19.713 197 2.178 110,49
15 Jambi 17.377 174 1.885 108,50
17 Bengkulu 4.696 47 385 82,03
18 Lampung 48.665 487 6.063 124,59
21 Kep. Riau 7.855 79 439 55,82
Sumatera 150.967 1.510 17.358 114,98
31 DKI Jakarta 3.486 35 812 232,96
32 Jawa Barat 195.431 1.954 18.519 94,76
33 Jawa Tengah 256.750 2.568 30.004 116,86
34 DI. Yogyakarta 66.544 665 6.969 104,73
35 Jawa Timur 110.458 1.105 14.963 135,46
36 Banten 65.751 658 9.657 146,86
Jawa 698.420 6.984 80.923 115,87
51 Bali 1.904 19 233 122,16
Kalimantan 59.758 598 6.623 110,83
71 Sulawesi Utara 22.987 230 444 19,30
72 Sulawesi Tengah 3.762 38 328 87,16
75 Gorontalo 30 0 5 170,00
76 Sulawesi Barat 3.535 35 447 126,39
Sulawesi 163.038 1.630 13.537 83,03
81 Maluku 13.770 138 1.783 129,45
82 Maluku Utara 2.047 20 367 179,24
91 Papua Barat 577 6 13 22,88
94 Papua 2.552 26 188 73,71
Maluku & Papua 18.946 189 2.351 124,07
Indonesia 1.126.747 11.267 124.274 110,29
207
Hasil Apel menurut Provinsi
Apel
Provinsi Produksi
11 Aceh 602 1 7 12,13
12 Sumatera Utara 0 0 0 0,00
13 Sumatera Barat 20 0 1 60,00
14 Riau 0 0 0 0,00
15 Jambi 0 0 0 0,00
17 Bengkulu 6 0 1 200,00
18 Lampung 0 0 0 0,00
21 Kep. Riau 0 0 0 0,00
Sumatera 628 1 10 15,45
32 Jawa Barat 0 0 0 0,00
33 Jawa Tengah 75 0 2 30,67
34 DI. Yogyakarta 0 0 0 0,00
35 Jawa Timur 2.554.370 3.134 480.962 188,29
36 Banten 0 0 0 0,00
Jawa 2.554.445 3.134 480.964 188,29
51 Bali 0 0 0 0,00
Kalimantan 0 0 0 0,00
75 Gorontalo 0 0 0 0,00
Sulawesi 0 0 0 0,00
81 Maluku 0 0 0 0,00
94 Papua 0 0 0 0,00
Indonesia 2.558.883 3.140 481.654 188,23
208
Hasil Anggur menurut Provinsi
Anggur
Kode Tanaman Luas
(Pohon) (Ha) (Kw) (Kg/Phn)
11 Aceh 0 0 0 0,00
12 Sumatera Utara 0 0 0 0,00
13 Sumatera Barat 0 0 0 0,00
14 Riau 0 0 0 0,00
15 Jambi 0 0 0 0,00
17 Bengkulu 0 0 0 0,00
18 Lampung 29 0 1 24,14
21 Kep. Riau 0 0 0 0,00
Sumatera 46 0 2 39,13
31 DKI Jakarta 6 0 0 33,33
32 Jawa Barat 200 0 6 29,50
33 Jawa Tengah 298 0 19 63,42
34 DI. Yogyakarta 73 0 1 13,70
35 Jawa Timur 9.747 10 518 53,09
36 Banten 0 0 0 0,00
Jawa 10.324 10 544 52,64
51 Bali 144.213 144 10.298 71,41
Kalimantan 0 0 0 0,00
75 Gorontalo 0 0 0 0,00
Sulawesi 315 0 17 52,70
81 Maluku 0 0 0 0,00
94 Papua 0 0 0 0,00
Indonesia 154.999 155 10.867 70,11
209
Tabel L.50. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melon menurut
Provinsi
Melon
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 46 472 10,25
12 Sumatera Utara 213 4.699 22,06
14 Riau 73 894 12,25
15 Jambi 45 644 14,32
17 Bengkulu 52 330 6,35
18 Lampung 42 479 11,40
21 Kep. Riau 2 20 10,00
Sumatera 545 8.290 15,21
32 Jawa Barat 25 377 15,08
33 Jawa Tengah 1.548 25.523 16,49
34 DI. Yogyakarta 1.502 30.742 20,47
35 Jawa Timur 2.125 40.823 19,21
36 Banten 28 82 2,93
Jawa 5.228 97.547 18,66
51 Bali 25 288 11,53
75 Gorontalo 29 15 0,52
Sulawesi 281 3.034 10,80
81 Maluku 27 211 7,81
94 Papua 189 4.170 22,06
Maluku & Papua 285 4.474 15,70
Indonesia 6.773 118.691 17,52
210
Tabel L.51. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Semangka menurut
Provinsi
Semangka
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.209 13.669 11,31
12 Sumatera Utara 2.699 68.820 25,50
13 Sumatera Barat 703 10.767 15,32
14 Riau 1.130 17.177 15,20
15 Jambi 434 3.662 8,44
17 Bengkulu 192 725 3,78
18 Lampung 1.182 16.842 14,25
21 Kep. Riau 287 3.999 13,93
Sumatera 9.321 156.664 16,81
32 Jawa Barat 1.525 23.318 15,29
33 Jawa Tengah 3.694 57.617 15,60
34 DI. Yogyakarta 193 3.709 19,22
35 Jawa Timur 8.189 126.748 15,48
36 Banten 102 951 9,32
Jawa 13.703 212.344 15,50
51 Bali 966 16.218 16,79
Kalimantan 4.025 52.876 13,14
Sulawesi 1.826 13.250 7,26
81 Maluku 129 1.950 15,12
82 Maluku Utara 127 112 0,88
91 Papua Barat 92 158 1,71
94 Papua 335 8.461 25,26
Maluku & Papua 683 10.681 15,64
Indonesia 31.611 481.727 15,24
211
Tabel L.52. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Blewah menurut
Provinsi
Blewah
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 0 - -
12 Sumatera Utara 0 - -
14 Riau 1 15 15,00
15 Jambi 14 60 4,29
17 Bengkulu 0 1 -
18 Lampung 23 178 7,74
19 Kep. Bangka Belitung 0 - -
21 Kep. Riau 0 - -
Sumatera 101 849 8,41
31 DKI Jakarta 0 - -
32 Jawa Barat 76 795 10,46
33 Jawa Tengah 593 8.271 13,95
34 DI. Yogyakarta 0 - -
35 Jawa Timur 2123 19.302 9,09
36 Banten 0 - -
Jawa 2.792 28.368 10,16
51 Bali 0 - -
63 Kalimantan Selatan 0 - -
71 Sulawesi Utara 0 - -
72 Sulawesi Tengah 0 - -
74 Sulawesi Tenggara 0 - -
75 Gorontalo 0 - -
76 Sulawesi Barat 0 - -
Sulawesi 3 2 0,63
81 Maluku 0 - -
82 Maluku Utara 0 - -
91 Papua Barat 0 - -
94 Papua 13 275 21,15
Indonesia 3049 32.050 10,51
212
Tabel L.53. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Stroberi menurut
Provinsi
Stroberi
Kode Rata-rata
Prov Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 0 - -
14 Riau 0 - -
15 Jambi 1 0 0,10
17 Bengkulu 0 - -
18 Lampung 0 1 -
19 Kep. Bangka Belitung 0 - -
21 Kep. Riau 0 - -
Sumatera 101 524 5,19
31 DKI Jakarta 0 - -
32 Jawa Barat 277 6.294 22,72
33 Jawa Tengah 35 260 7,44
35 Jawa Timur 51 381 7,46
36 Banten 0 - -
Jawa 364 6.938 19,06
51 Bali 43 579 13,46
61 Kalimantan Barat 0 - -
62 Kalimantan Tengah 0 - -
63 Kalimantan Selatan 0 - -
64 Kalimantan Timur 0 - -
65 Kalimantan Utara 0 - -
Kalimantan 0 - -
71 Sulawesi Utara 0 - -
75 Gorontalo 0 - -
76 Sulawesi Barat 0 - -
Sulawesi 67 269 4,01
81 Maluku 6 1 0,18
82 Maluku Utara 0 - -
91 Papua Barat 0 - -
94 Papua 1 0 0,40
Indonesia 602 8.529 14,17
213
Tabel L.55. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen dan Produksi Tanaman
Buah menurut Provinsi
214
TABEL L.54 – L.67
ANGKA TETAP
TANAMAN BIOFARMAKA
PER PROVINSI
TAHUN 2018
215
216
Tabel L.54. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jahe menurut
Provinsi
Jahe
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 1.033.079 3.307.073 3,20
12 Sumatera Utara 2.133.948 5.452.774 2,56
13 Sumatera Barat 910.781 3.177.549 3,49
14 Riau 281.259 918.147 3,26
15 Jambi 575.993 1.526.997 2,65
17 Bengkulu 2.621.258 13.988.248 5,34
18 Lampung 1.113.792 1.935.773 1,74
19 Kep. Bangka Belitung 96.566 243.422 2,52
21 Kep. Riau 11.104 18.218 1,64
Sumatera 9.222.935 31.420.939 3,41
31 DKI Jakarta 5.275 13.748 2,61
32 Jawa Barat 10.849.087 26.966.783 2,49
33 Jawa Tengah 18.424.142 39.198.453 2,13
34 DI. Yogyakarta 2.307.695 5.455.788 2,36
35 Jawa Timur 49.094.981 77.241.049 1,57
36 Banten 343.312 681.810 1,99
Jawa 81.024.492 149.557.631 1,85
51 Bali 480.826 1.093.655 2,27
52 Nusa Tenggara Barat 280.465 1.258.027 4,49
53 Nusa Tenggara Timur 870.920 1.062.736 1,22
Bali & Nusa Tenggara 1.632.211 3.414.418 2,09
61 Kalimantan Barat 973.059 1.566.808 1,61
63 Kalimantan Selatan 2.494.864 2.717.764 1,09
65 Kalimantan Utara 97.127 372.782 3,84
Kalimantan 4.172.159 5.360.895 1,28
71 Sulawesi Utara 717.180 1.390.689 1,94
72 Sulawesi Tengah 253.476 934.724 3,69
73 Sulawesi Selatan 3.449.492 10.489.584 3,04
74 Sulawesi Tenggara 788.852 1.029.982 1,31
75 Gorontalo 184.950 125.637 0,68
76 Sulawesi Barat 404.145 2.813.968 6,96
Sulawesi 5.798.095 16.784.584 2,89
81 Maluku 42.239 89.911 2,13
82 Maluku Utara 57.928 768.278 13,26
91 Papua Barat 2.434 1.550 0,64
94 Papua 10.427 13.661 1,31
Maluku & Papua 113.028 873.400 7,73
Indonesia 101.962.920 207.411.867 2,03
217
Tabel L.55. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Laos/Lengkuas
menurut Provinsi
Laos/Lengkuas
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 112.410 543.067 4,83
12 Sumatera Utara 225.893 432.713 1,92
13 Sumatera Barat 439.995 1.828.795 4,16
14 Riau 189.156 945.209 5,00
15 Jambi 210.056 871.277 4,15
16 Sumatera Selatan 423.216 1.128.404 2,67
17 Bengkulu 492.530 2.327.606 4,73
18 Lampung 414.047 934.081 2,26
21 Kep. Riau 97.642 168.737 1,73
Sumatera 2.719.439 9.562.951 3,52
31 DKI Jakarta 2.911 10.316 3,54
32 Jawa Barat 4.292.191 14.868.368 3,46
33 Jawa Tengah 5.748.449 18.765.630 3,26
34 DI. Yogyakarta 468.022 1.190.764 2,54
35 Jawa Timur 5.826.927 14.613.495 2,51
36 Banten 592.172 2.148.668 3,63
Jawa 16.930.672 51.597.241 3,05
51 Bali 79.322 387.697 4,89
Bali & Nusa Tenggara 351.827 1.486.272 4,22
Kalimantan 811.489 1.747.721 2,15
71 Sulawesi Utara 87.910 397.365 4,52
72 Sulawesi Tengah 108.090 650.823 6,02
73 Sulawesi Selatan 824.576 2.958.365 3,59
75 Gorontalo 200 86 0,43
76 Sulawesi Barat 125.360 1.078.659 8,60
Sulawesi 1.224.529 5.252.987 4,29
81 Maluku 69.583 157.893 2,27
82 Maluku Utara 23.198 187.379 8,08
91 Papua Barat 1.537 1.639 1,07
94 Papua 8.991 20.890 2,32
Maluku & Papua 103.309 367.801 3,56
Indonesia 22.141.265 70.014.973 3,16
218
Tabel L.56. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kencur menurut
Provinsi
Kencur
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 68.685 178.404 2,60
12 Sumatera Utara 98.531 167.455 1,70
13 Sumatera Barat 185.715 189.025 1,02
14 Riau 156.815 427.122 2,72
15 Jambi 115.613 199.469 1,73
17 Bengkulu 417.980 752.392 1,80
18 Lampung 4.155.175 6.357.745 1,53
21 Kep. Riau 3.723 7.958 2,14
Sumatera 5.471.906 8.779.212 1,60
31 DKI Jakarta 1.590 3.108 1,95
32 Jawa Barat 2.268.843 4.790.440 2,11
33 Jawa Tengah 5.144.850 7.299.350 1,42
34 DI. Yogyakarta 914.482 1.906.722 2,09
35 Jawa Timur 7.535.597 8.759.719 1,16
36 Banten 412.053 737.294 1,79
Jawa 16.277.415 23.496.633 1,44
51 Bali 304.717 412.812 1,35
Kalimantan 1.837.536 2.343.231 1,28
71 Sulawesi Utara 8.161 31.062 3,81
72 Sulawesi Tengah 39.767 154.226 3,88
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat 18.598 112.796 6,06
Sulawesi 144.151 528.736 3,67
81 Maluku 15.442 30.254 1,96
82 Maluku Utara 16.586 110.248 6,65
91 Papua Barat 234 251 1,07
94 Papua 7.804 11.867 1,52
Maluku & Papua 40.066 152.620 3,81
Indonesia 24.194.418 35.966.755 1,49
219
Tabel L.57. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Kunyit
menurut Provinsi
Kunyit
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 1.819.885 7.127.619 3,92
12 Sumatera Utara 1.421.667 2.580.257 1,81
13 Sumatera Barat 603.875 1.781.069 2,95
14 Riau 219.201 723.757 3,30
15 Jambi 233.932 779.496 3,33
16 Sumatera Selatan 741.436 1.311.668 1,77
17 Bengkulu 898.111 4.124.577 4,59
18 Lampung 525.527 899.274 1,71
21 Kep. Riau 14.030 18.169 1,30
Sumatera 6.581.862 19.610.913 2,98
31 DKI Jakarta 2.182 9.380 4,30
32 Jawa Barat 5.477.472 14.183.745 2,59
33 Jawa Tengah 10.410.543 25.747.866 2,47
34 DI. Yogyakarta 1.093.707 3.147.465 2,88
35 Jawa Timur 43.081.190 117.108.216 2,72
36 Banten 406.377 855.975 2,11
Jawa 60.471.471 161.052.647 2,66
51 Bali 1.255.390 4.748.366 3,78
Bali & Nusa Tenggara 1.948.969 6.521.167 3,35
Kalimantan 2.129.944 2.905.170 1,36
71 Sulawesi Utara 315.191 1.089.751 3,46
72 Sulawesi Tengah 93.837 445.548 4,75
73 Sulawesi Selatan 2.763.240 10.027.570 3,63
75 Gorontalo 52.700 51.496 0,98
76 Sulawesi Barat 53.483 350.892 6,56
Sulawesi 3.348.718 12.098.312 3,61
81 Maluku 95.373 162.656 1,71
82 Maluku Utara 68.426 1.088.197 15,90
91 Papua Barat 547 722 1,32
94 Papua 10.035 17.742 1,77
Maluku & Papua 174.381 1.269.317 7,28
Indonesia 74.655.345 203.457.526 2,73
220
Tabel L.58. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman
Lempuyang menurut Provinsi
Lempuyang
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 5.633 7.551 1,34
12 Sumatera Utara 4.851 11.105 2,29
13 Sumatera Barat 5.603 5.993 1,07
14 Riau 54.450 215.220 3,95
15 Jambi 6.742 10.881 1,61
17 Bengkulu 8.982 8.538 0,95
18 Lampung 189.022 262.997 1,39
21 Kep. Riau 15 13 0,87
Sumatera 287.863 572.452 1,99
31 DKI Jakarta 813 1.748 2,15
32 Jawa Barat 554.011 1.379.218 2,49
33 Jawa Tengah 1.072.776 2.104.406 1,96
34 DI. Yogyakarta 266.292 587.224 2,21
35 Jawa Timur 2.184.316 4.189.650 1,92
36 Banten 24.459 24.312 0,99
Jawa 4.102.667 8.286.558 2,02
51 Bali - - -
Kalimantan 27.507 52.293 1,90
71 Sulawesi Utara 1.123 1.333 1,19
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 146.691 190.146 1,30
81 Maluku 598 674 1,13
94 Papua 2.900 1.769 0,61
Maluku & Papua 3.498 2.443 0,70
Indonesia 4.585.339 9.150.995 2,00
221
Tabel L.59. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temulawak menurut
Provinsi
Temulawak
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 9.428 22.470 2,38
12 Sumatera Utara 21.184 50.553 2,39
13 Sumatera Barat 17.466 156.916 8,98
14 Riau 66.898 202.009 3,02
15 Jambi 15.748 32.140 2,04
17 Bengkulu 15.022 60.798 4,05
18 Lampung 208.209 273.127 1,31
21 Kep. Riau 264 254 0,96
Sumatera 376.243 853.532 2,27
31 DKI Jakarta 778 3.092 3,97
32 Jawa Barat 185.948 310.069 1,67
33 Jawa Tengah 2.686.970 5.860.983 2,18
34 DI. Yogyakarta 632.483 1.408.448 2,23
35 Jawa Timur 8.548.478 15.935.094 1,86
36 Banten 24.276 23.933 0,99
Jawa 12.078.933 23.541.619 1,95
51 Bali 5.300 3.816 0,72
Kalimantan 177.867 250.197 1,41
71 Sulawesi Utara 15.153 43.755 2,89
72 Sulawesi Tengah 20.446 88.848 4,35
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat 32.362 255.489 7,89
Sulawesi 252.742 719.310 2,85
81 Maluku 109 357 3,28
82 Maluku Utara 18.000 72.172 4,01
94 Papua 3.360 3.407 1,01
Maluku & Papua 21.469 75.936 3,54
Indonesia 12.985.601 25.571.197 1,97
222
Tabel L.60. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temuireng menurut
Provinsi
Temuireng
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 5.531 6.230 1,13
12 Sumatera Utara 748 1.637 2,19
14 Riau 12.861 31.435 2,44
15 Jambi 8.840 18.100 2,05
17 Bengkulu 1.245 1.376 1,11
18 Lampung 166.585 214.906 1,29
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 203.027 304.954 1,50
31 DKI Jakarta 710 1.286 1,81
32 Jawa Barat 44.419 29.333 0,66
33 Jawa Tengah 889.379 2.009.159 2,26
34 DI. Yogyakarta 417.992 806.208 1,93
35 Jawa Timur 1.594.311 3.891.508 2,44
36 Banten 115 315 2,74
Jawa 2.946.926 6.737.809 2,29
51 Bali - - -
Kalimantan 53.714 67.548 1,26
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 18.050 15.514 0,86
81 Maluku 5 16 3,20
94 Papua 2.558 1.484 0,58
Maluku & Papua 2.563 1.500 0,59
Indonesia 3.227.139 7.135.233 2,21
223
Tabel L.61. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temukunci menurut
Provinsi
Temukunci
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau 2.766 4.981 1,80
15 Jambi 8.137 12.954 1,59
17 Bengkulu 2.528 1.671 0,66
18 Lampung 137.785 172.034 1,25
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 157.034 222.203 1,41
31 DKI Jakarta 623 1.462 2,35
32 Jawa Barat 61.172 229.075 3,74
33 Jawa Tengah 422.113 754.069 1,79
34 DI. Yogyakarta 142.699 295.803 2,07
35 Jawa Timur 1.532.393 3.473.796 2,27
36 Banten 11.835 12.425 1,05
Jawa 2.170.835 4.766.630 2,20
51 Bali 10.000 4.200 0,42
Kalimantan 88.639 164.393 1,85
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 2.677 3.374 1,26
81 Maluku - - -
94 Papua 2.650 1.060 0,40
Maluku & Papua 2.650 1.060 0,40
Indonesia 2.444.807 5.182.414 2,12
224
Tabel L.62. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dlingo / Dringo
menurut Provinsi
Dlingo/Dringo
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau 591 936 1,58
15 Jambi 934 1.399 1,50
17 Bengkulu 2.091 1.117 0,53
18 Lampung 15.471 31.105 2,01
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 26.022 39.529 1,52
32 Jawa Barat 13.062 31.807 2,44
33 Jawa Tengah 36.079 78.563 2,18
34 DI. Yogyakarta 34.579 72.070 2,08
35 Jawa Timur 13.735 41.470 3,02
36 Banten 3.000 4.370 1,46
Jawa 100.465 228.305 2,27
51 Bali - - -
Kalimantan 3.392 8.117 2,39
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 3.024 4.381 1,45
81 Maluku - - -
94 Papua 1.250 336 0,27
Maluku & Papua 1.250 336 0,27
Indonesia 134.521 281.511 2,09
225
Tabel L.63. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kapulaga menurut
Provinsi
Kapulaga
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 11.325 10.334 0,91
12 Sumatera Utara 18.056 22.910 1,27
13 Sumatera Barat 796.711 2.930.693 3,68
14 Riau 509 1.008 1,98
15 Jambi 58 140 2,41
17 Bengkulu 10.555 35.773 3,39
18 Lampung 66.981 61.042 0,91
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 904.510 3.062.403 3,39
31 DKI Jakarta 67 214 3,19
32 Jawa Barat 20.965.190 51.617.072 2,46
33 Jawa Tengah 10.937.412 21.318.081 1,95
34 DI. Yogyakarta 414.212 2.128.537 5,14
35 Jawa Timur 1.086.811 3.517.591 3,24
36 Banten 29.261 70.666 2,42
Jawa 33.432.953 78.652.161 2,35
51 Bali - - -
Kalimantan 1.786 5.939 3,33
71 Sulawesi Utara 2.162 594 0,27
73 Sulawesi Selatan 1.074 527 0,49
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 3.758 1.665 0,44
81 Maluku - - -
94 Papua 950 177 0,19
Indonesia 34.346.418 81.724.526 2,38
226
Tabel L.64. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mengkudu/Pace
menurut Provinsi
Mengkudu/Pace
Kode
Prov
(Pohon) (Kg) (Kg/Phn)
11 Aceh 6.270 268.550 42,83
12 Sumatera Utara 1.196 14.592 12,20
13 Sumatera Barat 2.208 41.196 18,66
14 Riau 2.809 26.042 9,27
15 Jambi 2.577 50.388 19,55
17 Bengkulu 1.416 7.948 5,61
18 Lampung 32.246 403.210 12,50
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 52.906 1.189.173 22,48
31 DKI Jakarta 1.201 3.118 2,60
32 Jawa Barat 30.770 648.807 21,09
33 Jawa Tengah 70.706 722.718 10,22
34 DI. Yogyakarta 12.453 94.416 7,58
35 Jawa Timur 113.176 1.334.367 11,79
36 Banten 12.538 95.737 7,64
Jawa 240.844 2.899.163 12,04
51 Bali 716 38.818 54,22
Kalimantan 29.796 280.888 9,43
71 Sulawesi Utara 3.619 3.882 1,07
72 Sulawesi Tengah 1.642 33.740 20,55
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat 16.597 960.709 57,88
Sulawesi 49.859 1.274.090 25,55
81 Maluku - - -
94 Papua 1.702 27.956 16,43
Maluku & Papua 1.703 28.029 16,46
Indonesia 382.446 5.741.585 15,01
227
Tabel L.65. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mahkota Dewa
menurut Provinsi
Mahkota Dewa
Kode
Prov
(Pohon) (Kg) (Kg/Phn)
11 Aceh 9.001 223.375 24,82
12 Sumatera Utara 1.375 43.548 31,67
13 Sumatera Barat 1.494 48.518 32,48
14 Riau 1.619 42.144 26,03
15 Jambi 955 23.527 24,64
17 Bengkulu 894 21.998 24,61
18 Lampung 28.000 965.352 34,48
21 Kep. Riau - 480 -
Sumatera 59.357 1.938.440 32,66
31 DKI Jakarta 459 21.124 46,02
32 Jawa Barat 7.046 405.717 57,58
33 Jawa Tengah 25.150 943.268 37,51
34 DI. Yogyakarta 17.139 492.986 28,76
35 Jawa Timur 80.135 5.983.643 74,67
36 Banten 5.035 142.971 28,40
Jawa 134.964 7.989.709 59,20
51 Bali - - -
Kalimantan 15.045 410.842 27,31
71 Sulawesi Utara 205 8.295 40,46
72 Sulawesi Tengah 2.935 130.086 44,32
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat 835 29.148 34,91
Sulawesi 12.320 460.241 37,36
81 Maluku 28 472 16,86
82 Maluku Utara 3 9.998 3.332,67
94 Papua 2.190 107.445 49,06
Maluku & Papua 2.221 117.915 53,09
Indonesia 224.649 10.948.173 48,73
228
Tabel L.66. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sambiloto menurut
Provinsi
Sambiloto
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 5.400 5.090 0,94
14 Riau 349 1.119 3,21
15 Jambi 414 1.059 2,56
17 Bengkulu 209 1.603 7,67
18 Lampung 32.233 41.829 1,30
21 Kep. Riau 10 5 0,50
Sumatera 45.236 83.700 1,85
31 DKI Jakarta 2.095 6.869 3,28
32 Jawa Barat 4.112 9.378 2,28
33 Jawa Tengah 104.550 339.264 3,24
34 DI. Yogyakarta 59.793 62.679 1,05
35 Jawa Timur 1.213.620 1.760.885 1,45
36 Banten 5.718 9.921 1,74
Jawa 1.389.888 2.188.996 1,57
51 Bali - - -
Kalimantan 3.711 6.478 1,75
73 Sulawesi Selatan 1.182 757 0,64
74 Sulawesi Tenggara 1.434 949 0,66
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 4.741 8.543 1,80
81 Maluku 212 780 3,68
94 Papua 1.525 853 0,56
Maluku & Papua 1.737 1.633 0,94
Indonesia 1.446.170 2.290.039 1,58
229
Tabel L.67. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lidah Buaya
menurut Provinsi
Lidah Buaya
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 8.420 14.500 1,72
13 Sumatera Barat 1.077 3.644 3,38
14 Riau 1.080 3.467 3,21
15 Jambi 643 1.695 2,64
17 Bengkulu 110 823 7,48
18 Lampung 22.467 29.784 1,33
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 37.259 101.555 2,73
31 DKI Jakarta 8.216 25.824 3,14
32 Jawa Barat 78.394 250.074 3,19
33 Jawa Tengah 13.577 70.617 5,20
34 DI. Yogyakarta 155.907 570.157 3,66
35 Jawa Timur 53.964 360.490 6,68
36 Banten 6.630 10.883 1,64
Jawa 316.688 1.288.045 4,07
51 Bali 2.200 20.922 9,51
61 Kalimantan Barat 687.073 9.673.293 14,08
Kalimantan 691.300 9.691.585 14,02
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 5.162 12.089 2,34
81 Maluku 88 176 2,00
82 Maluku Utara 38.792 104.269 2,69
94 Papua 1.307 8.362 6,40
Maluku & Papua 40.187 112.807 2,81
Indonesia 1.093.501 11.228.825 10,27
230
TABEL L.68 – L.91
ANGKA TETAP TANAMAN HIAS

PER PROVINSI
TAHUN 2018
231
232
Tabel L.68. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anggrek Menurut
Provinsi
Anggrek
Kode
Provinsi Luas Panen Produksi Rata-rata Hsl
Prov
(M2) (Tangkai) (Tangkai/M2)
11 Aceh 86 107 1,24
12 Sumatera Utara 13.097 119.586 9,13
13 Sumatera Barat 1.798 10.797 6,01
14 Riau 2.569 5.502 2,14
15 Jambi 1.075 2.025 1,88
17 Bengkulu 663 1.968 2,97
18 Lampung 7.646 26.825 3,51
21 Kep. Riau 1.040 2.918 2,81
Sumatera 29.944 177.397 5,92
31 DKI Jakarta 50.047 168.770 3,37
32 Jawa Barat 1.127.772 8.168.054 7,24
33 Jawa Tengah 91.311 2.436.231 26,68
34 DI. Yogyakarta 4.453 33.779 7,59
35 Jawa Timur 187.034 5.689.083 30,42
36 Banten 132.763 7.026.131 52,92
Jawa 1.593.380 23.522.048 14,76
51 Bali 31.655 421.554 13,32
65 Kalimantan Utara - 1.750 -
Kalimantan 39.957 488.024 12,21
71 Sulawesi Utara 5.088 37.356 7,34
72 Sulawesi Tengah 6.311 27.077 4,29
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 14.832 90.483 6,10
81 Maluku - - -
82 Maluku Utara - 2.442 -
94 Papua 262 2.429 9,27
Maluku & Papua 262 4.871 18,59
Indonesia 1.713.491 24.717.840 14,43
233
Tabel L.69. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium Bunga
Menurut Provinsi
Anthurium Bunga
Kode
Prov
11 Aceh 8 9 1,13
12 Sumatera Utara 3.624 9.698 2,68
13 Sumatera Barat 7.148 78.307 10,96
14 Riau 80 161 2,01
15 Jambi 15 37 2,47
17 Bengkulu 218 739 3,39
18 Lampung 6.699 14.272 2,13
21 Kep. Riau 372 463 1,24
Sumatera 22.159 108.559 4,90
31 DKI Jakarta 1.678 13.605 8,11
32 Jawa Barat 198.323 3.940.256 19,87
33 Jawa Tengah 11.584 201.258 17,37
34 DI. Yogyakarta 1.095 5.074 4,63
35 Jawa Timur 24.940 518.346 20,78
36 Banten 50 90 1,80
Jawa 237.670 4.678.629 19,69
51 Bali 14.420 451.165 31,29
Kalimantan 6.143 29.942 4,87
71 Sulawesi Utara 4.870 105.744 21,71
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 7.830 118.775 15,17
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Maluku & Papua - 1.488 -
Indonesia 288.485 5.390.417 18,69
234
Tabel L.70. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anyelir Menurut
Provinsi
Anyelir
Kode
Prov
11 Aceh 5 26 5,20
12 Sumatera Utara 9.800 71.900 7,34
14 Riau 58 262 4,52
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 9 38 4,22
18 Lampung 1.560 3.403 2,18
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 12.283 81.489 6,63
32 Jawa Barat 43.477 1.180.677 27,16
33 Jawa Tengah 3.508 97.594 27,82
35 Jawa Timur 20.796 365.861 17,59
36 Banten 115 115 1,00
Jawa 68.107 1.644.664 24,15
51 Bali - - -
Kalimantan 1.600 5.300 3,31
72 Sulawesi Tengah - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 467 692 1,48
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 82.487 1.732.585 21,00
235
Tabel L.71. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gerbera (Herbras)
Menurut Provinsi
Gerbera (Herbras)
Kode
Prov
11 Aceh 4 8 2,00
12 Sumatera Utara 14.652 266.280 18,17
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 231 967 4,19
18 Lampung 3.719 8.620 2,32
21 Kep. Riau 45 95 2,11
Sumatera 18.688 276.128 14,78
32 Jawa Barat 588.068 23.713.734 40,32
33 Jawa Tengah 41.690 2.330.376 55,90
35 Jawa Timur 13.968 255.759 18,31
36 Banten 80 80 1,00
Jawa 644.133 26.300.602 40,83
51 Bali 370 3.248 8,78
71 Sulawesi Utara 1.412 26.027 18,43
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.988 27.673 13,92
81 Maluku - - -
82 Maluku Utara - 927 -
94 Papua - - -
Maluku & Papua - 927 -
Indonesia 665.287 26.608.911 40,00
236
Tabel L.72. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gladiol Menurut
Provinsi
Gladiol
Kode
Prov
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 13.557 159.911 11,80
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu - - -
18 Lampung 622 2.156 3,47
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 14.660 164.166 11,20
31 DKI Jakarta 644 2.550 3,96
32 Jawa Barat 81.410 1.750.330 21,50
33 Jawa Tengah 476 13.458 28,27
35 Jawa Timur 14.164 173.215 12,23
36 Banten 100 100 1,00
Jawa 97.181 1.940.421 19,97
51 Bali - - -
71 Sulawesi Utara 9.657 219.615 22,74
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 11.086 233.283 21,04
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 123.473 2.341.720 18,97
237
Tabel L.73. Luas Panen, Produks i dan Rata-rata Hasil Heliconia (Pisang-
pisangan) Menurut Provinsi
Heliconia (Pisang-pisangan)
Kode
Prov
11 Aceh 4 13 3,25
14 Riau 51 106 2,08
15 Jambi 10 10 1,00
17 Bengkulu 46 74 1,61
18 Lampung 4.863 6.656 1,37
21 Kep. Riau 2.260 6.075 2,69
Sumatera 9.250 20.679 2,24
31 DKI Jakarta 2.092 12.467 5,96
32 Jawa Barat 25.201 257.635 10,22
33 Jawa Tengah 10.752 171.986 16,00
35 Jawa Timur 16.517 89.805 5,44
36 Banten 1.589 12.118 7,63
Jawa 56.487 544.824 9,65
51 Bali 117.361 775.498 6,61
Kalimantan 1.989 9.838 4,95
71 Sulawesi Utara 6.499 111.584 17,17
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 11.487 156.610 13,63
81 Maluku - - -
94 Papua 111 404 3,64
Maluku & Papua 111 1.004 9,05
Indonesia 221.441 1.583.467 7,15
238
Tabel L.74. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Krisan Menurut
Provinsi
Krisan
Kode
Prov
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 531.476 10.422.489 19,61
13 Sumatera Barat 2.389 178.874 74,87
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 8 13 1,63
18 Lampung 3.969 7.549 1,90
21 Kep. Riau 75 350 4,67
Sumatera 538.005 10.609.573 19,72
32 Jawa Barat 2.664.342 187.322.207 70,31
33 Jawa Tengah 1.881.788 129.386.180 68,76
34 DI. Yogyakarta 4.985 851.152 170,74
35 Jawa Timur 5.791.735 137.886.801 23,81
36 Banten 15 180 12,00
Jawa 10.342.865 455.446.520 44,03
51 Bali 4.193 119.850 28,58
71 Sulawesi Utara 65.997 4.750.606 71,98
72 Sulawesi Tengah 11.299 32.789 2,90
73 Sulawesi Selatan 127.650 17.175.048 134,55
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 205.204 21.959.034 107,01
81 Maluku - - -
94 Papua 153 624 4,08
Maluku & Papua 153 2.798 18,29
Indonesia 11.099.276 488.176.610 43,98
239
Tabel L.75. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mawar Menurut
Provinsi
Mawar
Kode
Prov
11 Aceh 25 25 1,00
12 Sumatera Utara 13.378 269.222 20,12
13 Sumatera Barat 4.848 37.087 7,65
14 Riau 3.634 6.749 1,86
15 Jambi 245 1.339 5,47
17 Bengkulu 686 2.844 4,15
18 Lampung 7.706 22.261 2,89
21 Kep. Riau 1.315 6.195 4,71
Sumatera 32.458 349.555 10,77
31 DKI Jakarta 2.775 18.661 6,72
32 Jawa Barat 800.295 22.688.401 28,35
33 Jawa Tengah 873.951 30.678.907 35,10
34 DI. Yogyakarta 503 1.230 2,45
35 Jawa Timur 2.227.677 146.040.869 65,56
36 Banten 412 2.330 5,66
Jawa 3.905.613 199.430.398 51,06
51 Bali 2.135 15.185 7,11
64 Kalimantan Timur 27.046 1.572.652 58,15
Kalimantan 51.832 2.125.465 41,01
71 Sulawesi Utara 3.888 90.160 23,19
72 Sulawesi Tengah 2.210 16.334 7,39
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 8.317 123.030 14,79
81 Maluku - - -
94 Papua 287 661 2,30
Maluku & Papua -
Indonesia 4.003.007 202.065.050 50,48
240
Tabel L.76. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sedap Malam
menurut Provinsi
Sedap Malam
Kode
Prov
11 Aceh 2 2 1,00
12 Sumatera Utara 68.433 722.700 10,56
13 Sumatera Barat 108 3.378 31,28
14 Riau 195 381 1,95
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 17 34 2,00
18 Lampung 9.666 40.198 4,16
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 79.308 769.269 9,70
32 Jawa Barat 229.254 4.925.923 21,49
33 Jawa Tengah 699.891 21.011.177 30,02
35 Jawa Timur 1.934.446 89.517.465 46,28
36 Banten 75.860 609.510 8,03
Jawa 2.939.495 116.064.163 39,48
51 Bali 5.375 17.675 3,29
Kalimantan 927 11.214 12,10
71 Sulawesi Utara 616 6.893 11,19
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 3.086 18.735 6,07
81 Maluku - - -
94 Papua 145 354 2,44
Indonesia 3.033.426 116.909.674 38,54
241
Tabel L.77. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dracaena Menurut
Provinsi
Dracaena
Kode
Prov
11 Aceh 1 1 1,00
14 Riau 140 790 5,64
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 2 2 1,00
18 Lampung 816 3.402 4,17
21 Kep. Riau 2.031 2.468 1,22
Sumatera 3.258 7.734 2,37
31 DKI Jakarta 717 1.189 1,66
32 Jawa Barat 193.260 6.309.342 32,65
33 Jawa Tengah 11.035 145.785 13,21
35 Jawa Timur 4.069 41.519 10,20
36 Banten 1.294 30.089 23,25
Jawa 210.388 6.527.937 31,03
51 Bali 6.500 6.500 1,00
Kalimantan 1.007 1.068 1,06
71 Sulawesi Utara 866 9.621 11,11
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 38.886 537.657 13,83
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Maluku & Papua - 302 -
Indonesia 260.054 7.081.323 27,23
242
Tabel L.78. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melati Menurut
Provinsi
Melati
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 4 4 1,00
12 Sumatera Utara 14.980 14.598 0,97
13 Sumatera Barat 3.125 5.506 1,76
14 Riau 3.285 5.471 1,67
15 Jambi 575 773 1,34
17 Bengkulu 72 388 5,39
18 Lampung 6.546 10.869 1,66
21 Kep. Riau 2.297 5.821 2,53
Sumatera 32.290 48.316 1,50
31 DKI Jakarta 3.135 44.272 14,12
32 Jawa Barat 1.985 15.801 7,96
33 Jawa Tengah 7.403.525 28.102.176 3,80
34 DI. Yogyakarta 4.423 17.847 4,04
35 Jawa Timur 394.403 3.316.371 8,41
36 Banten 1.728 2.749 1,59
Jawa 7.809.199 31.499.216 4,03
51 Bali - - -
Kalimantan 239.684 1.022.069 4,26
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 3.903 6.397 1,64
81 Maluku - - -
94 Papua 170 335 1,97
Indonesia 8.086.285 32.578.506 4,03
243
Tabel L.79. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Palem
menurut Provinsi
Palem
Kode
Prov
(Phn) (Phn) (Phn/phn)
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 3.662 8.485 2,32
13 Sumatera Barat 19.150 28.341 1,48
14 Riau 30.487 93.764 3,08
15 Jambi 40 40 1,00
17 Bengkulu 212 591 2,79
18 Lampung 8.308 10.343 1,24
21 Kep. Riau 12.879 28.233 2,19
Sumatera 76.053 172.319 2,27
31 DKI Jakarta 28.875 32.738 1,13
32 Jawa Barat 27.931 66.112 2,37
33 Jawa Tengah 88.752 204.392 2,30
34 DI. Yogyakarta 8.326 31.131 3,74
35 Jawa Timur 112.239 141.139 1,26
36 Banten 14.424 21.227 1,47
Jawa 280.547 496.739 1,77
51 Bali 120 120 1,00
Kalimantan 9.997 41.431 4,14
71 Sulawesi Utara 2.579 4.775 1,85
75 Gorontalo 1.145 1.145 1,00
Sulawesi 11.621 23.152 1,99
81 Maluku - - -
94 Papua 225 1.535 6,82
Maluku & Papua 225 4.825 21,44
Indonesia 379.907 745.544 1,96
244
Tabel L.80. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Aglonema Menurut
Provinsi
Aglonema
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 7 7 1,00
14 Riau 413 841 2,04
15 Jambi 40 110 2,75
17 Bengkulu 254 749 2,95
18 Lampung 1.694 3.306 1,95
21 Kep. Riau 1.544 4.129 2,67
Sumatera 7.096 21.249 2,99
31 DKI Jakarta 11.793 25.130 2,13
32 Jawa Barat 24.112 319.708 13,26
33 Jawa Tengah 25.736 102.229 3,97
34 DI. Yogyakarta 10.550 64.541 6,12
35 Jawa Timur 14.719 169.021 11,48
36 Banten 22.606 48.595 2,15
Jawa 109.516 729.224 6,66
51 Bali - - -
Kalimantan 6.458 23.851 3,69
71 Sulawesi Utara 7.731 69.407 8,98
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 9.156 73.565 8,03
81 Maluku - - -
94 Papua 135 315 2,33
Indonesia 133.164 853.544 6,41
245
Tabel L.81. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Adenium (Kamboja
Jepang) Menurut Provinsi
Adenium (Kamboja Jepang)
Kode
Prov 2
(M ) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 5 5 1,00
13 Sumatera Barat 351 13.768 39,23
14 Riau 715 1.553 2,17
15 Jambi 30 30 1,00
17 Bengkulu 455 1.392 3,06
18 Lampung 16.773 52.850 3,15
21 Kep. Riau 1.850 2.301 1,24
Sumatera 21.475 76.329 3,55
31 DKI Jakarta 6.990 30.355 4,34
32 Jawa Barat 7.707 226.409 29,38
33 Jawa Tengah 14.679 60.231 4,10
34 DI. Yogyakarta 18.138 116.839 6,44
35 Jawa Timur 46.922 60.539 1,29
36 Banten 6.612 30.455 4,61
Jawa 101.048 524.828 5,19
51 Bali - - -
Kalimantan 5.727 48.662 8,50
71 Sulawesi Utara 6.470 64.686 10,00
72 Sulawesi Tengah 1.896 14.923 7,87
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 12.702 91.225 7,18
81 Maluku - - -
94 Papua 385 1.820 4,73
Maluku & Papua 385 5.191 13,48
Indonesia 142.949 752.155 5,26
246
Tabel L.82. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Euphorbia
Menurut Provinsi
Euphorbia
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
13 Sumatera Barat 141 6.270 44,47
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 10 13 1,30
18 Lampung 3.024 10.634 3,52
21 Kep. Riau 683 1.296 1,90
Sumatera 4.663 24.958 5,35
31 DKI Jakarta 1.481 9.848 6,65
32 Jawa Barat 27.929 162.677 5,82
33 Jawa Tengah 16.912 73.123 4,32
34 DI. Yogyakarta 8.331 30.987 3,72
35 Jawa Timur 21.799 31.060 1,42
36 Banten 2.329 13.069 5,61
Jawa 78.781 320.764 4,07
51 Bali - - -
Kalimantan 2.942 6.789 2,31
71 Sulawesi Utara 988 18.625 18,85
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 4.060 26.900 6,63
81 Maluku - - -
94 Papua 130 246 1,89
Indonesia 91.735 385.869 4,21
247
Tabel L.83. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Phylodendron
Menurut Provinsi
Phylodendron
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
13 Sumatera Barat 247 13.683 55,40
14 Riau 250 250 1,00
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 3 11 3,67
18 Lampung 934 4.734 5,07
21 Kep. Riau 973 2.089 2,15
Sumatera 2.497 21.149 8,47
31 DKI Jakarta 32.954 90.577 2,75
32 Jawa Barat 316.924 9.761.567 30,80
33 Jawa Tengah 72.315 943.860 13,05
34 DI. Yogyakarta 4.303 11.120 2,58
35 Jawa Timur 135.806 2.420.050 17,82
36 Banten 43.445 1.474.542 33,94
Jawa 605.747 14.701.716 24,27
51 Bali 1.920 10.568 5,50
71 Sulawesi Utara 967 16.569 17,13
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.884 19.430 10,31
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 612.568 14.755.405 24,09
248
Tabel L.84. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Pakis Menurut
Provinsi
Pakis
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 7 7 1,00
13 Sumatera Barat 404 9.885 24,47
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 76 181 2,38
18 Lampung 1.760 6.699 3,81
21 Kep. Riau 681 761 1,12
Sumatera 3.040 17.926 5,90
31 DKI Jakarta 473 529 1,12
32 Jawa Barat 52.593 1.444.430 27,46
33 Jawa Tengah 172.556 2.527.075 14,64
34 DI. Yogyakarta 3.194 6.431 2,01
35 Jawa Timur 26.623 28.513 1,07
36 Banten 260 440 1,69
Jawa 255.699 4.007.418 15,67
51 Bali - - -
Kalimantan 1.564 7.826 5,00
71 Sulawesi Utara 5.846 141.219 24,16
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 8.720 146.481 16,80
81 Maluku - - -
82 Maluku Utara 60 1.156 19,27
94 Papua 125 739 5,91
Maluku & Papua 185 1.895 10,24
Indonesia 269.668 4.184.945 15,52
249
Tabel L.85. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Monstera Menurut
Provinsi
Monstera
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 1 1 1,00
18 Lampung 1.042 1.762 1,69
21 Kep. Riau 45 45 1,00
Sumatera 1.175 2.100 1,79
31 DKI Jakarta 355 488 1,37
32 Jawa Barat 6.771 19.785 2,92
35 Jawa Timur 623 3.005 4,82
36 Banten - - -
Jawa 7.857 23.523 2,99
51 Bali - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 2.784 4.207 1,51
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 12.246 30.537 2,49
250
Tabel L.86. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Soka (Ixora)
Menurut Provinsi
Soka (Ixora)
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau 200 200 1,00
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 1 62 62,00
18 Lampung 12.442 17.263 1,39
21 Kep. Riau 4.585 9.883 2,16
Sumatera 17.909 35.688 1,99
31 DKI Jakarta 2.778 21.626 7,78
32 Jawa Barat 18.752 250.362 13,35
33 Jawa Tengah 3.386 81.309 24,01
34 DI. Yogyakarta 5.488 18.232 3,32
35 Jawa Timur 35.300 148.438 4,21
36 Banten 11.303 179.709 15,90
Jawa 77.007 699.676 9,09
51 Bali 130 130 1,00
Kalimantan 7.405 30.799 4,16
71 Sulawesi Utara 9.666 273.471 28,29
72 Sulawesi Tengah 1.174 15.960 13,59
75 Gorontalo 70 70 1,00
Sulawesi 13.051 320.218 24,54
81 Maluku - - -
82 Maluku Utara 80 1.642 20,53
94 Papua 291 790 2,71
Maluku & Papua 371 2.432 6,56
Indonesia 116.598 1.092.754 9,37
251
Tabel L.87. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cordyline Menurut
Provinsi
Cordyline
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 2 2 1,00
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu - - -
18 Lampung 449 1.988 4,43
21 Kep. Riau 1.280 3.387 2,65
Sumatera 1.736 5.387 3,10
31 DKI Jakarta 280 602 2,15
32 Jawa Barat 53.934 947.492 17,57
35 Jawa Timur 15.753 144.103 9,15
36 Banten 628 3.996 6,36
Jawa 70.659 1.096.456 15,52
51 Bali 65 65 1,00
71 Sulawesi Utara 297 3.634 12,24
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.039 4.842 4,66
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 74.314 1.108.171 14,91
252
Tabel L.88. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dieffenbachia
Menurut Provinsi
Dieffenbachia
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu - - -
18 Lampung 426 2.308 5,42
21 Kep. Riau 2.132 3.009 1,41
Sumatera 2.705 5.882 2,17
31 DKI Jakarta 3.689 9.249 2,51
32 Jawa Barat 9.968 27.788 2,79
33 Jawa Tengah 1.051 33.015 31,41
34 DI. Yogyakarta 3.659 15.741 4,30
35 Jawa Timur 4.848 33.575 6,93
36 Banten 552 5.746 10,41
Jawa 23.767 125.114 5,26
51 Bali 1 9 9,00
71 Sulawesi Utara 713 9.430 13,23
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.614 11.807 7,32
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 28.716 143.699 5,00
253
Tabel L.89. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sansiviera (Pedang-
pedangan) Menurut Provinsi
Sansiviera (Pedang-pedangan)
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
13 Sumatera Barat 1.044 19.919 19,08
14 Riau 12 12 1,00
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 264 543 2,06
18 Lampung 2.444 6.452 2,64
21 Kep. Riau 1.729 4.092 2,37
Sumatera 6.106 33.083 5,42
31 DKI Jakarta 8.813 52.018 5,90
32 Jawa Barat 55.618 617.980 11,11
33 Jawa Tengah 26.374 140.476 5,33
34 DI. Yogyakarta 9.889 22.218 2,25
35 Jawa Timur 37.442 194.778 5,20
36 Banten 3.775 13.685 3,63
Jawa 141.911 1.041.155 7,34
51 Bali 121 140 1,16
Kalimantan 2.857 21.332 7,47
71 Sulawesi Utara 10.497 258.511 24,63
75 Gorontalo 35 35 1,00
Sulawesi 14.917 278.694 18,68
81 Maluku - - -
94 Papua 200 671 3,36
Indonesia 167.224 1.400.080 8,37
254
Tabel L.90. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium Daun
Menurut Provinsi
Anthurium Daun
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 4 4 1,00
13 Sumatera Barat 683 16.252 23,80
14 Riau 3.958 5.633 1,42
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 198 385 1,94
18 Lampung 4.325 8.389 1,94
21 Kep. Riau 1.461 2.690 1,84
Sumatera 11.396 46.482 4,08
31 DKI Jakarta 2.558 20.401 7,98
32 Jawa Barat 18.730 256.049 13,67
33 Jawa Tengah 27.613 205.104 7,43
34 DI. Yogyakarta 8.386 22.441 2,68
35 Jawa Timur 13.327 74.984 5,63
36 Banten 7.455 23.175 3,11
Jawa 78.069 602.154 7,71
51 Bali - - -
Kalimantan 5.638 38.373 6,81
71 Sulawesi Utara 7.393 263.768 35,68
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 8.713 271.678 31,18
81 Maluku - - -
94 Papua 120 180 1,50
Indonesia 104.253 959.447 9,20
255
Tabel L.91. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Caladium Menurut
Provinsi
Caladium
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 1 4 4,00
13 Sumatera Barat 566 6.465 11,42
14 Riau 1.200 1.920 1,60
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 1 10 10,00
18 Lampung 1.359 3.218 2,37
21 Kep. Riau 1.210 2.395 1,98
Sumatera 4.356 14.078 3,23
31 DKI Jakarta 1.636 5.396 3,30
32 Jawa Barat 3.571 67.745 18,97
33 Jawa Tengah 8.441 40.476 4,80
34 DI. Yogyakarta 530 1.436 2,71
35 Jawa Timur 13.423 52.350 3,90
36 Banten - - -
Jawa 27.601 167.403 6,07
51 Bali - - -
Kalimantan 1.816 3.703 2,04
71 Sulawesi Utara 302 5.303 17,56
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 964 6.863 7,12
81 Maluku - - -
94 Papua 208 476 2,29
Indonesia 35.162 193.015 5,48
256
257

Buku ATAP 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku ATAP 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ANGKA TETAP HORTIKULTURA

Pengarah : Ir. RR. Liliek Srie Utami, M.Sc

Penyunting : Ir. Purnomo Nugroho

Gambar dan Disain Sampul :

Diterbitkan oleh : Direktorat Jenderal Hortikultura,

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.

Salah satu kunci keberhasilan pembangunan subsektor hortikultura adalah

Ir. RR. Liliek Srie Utami, M.Sc

KATA PENGANTAR ...................................................................... v

Bab 1 PENDAHULUAN .......................................................... 1

Bab 2 ANGKA TETAP HORTIKULTURA TAHUN 2018

Bab 3 ANGKA TETAP TANAMAN SAYURAN TAHUN

Bab 4 ANGKA TETAP TANAMAN BUAH TAHUN 2018

Bab 5 ANGKA TETAP TANAMAN BIOFARMAKA

Bab 6 ANGKA TETAP TANAMAN HIAS TAHUN 2018

Bab 7 STATISTIK PERKEMBANGAN TANAMAN

LAMPIRAN ...................................................................................... 155

BAB II. ANGKA TETAP HORTIKULTURA TAHUN 2018

BAB III. ANGKA TETAP TANAMAN SAYURAN TAHUN 2018

BAB V. ANGKA TETAP TANAMAN BIOFARMAKA TAHUN 2018

BAB VI. ANGKA TETAP TANAMAN HIAS TAHUN 2018

BAB VII. STATISTIK PERKEMBANGAN PRODUKSI HORTIKULTURA

a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura;

d. Keputusan Menteri Pertanian No. 511/Kpts/PD.310/9/2006, tentang Jenis

Angka Tetap Hortikultura Tahun 2018

Statistik Nomor : 02/MOU/RC. 010/M/3/2011 tanggal 3 Maret 2011 tentang

h. Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura Tahun 2008.

a. Data yang Dikumpulkan.

b. Cakupan Wilayah Administrasi.

c. Pengumpulan Data Luas Tanaman / Jumlah Pohon.

d. Cara Penaksiran Luas

1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani.

2) Laporan Petani/Kelompok Tani kepada Kepala Desa.

3) Banyaknya benih yang digunakan.

4) Eye estimate (pandangan mata) berdasarkan luas baku.

5) Sumber Informasi lain.

e. Cara Penaksiran Jumlah Pohon

2) Laporan Petani kepada Kepala Desa

3) Banyaknya Benih yang Digunakan

4) Eye Estimate (Perkiraan Pengamatan Lapang) berdasarkan luas baku

f. Cara Penaksiran Produksi

2) Laporan Petani kepada Kepala Desa

3) Banyaknya Benih yang Digunakan

g. Cara Penaksiran Data Harga Jual Petani

1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani

2) Informasi dari Pedagang Pengumpul dan Pedagang di Desa

3) Informasi dari Koperasi dan Asosiasi

Tabel 1.1. Dokumen Pengumpulan Data Statistik Pertanian

2) Dokumen yang dipakai untuk penyusunan rekapitulasi dan pengolahan

No Jenis Daftar Frekuensi Keterangan

Tabel 1.3. Jadwal Pelaporan Dokumen Statistik Pertanian

4) Jadwal terakhir pelaporan formulir rekapitulasi dari kabupaten/kota ke

Laporan sayuran dan buah semusim diisi bulanan sedangkan laporan

1.3. Konsep dan Definisi

A. Tanaman Sayuran dan Buah Semusim.

B. Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan

No Jenis Buah Bentuk Hasil

2) Tanaman Sayuran Tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam

3) Tanaman yang Menghasilkan adalah tanaman yang dipetik hasilnya

C. Tanaman Biofarmaka dan Tanaman Hias.

Tabel 1.9. Jenis Tanaman Biofarmaka yang Dilaporkan Beserta Bentuk

Tabel 1.10. Jenis Tanaman Hias yang Dilaporkan Beserta Bentuk

No Jenis Tanaman Hias Bentuk Hasil