ATAP Hortikultura 2020 Compressed

vi
Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020

ANGKA TETAP HORTIKULTURA TAHUN 2020
Ukuran Buku : 16 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : xxiv + 261 halaman
Naskah : Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian
Pengarah : Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si

Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura
Penyunting : Ir. Purnomo Nugroho

Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.S.E
Staf Penyunting :
Sulastri, S.Si., M.SE
Nur Sa’I, S.Si., ME
Satria Putra, S.Kom
A. Bardosono, S.Kom
Dwi Kurniawati, SP
Gambar dan Disain Sampul :

Ainindia Nurul R., S.Kom
Diterbitkan oleh : Direktorat Jenderal Hortikultura

Kementerian Pertanian
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.
vii
KATA PENGANTAR
Salah satu kunci keberhasilan pembangunan subsektor hortikultura adalah

tersusunnya perencanaan yang baik yang ditunjang oleh data yang berkualitas dan
akurat.
Dalam upaya penyediaan data yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan,
Direktorat Jenderal Hortikultura bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS)
melakukan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data komoditas hortikultura,
yang terdiri dari tanaman sayuran, tanaman buah, tanaman hias (florikultura), dan
tanaman obat (biofarmaka). Pengumpulan data dilakukan secara berjenjang dari
tingkat kecamatan sampai tingkat nasional sehingga dihasilkan kompilasi atau
rekapitulasi data untuk provinsi seluruh Indonesia. Pengumpulan data lapang di 34
provinsi dilakukan dengan menggunakan blanko Daftar Statistik Pertanian
Hortikultura (SPH).
Buku “Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020” ini merupakan publikasi resmi
Direktorat Jenderal Hortikultura hasil sinkronisasi dengan BPS. Data yang
disajikan adalah data luas panen, produksi dan rata-rata hasil komoditas
hortikultura. Dalam buku ini dipaparkan juga hasil analisis perkembangan
hortikultura baik terhadap tahun sebelumnya maupun secara series pada tujuh tahun
terakhir yaitu dari tahun 2014 sampai 2020. Penyajian buku ini masih mengacu
pada Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura SPH Tahun 2008.
Semoga buku ini dapat bermanfaat dan membantu semua pemangku kepentingan
yang bergerak dalam bidang hortikultura. Kami sampaikan terimakasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengolahan data dan
penyusunan buku ini.
Jakarta, Mei 2021
Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura
Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xix
Bab 1 PENDAHULUAN .......................................................... 1

1.1. Landasan Hukum Pengelolaan Statistik Hortikultura
............................................................. 1
1.2. Metodologi .............................................................. 2
1.3. Konsep dan Definisi ................................................ 8
1.4. Pengolahan Data Hortikultura ................................ 13
Bab 2 STATISTIK PRODUKSI HORTIKULTURA

TAHUN 2020 .................................................................. 17
Bab 3 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN SAYURAN

TAHUN 2020 ................................................................... 23
Bab 4 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN BUAH

TAHUN 2020 ................................................................... 31
Bab 5 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN

BIOFARMAKA TAHUN 2020 ...................................... 39
Bab 6 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN HIAS TAHUN

2020 .................................................................................. 47
Bab 7 STATISTIK PERKEMBANGAN TANAMAN

HORTIKULTURA TAHUN 2014 – 2020 .................... 55
7.1. Statistik Perkembangan Tanaman Sayuran Tahun
2014 - 2020 .............................................................. 55
7.2. Statistik Perkembangan Tanaman Buah Tahun 2014
- 2020 ....................................................................... 85
7.3. Statistik Perkembangan Tanaman Biofarmaka
Tahun 2014 - 2020 .................................................. 116
7.4. Statistik Perkembangan Tanaman Hias Tahun 2014
- 2020 ...................................................................... 134
LAMPIRAN ...................................................................................... 163
vii
DAFTAR TABEL
Hal
BAB I. PENDAHULUAN
Tabel 1.1. Dokumen Pengumpulan Data Statistik Pertanian
Hortikultura ........................................................................ 6
Tabel 1.2. Dokumen Rekapitulasi dan Pengolahan Data .................... 6
Tabel 1.3. Jadwal Pelaporan Dokumen Statistik Pertanian Hortikultura
......................................................................... 7
Tabel 1.4. Jadwal Pelaporan Rekapitulasi Statistik Pertanian
Hortikultura ........................................................................ 7
Tabel 1.5. Jenis Sayuran Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 8
Tabel 1.6. Jenis Buah Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 9
Tabel 1.7. Jenis Buah Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 10
Tabel 1.8. Jenis Sayuran Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 11
Tabel 1.9. Jenis Tanaman Biofarmaka yang Dilaporkan Beserta
Bentuk Hasilnya ................................................................. 12
Tabel 1.10. Jenis Tanaman Hias yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya .............................................................................. 13
Tabel 1.11 Konversi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan .................. 14
BAB II. STATISTIK PRODUKSI HORTIKULTURA TAHUN 2020

Tabel 2.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hortikultura Tahun
2020 terhadap Tahun 2019 .................................................. 18
Tabel 2.2. Perbandingan Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2020
terhadap Tahun 2019 .......................................................... 18
Tabel 2.3. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman
Sayuran di Indonesia Tahun 2020 ...................................... 19
Tabel 2.4. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi, Rata-rata
Hasil per Pohon dan Rata-rata Hasil per Hektar Tanaman
Buah di Indonesia Tahun 2020 ............................................ 20
Tabel 2.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman
Biofarmaka di Indonesia Tahun 2020 ..........…....…….... 21
Tabel 2.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Hias di
Indonesia Tahun 2020 .................................................... 21
BAB III. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN SAYURAN TAHUN 2020
viii
Tabel 3.1. Produksi Sayuran di Indonesia Berdasarkan Urutan
Kontribusi Produksi Tahun 2020 ......................................... 29
BAB IV. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN BUAH TAHUN 2020

Tabel 4.1. Produksi Buah di Indonesia Berdasarkan Urutan Kontribusi
Produksi Tahun 2020 ......................................... 36
BAB V. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN BIOFARMAKATAHUN 2020

Tabel 5.1. Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia Berdasarkan
Urutan Kontribusi Produksi Tahun 2020 ........................... 45
BAB VI. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN HIAS TAHUN 2020

Tabel 6.1. Produksi Tanaman Hias di Indonesia Berdasarkan Urutan
Kontribusi Produksi Tahun 2020 ......................................... 53
BAB VII. STATISTIK PERKEMBANGAN PRODUKSI HORTIKULTURA

TAHUN 2014 – 2020
Tabel 7.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Sayuran di Indonesia
Tahun 2019 dan 2020 ……………………………....……. 55
Tabel 7.2. Perbandingan Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia
Tahun 2019 dan 2020 ......................................................... 56
Tabel 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................................ 58
Tabel 7.4. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi
Bawang Merah di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................ 59
Bawang Putih di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................ 60
Bawang Daun di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................ 61
Kentang di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ......................... 62
Kol / Kubis di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................... 63
Kembang Kol di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................ 64
Petsai / Sawi di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................. 65
Wortel di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................ 66
Lobak di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................. 67
Kacang Merah di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............... 68
Kacang Panjang di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............. 69
ix
Cabai Besar di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................... 70
Cabai Rawit di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................... 71
Tabel 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................................ 72
Paprika di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .......................... 73
Jamur di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................ 74
Tomat di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................ 75
Terung di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ........................... 76
Buncis di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................ 77
Ketimun di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ......................... 78
Labu Siam di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...................... 79
Kangkung di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...................... 80
Bayam di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................ 81
Melinjo di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .......................... 82
Petai di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 83
Jengkol di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ........................... 84
Tabel 7.30. Perbandingan Luas Panen Tanaman Buah di Indonesia
Tahun 2019 dan 2020 ………………………..................... 85
Tabel 7.31. Perbandingan Produksi Tanaman Buah di Indonesia Tahun
2019 dan 2020 ..…………….....…………........................... 86
Tabel 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di Indonesia
Tahun 2014 – 2020 ............................................ 88
Alpukat di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .......................... 89
Belimbing di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...................... 90
Duku/Langsat/Kokosan di Indonesia Tahun 2014 – 2020 91
Durian di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .............................. 92
x
Jambu Biji di Indonesia Tahun 2014 – 2020......................... 93
Jambu Air di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...................... 94
Jeruk Siam/Keprok di Indonesia Tahun 2014 – 2020.......... 95
Jeruk Besar di Indonesia Tahun 2014 – 2020....................... 96
Tabel 7.41. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk (Jeruk
Siam/Keprok + Jeruk Besar) di Indonesia Tahun 2014 –
2020 ...................................................................................... 97
Mangga di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................. 98
Manggis di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................ 99
Nangka/Cempedak di Indonesia Tahun 2014 – 2020......... 100
Nenas di Indonesia Tahun 2014 – 2020................................ 101
Pepaya di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............................. 102
Pisang di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................... 103
Rambutan di Indonesia Tahun 2014 – 2020....................... 104
Salak di Indonesia Tahun 2014 – 2020................................. 105
Sawo di Indonesia Tahun 2014 – 2020................................. 106
Markisa di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................ 107
Tabel 7.52. Perkembangan dan Peningkatan Luas Panen, Rata-rata
Hasil dan Produksi Sirsak di Indonesia Tahun 2014 – 2020 108
Sukun di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................... 109
Apel di Indonesia Tahun 2014 – 2020.................................. 110
Anggur di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............................. 111
Melon di Indonesia Tahun 2014 – 2020................................ 112
Semangka di Indonesia Tahun 2014 – 2020........................ 113
xi
Blewah di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............................. 114
Stroberi di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................. 115
Tabel 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka di
Indonesia Tahun 2018 dan 2019 ........................................ 116
Tabel 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia
Tahun 2018 dan 2019 ......................................................... 117
Tabel 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Biofarmaka Rimpang di Indonesia Tahun 2014 – 2020....... 119
Jahe di Indonesia Tahun 2014 – 2020................................... 120
Laos / Lengkuas di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............. 121
Kencur di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............................. 122
Kunyit di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................... 123
Lempuyang di Indonesia Tahun 2014 – 2020...................... 124
Temulawak di Indonesia Tahun 2014 – 2020...................... 125
Temuireng di Indonesia Tahun 2014 – 2020........................ 126
Temukunci di Indonesia Tahun 2014 – 2020........................ 127
Dlingo / Dringo di Indonesia Tahun 2014 – 2020................ 128
Kapulaga di Indonesia Tahun 2014 – 2020........................... 129
Mengkudu / Pace di Indonesia Tahun 2014 – 2020............. 130
Mahkota Dewa di Indonesia Tahun 2014 – 2020................ 131
Sambiloto di Indonesia Tahun 2014 – 2020......................... 132
Lidah Buaya di Indonesia Tahun 2014 – 2020.................... 133
Tabel 7.77. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias di Indonesia
Tahun 2019 dan 2020 ………………………………......... 134
Tabel 7.78. Perbandingan Produksi Tanaman Hias di Indonesia Tahun
2019 dan 2020 .................................................................... 136
Tabel 7.79. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias
Bunga Potong di Indonesia Tahun 2014 – 2020................... 138
xii
Anggrek di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................ 139
Anthurium Bunga di Indonesia Tahun 2014 – 2020............. 140
Anyelir di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............................. 141
Gerbera (Herbras) di Indonesia Tahun 2014 – 2020............. 142
Gladiol di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............................. 143
Heliconia di Indonesia Tahun 2014 – 2020.......................... 144
Krisan di Indonesia Tahun 2014 – 2020............................... 145
Mawar di Indonesia Tahun 2014 – 2020.............................. 146
Sedap Malam di Indonesia Tahun 2014 – 2020.................... 147
Dracaena di Indonesia Tahun 2014 – 2020........................... 148
Melati di Indonesia Tahun 2014 – 2020................................ 149
Pohon Palem di Indonesia Tahun 2014 – 2020.................... 150
Aglonema di Indonesia Tahun 2014 – 2020......................... 151
Adenium (Kamboja Jepang) di Indonesia Tahun 2014 –
2020 ..................................................................................... 152
Euphorbia di Indonesia Tahun 2014 – 2020........................ 153
Phylodendron di Indonesia Tahun 2014 – 2020.................... 154
Pakis di Indonesia Tahun 2014 – 2020................................. 155
Monstera di Indonesia Tahun 2014 – 2020.......................... 156
Soka (Ixora) di Indonesia Tahun 2014 – 2020.................... 157
Cordyline di Indonesia Tahun 2014 – 2020.......................... 158
Dieffenbachia di Indonesia Tahun 2014 – 2020.................. 159
xiii
Sansiviera di Indonesia Tahun 2014 – 2020......................... 160
Anthurium Daun di Indonesia Tahun 2014 – 2020............. 161
Caladium di Indonesia Tahun 2014 – 2020.......................... 162
LAMPIRAN
Tabel L.1. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Merah
menurut Provinsi ................................................................. 167
Tabel L.2. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Putih
Tabel L.3. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Daun
Tabel L.4. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kentang menurut
Provinsi ................................................................. 170
Tabel L.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kol/Kubis
Tabel L.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kembang Kol
Tabel L.7. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Petsai/Sawi
Tabel L.8. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Wortel menurut
Provinsi ................................................................................ 174
Tabel L.9. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lobak menurut
Provinsi ................................................................................ 175
Tabel L.10. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang Merah
Tabel L.11. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang Panjang
menurut Provinsi .................................................... 177
Tabel L.12. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Besar
Tabel L.13. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Rawit
Tabel L.14. Luas Panen dan Produksi Total Cabai (Cabai Besar + Cabai
Rawit) menurut Provinsi ....................................... 180
Tabel L.15. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Paprika menurut
Provinsi ................................................................................ 181
Tabel L.16. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jamur menurut
Provinsi ................................................................................ 182
Tabel L.17. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tomat menurut
Provinsi ................................................................................ 183
xiv
Tabel L.18. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Terung menurut
Provinsi ................................................................................ 184
Tabel L.19. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Buncis menurut
Provinsi ................................................................................ 185
Tabel L.20. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Ketimun menurut
Provinsi ................................................................. 186
Tabel L.21. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Labu Siam
Tabel L.22. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kangkung
Tabel L.23. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bayam menurut
Provinsi ................................................................................ 189
Tabel L.24. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Rata-rata Hasil, Hasil
per Pohon dan Produksi Melinjo menurut Provinsi ... 190
per Pohon dan Produksi Petai menurut Provinsi ........ 191
per Pohon dan Produksi Jengkol menurut Provinsi ... 192
Tabel L.27. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi dan Rata-
rata Hasil Alpukat menurut Provinsi …………………….. 195
rata Hasil Belimbing menurut Provinsi ………………….. 196
rata Hasil Duku / Langsat / Kokosan menurut Provinsi …. 197
rata Hasil Durian menurut Provinsi ……………..……….. 198
rata Hasil Jambu Biji menurut Provinsi ............................. 199
rata Hasil Jambu Air menurut Provinsi …………………. 200
rata Hasil Jeruk Siam/Keprok menurut Provinsi ................ 201
rata Hasil Jeruk Besar menurut Provinsi ............................ 202
rata Hasil Jeruk menurut Provinsi ..................................... 203
rata Hasil Mangga menurut Provinsi …………………….. 204
rata Hasil Manggis menurut Provinsi ……………………. 205
rata Hasil Nangka / Cempedak menurut Provinsi .............. 206
rata Hasil Nenas menurut Provinsi ………………………. 207
xv
rata Hasil Pepaya menurut Provinsi ……………………... 208
rata Hasil Pisang menurut Provinsi ……………………… 209
rata Hasil Rambutan menurut Provinsi .............................. 210
rata Hasil Salak menurut Provinsi ...................................... 211
rata Hasil Sawo menurut Provinsi ...................................... 212
rata Hasil Markisa menurut Provinsi .................................. 213
rata Hasil Sirsak menurut Provinsi ..................................... 214
rata Hasil Sukun menurut Provinsi .................................... 215
rata Hasil Apel menurut Provinsi ........................................ 216
rata Hasil Anggur menurut Provinsi .................................... 217
Tabel L.50. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melon menurut
Provinsi ................................................................................ 218
Tabel L.51. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Semangka
Tabel L.52. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Blewah menurut
Provinsi ................................................................................ 220
Tabel L.53. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Stroberi menurut
Provinsi ................................................................. 221
Tabel L.54. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jahe menurut
Provinsi ................................................................................ 225
Tabel L.55. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Laos/Lengkuas
Tabel L.56. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kencur menurut
Provinsi ................................................................................ 227
Tabel L.57. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kunyit menurut
Provinsi ................................................................................ 228
Tabel L.58. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lempuyang
Tabel L.59. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temulawak
Tabel L.60. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temuireng
Tabel L.61. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temukunci
xvi
Tabel L.62. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dlingo / Dringo
Tabel L.63. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kapulaga
Tabel L.64. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mengkudu/Pace
menurut Provinsi ………………………............................. 235
Tabel L.65. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mahkota Dewa
Tabel L.66. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sambiloto
Tabel L.67. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lidah Buaya
Tabel L.68. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anggrek menurut
Provinsi ................................................................. 241
Tabel L.69. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium
Bunga menurut Provinsi ...................................................... 242
Tabel L.70. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anyelir menurut
Provinsi ................................................................................ 243
Tabel L.71. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gerbera
(Herbras) menurut Provinsi ................................................ 244
Tabel L.72. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gladiol menurut
Provinsi ................................................................................ 245
Tabel L.73. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Heliconia
(Pisang-pisangan) menurut Provinsi .................................... 246
Tabel L.74. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Krisan menurut
Provinsi ................................................................................ 247
Tabel L.75. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mawar menurut
Provinsi ................................................................................ 248
Tabel L.76. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sedap Malam
Tabel L.77. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dracaena
Tabel L.78. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melati menurut
Provinsi ................................................................................ 251
Tabel L.79. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Palem
Tabel L.80. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Aglonema
Tabel L.81. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Adenium
(Kamboja Jepang) menurut Provinsi ................................... 254
Tabel L.82. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Euphorbia Daun
Tabel L.83. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Phylodendron
xvii
Tabel L.84. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Pakis menurut
Provinsi ................................................................................ 257
Tabel L.85. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Monstera
Tabel L.86. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Soka (Ixora)
Tabel L.87. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cordyline
Tabel L.88. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dieffenbachia
Tabel L.89. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sansiviera
(Pedang-pedangan) menurut Provinsi ................................. 262
Tabel L.90. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium Daun
menurut Provinsi ........................................................ 263
Tabel L.91. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Caladium
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Persentase Produksi Sayuran di Indonesia Tahun
2020.............................................................................. 23
Gambar 3.2. Sentra Produksi Bawang Merah di Indonesia Tahun
2020 ............................................................................ 24
Gambar 3.3. Sentra Produksi Cabai Rawit di Indonesia Tahun 2020
............................................................................. 25
Gambar 3.4. Sentra Produksi Kol / Kubis di Indonesia Tahun 2020 26
Gambar 3.5. Sentra Produksi Kentang di Indonesia Tahun 2020 .... 27
Gambar 3.6. Sentra Produksi Cabai Besar di Indonesia Tahun 2020
............................................................................ 28
Gambar 3.7. Perbandingan Produksi Bawang Merah, Kubis, Cabai
Rawit, Kentang dan Cabai Besar di Jawa dan Luar
Jawa Tahun 2020 ......................................................... 28
Gambar 4.1. Persentase Produksi Buah di Indonesia Tahun 2020 .. 31
Gambar 4.2. Sentra Produksi Pisang di Indonesia Tahun 2020........ 32
Gambar 4.3. Sentra Produksi Mangga di Indonesia Tahun 2020 .... 33
Gambar 4.4. Sentra Produksi Jeruk siam/Keprok di Indonesia
Tahun 2020 .................................................................. 34
Gambar 4.5. Sentra Produksi Nenas di Indonesia Tahun 2020 ....... 35
Gambar 4.6. Sentra Produksi Salak di Indonesia Tahun 2020 ......... 35
Gambar 4.7. Perbandingan Produksi Pisang, Mangga, Jeruk
Siam/Keprok, Nenas dan Salak di Jawa dan Luar Jawa
Tahun 2020 ......................................................... 36
Gambar 5.1. Persentase Produksi Tanaman Biofarmaka di
Indonesia Tahun 2020 ............................................... 39
Gambar 5.2. Sentra Produksi Kunyit di Indonesia Tahun 2020 ...... 40
Gambar 5.3. Sentra Produksi Jahe di Indonesia Tahun 2020........... 41
Gambar 5.4. Sentra Produksi Kapulaga di Indonesia Tahun 2020 .. 42
Gambar 5.5. Sentra Produksi Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun
2020 ............................................................................. 43
Gambar 5.6. Sentra Produksi Kencur di Indonesia Tahun 2020 ...... 44
Gambar 5.7. Perbandingan Produksi Jahe, Kunyit, Kapulaga,
Laos/Lengkuas dan Kencur di Jawa dan Luar Jawa
Tahun 2020 .................................................................. 44
Gambar 6.1. Persentase Produksi Bunga Potong di Indonesia Tahun
2020 .................................................................. 48
Gambar 6.2. Sentra Produksi Krisan di Indonesia Tahun 2020 ....... 48
Gambar 6.3. Sentra Produksi Mawar di Indonesia Tahun 2020 .... 49
xix
Gambar 6.4. Sentra Produksi Sedap Malam di Indonesia Tahun
2020 ............................................................................ 50
Gambar 6.5. Sentra Produksi Gerbera di Indonesia Tahun 2020..... 51
Gambar 6.6. Sentra Produksi Anggrek di Indonesia Tahun 2020..... 52
Gambar 6.7. Perbandingan Produksi Krisan, Mawar, Sedap Malam,
Gerbera, dan Anggrek di Jawa dan Luar Jawa Tahun
2020 ......................................................... 52
Gambar 7.1. Perbandingan Luas Panen Sayuran Tahun 2020
terhadap 2019 .............................................................. 57
Gambar 7.2. Perbandingan Produksi Sayuran Tahun 2020 terhadap
2019 ............................................................................. 57
Gambar 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................................... 58
Gambar 7.4. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang
Merah di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...................... 59
Putih di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...................... 60
Daun di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................... 61
Gambar 7.7. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kentang di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 62
Gambar 7.8. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kol/Kubis di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................. 63
Gambar 7.9. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kembang
Kol di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .......................... 64
Gambar 7.10. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petsai/Sawi
di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................. 65
Gambar 7.11. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Wortel di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................................... 66
Gambar 7.12. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lobak di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................................... 67
Gambar 7.13. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang
Merah di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...................... 68
Gambar 7.14. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang
Panjang di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................... 69
Gambar 7.15. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Besar
di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 70
Gambar 7.16. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Rawit
di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................. 71
Gambar 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai
(Cabai Besar dan Cabai Rawit) di Indonesia Tahun
2014 – 2020 ................................................................. 72
Gambar 7.18. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Paprika di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................................... 73
xx
Gambar 7.19. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jamur di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 74
Gambar 7.20. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tomat di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 75
Gambar 7.21. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Terung di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 76
Gambar 7.22. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buncis di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 77
Gambar 7.23. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Ketimun di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................. 78
Gambar 7.24. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Labu Siam di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 79
Gambar 7.25. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kangkung di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 80
Gambar 7.26. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bayam di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 81
Gambar 7.27. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melinjo di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 82
Gambar 7.28. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petai di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 83
Gambar 7.29. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jengkol di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 84
Gambar 7.30. Perbandingan Luas Panen Tanaman Buah Tahun 2020
terhadap Tahun 2019 ........................................ 87
Gambar 7.31. Perbandingan Produksi Buah Tahun 2020 terhadap
Tahun 2019 ................................................................. 87
Gambar 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 88
Gambar 7.33. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Alpukat di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 89
Gambar 7.34. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Belimbing di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 90
Gambar 7.35. Perkembangan Luas Panen dan Produksi
Duku/Langsat/Kokosan di Indonesia Tahun 2014 –
2020 ............................................................................. 91
Gambar 7.36. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Durian di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 92
Gambar 7.37. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Biji di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .............................. 93
Gambar 7.38. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Air di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 94
Gambar 7.39. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Siam/
Keprok di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................. 95
xxi
Gambar 7.40. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Besar
Gambar 7.41. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk (Jeruk
Siam/Keprok dan Jeruk Besar) di Indonesia Tahun
2014 – 2020 .................................................... 97
Gambar 7.42. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mangga di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 98
Gambar 7.43. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Manggis di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 99
Gambar 7.44. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nangka/
Cempedak di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............. 100
Gambar 7.45. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nenas di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 101
Gambar 7.46. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pepaya di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 102
Gambar 7.47. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pisang di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 103
Gambar 7.48. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Rambutan di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .............................. 104
Gambar 7.49. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Salak di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 105
Gambar 7.50. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sawo di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 106
Gambar 7.51. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Markisa di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 107
Gambar 7.52. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sirsak di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 108
Gambar 7.53. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sukun di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 109
Gambar 7.54. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Apel di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 110
Gambar 7.55. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggur di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .............................. 111
Gambar 7.56. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melon di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 112
Gambar 7.57. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Semangka di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .............................. 113
Gambar 7.58. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Blewah di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 114
Gambar 7.59. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Stroberi di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 115
Gambar 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka
Rimpang Tahun 2020 terhadap Tahun 2019 .............. 118
xxii
Gambar 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka
Rimpang Tahun 2020 terhadap Tahun 2019 .............. 118
Gambar 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Biofarmaka (Rimpang) di Indonesia Tahun 2014 –
2020 ........................................................................ 119
Gambar 7.63. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jahe di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 120
Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...... 121
Gambar 7.65. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kencur di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 122
Gambar 7.66. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kunyit di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 123
Gambar 7.67. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lempuyang
Gambar 7.68. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temulawak
di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .............................. 125
Gambar 7.69. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temuireng
Gambar 7.70. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temukunci
Dlingo/Dringo di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ...... 128
Gambar 7.72. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kapulaga di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 129
Gambar 7.73. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mengkudu/
Pace di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................... 130
Gambar 7.74. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mahkota
Dewa di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................... 131
Gambar 7.75. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sambiloto di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .............................. 132
Gambar 7.76. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lidah Buaya
di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................... 133
Gambar 7.77. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias Bunga
Potong Tahun 2020 terhadap Tahun 2019 ................. 137
Gambar 7.78. Perbandingan Produksi Tanaman Hias Bunga Potong
Tahun 2020 terhadap Tahun 2019 .............................. 137
Gambar 7.79. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Hias Bunga Potong di Indonesia Tahun 2014 – 2020 138
Gambar 7.80. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggrek di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 139
Gambar 7.81. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium
Bunga di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................... 140
Gambar 7.82. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anyelir di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 141
xxiii
Gambar 7.83. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gerbera di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................ 142
Gambar 7.84 Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gladiol di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 143
Gambar 7.85. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Heliconia/
Pisang-pisangan di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .... 144
Gambar 7.86. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Krisan di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 145
Gambar 7.87. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mawar di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 146
Gambar 7.88. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sedap
Malam di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................. 147
Gambar 7.89. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Dracaena di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 148
Gambar 7.90. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melati di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................................. 149
Gambar 7.91. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pohon Palem
di Indonesia Tahun 2014 – 2020 .................... 150
Gambar 7.92. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Aglonema di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 151
Gambar 7.93. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Adenium
(Kamboja Jepang) di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ... 152
Gambar 7.94. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Euphorbia di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 153
Phylodendron di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ........ 154
Gambar 7.96. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pakis di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 155
Gambar 7.97. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Monstera di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 156
Gambar 7.98. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Soka (Ixora)
di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................... 157
Gambar 7.99. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cordyline di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 158
Dieffenbachia di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ....... 159
Gambar 7.101. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sansiviera di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ............................... 160
Gambar 7.102. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium
Daun di Indonesia Tahun 2014 – 2020 ..................... 161
Gambar 7.103. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Caladium di
Indonesia Tahun 2014 – 2020 ................................... 162
xxiv
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1. Landasan Hukum Pengelolaan Statistik Hortikultura

Pengelolaan statistik hortikultura yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Hortikultura didasarkan pada beberapa landasan hukum dan aturan pengelolaan
statistik subsektor hortikultura. Dalam pengelolaan statistik hortikultura tersebut,
Direktorat Jenderal Hortikultura bekerjasama dengan Pusat Data dan Informasi
Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian dan instansi-instansi di luar
Kementerian Pertanian seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pertanian
Provinsi dan Kabupaten/Kota dan lain-lain. Beberapa landasan hukum pengelolaan
statistik hortikultura ini diantaranya:
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura;
b. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara
Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3683);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3854);
d. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia ;
e. Keputusan Menteri Pertanian No. 104/Kpts/HK.140/M/2/2020, tentang
Komoditas Binaan Kementerian Pertanian;
f. Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik
15/MoU/HK.220/M/12/2019
Nomor tanggal 12 Desember 2019 tentang Harmonisasi
22/KS.M/12-XII/2019
Data dan/atau Informasi Statistik Bidang Pertanian.
g. Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura Tahun 2008.

1.2. Metodologi
Data yang dikumpulkan dalam Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) adalah data
luas panen dan produksi tanaman sayuran dan buah semusim, tanaman buah dan
sayuran tahunan, tanaman obat dan florikultura.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode pencacahan lengkap
terhadap seluruh kecamatan di 34 provinsi di Indonesia untuk komoditas buah,
sayuran, tanaman biofarmaka dan tanaman hias. Pengumpulan data luas panen dan
produksi tanaman sayuran dan buah semusim dilakukan secara rutin bulanan,
sedangkan tanaman buah dan sayuran tahunan, tanaman biofarmaka dan tanaman
hias dilakukan secara rutin triwulanan.
a. Data yang Dikumpulkan.

Data yang dikumpulkan meliputi luas tanaman/banyaknya pohon, luas panen,
produksi dan harga. Sebagai bahan pelengkap juga dikumpulkan data mutasi
tanaman seperti luas tanaman akhir bulan laporan, dipanen berhasil, rusak/puso,
penanaman baru dan luas tanaman awal bulan laporan.
b. Cakupan Wilayah Administrasi.

Pengumpulan data Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) ini mencakup seluruh
wilayah Republik Indonesia, termasuk daerah transmigrasi yang belum
diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Untuk daerah transmigrasi tersebut,
pengisian datanya dapat bekerjasama dengan Kepala Unit Pemukiman
Transmigrasi (KUPT) yang bersangkutan.
c. Pengumpulan Data Luas Tanaman / Jumlah Pohon.

1) Luas tanaman akhir bulan, dipanen berhasil, dipanen muda, rusak/puso,
penanaman baru didasarkan pada laporan bulanan setiap kecamatan.
2) Pengumpulan data tanaman buah dan sayuran tahunan, tanaman hias dan
tanaman biofarmaka didasarkan atas laporan triwulanan setiap kecamatan.
d. Cara Penaksiran Luas

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaksir luasan adalah :
2
1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani.
Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani atau Kelompok Tani mengenai luas tanam
pada periode laporan.
2) Laporan Petani/Kelompok Tani kepada Kepala Desa.

Petani biasanya melaporkan kepada Ketua Kelompok/Kontak Tani terlebih
dahulu dan Ketua Kelompok/Kontak Tani ini kemudian melaporkan kepada
Kepala Desa, tetapi ada juga petani yang langsung melaporkan kepada
Kepala Desa tanpa melalui Ketua Kelompok/Kontak Tani.
3) Banyaknya benih yang digunakan.

Dengan mendasarkan pada banyaknya benih yang digunakan oleh petani
maka petugas dapat mengetahui luas tanaman yang diperkirakan dari benih
tersebut.
4) Eye estimate (pandangan mata) berdasarkan luas baku.

Metode ini dilakukan dengan cara perkiraan berdasarkan pengamatan
lapang yang dilakukan oleh mantri tani atau petugas pengumpul data,
dengan syarat bahwa yang melakukan taksiran sudah berpengalaman.
5) Sumber Informasi lain.

Sumber informasi lain yang dapat digunakan sebagai dasar atau rujukan
dalam memperkirakan luasan antara lain pedagang, perangkai bunga
(florist), asosiasi, koperasi, PKK, Posyandu, UPGK, Balai Benih
Hortikultura (BBH), UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura (BPSB TPH).
e. Cara Penaksiran Jumlah Pohon

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaksir jumlah pohon tanaman
hortikultura sebagai berikut:

Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani/Kelompok Tani
mengenai jumlah pohon yang ditanam pada periode laporan.

2) Laporan Petani kepada Kepala Desa
Petani biasanya melaporkan kepada Ketua Kelompok/Kontak Tani terlebih
dahulu dan Ketua Kelompok/Kontak Tani ini melaporkan kepada Kepala
Desa, tetapi ada juga petani yang langsung melaporkan kepada Kepala Desa
tanpa melalui Ketua Kelompok/Kontak Tani
3) Banyaknya Benih yang Digunakan

Dengan mendasarkan pada banyaknya benih yang digunakan, petugas akan
bisa mengetahui jumlah tanaman.
4) Eye Estimate (Perkiraan Pengamatan Lapang) berdasarkan luas baku

dan jarak tanam
Metode ini dilakukan dengan cara perkiraan berdasarkan pencatatan yang
dilakukan oleh pegawai/petugas desa, dengan syarat bahwa yang
melakukan taksiran harus sudah berpengalaman.
f. Cara Penaksiran Produksi

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaksir produksi hortikultura
sebagai berikut:
Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani/Kelompok Tani
mengenai jumlah pohon yang ditanam dan telah berproduksi pada periode
laporan.
2) Laporan Petani kepada Kepala Desa

Petani biasanya melaporkan kepada Ketua Kelompok/Kontak Tani lebih
dahulu dan Ketua Kelompok/Kontak Tani ini melaporkan kepada Kepala
Desa, tetapi ada juga petani yang langsung melaporkan kepada Kepala Desa
tanpa melalui Ketua Kelompok/Kontak Tani
3) Banyaknya Benih yang Digunakan

Dengan mendasarkan pada banyaknya benih yang digunakan, petugas akan
bisa mengetahui jumlah tanaman yang akan dijadikan dasar dalam menaksir
jumlah produksi.
4) Eye Estimate (Perkiraan Pengamatan Lapang) berdasarkan luas baku

dan jarak tanam
4
Metode ini selain digunakan untuk penaksiran luas lahan selanjutnya juga
dapat digunakan sebagai dasar untuk menaksir produksi, dengan syarat
bahwa yang melakukan taksiran adalah pegawai/petugas desa yang sudah
berpengalaman.
5) Informasi Lain
Sumber informasi lain yang dapat digunakan adalah Pedagang Pengumpul
yang biasanya melakukan penaksiran produksi pada tanaman yang akan
dipanen/dibeli, Asosiasi, Koperasi dll.
g. Cara Penaksiran Data Harga Jual Petani

Data harga yang dikumpulkan adalah rata-rata harga jual petani per satuan yang
telah ditentukan pada masing-masing komoditas yang dihitung dalam rupiah di
tingkat petani (farm gate price) yang berlaku umum di kecamatan tersebut pada
periode laporan untuk setiap jenis tanaman.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data harga produk
hortikultura sebagai berikut:
1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani

Petugas dapat menanyakan langsung kepada Petani/Kelompok Tani yang
telah menjual hasil panennya pada periode laporan.
2) Informasi dari Pedagang Pengumpul dan Pedagang di Desa

Petugas dapat menanyakan langsung kepada pedagang pengumpul atau
pedagang di desa yang telah membeli hasil panen langsung dari petani pada
periode laporan.
3) Informasi dari Koperasi dan Asosiasi

Petugas dapat menanyakan langsung kepada Koperasi (Koptan, KUD, KSU,
dll) dan Asosiasi (hortikultura, pertanian, pedagang, dll) yang telah membeli
hasil panen langsung dari petani dan atau mengumpulkan data harga pada
periode laporan.
h. Dokumen yang Dipakai dan Frekuensi Pengumpulan Data

1) Dokumen yang dipakai untuk pengumpulan data hortikultura secara rutin
terdiri dari Daftar SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF, dan SPH-TH. Daftar-

daftar tersebut beserta frekuensi pengumpulannya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.1. Dokumen Pengumpulan Data Statistik Pertanian

Hortikultura
Jenis Frekuensi
No Keterangan
Daftar Pengumpulan
Laporan statistik tanaman sayuran dan
1. SPH-SBS Bulanan
buah semusim
Laporan statistik tanaman buah dan
2. SPH-BST Triwulanan
sayuran tahunan
3. SPH-TBF Triwulanan Laporan statistik tanaman biofarmaka
4. SPH-TH Triwulanan Laporan statistik tanaman hias
2) Dokumen yang dipakai untuk penyusunan rekapitulasi dan pengolahan data

di tingkat kabupaten dan provinsi beserta frekuensi pengumpulannya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.2. Dokumen Rekapitulasi dan Pengolahan Data
No Jenis Daftar Frekuensi Keterangan

a. Di tingkat Kabupaten
/ Kota :
RKSPH-SBS, Sesuai Rekap Kabupaten SPH-SBS,
RKSPH-BST, dengan SPH-BST, SPH-TBF, dan SPH-
RKSPH-TBF, masing- TH, dari kabupaten / kota yang
RKSPH-TH masing mencakup data dari seluruh
SPH kecamatan di wilayahnya
b. Di tingkat Provinsi :
RPSPH-SBS, Sesuai Rekap Propinsi SPH-SBS,
RPSPH-BST, dengan SPH-BST, SPH-TBF, dan
RPSPH-TBF, masing- SPH -TH, dari provinsi yang
RPSPH-TH. masing mencakup data dari seluruh
SPH kabupaten/kota di wilayahnya
Keterangan : Blanko disediakan oleh BPS RI
3) Jadwal terakhir pelaporan dari kecamatan ke kabupaten/kota dapat dilihat

pada tabel berikut.
6
Tabel 1.3. Jadwal Pelaporan Dokumen Statistik Pertanian
Hortikultura
Frekuensi Jenis
Jawa Luar Jawa
Pengumpulan Daftar
Bulanan SPH-SBS Tanggal 5 setelah Tanggal 10
bulan yang setelah bulan
bersangkutan bersangkutan
berakhir berakhir
Triwulanan SPH-BST Tanggal 5 setelah Tanggal 10
SPH-TBF triwulan setelah triwulan
SPH-TH bersangkutan bersangkutan
berakhir berakhir
Keterangan. : Pengiriman dokumen SPH dari BPS Kabupaten/Kota ke BPS Provinsi dan
BPS Provinsi ke BPS dilakukan 10 hari setelah menerima dokumen
tersebut.
4) Jadwal terakhir pelaporan formulir rekapitulasi dari kabupaten/kota ke

provinsi dan dari provinsi ke pusat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.4. Jadwal Pelaporan Rekapitulasi Statistik Pertanian
Hortikultura
Jawa Luar Jawa
Frekuensi Jenis
Daftar Kabupaten Provinsi Kabupaten/ Provinsi
/ Kota Kota
Tanggal 10 Tanggal Tanggal Tanggal
RKSPH- setelah 20 15 setelah 25
Bulanan SBS bulan setelah bulan setelah
bersangkut bulan bersangku bulan
-an bersangkut- -tan bersangkut-
berakhir an berakhir berakhir an berakhir
RKSPH- Tanggal 10 Tanggal Tanggal Tanggal
TBF setelah 20 15 setelah 25
setelah
Triwulanan RKSPH-
BST
triwulan setelah
bersangkut triwulan
triwulan
bersangku triwulan
RKSPH- -an bersangkut- -tan bersangkut
TH berakhir an berakhir berakhir -an
berakhir
i. Organisasi Pengumpulan Data

Struktur organisasi pengelolaan data hortikultura di tingkat kecamatan adalah
KCD/Mantri Tani/PPL, di tingkat kabupaten terdiri atas Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota dan BPS Kabupaten/Kota, di tingkat provinsi terdiri atas

Dinas Pertanian Provinsi dan BPS Provinsi sedangkan di tingkat pusat terdiri
dari Direktorat Jenderal Hortikultura dan BPS RI.
Laporan sayuran dan buah semusim diisi bulanan sedangkan laporan tanaman
buah dan sayuran tahunan, tanaman biofarmaka dan tanaman hias diisi
triwulanan oleh Mantri Tani dan dibuat dalam rangkap 4 (empat). Dokumen
asli merupakan arsip Mantri Tani, tembusannya dikirimkan kepada Badan
Pusat Statistik (BPS), BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota. Pengiriman ke BPS dilakukan melalui BPS Kabupaten/Kota
dan BPS Provinsi.
1.3. Konsep dan Definisi

Konsep dan definisi yang disajikan hanya mencakup hal-hal yang sesuai dengan
karakteristik yang ditanyakan dalam SPH-SBS (tanaman sayuran dan buah
semusim), SPH-BST (tanaman buah dan sayuran tahunan), SPH-TBF (tanaman
biofarmaka) dan SPH-TH (tanaman hias) yaitu:
A. Tanaman Sayuran dan Buah Semusim.

1) Tanaman Sayuran Semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam
mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa
daun, bunga, buah dan umbinya, yang berumur kurang dari setahun (umur
mulai panen).
Jenis tanaman sayuran semusim yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.5. Jenis Sayuran Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk

Hasilnya.
No Jenis Sayuran Bentuk Hasil
1. Bawang Merah Umbi kering panen dengan daun
2. Bawang Putih Umbi kering panen dengan daun
3. Bawang Daun Daun segar
4. Kentang Umbi basah
5. Kol/Kubis Daun krop
6. Kembang Kol Sayuran segar (bunganya)
7. Petsai/Sawi Sayuran segar
8. Wortel Umbi dengan gagang
8
9. Lobak Umbi dengan daun
10. Kacang Merah Polong basah
11. Kacang Panjang Polong basah dengan kulitnya
12. Cabai Besar Buah segar
13. Cabai Rawit Buah segar
14. Paprika Buah segar
15. Jamur Sayuran segar
16. Tomat Buah segar
17. Terung Buah segar
18. Buncis Polong basah dengan kulitnya
19. Ketimun Buah segar
20. Labu Siam Buah segar
21. Kangkung Sayuran segar
22. Bayam Sayuran segar
2) Tanaman Buah Semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral
dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah,
berumur kurang dari satu tahun (umur mulai panen, tidak berbentuk
pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak).
Jenis tanaman buah semusim yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.6. Jenis Buah Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya.
No Jenis Buah Bentuk Hasil
1. Melon Buah Segar
2. Semangka Buah Segar
3. Blewah Buah Segar
4. Stroberi Buah Segar
3) Tanaman yang Dipanen Sekaligus adalah tanaman yang biasa
pemanenannya dilakukan sekali kemudian dibongkar untuk diganti dengan
tanaman lain. Contoh dari tanaman tersebut diantaranya:
1) Bawang merah 6) Lobak
2) Bawang putih 7) Kembang Kol
3) Bawang daun 8) Petsai/sawi
4) Kentang 9) Wortel
5) Kol/Kubis 10) Kacang Merah
4) Tanaman yang Dipanen Berulang Kali (lebih dari satu kali) adalah
tanaman yang biasa pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya

dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi. Tanaman
yang termasuk kategori ini sebagai berikut:
1) Kacang Panjang 7) Terung
2) Cabai Besar 8) Buncis
3) Cabai Rawit 9) Ketimun
4) Paprika 10) Labu Siam
5) Jamur 11) Kangkung
6) Tomat 12) Bayam
Luas panen untuk tanaman yang dipanen berkali-kali merupakan

penjumlahan panenan per bulan dan dapat berakhir pada tanaman dipanen
habis/dibongkar.
5) Produksi adalah banyaknya hasil menurut bentuk hasil yang ditetapkan dan
merupakan penjumlahan laporan per bulan.
B. Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan

1) Tanaman Buah Tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral
dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan
merupakan tanaman tahunan. Buah tahunan yang dilaporkan beserta bentuk
hasilnya, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.7. Jenis Buah Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya.

1. Alpukat Buah Segar
2. Belimbing Buah Segar
3. Duku/Langsat/Kokosan Buah Segar
4. Durian Buah Segar
5. Jambu Biji Buah Segar
6. Jambu Air Buah Segar
7. Jeruk Siam/Keprok Buah Segar
8. Jeruk Besar Buah Segar
9. Mangga Buah Segar
10. Manggis Buah Segar
11. Nangka/Cempedak Buah Segar
12. Nenas Buah Segar dengan Mahkota
13. Pepaya Buah Segar
10
14. Pisang Buah Segar dengan Tandan
15. Rambutan Buah Segar
16. Salak Buah Segar
17. Sawo Buah Segar
18. Markisa Buah Segar
19. Sirsak Buah Segar
20. Sukun Buah Segar
21. Apel Buah Segar
22. Anggur Buah Segar
2) Tanaman Sayuran Tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam

mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa
daun, bunga, buah dan umbinya yang berumur lebih dari satu tahun serta
berbentuk pohon. Sayuran tahunan yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.8. Jenis Sayuran Tahunan yang Dilaporkan Beserta Bentuk

Hasilnya.
1. Melinjo Buah Segar
2. Petai Buah Segar
3. Jengkol Buah Segar
3) Tanaman yang Menghasilkan adalah tanaman yang dipetik hasilnya pada

triwulan bersangkutan.
4) Luas disajikan dalam luas kotor
C. Tanaman Biofarmaka dan Tanaman Hias.

1) Tanaman Biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat sebagai obat-
obatan yang dikonsumsi dari bagian tanaman berupa daun, bunga, buah,
umbi (rimpang) atau akar.
2) Tanaman Hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik
bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk
penghias pekarangan dan lain sebagainya.
11

3) Luas panen adalah luas tanaman yang diambil hasilnya dan dihitung setiap
triwulan dari setiap jenis tanaman. Luas panen yang disajikan merupakan
luas kotor.
4) Produksi adalah banyaknya hasil menurut bentuk hasil yang ditetapkan dan
merupakan penjumlahan laporan per triwulan.
Jenis tanaman biofarmaka yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1.9. Jenis Tanaman Biofarmaka yang Dilaporkan Beserta Bentuk

Hasilnya.
No Jenis Tanaman Biofarmaka Bentuk Hasil
1. Jahe Rimpang
2. Laos/Lengkuas Rimpang
3. Kencur Rimpang
4. Kunyit Rimpang
5. Lempuyang Rimpang
6. Temulawak Rimpang
7. Temuireng Rimpang
8. Temukunci Rimpang
9. Dlingo/dringo Rimpang
10. Kapulaga Biji
11. Mengkudu/Pace Buah
12. Mahkota Dewa Buah
13. Sambiloto Daun
14. Lidah Buaya Daun
Jenis tanaman hias yang dilaporkan beserta bentuk hasilnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
12
Tabel 1.10. Jenis Tanaman Hias yang Dilaporkan Beserta Bentuk
Hasilnya.
No Jenis Tanaman Hias Bentuk Hasil

1. Anggrek Bunga Potong
2. Anthurium Bunga Bunga Potong
3. Anyelir Bunga Potong
4. Gerbera (Herbras) Bunga Potong
5. Gladiol Bunga Potong
6. Heliconia (Pisang-pisangan) Bunga Potong
7. Krisan Bunga Potong
8. Mawar Bunga Potong
9. Sedap Malam Bunga Potong
10. Dracaena Pohon
11. Melati Bunga
12. Palem Pohon / Rumpun
13. Aglonema Pohon
14. Adenium Pohon
15. Euphorbia Pohon
16. Phylodendron Pohon
17. Pakis Pohon
18. Monstera Pohon
19. Ixora (Soka) Pohon
20. Cordyline Pohon
21. Dieffenbachia Pohon
22. Sansiviera Rumpun
23. Anthurium Daun Pohon
24. Caladium Pohon
1.4. Pengolahan Data Hortikultura
Pengolahan daftar isian Rekapitulasi SPH terdiri dari Rekapitulasi Kabupaten/Kota
Statistik Pertanian Hortikultura (RKSPH), Rekapitulasi Provinsi Statistik Pertanian
Hortikultura (RPSPH) dan Rekapitulasi Nasional, dengan cara pengolahan sebagai
berikut:
a. Untuk sayuran dan buah semusim (RKSBS dan RPSBS), luas panen per
tahun terutama untuk yang dipanen dibongkar habis (panen habis) seperti
bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kubis, kembang kol,
petsai/sawi, wortel, lobak, kacang merah, adalah luas panen Januari s.d
Desember dari luas panen yang dipanen habis periode bulan Januari s.d
Desember, sedangkan produksi satu tahun (Januari s.d Desember) adalah total
13

produksi yang dipanen habis sejak Januari s.d Desember. Untuk sayuran dan
buah semusim yang dipanen berulangkali seperti kacang panjang, cabai
besar, cabai rawit, tomat, terung, buncis, ketimun, kangkung, bayam dan
semangka, maka luas panen dalam setahun adalah luas panen Januari s.d
Desember dari luas panen yang dipanen habis periode bulan Januari s.d
Desember ditambah luas panen yang belum habis dalam bulan Desember.
Produksi 1 tahun (Januari s.d. Desember) adalah produksi yang dipanen habis
sejak Januari s.d. Desember ditambah produksi yang dipanen belum habis
dalam bulan Januari s.d. Desember.
b. Untuk tanaman biofarmaka dan tanaman hias (RKTBF, RPTBF dan
RKTH dan RPTH), luas panen dalam satu tahun adalah luas panen yang
dipanen habis pada periode Triwulan I s.d. Triwulan IV sedangkan produksi
satu tahun adalah jumlah dari produksi yang habis dan belum habis semua
triwulan. Untuk perhitungan rata-rata hasil/produksi per satuan luas
dihitung dari produksi dibagi dengan penjumlahan antara luas panen habis satu
tahun dengan luas panen belum habis pada Triwulan IV.
c. Untuk tanaman buah dan sayuran tahunan (RKBST dan RPBST), jumlah
tanaman yang menghasilkan dalam satu tahun diperoleh dari jumlah tanaman
yang menghasilkan terbesar diantara triwulan pada tahun tersebut, sedangkan
untuk produksi satu tahun dijumlah dari data produksi untuk semua triwulan
dalam satu tahun. Luas panen dalam satuan hektar diperoleh dari konversi
jumlah tanaman yang menghasilkan dengan pendekatan populasi tanaman per
hektar menggunakan konversi pada tabel berikut:
Tabel 1.11 Konversi Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan
Jarak Tanam Populasi

No. Tanaman
(m x m) (Pohon/Ha)
1. Alpukat 10 x 10 100
2. Belimbing 6x6 300
3. Duku/Langsat 10 x 10 100
4. Durian 10 x 10 100
5. Jambu Biji 6x6 300
6. Jambu Air 10 x 10 100
7. Jeruk Siam/Keprok 5x5 400
8. Jeruk Besar 8x8 156
9. Mangga 10 x 10 100
14
Jarak Tanam Populasi
No. Tanaman
(m x m) (Pohon/Ha)
10. Manggis 10 x 10 100
11. Nangka/Cempedak 10 x 10 100
12. Nenas *) 0,5 x 0,8 25.000
13. Pepaya 3 x 3,5 1.000
14. Pisang *) 3 x 3,5 1.000
15. Rambutan 10 x 10 100
16. Salak *) 2 x 2,5 2.000
17. Sawo 10 x 10 100
18. Markisa 2x5 1.000
19. Sirsak 6x6 300
20. Sukun 10 x 10 100
21. Apel 3,5 x 3,5 815
22. Anggur 2x5 1.000
23. Melinjo 6x6 278
24. Petai 10 x 10 100
25. Jengkol 10 x 10 100
Keterangan.
*) : Populasi tanaman nenas, pisang dan salak dalam rumpun.
15

16
Bab 2
STATISTIK PRODUKSI HORTIKULTURA
TAHUN 2020
Cakupan komoditas hortikultura yang dilaporkan dalam Statistik Pertanian

Hortikultura (SPH) berjumlah 90 komoditas, terdiri dari 26 jenis tanaman sayuran
dan buah semusim (SBS), 25 jenis tanaman buah dan sayuran tahunan (BST), 15
jenis tanaman biofarmaka (TBF) dan 24 jenis tanaman hias (TH). Tanaman
kejibeling yang selama ini dikumpulkan datanya dalam formulir SPH TBF, tidak
dibahas lagi dalam penyusunan angka sementara maupun angka tetap hortikultura
sejak tahun 2017 karena tanaman tersebut merupakan komoditas binaan Direktorat
Jenderal Perkebunan.
Sementara itu, berdasarkan bentuk hasilnya, tanaman biofarmaka dan tanaman hias
dibedakan menjadi beberapa kelompok. Tanaman biofarmaka dikelompokan
menjadi tanaman rimpang dan non rimpang. Tanamam rimpang terdiri dari jahe,
lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci dan
dringo, sedangkan tanaman non rimpang terdiri dari kapulaga, mengkudu/pace,
mahkota dewa, sambiloto dan lidah buaya.
Tanaman hias dikelompokan menjadi bunga potong, daun potong, tanaman pot,
bunga tabur dan lansekap. Bunga potong terdiri dari anggrek, anthurium bunga,
anyelir, gerbera, gladiol, heliconia, krisan, mawar dan sedap malam. Daun potong
terdiri dari dracaena, monstera dan cordyline. Mengingat perbedaan satuan
produksi, tanaman pot dibedakan menjadi dua kelompok yaitu rumpun (sansiviera)
dan pohon (aglonema, adenium, euphorbia, phylodendron, pakis, dieffenbachia,
anthurium daun dan caladium). Sementara, melati termasuk dalam kelompok bunga
tabur, sedangkan palem dan soka masuk dalam kelompok tanaman lansekap.
Secara keseluruhan, luas panen tanaman hortikultura tahun 2020 dibandingkan

tahun 2019 mengalami penurunan sebesar -0,59%. Namun demikian, tanaman
sayuran mengalami peningkatan luas panen sebesar 4,50%. Sedangkan tanaman
buah, tamanan rimpang dan tanaman bunga potong mengalami penurunan luas
17

panen masing-masing sebesar -6,32%; -3,36% dan -12,88%. Produksi hortikultura
tahun 2020 terhadap tahun 2019 untuk sayuran, buah dan tanaman rimpang
mengalami peningkatan masing-masing sebesar 5,30%; 10,46%; dan 2,39%.
Sedangkan produksi tanaman hias bunga potong mengalami penurunan sebesar -
21,49%. Perbandingan luas panen dan produksi tanaman hortikultura tahun 2020
terhadap tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.1. dan Tabel 2.2. berikut.
Tabel 2.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hortikultura Tahun 2020

terhadap Tahun 2019
Luas Panen (Ha) % 2020
No Kelompok Komoditas
2019 2020 thdp 2019
1 Sayuran 1.187.138 1.240.617 4,50
2 Buah 1.038.760 973.072 -6,32
3 Tanaman Biofarmaka Rimpang*) 23.749 22.952 -3,36
4 Tanaman Hias Bunga Potong*) 2.144 1.868 -12,88
Hortikultura 2.251.792 2.238.509 -0.59
Keterangan:
*) Untuk tanaman biofarmaka hanya ditampilkan total luas panen kelompok tanaman rimpang,
dan untuk tanaman hias hanya ditampilkan total luas panen tanaman bunga potong, tidak dapat
dijumlahkan secara keseluruhan karena ada perbedaan satuan.
Tabel 2.2. Perbandingan Produksi Tanaman Hortikultura Tahun 2020

terhadap Tahun 2019
Produksi (Ton) % 2020
No Kelompok Komoditas
2019 2020 thdp 2019
1 Sayuran 13.418.424 14.130.238 5,30
2 Buah 22.517.638 24.872.976 10,46
3 Tanaman Biofarmaka Rimpang 524.386 536.929 2,39
4 Tanaman Hias Bunga Potong*) 864.317.953 678.537.534 -21,49

Keterangan:
*) Satuan Produksi Bunga Potong dalam tangkai.
Secara rinci, luas panen, produksi dan rata-rata hasil sayuran, buah, tanaman hias
dan biofarmaka tahun 2020 disajikan pada Tabel 2.3 – Tabel 2.6.
18
Tabel 2.3. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Hasil Tanaman Sayuran di
Indonesia Tahun 2020
Rata-Rata
Luas Panen Produksi
No Komoditas Hasil
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
1. Bawang Merah 186.900 1.815.445 9,71
2. Bawang Putih 12.801 81.805 6,39
3. Bawang Daun 61.963 579.748 9,36
4. Kentang 65.621 1.282.768 19,55
5. Kubis 65.497 1.406.985 21,48
6. Kembang Kol 15.677 204.238 13,03
7. Petsai/Sawi 63.464 667.473 10,52
8. Wortel 39.501 650.858 16,48
9. Lobak 1.560 24.902 15,96
10. Kacang Merah 12.077 66.210 5,48
11. Kacang panjang 52.170 359.158 6,88
12. Cabai Besar 133.729 1.264.190 9,45
13. Cabai Rawit 181.043 1.508.404 8,33
14. Paprika 876 17.822 20,35
15. Jamur 514 33.689 65,54
16. Tomat 57.304 1.084.993 18,93
17. Terung 47.063 618.202 13,14
18. Buncis 24.003 305.923 12,75
19. Ketimun 41.016 441.286 10,76
20. Labu Siam 9.171 511.014 55,72
21. Kangkung 54.338 312.336 5,75
22. Bayam 41.128 157.024 3,82
23. Melinjo 18.122 255.985 14,13
24. Petai 41.651 350.638 8,42
25. Jengkol 13.425 129.143 9,62
Jumlah 1.240.617 14.130.238 -
19

Tabel 2.4. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi, Rata-Rata Hasil
per Pohon dan Rata-Rata Hasil per Hektar Tanaman Buah di
Tanaman Rata-Rata Rata-Rata
Luas Panen Produksi
Menghasilkan Hasil Hasil
No Komoditi
(Pohon,
(Ha) (Ton) (Kg/Phn) (Ton/Ha)
Rumpun)
1. Alpukat 3.914.743 39.147 609.049 155,58 15,56
2. Belimbing 1.097.138 3.657 114.524 104,38 31,32
3. Duku/Langsat 3.061.321 30.613 289.598 94,60 9,46
4. Durian 9.257.892 92.579 1.133.195 122,40 12,24
5. Jambu Biji 4.155.935 13.853 396.268 95,35 28,60
6. Jambu Air 1.847.981 18.480 182.908 98,98 9,90
7. Jeruk Siam/Keprok 24.616.325 61.541 2.593.384 105,35 42,14
8. Jeruk Besar 917.511 5.881 129.568 141,22 22,03
9. Mangga 26.464.666 264.647 2.898.588 109,53 10,95
10. Manggis 3.105.210 31.052 322.414 103,83 10,38
11. Nangka/Cempedak 6.488.755 64.888 824.068 127,00 12,70
12. Nenas *) 569.315.968 22.773 2.447.243 4,30 107,46
13. Pepaya 11.827.183 11.827 1.016.388 85,94 85,94
14. Pisang *) 109.422.938 109.423 8.182.756 74,78 74,78
15. Rambutan 9.246.809 92.468 681.178 73,67 7,37
16. Salak *) 52.031.788 26.016 1.225.088 23,54 47,09
17. Sawo 1.390.838 13.908 186.706 134,24 13,42
18. Markisa 648.111 648 53.319 82,27 82,27
19. Sirsak 1.805.825 6.019 127.845 70,80 21,24
20. Sukun 1.473.204 14.732 190.551 129,34 12,93
21. Apel 3.128.935 3.839 516.531 165,08 134,54
22. Anggur 197.291 197 11.905 60,34 60,34
23. Melon - 8.120 138.177 17,02
24. Semangka - 33.176 560.317 16,89
25. Blewah - 2.889 33.056 11,44
26. Stroberi - 697 8.350 11,98
Total Buah 845.416.367 973.072 24.872.976 - -
Keterangan: *) Satuan Tanaman yang Menghasilkan dalam Rumpun
20
Tabel 2.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Hasil Tanaman Biofarmaka
di Indonesia Tahun 2020
Luas Panen Produksi Rata-Rata Hasil
No Komoditi (M2) (Kg) (Kg/M2)
1. Jahe 74.511.965 183.517.778 2,46
2. Laos/Lengkuas 22.661.933 68.658.643 3,03
3. Kencur 26.238.638 44.823.793 1,71
4. Kunyit 81.419.316 193.582.819 2,38
5. Lempuyang 3.711.217 7.145.910 1,93
6. Temulawak 14.995.460 26.742.721 1,78
7. Temuireng 3.388.674 7.201.988 2,13
8. Temukunci 2.390.837 4.931.611 2,06
9. Dlingo/Dringo 204.889 323.765 1,58
Total Rimpang 229.522.928 536.929.026 -
10. Kapulaga 41.840.374 94.490.565 2,26
11. Mengkudu/Pace *) 916.339 19.951.955 21,77
12. Mahkota Dewa*) 242.006 10.272.549 42,45
13. Sambiloto 1.214.958 2.084.568 1,72
14. Lidah Buaya 1.074.747 19.828.000 18,45
Total Tanaman Biofarmaka - 683.556.664 -
Keterangan:
*) Satuan Luas Panen untuk Mengkudu/Pace dan Mahkota Dewa dalam Pohon.
Tabel 2.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Hasil Tanaman Hias di
Luas Panen Produksi Rata-rata Hasil
No Komoditi
(M2) (Tangkai) (Tangkai/ M2)
Bunga Potong
1 Anggrek 953.841 11.683.333 12,25
2 Anthurium Bunga 133.815 2.505.198 18,72
3 Anyelir 89.646 1.476.709 16,47
4 Gerbera ( Herbras ) 462.654 13.008.791 28,12
5 Gladiol 120.297 2.471.752 20,55
21

Luas Panen Produksi Rata-rata Hasil
No Komoditi
(M2) (Tangkai) (Tangkai/ M2)
6 Heliconia 143.796 1.107.564 7,70
7 Krisan 8.639.633 383.466.100 44,38
8 Mawar 4.530.549 147.658.256 32,59
9 Sedap Malam 3.606.781 115.159.831 31,93
Total Bunga Potong 18.681.012 678.537.534 -
Daun Potong
10 Dracaena 205.254 8.329.555 40,58
11 Monstera 12.147 39.698 3,27
12 Cordyline 36.869 512.397 13,90
Tanaman Pot
- Rumpun
Sansiviera (Pedang-
13 148.310 1.203.446 8,11
pedangan)***)
- Pohon
14 Aglonema 159.673 856.521 5,36
Adenium (Kamboja 126.090 692.357 5,49
15
Jepang)
16 Euphorbia 55.978 395.049 7,06
17 Phylodendron 567.119 9.982.429 17,60
18 Pakis 637.833 14.705.714 23,06
19 Dieffenbachia 16.022 118.428 7,39
20 Anthurium Daun 94.571 923.733 9,77
21 Caladium 52.007 416.203 8,00
Bunga Tabur
22 Melati**) 11.450.182 27.339.266 2,39
Lansekap
23 Palem*) 263.175 475.823 1,81
24 Soka (Ixora) 73.188 780.550 10,66
Keterangan.
*) Satuan Produksi untuk Palem (Phn).
**) Satuan Produksi untuk Melati dalam Kilogram (Kg).
***) Satuan Produksi untuk Sansevieria (Pedang-pedangan) dalam Rumpun.
22
Bab 3
STATISTIK PRODUKSI TANAMAN
SAYURAN TAHUN 2020
Tanaman sayuran yang dikumpulkan datanya melalui Statistik Pertanian
Hortikultura (SPH) meliputi 25 jenis komoditas, yaitu: bawang merah, bawang
putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak,
kacang merah, kacang panjang, cabai besar, cabai rawit, paprika, jamur, tomat,
terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melinjo, petai dan jengkol.
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data SPH tahun 2020, total
produksi sayuran tahun 2020 adalah sebesar 14.130.238 ton, naik 5,30%
dibandingkan produksi tahun 2019. Terdapat 5 (lima) jenis tanaman sayuran yang
memberikan kontribusi produksi terbesar terhadap total produksi sayuran di
Indonesia, yaitu: bawang merah 1.815.445 ton (12,85%), cabai rawit 1.508.404 ton
(10,68%), kubis 1.406.985 ton (9,96%), kentang 1.282.768 ton (9,08%) dan cabai
besar 1.264.190 ton (8,95%). Sementara, sisanya (20 jenis sayuran lainnya) share
persentase produksinya kurang dari 8,00% dengan total kontribusi sebesar 48,49%.
Persentase produksi sayuran di Indonesia tahun 2020 disajikan pada gambar
berikut.
Gambar 3.1. Persentase Produksi Sayuran di Indonesia Tahun 2020
23

Berikut ini adalah rincian produksi lima komoditas sayuran yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap total produksi sayuran tahun 2020.
Bawang Merah
Produksi sayuran terbesar adalah bawang merah dengan kontribusi produksi
sebesar 1.815.445 ton atau 12,85% terhadap total produksi sayuran nasional. Jika
dilihat per pulau, maka sentra produksi bawang merah di Indonesia adalah Pulau
Jawa dengan total produksi sebesar 1.250.790 ton atau 68,90% dari total produksi
bawang merah nasional. Berikut adalah produksi bawang merah di beberapa sentra
produksi di Indonesia pada tahun 2020.
Gambar 3.2. Sentra Produksi Bawang Merah di Indonesia Tahun 2020
Provinsi penghasil bawang merah terbesar adalah Jawa Tengah dengan produksi
sebesar 611.165 ton atau 33,66% diikuti oleh Jawa Timur sebesar 454.584 ton atau
25,04%. Sementara, provinsi penghasil bawang merah terbesar di luar Jawa adalah
Nusa Tenggara Barat dengan produksi sebesar 188.740 ton atau 10,40% diikuti oleh
Sumatera Barat sebesar 153.770 ton atau 8,47%. Untuk provinsi lainnya sebanyak
13,35%.
24
Cabai Rawit
Cabai rawit menempati urutan kedua dengan menyumbangkan produksi sebesar
1.508.404 ton atau 10,68% terhadap produksi sayuran nasional. Secara rinci,
persentase produksi cabai rawit pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2020 ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 3.3. Sentra Produksi Cabai Rawit di Indonesia Tahun 2020
Sentra produksi cabai rawit di Indonesia adalah Pulau Jawa dengan total produksi
sebesar 995.794 ton atau 66,02% dari total produksi cabai rawit nasional. Adapun
provinsi penghasil cabai rawit terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi sebesar
684.943 ton atau 45,41% dari total produksi cabai rawit nasional, diikuti oleh Jawa
Tengah dengan produksi sebesar 159.099 ton atau 10,55% dari total produksi
nasional. Sementara, provinsi penghasil cabai rawit terbesar di luar Jawa adalah
Nusa Tenggara Barat, dengan produksi sebesar 98.941 ton atau 6,56% dari total
produksi cabai rawit nasional, diikuti oleh Aceh sebesar 64.782 ton atau 4,29%.
Kol/Kubis
Pada urutan ketiga adalah tanaman kol/kubis dengan produksi sebesar 1.406.985
ton atau 9,96% dari total produksi sayuran di Indonesia. Total produksi kol/kubis
25

di Pulau Jawa sebesar 698.135 ton atau 49,62% dari total produksi kol/kubis
nasional. Apabila dilihat per provinsi, maka Jawa Barat merupakan penghasil
kol/kubis terbesar yaitu sebesar 248.923 ton atau 17,69%, diikuti oleh Jawa Tengah
sebesar 245.502 ton atau 17,45%. Sementara, provinsi penghasil kol/kubis terbesar
di luar Jawa adalah Sumatera Barat dengan produksi sebesar 211.711 ton atau
15,05% diikuti oleh Sumatera Utara sebesar 201.966 ton atau 14,35%. Secara rinci,
persentase produksi kol/kubis pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2020 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 3.4. Sentra Produksi Kol/Kubis di Indonesia Tahun 2020
Kentang
Produksi kentang dengan kontribusi produksi sebesar 1.282.768 ton atau 9,08%
dari total produksi sayuran nasional. Sentra produksi kentang terbesar berada di
Pulau Jawa dengan produksi sebesar 858.723 ton atau 66,94% dari total produksi
kentang nasional. Adapun provinsi penghasil kentang terbesar adalah Jawa Timur
sebesar 354.196 ton atau 27,61% dari total produksi nasional diikuti oleh Jawa
Tengah 307.670 ton atau 23,98% dan Jawa Barat 196.856 ton atau 15,35%.
Sementara, provinsi penghasil kentang terbesar di luar Jawa adalah Jambi sebesar
125.001 ton atau 9,74% diikuti oleh Sumatera Utara dengan produksi sebesar
26
124.326 ton atau 9,69% dari total produksi kentang nasional. Secara rinci,
persentase produksi kentang pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2020 disajikan pada gambar berikut
Gambar 3.5. Sentra Produksi Kentang di Indonesia Tahun 2020
Cabai Besar
Cabai besar dengan kontribusi produksi sebesar 1.264.190 ton atau 8,95% terhadap
produksi sayuran nasional berada pada urutan kelima. Total produksi cabai besar di
Indonesia dari Pulau Jawa sebesar 582.904 ton atau 46,11% dari total produksi
cabai besar nasional. Adapun provinsi penghasil cabai besar terbesar adalah Jawa
Barat dengan produksi sebesar 266.067 ton atau 21,05% dari total produksi cabai
besar nasional, diikuti Jawa Tengah sebesar 166.260 ton atau 13,15%. Provinsi
penghasil cabai besar terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan produksi
sebesar 193.862 ton atau 15,33% dari total produksi cabai besar nasional. Secara
rinci, persentase produksi cabai besar pada beberapa sentra produksi di Indonesia
tahun 2020 dapat dilihat pada gambar berikut.
27

Gambar 3.6. Sentra Produksi Cabai Besar di Indonesia Tahun 2020
Perbandingan produksi bawang merah, cabai rawit, kubis, kentang, dan cabai besar
di Jawa dan Luar Jawa disajikan pada Gambar 3.7 berikut.
Gambar 3.7. Perbandingan Produksi Bawang Merah, Cabai Rawit, Kubis,

Kentang, dan Cabai Besar di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2020
28
Produksi sayuran di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya disajikan pada
Tabel 3.1. Sedangkan luas panen, produksi dan rata-rata hasil tanaman sayuran per
provinsi untuk tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel L.1 – Tabel L.26 pada bagian
lampiran.
Tabel 3.1. Produksi Sayuran di Indonesia Berdasarkan Urutan Kontribusi
Produksi Tahun 2020
Produksi Kontribusi
No Komoditas
(Ton) (%)
1 Bawang Merah 1.815.445 12,85
2 Cabai Rawit 1.508.404 10,68
3 Kubis 1.406.985 9,96
4 Kentang 1.282.768 9,08
5 Cabai Besar 1.264.190 8,95
6 Tomat 1.084.993 7,68
7 Petsai/Sawi 667.473 4,72
8 Wortel 650.858 4,61
9 Terung 618.202 4,38
10 Bawang Daun 579.748 4,10
11 Labu Siam 511.014 3,62
12 Ketimun 441.286 3,12
13 Kacang Panjang 359.158 2,54
14 Petai 350.638 2,48
15 Kangkung 312.336 2,21
16 Buncis 305.923 2,17
17 Melinjo 255.985 1,81
18 Kembang Kol 204.238 1,45
19 Bayam 157.024 1,11
20 Jengkol 129.143 0,91
21 Bawang Putih 81.805 0,58
22 Kacang Merah 66.210 0,47
23 Jamur 33.689 0,24
24 Lobak 24.902 0,18
25 Paprika 17.822 0,13
Jumlah 14.130.238
29

30
Bab 4
STATISTIK PRODUKSI TANAMAN BUAH
TAHUN 2020
Data yang dikumpulkan dalam laporan Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) untuk
tanaman buah terdiri dari 26 jenis komoditas, yaitu: alpukat, belimbing,
duku/langsat, durian, jambu biji, jambu air, jeruk siam, jeruk besar, mangga,
manggis, nangka/cempedak, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo,
markisa, sirsak, sukun, apel, anggur, melon, semangka, blewah dan stroberi.
Total produksi tanaman buah berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data
SPH tahun 2020 adalah sebesar 24.872.976 ton, naik sebesar 10,46% dibandingkan
tahun 2019. Lima komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap
produksi buah nasional adalah: pisang (32,90%), mangga (11,65%), jeruk
siam/keprok (10,43%), nenas (9,84%), dan salak (4,93%). Sedangkan 21 jenis
tanaman buah lainnya persentase produksinya kurang dari persentase lima
komoditas tersebut. Secara rinci, persentase produksi buah di Indonesia tahun 2020
disajikan pada gambar berikut.
Gambar 4.1. Persentase Produksi Buah di Indonesia Tahun 2020
31

Berikut ini adalah rincian produksi lima komoditas buah yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap total produksi buah nasional tahun 2020.
Pisang
Pisang dengan produksi sebesar 8.182.756 ton atau 32,90% dari total produksi buah
di Indonesia, memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi buah nasional.
Sentra produksi pisang terbesar berada di Provinsi Jawa Timur, dengan produksi
sebesar 2.618.795 ton atau 32,00% dari total produksi pisang nasional diikuti oleh
Jawa Barat 1.263.504 ton (15,44%), dan Jawa Tengah 798.599 ton (9,76%).
Adapun provinsi penghasil pisang terbesar di luar Jawa adalah Lampung dengan
produksi sebesar 1.208.956 ton atau 14,77%.
Persentase produksi pisang pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020
secara rinci disajikan dalam gambar di bawah ini.
Gambar 4.2. Sentra Produksi Pisang di Indonesia Tahun 2020
Mangga
Mangga berada di urutan kedua dengan produksi sebesar 2.898.588 ton atau
11,65% dari total produksi buah di Indonesia. Sentra produksi mangga terbesar ada
32
di Jawa dengan total produksi sebesar 2.281.736 ton atau 78,72% dari total produksi
mangga nasional. Persentase produksi mangga pada beberapa sentra produksi di
Indonesia tahun 2020 secara rinci disajikan dalam Gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3. Sentra Produksi Mangga di Indonesia Tahun 2020
Provinsi penghasil mangga terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi sebesar
1.292.960 ton atau 44,61% dari total produksi mangga nasional, diikuti oleh Jawa
Tengah dengan produksi sebesar 481.920 ton atau 16,63% dan Jawa Barat dengan
produksi 442.587 atau 15,27%. Sedangkan penghasil mangga terbesar di luar Jawa
adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan produksi sebesar 140.242 ton atau
4,84% dari total produksi nasional, serta Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 115.418
ton atau 3,98%.
Jeruk Siam/Keprok
Produksi jeruk siam menempati urutan ketiga dengan produksi sebesar 2.593.384
ton atau 10,43% dari total produksi buah nasional. Provinsi penghasil jeruk
siam/keprok terbesar adalah Jawa Timur dengan produksi sebesar 712.585 ton atau
27,48% dari total produksi jeruk siam/keprok nasional. Sementara provinsi
33

penghasil jeruk siam/keprok terbesar di luar Jawa adalah Bali dengan produksi
sebesar 486.238 ton atau 18,75% dari total produksi jeruk siam nasional, diikuti
oleh Sumatera Utara sebesar 336.905 atau 12,99% dari total produksi nasional.
Persentase produksi jeruk siam pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun
2020 secara rinci disajikan dalam Gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.4. Sentra Produksi Jeruk Siam/Keprok di Indonesia Tahun 2020
Nenas
Urutan keempat adalah nenas dengan kontribusi produksi sebesar 2.447.243 ton
atau 9,84% terhadap produksi buah nasional. Provinsi penghasil nenas terbesar
adalah Lampung dengan produksi sebesar 662.588 ton atau sekitar 27,07% dari
total produksi nenas nasional, diikuti oleh Jawa Tengah 252.221 ton dan Jawa Barat
250.942 ton. Secara rinci, persentase produksi nenas pada beberapa sentra produksi
di Indonesia tahun 2020 disajikan pada gambar di bawah ini.
34
Gambar 4.5. Sentra Produksi Nenas di Indonesia Tahun 2020
Salak
Produksi buah salak di Indonesia menempati urutan kelima dengan produksi
sebesar 1.225.088 ton atau 4,93% terhadap total produksi buah nasional. Sentra
produksi salak di Indonesia berada di Provinsi Jawa Tengah dengan produksi
sebesar 512.228 ton atau 41,81% dari total produksi salak nasional, diikuti oleh
Sumatera Utara dan Jawa Timur. Persentase produksi salak pada beberapa sentra
produksi di Indonesia tahun 2020 secara rinci disajikan dalam gambar berikut.
Gambar 4.6. Sentra Produksi Salak di Indonesia Tahun 2020
35

Perbandingan produksi pisang, mangga, jeruk siam/keprok, nenas dan salak di Jawa
dan luar Jawa disajikan pada gambar berikut.
6,000,000.00
5,000,000.00
4,000,000.00
3,000,000.00
2,000,000.00 Jawa
1,000,000.00 Non Jawa
-
Pisang Mangga Jeruk Nenas Salak Lainnya
Siam/Keprok
Gambar 4.7. Perbandingan Produksi Pisang, Mangga, Jeruk Siam/Keprok, Nenas,

dan Salak di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2020
Produksi buah di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya disajikan pada Tabel

4.1. Sedangkan luas panen, produksi dan rata-rata hasil tanaman buah per provinsi
tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel L.27 – Tabel L.53 pada bagian lampiran.
Tabel 4.1. Produksi Buah di Indonesia Berdasarkan Urutan Kontribusi

Produksi Tahun 2020
Produksi Kontribusi
No Komoditi
(Ton) (%)
1 Pisang 8.182.756 32,90
2 Mangga 2.898.588 11,65
3 Jeruk siam 2.593.384 10,43
4 Nenas 2.447.243 9,84
5 Salak 1.225.088 4,93
6 Durian 1.133.195 4,56
7 Pepaya 1.016.388 4,09
8 Nangka/Cempedak 824.068 3,31
9 Rambutan 681.178 2,74
10 Alpukat 609.049 2,45
11 Semangka 560.317 2,25
12 Apel 516.531 2,08
36
Produksi Kontribusi
No Komoditi
(Ton) (%)
13 Jambu Biji 396.268 1,59
14 Manggis 322.414 1,30
15 Duku 289.598 1,16
16 Sukun 190.551 0,77
17 Sawo 186.706 0,75
18 Jambu Air 182.908 0,74
19 Melon 138.177 0,56
20 Jeruk Besar 129.568 0,52
21 Sirsak 127.845 0,51
22 Belimbing 114.524 0,46
23 Markisa 53.319 0,21
24 Blewah 33.056 0,13
25 Anggur 11.905 0,05
26 Stroberi 8.350 0,03
Total Buah 24.872.976
37

38
Bab 5
STATISTIK PRODUKSI TANAMAN
BIOFARMAKA TAHUN 2020
Data tanaman biofarmaka yang dikumpulkan melalui laporan Statistik Pertanian
Hortikultura (SPH) mencakup 14 (empat belas) jenis tanaman, meliputi; jahe,
laos/lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, temukunci,
dlingo/dringo, kapulaga, mengkudu/pace, mahkota dewa, sambiloto dan lidah
buaya.
Berdasarkan hasil pengumpulan data SPH TBF tahun 2020, total produksi tanaman
biofarmaka di Indonesia sebesar 683.556.664 kilogram, naik 6,75 persen
dibandingkan tahun 2019 sebesar 640.308.389 kilogram. Komoditas yang memberi
kontribusi produksi terbesar terhadap total produksi tanaman biofarmaka di
Indonesia, yaitu kunyit (28,32%), jahe (26,85%), kapulaga (13,82%), laos/lengkuas
(10,04%), dan kencur (6,56%). Sementara, persentase produksi untuk tanaman
biofarmaka lainnya masing - masing kurang dari lima persen dari total produksi
tanaman biofarmaka di Indonesia. Secara rinci, persentase produksi tanaman
biofarmaka di Indonesia tahun 2020 disajikan pada gambar di bawah ini.
Gambar 5.1. Persentase Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia Tahun 2020
39

Kunyit
Tanaman kunyit memberikan kontribusi terbesar terhadap total produksi tanaman
biofarmaka nasional sekitar 28,32% atau sebesar 193.582.819 kilogram. Sentra
produksi kunyit berada di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur dengan produksi sebesar
102.722.745 kilogram atau 62,01% terhadap total produksi kunyit nasional, diikuti
oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sementara, provinsi penghasil kunyit terbesar di luar Jawa adalah Sulawesi Selatan
dengan produksi sebesar 9.443.350 kilogram atau 5,70% dari total produksi kunyit
nasional diikuti Provinsi Bali. Secara rinci, persentase produksi kunyit pada
beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020 disajikan pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Sentra Produksi Kunyit di Indonesia Tahun 2020
Jahe
Tanaman biofarmaka yang menempati urutan kedua adalah jahe dengan total
produksi sebesar 183.517.778 kilogram atau 26,85% dari total produksi tanaman
biofarmaka di Indonesia. Sentra produksi jahe terbesar berada di Pulau Jawa, yaitu
Jawa Timur dengan produksi sebesar 45.092.555 kilogram atau 24,57% terhadap
produksi jahe nasional, diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Tengah.
40
Sedangkan provinsi penghasil jahe terbesar di luar Jawa adalah Bengkulu dengan
produksi sekitar 13.874.568 kilogram atau 7,56% terhadap total produksi jahe
nasional diikuti Sulawesi Selatan. Secara rinci persentase produksi jahe pada
beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020 disajikan pada Gambar 5.3
berikut ini.
Gambar 5.3. Sentra Produksi Jahe di Indonesia Tahun 2020
Kapulaga
Produksi kapulaga menempati urutan ketiga dengan jumlah produksi sebesar
94.490.565 kilogram atau 13,82% dari total produksi tanaman biofarmaka nasional.
Secara rinci, persentase produksi kapulaga pada beberapa sentra produksi di
Indonesia tahun 2020 disajikan pada Gambar 5.4.
Sentra produksi kapulaga terbesar adalah Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat dengan
jumlah produksi sebesar 58.246.793 kilogram atau 61,64% terhadap total produksi
kapulaga nasional, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara itu,
provinsi penghasil kapulaga terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Barat dengan
produksi sebesar 6.504.791 kilogram atau 6,88% dari total produksi kapulaga
nasional.
41

Gambar 5.4. Sentra Produksi Kapulaga di Indonesia Tahun 2020
Laos/Lengkuas
Laos/lengkuas dengan jumlah produksi sebesar 68.658.643 kilogram atau 10,04%
dari total produksi tanaman biofarmaka nasional menempati urutan keempat.
Gambar 5.5. Sentra Produksi Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun 2020
42
Sentra produksi laos/lengkuas terbesar ada Pulau Jawa, yaitu Provinsi Jawa Timur
dengan produksi sebanyak 17.560.008 kilogram atau 25,58% terhadap total
produksi laos/lengkuas nasional, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sedangkan
provinsi penghasil laos/lengkuas di luar pulau Jawa terdapat di Sumatera Barat
dengan produksi sebanyak 3.475.665 kilogram atau 5,06% dan Sulawesi Selatan
dengan produksi sebanyak 2.479.629 kilogram atau 3,61%.
Kencur
Tanaman kencur menempati urutan kelima dengan memberikan kontribusi sebesar
produksi 44.823.793 kilogram atau 6,56% terhadap total produksi tanaman
biofarmaka nasional. Sentra produksi kencur berada di Pulau Jawa, yaitu Jawa
Tengah dengan produksi sebesar 12.851.560 kilogram atau 28,67% terhadap total
produksi kencur nasional, diikuti oleh Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sedangkan, provinsi penghasil kencur terbesar di luar Jawa adalah Lampung
dengan produksi sebesar 3.983.506 kilogram atau 8,89% dari total produksi kencur
nasional, diikuti Provinsi Kalimantan Selatan dengan produksi sebesar 1.773.090
kilogram atau 3,96%. Secara rinci, persentase produksi kencur pada beberapa sentra
produksi di Indonesia tahun 2020 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 5.6. Sentra Produksi Kencur di Indonesia Tahun 2020
43

Perbandingan produksi kunyit, jahe, kapulaga, laos/lengkuas, dan kencur di Jawa
dan Luar Jawa disajikan pada Gambar 5.7.
Gambar 5.7. Perbandingan Produksi Kunyit, Jahe, Kapulaga, Laos/Lengkuas, dan

Kencur di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2020
Produksi tanaman biofarmaka di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya

disajikan pada Tabel 5.1. Sedangkan luas panen, produksi dan rata-rata hasil
tanaman biofarmaka per provinsi tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel L.54 – Tabel
L.67 pada bagian lampiran.
Tabel 5.1. Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia Berdasarkan Urutan

Kontribusi Produksi Tahun 2020
No Komoditas Produksi (Kg) Kontribusi (%)

1. Kunyit 193.582.819 28,32
2. Jahe 183.517.778 26,85
3. Kapulaga 94.490.565 13,82
4. Lengkuas 68.658.643 10,04
5. Kencur 44.823.793 6,56
6. Temulawak 26.742.721 3,91
7. Mengkudu/Pace 19.951.955 2,92
8. Lidah Buaya 19.828.000 2,90
9. Mahkota Dewa 10.272.549 1,50
10. Temuireng 7.201.988 1,05
11. Lempuyang 7.145.910 1,05
12. Temukunci 4.931.611 0,72
13. Sambiloto 2.084.568 0,30
14. Dringo 323.765 0,05
Total 683.556.664 100,00
44
Bab 6
STATISTIK PRODUKSI TANAMAN HIAS
TAHUN 2020
Komoditas tanaman hias yang dikumpulkan datanya melalui formulir SPH ada 24
(dua puluh empat) jenis tanaman, terdiri dari anggrek, anthurium bunga, anyelir,
gerbera (hebras), gladiol, heliconia (pisang-pisangan), krisan, mawar, sedap malam,
dracaena, melati, palem, aglonema, adenium (kamboja jepang), euphorbia,
phylodendron, pakis, monstera, soka, cordyline, dieffenbachia, sansiviera (pedang-
pedangan), anthurium daun dan caladium.
Jika dilihat dari karakteristiknya, satuan produksi tanaman hias dibedakan dalam 4
jenis satuan, yaitu tangkai (anggrek, anthurium bunga, anyelir, gerbera, gladiol,
heliconia, krisan, mawar, dan sedap malam), kilogram (melati), pohon (dracaena,
palem, aglonema, adenium, phylodendron, euphorbia, pakis, monstera, soka,
cordyline, dieffenbachia, anthurium daun, caladium) dan rumpun
(sansiviera/pedang pedangan).
Sedangkan dilihat dari bentuk hasil dan fungsinya, tanaman hias dibedakan dalam
5 kelompok, yaitu bunga potong (anggrek, anthurium bunga, anyelir, gerbera,
gladiol, heliconia, krisan, mawar, dan sedap malam), daun potong (dracaena,
monstera, dan cordyline), tanaman pot (sansiviera, aglonema, adenium, euphorbia,
phylodendron, pakis, dieffenbachia, anthurium daun, dan caladium), bunga tabur
(melati) dan tanaman lansekap (palem dan soka).
Bunga Potong
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data SPH tahun 2020, produksi
kelompok bunga potong turun sebesar -21,49 % dibandingkan tahun 2019. Krisan
merupakan tanaman yang mempunyai kontribusi produksi terbesar yaitu sekitar
383.466.100 tangkai (56,51%) terhadap total produksi bunga potong di Indonesia,
diikuti oleh mawar 147.658.256 tangkai (21,76%), sedap malam 115.159.831
tangkai (16,97%), gerbera 13.008.791 tangkai (1,92%) dan anggrek 11.683.332
45

tangkai (1,72%). Adapun persentase produksi untuk lima jenis tanaman bunga
potong lainnya sebesar 7.561.223 tangkai (1,11%). Secara rinci, persentase
produksi tanaman bunga potong di Indonesia tahun 2020 disajikan pada Gambar
6.1.
Gambar 6.1. Persentase Produksi Bunga Potong di Indonesia Tahun 2020
Krisan
Produksi bunga potong terbesar adalah krisan sebesar 383.466.100 tangkai atau
56,51% dari total produksi bunga potong di Indonesia. Sentra produksi krisan
terbesar berada di Pulau Jawa, dengan produksi sebesar 374.241.149 tangkai atau
97,59% dari total produksi krisan nasional. Secara rinci, persentase produksi krisan
pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020 disajikan pada gambar
berikut.
Gambar 6.2. Sentra Produksi Krisan di Indonesia Tahun 2020
46
Apabila dilihat per provinsi, maka Provinsi Jawa Barat merupakan penghasil krisan
terbesar yaitu sebesar 140.056.393 tangkai atau sebesar 36,52% dari total produksi
krisan secara nasional diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun provinsi
penghasil krisan terbesar di luar Jawa adalah Sumatera Utara dengan produksi
sebesar 4.396.041 tangkai atau sebesar 1,15% dari total produksi krisan nasional.
Mawar
Tanaman mawar menempati urutan kedua dengan produksi sebesar 147.658.256
tangkai atau sekitar 21,76% dari total produksi bunga potong nasional. Secara rinci,
persentase produksi mawar pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020
disajikan pada gambar berikut.
Gambar 6.3. Sentra Produksi Mawar di Indonesia Tahun 2020
Jika dilihat per pulau, maka sentra produksi mawar terbesar adalah Pulau Jawa
dengan produksi sebesar 144.937.188 tangkai atau sebesar 98,18% dari total
produksi mawar nasional. Provinsi penghasil mawar terbesar di Pulau Jawa adalah
Jawa Timur dengan produksi sebesar 105.603.966 tangkai atau sebesar 71,52% dari
total produksi mawar nasional diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sedap malam
Produksi sedap malam pada tahun 2020 sebesar 115.159.831 tangkai atau 16,97%
dari total produksi bunga potong nasional. Jika dilihat per pulau, maka sentra
47

produksi sedap malam adalah Pulau Jawa dengan produksi sebesar 114.554.895
tangkai atau sebesar 99,47% dari total produksi sedap malam nasional. Jawa Timur
merupakan provinsi penghasil sedap malam terbesar dengan produksi sebesar
87.360.266 tangkai atau sebesar 75,86% dari total produksi sedap malam nasional
diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat. Secara rinci, persentase produksi sedap
malam pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020 disajikan pada
gambar berikut.
Gambar 6.4. Sentra Produksi Sedap Malam di Indonesia Tahun 2020
Gerbera
Produksi gerbera pada tahun 2020 sebesar 13.008.791 tangkai atau 1,92% dari total
produksi bunga potong nasional. Jika dilihat per pulau, maka sentra produksi
Gerbera terbesar adalah Pulau Jawa dengan produksi sebesar 12.484.806 tangkai
atau 95,97 % dari total produksi gerbera nasional. Jawa Barat merupakan provinsi
penghasil gerbera terbesar dengan produksi sebesar 10.116.543 tangkai atau
77,77% dari total produksi gerbera nasional, diikuti oleh Jawa Tengah. Secara rinci,
persentase produksi gerbera pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020
disajikan pada Gambar 6.5 berikut.
48
Gambar 6.5. Sentra Produksi Gerbera di Indonesia Tahun 2020
Anggrek
Produksi anggrek pada tahun 2020 sebesar 11.683.332 tangkai atau 1,72% dari total
produksi bunga potong nasional. Jika dilihat per pulau, maka sentra produksi
Anggrek terbesar adalah Pulau Jawa dengan produksi sebesar 10.581.264 tangkai
atau 90,57 % dari total produksi anggrek nasional. Jawa Timur merupakan provinsi
penghasil anggrek terbesar dengan produksi sebesar 4.250.283 tangkai atau 36,38%
dari total produksi anggrek nasional, diikuti oleh Jawa Tengah. Secara rinci
persentase produksi anggrek pada beberapa sentra produksi di Indonesia tahun 2020
disajikan pada Gambar 6.6 berikut.
49

Gambar 6.6. Sentra Produksi Anggrek di Indonesia Tahun 2020
Perbandingan produksi krisan, mawar, sedap malam, gerbera dan anggrek di Jawa
dan Luar Jawa tahun 2020 disajikan pada Gambar 6.7 berikut.
Gambar 6.7. Perbandingan Produksi Krisan, Mawar, Sedap Malam, Gerbera dan
Anggrek di Jawa dan Luar Jawa Tahun 2020
Produksi tanaman hias di Indonesia berdasarkan urutan kontribusinya disajikan

pada Tabel 6.1. Sementara, luas panen, produksi dan rata-rata hasil tanaman hias
50
per provinsi tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel L.68 – Tabel L.91 pada bagian
lampiran.
Tabel 6.1. Produksi Tanaman Hias di Indonesia Berdasarkan Urutan Kontribusi

Produksi Tahun 2020
No Komoditi Produksi Kontribusi (%)
Bunga Potong (Tangkai)

1 Krisan 383,466,100 56.51
2 Mawar 147,658,256 21.76
3 Sedap Malam 115,159,831 16.97
4 Anggrek 11,683,333 1.72
5 Gerbera (Herbras) 13,008,791 1.92
6 Anthurium Bunga 2,505,198 0.37
7 Anyelir 1,476,709 0.22
8 Gladiol 2,471,752 0.36
9 Heliconia (Pisang-pisangan) 1,107,564 0.16
Total Bunga Potong 678,537,534
Daun Potong (Pohon)

10 Dracaena*) 8,329,555 93.78
11 Cordyline*) 512,397 5.77
12 Monstera*) 39,698 0.45
Total Daun Potong 8,881,650
Tanaman Pot
- Rumpun
13 Sansiviera**) 1,203,446 -
- Pohon
14 Phylodendron*) 9,982,429 35.54
15 Pakis*) 14,705,714 52.35
16 Anthurium Daun 923,733 3.29
17 Adenium (Kamboja Jepang) *) 692,357 2.46
18 Aglonema*) 856,521 3.05
19 Euphorbia*) 395,049 1.41
20 Caladium*) 416,203 1.48
21 Diffenbachia*) 118,428 0.42
Total Tanaman Pot (Pohon) 28,090,434
Bunga Tabur (Kg)
22 Melati***) 27,339,266 -
Lansekap (Pohon)
23 Soka (Ixora) **) 780,549.50 62.13
24 Palem**) 475,822.90 37.87
Total Lansekap 1,256,372.40
Keterangan : Satuan produksi dalam *) pohon, **) rumpun dan ***) kilogram.
51

52
Bab 7
STATISTIK PERKEMBANGAN TANAMAN
HORTIKULTURA TAHUN 2014 - 2020
7.1. Statistik Perkembangan Tanaman Sayuran Tahun 2014 – 2020
7.1.1 Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayuran Tahun

2019 dan 2020
Luas panen tanaman sayuran tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 4,50%
dari 1.187.138 hektar pada tahun 2019 menjadi 1.240.617 hektar pada tahun 2020.
Secara rinci, perbandingan data luas panen sayuran di Indonesia disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 7.1. Perbandingan Luas Panen Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun

2019 dan 2020
Luas Panen (Ha) Perkem Share 2020

No Komoditas bangan thdp nasional
2019 2020 (%) (%)
1 Bawang Merah 159.195 186.900 17,40 15,07
2 Bawang Putih 12.280 12.801 4,25 1,03
3 Bawang Daun 60.358 61.963 2,66 4,99
4 Kentang 68.223 65.621 -3,81 5,29
5 Kubis 64.991 65.497 0,78 5,28
6 Kembang kol 14.496 15.677 8,15 1,26
7 Petsai/Sawi 60.871 63.464 4,26 5,12
8 Wortel 41.354 39.501 -4,48 3,18
9 Lobak 1.541 1.560 1,23 0,13
10 Kacang Merah 12.383 12.077 -2,46 0,97
11 Kacang Panjang 51.359 52.170 1,58 4,21
12 Cabai Besar 133.434 133.729 0,22 10,78
13 Cabai Rawit 166.943 181.043 8,45 14,59
14 Paprika 656 876 33,51 0,07
15 Jamur 462 514 11,26 0,04
16 Tomat 54.780 57.304 4,61 4,62
17 Terung 43.954 47.063 7,08 3,79
18 Buncis 24.635 24.003 -2,56 1,93
19 Ketimun 39.118 41.016 4,85 3,31
53

Luas Panen (Ha) Perkem Share 2020
No Komoditas bangan thdp nasional
2019 2020 (%) (%)
20 Labu Siam 8.431 9.171 8,78 0,74
21 Kangkung 49.131 54.338 10,60 4,38
22 Bayam 39.405 41.128 4,37 3,32
23 Melinjo 18.561 18.122 -2,36 1,46
24 Petai 47.342 41.651 -12,02 3,36
25 Jengkol 13.239 13.425 1,41 1,08
Total Luas Panen 1.187.138 1.240.617 4,50 100,00
Berdasarkan Tabel 7.1 dapat dilihat bahwa lima komoditas yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap peningkatan luas panen sayuran tahun 2020 adalah
Bawang merah, cabai rawit, cabai besar, kentang dan kubis.
Produksi tanaman sayuran tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 mengalami
peningkatan sebesar 5,30% yaitu dari 13.418.424 ton pada tahun 2019 menjadi
14.130.238 ton pada tahun 2020. Perbandingan produksi tanaman sayuran di
Indonesia secara rinci disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7.2. Perbandingan Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun

2019 dan 2020
Produksi (Ton) Perkem Share 2020

No Komoditas bangan thdp
2019 2020 (%) nasional (%)
1 Bawang Merah 1.580.243 1.815.445 14,88 12,85
2 Bawang Putih 88.817 81.805 -7,89 0,58
3 Bawang Daun 590.596 579.748 -1,84 4,10
4 Kentang 1.314.654 1.282.768 -2,43 9,08
5 Kubis 1.413.059 1.406.985 -0,43 9,96
6 Kembang kol 183.815 204.238 11,11 1,45
7 Petsai/Sawi 652.723 667.473 2,26 4,72
8 Wortel 674.633 650.858 -3,52 4,61
9 Lobak 24.247 24.902 2,70 0,18
10 Kacang Merah 61.517 66.210 7,63 0,47
11 Kacang Panjang 352.695 359.158 1,83 2,54
12 Cabai Besar 1.214.418 1.264.190 4,10 8,95
13 Cabai Rawit 1.374.215 1.508.404 9,76 10,68
14 Paprika 19.357 17.822 -7,93 0,13
15 Jamur 33.163 33.689 1,58 0,24
16 Tomat 1.020.331 1.084.993 6,34 7,68
54
Produksi (Ton) Perkem Share 2020
No Komoditas bangan thdp
2019 2020 (%) nasional (%)
17 Terung 575.392 618.202 7,44 4,38
18 Buncis 299.310 305.923 2,21 2,17
19 Ketimun 435.973 441.286 1,22 3,12
20 Labu Siam 407.962 511.014 25,26 3,62
21 Kangkung 295.556 312.336 5,68 2,21
22 Bayam 160.306 157.024 -2,05 1,11
23 Melinjo 238.419 255.985 7,37 1,81
24 Petai 310.100 350.638 13,07 2,48
25 Jengkol 96.926 129.143 33,24 0,91
Total Produksi 13.418.424 14.130.238 5,30 100,00
Tanaman sayuran yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap peningkatan
produksi sayuran tahun 2020 adalah bawang merah, cabai rawit, kubis, kentang dan
cabai besar
Perbandingan luas panen dan produksi sayuran tahun 2020 terhadap tahun 2019
disajikan pada gambar 7.1 dan gambar 7.2.
Gambar 7.1. Perbandingan Luas Panen Sayuran Tahun 2020 terhadap 2019
Gambar 7.2. Perbandingan Produksi Sayuran Tahun 2020 terhadap 2019
55

7.1.2 Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-Rata
Hasil dan Produksi Tanaman Sayuran Tahun 2014 – 2020
Tabel 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di Indonesia

Tahun 2014 – 2020
Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun
Jumlah Sayuran
Sebelumnya
Tahun Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
(Ha) (Ton) Absolut % Absolut %
2014 1.125.063 11.918.571 - - - -
2015 1.069.177 11.629.414 -55.886 -4,97 -289.157 -2,43
2016 1.110.563 12.080.269 41.386 3,87 450.855 3,88
2017 1.183.872 12.481.893 73.309 6,60 401.624 3,32
2018 1.185.256 13.069.351 1.384 0,12 587.458 4,71
2019 1.187.138 13.418.424 1.882 0,16 349.072 2,67
2020 1.240.617 14.130.238 53.478 4,50 711.814 5,30
Gambar 7.3. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sayuran di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
56
Tabel 7.4. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Bawang
Merah di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Bawang Merah Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Tahun Luas Rata-rata Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
(Ha) (Ton/Ha) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 120.704 10,22 1.233.984 - - - - - -
2015 122.126 10,06 1.229.184 1.422 1,18 -0,16 -1,55 -4.800 -0,39
2016 149.635 9,67 1.446.860 27.509 22,53 -0,40 -3,93 217.676 17,71
2017 158.172 9,29 1.470.155 8.537 5,71 -0,37 -3,87 23.295 1,61
2018 156.779 9,59 1.503.436 -1.393 -0,88 0,29 3,17 33.281 2,26
2019 159.195 9,93 1.580.243 2.416 1,54 0,34 3,51 76.807 5,11
2020 186.900 9,71 1.815.445 27.706 17,40 -0,21 -2,15 235.203 14,88
Gambar 7.4. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang Merah di

Indonesia Tahun 2014 – 2020.
57

Putih di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Bawang Putih Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 1.913 8,83 16.893 - - - - - -
2015 2.563 7,92 20.295 650 33,98 -0,91 -10,33 3.402 20,14
2016 2.407 8,79 21.150 -156 -6,09 0,87 10,97 855 4,21
2017 2.146 9,09 19.510 -261 -10,84 0,30 3,46 -1.640 -7,75
2018 5.013 7,84 39.300 2.867 133,60 -1,25 -13,77 19.790 101,43
2019 12.280 7,23 88.817 7.267 144,96 -0,61 -7,74 49.517 126,00
2020 12.801 6,39 81.805 521 4,25 -0,84 -11,65 -7.012 -7,89
Gambar 7.5. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang Putih di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
58
Daun di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Bawang Daun Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 58.362 10,02 584.624 - - - - - -
2015 52.895 9,69 512.486 -5.467 -9,37 -0,33 -3,28 -72.138 -12,34
2016 57.510 9,35 537.921 4.615 8,72 -0,34 -3,46 25.435 4,96
2017 60.953 8,37 510.476 3.443 5,99 -0,98 -10,46 -27.445 -5,10
2018 63.261 9,06 573.216 2.308 3,79 0,69 8,19 62.740 12,29
2019 60.358 9,78 590.596 -2.903 -4,59 0,72 7,99 17.380 3,03
2020 61.963 9,36 579.748 1.605 2,66 -0,43 -4,38 -10.848 -1,84
Gambar 7.6. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bawang Daun di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
59

Kentang di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Kentang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 76.291 17,67 1.347.815 - - - - - -
2015 66.983 18,20 1.219.270 -9.308 -12,20 0,54 3,03 -128.545 -9,54
2016 66.450 18,25 1.213.038 -533 -0,80 0,05 0,29 -6.232 -0,51
2017 75.611 15,40 1.164.738 9.161 13,79 -2,85 -15,62 -48.300 -3,98
2018 68.683 18,71 1.284.760 -6.928 -9,16 3,30 21,43 120.022 10,30
2019 68.223 19,27 1.314.654 -460 -0,67 0,56 3,02 29.895 2,33
2020 65.621 19,55 1.282.768 -2.602 -3,81 0,28 1,44 -31.886 -2,43
Gambar 7.7. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kentang di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
60
Kol/Kubis di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Kol/Kubis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton) Absolut % Absolut % Absolut %
(Ha) (Ton/Ha)
2014 63.116 22,75 1.435.833 - - - - - -
2015 64.625 22,33 1.443.232 1.509 2,39 -0,42 -1,83 7.399 0,52
2016 71.934 21,04 1.513.315 7.309 11,31 -1,29 -5,80 70.083 4,86
2017 90.838 15,88 1.442.624 18.904 26,28 -5,16 -24,51 -70.691 -4,67
2018 66.110 21,30 1.407.930 -24.728 -27,22 5,42 34,10 -34.694 -2,40
2019 64.991 21,74 1.413.059 -1.119 -1,69 0,45 2,09 5.129 0,36
2020 65.497 21,48 1.406.985 506 0,78 -0,26 -1,20 -6.074 -0,43
Gambar 7.8. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kol/Kubis di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
61

Kembang Kol di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Kembang Kol Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 11.303 12,08 136.508 - - - - - -
2015 11.195 10,58 118.388 -108 -0,96 -1,50 -12,44 -18.120 -13,27
2016 11.990 11,91 142.844 795 7,10 1,34 12,66 24.456 20,66
2017 13.466 11,35 152.869 1.476 12,31 -0,56 -4,71 10.025 7,02
2018 12.531 12,14 152.114 -935 -6,94 0,79 6,93 -755 -0,49
2019 14.496 12,68 183.815 1.965 15,68 0,54 4,46 31.701 20,84
2020 15.677 13,03 204.238 1.181 8,15 0,35 2,74 20.423 11,11
Gambar 7.9. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kembang Kol di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
62
Petsai/Sawi di Indonesia Tahun 2014 – 2020.

Petsai/Sawi
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 60.804 9,91 602.468 - - - - - -
2015 58.652 10,23 600.188 -2.152 -3,54 0,32 3,28 -2.280 -0,38
2016 60.600 9,92 601.197 1.948 3,32 -0,31 -3,05 1.009 0,17
2017 61.133 10,27 627.598 533 0,88 0,35 3,48 26.401 4,39
2018 61.047 10,42 635.982 -86 -0,14 0,15 1,48 8.384 1,34
2019 60.871 10,72 652.723 -176 -0,29 0,31 2,93 16.741 2,63
2020 63.464 10,52 667.473 2.593 4,26 -0,21 -1,92 14.750 2,26
Gambar 7.10. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petsai/Sawi di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
63

Tabel 7.11. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Wortel
di Indonesia Tahun 2014 – 2020.

Wortel
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 30.762 16,12 495.798 - - - - - -
2015 30.280 17,26 522.520 -482 -1,57 1,14 7,07 26.722 5,39
2016 31.814 16,90 537.521 1.534 5,07 -0,36 -2,09 15.001 2,87
2017 30.654 17,53 537.341 -1.160 -3,65 0,63 3,75 -180 -0,03
2018 35.876 16,99 609.630 5.222 17,04 -0,54 -3,06 72.289 13,45
2019 41.354 16,31 674.633 5.478 15,27 -0,68 -4,00 65.003 10,66
2020 39.501 16,48 650.858 -1.852 -4,48 0,16 1,00 -23.774 -3,52
Gambar 7.11. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Wortel di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
64
Tabel 7.12. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Lobak
Lobak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 2.055 15,50 31.861 - - - - - -
2015 1.427 15,05 21.475 -628 -30,56 -0,46 -2,94 -10.386 -32,60
2016 1.285 15,16 19.478 -142 -9,95 0,11 0,72 -1.997 -9,30
2017 3.052 7,35 22.417 1.767 137,51 -7,81 -51,54 2.939 15,09
2018 1.499 18,17 27.236 -1.553 -50,88 10,82 147,37 4.819 21,50
2019 1.541 15,73 24.247 42 2,80 -2,43 -13,40 -2.989 -10,97
2020 1.560 15,96 24.902 19 1,23 0,23 1,45 655 2,70
Gambar 7.12. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lobak di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
65

Tabel 7.13. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Kacang
Merah di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Kacang Merah Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 16.170 6,20 100.316 - - - - - -
2015 15.637 2,71 42.384 -533 -3,30 -3,49 -56,31 -57.932 -57,75
2016 17.379 2,14 37.165 1.742 11,14 -0,57 -21,10 -5.219 -12,31
2017 13.596 5,47 74.364 -3.783 -21,77 3,33 155,77 37.199 100,09
2018 13.064 5,19 67.862 -532 -3,91 -0,27 -5,03 -6.502 -8,74
2019 12.383 4,97 61.517 -682 -5,22 -0,23 -4,36 -6.345 -9,35
2020 12.077 5,48 66.210 -305 -2,46 0,51 10,35 4.693 7,63
Gambar 7.13. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang Merah di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
66
Tabel 7.14. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Kacang
Panjang di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Kacang Panjang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 72.448 6,22 450.709 - - - - - -
2015 63.177 6,26 395.514 -9.271 -12,80 0,04 0,63 -55.195 -12,25
2016 60.923 6,37 388.056 -2.254 -3,57 0,11 1,74 -7.458 -1,89
2017 56.111 6,79 381.185 -4.812 -7,90 0,42 6,65 -6.871 -1,77
2018 53.405 6,98 370.190 -2.706 -4,82 0,19 2,74 -10.995 -2,88
2019 51.359 6,87 352.695 -2.046 -3,83 -0,11 -1,61 -17.495 -4,73
2020 52.170 6,88 359.158 812 1,58 0,02 0,25 6.463 1,83
Gambar 7.14. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kacang Panjang di

67

Tabel 7.15. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Cabai
Besar di Indonesia Tahun 2014 – 2020.

Cabai Besar
Sebelumnya
Tahun Luas Rata-rata Rata-rata
Produksi Luas Panen Produksi
Panen Hasil Hasil
(Ton)
2014 128.734 8,35 1.074.602 - - - - - -
2015 120.847 8,65 1.045.182 -7.887 -6,13 0,30 3,61 -29.420 -2,74
2016 123.404 8,47 1.045.587 2.557 2,12 -0,18 -2,03 405 0,04
2017 142.547 8,46 1.206.266 19.143 15,51 -0,01 -0,13 160.679 15,37
2018 137.596 8,82 1.206.737 -4.951 -3,47 0,36 4,20 471 0,04
2019 133.434 9,10 1.214.418 -4.162 -3,02 0,28 3,22 7.680 0,64
2020 133.729 9,45 1.264.190 295 0,22 0,35 3,87 49.772 4,10
Gambar 7.15. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Besar di Indonesia
Tahun 2014 – 2020
68
Tabel 7.16. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Cabai
Rawit di Indonesia Tahun 2014 – 2020

Cabai Rawit
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 134.882 5,93 800.473 - - - - - -
2015 134.869 6,45 869.938 -13 -0,01 0,52 8,69 69.465 8,68
2016 136.818 6,69 915.988 1.949 1,45 0,24 3,79 46.050 5,29
2017 167.600 6,88 1.153.155 30.782 22,50 0,19 2,77 237.167 25,89
2018 172.847 7,78 1.335.595 5.247 3,13 0,90 13,06 182.440 15,82
2019 166.943 8,23 1.374.215 -5.904 -3,42 0,45 5,82 38.620 2,89
2020 181.043 8,33 1.508.404 14.100 8,45 0,10 1,22 134.189 9,76
Gambar 7.16. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cabai Rawit di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
69

Tabel 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai di
Cabai (Cabai Besar + Cabai Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun

Rawit) Sebelumnya
Tahun Luas Rata-rata Rata-rata
Produksi Luas Panen Produksi
Panen Hasil Hasil
(Ton)
2014 263.616 14,28 1.875.075 - - - - - -
2015 255.716 15,10 1.915.120 -7.900 -3,00 0,82 5,72 40.045 2,14
2016 260.222 15,17 1.961.575 4.506 1,76 0,07 0,46 46.455 2,43
2017 310.147 15,34 2.359.421 49.925 19,19 0,17 1,15 397.846 20,28
2018 310.443 16,60 2.542.333 296 0,10 1,25 8,17 182.912 7,75
2019 300.377 17,33 2.588.633 -10.066 -3,24 0,74 4,44 46.300 1,82
2020 314.772 17,79 2.772.594 14.395 4,79 0,45 2,61 183.961 7,11
Gambar 7.17. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Total Cabai (Cabai Besar
dan Cabai Rawit) di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
70
Paprika di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Paprika Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 316 22,25 7.031 - - - - - -
2015 183 30,90 5.655 -133 -42,09 8,65 38,88 -1.376 -19,57
2016 117 44,91 5.254 -66 -36,07 14,00 45,32 -401 -7,09
2017 257 28,75 7.390 140 119,66 -16,15 -35,97 2.136 40,65
2018 350 53,23 18.151 93 36,19 24,47 85,11 10.761 145,61
2019 656 29,51 19.357 306 87,43 -23,72 -44,56 1.206 6,65
2020 876 20,35 17.822 220 33,51 -9,16 -31,04 -1.535 -7,93
Gambar 7.18. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Paprika di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
71

Tabel 7.19. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Jamur
Jamur Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 586 63,84 37.410 - - - - - -
2015 536 62,47 33.485 -50 -8,53 -1,37 -2,14 -3.925 -10,49
2016 467 87,61 40.914 -69 -12,87 25,14 40,24 7.429 22,19
2017 475 77,94 37.020 8 1,71 -9,67 -11,04 -3.894 -9,52
2018 440 70,87 31.052 -35 -7,37 -7,07 -9,07 -5.968 -16,12
2019 462 71,74 33.163 22 5,06 0,87 1,23 2.112 6,80
2020 514 65,54 33.689 52 11,20 -6,20 -8,64 525 1,58
Gambar 7.19. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jamur di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
72
Tabel 7.20. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Tomat

Tomat
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 59.008 15,52 915.987 - - - - - -
2015 54.544 16,09 877.792 -4.464 -7,57 0,57 3,67 -38.195 -4,17
2016 57.688 15,31 883.232 3.144 5,76 -0,78 -4,86 5.440 0,62
2017 55.623 17,31 962.845 -2.065 -3,58 2,00 13,06 79.613 9,01
2018 54.158 18,14 976.772 -1.465 -2,63 0,83 4,79 13.927 1,45
2019 54.780 18,63 1.020.331 622 1,15 0,49 2,69 43.559 4,46
2020 57.304 18,93 1.084.993 2.525 4,61 0,31 1,65 64.663 6,34
Gambar 7.20. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tomat di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
73

Terung di Indonesia Tahun 2014 – 2020.

Terung
Sebelumnya
Tahun
Luas Rata-rata Produksi Rata-rata Hasil Produksi
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 50.875 10,95 557.040 - - - - - -
2015 45.919 11,20 514.320 -4.956 -9,74 0,25 2,30 -42.720 -7,67
2016 44.829 11,37 509.727 -1.090 -2,37 0,17 1,52 -4.593 -0,89
2017 43.905 12,19 535.419 -924 -2,06 0,82 7,25 25.692 5,04
2018 44.535 12,53 551.529 630 1,43 0,34 2,75 16.110 3,01
2019 43.954 13,09 575.392 -581 -1,31 0,56 4,47 23.863 4,33
2020 47.063 13,14 618.202 3.110 7,08 0,04 0,34 42.810 7,44
Gambar 7.21. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Terung di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
74
Tabel 7.22. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Buncis
Buncis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 28.632 11,11 318.214 - - - - - -
2015 25.645 11,36 291.314 -2.987 -10,43 0,25 2,21 -26.900 -8,45
2016 25.104 10,97 275.509 -541 -2,11 -0,38 -3,39 -15.805 -5,43
2017 23.746 11,75 279.040 -1.358 -5,41 0,78 7,07 3.531 1,28
2018 25.014 12,21 304.431 1.268 5,34 0,46 3,95 25.391 9,10
2019 24.635 12,15 299.310 -379 -1,52 -0,06 -0,53 -5.121 -1,68
2020 24.003 12,75 305.923 -631 -2,56 0,60 4,90 6.613 2,21
Gambar 7.22. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buncis di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
75

Ketimun di Indonesia Tahun 2014 – 2020.

Ketimun
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 48.578 9,84 477.976 - - - - - -
2015 43.573 10,27 447.677 -5.005 -10,30 0,43 4,42 -30.299 -6,34
2016 42.214 10,19 430.201 -1.359 -3,12 -0,08 -0,81 -17.476 -3,90
2017 39.809 10,67 424.917 -2.405 -5,70 0,48 4,74 -5.284 -1,23
2018 39.850 10,96 433.923 41 0,10 0,29 2,69 9.006 2,12
2019 39.118 11,14 435.973 -732 -1,84 0,18 1,67 2.050 0,47
2020 41.016 10,76 441.286 1.897 4,85 -0,39 -3,46 5.313 1,22
Gambar 7.23. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Ketimun di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
76
Tabel 7.24. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Labu
Siam di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Labu Siam Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 9.502 37,63 357.552 - - - - - -
2015 9.436 45,70 431.203 -66 -0,69 8,07 21,44 73.651 20,60
2016 8.828 68,34 603.314 -608 -6,44 22,64 49,55 172.111 39,91
2017 8.917 63,57 566.845 89 1,01 -4,77 -6,98 -36.469 -6,04
2018 8.002 58,68 453.989 -915 -10,26 -4,89 -7,69 -112.856 -19,91
2019 8.431 48,39 407.962 429 5,35 -10,29 -17,53 -46.027 -10,14
2020 9.171 55,72 511.014 741 8,78 7,33 15,15 103.052 25,26
Gambar 7.24. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Labu Siam di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
77

Kangkung di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Kangkung Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 52.541 6,08 319.607 - - - - - -
2015 48.996 6,23 305.071 -3.545 -6,75 0,14 2,36 -14.536 -4,55
2016 52.542 5,65 297.112 3.546 7,24 -0,57 -9,18 -7.959 -2,61
2017 47.805 5,79 276.970 -4.737 -9,02 0,14 2,46 -20.142 -6,78
2018 48.575 5,99 289.555 770 1,61 0,19 3,36 12.585 4,54
2019 49.131 6,02 295.556 556 1,14 0,03 0,46 6.001 2,07
2020 54.338 5,75 312.336 5.207 10,60 -0,27 -4,45 16.780 5,68
Gambar 7.25. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kangkung di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
78
Tabel 7.26. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Bayam

Bayam
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 45.325 2,96 134.159 - - - - - -
2015 42.138 3,56 150.085 -3.187 -7,03 0,60 20,33 15.926 11,87
2016 43.458 3,69 160.247 1.320 3,13 0,13 3,53 10.162 6,77
2017 40.608 3,65 148.289 -2.850 -6,56 -0,04 -0,97 -11.958 -7,46
2018 39.725 4,10 162.263 -883 -2,17 0,44 12,16 13.974 9,42
2019 39.405 4,07 160.306 -320 -0,81 -0,03 -0,67 -1.958 -1,21
2020 41.128 3,82 157.024 1.723 4,37 -0,25 -6,15 -3.282 -2,05
Gambar 7.26. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Bayam di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
79

Melinjo di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Melinjo Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 15.383 12,85 197.647 - - - - - -
2015 13.394 15,90 213.020 -1.989 -12,93 3,06 23,78 15.373 7,78
2016 13.879 14,67 203.620 485 3,62 -1,23 -7,75 -9.400 -4,41
2017 12.829 15,67 201.041 -1.050 -7,57 1,00 6,81 -2.579 -1,27
2018 18.750 12,76 239.212 5.921 46,15 -2,91 -18,59 38.171 18,99
2019 18.561 12,84 238.419 -188 -1,00 0,09 0,68 -793 -0,33
2020 18.122 14,13 255.985 -439 -2,36 1,28 9,97 17.566 7,37
Gambar 7.27. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melinjo di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
80
Tabel 7.28. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Petai
Petai Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 30.095 7,66 230.401 - - - - - -
2015 33.713 7,74 261.055 3.618 12,02 0,09 1,15 30.654 13,30
2016 26.407 7,38 194.927 -7.306 -21,67 -0,36 -4,67 -66.128 -25,33
2017 27.358 7,80 213.356 951 3,60 0,42 5,65 18.429 9,45
2018 46.594 6,58 306.644 19.236 70,31 -1,22 -15,61 93.288 43,72
2019 47.342 6,55 310.100 747 1,60 -0,03 -0,47 3.455 1,13
2020 41.651 8,42 350.638 -5.691 -12,02 1,87 28,52 40.539 13,07
Gambar 7.28. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Petai di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
81

Jengkol di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Jengkol Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 6.678 8,04 53.661 - - - - - -
2015 5.824 10,08 58.684 -854 -12,79 2,04 25,40 5.023 9,36
2016 5.971 9,39 56.090 147 2,52 -0,68 -6,77 -2.594 -4,42
2017 6.661 9,92 66.065 690 11,56 0,52 5,58 9.975 17,78
2018 11.552 7,60 87.845 4.891 73,43 -2,31 -23,33 21.780 32,97
2019 13.239 7,32 96.926 1.687 14,60 -0,28 -3,72 9.081 10,34
2020 13.425 9,62 129.143 186 1,41 2,30 31,39 32.218 33,24
Gambar 7.29. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jengkol di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
82
7.2. Statistik Perkembangan Tanaman Buah Tahun 2014 – 2020
7.2.1 Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Buah Tahun 2019
dan 2020
Luas panen tanaman buah tahun 2020 mengalami penurunan sebesar -6,32% dari
1.038.760 hektar pada tahun 2019 menjadi 973.072 hektar pada tahun 2020. Secara
rinci, perbandingan data luas panen buah di Indonesia disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7.30. Perbandingan Luas Panen Tanaman Buah di Indonesia Tahun

2019 dan 2020
Luas Panen (Ha) Share 2020

Perkem
No Komoditas thdp
2019 2020 bangan (%)
nasional (%)
1 Alpukat 36.840 39.147 6,26 4,02
2 Belimbing 3.791 3.657 -3,53 0,38
3 Duku 32.857 30.613 -6,83 3,15
4 Durian 105.345 92.579 -12,12 9,51
5 Jambu Biji 13.321 13.853 4,00 1,42
6 Jambu Air 18.676 18.480 -1,05 1,90
7 Jeruk siam 66.303 61.541 -7,18 6,32
8 Jeruk Besar 6.780 5.881 -13,25 0,60
9 Mangga 284.293 264.647 -6,91 27,20
10 Manggis 29.573 31.052 5,00 3,19
11 Nangka/Cempedak 69.025 64.888 -5,99 6,67
12 Nenas 27.750 22.773 -17,94 2,34
13 Pepaya 12.852 11.827 -7,97 1,22
14 Pisang 105.799 109.423 3,43 11,25
15 Rambutan 111.294 92.468 -16,92 9,50
16 Salak 27.050 26.016 -3,82 2,67
17 Sawo 14.477 13.908 -3,92 1,43
18 Markisa 649 648 -0,19 0,07
19 Sirsak 5.748 6.019 4,72 0,62
20 Sukun 15.163 14.732 -2,84 1,51
21 Apel 3.830 3.839 0,23 0,39
22 Anggur 237 197 -16,61 0,02
23 Melon 8.643 8.120 -6,06 0,83
24 Semangka 34.505 33.176 -3,85 3,41
25 Blewah 3.416 2.889 -15,42 0,30
26 Stroberi 543 697 28,38 0,07
Total Luas Panen 1.038.760 973.072 -6,32 100,00
83

Berdasarkan Tabel 7.1 dapat dilihat bahwa lima komoditas yang mengalami
kenaikan luas panen terbesar pada tahun 2020 adalah stroberi, alpukat, manggis,
sirsak, dan jambu biji. Sementara komoditas yang memberikan kontribusi terbesar
terhadap luas panen tanaman buah pada tahun 2020 adalah mangga, pisang, durian,
rambutan, dan nangka/cempedak.
Produksi tanaman buah tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 mengalami
peningkatan sebesar 10,46% yaitu dari 22.517.638 ton pada tahun 2019 menjadi
24.872.976 ton pada tahun 2020.
Tabel 7.31. Perbandingan Produksi Tanaman Buah di Indonesia Tahun 2019
dan 2020
Produksi (Ton) Share 2020

Perkembangan
No Komoditas thdp nasional
2019 2020 (%)
(%)
1 Alpukat 461.613 609.049 31,94 2,45
2 Belimbing 106.067 114.524 7,97 0,46
3 Duku 269.337 289.598 7,52 1,16
4 Durian 1.169.802 1.133.195 -3,13 4,56
5 Jambu Biji 239.405 396.268 65,52 1,59
6 Jambu Air 122.943 182.908 48,77 0,74
7 Jeruk siam 2.444.516 2.593.384 6,09 10,43
8 Jeruk Besar 118.969 129.568 8,91 0,52
9 Mangga 2.808.936 2.898.588 3,19 11,65
10 Manggis 246.476 322.414 30,81 1,30
11 Nangka/Cempedak 779.859 824.068 5,67 3,31
12 Nenas 2.196.456 2.447.243 11,42 9,84
13 Pepaya 986.991 1.016.388 2,98 4,09
14 Pisang 7.280.659 8.182.756 12,39 32,90
15 Rambutan 764.583 681.178 -10,91 2,74
16 Salak 955.763 1.225.088 28,18 4,93
17 Sawo 144.964 186.706 28,79 0,75
18 Markisa 44.977 53.319 18,55 0,21
19 Sirsak 70.728 127.845 80,76 0,51
20 Sukun 122.481 190.551 55,58 0,77
21 Apel 481.373 516.531 7,30 2,08
22 Anggur 13.723 11.905 -13,25 0,05
23 Melon 122.106 138.177 13,16 0,56
24 Semangka 523.335 560.317 7,07 2,25
25 Blewah 34.078 33.056 -3,00 0,13
Total Produksi 22.517.638 24.872.976 10,46 100,00
84
Tanaman buah yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap peningkatan
produksi buah tahun 2020 adalah pisang, mangga, jeruk siam, nenas, dan salak.
Perbandingan luas panen dan produksi buah tahun 2020 terhadap tahun 2019
disajikan pada gambar 7.1 dan gambar 7.2.
300,000
250,000
Luas Panen (Ha)
200,000
150,000
100,000
50,000
Komoditas
2019 2020
Gambar 7.30. Perbandingan Luas Panen Buah Tahun 2020 terhadap 2019
9,000,000
8,000,000
7,000,000
6,000,000
Produksi (Ton)
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
-
Pisang Mangga Jeruk siam Nenas Salak
Komoditas
2019 2020
Gambar 7.31. Perbandingan Produksi Buah Tahun 2020 terhadap 2019
85

7.2.2 Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-Rata
Hasil dan Produksi Tanaman Buah Tahun 2014 – 2020
Tabel 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di Indonesia

Tahun 2014 – 2020
Jumlah Buah
Sebelumnya
(Ha) (Ton) Absolut % Absolut %
2014 873.833 19.805.977 - - - -
2015 789.169 20.167.376 -84.664 -9,69 361.399 1,82
2016 736.279 18.341.289 -52.890 -6,70 -1.826.087 -9,05
2017 737.045 19.643.616 766 0,10 1.302.327 7,10
2018 1.005.023 21.471.318 267.978 36,36 1.827.702 9,30
2019 1.038.760 22.517.638 33.737 3,36 1.046.321 4,87
2020 973.072 24.872.976 -65.688 -6,32 2.355.338 10,46
Gambar 7.32. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Buah di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
86
Alpukat di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Alpukat Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 24.200 12,70 307.318 - - - - - -
2015 24.352 15,71 382.537 152 0,63 3,01 23,70 75.218 24,48
-
2016 22.677 13,45 304.932 -1.676 -6,88 -2,26 -14,40 -77.605
20,29
2017 24.422 14,87 363.148 1.746 7,70 1,42 10,58 58.216 19,09
2018 34.190 11,99 410.084 9.767 39,99 -2,88 -19,34 46.937 12,92
2019 36.840 12,53 461.613 2.651 7,75 0,54 4,47 51.528 12,57
2020 39.147 15,56 609.049 2.307 6,26 3,03 24,16 147.436 31,94
45,000
40,000
Luas Panen (Ha)
35,000
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
700,000
600,000
Produksi (Ton)
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.33. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Alpukat di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
87

Belimbing di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Belimbing Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 3.066 26,63 81.653 - - - - - -
2015 2.631 37,61 98.959 -435 -14,20 10,98 41,25 17.307 21,20
2016 2.675 29,45 78.761 43 1,65 -8,16 -21,70 -20.198 -20,41
2017 2.766 30,84 85.318 92 3,43 1,39 4,73 6.557 8,32
2018 3.750 27,08 101.547 984 35,56 -3,76 -12,20 16.229 19,02
2019 3.791 27,98 106.067 41 1,09 0,90 3,32 4.521 4,45
2020 3.657 31,32 114.524 -134 -3,53 3,34 11,93 8.457 7,97
4,000
3,500
Luas Panen (Ha)
3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
140,000
120,000
Produksi (Ton)
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.34. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Belimbing di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
88
Tabel 7.35. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Duku
di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Duku Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 23.212 8,98 208.424 - - - - - -
2015 29.618 9,26 274.310 6.405 27,59 0,28 3,15 65.887 31,61
2016 21.756 9,47 206.018 -7.862 -26,54 0,21 2,24 -68.292 -24,90
2017 11.655 11,87 138.397 -10.101 -46,43 2,41 25,40 -67.621 -32,82
2018 28.940 8,18 236.746 17.285 148,31 -3,69 -31,11 98.349 71,06
2019 32.857 8,20 269.337 3.917 13,54 0,02 0,20 32.591 13,77
2020 30.613 9,46 289.598 -2.244 -6,83 1,26 15,40 20.261 7,52
350,000
300,000
Produksi (Ton)
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.35. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Duku di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
89

Durian di Indonesia Tahun 2014 – 2020

Durian
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 67.779 12,68 859.118 - - - - - -
2015 72.559 13,72 995.729 4.780 7,05 1,05 8,27 136.611 15,90
- -
2016 65.565 11,22 735.419 -6.994 -9,64 -2,51 -260.310
26,14
18,26
2017 63.533 12,52 795.200 -2.032 -3,10 1,30 11,59 59.781 8,13
-
2018 103.481 11,04 1.142.094 39.949 62,88 -1,48 346.894 43,62
11,82
2019 105.345 11,10 1.169.802 1.863 1,80 0,07 0,61 27.707 2,43
2020 92.579 12,24 1.133.195 -12.766 -12,12 1,14 10,23 -36.607 -3,13
120,000
100,000
Luas Panen (Ha)
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
1,400,000
1,200,000
Produksi (Ton)
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.36. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Durian di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
90
Tabel 7.37. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Jambu
Biji di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Jambu Biji Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton) Absolut % Absolut % Absolut %
(Ha) (Ton/Ha)
2014 9.028 20,76 187.406 - - - - - -
2015 8.864 22,08 195.743 -164 -1,82 1,33 6,38 8.337 4,45
2016 9.218 22,45 206.986 354 3,99 0,37 1,68 11.243 5,74
2017 9.533 21,03 200.488 314 3,41 -1,42 -6,33 -6.498 -3,14
2018 13.211 17,46 230.690 3.678 38,58 -3,57 -16,97 30.202 15,06
2019 13.321 17,97 239.405 110 0,83 0,51 2,92 8.715 3,78
2020 13.853 28,60 396.268 533 4,00 10,63 59,16 156.863 65,52
16,000
14,000
Luas Panen (Ha)
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
450,000
400,000
350,000
Produksi (Ton)
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.37. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Biji di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
91

Tabel 7.38. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Jambu
Air di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Jambu Air Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 13.227 6,95 91.975 - - - - - -
-
2015 11.296 8,19 92.543 -1.931 14,60
1,24 17,81 568 0,62
2016 11.158 7,95 88.681 -138 -1,22 -0,24 -2,98 -3.862 -4,17
2017 12.135 8,32 100.918 977 8,76 0,37 4,64 12.237 13,80
2018 17.525 6,38 111.799 5.390 44,42 -1,94 -23,29 10.882 10,78
2019 18.676 6,58 122.943 1.151 6,57 0,20 3,19 11.144 9,97
2020 18.480 9,90 182.908 -196 -1,05 3,31 50,35 59.964 48,77
200,000
180,000
160,000
Produksi (Ton)
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.38. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jambu Air di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
92
Tabel 7.39. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Jeruk
Siam di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Jeruk Siam Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
Tahun Luas Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ha) Absolut % Absolut % Absolut %
(Ton/Ha)
2014 51.098 34,94 1.785.256 - - - - - -
2015 48.119 36,25 1.744.330 -2.979 -5,83 1,31 3,76 -40.926 -2,29
2016 62.363 32,30 2.014.206 14.244 29,60 -3,95 -10,90 269.877 15,47
2017 51.811 41,79 2.165.184 -10.553 -16,92 9,49 29,39 150.978 7,50
2018 64.100 37,57 2.408.029 12.289 23,72 -4,22 -10,11 242.845 11,22
2019 66.303 36,87 2.444.516 2.203 3,44 -0,70 -1,86 36.487 1,52
2020 61.541 42,14 2.593.384 -4.763 -7,18 5,27 14,30 148.868 6,09
3,000,000
2,500,000
Produksi (Ton)
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.39. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Siam di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
93

Besar di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Jeruk Besar Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ton/Ha)
2014 5.665 24,94 141.288 - - - - - -
2015 3.437 32,51 111.746 -2.227 -39,32 7,57 30,35 -29.542 -20,91
2016 5.000 24,85 124.252 1.563 45,47 -7,66 -23,56 12.506 11,19
2017 4.947 26,31 130.126 -54 -1,07 1,46 5,86 5.874 4,73
2018 5.700 17,96 102.391 753 15,22 -8,34 -31,71 -27.735 -21,31
2019 6.780 17,55 118.969 1.080 18,96 -0,42 -2,32 16.579 16,19
2020 5.881 22,03 129.568 -899 -13,25 4,48 25,55 10.598 8,91
8,000
7,000
Luas Panen (Ha)
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.40. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jeruk Besar di

94
(Jeruk Siam/Keprok + Jeruk Besar) di Indonesia Tahun 2014 –
2020.
(Jeruk Siam/Keprok + Jeruk
Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Besar)
Rata-
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ton/Ha)
2014 64,324 59.88 1,926,543 - - - - - -
2015 59,415 68.76 1,856,076 -4,909 -7.63 8.88 14.83 -70,468 -3.66
2016 73,521 57.15 2,138,459 14,106 23.74 -11.61 -16.89 282,383 15.21
2017 63,945 68.10 2,295,310 -9,576 -13.02 10.95 19.16 156,851 7.33
2018 81,625 55.53 2,510,420 17,680 27.65 -12.57 -18.45 215,110 9.37
2019 84,979 54.42 2,563,486 3,354 4.11 -1.12 -2.01 53,066 2.11
2020 80,021 64.17 2,722,952 -4,959 -5.84 9.76 17.93 159,466 6.22
90,000
80,000
Luas Panen (Ha)
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
3,000,000
2,500,000
Produksi (Ton)
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.41. Perkembangan Luas dan Produksi Jeruk (Jeruk

Panen
Siam/Keprok + Jeruk Besar) di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
95

Mangga di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Mangga Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 268.053 9,07 2.431.330 - - - - - -
2015 197.502 11,03 2.178.826 -70.551 -26,32 1,96 21,63 -252.504 -10,39
2016 165.608 10,96 1.814.540 -31.894 -16,15 -0,08 -0,68 -364.286 -16,72
2017 201.080 10,96 2.203.789 35.471 21,42 0,00 0,03 389.250 21,45
2018 272.911 9,62 2.624.783 71.832 35,72 -1,34 -12,25 420.994 19,10
2019 284.293 9,88 2.808.936 11.382 4,17 0,26 2,73 184.153 7,02
2020 264.647 10,95 2.898.588 -19.647 -6,91 1,07 10,85 89.652 3,19
300,000
250,000
Luas Panen (Ha)
200,000
150,000
100,000
50,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.42. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mangga di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
96
Manggis di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Manggis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 15.197 7,55 114.755 - - - - - -
2015 22.377 9,08 203.100 7.180 47,24 1,53 20,20 88.345 76,99
2016 23.010 7,08 162.862 633 2,83 -2,00 -22,02 -40.238 -19,81
2017 18.058 8,96 161.751 -4.952 -21,52 1,88 26,56 -1.111 -0,68
2018 29.715 7,68 228.148 11.657 64,56 -1,28 -14,29 66.397 41,05
2019 29.573 8,33 246.476 -143 -0,48 0,66 8,55 18.328 8,03
2020 31.052 10,38 322.414 1.479 5,00 2,05 24,58 75.939 30,81
35,000
30,000
Luas Panen (Ha)
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
350,000
300,000
Produksi (Ton)
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.43. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Manggis di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
97

Nangka/Cempedak di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Nangka/cempedak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 55.693 11,57 644.291 - - - - - -
2015 49.918 14,01 699.487 -5.774 -10,37 2,44 21,13 55.196 8,57
2016 47.463 13,80 654.910 -2.455 -4,92 -0,21 -1,53 -44.578 -6,37
2017 48.394 13,57 656.580 931 1,96 -0,23 -1,67 1.670 0,25
2018 68.156 11,38 775.475 19.762 40,84 -2,19 -16,14 118.896 18,11
2019 69.025 11,30 779.859 869 1,27 -0,08 -0,70 4.384 0,57
2020 64.888 12,70 824.068 -4.138 -5,99 1,40 12,41 44.209 5,67
80,000
70,000
Luas Panen (Ha)
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
900,000
800,000
700,000
Produksi (Ton)
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.44. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nangka/Cempedak di

98
Tabel 7.45. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Nenas
Nenas Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ton/Ha)
2014 15.617 117,53 1.835.483 - - - - - -
2015 12.646 136,77 1.729.600 -2.971 -19,02 19,24 16,37 -105.883 -5,77
2016 14.167 98,55 1.396.141 1.520 12,02 -38,22 -27,94 -333.459 -19,28
2017 21.274 84,42 1.795.982 7.107 50,17 -14,13 -14,34 399.842 28,64
2018 24.798 72,81 1.805.499 3.525 16,57 -11,62 -13,76 9.517 0,53
2019 27.750 79,15 2.196.456 2.952 11,90 6,34 8,71 390.957 21,65
2020 22.773 107,46 2.447.243 -4.977 -17,94 28,31 35,77 250.788 11,42
30,000
25,000
Luas Panen (Ha)
20,000
15,000
10,000
5,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
3,000,000
2,500,000
Produksi (Ton)
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.45. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Nenas di Indonesia Tahun
2014 – 2020
99

Pepaya di Indonesia Tahun 2014 – 2020

Pepaya
Sebelumnya
Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 10.217 82,23 840.112 - - - - - -
2015 9.287 91,69 851.528 -930 -9,10 9,46 11,51 11.416 1,36
2016 10.851 83,33 904.282 1.564 16,84 -8,36 -9,11 52.754 6,20
2017 10.763 81,31 875.106 -88 -0,81 -2,03 -2,43 -29.176 -3,23
2018 12.713 69,82 887.580 1.950 18,12 -11,49 -14,13 12.474 1,43
2019 12.852 76,80 986.991 139 1,09 6,98 10,00 99.411 11,20
2020 11.827 85,94 1.016.388 -1.025 -7,97 9,14 11,90 29.396 2,98
14,000
12,000
Luas Panen (Ha)
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
1,200,000
1,000,000
Produksi (Ton)
800,000
600,000
400,000
200,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.46. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pepaya di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
100
Tabel 7.47. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pisang di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
Pisang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 100.600 68,22 6.862.558 - - - - - -
2015 88.728 82,27 7.299.266 -11.872 -11,80 14,05 20,60 436.708 6,36
2016 85.324 82,12 7.007.117 -3.404 -3,84 -0,14 -0,17 -292.149 -4,00
2017 89.615 79,93 7.162.678 4.290 5,03 -2,20 -2,67 155.561 2,22
2018 107.683 67,46 7.264.379 18.069 20,16 -12,47 -15,60 101.701 1,42
2019 105.799 68,82 7.280.659 -1.884 -1,75 1,36 2,01 16.280 0,22
2020 109.423 74,78 8.182.756 3.624 3,43 5,96 8,67 902.097 12,39
120,000
100,000
Luas Panen (Ha)
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
8,500,000
8,000,000
Produksi (Ton)
7,500,000
7,000,000
6,500,000
6,000,000
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.47. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pisang di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
101

Rambutan di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Rambutan Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 102.843 7,17 737.239 - - - - - -
2015 107.229 8,23 882.694 4.386 4,26 1,06 14,83 145.455 19,73
2016 88.989 6,43 572.182 -18.241 -17,01 -1,80 -21,89 -310.511 -35,18
2017 73.215 7,15 523.699 -15.774 -17,73 0,72 11,25 -48.483 -8,47
2018 110.964 6,45 715.924 37.749 51,56 -0,70 -9,80 192.224 36,71
2019 111.294 6,87 764.583 330 0,30 0,42 6,48 48.659 6,80
2020 92.468 7,37 681.178 -18.826 -16,92 0,50 7,23 -83.404 -10,91
120,000
100,000
Luas Panen (Ha)
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
1,000,000
900,000
800,000
Produksi (Ton)
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.48. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Rambutan di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
102
Tabel 7.49. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Salak
Salak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ton/Ha)
2014 28.575 39,16 1.118.953 - - - - - -
2015 23.556 40,97 965.198 -5.019 -17,57 1,82 4,64 -153.754 -13,74
2016 25.874 27,15 702.345 2.317 9,84 -13,83 -33,75 -262.853 -27,23
2017 23.887 39,93 953.845 -1.986 -7,68 12,79 47,10 251.500 35,81
2018 25.664 34,93 896.504 1.776 7,44 -5,00 -12,52 -57.342 -6,01
2019 27.050 35,33 955.763 1.386 5,40 0,40 1,15 59.259 6,61
2020 26.016 47,09 1.225.088 -1.034 -3,82 11,76 33,27 269.325 28,18
35,000
30,000
Luas Panen (Ha)
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
1,400,000
1,200,000
Produksi (Ton)
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.49. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Salak di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
103

Tabel 7.50. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Sawo
Sawo Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ton/Ha)
2014 11.009 12,55 138.206 - - - - - -
2015 9.391 14,34 134.641 -1.619 -14,70 1,78 14,21 -3.564 -2,58
2016 10.211 12,96 132.279 820 8,73 -1,38 -9,64 -2.362 -1,75
2017 9.782 13,66 133.604 -429 -4,20 0,70 5,43 1.325 1,00
2018 14.325 10,06 144.102 4.543 46,44 -3,60 -26,35 10.498 7,86
2019 14.477 10,01 144.964 151 1,06 -0,05 -0,45 862 0,60
2020 13.908 13,42 186.706 -568 -3,92 3,41 34,06 41.741 28,79
200,000
Produksi (Ton)
150,000
100,000
50,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.50. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sawo di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
104
Markisa di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Markisa Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Tahun Luas Rata-rata
Produksi Produksi Rata-rata Hasil Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 1.462 73,97 108.145 - - - - - -
2015 1.404 80,58 113.125 -58 -3,99 6,62 8,95 4.980 4,60
2016 1.376 74,12 101.963 -28 -2,01 -6,46 -8,02 -11.162 -9,87
2017 1.004 76,89 77.190 -372 -27,02 2,76 3,73 -24.773 -24,30
2018 956 62,01 59.265 -48 -4,80 -14,88 -19,35 -17.926 -23,22
2019 649 69,27 44.977 -306 -32,06 7,25 11,70 -14.288 -24,11
2020 648 82,27 53.319 -1 -0,19 13,00 18,77 8.342 18,55
120,000
100,000
Produksi (Ton)
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.51. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Markisa di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
105

Tabel 7.52. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Sirsak
Sirsak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 4.900 10,83 53.059 - - - - - -
2015 4.445 13,27 58.987 -455 -9,29 2,44 22,56 5.928 11,17
2016 4.439 12,59 55.907 -6 -0,13 -0,68 -5,10 -3.081 -5,22
2017 4.050 15,37 62.272 -389 -8,76 2,78 22,08 6.366 11,39
2018 5.694 12,03 68.487 1.644 40,58 -3,35 -21,77 6.215 9,98
2019 5.748 12,30 70.728 54 0,95 0,28 2,30 2.241 3,27
2020 6.019 21,24 127.845 271 4,72 8,93 72,62 57.118 80,76
7,000
6,000
Luas Panen (Ha)
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
140,000
120,000
Produksi (Ton)
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.52. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sirsak di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
106
Tabel 7.53. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Sukun
Sukun Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 11.190 9,25 103.483 - - - - - -
2015 10.836 11,54 125.039 -354 -3,16 2,29 24,78 21.556 20,83
2016 10.451 10,37 108.370 -385 -3,55 -1,17 -10,14 -16.669 -13,33
2017 10.416 10,08 104.960 -35 -0,33 -0,29 -2,82 -3.411 -3,15
2018 14.432 8,61 124.274 4.015 38,55 -1,47 -14,54 19.315 18,40
2019 15.163 8,08 122.481 732 5,07 -0,53 -6,20 -1.793 -1,44
2020 14.732 12,93 190.551 -431 -2,84 4,86 60,13 68.069 55,58
16,000
14,000
Luas Panen (Ha)
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
250,000
200,000
Produksi (Ton)
150,000
100,000
50,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.53. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sukun di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
107

Tabel 7.54. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Apel
Apel Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ton/Ha)
2014 2.773 87,59 242.915 - - - - - -
2015 2.891 82,47 238.433 118 4,25 -5,12 -5,85 -4.483 -1,85
2016 3.036 108,63 329.780 145 5,00 26,16 31,72 91.347 38,31
2017 2.922 109,18 319.000 -114 -3,76 0,56 0,51 -10.780 -3,27
2018 3.756 128,25 481.654 834 28,54 19,06 17,46 162.654 50,99
2019 3.830 125,68 481.373 75 1,99 -2,57 -2,01 -281 -0,06
2020 3.839 134,54 516.531 9 0,23 8,87 7,05 35.158 7,30
4,500
4,000
Luas Panen (Ha)
3,500
3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
600,000
500,000
Produksi (Ton)
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.54. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Apel di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
108
Anggur di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Anggur Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 219 50,92 11.143 - - - - - -
2015 157 72,61 11.406 -62 -28,21 21,69 42,59 264 2,37
2016 179 53,17 9.506 22 13,81 -19,44 -26,78 -1.901 -16,66
2017 180 65,22 11.735 1 0,64 12,05 22,67 2.230 23,46
2018 160 68,04 10.867 -20 -11,24 2,82 4,32 -869 -7,40
2019 237 58,00 13.723 77 48,14 -10,04 -14,75 2.857 26,29
2020 197 60,34 11.905 -39 -16,61 2,34 4,04 -1.818 -13,25
250
Luas Panen (Ha)
200
150
100
50
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
16,000
14,000
Produksi (Ton)
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.55. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggur di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
109

Tabel 7.56. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Melon
Melon Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
rata Produksi
Panen
Hasil (Ton)
(Ton/Ha)
2014 8.185 18,37 150.347 - - - - - -
2015 7.396 18,64 137.879 -789 -9,64 0,27 1,49 -12.469 -8,29
2016 6.859 17,11 117.337 -537 -7,26 -1,54 -8,24 -20.542 -14,90
2017 5.879 15,72 92.432 -980 -14,29 -1,38 -8,09 -24.905 -21,23
2018 6.832 17,37 118.691 953 16,21 1,65 10,50 26.260 28,41
2019 8.643 20,77 122.106 1.811 26,51 3,40 19,55 3.414 2,88
2020 8.120 17,02 138.177 -523 -6,06 -3,75 -18,07 16.072 13,16
10,000
9,000
8,000
Luas Panen (Ha)
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
160,000
140,000
Produksi (Ton)
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.56. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melon di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
110
Semangka di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Semangka Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 35.802 18,27 653.974 - - - - - -
2015 36.499 15,79 576.167 697 1,95 -2,48 -13,58 -77.807 -11,90
2016 34.772 13,83 480.884 -1.727 -4,73 -1,96 -12,39 -95.283 -16,54
2017 32.558 15,34 499.467 -2.214 -6,37 1,51 10,93 18.582 3,86
2018 31.699 15,20 481.727 -859 -2,64 -0,14 -0,94 -17.739 -3,55
2019 34.505 16,07 523.335 2.806 8,85 0,88 5,77 41.608 8,64
2020 33.176 16,89 560.317 -1.328 -3,85 0,82 5,07 36.982 7,07
37,000
36,000
Luas Panen (Ha)
35,000
34,000
33,000
32,000
31,000
30,000
29,000
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
700,000
600,000
Produksi (Ton)
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.57. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Semangka di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
111

Blewah di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Blewah Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 3.435 11,26 38.666 - - - - - -
2015 3.284 10,45 34.306 -151 -4,40 -0,81 -7,19 -4.359 -11,27
2016 2.371 8,24 19.539 -913 -27,80 -2,21 -21,11 -14.768 -43,05
2017 2.586 7,16 18.523 215 9,07 -1,08 -13,08 -1.016 -5,20
2018 3.051 10,50 32.050 465 17,98 3,34 46,66 13.527 73,03
2019 3.416 13,18 34.078 365 11,97 2,67 25,45 2.028 6,33
2020 2.889 11,44 33.056 -527 -15,42 -1,74 -13,18 -1.022 -3,00
4,000
3,500
Luas Panen (Ha)
3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.58. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Blewah di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
112
Stroberi di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Jengkol Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Produksi
Panen Hasil
(Ton)
2014 787 74,82 58.882 - - - - - -
2015 746 42,63 31.798 -41 -5,21 -32,19 -43,03 -27.084 -46,00
2016 888 13,62 12.091 142 19,03 -29,01 -68,06 -19.707 -61,98
2017 582 21,00 12.225 -306 -34,46 7,39 54,26 133 1,10
2018 618 13,80 8.529 36 6,19 -7,20 -34,30 -3.696 -30,23
2019 543 12,88 7.499 -75 -12,14 -0,92 -6,63 -1.030 -12,07
2020 697 11,98 8.350 154 28,38 -0,91 -7,03 851 11,35
1,000
900
800
Luas Panen (Ha)
700
600
500
400
300
200
100
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
70,000
60,000
Produksi (Ton)
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.59. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Stroberi di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
113

7.3. Statistik Perkembangan Tanaman Biofarmaka Tahun 2014 – 2020
7.3.1. Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun

2019 dan 2020
Luas panen tanaman biofarmaka tidak dapat dijumlahkan secara keseluruhan
karena adanya perbedaan satuan, yaitu pada tanaman mengkudu/pace dan mahkota
dewa. Satuan luas panen mengkudu/pace dan mahkota dewa dalam pohon
sedangkan satuan luas panen tanaman biofarmaka lainnya dalam meter persegi.
Pada tahun 2020, luas panen untuk kelompok tanaman rimpang mengalami
penurunan sebesar -3,36% dibandingkan tahun 2019, yaitu dari 237.495.655 meter
persegi menjadi 229.522.928 meter persegi. Pada Tabel 7.60 dapat dilihat bahwa
penurunan luas panen tanaman rimpang tahun 2020 disebabkan penurunan luas
panen jahe dan laos/lengkuas. Secara absolut, penurunan luas panen jahe dan
laos/lengkuas masing-masing sekitar 625 hektar dan 298 hektar. Penurunan luas
panen jahe tertinggi terjadi di Jawa Timur sekitar 838 hektar atau 29,11% dari total
penurunan luas panen jahe nasional, diikuti Jawa Barat sekitar 254 hektar.
Sedangkan penurunan luas panen laos/lengkuas tertinggi terjadi di Jawa Tengah
dan Jawa Barat, masing-masing sekitar 158 hektar dan 109 hektar.
Tabel 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka di Indonesia

Tahun 2020 Terhadap 2019
Luas Panen (m2) Perbandingan Share
No. Komoditas
2019 2020 2020 thdp 2020
1. Jahe 80,765,542 74.511.965 -7,74
2019 (%) 32,46
(%)
2. Laos/Lengkuas 25,637,709 22.661.933 -11,61 9,87
3. Kencur 24,361,593 26.238.638 7,70 11,43
4. Kunyit 81,003,471 81.419.316 0,51 35,47
5. Lempuyang 3,902,573 3.711.217 -4,90 1,62
6. Temulawak 14,830,703 14.995.460 1,11 6,53
7. Temuireng 4,303,114 3.388.674 -21,25 1,48
8. Temukunci 2,501,413 2.390.837 -4,42 1,04
9. Dlingo/Dringo 189,537 204.889 8,10 0,09
Rimpang 237,495,655 229.522.928 -3,36 100,00
10. Kapulaga 37,467,409 74.511.965 11,67 -
11. Mengkudu/Pace*) 762,165 22.661.933 20,23 -
12. Mahkota Dewa*) 319,438 26.238.638 -24,24 -
14. Sambiloto 2,093,883 81.419.316 -41,98 -
15. Lidah Buaya 1,150,729 3.711.217 -6,60 -
Keterangan. : *) Luas Panen mengkudu dan mahkota dewa dalam satuan Pohon
114
Meskipun luas panen tanaman biofarmaka secara umum mengalami penurunan,
produksinya meningkat sebesar 6,75%, dari 640.308.389 kilogram pada tahun 2019
menjadi 683.556.664 kilogram pada tahun 2020. Peningkatan produksi terbesar
tanaman biofarmaka sekitar 43 juta kilogram berasal dari tanaman kapulaga,
mengkudu/pace, kencur dan jahe. Peningkatan produksi kapulaga pada tahun 2020
sekitar 21,96 juta kilogram. Peningkatan produksi terbesar berasal dari Provinsi
Jawa Barat sekitar 13,13 juta kilogram, diikuti oleh Jawa Tengah (7,19 juta
kilogram) dan Sumatera Barat (2,99 juta kilogram).
Tabel 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka di Indonesia

Tahun 2019 dan 2020
Perban-
Produksi (Kg) Share
dingan
No. Komoditas 2020 thdp
2020 thdp
2019 2020 nasional
2019
1. Jahe 174.380.121 183.517.778 5,24 26,85
2. Laos/Lengkuas 75.384.909 68.658.643 -8,92 10,04
3. Kencur 35.296.213 44.823.793 26,99 6,56
4. Kunyit 190.909.203 193.582.819 1,40 28,32
5. Lempuyang 6.609.056 7.145.910 8,12 1,05
6. Temulawak 29.637.119 26.742.721 -9,77 3,91
7. Temuireng 6.969.556 7.201.988 3,33 1,05
8. Temukunci 4.866.303 4.931.611 1,34 0,72
9. Dlingo/Dringo 333.452 323.765 -2,91 0,05
Total Rimpang 524.385.932 536.929.026 2,39 78,55
10. Kapulaga 72.529.554 94.490.565 30,28 13,82
11. Mengkudu/Pace 8.119.231 19.951.955 145,74 2,92
12. Mahkota Dewa 12.670.580 10.272.549 -18,93 1,50
14. Sambiloto 1.856.377 2.084.568 12,29 0,30
15. Lidah Buaya 20.746.714 19.828.000 -4,43 2,90
Total Non Rimpang 115.922.457 146.627.638 26,49 21,45
Total Biofarmaka 640.308.389 683.556.664 6,75 100,00
Berdasarkan data luas panen tanaman kunyit, jahe, laos/lengkuas, kencur dan
temulawak memberikan kontribusi terbesar terhadap total luas panen tanaman
biofarmaka rimpang di Indonesia pada Tahun 2020. Pada Gambar 7.60 disajikan
115

perbandingan luas panen kunyit, jahe, laos/lengkuas, kencur dan temulawak tahun
2020 terhadap 2019.
Gambar 7.60. Perbandingan Luas Panen Tanaman Biofarmaka Rimpang Tahun

2020 terhadap Tahun 2019
Sedangkan produksi tanaman kunyit, jahe, kapulaga, laos/lengkuas, dan kencur

memberikan kontribusi terbesar terhadap total produksi tanaman biofarmaka di
Indonesia pada Tahun 2020. Gambar 7.61 menyajikan perbandingan produksi
kunyit, jahe, kapulaga, laos/lengkuas, dan kencur tahun 2020 terhadap 2019.
Gambar 7.61. Perbandingan Produksi Tanaman Biofarmaka Rimpang Tahun

2020 terhadap Tahun 2019
116
7.3.2. Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-Rata
Hasil dan Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2014 – 2020.
Tabel 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman
Biofarmaka Rimpang di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Total Tanaman Biofarmaka
Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
(Rimpang)
(M2) (Kg) Absolut % Absolut %
2014 220.350.870 484.012.189 - - - -
2015 281.077.145 569.499.438 60.726.275 27,56 85.487.249 17,66
2016 248.501.737 585.022.824 -32.575.408 -11,59 15.523.386 2,73
2017 232.019.645 488.538.761 -16.482.092 -6,63 -96.484.063 -16,49
2018 248.254.122 564.172.471 16.234.477 7,00 75.633.710 15,48
2019 237.495.655 524.385.932 -10.758.467 -4,33 -39.786.539 -7,05
2020 229.522.928 536.929.026 -7.972.727 -3,36 12.543.094 2,39
Gambar 7.62. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Biofarmaka

(Rimpang) di Indonesia Tahun 2014 - 2020
117

Tabel 7.63. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Jahe
Jahe Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
Rata-rata
Tahun rata Luas Panen Produksi
Hasil
Luas Panen Hasil Produksi
(M2) (Kg/M2) (Kg) Absol
Absolut % % Absolut %
ut
2014 102.793.227 2,81 226.114.819 - - - - - -
2015 53.238.124 2,04 313.064.070 50.444.897 49,07 -0,77 -27,30 86.949.251 38,45
2016 129.311.825 2,63 340.341.081 -23.926.299 -15,61 0,59 28,83 27.277.011 8,71
2017 05.560.126 2,05 216.586.662 -23.751.699 -18,37 -0,58 -22,04 -123.754.419 -36,36
2018 102.273.495 2,03 207.411.867 -3.286.631 -3,11 -0,02 -1,16 -9.174.795 -4,24
2019 80.765.542 2,16 174.380.121 -21.507.953 -21,03 0,13 6,46 -33.031.746 -15,93
2020 74.511.965 2,46 183.517.778 -6.253.577 -7,74 0,30 14,07 9.137.657 5,24
Gambar 7.63. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Jahe di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
118
Laos/Lengkuas di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Laos/Lengkuas Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-rata
Tahun Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
(M2) (Kg/M2) (Kg) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 22.245.426 2,81 62.520.835 - - - - - -
2015 20.422.238 2,70 55.149.717 732.862 3,92 0,85 33,60 -2.750.376 -6,20
2016 21.815.822 2,73 59.453.023 4.071.938 20,97 -0,77 -22,78 8.473.699 20,36
2017 20.925.959 3,04 63.536.065 358.259 1,53 -0,27 -10,34 9.239.467 18,44
2018 22.635.982 3,09 70.014.973 -3.229.372 -13,54 0,2 8,55 -370.469 -0,62
2019 25.637.709 2,94 75.384.909 3.001.727 13,26 -0,15 -4,94 5.369.936 7,67
2020 22.661.933 3,03 68.658.643 -2.975.776 -11,61 0,09 3,04 -6.726.267 -8,92
Gambar 7.64. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Laos/Lengkuas di

119

Kencur di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Kencur Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-rata
2014 21.434.600 1,76 37.715.653 - - - - - -

2015 21.570.175 1,67 35.971.906 135.575 0,63 -0,09 -5,22 -1.743.747 -4,62
2016 23.673.654 1,54 36.540.786 2.103.479 9,75 -0,12 -7,44 568.880 1,58
2017 20.700.598 1,77 36.655.028 -2.973.056 -12,56 0,23 14,72 114.242 0,31
2018 24.641.775 1,46 35.966.755 3.941.177 19,04 -0,31 -17,57 -688.273 -1,88
2019 24.361.593 1,45 35.296.213 -280.182 -1,14 -0,01 -0,74 -670.542 -1,86
2020 26.238.638 1,71 44.823.793 1.877.045 7,70 0,26 17,91 9.527.579 26,99
Gambar 7.65. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kencur di Indonesia Tahun
2014 – 2020.
120
Tabel 7.66. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Kunyit
Kunyit Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil Produksi
2014 50.464.523 2,22 112.088.181 - - - - - -

2015 56.578.585 2,00 113.101.083 6.114.062 12,12 -0,22 -10,00 1.012.902 0,90
2016 51.707.180 2,08 107.770.473 -4.871.405 -8,61 0,09 4,26 -5.330.610 -4,71
2017 64.967.310 1,98 128.338.949 13.260.130 25,64 -0,11 -5,22 20.568.476 19,09
2018 75.148.007 2,71 203.457.526 10.180.697 15,67 0,73 37,05 75.118.577 58,53
2019 81.003.471 2,36 190.909.203 5.855.464 7,79 -0,35 -12,95 -12.548.323 -6,17
2020 81.419.316 2,38 193.582.819 415.845 0,51 0,02 0,88 2.673.615 1,40
Gambar 7.66. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kunyit di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
121

Lempuyang di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Lempuyang Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2014 3.644.377 2,02 7.355.584 - - - - - -

2015 5.781.264 1,75 10.123.333 2.136.887 58,64 -0,27 -13,24 2.767.749 37,63
2016 4.400.405 1,92 8.467.091 -1.380.859 -23,89 0,17 9,89 -1.656.242 -16,36
2017 3.697.127 2,09 7.728.410 -703.278 -15,98 0,17 8,64 -738.681 -8,72
2018 4.609.137 1,99 9.150.995 912.010 24,67 -0,10 -5,02 1.422.585 18,41
2019 3.902.573 1,69 6.609.056 -706.564 -15,33 -0,29 -14,70 -2.541.939 -27,78
2020 3.711.217 1,93 7.145.910 -191.356 -4,90 0,23 13,70 536.853 8,12
Gambar 7.67. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lempuyang di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
122
Temulawak di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Temulawak Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2014 13.178.025 1,91 25.128.189 - - - - - -

2015 14.803.423 1,88 27.840.170 1.625.398 12,33 -0,03 -1,37 2.711.981 10,79
2016 11.445.187 1,93 22.123.632 -3.358.236 -22,69 0,05 2,78 -5.716.538 -20,53
2017 10.821.845 2,27 24.561.046 -623.342 -5,45 0,34 17,41 2.437.414 11,02
2018 13.093.197 1,95 25.571.197 2.271.352 20,99 -0,32 -13,95 1.010.151 4,11
2019 14.830.703 2,00 29.637.119 1.737.506 13,27 0,05 2,32 4.065.922 15,90
2020 14.995.460 1,78 26.742.721 164.757 1,11 -0,21 -10,76 -2.894.398 -9,77
Gambar 7.68. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temulawak di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
123

Temuireng di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Temuireng Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2014 3.406.423 1,90 6.487.737 - - - - - -
2015 4.514.720 1,87 8.451.938 1.108.297 32,54 -0,03 -1,71 1.964.201 30,28
-
2016 3.545.580 1,71 6.067.555 -969.140 -21,47 -0,16 -8,59 -2.384.383
28,21
2017 2.939.703 2,18 6.407.704 -605.877 -17,09 0,47 27,37 340.149 5,61
2018 3.247.144 2,20 7.135.233 307.441 10,46 0,02 0,81 727.529 11,35
2019 4.303.114 1,62 6.969.556 1.055.970 32,52 -0,58 -26,29 -165.677 -2,32
2020 3.388.674 2,13 7.201.988 -914.440 -21,25 0,51 31,22 232.432 3,33
Gambar 7.69. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temuireng di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
124
Temukunci di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Temukunci Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2014 2.882.552 2,08 5.999.886 - - - - - -
2015 3.596.489 1,40 5.019.089 713.937 24,77 -0,69 -32,95 -980.797 -16,35
2016 2.334.600 1,62 3.789.352 -1.261.889 -35,09 0,23 16,31 -1.229.737 -24,50
2017 2.224.748 1,93 4.291.516 -109.852 -4,71 0,31 18,84 502.164 13,25
2018 2.470.267 2,10 5.182.414 245.519 11,04 0,17 8,76 890.898 20,76
2019 2.501.413 1,95 4.866.303 31.146 1,26 -0,15 -7,27 -316.111 -6,10
2020 2.390.837 2,06 4.931.611 -110.576 -4,42 0,12 6,03 65.308 1,34
Gambar 7.70. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Temukunci di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
125

Dlingo/Dringo di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Dlingo/Dringo Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2014 301.717 1,99 601.305 - - - - - -

2015 572.127 1,36 778.132 270.410 89,62 -0,63 -31,76 176.827 29,41
2016 267.484 1,76 469.831 -304.643 -53,25 0,40 29,15 -308.301 -39,62
2017 182.229 2,38 433.381 -85.255 -31,87 0,62 35,40 -36.450 -7,76
2018 135.118 2,08 281.511 -47.111 -25,85 -0,29 -12,39 -151.870 -35,04
2019 189.537 1,76 333.452 54.419 40,28 -0,32 -15,56 51.941 18,45
2020 204.889 1,58 323.765 15.352 8,10 -0,18 -10,18 -9.687 -2,91
Gambar 7.71. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Dlingo/Dringo di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
126
Kapulaga di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Kapulaga Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata Rata-rata
Tahun Luas Panen Produksi
Panen Hasil Produksi Hasil
(M2) (Kg/M2) (Kg) Absol
Absolut % % Absolut %
ut
2014 42.303.433 1,72 72.760.295 - - - - - -
2015 43.436.665 2,14 93.121.034 1.133.232 2,68 0,42 24,64 20.360.739 27,98
2016 38.785.737 2,22 86.143.984 -4.650.928 -10,71 0,08 3,60 -6.977.050 -7,49
2017 43.629.588 2,08 90.787.405 4.843.851 12,49 -0,14 -6,31 4.643.421 5,39
2018 40.774.059 2,00 81.724.526 -2.855.529 -6,54 -0,08 -3,68 -9.062.879 -9,98
2019 37.467.409 1,94 72.529.554 -3.306.650 -8,11 -0,07 -3,42 -9.194.972 -11,25
2020 41.840.374 2,26 94.490.565 4.372.965 11,67 0,32 16,66 21.961.011 30,28
Gambar 7.72. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Kapulaga di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
127

Mengkudu/Pace di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Mengkudu/Pace Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
(Phn) (Kg/Phn) (Kg) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 739.906 11,59 8.577.347 - - - - - -

2015 639.624 8,81 5.637.557 -100.282 -13,55 -2,78 -23,97 -2.939.790 -34,27
2016 500.176 9,23 4.616.815 -139.448 -21,80 0,42 4,73 -1.020.742 -18,11
2017 461.582 10,03 4.629.225 -38.594 -7,72 0,80 8,65 12.410 0,27
2018 538.311 10,67 5.741.585 76.729 16,62 0,64 6,35 1.112.360 24,03
2019 762.165 10,65 8.119.231 223.854 41,58 -0,01 -0,12 2.377.646 41,41
2020 916.339 21,77 19.951.955 154.174 20,23 11,12 104,39 11.832.724 145,74
Gambar 7.73. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mengkudu/Pace di

128
Mahkota Dewa di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Mahkota Dewa Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
(Phn) (Kg/Phn) (Kg) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 530.443 24,68 13.091.231 - - - - - -

2015 225.943 36,78 8.309.085 -304.500 -57,40 12,10 49,01 -4.782.146 -36,53
2016 156.297 41,32 6.457.471 -69.646 -30,82 4,54 12,35 -1.851.614 -22,28
2017 162.765 33,55 5.460.471 6.468 4,14 -7,77 -18,80 -997.000 -15,44
2018 250.824 43,65 10.948.173 88.059 54,10 10,10 30,11 5.487.702 100,50
2019 319.438 39,67 12.670.580 68.614 27,36 -3,98 -9,13 1.722.407 15,73
2020 242.006 42,45 10.272.549 -77.432 -24,24 2,78 7,01 -2.398.031 -18,93
Gambar 7.74. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mahkota Dewa di

129

Sambiloto di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Sambiloto Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
2014 950.156 1,15 1.091.489 - - - - - -

2015 1.869.975 1,13 2.104.194 919.819 96,81 -0,02 -2,05 1.012.705 92,78
2016 837.582 0,94 783.484 -1.032.393 -55,21 -0,19 -16,87 -1.320.710 -62,77
2017 1.524.306 1,06 1.612.170 686.724 81,99 0,12 13,07 828.686 105,77
2018 1.460.948 1,57 2.290.039 -63.358 -4,16 0,51 48,21 677.869 42,05
2019 2.093.883 0,89 1.856.377 632.935 43,32 -0,68 -43,44 -433.662 -18,94
2020 1.214.958 1,72 2.084.568 -878.925 -41,98 0,83 93,53 228.191 12,29
Gambar 7.75. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sambiloto di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
130
Tabel 7.76. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Lidah
Buaya di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Lidah Buaya Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

2014 1.193.035 12,73 15.191.612 - - - - - -

2015 1.113.729 10,08 11.225.899 -79.306 -6,65 -2,65 -20,84 -3.965.713 -26,10
2016 1.138.182 9,60 10.924.741 24.453 2,20 -0,48 -4,77 -301.158 -2,68
2017 1.061.627 9,73 10.331.221 -76.555 -6,73 0,13 1,39 -593.520 -5,43
2018 1.120.561 10,02 11.228.825 58.934 5,55 0,29 2,97 897.604 8,69
2019 1.150.729 18,03 20.746.714 30.168 2,69 8,01 79,92 9.517.889 84,76
2020 1.074.747 18,45 19.828.000 -75.983 -6,60 0,42 2,33 -918.714 -4,43
Gambar 7.76. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Lidah Buaya di Indonesia
Tahun 2014 – 2020.
131

7.4. Statistik Perkembangan Tanaman Hias Tahun 2014 – 2020
7.4.1. Perbandingan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias Tahun 2014 –
2020
Sama seperti tanaman biofarmaka, luas panen tanaman hias tidak dapat
dijumlahkan secara keseluruhan karena adanya perbedaan satuan, yaitu tanaman
palem dengan satuan luas panen dalam pohon. Sedangkan untuk tanaman hias
lainnya, satuan luas panennya dalam meter persegi.
Untuk kelompok tanaman bunga potong, tahun 2020 terjadi penurunan luas panen
sebesar 0,16% dibandingkan tahun 2019, yaitu dari seluas 21.477.176 m2 pada
tahun 2019 menjadi 21.442.909 m2 pada tahun 2020.
Untuk kelompok tanaman daun potong, terjadi peningkatan luas panen sebesar
118,12%. Peningkatan luas panen tersebut disebabkan oleh peningkatan luas panen
dracaena sebesar 142,32%. Perbandingan data luas panen tanaman hias tahun 2019
dan 2020 secara rinci disajikan pada Tabel 7.77 berikut.
Tabel 7.77. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias di Indonesia Tahun

2019 – 2020.
Luas Panen (M2) Peningkatan 2020
No Komoditas
2019 2020 thdp 2019
Bunga Potong
1 Anggrek 10.217.202 8.639.633 -15,44
2 Anthurium Bunga 4.362.352 4.530.549 3,86
3 Anyelir 3.554.179 3.606.781 1,48
4 Gerbera ( Herbras ) 1.760.096 953.841 -45,81
5 Gladiol 862.745 462.654 -46,37
6 Heliconia 265.679 133.815 -49,63
7 Krisan 88.304 89.646 1,52
8 Mawar 131.650 120.297 -8,62
9 Sedap Malam 200.702 143.796 -28,35
Total Bunga Potong 21.442.909 18.681.012 -12,88
Daun Potong
10 Dracaena 279.909 205.254 -26,67
11 Monstera 59.560 36.869 -38,10
12 Cordyline 11.124 12.147 9,20
Total Daun Potong 350.593 254.270 -27,47
132
Luas Panen (M2) Peningkatan 2019
No Komoditas
2019 2020 thdp 2018
Tanaman Pot
- Rumpun
13 Sansiviera (Pedang-pedangan) 159.252 148.310 -6,87
14 Aglonema 134.778 159.673 18,47
15 Adenium (Kamboja Jepang) 111.268 126.090 13,32
16 Euphorbia 74.159 55.978 -24,52
17 Phylodendron 588.136 567.119 -3,57
18 Pakis 194.762 637.833 227,49
19 Dieffenbachia 13.428 16.022 19,32
20 Anthurium Daun 117.161 94.571 -19,28
21 Caladium 30.677 52.007 69,53
Total Tanaman Pot 1.423.621 1.857.602 30,48
Bunga Tabur
22 Melati 11.779.405 11.450.182 -2,79
Lansekap
23 Palem*) 386.276 263.175 -31,87
24 Soka (Ixora) 98.986 73.188 -26,06
Keterangan : *) Satuan luas panen dalam pohon
Produksi tanaman hias juga tidak dapat dijumlahkan secara keseluruhan. Seperti
yang telah disampaikan pada Bab VI, satuan produksi tanaman hias ada 4 macam,
yaitu tangkai, pohon, rumpun dan kilogram.
Untuk kelompok tanaman bunga potong dengan satuan produksi tangkai, pada
tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,6% dibandingkan 2019. Perbandingan
data produksi tanaman hias tahun 2019 dan 2020 secara rinci disajikan pada Tabel
7.78 berikut.
133

Tabel 7.78. Perbandingan Produksi Tanaman Hias di Indonesia Tahun 2019
dan 2020
Satuan Produksi Peningkatan 2020
No Komoditas
Produksi 2019 2020 thdp 2019
Bunga Potong
1 Anggrek Tangkai 465.359.952 383.466.100 -17,60
2 Anthurium Bunga Tangkai 213.927.138 147.658.256 -30,98
3 Anyelir Tangkai 123.520.862 115.159.831 -6,77
4 Gerbera ( Herbras ) Tangkai 18.608.657 11.683.333 -37,22
5 Gladiol Tangkai 33.003.177 13.008.791 -60,58
6 Heliconia Tangkai 4.463.472 2.505.198 -43,87
7 Krisan Tangkai 1.872.739 1.476.709 -21,15
8 Mawar Tangkai 1.997.219 2.471.752 23,76
9 Sedap Malam Tangkai 1.564.737 1.107.564 -29,22
Total Bunga Potong Tangkai 864.317.953 678.537.534 -21,49
Daun Potong
10 Dracaena Pohon 8.017.348 8.329.555 3,89
11 Monstera Pohon 725.866 512.397 -29,41
12 Cordyline Pohon 31.631 39.698 25,50
Total Daun Potong Pohon 8.774.845 8.881.650 1,22
Tanaman Pot
13 Sansiviera (Pedang-pedangan) Rumpun 975.076 1.203.446 23,42
14 Aglonema Pohon 816.468 856.521 4,91
15 Adenium (Kamboja Jepang) Pohon 789.726 692.357 -12,33
16 Euphorbia Pohon 411.168 395.049 -3,92
17 Phylodendron Pohon 11.817.415 9.982.429 -15,53
18 Pakis Pohon 1.709.498 14.705.714 760,24
19 Dieffenbachia Pohon 105.806 118.428 11,93
20 Anthurium Daun Pohon 843.852 923.733 9,47
21 Caladium Pohon 229.270 416.203 81,53
Total Tanaman Pot Pohon 17.698.279 29.293.880 65,52
Bunga Tabur
22 Melati Kg 25.847.060 27.339.266 5,77
Lansekap
23 Palem Pohon 713.454 475.823 -33,31
24 Soka (Ixora) Pohon 999.789 780.550 -21,93
Tanaman hias bunga potong yang mengalami peningkatan produksi diantaranya

Anyelir (8,09%), gerbera (80,38%), Mawar (5,87%) dan Sedap Malam (5,65%).
Perbandingan luas panen dan produksi tanaman hias bunga potong Tahun 2020
terhadap Tahun 2019 disajikan dalam Gambar 7.77. dan 7.78.
134
Gambar 7.77. Perbandingan Luas Panen Tanaman Hias Bunga Potong Tahun 2020
terhadap Tahun 2019.
Gambar 7.78. Perbandingan Produksi Tanaman Hias Bunga Potong Tahun 2020
terhadap Tahun 2019
135

7.4.2. Tabel dan Grafik Statistik Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil
dan Produksi Tanaman Hias Tahun 2014 - 2020
Tabel 7.79. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias Bunga
Potong di Indonesia Tahun 2014 - 2020
Total Tanaman Hias (Bunga Potong)
Sebelumnya
Tahun
Luas Panen Produksi Luas Panen Produksi
(M2) (Tgk) Absolut % Absolut %
2014 18.086.083 740.892.371 - - - -
2015 18.947.592 785.166.361 861.509 4,76 44.273.990 5,98
2016 19.870.935 763.141.773 923.343 4,87 -22.024.588 -2,81
2017 21.266.306 819.324.716 1.395.371 7,02 56.182.943 7,36
2018 21.230.373 869.526.274 -35.933 -0,17 50.201.558 6,13
2019 21.442.909 864.317.953 212.536 1,00 -5.208.321 -0,60
2020 18.681.012 678.537.534 -2.761.897 -12,88 -185.780.419 -21,49
22,000,000
Luas Panen (M2)
21,000,000
20,000,000
19,000,000
18,000,000
17,000,000
16,000,000
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
1,000,000,000
Produksi (Tangkai)
800,000,000
600,000,000
400,000,000
200,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.79. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Tanaman Hias Bunga
Potong di Indonesia Tahun 2014 - 2020.
136
Tabel 7.80 Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi
Anggrek di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Anggrek Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Tahun Produksi Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
Panen Hasil
(Tgk/
(M2) (Tgk) Absolut % Absolut % Absolut %
M2)
2014 1.473.760 13,39 19.739.627 - - - - - -
2015 1.134.221 18,97 21.513.280 -339.539 -23,04 5,58 41,67 1.773.653 8,99
2016 1.387.241 14,40 19.978.078 253.020 22,31 -4,57 -24,09 -1.535.202 -7,14
2017 1.721.941 11,64 20.045.577 334.700 24,13 -2,76 -19,17 67.499 0,34
2018 1.713.491 14,43 24.717.840 -8.450 -0,49 2,79 23,93 4.672.263 23,31
2019 1.760.096 10,57 18.608.657 46.605 2,72 -3,85 -26,71 -6.109.183 -24,72
2020 953.841 12,25 11.683.333 -806.255 -45,81 1,68 15,85 -6.925.324 -37,22
2,000,000
1,800,000
1,600,000
Luas Panen (M2)
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.80. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anggrek di Indonesia

Tahun 2014 - 2020.
137

Anthurium Bunga di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Anthurium Bunga Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
(M2) (Tgk/M2) (Tgk) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 203.829 13,76 2.805.548 - - - - - -
2015 173.662 16,34 2.837.074 -30.167 -14,80 2,58 18,75 31.526 1,12
2016 131.628 13,38 1.760.610 -42.034 -24,20 -2,96 -18,12 -1.076.464 -37,94
2017 261.811 10,03 2.625.565 130.183 98,90 -3,35 -25,04 864.955 49,13
2018 288.485 18,69 5.390.417 26.674 10,19 8,66 86,29 2.764.852 105,31
2019 265.679 16,80 4.463.472 -22.806 -7,91 -1,89 -10,09 -926.945 -17,20
2020 133.815 18,72 2.505.198 -131.864 -49,63 1,92 11,44 -1.958.274 -43,87
350,000
300,000
Luas Panen (M2)
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
6,000,000
Produksi (Tangkai)
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.81. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium Bunga di

Indonesia Tahun 2014 - 2020.
138
Anyelir di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Anyelir Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 117.453 24,98 2.934.039 - - - - - -
2015 95.945 22,78 2.185.392 -21.508 -18,31 -2,20 -8,81 -748.647 -25,52
2016 73.263 24,77 1.814.485 -22.682 -23,64 1,99 8,74 -370.907 -16,97
2017 74.779 22,37 1.672.956 1.516 2,07 -2,40 -9,69 -141.529 -7,80
2018 82.487 21,00 1.732.585 7.708 10,31 -1,37 -6,10 59.629 3,56
2019 88.304 21,21 1.872.739 5.817 7,05 0,20 0,97 140.154 8,09
2020 89.646 16,47 1.476.709 1.342 1,52 -4,74 -22,33 -396.030 -21,15
140,000
120,000
Luas Panen (M2)
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Produksi (Tangkai)
Gambar 7.82. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anyelir di Indonesia Tahun
2014 - 2020.
139

Gerbera di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Gerbera / Herbras Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 352.756 21,13 7.454.459 - - - - - -
2015 198.846 35,80 7.118.774 -153.910 -43,63 14,67 69,43 -335.685 -4,50
2016 183.677 29,47 5.412.790 -15.169 -7,63 -6,33 -17,68 -1.705.984 -23,96
2017 427.402 34,51 14.751.610 243.725 132,69 5,04 17,10 9.338.820 172,53
2018 665.287 40,00 26.608.911 237.885 55,66 5,49 15,90 11.857.301 80,38
2019 862.745 38,25 33.003.177 197.458 29,68 -1,74 -4,36 6.394.266 24,03
2020 462.654 28,12 13.008.791 -400.091 -46,37 -10,14 -26,50 -19.994.386 -60,58
1,000,000
900,000
800,000
Luas Panen (M2
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
35,000,000
Produksi (Tangkai)
30,000,000
25,000,000
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
.
Gambar 7.83. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gerbera di Indonesia
Tahun 2014 - 2020.
140
Gladiol di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Gladiol Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
Absol
(M2) (Tgk/M2) (Tgk) Absolut % % Absolut %
ut
2014 161.977 11,64 1.884.719 - - - - - -
2015 157.239 16,23 2.552.060 -4.738 -2,93 4,59 39,43 667.341 35,41
2016 87.066 11,59 1.008.758 -70.173 -44,63 -4,64 -28,59 -1.543.302 -60,47
2017 83.692 16,88 1.412.553 -3.374 -3,88 5,29 45,64 403.795 40,03
2018 123.473 18,97 2.341.720 39.781 47,53 2,09 12,35 929.167 65,78
2019 131.650 15,17 1.997.219 8.177 6,62 -3,79 -20,01 -344.501 -14,71
2020 120.297 20,55 2.471.752 -11.353 -8,62 5,38 35,44 474.533 23,76
Gambar 7.84. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Gladiol di Indonesia Tahun
2014 - 2020.
141

Heliconia di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Heliconia / Pisang-pisangan Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Tahun Produksi Luas Panen Produksi
Panen Hasil Hasil
2014 219.220 5,12 1.122.419 - - - - - -
2015 225.664 5,64 1.272.012 6.444 2,94 0,52 10,16 149.593 13,33
2016 236.346 4,60 1.088.191 10.682 4,73 -1,04 -18,44 -183.821 -14,45
2017 247.150 5,61 1.385.870 10.804 4,57 1,01 21,96 297.679 27,36
2018 221.441 7,15 1.583.467 -25.709 -10,40 1,54 27,46 197.597 14,26
2019 200.702 7,80 1.564.737 -20.739 -9,37 0,65 9,03 -18.730 -1,18
2020 143.796 7,70 1.107.564 -56.906 -28,35 -0,09 -1,21 -457.173 -29,22
300,000
250,000
Luas Panen (M2)
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
1,800,000
1,600,000
Produksi (Tangkai)
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.85. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Heliconia/Pisang-pisangan

142
Tabel 7.86. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Krisan
Krisan Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 9.647.827 44,28 427.248.059 - - - - - -
2015 10.871.199 40,72 442.698.194 1.223.372 12,68 -3,56 -8,04 15.450.135 3,62
2016 10.914.154 39,68 433.100.145 42.955 0,40 -1,04 -2,55 -9.598.049 -2,17
2017 11.635.498 41,31 480.685.420 721.344 6,61 1,63 4,11 47.585.275 10,99
2018 11.099.276 43,98 488.176.610 -536.222 -4,61 2,67 6,47 7.491.190 1,56
2019 10.217.202 45,55 465.359.952 -882.074 -7,95 1,56 3,56 -22.816.658 -4,67
2020 8.639.633 44,38 383.466.100 -1.577.570 -15,44 -1,16 -2,55 -81.893.852 -17,60
14,000,000
Luas Panen (M2)
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
600,000,000
Produksi (Tangkai)
500,000,000
400,000,000
300,000,000
200,000,000
100,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.86. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Krisan di Indonesia

Tahun 2014 - 2020.
143

Mawar di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Mawar Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-rata
Tahun Luas Panen Produksi Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
Hasil
2 2
(M ) (Tgk/M ) (Tgk) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 3.414.005 50,70 173.077.811 - - - - - -
2015 3.543.676 53,14 188.302.152 129.671 3,80 2,44 4,81 15.224.341 8,80
2016 3.457.518 52,61 181.884.630 -86.158 -2,43 -0,53 -1,00 -6.417.522 -3,41
2017 3.723.288 49,54 184.455.598 265.770 7,69 -3,07 -5,84 2.570.968 1,41
2018 4.003.007 50,48 202.065.050 279.719 7,51 0,94 1,89 17.609.452 9,55
2019 4.362.352 49,04 213.927.138 359.345 8,98 -1,44 -2,85 11.862.088 5,87
2020 4.530.549 32,59 147.658.256 168.197 3,86 -16,45 -33,54 -66.268.882 -30,98
5,000,000
4,500,000
4,000,000
Luas Panen (M2)
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
250,000,000
Produksi (Tangkai)
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.87. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Mawar di Indonesia

Tahun 2014 - 2020.
144
Tabel 7.88. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Sedap
Malam di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Sedap Malam Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 2.495.256 41,93 104.625.690 - - - - - -
2015 2.547.140 45,81 116.687.423 51.884 2,08 3,88 9,25 12.061.733 11,53
2016 3.400.042 34,44 117.094.086 852.902 33,48 -11,37 -24,82 406.663 0,35
2017 3.090.745 36,33 112.289.567 -309.297 -9,10 1,89 5,49 -4.804.519 -4,10
2018 3.033.426 38,54 116.909.674 -57.319 -1,85 2,21 6,08 4.620.107 4,11
2019 3.554.179 34,75 123.520.862 520.753 17,17 -3,79 -9,83 6.611.188 5,65
2020 3.606.781 31,93 115.159.831 52.602 1,48 -2,82 -8,13 -8.361.031 -6,77
125,000,000
Produksi (Tangkai)
120,000,000
115,000,000
110,000,000
105,000,000
100,000,000
95,000,000
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.88. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sedap Malam di Indonesia
Tahun 2014 - 2020.
145

Dracaena di Indonesia Tahun 2014 – 2020
Dracaena Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
(M2) (Phn/M2) (Phn) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 143.582 24,59 3.531.048 - - - - - -
2015 129.278 36,45 4.712.824 -14.304 -9,96 11,86 48,23 1.181.776 33,47
2016 95.398 49,18 4.691.549 -33.880 -26,21 12,73 34,92 -21.275 -0,45
2017 107.320 22,20 2.382.495 11.922 12,50 -26,98 -54,86 -2.309.054 -49,22
2018 260.054 27,23 7.081.323 152.734 142,32 5,03 22,66 4.698.828 197,22
2019 279.909 28,64 8.017.348 19.855 7,63 1,41 5,19 936.025 13,22
2020 205.254 40,58 8.329.555 -74.655 -26,67 11,94 41,68 312.207 3,89
9,000,000
8,000,000
Produksi (Pohon)
7,000,000
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.89. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Dracaena di Indonesia

Tahun 2014 - 2020.
146
Tabel 7.90. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Melati
Melati Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Rata-
Tahun Luas Panen rata Produksi Luas Panen Rata-rata Hasil Produksi
Hasil
(Kg/
(M2) (Kg) Absolut % Absolut % Absolut %
M2)
2014 15.693.611 2,30 36.161.072 - - - - - -
2015 16.180.121 1,95 31.582.698 486.510 3,10 -0,35 -15,22 -4.578.374 -12,66
2016 15.196.235 2,05 31.183.991 -983.886 -6,08 0,10 5,13 -398.707 -1,26
2017 12.836.607 1,91 24.514.175 -2.359.628 -15,53 -0,14 -6,83 -6.669.816 -21,39
2018 8.086.285 4,03 32.578.506 -4.750.322 -37,01 2,12 110,94 8.064.331 32,90
2019 11.779.405 2,19 25.847.060 3.693.120 45,67 -1,83 -45,54 -6.731.446 -20,66
2020 11.450.182 2,39 27.339.266 -329.223 -2,79 0,19 8,81 1.492.205 5,77
18,000,000
16,000,000
Luas Panen (M2)
14,000,000
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.90. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Melati di Indonesia Tahun
2014 - 2020.
147

Tabel 7.91. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Pohon
Palem di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Pohon Palem Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Tahun Produksi Luas Panen Produksi
Panen Hasil Hasil
Absol
(Phn) (Phn) (Phn) Absolut % % Absolut %
ut
2014 922.985 2,63 2.427.287 - - - - - -
2015 904.458 2,31 2.093.805 -18.527 -2,01 -0,32 -12,17 -333.482 -13,74
2016 655.857 1,50 982.631 -248.601 -27,49 -0,81 -35,06 -1.111.174 -53,07
2017 403.395 2,27 913.770 -252.462 -38,49 0,77 51,33 -68.861 -7,01
2018 379.907 1,96 745.544 -23.488 -5,82 -0,31 -13,55 -168.226 -18,41
2019 386.276 1,85 713.454 6.369 1,68 -0,12 -5,88 -32.090 -4,30
2020 263.175 1,81 475.823 -123.101 -31,87 -0,04 -2,11 -237.631 -33,31
1,000,000
Luas Panen (Pohon)
800,000
600,000
400,000
200,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
3,000,000
2,500,000
Produksi (Pohon)
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.91. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pohon Palem di Indonesia
Tahun 2014 - 2020.
148
Aglonema di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Aglonema Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2 2
(M ) (Phn/M ) (Phn) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 159.475 6,25 996.647 - - - - - -
2015 140.367 6,48 909.525 -19.108 -11,98 0,23 3,68 -87.122 -8,74
2016 129.324 5,55 718.384 -11.043 -7,87 -0,93 -14,35 -191.141 -21,02
2017 111.230 7,86 874.822 -18.094 -13,99 2,31 41,62 156.438 21,78
2018 133.164 6,41 853.544 21.934 19,72 -1,45 -18,45 -21.278 -2,43
2019 134.778 6,06 816.468 1.614 1,21 -0,35 -5,49 -37.076 -4,34
2020 159.673 5,36 856.521 24.895 18,47 -0,69 -11,45 40.053 4,91
180,000
160,000
Luas Panen (M2)
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.92. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Aglonema di Indonesia

Tahun 2014 - 2020.
149

Adenium di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Adenium (Kamboja Jepang) Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 179.213 5,94 1.063.776 - - - - - -
2015 262.264 5,35 1.402.533 83.051 46,34 -0,59 -9,93 338.757 31,84
2016 142.988 11,16 1.595.498 -119.276 -45,48 5,81 108,60 192.965 13,76
2017 102.907 9,72 1.000.357 -40.081 -28,03 -1,44 -12,90 -595.141 -37,30
2018 142.949 5,26 752.155 40.042 38,91 -4,46 -45,87 -248.202 -24,81
2019 111.268 7,10 789.726 -31.681 -22,16 1,84 34,89 37.571 5,00
2020 126.090 5,49 692.357 14.822 13,32 -1,61 -22,64 -97.369 -12,33
Gambar 7.93. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Adenium (Kamboja

Jepang) di Indonesia Tahun 2014 - 2020.
150
Euphorbia di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Euphorbia Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 153.893 8,80 1.353.678 - - - - - -
2015 119.943 8,75 1.049.415 -33.950 -22,06 -0,05 -0,57 -304.263 -22,48
2016 112.781 7,57 853.844 -7.162 -5,97 -1,18 -13,49 -195.571 -18,64
2017 87.909 6,39 562.156 -24.872 -22,05 -1,18 -15,59 -291.688 -34,16
2018 91.735 4,21 385.869 3.826 4,35 -2,18 -34,17 -176.287 -31,36
2019 74.159 5,54 411.168 -17.576 -19,16 1,34 31,81 25.299 6,56
2020 55.978 7,06 395.049 -18.181 -24,52 1,51 27,29 -16.119 -3,92
180,000
160,000
Luas Panen (M2)
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.94. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Euphorbia di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
151

Phylodendron di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Phylodendron Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 483.195 30,00 14.495.820 - - - - - -
2015 536.854 36,77 19.738.705 53.659 11,11 6,77 22,57 5.242.885 36,17
2016 495.268 33,92 16.799.151 -41.586 -7,75 -2,85 -7,75 -2.939.554 -14,89
2017 469.521 22,07 10.361.274 -25.747 -5,20 -11,85 -34,94 -6.437.877 -38,32
2018 612.568 24,09 14.755.405 143.047 30,47 2,02 9,14 4.394.131 42,41
2019 588.136 20,09 11.817.415 -24.432 -3,99 -3,99 -16,58 -2.937.990 -19,91
2020 567.119 17,60 9.982.429 -21.017 -3,57 -2,49 -12,40 -1.834.986 -15,53
700,000
600,000
Luas Panen (M2)
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
25,000,000
Produksi (Pohon)
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.95. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Phylodendron di Indonesia

Tahun 2014 - 2020.
152
Tabel 7.96. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Pakis
Pakis Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 959.239 20,08 19.261.157 - - - - - -
2015 1.130.552 9,18 10.381.341 171.313 17,86 -10,90 -54,28 -8.879.816 -46,10
2016 985.719 10,52 10.369.371 -144.833 -12,81 1,34 14,60 -11.970 -0,12
2017 908.884 10,18 9.250.812 -76.835 -7,79 -0,34 -3,23 -1.118.559 -10,79
2018 269.668 15,52 4.184.945 -639.216 -70,33 5,34 52,44 -5.065.867 -54,76
2019 194.762 8,78 1.709.498 -74.906 -27,78 -6,74 -43,44 -2.475.447 -59,15
2020 637.833 23,06 14.705.714 443.071 227,49 14,28 162,67 12.996.216 760,24
Gambar 7.96. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Pakis di Indonesia Tahun
2014 - 2020.
153

Tabel 7.97. Perkembangan Luas Panen Luas Panen, Rata-rata Hasil dan
Produksi Monstera di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Monstera Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 21.132 5,28 111.669 - - - - - -
2015 14.622 5,11 74.742 -6.510 -30,81 -0,17 -3,22 -36.927 -33,07
2016 18.432 3,25 59.922 3.810 26,06 -1,86 -36,40 -14.820 -19,83
2017 11.224 3,07 34.419 -7.208 -39,11 -0,18 -5,54 -25.503 -42,56
2018 12.246 2,49 30.537 1.022 9,11 -0,58 -18,77 -3.882 -11,28
2019 11.124 2,84 31.631 -1.122 -9,16 0,35 14,03 1.094 3,58
2020 12.147 3,27 39.698 1.023 9,20 0,42 14,93 8.067 25,50
25,000
Luas Panen (M2)
20,000
15,000
10,000
5,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
120,000
100,000
Produksi (Pohon)
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.97. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Monstera di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
154
Tabel 7.98. Perkembangan Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Soka
(Ixora) di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Soka (Ixora) Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 150.954 6,66 1.005.524 - - - - - -
2015 106.284 7,77 825.985 -44.670 -29,59 1,11 16,67 -179.539 -17,86
2016 98.077 5,54 542.869 -8.207 -7,72 -2,23 -28,70 -283.116 -34,28
2017 84.157 12,25 1.030.734 -13.920 -14,19 6,71 121,12 487.865 89,87
2018 116.598 9,37 1.092.754 32.441 38,55 -2,88 -23,49 62.020 6,02
2019 98.986 10,10 999.789 -17.612 -15,10 0,73 7,77 -92.965 -8,51
2020 73.188 10,66 780.550 -25.798 -26,06 0,56 5,59 -219.240 -21,93
Gambar 7.98. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Soka (Ixora) di Indonesia
Tahun 2014 - 2020.
155

Cordyline di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Cordyline Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 36.040 13,95 502.629 - - - - - -
2015 52.115 25,33 1.320.098 16.075 44,60 11,38 81,58 817.469 162,64
2016 46.331 15,87 735.120 -5.784 -11,10 -9,46 -37,35 -584.978 -44,31
2017 40.368 9,05 365.421 -5.963 -12,87 -6,82 -42,97 -369.699 -50,29
2018 74.314 14,91 1.108.171 33.946 84,09 5,86 64,77 742.750 203,26
2019 59.560 12,19 725.866 -14.754 -19,85 -2,72 -18,27 -382.305 -34,50
2020 36.869 13,90 512.397 -22.691 -38,10 1,71 14,04 -213.469 -29,41
Gambar 7.99. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Cordyline di Indonesia

Tahun 2014 – 2020.
156
Dieffenbachia di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Dieffenbachia Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya

Luas Rata-rata
Panen Hasil
2014 17.932 10,42 186.836 - - - - - -
2015 26.061 4,85 126.524 8.129 45,33 -5,57 -53,45 -60.312 -32,28
2016 25.706 6,06 155.886 -355 -1,36 1,21 24,95 29.362 23,21
2017 20.631 8,56 176.559 -5.075 -19,74 2,50 41,25 20.673 13,26
2018 28.716 5,00 143.699 8.085 39,19 -3,56 -41,54 -32.860 -18,61
2019 13.428 7,88 105.806 -15.288 -53,24 2,88 57,46 -37.893 -26,37
2020 16.022 7,39 118.428 2.594 19,32 -0,49 -6,19 12.622 11,93
Gambar 7.100. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Dieffenbachia di

157

Sansiviera (Pedang-pedangan) di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
Sansiviera (Pedang-pedangan) Peningkatan/Penurunan Terhadap Tahun Sebelumnya
Luas Rata-rata
Tahun Produksi Luas Panen Rata-rataHasil Produksi
Panen Hasil
(M2) (Rpn/M2) (Rumpun) Absolut % Absolut % Absolut %
2014 195.043 6,44 1.256.147 - - - - - -
2015 176.752 8,02 1.417.415 -18.291 -9,38 1,58 24,53 161.268 12,84
2016 150.897 5,37 809.573 -25.855 -14,63 -2,65 -33,04 -607.842 -42,88
2017 165.878 7,19 1.191.963 14.981 9,93 1,82 33,89 382.390 47,23
2018 167.224 8,37 1.400.080 1.346 0,81 1,18 16,45 208.117 17,46
2019 159.252 6,12 975.076 -7.972 -4,77 -2,25 -26,87 -425.004 -30,36
2020 148.310 8,11 1.203.446 -10.943 -6,87 1,99 32,53 228.370 23,42
Gambar 7.101. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Sansiviera (Pedang-

pedangan) di Indonesia Tahun 2014 – 2020.
158
Anthurium Daun di Indonesia Tahun 2014-2020.
AnthuriumDaun Peningkatan/PenurunanTerhadapTahunSebelumnya
LuasPa Rata-
Tahun Produksi LuasPanen Rata-rataHasil Produksi
nen rataHasil
2014 118.008 8,94 1.054.888 - - - - - -
2015 86.615 9,39 813.124 -31.393 -26,60 0,45 5,03 -241.764 -22,92
2016 104.583 7,49 783.797 17.968 20,74 -1,90 -20,23 -29.327 -3,61
2017 106.910 13,09 1.399.861 2.327 2,23 5,60 74,77 616.064 78,60
2018 104.253 9,20 959.447 -2.657 -2,49 -3,89 -29,69 -440.414 -31,46
2019 117.161 7,20 843.852 12.908 12,38 -2,00 -21,74 -115.595 -12,05
2020 94.571 9,77 923.733 -22.590 -19,28 2,57 35,61 79.881 9,47
Gambar 7.102. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Anthurium Daun di

Indonesia Tahun 2014–2020.
159

Caladium di Indonesia Tahun 2014-2020.
Caladium Peningkatan/PenurunanTerhadapTahunSebelumnya
LuasPan Rata-
Tahun Produksi LuasPanen Rata-rataHasil Produksi
en rataHasil
Absolu
(M2) (Phn/M2) (Phn) Absolut % % Absolut %
t
2014 44.137 6,49 286.505 - - - - - -
2015 32.903 4,87 160.077 -11.234 -25,45 -1,62 -24,96 -126.428 -44,13
2016 37.781 7,71 291.112 4.878 14,83 2,84 58,32 131.035 81,86
2017 35.935 7,37 264.670 -1.846 -4,89 -0,34 -4,41 -26.442 -9,08
2018 35.162 5,49 193.015 -773 -2,15 -1,88 -25,52 -71.655 -27,07
2019 30.677 7,47 229.270 -4.485 -12,76 1,98 36,15 36.255 18,78
2020 52.007 8,00 416.203 21.330 69,53 0,53 7,08 186.933 81,53
60,000
50,000
Luas Panen (M2)
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
450,000
400,000
Produksi (Pohon)
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Tahun
Gambar 7.103. Perkembangan Luas Panen dan Produksi Caladium di Indonesia

Tahun 2012-2020.
160
L
A
M
P
I
R
A
N 161

162
TABEL L.1 – L.26
ANGKA TETAP SAYURAN

PER PROVINSI
TAHUN 2020
163

164
Tabel L.1. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Merah
menurut Provinsi Tahun 2020
Bawang Merah
Kode
Provinsi Luas Panen Produksi Rata-rata Hasil
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.471 11.246 7,65
12 Sumatera Utara 3.060 29.222 9,55
13 Sumatera Barat 13.551 153.770 11,35
14 Riau 63 263 4,17
15 Jambi 1.751 11.977 6,84
16 Sumatera Selatan 140 934 6,68
17 Bengkulu 197 1.153 5,86
18 Lampung 262 2.105 8,03
19 Kep. Bangka Belitung 22 157 7,01
21 Kep. Riau 19 123 6,31
Sumatera 20.536 210.951 10,27
31 DKI Jakarta - - -
32 Jawa Barat 15.042 164.827 10,96
33 Jawa Tengah 65.411 611.165 9,34
34 DI. Yogyakarta 1.891 18.811 9,95
35 Jawa Timur 47.497 454.584 9,57
36 Banten 229 1.404 6,13
Jawa 130.070 1.250.790 9,62
51 Bali 990 14.207 14,35
52 Nusa Tenggara Barat 17.570 188.740 10,74
53 Nusa Tenggara Timur 1.654 10.424 6,30
Bali & Nusa Tenggara 20.214 213.372 10,56
61 Kalimantan Barat 118 227 1,92
62 Kalimantan Tengah 29 79 2,76
63 Kalimantan Selatan 89 462 5,22
64 Kalimantan Timur 78 267 3,43
65 Kalimantan Utara 39 90 2,31
Kalimantan 352 1.125 3,20
71 Sulawesi Utara 979 4.937 5,04
72 Sulawesi Tengah 1.055 5.725 5,43
73 Sulawesi Selatan 12.458 124.381 9,98
74 Sulawesi Tenggara 226 655 2,90
75 Gorontalo 115 476 4,14
76 Sulawesi Barat 244 631 2,59
Sulawesi 15.077 136.805 9,07
81 Maluku 216 1.106 5,12
82 Maluku Utara 348 951 2,74
91 Papua Barat 43 136 3,15
94 Papua 46 209 4,56
Maluku & Papua 653 2.403 3,68
Indonesia 186.900 1.815.445 9,71
165

Tabel L.2. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bawang Putih
Bawang Putih
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 144 796 5,54
12 Sumatera Utara 388 1.339 3,45
13 Sumatera Barat 647 4.906 7,58
14 Riau - - -
15 Jambi 137 502 3,67
17 Bengkulu 295 971 3,30
18 Lampung 141 808 5,73
19 Kep. Bangka Belitung - - -
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 1.879 9.436 5,02
32 Jawa Barat 460 3.253 7,07
33 Jawa Tengah 5.421 33.304 6,14
34 DI. Yogyakarta 0 1 1,70
35 Jawa Timur 1.243 5.898 4,74
36 Banten - - -
Jawa 7.124 42.455 5,96
51 Bali 221 1.329 6,01
53 Nusa Tenggara Timur 308 974 3,16
61 Kalimantan Barat - - -
62 Kalimantan Tengah - - -
63 Kalimantan Selatan - - -
64 Kalimantan Timur - - -
65 Kalimantan Utara - - -
Kalimantan - - -
71 Sulawesi Utara 217 875 4,04
72 Sulawesi Tengah 233 934 4,02
73 Sulawesi Selatan 158 307 1,94
74 Sulawesi Tenggara - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 800 3.002 3,75
81 Maluku - - -
82 Maluku Utara - - -
91 Papua Barat - - -
94 Papua - - -
Maluku & Papua - - -
Indonesia 12.801 81.805 6,39
166
Tabel L.3. Luas Panen, Rata-rata Hasil dan Produksi Bawang Daun
Bawang Daun
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 193 1.479 7,65
12 Sumatera Utara 1.780 13.615 7,65
13 Sumatera Barat 4.519 43.814 9,70
14 Riau 3 3 1,00
15 Jambi 466 3.787 8,14
16 Sumatera Selatan 429 2.835 6,61
17 Bengkulu 2.121 17.719 8,35
18 Lampung 535 3.536 6,62
21 Kep. Riau 70 344 4,91
Sumatera 10.188 87.334 8,57
32 Jawa Barat 11.590 151.427 13,07
33 Jawa Tengah 12.531 123.986 9,89
35 Jawa Timur 13.199 98.854 7,49
36 Banten 43 274 6,46
Jawa 37.377 374.685 10,02
51 Bali 110 1.156 10,51
52 Nusa Tenggara Barat 133 1.496 11,22
Bali & Nusa Tenggara 476 3.540 7,44
62 Kalimantan Tengah 404 1.443 3,57
65 Kalimantan Utara 190 1.117 5,87
Kalimantan 1.496 4.361 2,92
71 Sulawesi Utara 7.449 73.405 9,85
72 Sulawesi Tengah 517 4.579 8,86
75 Gorontalo 5 5 1,00
Sulawesi 11.835 108.226 9,14
81 Maluku 102 392 3,84
82 Maluku Utara 106 534 5,04
91 Papua Barat 123 201 1,63
94 Papua 261 475 1,82
Maluku & Papua 592 1.602 2,71
Indonesia 61.963 579.748 9,36
167

Tabel L.4. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kentang menurut
Provinsi Tahun 2020
Kentang
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.015 12.007 11,83
12 Sumatera Utara 6.926 124.326 17,95
13 Sumatera Barat 1.076 23.166 21,53
14 Riau - - -
15 Jambi 5.932 125.001 21,07
17 Bengkulu 265 3.614 13,64
18 Lampung 55 1.306 23,74
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 15.320 289.840 18,92
32 Jawa Barat 9.226 196.856 21,34
33 Jawa Tengah 17.212 307.670 17,88
34 DI. Yogyakarta - - -
35 Jawa Timur 15.710 354.196 22,55
36 Banten - - -
Jawa 42.148 858.723 20,37
51 Bali 29 376 12,97
Kalimantan - - -
71 Sulawesi Utara 4.844 73.376 15,15
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 7.850 131.390 16,74
81 Maluku 2 1 0,30
91 Papua Barat 7 11 1,64
94 Papua 8 2 0,20
Maluku & Papua 17 13 0,79
Indonesia 65.621 1.282.768 19,55
168
Tabel L.5. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kol/Kubis menurut
Provinsi Tahun 2020
Kol / Kubis
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 459 6.070 13,24
12 Sumatera Utara 7.709 201.966 26,20
13 Sumatera Barat 6.642 211.711 31,87
14 Riau 0 1 3,20
15 Jambi 1.768 42.165 23,85
17 Bengkulu 2.039 72.917 35,76
18 Lampung 415 7.764 18,71
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 19.334 546.507 28,27
32 Jawa Barat 11.201 248.923 22,22
33 Jawa Tengah 14.283 245.502 17,19
35 Jawa Timur 13.034 203.708 15,63
36 Banten 2 3 1,25
Jawa 38.520 698.135 18,12
51 Bali 931 26.517 28,48
53 Nusa Tenggara Timur 372 3.976 10,69
Kalimantan 25 113 4,51
71 Sulawesi Utara 2.032 49.723 24,47
Sulawesi 5.293 119.106 22,50
81 Maluku 140 999 7,14
82 Maluku Utara 12 19 1,56
91 Papua Barat 83 162 1,96
94 Papua 236 3.001 12,73
Maluku & Papua 471 4.181 8,89
Indonesia 65.497 1.406.985 21,48
169

Tabel L.6. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kembang Kol
Kembang Kol
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 52 514 9,98
12 Sumatera Utara 3.090 57.739 18,69
13 Sumatera Barat 1.355 17.760 13,11
14 Riau 1 2 2,30
15 Jambi 181 1.607 8,89
17 Bengkulu 803 11.816 14,72
18 Lampung 68 298 4,38
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 5.602 90.036 16,07
32 Jawa Barat 2.410 29.061 12,06
33 Jawa Tengah 3.834 43.227 11,27
35 Jawa Timur 2.722 32.043 11,77
36 Banten 3 4 1,47
Jawa 8.998 104.585 11,62
51 Bali 242 2.240 9,26
71 Sulawesi Utara 106 1.936 18,27
73 Sulawesi Selatan 158 1.873 11,86
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat - - -
Sulawesi 393 4.758 12,11
81 Maluku 22 65 2,95
94 Papua 5 52 11,26
Indonesia 15.677 204.238 13,03
170
Tabel L.7. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Petsai/Sawi menurut
Provinsi Tahun 2020
Petsai/Sawi
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 407 3.755 9,22
12 Sumatera Utara 6.005 75.424 12,56
13 Sumatera Barat 3.837 33.929 8,84
14 Riau 496 1.423 2,87
15 Jambi 702 7.359 10,48
17 Bengkulu 2.401 33.409 13,92
18 Lampung 1.288 10.572 8,21
19 Kep. Bangka Belitung 325 1.231 3,79
21 Kep. Riau 455 2.793 6,14
Sumatera 16.459 174.278 10,59
31 DKI Jakarta 417 2.554 6,13
32 Jawa Barat 12.063 189.354 15,70
33 Jawa Tengah 8.520 87.597 10,28
34 DI. Yogyakarta 418 3.337 7,99
35 Jawa Timur 6.449 77.716 12,05
36 Banten 1.030 7.054 6,85
Jawa 28.896 367.612 12,72
51 Bali 1.988 29.052 14,61
61 Kalimantan Barat 1.699 4.499 2,65
63 Kalimantan Selatan 467 1.447 3,10
64 Kalimantan Timur 1.309 7.694 5,88
Kalimantan 4.430 19.969 4,51
71 Sulawesi Utara 2.093 28.495 13,62
75 Gorontalo 27 18 0,67
Sulawesi 6.617 51.183 7,74
81 Maluku 720 2.840 3,95
82 Maluku Utara 282 838 2,98
91 Papua Barat 506 1.293 2,55
94 Papua 807 3.333 4,13
Maluku & Papua 2.315 8.304 3,59
Indonesia 63.464 667.473 10,52
171

Tabel L.8. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Wortel menurut
Provinsi Tahun 2020
Wortel
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 71 922 12,99
12 Sumatera Utara 4.283 99.306 23,19
13 Sumatera Barat 1.699 32.197 18,95
14 Riau 11 40 3,64
15 Jambi 328 6.331 19,30
17 Bengkulu 1.628 40.390 24,81
18 Lampung 327 6.396 19,56
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 8.528 187.738 22,01
32 Jawa Barat 7.417 152.000 20,49
33 Jawa Tengah 8.110 149.229 18,40
35 Jawa Timur 9.664 80.398 8,32
36 Banten 17 124 7,31
Jawa 25.208 381.751 15,14
51 Bali 286 1.851 6,47
Kalimantan 1 1 0,90
71 Sulawesi Utara 2.043 30.646 15,00
Sulawesi 4.859 71.407 14,70
81 Maluku 4 1 0,13
94 Papua 13 10 0,76
Indonesia 39.501 650.858 16,48
172
Tabel L.9. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lobak menurut
Provinsi Tahun 2020
Lobak
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh - - -
13 Sumatera Barat 36 231 6,41
14 Riau - - -
15 Jambi 45 380 8,55
16 Sumatera Selatan - - -
17 Bengkulu - - -
18 Lampung 1 0,2 0,20
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 154 1.786 11,60
32 Jawa Barat 865 17.864 20,65
33 Jawa Tengah 165 2.402 14,55
35 Jawa Timur 20 153 7,64
36 Banten - - -
Jawa 1.050 20.418 19,45
51 Bali 28 548 19,58
52 Nusa Tenggara Barat 3 9 3,03
Bali & Nusa Tenggara 132 568 4,31
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 106 1.827 17,23
81 Maluku 2 1 0,50
94 Papua 13 14 1,09
Indonesia 1.560 24.902 15,96
173

Tabel L.10. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang Merah
Kacang Merah
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 560 7.042 12,59
14 Riau - - -
15 Jambi 601 2.677 4,45
17 Bengkulu 251 1.176 4,68
18 Lampung 76 548 7,21
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 2.029 13.186 6,50
32 Jawa Barat 5.153 42.419 8,23
33 Jawa Tengah 1.372 3.758 2,74
35 Jawa Timur 314 433 1,38
36 Banten - - -
Jawa 6.850 46.655 6,81
51 Bali 620 129 0,21
Kalimantan 4 5 1,15
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.659 3.865 2,33
81 Maluku 2 1 0,67
94 Papua 15 2 0,10
Indonesia 12.077 66.210 5,48
174
Tabel L.11. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kacang Panjang
Kacang Panjang
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.654 11.220 6,78
12 Sumatera Utara 3.060 32.189 10,52
13 Sumatera Barat 1.764 19.472 11,04
14 Riau 1.958 10.045 5,13
15 Jambi 1.674 8.208 4,90
16 Sumatera Selatan 2.227 8.942 4,02
17 Bengkulu 2.101 5.098 2,43
18 Lampung 2.452 13.500 5,51
21 Kep. Riau 460 3.943 8,58
Sumatera 17.699 114.783 6,49
32 Jawa Barat 6.476 81.731 12,62
33 Jawa Tengah 3.316 23.193 6,99
34 DI. Yogyakarta 416 3.962 9,53
35 Jawa Timur 4.737 39.878 8,42
36 Banten 1.386 16.056 11,58
Jawa 16.331 164.821 10,09
51 Bali 455 4.655 10,24
62 Kalimantan Tengah 1.216 6.307 5,19
63 Kalimantan Selatan 1.008 4.182 4,15
Kalimantan 6.644 29.028 4,37
74 Sulawesi Tenggara 1.767 4.174 2,36
75 Gorontalo 46 98 2,13
76 Sulawesi Barat 1.345 1.193 0,89
Sulawesi 7.121 25.957 3,65
81 Maluku 648 2.925 4,52
82 Maluku Utara 635 3.247 5,12
91 Papua Barat 528 1.201 2,27
94 Papua 539 3.990 7,41
Maluku & Papua 2.349 11.362 4,84
Indonesia 52.170 359.158 6,88
175

Tabel L.12. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Besar menurut
Provinsi Tahun 2020
Cabai Besar
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 5.743 73.444 12,79
12 Sumatera Utara 18.523 193.862 10,47
13 Sumatera Barat 11.931 133.190 11,16
14 Riau 1.993 16.735 8,40
15 Jambi 4.375 47.133 10,77
17 Bengkulu 6.510 39.638 6,09
18 Lampung 6.041 37.987 6,29
21 Kep. Riau 313 4.181 13,35
Sumatera 60.141 581.621 9,67
32 Jawa Barat 18.267 266.067 14,57
33 Jawa Tengah 22.590 166.260 7,36
34 DI. Yogyakarta 4.587 44.521 9,71
35 Jawa Timur 12.078 99.110 8,21
36 Banten 717 6.947 9,69
Jawa 58.239 582.904 10,01
51 Bali 691 8.049 11,66
61 Kalimantan Barat 786 2.022 2,57
64 Kalimantan Timur 710 4.290 6,04
Kalimantan 3.536 22.124 6,26
71 Sulawesi Utara 1.026 8.674 8,46
74 Sulawesi Tenggara 660 1.963 2,97
75 Gorontalo 75 334 4,45
76 Sulawesi Barat 1.019 1.282 1,26
Sulawesi 6.302 37.039 5,88
81 Maluku 434 2.035 4,69
82 Maluku Utara 1.025 4.170 4,07
91 Papua Barat 269 812 3,02
94 Papua 299 1.993 6,66
Maluku & Papua 2.027 9.010 4,45
Indonesia 133.729 1.264.190 9,45
176
Tabel L.13. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cabai Rawit menurut
Provinsi Tahun 2020
Cabai Rawit
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 4.498 64.782 14,40
12 Sumatera Utara 6.938 61.160 8,81
13 Sumatera Barat 3.036 33.356 10,99
14 Riau 1.382 8.627 6,24
15 Jambi 1.580 13.588 8,60
17 Bengkulu 2.687 11.476 4,27
18 Lampung 1.907 10.558 5,54
21 Kep. Riau 309 2.230 7,21
Sumatera 24.475 220.807 9,02
32 Jawa Barat 9.928 130.838 13,18
33 Jawa Tengah 22.104 159.099 7,20
34 DI. Yogyakarta 2.006 15.052 7,50
35 Jawa Timur 78.765 684.943 8,70
36 Banten 528 5.861 11,10
Jawa 113.332 995.794 8,79
51 Bali 3.746 35.331 9,43
Kalimantan 7.835 40.284 5,14
71 Sulawesi Utara 4.075 22.414 5,50
72 Sulawesi Tengah 4.113 25.042 6,09
75 Gorontalo 1.997 14.729 7,38
76 Sulawesi Barat 1.128 1.399 1,24
Sulawesi 17.982 91.437 5,09
81 Maluku 894 5.027 5,63
82 Maluku Utara 1.194 4.527 3,79
91 Papua Barat 677 2.351 3,47
94 Papua 586 3.436 5,86
Maluku & Papua 3.350 15.342 4,58
Indonesia 181.043 1.508.404 8,33
177

Tabel L.14. Luas Panen dan Produksi Total Cabai (Cabai Besar + Cabai
Rawit) menurut Provinsi Tahun 2020
Total Cabai (Cabai Besar + Cabai Rawit)
Kode
Provinsi Luas Panen Produksi
Prov
(Ha) (Ton)
11 Aceh 10.241 138.225
12 Sumatera Utara 25.461 255.022
13 Sumatera Barat 14.967 166.546
14 Riau 3.375 25.362
15 Jambi 5.954 60.721
16 Sumatera Selatan 5.838 40.142
17 Bengkulu 9.197 51.113
18 Lampung 7.948 48.545
19 Kep. Bangka Belitung 1.013 10.341
21 Kep. Riau 622 6.412
Sumatera 84.616 802.428
31 DKI Jakarta - -
32 Jawa Barat 28.195 396.905
33 Jawa Tengah 44.694 325.358
34 DI. Yogyakarta 6.594 59.573
35 Jawa Timur 90.844 784.053
36 Banten 1.245 12.808
Jawa 171.571 1.578.698
51 Bali 4.437 43.380
52 Nusa Tenggara Barat 10.823 119.034
53 Nusa Tenggara Timur 2.292 13.818
Bali & Nusa Tenggara 17.552 176.232
61 Kalimantan Barat 3.160 8.154
62 Kalimantan Tengah 1.447 7.504
63 Kalimantan Selatan 3.805 28.270
64 Kalimantan Timur 2.187 13.371
65 Kalimantan Utara 773 5.108
Kalimantan 11.372 62.408
71 Sulawesi Utara 5.101 31.088
72 Sulawesi Tengah 5.087 32.280
73 Sulawesi Selatan 7.778 41.601
74 Sulawesi Tenggara 2.099 5.764
75 Gorontalo 2.072 15.063
76 Sulawesi Barat 2.147 2.680
Sulawesi 24.284 128.476
81 Maluku 1.327 7.062
82 Maluku Utara 2.219 8.697
91 Papua Barat 946 3.163
94 Papua 885 5.430
Maluku & Papua 5.377 24.352
Indonesia 314.772 2.772.594
178
Tabel L.15. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Paprika menurut
Provinsi Tahun 2020
Paprika
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara - - -
13 Sumatera Barat - - -
14 Riau 1 40 40,00
15 Jambi 1 4 3,70
17 Bengkulu - - -
18 Lampung 3 2 0,53
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 6 50 8,38
32 Jawa Barat 506 9.336 18,45
33 Jawa Tengah 13 220 16,92
35 Jawa Timur 301 7.918 26,31
36 Banten - - -
Jawa 820 17.474 21,31
51 Bali 4 36 9,05
Kalimantan - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 22 41 1,85
81 Maluku 2 2 0,90
94 Papua - - -
Indonesia 876 17.822 20,35
179

Tabel L.16. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jamur menurut
Provinsi Tahun 2020
Jamur
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 1.842 13.501 7,33
12 Sumatera Utara 6.757 13.166 1,95
13 Sumatera Barat 1.815 189.554 104,44
14 Riau 17.007 101.954 5,99
15 Jambi 1.749 27.757 15,87
17 Bengkulu 1.593 10.304 6,47
18 Lampung 51.461 224.512 4,36
19 Kep. Bangka Belitung 1.491 4.614 3,09
21 Kep. Riau 930 1.778 1,91
Sumatera 309.672 790.297 2,55
32 Jawa Barat 3.602.113 17.720.783 4,92
33 Jawa Tengah 467.093 6.682.548 14,31
34 DI. Yogyakarta 61.154 237.550 3,88
35 Jawa Timur 504.429 7.080.498 14,04
36 Banten 63.818 235.686 3,69
Jawa 4.698.607 31.957.064 6,80
51 Bali 17.114 197.920 11,56
53 Nusa Tenggara Timur - - -
Kalimantan 56.021 539.011 9,62
72 Sulawesi Tengah 38.159 44.807 1,17
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 47.549 83.750 1,76
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 5.140.722 33.688.516 6,55
180
Tabel L.17. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tomat menurut
Provinsi Tahun 2020
Tomat
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 687 20.781 30,25
12 Sumatera Utara 5.929 162.744 27,45
13 Sumatera Barat 3.809 113.491 29,79
14 Riau 74 158 2,14
15 Jambi 869 19.652 22,62
17 Bengkulu 3.217 23.033 7,16
18 Lampung 1.732 19.096 11,03
21 Kep. Riau 27 235 8,64
Sumatera 17.440 370.346 21,24
32 Jawa Barat 9.758 299.267 30,67
33 Jawa Tengah 4.850 79.832 16,46
34 DI. Yogyakarta 135 1.531 11,32
35 Jawa Timur 5.110 83.920 16,42
36 Banten 220 1.894 8,61
Jawa 20.072 466.443 23,24
51 Bali 531 13.811 25,99
Kalimantan 3.290 24.196 7,35
71 Sulawesi Utara 2.267 57.331 25,29
72 Sulawesi Tengah 1.594 26.706 16,75
75 Gorontalo 421 2.721 6,46
76 Sulawesi Barat 1.234 760 0,62
Sulawesi 10.498 152.673 14,54
81 Maluku 647 4.110 6,36
82 Maluku Utara 1.112 6.785 6,10
91 Papua Barat 451 1.311 2,91
94 Papua 471 6.804 14,46
Maluku & Papua 2.679 19.010 7,10
Indonesia 57.304 1.084.993 18,93
181

Tabel L.18. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Terung menurut
Provinsi Tahun 2020
Terung
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.018 10.551 10,36
12 Sumatera Utara 3.851 81.528 21,17
13 Sumatera Barat 3.674 74.960 20,40
14 Riau 1.177 11.435 9,72
15 Jambi 1.261 11.970 9,49
17 Bengkulu 3.012 66.131 21,96
18 Lampung 2.514 21.072 8,38
21 Kep. Riau 192 2.209 11,50
Sumatera 18.765 298.113 15,89
32 Jawa Barat 4.495 87.713 19,51
33 Jawa Tengah 3.810 43.369 11,38
34 DI. Yogyakarta 315 3.053 9,68
35 Jawa Timur 4.017 73.009 18,18
36 Banten 592 7.021 11,86
Jawa 13.229 214.165 16,19
51 Bali 174 2.928 16,81
Kalimantan 5.176 34.497 6,66
71 Sulawesi Utara 768 12.659 16,47
75 Gorontalo 53 225 4,25
76 Sulawesi Barat 1.111 1.070 0,96
Sulawesi 5.929 36.526 6,16
81 Maluku 667 5.135 7,70
82 Maluku Utara 750 3.379 4,51
91 Papua Barat 293 820 2,80
94 Papua 284 3.177 11,20
Maluku & Papua 1.993 12.511 6,28
Indonesia 47.063 618.202 13,14
182
Tabel L.19. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Buncis menurut
Provinsi Tahun 2020
Buncis
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 78 1.078 13,82
12 Sumatera Utara 2.508 36.597 14,59
13 Sumatera Barat 2.576 40.639 15,77
14 Riau 1 1 1,00
15 Jambi 392 5.267 13,44
17 Bengkulu 1.506 27.608 18,34
18 Lampung 657 5.267 8,02
21 Kep. Riau 20 256 12,80
Sumatera 8.148 121.493 14,91
32 Jawa Barat 5.256 87.576 16,66
33 Jawa Tengah 3.249 32.278 9,93
35 Jawa Timur 1.804 22.516 12,48
36 Banten 20 63 3,17
Jawa 10.383 143.110 13,78
51 Bali 776 6.841 8,82
Kalimantan 1.889 12.666 6,70
71 Sulawesi Utara 267 5.251 19,67
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.283 13.113 10,22
81 Maluku 317 1.661 5,25
82 Maluku Utara 117 245 2,09
91 Papua Barat 249 459 1,85
94 Papua 205 1.994 9,74
Maluku & Papua 887 4.359 4,91
Indonesia 24.003 305.923 12,75
183

Tabel L.20. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Ketimun menurut
Provinsi Tahun 2020
Ketimun
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.501 14.365 9,57
12 Sumatera Utara 2.108 24.628 11,69
13 Sumatera Barat 1.750 30.375 17,35
14 Riau 1.528 17.426 11,41
15 Jambi 1.085 6.268 5,78
17 Bengkulu 1.705 12.090 7,09
18 Lampung 1.769 12.067 6,82
21 Kep. Riau 432 4.808 11,13
Sumatera 14.005 137.546 9,82
32 Jawa Barat 7.801 138.575 17,76
33 Jawa Tengah 2.526 26.055 10,31
34 DI. Yogyakarta 75 1.393 18,58
35 Jawa Timur 2.734 37.333 13,66
36 Banten 1.482 19.325 13,04
Jawa 14.618 222.680 15,23
51 Bali 569 5.207 9,16
Kalimantan 5.671 38.750 6,83
75 Gorontalo 19 100 5,27
Sulawesi 3.819 18.417 4,82
81 Maluku 506 3.684 7,28
82 Maluku Utara 415 2.215 5,34
91 Papua Barat 296 846 2,86
94 Papua 228 2.551 11,17
Maluku & Papua 1.445 9.297 6,43
Luar Jawa 41.016 441.286 10,76
184
Tabel L.21. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Labu Siam menurut
Provinsi Tahun 2020
Labu Siam
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 151 19.852 131,91
12 Sumatera Utara 520 11.203 21,54
13 Sumatera Barat 402 37.765 93,94
14 Riau 40 227 5,69
15 Jambi 117 7.754 66,56
17 Bengkulu 361 12.523 34,69
18 Lampung 261 3.333 12,77
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 1.994 97.641 48,97
32 Jawa Barat 2.222 115.799 52,11
33 Jawa Tengah 1.086 117.855 108,57
35 Jawa Timur 647 26.183 40,47
36 Banten 15 225 15,00
Jawa 3.981 260.211 65,37
51 Bali 315 84.309 268,07
71 Sulawesi Utara 365 28.542 78,17
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.653 47.506 28,73
81 Maluku 168 3.056 18,19
82 Maluku Utara 23 338 14,70
91 Papua Barat 25 209 8,39
94 Papua 65 461 7,07
Maluku & Papua 281 4.064 14,45
Indonesia 9.171 511.014 55,72
185

Tabel L.22. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kangkung menurut
Provinsi Tahun 2020
Kangkung
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.431 7.811 5,46
12 Sumatera Utara 2.976 16.996 5,71
13 Sumatera Barat 1.600 9.536 5,96
14 Riau 2.489 10.769 4,33
15 Jambi 1.564 4.167 2,66
17 Bengkulu 1.172 2.970 2,53
18 Lampung 2.805 12.051 4,30
21 Kep. Riau 584 4.043 6,93
Sumatera 16.937 78.265 4,62
31 DKI Jakarta 593 4.077 6,87
32 Jawa Barat 6.045 62.504 10,34
33 Jawa Tengah 2.578 29.108 11,29
34 DI. Yogyakarta 508 3.779 7,44
35 Jawa Timur 5.991 29.064 4,85
36 Banten 1.976 13.244 6,70
Jawa 17.691 141.776 8,01
51 Bali 440 6.363 14,46
Kalimantan 5.598 26.702 4,77
75 Gorontalo 124 133 1,07
Sulawesi 8.319 26.502 3,19
81 Maluku 1.025 4.658 4,55
82 Maluku Utara 526 1.970 3,75
91 Papua Barat 777 2.730 3,51
94 Papua 842 4.508 5,36
Maluku & Papua 3.169 13.865 4,38
Indonesia 54.338 312.336 5,75
186
Tabel L.23. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Bayam menurut
Provinsi Tahun 2020
Bayam
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1.406 3.838 2,73
12 Sumatera Utara 2.799 12.786 4,57
13 Sumatera Barat 1.274 5.173 4,06
14 Riau 2.329 8.860 3,80
15 Jambi 1.335 2.861 2,14
17 Bengkulu 874 870 0,99
18 Lampung 2.593 7.225 2,79
21 Kep. Riau 565 3.378 5,98
Sumatera 15.252 51.134 3,35
31 DKI Jakarta 525 3.646 6,94
32 Jawa Barat 4.308 31.371 7,28
33 Jawa Tengah 2.050 10.469 5,11
34 DI. Yogyakarta 331 1.504 4,54
35 Jawa Timur 2.438 14.036 5,76
36 Banten 1.586 9.035 5,70
Jawa 11.237 70.061 6,23
51 Bali 193 1.365 7,07
Kalimantan 4.525 13.301 2,94
75 Gorontalo 28 25 0,90
Sulawesi 6.175 11.290 1,83
81 Maluku 732 1.770 2,42
82 Maluku Utara 418 839 2,01
91 Papua Barat 667 1.483 2,22
94 Papua 646 1.176 1,82
Maluku & Papua 2.462 5.268 2,14
Indonesia 41.128 157.024 3,82
187

Tabel L.24. Tanaman Menghasilkan, Luas Panen, Produksi dan Rata-rata
Hasil Melinjo menurut Provinsi Tahun 2020
Melinjo
Kode Tanaman Luas
Provinsi Produksi Rata-rata Hasil
Prov Menghasilkan Panen
(Pohon) (Ha) (Ton) (Kg/Phn)
11 Aceh 267.298 962 11.466 42,90
12 Sumatera Utara 47.231 170 4.483 94,92
13 Sumatera Barat 84.661 305 10.445 123,37
14 Riau 22.576 81 1.297 57,43
15 Jambi 49.432 178 2.821 57,07
16 Sumatera Selatan 23.664 85 1.523 64,37
17 Bengkulu 16.722 60 564 33,72
18 Lampung 198.192 713 14.185 71,57
19 Kep. Bangka Belitung 5.477 20 228 41,71
21 Kep. Riau 3.145 11 376 119,67
Sumatera 718.398 2.584 47.389 65,96
31 DKI Jakarta 3.004 11 78 25,88
32 Jawa Barat 757.345 2.724 39.518 52,18
33 Jawa Tengah 937.060 3.371 59.588 63,59
34 DI. Yogyakarta 439.772 1.582 18.275 41,56
35 Jawa Timur 872.480 3.138 33.139 37,98
36 Banten 1.187.282 4.271 49.567 41,75
Jawa 4.196.943 15.097 200.164 47,69
51 Bali 9.119 33 336 36,81
52 Nusa Tenggara Barat 35.824 129 1.233 34,42
53 Nusa Tenggara Timur 1.363 5 75 54,77
Bali & Nusa Tenggara 46.306 167 1.643 35,49
61 Kalimantan Barat 11.348 41 971 85,59
62 Kalimantan Tengah 18.226 66 960 52,68
63 Kalimantan Selatan 4.747 17 145 30,48
64 Kalimantan Timur 18.949 68 1.988 104,89
65 Kalimantan Utara 2.100 8 273 129,77
Kalimantan 55.370 199 4.336 78,31
71 Sulawesi Utara 4.190 15 797 190,28
72 Sulawesi Tengah 877 3 40 46,14
73 Sulawesi Selatan 2.321 8 38 16,37
74 Sulawesi Tenggara 2.927 11 348 118,86
75 Gorontalo 0 0 0 -
76 Sulawesi Barat 0 0 0 -
Sulawesi 10.315 37 1.224 118,63
81 Maluku 3.982 14 295 74,20
82 Maluku Utara 2.101 8 178 84,86
91 Papua Barat 305 1 13 43,84
94 Papua 4.322 16 742 171,76
Maluku & Papua 10.710 39 1.229 114,80
Indonesia 5.038.042 18.122 255.985 50,81
188
Hasil Petai menurut Provinsi Tahun 2020
Petai
Kode Tanaman Luas
11 Aceh 13.731 137 757 55,11
12 Sumatera Utara 88.952 890 20.055 225,46
13 Sumatera Barat 122.760 1.228 19.442 158,38
14 Riau 14.271 143 1.777 124,50
15 Jambi 22.259 223 1.988 89,30
17 Bengkulu 28.923 289 1.842 63,70
18 Lampung 189.601 1.896 17.260 91,03
21 Kep. Riau 14.363 144 2.594 180,61
Sumatera 559.501 5.595 71.359 127,54
31 DKI Jakarta 114 1 8 72,04
32 Jawa Barat 998.063 9.981 67.482 67,61
33 Jawa Tengah 1.103.612 11.036 91.348 82,77
34 DI. Yogyakarta 75.207 752 3.339 44,40
35 Jawa Timur 1.035.634 10.356 92.445 89,26
36 Banten 200.246 2.002 11.997 59,91
Jawa 3.412.876 34.129 266.619 78,12
51 Bali 60 1 4 70,00
52 Nusa Tenggara Barat 10 0 1 100,00
Bali & Nusa Tenggara 4.353 44 322 74,05
61 Kalimantan Barat 52.283 523 4.064 77,73
62 Kalimantan Tengah 23.464 235 1.087 46,34
63 Kalimantan Selatan 45.289 453 2.463 54,39
Kalimantan 137.316 1.373 9.305 67,77
71 Sulawesi Utara 850 9 50 58,82
72 Sulawesi Tengah 2.771 28 110 39,57
73 Sulawesi Selatan 33.667 337 1.699 50,48
75 Gorontalo 43 0 2 51,16
76 Sulawesi Barat 14 0 1 71,43
Sulawesi 47.441 474 2.812 59,27
81 Maluku 2.652 27 185 69,60
82 Maluku Utara 70 1 2 32,86
91 Papua Barat 290 3 18 63,41
94 Papua 592 6 15 24,89
Maluku & Papua 3.604 36 220 61,05
Indonesia 4.165.091 41.651 350.638 84,18
189

Hasil Jengkol menurut Provinsi Tahun 2020
Jengkol
Kode Tanaman Luas Rata-rata
Provinsi Produksi
Prov Menghasilkan Panen Hasil
11 Aceh 31.432 314 3.628 115,41
12 Sumatera Utara 55.451 555 6.759 121,88
13 Sumatera Barat 115.894 1.159 16.357 141,14
14 Riau 45.304 453 4.544 100,30
15 Jambi 50.667 507 5.998 118,38
17 Bengkulu 67.002 670 5.319 79,39
18 Lampung 126.864 1.269 15.414 121,50
21 Kep. Riau 13.714 137 2.306 168,13
Sumatera 586.002 5.860 66.786 113,97
31 DKI Jakarta 8 0 3 423,75
32 Jawa Barat 254.600 2.546 15.862 62,30
33 Jawa Tengah 178.677 1.787 22.649 126,76
34 DI. Yogyakarta 2.527 25 188 74,37
35 Jawa Timur 11.131 111 1.192 107,12
36 Banten 162.550 1.626 12.202 75,07
Jawa 609.493 6.095 52.097 85,48
51 Bali - - - -
52 Nusa Tenggara Barat - - - -
53 Nusa Tenggara Timur - - - -
Bali & Nusa Tenggara - - - -
64 Kalimantan Timur 7.320 73 509 69,56
65 Kalimantan Utara 118 1 32 272,03
Kalimantan 133.903 1.339 9.156 68,38
71 Sulawesi Utara 0 0 0 -
75 Gorontalo 0 0 0 -
76 Sulawesi Barat 0 0 0 -
Sulawesi 12.230 122 1.053 86,09
81 Maluku 72 1 10 139,31
82 Maluku Utara 0 0 0 -
91 Papua Barat 530 5 35 65,53
94 Papua 308 3 6 19,32
Maluku & Papua 910 9 51 55,73
Indonesia 1.342.538 13.425 129.143 96,19
190
TABEL L.27 – L.52
ANGKA TETAP BUAH

PER PROVINSI
TAHUN 2020
191

192
Hasil Alpukat Menurut Provinsi Tahun 2020
Alpukat
Kode Tanaman Luas
11 Aceh 108.256 1.083 20.609 190,37
12 Sumatera Utara 121.191 1.212 32.012 264,14
13 Sumatera Barat 251.125 2.511 69.787 277,90
14 Riau 8.135 81 1.179 144,92
15 Jambi 37.371 374 9.817 262,68
16 Sumatera Selatan 224.253 2.243 36.343 162,06
17 Bengkulu 49.033 490 6.282 128,13
18 Lampung 112.324 1.123 17.304 154,05
21 Kep. Riau 1.672 17 230 137,47
Sumatera 918.890 9.189 194.402 211,56
31 DKI Jakarta 4.352 44 1.491 342,57
32 Jawa Barat 854.976 8.550 104.665 122,42
33 Jawa Tengah 514.617 5.146 73.933 143,67
34 DI. Yogyakarta 29.305 293 2.304 78,61
35 Jawa Timur 1.111.532 11.115 175.735 158,10
36 Banten 16.226 162 2.019 124,44
Jawa 2.531.008 25.310 360.145 142,29
51 Bali 28.660 287 2.815 98,21
53 Nusa Tenggara Timur 200.696 2.007 13.870 69,11
Bali & Nusa Tenggara 289.149 2.891 35.944 124,31
63 Kalimantan Selatan 286 3 29 102,52
Kalimantan 17.301 173 2.159 124,77
71 Sulawesi Utara 23.050 231 3.317 143,92
72 Sulawesi Tengah 31.635 316 2.131 67,37
74 Sulawesi Tenggara 6.650 67 1.175 176,68
75 Gorontalo 347 3 24 70,03
76 Sulawesi Barat 6.539 65 503 76,86
Sulawesi 139.648 1.396 13.945 99,86
81 Maluku 8.902 89 1.044 117,26
82 Maluku Utara 5.006 50 878 175,30
91 Papua Barat 3.153 32 400 126,80
94 Papua 1.686 17 133 78,77
Maluku & Papua 18.747 187 2.454 130,90
Indonesia 3.914.743 39.147 609.049 155,58
193

Hasil Belimbing Menurut Provinsi Tahun 2020
Belimbing
Kode Tanaman
Prov Menghasilkan
11 Aceh 14.572 49 1.128 77,41
12 Sumatera Utara 51.758 173 5.665 109,45
13 Sumatera Barat 7.834 26 1.087 138,77
14 Riau 17.146 57 1.825 106,44
15 Jambi 7.575 25 1.167 154,08
17 Bengkulu 5.399 18 383 70,98
18 Lampung 26.677 89 3.098 116,13
21 Kep. Riau 1.866 6 217 116,55
Sumatera 145.866 486 16.003 109,71
31 DKI Jakarta 19.521 65 1.857 95,10
32 Jawa Barat 88.266 294 7.025 79,59
33 Jawa Tengah 160.654 536 18.043 112,31
34 DI. Yogyakarta 18.608 62 661 35,53
35 Jawa Timur 536.261 1.788 59.383 110,73
36 Banten 15.813 53 1.759 111,23
Jawa 839.123 2.797 88.727 105,74
51 Bali 5.469 18 719 131,48
52 Nusa Tenggara Barat 5.618 19 706 125,58
Kalimantan 57.192 191 4.559 79,72
71 Sulawesi Utara 2.413 8 236 97,68
72 Sulawesi Tengah 2.282 8 199 87,02
75 Gorontalo 183 1 22 118,85
76 Sulawesi Barat 1.925 6 85 44,10
Sulawesi 21.062 70 1.951 92,64
81 Maluku 4.791 16 514 107,32
82 Maluku Utara 2.601 9 282 108,24
91 Papua Barat 1.032 3 102 99,27
94 Papua 2.730 9 194 70,99
Maluku & Papua 11.154 37 1.092 97,90
Indonesia 1.097.138 3.657 114.524 104,38
194
Hasil Duku/Langsat/Kokosan Menurut Provinsi Tahun 2020
Duku/Langsat/Kokosan
Provinsi Produksi
11 Aceh 77.633 776 5.492 70,74
12 Sumatera Utara 142.740 1.427 16.739 117,27
13 Sumatera Barat 45.994 460 4.732 102,89
14 Riau 68.446 684 10.303 150,53
15 Jambi 178.741 1.787 20.186 112,93
17 Bengkulu 13.281 133 908 68,40
18 Lampung 65.757 658 10.374 157,76
21 Kep. Riau 2.249 22 445 198,00
Sumatera 955.324 9.553 123.357 129,13
31 DKI Jakarta 210 2 8 36,02
32 Jawa Barat 144.818 1.448 6.946 47,97
33 Jawa Tengah 159.532 1.595 15.520 97,28
34 DI. Yogyakarta 30.247 302 2.374 78,49
35 Jawa Timur 160.639 1.606 16.010 99,66
36 Banten 49.027 490 3.259 66,48
Jawa 544.473 5.445 44.117 81,03
51 Bali 22.528 225 1.184 52,57
53 Nusa Tenggara Timur 207 2 5 22,22
63 Kalimantan Selatan 164.493 1.645 11.850 72,04
65 Kalimantan Utara 18.786 188 3.878 206,41
Kalimantan 357.589 3.576 32.756 91,60
71 Sulawesi Utara 110.772 1.108 14.537 131,24
72 Sulawesi Tengah 69.537 695 4.459 64,13
73 Sulawesi Selatan 594.656 5.947 38.896 65,41
75 Gorontalo 12.450 125 879 70,58
76 Sulawesi Barat 207.136 2.071 11.623 56,11
Sulawesi 1.065.712 10.657 78.542 73,70
81 Maluku 77.674 777 5.231 67,34
82 Maluku Utara 18.054 181 2.055 113,84
91 Papua Barat 9.439 94 1.257 133,21
94 Papua 812 8 21 26,26
Maluku & Papua 105.979 1.060 8.565 80,82
Indonesia 3.061.321 30.613 289.598 94,60
195

Hasil Durian Menurut Provinsi Tahun 2020
Durian
Provinsi Produksi
11 Aceh 269.688 2.697 28.018 103,89
12 Sumatera Utara 597.576 5.976 74.675 124,96
13 Sumatera Barat 643.054 6.431 131.430 204,38
14 Riau 98.901 989 15.168 153,37
15 Jambi 140.624 1.406 16.063 114,22
17 Bengkulu 101.970 1.020 9.260 90,81
18 Lampung 201.128 2.011 14.620 72,69
19 Kep. Bangka Belitung 44.563 446 4.312 96,77
21 Kep. Riau 27.191 272 3.556 130,77
Sumatera 2.573.405 25.734 327.436 127,24
31 DKI Jakarta 2.047 20 87 42,64
32 Jawa Barat 837.772 8.378 73.017 87,16
33 Jawa Tengah 1.152.529 11.525 138.100 119,82
34 DI. Yogyakarta 107.644 1.076 6.771 62,90
35 Jawa Timur 1.847.153 18.472 275.795 149,31
36 Banten 373.395 3.734 32.488 87,01
Jawa 4.320.540 43.205 526.259 121,80
51 Bali 195.625 1.956 26.479 135,35
52 Nusa Tenggara Barat 136.845 1.368 30.578 223,45
53 Nusa Tenggara Timur 30.076 301 1.753 58,29
61 Kalimantan Barat 128.675 1.287 14.673 114,04
62 Kalimantan Tengah 103.396 1.034 6.234 60,29
64 Kalimantan Timur 139.546 1.395 10.497 75,23
Kalimantan 547.795 5.478 58.871 107,47
71 Sulawesi Utara 108.167 1.082 6.849 63,32
72 Sulawesi Tengah 191.876 1.919 19.382 101,01
74 Sulawesi Tenggara 104.766 1.048 11.738 112,04
75 Gorontalo 41.029 410 5.667 138,12
76 Sulawesi Barat 134.347 1.343 16.394 122,03
Sulawesi 1.278.945 12.789 133.940 104,73
81 Maluku 144.433 1.444 21.974 152,14
82 Maluku Utara 13.280 133 2.764 208,12
91 Papua Barat 12.891 129 2.370 183,85
94 Papua 4.057 41 773 190,49
Maluku & Papua 174.661 1.747 27.880 159,63
Indonesia 9.257.892 92.579 1.133.195 122,40
196
Hasil Jambu Biji Menurut Provinsi Tahun 2020
Jambu Biji
Kode Tanaman Luas
11 Aceh 28.751 96 2.463 85,65
12 Sumatera Utara 146.922 490 10.862 73,93
13 Sumatera Barat 56.871 190 11.755 206,70
14 Riau 83.669 279 11.069 132,29
15 Jambi 21.290 71 2.546 119,60
17 Bengkulu 26.449 88 931 35,21
18 Lampung 399.797 1.333 17.343 43,38
21 Kep. Riau 7.168 24 576 80,35
Sumatera 822.127 2.740 64.118 77,99
31 DKI Jakarta 15.016 50 678 45,18
32 Jawa Barat 787.566 2.625 79.434 100,86
33 Jawa Tengah 1.010.074 3.367 105.639 104,59
34 DI. Yogyakarta 74.036 247 4.284 57,86
35 Jawa Timur 720.674 2.402 90.846 126,06
36 Banten 62.561 209 6.689 106,92
Jawa 2.669.927 8.900 287.571 107,71
51 Bali 51.265 171 4.071 79,41
Kalimantan 132.287 441 9.492 71,75
71 Sulawesi Utara 7.031 23 1.062 151,05
72 Sulawesi Tengah 6.357 21 488 76,75
75 Gorontalo 400 1 31 78,00
76 Sulawesi Barat 3.674 12 257 69,88
Sulawesi 192.512 642 13.613 70,71
81 Maluku 6.101 20 1.024 167,81
82 Maluku Utara 3.194 11 792 247,82
91 Papua Barat 3.849 13 496 128,91
94 Papua 4.327 14 407 94,16
Maluku & Papua 17.471 58 2.719 155,63
Indonesia 4.155.935 13.853 396.268 95,35
197

Hasil Jambu Air Menurut Provinsi Tahun 2020
Jambu Air
Kode Tanaman Luas
11 Aceh 43.320 433 4.081 94,22
12 Sumatera Utara 183.800 1.838 13.314 72,44
13 Sumatera Barat 44.789 448 4.582 102,29
14 Riau 73.093 731 10.706 146,47
15 Jambi 19.504 195 2.402 123,18
17 Bengkulu 11.254 113 1.193 105,96
18 Lampung 63.913 639 7.664 119,91
21 Kep. Riau 5.057 51 593 117,19
Sumatera 506.151 5.062 50.965 100,69
31 DKI Jakarta 21.504 215 2.552 118,69
32 Jawa Barat 262.153 2.622 20.996 80,09
33 Jawa Tengah 394.345 3.943 42.312 107,30
34 DI. Yogyakarta 54.588 546 3.838 70,31
35 Jawa Timur 308.557 3.086 33.730 109,32
36 Banten 57.883 579 7.278 125,74
Jawa 1.099.030 10.990 110.707 100,73
51 Bali 15.064 151 3.875 257,24
Kalimantan 94.553 946 6.601 69,81
71 Sulawesi Utara 4.170 42 956 229,34
72 Sulawesi Tengah 10.502 105 558 53,15
75 Gorontalo 364 4 7 19,78
76 Sulawesi Barat 3.384 34 172 50,72
Sulawesi 66.213 662 5.112 77,21
81 Maluku 6.322 63 1.481 234,24
82 Maluku Utara 3.145 31 597 189,67
91 Papua Barat 1.894 19 206 109,02
94 Papua 3.603 36 271 75,32
Maluku & Papua 14.964 150 2.555 170,76
Indonesia 1.847.981 18.480 182.908 98,98
198
Hasil Jeruk Siam/Keprok Menurut Provinsi Tahun 2020
Jeruk Siam/Keprok
Kode Tanaman Rata-rata
Prov Menghasilkan Hasil
11 Aceh 85.086 213 8.151 95,80
12 Sumatera Utara 2.209.402 5.524 336.905 152,49
13 Sumatera Barat 911.963 2.280 145.035 159,04
14 Riau 430.022 1.075 148.260 344,77
15 Jambi 359.239 898 33.498 93,25
17 Bengkulu 118.466 296 16.215 136,88
18 Lampung 375.296 938 27.577 73,48
21 Kep. Riau 4.243 11 471 111,06
Sumatera 4.976.791 12.442 775.012 155,73
31 DKI Jakarta 3.444 9 111 32,30
32 Jawa Barat 598.639 1.497 47.137 78,74
33 Jawa Tengah 402.618 1.007 26.646 66,18
34 DI. Yogyakarta 37.677 94 2.463 65,38
35 Jawa Timur 7.977.856 19.945 712.585 89,32
36 Banten 15.598 39 712 45,62
Jawa 9.035.832 22.590 789.655 87,39
51 Bali 3.714.117 9.285 486.238 130,92
Bali & Nusa Tenggara 4.183.029 10.458 548.563 131,14
61 Kalimantan Barat 2.486.085 6.215 133.384 53,65
63 Kalimantan Selatan 1.913.576 4.784 158.462 82,81
Kalimantan 4.720.451 11.801 315.228 66,78
71 Sulawesi Utara 8.855 22 1.352 152,70
72 Sulawesi Tengah 115.160 288 5.024 43,62
75 Gorontalo 67.555 169 15.277 226,14
76 Sulawesi Barat 371.854 930 14.451 38,86
Sulawesi 1.404.736 3.512 96.338 68,58
81 Maluku 109.435 274 28.115 256,91
82 Maluku Utara 27.870 70 4.563 163,73
91 Papua Barat 19.064 48 2.204 115,60
94 Papua 139.117 348 33.707 242,29
Maluku & Papua 295.486 739 68.589 232,12
Indonesia 24.616.325 61.541 2.593.384 105,35
199

Hasil Jeruk Besar Menurut Provinsi Tahun 2020
Jeruk Besar
11 Aceh 63.895 410 12.702 198,80
12 Sumatera Utara 25.736 165 4.612 179,22
13 Sumatera Barat 3.495 22 664 190,00
14 Riau 5.935 38 3.367 567,26
15 Jambi 4.531 29 518 114,23
16 Sumatera Selatan 10.780 69 662 61,42
17 Bengkulu 16.130 103 1.366 84,70
18 Lampung 13.869 89 2.600 187,49
21 Kep. Riau 661 4 50 75,45
Sumatera 146.633 940 26.799 182,76
31 DKI Jakarta 263 2 25 96,50
32 Jawa Barat 68.254 438 13.042 191,08
33 Jawa Tengah 104.023 667 13.800 132,67
34 DI. Yogyakarta 5.116 33 363 71,04
35 Jawa Timur 205.629 1.318 19.983 97,18
36 Banten 2.864 18 379 132,29
Jawa 386.149 2.475 47.593 123,25
51 Bali 9.434 60 4.154 440,35
Kalimantan 38.024 244 3.775 99,29
71 Sulawesi Utara 2.354 15 1.220 518,25
72 Sulawesi Tengah 2.764 18 444 160,71
75 Gorontalo 2.269 15 113 49,80
76 Sulawesi Barat 2.742 18 204 74,56
Sulawesi 262.335 1.682 40.085 152,80
81 Maluku 3.111 20 1.840 591,52
82 Maluku Utara 1.799 12 551 306,25
91 Papua Barat 1.237 8 144 116,77
94 Papua 1.911 12 178 93,24
Maluku & Papua 8.058 52 2.714 336,78
Indonesia 917.511 5.881 129.568 141,22
200
Hasil Jeruk Menurut Provinsi Tahun 2020
Jeruk (jeruk siam + jeruk besar)
Provinsi Produksi
11 Aceh 99.869 397 16.781 168,03
12 Sumatera Utara 2.228.694 5.607 410.938 184,39
13 Sumatera Barat 769.127 1.931 102.768 133,62
14 Riau 298.844 777 36.151 120,97
15 Jambi 319.789 845 29.007 90,71
17 Bengkulu 151.343 392 16.776 110,85
18 Lampung 177.147 468 21.122 119,23
21 Kep. Riau 10.308 35 455 44,17
Sumatera 4.369.004 11.266 678.803 155,37
31 DKI Jakarta 1.436 4 103 71,94
32 Jawa Barat 467.849 1.326 38.273 81,81
33 Jawa Tengah 578.507 1.716 62.822 108,59
34 DI. Yogyakarta 33.598 102 2.443 72,71
35 Jawa Timur 6.707.736 17.681 937.575 139,78
36 Banten 10.218 33 783 76,64
Jawa 7.799.344 20.862 1.042.000 133,60
51 Bali 2.977.883 7.469 225.584 75,75
Kalimantan 3.925.374 10.001 344.670 87,81
71 Sulawesi Utara 4.940 20 767 155,22
72 Sulawesi Tengah 31.574 88 4.434 140,44
75 Gorontalo 52.990 142 8.529 160,96
76 Sulawesi Barat 331.442 833 46.349 139,84
Sulawesi 1.453.634 4.111 155.989 107,31
81 Maluku 74.341 194 10.217 137,44
82 Maluku Utara 4.198 15 753 179,42
91 Papua Barat 1.228 4 73 59,69
94 Papua 86.798 242 25.319 291,70
Maluku & Papua 166.565 455 36.363 218,31
Indonesia 20.993.805 55.304 2.510.420 119,58
201

Hasil Mangga Menurut Provinsi Tahun 2020
Mangga
11 Aceh 231.243 2.312 22.872 98,91
12 Sumatera Utara 264.769 2.648 32.600 123,13
13 Sumatera Barat 83.244 832 12.502 150,19
14 Riau 119.768 1.198 18.946 158,19
15 Jambi 43.470 435 4.574 105,23
17 Bengkulu 58.594 586 6.026 102,84
18 Lampung 217.100 2.171 21.849 100,64
21 Kep. Riau 28.252 283 3.787 134,04
Sumatera 1.210.879 12.109 138.797 114,63
31 DKI Jakarta 46.057 461 5.717 124,14
32 Jawa Barat 3.440.421 34.404 442.587 128,64
33 Jawa Tengah 5.009.580 50.096 481.920 96,20
34 DI. Yogyakarta 638.380 6.384 29.833 46,73
35 Jawa Timur 10.643.480 106.435 1.292.960 121,48
36 Banten 309.574 3.096 28.719 92,77
Jawa 20.087.492 200.875 2.281.736 113,59
51 Bali 771.211 7.712 57.688 74,80
52 Nusa Tenggara Barat 1.180.908 11.809 140.242 118,76
Kalimantan 284.924 2.849 26.759 93,92
71 Sulawesi Utara 95.048 950 12.016 126,42
72 Sulawesi Tengah 83.179 832 10.486 126,06
73 Sulawesi Selatan 1.451.873 14.519 115.418 79,50
75 Gorontalo 32.187 322 3.101 96,33
76 Sulawesi Barat 105.899 1.059 9.084 85,78
Sulawesi 2.003.633 20.036 174.575 87,13
81 Maluku 48.220 482 6.595 136,78
82 Maluku Utara 18.667 187 3.272 175,27
91 Papua Barat 13.452 135 2.434 180,91
94 Papua 28.332 283 5.989 211,38
Maluku & Papua 108.671 1.087 18.289 168,30
Indonesia 26.464.666 264.647 2.898.588 109,53
202
Hasil Manggis Menurut Provinsi Tahun 2020
Manggis
Provinsi Produksi
11 Aceh 26.127 261 1.996 76,39
12 Sumatera Utara 148.688 1.487 19.521 131,29
13 Sumatera Barat 294.473 2.945 56.414 191,58
14 Riau 84.395 844 7.999 94,78
15 Jambi 62.893 629 4.435 70,52
17 Bengkulu 38.066 381 2.657 69,80
18 Lampung 63.452 635 4.057 63,93
21 Kep. Riau 2.002 20 140 69,86
Sumatera 776.360 7.764 100.344 129,25
31 DKI Jakarta - 0 - -
32 Jawa Barat 928.029 9.280 90.269 97,27
33 Jawa Tengah 208.665 2.087 13.158 63,06
34 DI. Yogyakarta 47.764 478 2.435 50,97
35 Jawa Timur 407.627 4.076 43.664 107,12
36 Banten 126.406 1.264 12.793 101,21
Jawa 1.718.491 17.185 162.319 94,45
51 Bali 198.926 1.989 24.644 123,89
Kalimantan 63.100 631 3.922 62,16
71 Sulawesi Utara 13.957 140 1.072 76,78
72 Sulawesi Tengah 15.371 154 1.190 77,44
75 Gorontalo 73 1 9 116,44
76 Sulawesi Barat 31.344 313 1.908 60,86
Sulawesi 175.361 1.754 8.130 46,36
81 Maluku 10.073 101 1.571 155,91
82 Maluku Utara 3.376 34 583 172,69
91 Papua Barat 323 3 22 68,11
94 Papua 1.440 14 235 162,88
Maluku & Papua 15.212 152 2.410 158,43
Indonesia 3.105.210 31.052 322.414 103,83
203

Hasil Nangka/Cempedak Menurut Provinsi Tahun 2020
Nangka/Cempedak
11 Aceh 66.053 661 9.453 143,11
12 Sumatera Utara 86.137 861 15.664 181,85
13 Sumatera Barat 84.718 847 12.608 148,82
14 Riau 121.838 1.218 22.944 188,31
15 Jambi 104.019 1.040 16.636 159,93
17 Bengkulu 38.067 381 5.105 134,12
18 Lampung 242.702 2.427 31.043 127,91
21 Kep. Riau 27.694 277 5.818 210,08
Sumatera 905.919 9.059 134.486 148,45
31 DKI Jakarta 8.130 81 733 90,14
32 Jawa Barat 657.725 6.577 75.257 114,42
33 Jawa Tengah 1.146.528 11.465 161.163 140,57
34 DI. Yogyakarta 158.398 1.584 14.210 89,71
35 Jawa Timur 1.452.628 14.526 177.413 122,13
36 Banten 55.447 554 6.290 113,44
Jawa 3.478.856 34.789 435.066 125,06
51 Bali 192.844 1.928 30.741 159,41
Kalimantan 633.365 6.334 67.477 106,54
71 Sulawesi Utara 24.380 244 8.329 341,65
72 Sulawesi Tengah 28.225 282 3.711 131,47
75 Gorontalo 12.277 123 1.234 100,52
76 Sulawesi Barat 23.340 233 2.943 126,09
Sulawesi 415.978 4.160 47.524 114,25
81 Maluku 28.821 288 4.730 164,11
82 Maluku Utara 11.485 115 1.823 158,70
91 Papua Barat 15.383 154 3.054 198,50
94 Papua 15.335 153 1.457 94,99
Maluku & Papua 71.024 710 11.063 155,76
Indonesia 6.488.755 64.888 824.068 127,00
204
Hasil Nenas Menurut Provinsi Tahun 2020
Nenas
Provinsi Produksi
(Rumpun) (Ha) (Ton) (Kg/Rpn)
11 Aceh 131.915 5 1.356 93,09
12 Sumatera Utara 19.918.931 797 158.205 3.056,64
13 Sumatera Barat 29.358 1 293 37,43
14 Riau 53.158.424 2.126 214.277 12.497,22
15 Jambi 15.100.769 604 149.592 19.748,18
16 Sumatera Selatan 41.071.127 1.643 137.363 11.803,01
17 Bengkulu 42.587 2 333 61,60
18 Lampung 219.660.608 8.786 662.588 24.837,41
19 Kep. Bangka Belitung 1.196.261 48 6.052 4.319,90
21 Kep. Riau 759.306 30 4.054 2.172,55
Sumatera 351.069.286 14.043 1.334.115 9.146,17
32 Jawa Barat 20.494.283 820 250.942 2.843,02
33 Jawa Tengah 52.309.478 2.092 252.221 1.569,97
34 DI. Yogyakarta 70.388 3 519 27,88
35 Jawa Timur 96.865.122 3.875 220.552 411,28
36 Banten 42.569 2 369 23,34
Jawa 169.781.840 6.791 724.604 863,53
51 Bali 108.836 4 790 144,53
52 Nusa Tenggara Barat 6.240.106 250 46.187 8.221,17
53 Nusa Tenggara Timur 1.965.589 79 17.474 1.499,40
Bali & Nusa Tenggara 8.314.531 333 64.451 2.834,13
61 Kalimantan Barat 19.854.573 794 208.463 12.022,79
62 Kalimantan Tengah 4.978.096 199 14.455 1.590,94
63 Kalimantan Selatan 3.923.170 157 12.986 774,40
64 Kalimantan Timur 3.804.687 152 21.976 1.837,58
Kalimantan 32.628.426 1.305 258.225 4.515,05
71 Sulawesi Utara 169.558 7 1.780 737,88
72 Sulawesi Tengah 5.157.643 206 49.593 21.732,21
74 Sulawesi Tenggara 1.114.859 45 9.754 1.246,02
75 Gorontalo 22.455 1 267 1.456,83
76 Sulawesi Barat 462.062 18 1.248 648,27
Sulawesi 7.383.014 295 64.753 3.074,39
81 Maluku 53.353 2 307 64,01
82 Maluku Utara 32.018 1 295 113,52
91 Papua Barat 34.751 1 372 360,58
94 Papua 18.749 1 123 44,92
Maluku & Papua 138.871 6 1.097 98,32
Indonesia 569.315.968 22.773 2.447.243 2.230,57
205

Hasil Pepaya Menurut Provinsi Tahun 2020
Pepaya
Provinsi Produksi
11 Aceh 279.929 280 24.323 86,89
12 Sumatera Utara 346.098 346 30.065 86,87
13 Sumatera Barat 412.072 412 37.549 91,12
14 Riau 191.978 192 21.016 109,47
15 Jambi 194.469 194 14.118 72,60
17 Bengkulu 74.915 75 4.755 63,47
18 Lampung 1.736.145 1.736 92.459 53,26
21 Kep. Riau 43.372 43 1.968 45,36
Sumatera 3.496.752 3.497 253.183 72,41
31 DKI Jakarta 5.128 5 513 100,06
32 Jawa Barat 1.446.881 1.447 99.088 68,48
33 Jawa Tengah 1.320.742 1.321 120.747 91,42
34 DI. Yogyakarta 173.070 173 13.995 80,86
35 Jawa Timur 2.442.674 2.443 268.375 109,87
36 Banten 203.637 204 20.798 102,13
Jawa 5.592.132 5.592 523.516 93,62
51 Bali 165.118 165 16.789 101,68
Kalimantan 666.725 667 47.616 71,42
71 Sulawesi Utara 82.830 83 9.985 120,54
72 Sulawesi Tengah 52.923 53 4.349 82,17
75 Gorontalo 15.031 15 1.992 132,50
76 Sulawesi Barat 65.325 65 3.367 51,54
Sulawesi 756.291 756 62.354 82,45
81 Maluku 55.547 56 9.287 167,18
82 Maluku Utara 16.136 16 1.983 122,92
91 Papua Barat 28.273 28 2.972 105,11
94 Papua 13.897 14 868 62,48
Maluku & Papua 113.853 114 15.110 132,71
Indonesia 11.827.183 11.827 1.016.388 85,94
206
Hasil Pisang Menurut Provinsi Tahun 2020
Pisang
Provinsi Produksi
11 Aceh 1.112.456 1.112 65.366 58,76
12 Sumatera Utara 1.838.063 1.838 100.254 54,54
13 Sumatera Barat 1.603.703 1.604 142.034 88,57
14 Riau 659.576 660 37.457 56,79
15 Jambi 910.430 910 72.751 79,91
16 Sumatera Selatan 2.793.935 2.794 114.140 40,85
17 Bengkulu 345.284 345 18.153 52,57
18 Lampung 12.480.099 12.480 1.208.956 96,87
21 Kep. Riau 142.988 143 7.884 55,14
Sumatera 21.968.725 21.969 1.772.296 80,67
31 DKI Jakarta 20.843 21 1.387 66,55
32 Jawa Barat 20.045.608 20.046 1.263.504 63,03
33 Jawa Tengah 11.259.146 11.259 798.599 70,93
34 DI. Yogyakarta 1.146.962 1.147 66.730 58,18
35 Jawa Timur 26.399.417 26.399 2.618.795 99,20
36 Banten 8.730.016 8.730 290.266 33,25
Jawa 67.601.992 67.602 5.039.281 74,54
51 Bali 3.366.564 3.367 242.242 71,96
52 Nusa Tenggara Barat 1.278.066 1.278 83.784 65,56
53 Nusa Tenggara Timur 3.381.642 3.382 274.369 81,13
64 Kalimantan Timur 1.500.898 1.501 95.528 63,65
Kalimantan 5.471.252 5.471 304.354 55,63
71 Sulawesi Utara 634.748 635 45.650 71,92
72 Sulawesi Tengah 313.596 314 24.422 77,88
73 Sulawesi Selatan 2.797.085 2.797 146.539 52,39
75 Gorontalo 228.945 229 13.166 57,51
76 Sulawesi Barat 916.602 917 76.750 83,73
Sulawesi 5.643.692 5.644 374.555 66,37
81 Maluku 335.621 336 52.776 157,25
82 Maluku Utara 74.264 74 6.924 93,23
91 Papua Barat 173.954 174 19.019 109,34
94 Papua 127.166 127 13.157 103,46
Maluku & Papua 711.005 711 91.876 129,22
Indonesia 109.422.938 109.423 8.182.756 74,78
207

Hasil Rambutan Menurut Provinsi Tahun 2020
Rambutan
Provinsi Produksi
11 Aceh 416.668 4.167 21.640 51,94
12 Sumatera Utara 235.354 2.354 18.721 79,54
13 Sumatera Barat 165.696 1.657 17.574 106,06
14 Riau 176.311 1.763 21.973 124,63
15 Jambi 80.807 808 6.510 80,57
17 Bengkulu 52.582 526 5.102 97,03
18 Lampung 220.312 2.203 18.951 86,02
21 Kep. Riau 4.603 46 282 61,26
Sumatera 1.547.375 15.474 123.233 79,64
31 DKI Jakarta 30.644 306 1.859 60,68
32 Jawa Barat 1.672.647 16.726 127.144 76,01
33 Jawa Tengah 1.506.138 15.061 101.988 67,71
34 DI. Yogyakarta 186.288 1.863 9.013 48,38
35 Jawa Timur 1.506.600 15.066 126.863 84,20
36 Banten 295.484 2.955 22.321 75,54
Jawa 5.197.801 51.978 389.188 74,88
51 Bali 205.511 2.055 15.943 77,58
61 Kalimantan Barat 104.756 1.048 6.479 61,85
Kalimantan 961.190 9.612 45.261 47,09
71 Sulawesi Utara 79.253 793 6.512 82,16
72 Sulawesi Tengah 64.547 645 7.893 122,29
75 Gorontalo 24.109 241 972 40,30
76 Sulawesi Barat 80.484 805 7.082 87,99
Sulawesi 1.015.593 10.156 78.347 77,14
81 Maluku 17.134 171 1.284 74,91
82 Maluku Utara 13.997 140 2.459 175,67
91 Papua Barat 24.897 249 2.194 88,11
94 Papua 17.812 178 1.172 65,81
Maluku & Papua 73.840 738 7.108 96,27
Indonesia 9.246.809 92.468 681.178 73,67
208
Hasil Salak Menurut Provinsi Tahun 2020
Salak
Provinsi Produksi
11 Aceh 39.380 20 1.484 37,69
12 Sumatera Utara 7.432.811 3.716 301.932 40,62
13 Sumatera Barat 77.401 39 1.181 15,26
14 Riau 82.435 41 4.357 52,86
15 Jambi 62.756 31 4.090 65,17
17 Bengkulu 68.381 34 1.186 17,34
18 Lampung 247.190 124 8.779 35,52
21 Kep. Riau 27.610 14 732 26,51
Sumatera 8.162.290 4.081 326.339 39,98
31 DKI Jakarta 5.940 3 112 18,87
32 Jawa Barat 1.819.074 910 31.693 17,42
33 Jawa Tengah 24.840.113 12.420 512.228 20,62
34 DI. Yogyakarta 3.684.028 1.842 54.996 14,93
35 Jawa Timur 4.811.866 2.406 141.073 29,32
36 Banten 25.745 13 924 35,88
Jawa 35.186.766 17.593 741.026 21,06
51 Bali 6.399.196 3.200 75.388 11,78
Kalimantan 1.065.012 533 26.481 24,86
71 Sulawesi Utara 317.548 159 32.212 101,44
72 Sulawesi Tengah 36.604 18 963 26,30
75 Gorontalo 211 0 2 11,40
76 Sulawesi Barat 3.648 2 55 15,08
Sulawesi 991.710 496 48.282 48,69
81 Maluku 48.183 24 2.025 42,03
82 Maluku Utara 42.359 21 1.104 26,06
91 Papua Barat 47.698 24 1.325 27,79
94 Papua 5.839 3 50 8,63
Maluku & Papua 144.079 72 4.505 31,27
Indonesia 52.031.788 26.016 1.225.088 23,54
209

Hasil Sawo Menurut Provinsi Tahun 2020
Sawo
Provinsi Produksi
11 Aceh 40.258 403 4.615 114,62
12 Sumatera Utara 89.071 891 19.886 223,26
13 Sumatera Barat 59.200 592 8.247 139,30
14 Riau 60.756 608 6.010 98,92
15 Jambi 22.775 228 3.657 160,55
17 Bengkulu 19.716 197 2.314 117,37
18 Lampung 130.745 1.307 18.371 140,51
21 Kep. Riau 5.650 57 2.455 434,55
Sumatera 486.440 4.864 72.010 148,03
31 DKI Jakarta 2.930 29 183 62,40
32 Jawa Barat 243.526 2.435 38.250 157,07
33 Jawa Tengah 161.534 1.615 19.294 119,44
34 DI. Yogyakarta 40.589 406 2.470 60,86
35 Jawa Timur 167.792 1.678 19.898 118,59
36 Banten 22.359 224 3.910 174,88
Jawa 638.730 6.387 84.005 131,52
51 Bali 41.331 413 3.987 96,46
Kalimantan 99.726 997 10.423 104,52
72 Sulawesi Tengah 1.792 18 196 109,62
75 Gorontalo 14 0 - 21,43
76 Sulawesi Barat 1.050 11 68 65,16
Sulawesi 18.370 184 1.550 84,37
81 Maluku 56 1 31 560,71
82 Maluku Utara 6 0 7 1.200,00
91 Papua Barat 607 6 77 126,66
94 Papua 538 5 20 36,25
Maluku & Papua 1.207 12 135 111,83
Indonesia 1.390.838 13.908 186.706 134,24
210
Hasil Markisa Menurut Provinsi Tahun 2020
Markisa
Provinsi Produksi
11 Aceh 12.868 13 1.084 84,26
12 Sumatera Utara 8.253 8 837 101,41
13 Sumatera Barat 486.872 487 36.500 74,97
14 Riau 198 0 6 29,07
15 Jambi 446 0 84 188,79
16 Sumatera Selatan 773 1 28 35,65
17 Bengkulu 300 0 9 30,33
18 Lampung 480 0 122 253,96
19 Kep. Bangka Belitung 7 0 - 28,57
21 Kep. Riau 80 0 2 26,25
Sumatera 510.277 510 38.672 75,79
31 DKI Jakarta 33 0 2 47,42
32 Jawa Barat 29.627 30 970 32,73
33 Jawa Tengah 1.461 1 91 62,03
34 DI. Yogyakarta 2.163 2 116 53,65
35 Jawa Timur 28.297 28 8.891 314,20
36 Banten 963 1 70 72,29
Jawa 62.544 63 10.138 162,10
51 Bali 3.692 4 125 33,80
52 Nusa Tenggara Barat 111 0 7 64,86
62 Kalimantan Tengah 32 0 1 33,84
63 Kalimantan Selatan - 0 - -
64 Kalimantan Timur 308 0 10 32,47
65 Kalimantan Utara - 0 - -
Kalimantan 1.601 2 58 35,98
74 Sulawesi Tenggara 407 0 110 269,78
75 Gorontalo - 0 - -
76 Sulawesi Barat 520 1 23 44,62
Sulawesi 61.054 61 3.554 58,21
81 Maluku - 0 - -
82 Maluku Utara 30 0 1 36,67
91 Papua Barat 3.374 3 329 97,61
94 Papua 70 0 8 114,29
Maluku & Papua 3.474 3 338 97,42
Indonesia 648.111 648 53.319 82,27
211

Hasil Sirsak Menurut Provinsi Tahun 2020
Sirsak
Provinsi Produksi
11 Aceh 15.111 50 1.023 67,70
12 Sumatera Utara 37.308 124 1.677 44,94
13 Sumatera Barat 66.890 223 5.824 87,07
14 Riau 16.176 54 1.686 104,23
15 Jambi 16.926 56 1.238 73,13
17 Bengkulu 9.364 31 445 47,47
18 Lampung 30.955 103 3.293 106,40
21 Kep. Riau 3.029 10 773 255,33
Sumatera 220.187 734 17.361 78,85
31 DKI Jakarta 1.686 6 51 30,44
32 Jawa Barat 307.188 1.024 11.188 36,42
33 Jawa Tengah 255.571 852 23.337 91,31
34 DI. Yogyakarta 56.551 189 5.886 104,08
35 Jawa Timur 461.047 1.537 40.819 88,54
36 Banten 71.366 238 4.823 67,58
Jawa 1.153.409 3.845 86.105 74,65
51 Bali 5.677 19 966 170,14
Kalimantan 90.595 302 4.575 50,50
71 Sulawesi Utara 13.158 44 1.491 113,33
72 Sulawesi Tengah 4.616 15 150 32,39
75 Gorontalo 767 3 89 115,91
76 Sulawesi Barat 2.911 10 134 46,15
Sulawesi 96.984 323 4.925 50,78
81 Maluku 6.368 21 555 87,21
82 Maluku Utara 2.926 10 495 169,29
91 Papua Barat 8.189 27 665 81,20
94 Papua 4.511 15 261 57,83
Maluku & Papua 21.994 73 1.976 89,86
Indonesia 1.805.825 6.019 127.845 70,80
212
Hasil Sukun Menurut Provinsi Tahun 2020
Sukun
Provinsi Produksi
(Pohon) (Ha) (Kw) (Kg/Phn)
11 Aceh 13.834 138 1.558 112,59
12 Sumatera Utara 9.928 99 927 93,35
13 Sumatera Barat 17.008 170 2.681 157,65
14 Riau 19.564 196 4.891 249,98
15 Jambi 20.097 201 2.652 131,94
17 Bengkulu 7.309 73 647 88,59
18 Lampung 48.213 482 6.572 136,31
21 Kep. Riau 8.519 85 2.919 342,61
Sumatera 171.282 1.713 25.214 147,21
31 DKI Jakarta 3.352 34 810 241,54
32 Jawa Barat 243.889 2.439 24.251 99,43
33 Jawa Tengah 346.729 3.467 44.258 127,65
34 DI. Yogyakarta 85.071 851 23.357 274,56
35 Jawa Timur 171.820 1.718 19.070 110,99
36 Banten 91.386 914 20.284 221,96
Jawa 942.247 9.422 132.030 140,12
51 Bali 4.936 49 665 134,82
Kalimantan 70.289 703 6.011 85,52
71 Sulawesi Utara 2.387 24 1.597 669,04
72 Sulawesi Tengah 4.331 43 295 68,14
75 Gorontalo 36 0 3 80,56
76 Sulawesi Barat 5.037 50 512 101,67
Sulawesi 206.278 2.063 17.921 86,88
81 Maluku 15.702 157 2.470 157,31
82 Maluku Utara 3.209 32 891 277,53
91 Papua Barat 9.330 93 1.895 203,14
94 Papua 3.397 34 354 104,34
Maluku & Papua 31.638 316 5.610 177,33
Indonesia 1.473.204 14.732 190.551 129,34
213

Hasil Apel Menurut Provinsi Tahun 2020
Apel
Kode Tanaman Luas
11 Aceh 868 1 141 162,67
12 Sumatera Utara 2 0 - 150,00
13 Sumatera Barat 40 0 1 35,00
14 Riau - 0 - -
15 Jambi - 0 - -
16 Sumatera Selatan - 0 - -
17 Bengkulu - 0 - -
18 Lampung - 0 - -
19 Kep. Bangka Belitung - 0 - -
21 Kep. Riau - 0 - -
Sumatera 910 1 143 157,03
32 Jawa Barat - 0 - -
33 Jawa Tengah 83 0 4 42,53
34 DI. Yogyakarta - 0 - -
35 Jawa Timur 3.124.752 3.834 515.619 165,01
36 Banten - 0 - -
Jawa 3.124.835 3.834 515.623 165,01
51 Bali - 0 - -
61 Kalimantan Barat - 0 - -
62 Kalimantan Tengah - 0 - -
63 Kalimantan Selatan - 0 - -
64 Kalimantan Timur - 0 - -
Kalimantan - 0 - -
71 Sulawesi Utara - 0 - -
72 Sulawesi Tengah - 0 - -
73 Sulawesi Selatan - 0 - -
74 Sulawesi Tenggara - 0 - -
76 Sulawesi Barat - 0 - -
Sulawesi - 0 - -
81 Maluku 35 0 4 100,00
82 Maluku Utara - 0 - -
91 Papua Barat - 0 - -
94 Papua - 0 - -
Maluku & Papua 35 0 4 100,00
Indonesia 3.128.935 3.839 516.531 165,08
214
Hasil Anggur Menurut Provinsi Tahun 2020
Anggur
Kode Tanaman Luas
(Pohon) (Ha) (Kw) (Kg/Phn)
11 Aceh - 0 - -
12 Sumatera Utara - 0 - -
13 Sumatera Barat - 0 - -
14 Riau 5 0 - 20,00
15 Jambi - 0 - -
16 Sumatera Selatan 25 0 1 24,00
17 Bengkulu 20 0 1 30,00
18 Lampung - 0 - -
19 Kep. Bangka Belitung - 0 - -
21 Kep. Riau - 0 - -
Sumatera 50 0 1 26,00
31 DKI Jakarta 26 0 1 39,23
32 Jawa Barat 82 0 2 19,51
33 Jawa Tengah 554 1 24 42,44
34 DI. Yogyakarta 237 0 6 26,99
35 Jawa Timur 11.626 12 692 59,55
36 Banten 7 0 1 100,00
Jawa 12.532 13 726 57,90
51 Bali 179.942 180 11.035 61,33
61 Kalimantan Barat 80 0 1 9,00
62 Kalimantan Tengah - 0 - -
63 Kalimantan Selatan 60 0 1 10,00
64 Kalimantan Timur - 0 - -
Kalimantan 140 0 1 9,43
71 Sulawesi Utara - 0 - -
73 Sulawesi Selatan 54 0 3 53,70
74 Sulawesi Tenggara 90 0 22 240,00
76 Sulawesi Barat - 0 - -
Sulawesi 475 0 47 99,98
81 Maluku - 0 - -
82 Maluku Utara - 0 - -
91 Papua Barat - 0 - -
94 Papua 30 0 1 26,67
Maluku & Papua 30 0 1 26,67
Indonesia 197.291 197 11.905 60,34
215

Tabel L.50. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melon Menurut
Provinsi Tahun 2020
Melon
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 22 182 8,29
13 Sumatera Barat 146 2.777 19,09
14 Riau 132 1.671 12,71
15 Jambi 102 1.357 13,27
17 Bengkulu 129 696 5,41
18 Lampung 99 622 6,27
21 Kep. Riau 7 203 27,19
Sumatera 836 10.516 12,57
32 Jawa Barat 24 195 8,13
33 Jawa Tengah 1.908 31.566 16,54
34 DI. Yogyakarta 1.085 22.230 20,48
35 Jawa Timur 3.154 57.825 18,34
36 Banten 76 516 6,79
Jawa 6.247 112.333 17,98
51 Bali 17 383 22,43
75 Gorontalo 11 53 4,80
Sulawesi 280 5.580 19,96
81 Maluku 44 451 10,24
91 Papua Barat 108 244 2,26
94 Papua 80 2.081 26,01
Maluku & Papua 272 2.873 10,58
Indonesia 8.211 138.177 16,83
216
Tabel L.51. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Semangka Menurut
Provinsi Tahun 2020
Semangka
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 830 9.472 11,41
12 Sumatera Utara 2.365 41.170 17,41
13 Sumatera Barat 1.114 21.402 19,21
14 Riau 1.221 17.841 14,61
15 Jambi 500 5.762 11,53
17 Bengkulu 223 1.074 4,82
18 Lampung 1.276 18.362 14,39
21 Kep. Riau 249 4.362 17,52
Sumatera 9.290 142.698 15,36
31 DKI Jakarta 0 - -
32 Jawa Barat 927 11.944 12,88
33 Jawa Tengah 4.603 73.038 15,87
34 DI. Yogyakarta 436 8.909 20,43
35 Jawa Timur 9.450 148.803 15,75
36 Banten 91 1.360 14,94
Jawa 15.507 244.053 15,74
51 Bali 1.056 19.719 18,67
Kalimantan 4.309 46.277 10,74
Sulawesi 2.168 25.103 11,58
81 Maluku 110 1.747 15,88
82 Maluku Utara 219 1.321 6,03
91 Papua Barat 193 405 2,10
94 Papua 255 8.135 31,90
Maluku & Papua 777 11.608 14,94
Indonesia 34.505 523.335 15,17
217

Tabel L.52. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Blewah Menurut
Provinsi Tahun 2020
Blewah
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 1 - 0,10
12 Sumatera Utara 3 1 0,20
14 Riau 3 58 19,40
15 Jambi 5 52 10,00
17 Bengkulu 2 11 5,25
18 Lampung 24 29 1,18
21 Kep. Riau 4 108 27,00
Sumatera 103 612 5,93
31 DKI Jakarta 0 - -
32 Jawa Barat 51 996 19,52
33 Jawa Tengah 441 5.293 12,00
34 DI. Yogyakarta 0 - -
35 Jawa Timur 1.918 19.709 10,28
36 Banten 1 2 2,00
Jawa 2.411 26.000 10,79
51 Bali 0 - -
63 Kalimantan Selatan 0 - -
71 Sulawesi Utara 0 - -
72 Sulawesi Tengah 0 - -
75 Gorontalo 0 - -
76 Sulawesi Barat 0 - -
Sulawesi 13 9 0,65
81 Maluku 18 31 1,71
82 Maluku Utara 0 - -
91 Papua Barat 0 - -
94 Papua 2 - 0,20
Indonesia 2.999 33.056 11,02
218
Tabel L.53. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Stroberi Menurut
Provinsi Tahun 2020
Stroberi
Kode
Prov
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
11 Aceh 8 8 628
12 Sumatera Utara 40 40 605
13 Sumatera Barat 33 33 648
14 Riau - 0 -
15 Jambi - 0 -
16 Sumatera Selatan 4 4 38
17 Bengkulu 11 11 282
18 Lampung 1 1 5
19 Kep. Bangka Belitung - 0 -
21 Kep. Riau - 0 -
Sumatera 97 97 2.206
31 DKI Jakarta - 0 -
32 Jawa Barat 405 405 59.548
33 Jawa Tengah 22 22 4.299
34 DI. Yogyakarta 0 0 2
35 Jawa Timur 49 49 5.591
36 Banten - 0 -
Jawa 476 476 69.440
51 Bali 36 36 6.682
52 Nusa Tenggara Barat 32 32 2.076
53 Nusa Tenggara Timur 1 1 1.101
Bali & Nusa Tenggara 69 69 9.859
61 Kalimantan Barat - 0 -
62 Kalimantan Tengah - 0 -
63 Kalimantan Selatan - 0 -
64 Kalimantan Timur - 0 -
65 Kalimantan Utara - 0 -
Kalimantan - 0 -
71 Sulawesi Utara - 0 -
72 Sulawesi Tengah 2 2 7
73 Sulawesi Selatan 38 38 1.992
74 Sulawesi Tenggara - 0 -
75 Gorontalo - 0 -
76 Sulawesi Barat - 0 -
Sulawesi 40 40 1.999
81 Maluku - 0 -
82 Maluku Utara - 0 -
91 Papua Barat - 0 -
94 Papua - 0 -
Maluku & Papua - 0 -
Indonesia 682 682 83.504
219

220
TABEL L.54 – L.67
ANGKA TETAP BIOFARMAKA

PER PROVINSI
TAHUN 2020
221

222
Tabel L.54. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Jahe Menurut
Provinsi Tahun 2020
Jahe
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 583.290 1.506.165 2,58
12 Sumatera Utara 3.535.920 7.194.297 2,03
13 Sumatera Barat 1.566.519 5.932.761 3,79
14 Riau 517.271 1.246.029 2,41
15 Jambi 690.596 1.379.149 2,00
16 Sumatera Selatan 920.427 3.975.596 4,32
17 Bengkulu 2.174.946 13.874.568 6,38
18 Lampung 1.073.500 1.733.770 1,62
21 Kep. Riau 20.477 22.370 1,09
Sumatera 11.243.476 37.214.819 3,31
31 DKI Jakarta 1.586 4.128 2,60
32 Jawa Barat 11.693.070 34.910.295 2,99
33 Jawa Tengah 16.292.893 31.667.414 1,94
34 DI. Yogyakarta 1.861.625 4.532.098 2,43
35 Jawa Timur 20.405.642 45.092.555 2,21
36 Banten 613.898 1.176.816 1,92
Jawa 50.868.714 117.383.305 2,31
51 Bali 849.321 3.185.162 3,75
53 Nusa Tenggara Timur 726.873 1.003.183 1,38
Bali & Nusa Tenggara 1.646.179 4.525.828 2,75
61 Kalimantan Barat 1.566.809 2.410.646 1,54
63 Kalimantan Selatan 1.250.631 1.610.481 1,29
64 Kalimantan Timur 1.272.212 2.489.629 1,96
65 Kalimantan Utara 175.427 605.700 3,45
Kalimantan 4.549.463 7.596.497 1,67
71 Sulawesi Utara 291.872 468.959 1,61
72 Sulawesi Tengah 100.563 340.830 3,39
73 Sulawesi Selatan 3.693.574 8.443.663 2,29
75 Gorontalo 39.070 77.077 1,97
76 Sulawesi Barat 107.672 924.628 8,59
Sulawesi 4.471.580 10.986.424 2,46
81 Maluku 225.451 241.001 1,07
82 Maluku Utara 1.369.093 5.364.071 3,92
91 Papua Barat 56.594 124.907 2,21
94 Papua 81.416 80.926 0,99
Maluku & Papua 1.732.554 5.810.905 3,35
Indonesia 74.511.965 183.517.778 2,46
223

Tabel L.55. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Laos/Lengkuas
Menurut Provinsi Tahun 2020
Laos/Lengkuas
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 165.470 874.307 5,28
12 Sumatera Utara 407.519 870.460 2,14
13 Sumatera Barat 610.987 3.475.665 5,69
14 Riau 204.170 822.902 4,03
15 Jambi 315.482 622.082 1,97
17 Bengkulu 508.434 2.292.345 4,51
18 Lampung 418.219 706.697 1,69
21 Kep. Riau 45.441 86.311 1,90
Sumatera 3.602.968 12.344.617 3,43
31 DKI Jakarta 1.736 4.126 2,38
32 Jawa Barat 4.268.810 13.094.661 3,07
33 Jawa Tengah 4.762.564 14.358.832 3,01
34 DI. Yogyakarta 438.889 1.150.310 2,62
35 Jawa Timur 6.278.585 17.560.008 2,80
36 Banten 692.600 2.092.990 3,02
Jawa 16.443.184 48.260.928 2,94
51 Bali 74.871 467.786 6,25
Bali & Nusa Tenggara 321.898 1.271.145 3,95
Kalimantan 1.203.669 2.832.065 2,35
71 Sulawesi Utara 27.935 69.729 2,50
72 Sulawesi Tengah 56.189 273.529 4,87
73 Sulawesi Selatan 674.087 2.479.629 3,68
75 Gorontalo 1.500 1.500 1,00
76 Sulawesi Barat 30.807 200.142 6,50
Sulawesi 869.908 3.201.346 3,68
81 Maluku 70.885 206.224 2,91
82 Maluku Utara 116.844 502.181 4,30
91 Papua Barat 12.564 15.649 1,25
94 Papua 20.015 24.489 1,22
Maluku & Papua 220.307 748.543 3,40
Indonesia 22.661.933 68.658.643 3,03
224
Tabel L.56. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kencur Menurut
Provinsi Tahun 2020
Kencur
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 121.917 352.236 2,89
12 Sumatera Utara 97.313 227.500 2,34
13 Sumatera Barat 403.919 1.481.787 3,67
14 Riau 339.217 655.591 1,93
15 Jambi 117.807 233.935 1,99
17 Bengkulu 314.949 553.919 1,76
18 Lampung 3.271.288 3.983.506 1,22
21 Kep. Riau 8.110 13.399 1,65
Sumatera 5.414.945 8.942.063 1,65
31 DKI Jakarta 869 1.644 1,89
32 Jawa Barat 3.321.501 6.883.225 2,07
33 Jawa Tengah 8.557.320 12.851.560 1,50
34 DI. Yogyakarta 819.221 1.741.514 2,13
35 Jawa Timur 5.013.837 9.141.456 1,82
36 Banten 739.931 1.004.477 1,36
Jawa 18.452.679 31.623.877 1,71
51 Bali 447.009 1.134.243 2,54
Bali & Nusa Tenggara 535.075 1.254.508 2,34
Kalimantan 1.527.592 2.337.764 1,53
71 Sulawesi Utara 4.250 8.282 1,95
72 Sulawesi Tengah 36.280 109.505 3,02
75 Gorontalo 1.160 1.420 1,22
76 Sulawesi Barat 6.361 27.027 4,25
Sulawesi 160.276 322.057 2,01
81 Maluku 19.629 49.390 2,52
82 Maluku Utara 50.999 154.213 3,02
91 Papua Barat 45.046 93.784 2,08
94 Papua 32.397 46.137 1,42
Maluku & Papua 148.071 343.524 2,32
Indonesia 26.238.638 44.823.793 1,71
225

Tabel L.57. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Kunyit
Kunyit
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 874.369 1.550.655 1,77
12 Sumatera Utara 2.021.096 3.030.582 1,50
13 Sumatera Barat 823.257 3.079.330 3,74
14 Riau 275.240 859.169 3,12
15 Jambi 271.225 499.283 1,84
16 Sumatera Selatan 1.130.153 1.789.637 1,58
17 Bengkulu 898.221 4.089.987 4,55
18 Lampung 509.297 629.318 1,24
21 Kep. Riau 24.609 35.737 1,45
Sumatera 6.998.858 15.910.004 2,27
31 DKI Jakarta 1.222 3.047 2,49
32 Jawa Barat 6.879.379 16.999.276 2,47
33 Jawa Tengah 15.992.536 30.058.632 1,88
34 DI. Yogyakarta 1.086.282 3.085.478 2,84
35 Jawa Timur 41.813.696 102.722.745 2,46
36 Banten 324.448 1.185.735 3,65
Jawa 66.097.563 154.054.914 2,33
51 Bali 2.316.092 6.422.540 2,77
Bali & Nusa Tenggara 2.913.304 7.837.416 2,69
Kalimantan 1.913.375 3.282.233 1,72
71 Sulawesi Utara 192.719 336.576 1,75
72 Sulawesi Tengah 75.311 217.657 2,89
73 Sulawesi Selatan 2.444.552 9.443.350 3,86
75 Gorontalo 15.493 35.512 2,29
76 Sulawesi Barat 25.248 115.345 4,57
Sulawesi 2.815.928 10.270.652 3,65
81 Maluku 129.582 329.603 2,54
82 Maluku Utara 454.146 1.559.400 3,43
91 Papua Barat 45.076 118.516 2,63
94 Papua 51.484 220.080 4,27
Maluku & Papua 680.288 2.227.600 3,27
Indonesia 81.419.316 193.582.819 2,38
226
Tabel L.58. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Lempuyang
Lempuyang
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 33 281 8,51
12 Sumatera Utara 14.109 24.192 1,71
13 Sumatera Barat 3.755 7.844 2,09
14 Riau 67.965 177.649 2,61
15 Jambi 6.623 12.685 1,92
17 Bengkulu 2.577 6.470 2,51
18 Lampung 124.932 150.335 1,20
21 Kep. Riau 243 420 1,73
Sumatera 228.937 399.290 1,74
31 DKI Jakarta 242 519 2,15
32 Jawa Barat 189.043 477.359 2,53
33 Jawa Tengah 650.941 1.524.054 2,34
34 DI. Yogyakarta 271.959 598.544 2,20
35 Jawa Timur 2.262.339 3.863.247 1,71
36 Banten 32.772 133.957 4,09
Jawa 3.407.296 6.597.680 1,94
51 Bali - - -
Kalimantan 19.978 32.268 1,62
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat 874 1.171 1,34
Sulawesi 22.330 27.678 1,24
81 Maluku - - -
91 Papua Barat 1.730 3.635 2,10
94 Papua 15.800 30.500 1,93
Maluku & Papua 17.530 34.135 1,95
Indonesia 3.711.217 7.145.910 1,93
227

Tabel L.59. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temulawak Menurut
Provinsi Tahun 2020
Temulawak
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 2.928 30.030 10,26
12 Sumatera Utara 63.281 117.507 1,86
13 Sumatera Barat 22.401 117.661 5,25
14 Riau 71.706 132.690 1,85
15 Jambi 16.684 34.797 2,09
17 Bengkulu 5.994 16.593 2,77
18 Lampung 131.797 181.087 1,37
21 Kep. Riau 407 779 1,91
Sumatera 385.126 761.156 1,98
31 DKI Jakarta 534 1.758 3,30
32 Jawa Barat 145.960 261.296 1,79
33 Jawa Tengah 3.006.690 4.679.050 1,56
34 DI. Yogyakarta 606.211 1.394.658 2,30
35 Jawa Timur 10.399.851 18.595.178 1,79
36 Banten 36.261 52.058 1,44
Jawa 14.195.507 24.983.998 1,76
51 Bali 9.828 30.362 3,09
Kalimantan 182.957 466.187 2,55
71 Sulawesi Utara 7.851 11.051 1,41
72 Sulawesi Tengah 20.347 62.019 3,05
75 Gorontalo 200 900 4,50
76 Sulawesi Barat 12.063 90.276 7,48
Sulawesi 99.156 260.350 2,63
81 Maluku 5 8 1,57
91 Papua Barat 3.921 8.142 2,08
94 Papua 6.860 7.167 1,04
Maluku & Papua 10.786 15.317 1,42
Indonesia 14.995.460 26.742.721 1,78
228
Tabel L.60. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temuireng Menurut
Provinsi Tahun 2020
Temuireng
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 34 97 2,85
12 Sumatera Utara 1.805 3.843 2,13
14 Riau 19.939 32.421 1,63
15 Jambi 11.084 20.827 1,88
17 Bengkulu 518 770 1,49
18 Lampung 95.360 104.655 1,10
21 Kep. Riau 92 565 6,14
Sumatera 145.223 196.574 1,35
31 DKI Jakarta 67 257 3,84
32 Jawa Barat 4.360 4.796 1,10
33 Jawa Tengah 754.962 1.874.395 2,48
34 DI. Yogyakarta 431.993 912.426 2,11
35 Jawa Timur 1.931.349 3.968.028 2,05
36 Banten 3.117 6.033 1,94
Jawa 3.125.848 6.765.935 2,16
51 Bali 21 52 2,48
Kalimantan 46.801 157.897 3,37
75 Gorontalo 500 1.000 2,00
Sulawesi 29.353 36.276 1,24
81 Maluku - - -
94 Papua 4.389 4.433 1,01
Maluku & Papua 4.442 4.532 1,02
Indonesia 3.388.674 7.201.988 2,13
229

Tabel L.61. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Temukunci Menurut
Provinsi Tahun 2020
Temukunci
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau 5.769 11.780 2,04
15 Jambi 8.049 15.597 1,94
17 Bengkulu 467 534 1,14
18 Lampung 87.263 72.618 0,83
21 Kep. Riau 30 270 9,00
Sumatera 119.816 137.379 1,15
31 DKI Jakarta 335 929 2,77
32 Jawa Barat 106.570 336.380 3,16
33 Jawa Tengah 522.776 839.470 1,61
34 DI. Yogyakarta 129.058 259.630 2,01
35 Jawa Timur 1.323.309 2.836.105 2,14
36 Banten 22.688 86.247 3,80
Jawa 2.104.736 4.358.761 2,07
51 Bali 10.197 62.256 6,11
Kalimantan 71.268 203.023 2,85
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 3.806 4.963 1,30
81 Maluku - - -
94 Papua 6.603 5.631 0,85
Maluku & Papua 6.607 5.643 0,85
Indonesia 2.390.837 4.931.611 2,06
230
Tabel L.62. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dlingo / Dringo
Dlingo/Dringo
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 1.908 2.551 1,34
14 Riau 1.378 2.548 1,85
15 Jambi 820 2.558 3,12
17 Bengkulu 5 10 2,00
18 Lampung 20.102 27.660 1,38
21 Kep. Riau 10 5 0,50
Sumatera 35.660 58.301 1,63
31 DKI Jakarta 60 170 2,83
32 Jawa Barat 855 1.750 2,05
33 Jawa Tengah 105.880 136.749 1,29
34 DI. Yogyakarta 28.082 53.120 1,89
35 Jawa Timur 12.407 35.418 2,85
36 Banten 2.350 1.320 0,56
Jawa 149.634 228.527 1,53
51 Bali 5.300 8.534 1,61
Kalimantan 8.343 20.068 2,41
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.723 2.294 1,33
81 Maluku - - -
94 Papua 3.001 1.891 0,63
Maluku & Papua 3.029 1.946 0,64
Indonesia 204.889 323.765 1,58
231

Tabel L.63. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Kapulaga Menurut
Provinsi Tahun 2020
Kapulaga
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 1.900 7.086 3,73
12 Sumatera Utara 67.039 55.473 0,83
13 Sumatera Barat 1.971.837 6.504.791 3,30
14 Riau 3.557 6.654 1,87
15 Jambi 1.372 3.827 2,79
17 Bengkulu 3.048 6.307 2,07
18 Lampung 66.488 50.519 0,76
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 2.117.353 6.638.118 3,14
31 DKI Jakarta 94 229 2,44
32 Jawa Barat 22.504.402 58.246.793 2,59
33 Jawa Tengah 14.643.312 25.035.781 1,71
34 DI. Yogyakarta 328.392 468.821 1,43
35 Jawa Timur 2.118.255 3.993.998 1,89
36 Banten 116.613 94.912 0,81
Jawa 39.711.068 87.840.534 2,21
51 Bali - - -
62 Kalimantan Tengah 1.107 264 0,24
Kalimantan 2.083 4.538 2,18
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 3.604 3.849 1,07
81 Maluku - - -
91 Papua Barat 113 106 0,93
94 Papua 2.051 597 0,29
Maluku & Papua 2.164 703 0,32
Indonesia 41.840.374 94.490.565 2,26
232
Tabel L.64. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mengkudu/Pace
Mengkudu/Pace
Kode
Prov
(Pohon) (Kg) (Kg/Phn)
11 Aceh 2.580 23.063 8,94
12 Sumatera Utara 5.591 123.956 22,17
13 Sumatera Barat 9.541 61.037 6,40
14 Riau 4.043 17.594 4,35
15 Jambi 3.792 42.704 11,26
17 Bengkulu 1.239 6.326 5,11
18 Lampung 74.181 111.611 1,50
21 Kep. Riau 114 67 0,59
Sumatera 104.491 401.673 3,84
31 DKI Jakarta 1.591 3.600 2,26
32 Jawa Barat 175.044 15.574.531 88,97
33 Jawa Tengah 85.548 584.887 6,84
34 DI. Yogyakarta 10.775 103.707 9,62
35 Jawa Timur 428.030 2.181.099 5,10
36 Banten 22.611 50.524 2,23
Jawa 723.599 18.498.348 25,56
51 Bali 737 1.135 1,54
Kalimantan 35.446 860.643 24,28
72 Sulawesi Tengah 2.596 30.600 11,79
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat 5.350 41.424 7,74
Sulawesi 27.992 112.974 4,04
81 Maluku - - -
91 Papua Barat 5.277 36.459 6,91
94 Papua 3.037 9.313 3,07
Maluku & Papua 8.314 45.772 5,51
Indonesia 916.339 19.951.955 21,77
233

Tabel L.65. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mahkota Dewa
Mahkota Dewa
Kode
Prov
(Pohon) (Kg) (Kg/Phn)
11 Aceh 1.650 22.200 13,45
12 Sumatera Utara 2.377 75.386 31,71
13 Sumatera Barat 3.758 108.490 28,87
14 Riau 5.024 131.253 26,13
15 Jambi 1.198 38.038 31,75
17 Bengkulu 448 47.246 105,46
18 Lampung 40.294 666.024 16,53
21 Kep. Riau 41 1.043 25,32
Sumatera 56.938 1.137.711 19,98
31 DKI Jakarta 334 6.426 19,24
32 Jawa Barat 44.963 4.884.355 108,63
33 Jawa Tengah 21.134 560.197 26,51
34 DI. Yogyakarta 11.299 297.551 26,33
35 Jawa Timur 81.595 2.526.784 30,97
36 Banten 2.687 63.169 23,51
Jawa 162.012 8.338.482 51,47
51 Bali - - -
Kalimantan 10.586 423.087 39,97
71 Sulawesi Utara 136 4.649 34,24
72 Sulawesi Tengah 1.841 87.392 47,47
75 Gorontalo - - -
76 Sulawesi Barat 440 11.070 25,16
Sulawesi 5.576 166.853 29,92
81 Maluku 4 48 12,00
91 Papua Barat 1.071 36.242 33,84
94 Papua 2.437 102.527 42,07
Maluku & Papua 3.512 138.817 39,53
Indonesia 242.006 10.272.549 42,45
234
Tabel L.66. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sambiloto Menurut
Provinsi Tahun 2020
Sambiloto
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 1.992 3.980 2,00
14 Riau 4.267 16.313 3,82
15 Jambi 614 2.996 4,88
17 Bengkulu 275 285 1,04
18 Lampung 34.524 27.810 0,81
21 Kep. Riau 20 28 1,40
Sumatera 59.247 72.203 1,22
31 DKI Jakarta 1.608 3.282 2,04
32 Jawa Barat 12.282 13.156 1,07
33 Jawa Tengah 95.769 238.115 2,49
34 DI. Yogyakarta 14.021 16.947 1,21
35 Jawa Timur 986.620 1.699.286 1,72
36 Banten 20.960 9.040 0,43
Jawa 1.131.260 1.979.825 1,75
51 Bali - - -
Kalimantan 2.404 8.311 3,46
71 Sulawesi Utara 1.028 1.876 1,83
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 11.522 11.882 1,03
81 Maluku - - -
91 Papua Barat 3.321 4.656 1,40
94 Papua 1.985 1.142 0,58
Maluku & Papua 5.306 5.798 1,09
Indonesia 1.214.958 2.084.568 1,72
235

Tabel L.67. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Lidah Buaya Menurut
Provinsi Tahun 2020
Lidah Buaya
Kode
Prov
2
(M ) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 835 2.045 2,45
14 Riau 5.893 14.039 2,38
15 Jambi 2.498 7.204 2,88
17 Bengkulu 589 1.690 2,87
18 Lampung 29.386 36.793 1,25
21 Kep. Riau 25 150 6,00
Sumatera 72.886 453.498 6,22
31 DKI Jakarta 4.364 9.559 2,19
32 Jawa Barat 38.415 119.723 3,12
33 Jawa Tengah 39.272 73.733 1,88
34 DI. Yogyakarta 72.755 496.721 6,83
35 Jawa Timur 40.920 235.011 5,74
36 Banten 4.744 5.685 1,20
Jawa 200.470 940.432 4,69
51 Bali 122 530 4,34
61 Kalimantan Barat 771.824 18.301.820 23,71
Kalimantan 781.334 18.380.730 23,52
71 Sulawesi Utara 2.103 14.004 6,66
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 6.158 22.664 3,68
81 Maluku - - -
91 Papua Barat 4.292 6.419 1,50
94 Papua 1.840 1.512 0,82
Maluku & Papua 6.132 7.930 1,29
Indonesia 1.074.747 19.828.000 18,45
236
TABEL L.68 – L.91
ANGKA TETAP TANAMAN HIAS

PER PROVINSI
TAHUN 2020
237

238
Tabel L.68. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anggrek Menurut
Provinsi Tahun 2020
Anggrek
Kode
Provinsi Luas Panen Produksi Rata-rata Hsl
Prov
(M2) (Tangkai) (Tangkai/M2)
11 Aceh 116 365 3,15
12 Sumatera Utara 19.887 74.001 3,72
13 Sumatera Barat 2.528 22.457 8,88
14 Riau 1.838 1.945 1,06
15 Jambi 160 549 3,43
17 Bengkulu 512 4.062 7,93
18 Lampung 4.887 17.964 3,68
21 Kep. Riau 785 2.885 3,68
Sumatera 32.064 129.990 4,05
31 DKI Jakarta 20.278 302.662 14,93
32 Jawa Barat 478.799 4.078.121 8,52
33 Jawa Tengah 47.535 522.952 11,00
34 DI. Yogyakarta 23.263 69.758 3,00
35 Jawa Timur 199.617 4.250.283 21,29
36 Banten 89.883 1.357.488 15,10
Jawa 859.375 10.581.264 12,31
51 Bali 8.256 76.371 9,25
Kalimantan 33.253 797.225 23,97
71 Sulawesi Utara 4.088 7.499 1,83
72 Sulawesi Tengah 6.699 24.064 3,59
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 15.396 80.732 5,24
81 Maluku 37 41 1,11
94 Papua 390 1.377 3,53
Maluku & Papua 427 1.418 3,32
Indonesia 953.841 11.683.333 12,25
239

Tabel L.69. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium Bunga
Anthurium Bunga
Kode
Prov
11 Aceh 27 152 5,63
12 Sumatera Utara 2.717 8.898 3,27
13 Sumatera Barat 6.122 73.036 11,93
14 Riau 51 101 1,98
15 Jambi 45 325 7,22
17 Bengkulu 148 577 3,90
18 Lampung 3.871 11.674 3,02
21 Kep. Riau 125 555 4,44
Sumatera 13.427 96.078 7,16
31 DKI Jakarta 4.197 66.892 15,94
32 Jawa Barat 41.528 687.387 16,55
33 Jawa Tengah 15.347 338.959 22,09
34 DI. Yogyakarta 9.211 25.540 2,77
35 Jawa Timur 22.269 457.898 20,56
36 Banten 354 660 1,86
Jawa 92.906 1.577.336 16,98
51 Bali 13.575 751.704 55,37
Kalimantan 6.064 45.484 7,50
71 Sulawesi Utara 3.359 9.546 2,84
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 6.380 26.646 4,18
81 Maluku 43 43 1,00
94 Papua 140 1.890 13,50
Maluku & Papua 183 1.933 10,56
Indonesia 133.815 2.505.198 18,72
240
Tabel L.70. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anyelir Menurut
Provinsi Tahun 2020
Anyelir
Kode
Prov
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 32.308 373.660 11,57
13 Sumatera Barat 455 4.845 10,65
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 6 82 13,67
18 Lampung 526 3.212 6,11
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 33.311 381.845 11,46
32 Jawa Barat 31.315 784.300 25,05
33 Jawa Tengah 3.050 69.136 22,67
34 DI. Yogyakarta 3.589 17.485 4,87
35 Jawa Timur 14.821 210.217 14,18
36 Banten 16 22 1,38
Jawa 52.791 1.081.160 20,48
51 Bali - - -
Kalimantan 3.260 12.500 3,83
72 Sulawesi Tengah - - -
73 Sulawesi Selatan - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 172 344 2,00
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 89.646 1.476.709 16,47
241

Tabel L.71. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gerbera (Herbras)
Gerbera (Herbras)
Kode
Prov
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 36.407 500.175 13,74
14 Riau 42 46 1,10
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 180 704 3,91
18 Lampung 1.656 4.776 2,88
21 Kep. Riau - - -
Sumatera 38.372 506.135 13,19
32 Jawa Barat 360.461 10.116.543 28,07
33 Jawa Tengah 45.660 2.183.025 47,81
34 DI. Yogyakarta 4.298 10.011 2,33
35 Jawa Timur 12.245 175.227 14,31
36 Banten - - -
Jawa 422.664 12.484.806 29,54
51 Bali 55 411 7,47
71 Sulawesi Utara 470 8.858 18,85
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 846 12.159 14,37
81 Maluku - - -
94 Papua 20 40 2,00
Indonesia 462.654 13.008.791 28,12
242
Tabel L.72. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Gladiol Menurut
Provinsi Tahun 2020
Gladiol
Kode
Prov
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 19.808 246.829 12,46
14 Riau - - -
15 Jambi 151 176 1,17
17 Bengkulu - - -
18 Lampung 433 1.723 3,98
21 Kep. Riau 5 20 4,00
Sumatera 20.723 250.555 12,09
31 DKI Jakarta 950 5.130 5,40
32 Jawa Barat 76.270 1.940.785 25,45
33 Jawa Tengah 2.507 70.652 28,18
34 DI. Yogyakarta 4.422 15.210 3,44
35 Jawa Timur 11.563 152.512 13,19
36 Banten - - -
Jawa 95.712 2.184.289 22,82
51 Bali - - -
Kalimantan 1.810 4.510 2,49
71 Sulawesi Utara 1.828 31.850 17,42
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 2.034 32.228 15,84
81 Maluku 3 3 1,00
94 Papua - - -
Indonesia 120.297 2.471.752 20,55
243

Tabel L.73. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Heliconia (Pisang-
pisangan) Menurut Provinsi Tahun 2020
Heliconia (Pisang-pisangan)
Kode
Prov 2
(M ) (Tangkai) (Tangkai/M2)
11 Aceh 12 21 1,75
12 Sumatera Utara 1.267 4.698 3,71
14 Riau 79 118 1,49
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 86 177 2,06
18 Lampung 7.597 11.674 1,54
21 Kep. Riau 1.305 5.354 4,10
Sumatera 10.862 23.177 2,13
31 DKI Jakarta 2.869 15.245 5,31
32 Jawa Barat 25.577 165.364 6,47
33 Jawa Tengah 16.027 282.441 17,62
34 DI. Yogyakarta 6.360 14.823 2,33
35 Jawa Timur 13.926 67.347 4,84
36 Banten 372 3.156 8,48
Jawa 65.131 548.376 8,42
51 Bali 48.811 432.434 8,86
Kalimantan 1.915 15.965 8,34
71 Sulawesi Utara 1.359 12.603 9,28
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 4.243 35.571 8,38
81 Maluku 20 20 1,00
94 Papua 65 325 5,00
Indonesia 143.796 1.107.564 7,70
244
Tabel L.74. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Krisan Menurut
Provinsi Tahun 2020
Krisan
Kode
Prov
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 234.563 4.396.041 18,74
13 Sumatera Barat 3.177 256.948 80,88
14 Riau 35 35 1,00
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 1 61 61,00
18 Lampung 3.118 15.675 5,03
21 Kep. Riau 18 115 6,39
Sumatera 240.959 4.668.986 19,38
32 Jawa Barat 1.663.697 140.056.393 84,18
33 Jawa Tengah 1.650.563 111.384.406 67,48
34 DI. Yogyakarta 48.874 1.618.615 33,12
35 Jawa Timur 4.953.148 121.181.724 24,47
36 Banten 11 11 1,00
Jawa 8.316.293 374.241.149 45,00
51 Bali 21.546 227.302 10,55
Kalimantan 1.810 24.506 13,54
71 Sulawesi Utara 54.653 4.200.344 76,86
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 57.658 4.295.474 74,50
81 Maluku 8 8 1,00
94 Papua 115 1.406 12,23
Maluku & Papua 123 1.414 11,50
Indonesia 8.639.633 383.466.100 44,38
245

Tabel L.75. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Mawar Menurut
Provinsi Tahun 2020
Mawar
Kode
Prov
11 Aceh 34 43 1,26
12 Sumatera Utara 77.777 1.867.259 24,01
13 Sumatera Barat 4.166 36.020 8,65
14 Riau 1.565 1.595 1,02
15 Jambi 137 698 5,09
17 Bengkulu 937 3.429 3,66
18 Lampung 5.007 23.818 4,76
21 Kep. Riau 845 2.549 3,02
Sumatera 91.204 1.938.384 21,25
31 DKI Jakarta 3.369 37.324 11,08
32 Jawa Barat 942.217 18.711.871 19,86
33 Jawa Tengah 830.378 20.571.219 24,77
34 DI. Yogyakarta 5.572 11.015 1,98
35 Jawa Timur 2.595.403 105.603.966 40,69
36 Banten 71 1.793 25,25
Jawa 4.377.010 144.937.188 33,11
51 Bali 315 5.140 16,32
Kalimantan 54.641 705.911 12,92
71 Sulawesi Utara 1.837 31.270 17,02
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 3.756 49.572 13,20
81 Maluku 22 22 1,00
94 Papua 60 1.080 18,00
Maluku & Papua 83 1.108 13,35
Indonesia 4.530.549 147.658.256 32,59
246
Tabel L.76. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sedap Malam
Sedap Malam
Kode
Prov
11 Aceh - - -
12 Sumatera Utara 53.262 393.048 7,38
14 Riau 252 283 1,12
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 16 22 1,38
18 Lampung 17.703 84.433 4,77
21 Kep. Riau 48 87 1,81
Sumatera 72.230 480.523 6,65
31 DKI Jakarta 10 10 1,00
32 Jawa Barat 394.636 6.958.623 17,63
33 Jawa Tengah 1.010.082 19.724.386 19,53
34 DI. Yogyakarta 2.438 2.868 1,18
35 Jawa Timur 2.045.999 87.360.266 42,70
36 Banten 74.776 508.742 6,80
Jawa 3.527.941 114.554.895 32,47
51 Bali 1.250 69.444 55,56
Kalimantan 2.030 36.415 17,94
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.313 7.303 5,56
81 Maluku 4 4 1,00
94 Papua 120 240 2,00
Indonesia 3.606.781 115.159.831 31,93
247

Tabel L.77. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dracaena Menurut
Provinsi Tahun 2020
Dracaena
Kode
Prov
11 Aceh 13 84 6,46
12 Sumatera Utara 1.587 2.243 1,41
14 Riau 35 49 1,40
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 8 30 3,75
18 Lampung 1.148 2.755 2,40
21 Kep. Riau 1.008 4.018 3,99
Sumatera 4.112 9.884 2,40
31 DKI Jakarta 738 1.671 2,27
32 Jawa Barat 179.780 7.999.771 44,50
33 Jawa Tengah 14.552 254.024 17,46
35 Jawa Timur 3.612 23.746 6,57
36 Banten 194 13.100 67,53
Jawa 198.943 8.292.419 41,68
51 Bali 325 325 1,00
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.193 23.746 19,90
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 205.254 8.329.555 40,58
248
Tabel L.78. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Melati Menurut
Provinsi Tahun 2020
Melati
Kode
Prov
(M2) (Kg) (Kg/M2)
11 Aceh 17 17 1,00
12 Sumatera Utara 8.952 3.722 0,42
13 Sumatera Barat 3.812 6.009 1,58
14 Riau 3.243 3.430 1,06
15 Jambi 155 217 1,40
17 Bengkulu 318 327 1,03
18 Lampung 5.759 13.144 2,28
21 Kep. Riau 1.742 3.196 1,83
Sumatera 32.109 32.952 1,03
31 DKI Jakarta 3.129 17.298 5,53
32 Jawa Barat 8.397 10.856 1,29
33 Jawa Tengah 10.694.621 23.619.301 2,21
34 DI. Yogyakarta 4.756 17.787 3,74
35 Jawa Timur 426.081 2.254.169 5,29
36 Banten 465 4.678 10,06
Jawa 11.137.449 25.924.089 2,33
51 Bali - - -
63 Kalimantan Selatan 202.692 1.165.761 5,75
Kalimantan 276.395 1.365.666 4,94
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.800 5.851 3,25
81 Maluku 10 10 1,00
94 Papua 20 40 2,00
Indonesia 11.450.182 27.339.266 2,39
249

Tabel L.79. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Tanaman Palem
Palem
Kode
Prov
(Phn) (Phn) (Phn/phn)
11 Aceh 12 12 1,00
12 Sumatera Utara 3.684 9.569 2,60
13 Sumatera Barat 16.390 22.937 1,40
14 Riau 15.218 16.870 1,11
15 Jambi 155 170 1,10
17 Bengkulu 256 689 2,69
18 Lampung 3.185 4.159 1,31
21 Kep. Riau 12.495 38.413 3,07
Sumatera 54.627 96.684 1,77
31 DKI Jakarta 31.143 61.421 1,97
32 Jawa Barat 29.775 65.788 2,21
33 Jawa Tengah 36.115 38.797 1,07
34 DI. Yogyakarta 6.843 24.595 3,59
35 Jawa Timur 58.667 78.736 1,34
36 Banten 13.814 26.246 1,90
Jawa 176.357 295.583 1,68
51 Bali 90 90 1,00
Kalimantan 15.137 52.465 3,47
71 Sulawesi Utara 3.048 4.977 1,63
75 Gorontalo 340 340 1,00
Sulawesi 11.418 23.374 2,05
81 Maluku 94 94 1,00
94 Papua 270 389 1,44
Indonesia 263.175 475.823 1,81
250
Tabel L.80. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Aglonema Menurut
Provinsi Tahun 2020
Aglonema
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 47 67 1,43
12 Sumatera Utara 5.995 14.590 2,43
13 Sumatera Barat 2.274 20.877 9,18
14 Riau 2.393 5.919 2,47
15 Jambi 240 285 1,19
17 Bengkulu 1.327 2.001 1,51
18 Lampung 1.907 8.468 4,44
21 Kep. Riau 1.760 6.861 3,90
Sumatera 16.209 59.813 3,69
31 DKI Jakarta 13.374 31.076 2,32
32 Jawa Barat 23.401 279.827 11,96
33 Jawa Tengah 37.133 61.216 1,65
34 DI. Yogyakarta 14.912 62.794 4,21
35 Jawa Timur 29.821 223.778 7,50
36 Banten 5.698 26.026 4,57
Jawa 124.339 684.717 5,51
51 Bali 1 20 20,00
Kalimantan 6.205 45.878 7,39
71 Sulawesi Utara 6.349 33.365 5,26
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 10.115 51.743 5,12
81 Maluku 228 228 1,00
94 Papua 20 204 10,20
Indonesia 159.673 856.521 5,36
251

Tabel L.81. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Adenium (Kamboja
Jepang) Menurut Provinsi Tahun 2020
Adenium (Kamboja Jepang)
Kode
Prov 2
(M ) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 165 595 3,61
12 Sumatera Utara 1.537 3.711 2,41
14 Riau 1.230 1.805 1,47
15 Jambi 495 555 1,12
17 Bengkulu 465 1.845 3,97
18 Lampung 15.452 50.685 3,28
21 Kep. Riau 685 3.608 5,27
Sumatera 20.753 65.805 3,17
31 DKI Jakarta 9.809 99.018 10,09
32 Jawa Barat 4.514 48.954 10,84
33 Jawa Tengah 4.614 10.941 2,37
34 DI. Yogyakarta 17.449 59.295 3,40
35 Jawa Timur 47.946 138.870 2,90
36 Banten 3.464 18.348 5,30
Jawa 87.796 375.426 4,28
51 Bali - - -
Kalimantan 7.071 177.331 25,08
71 Sulawesi Utara 2.848 11.867 4,17
72 Sulawesi Tengah 2.905 42.295 14,56
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 6.915 59.606 8,62
81 Maluku 152 152 1,00
94 Papua 70 233 3,33
Indonesia 126.090 692.357 5,49
252
Tabel L.82. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Euphorbia Menurut
Provinsi Tahun 2020
Euphorbia
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 66 242 3,67
14 Riau 20 20 1,00
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 1 10 10,00
18 Lampung 941 5.818 6,18
21 Kep. Riau 410 2.721 6,64
Sumatera 4.605 12.999 2,82
31 DKI Jakarta 3.403 23.151 6,80
32 Jawa Barat 16.734 281.507 16,82
33 Jawa Tengah 4.395 8.188 1,86
34 DI. Yogyakarta 11.329 23.549 2,08
35 Jawa Timur 9.342 21.103 2,26
36 Banten 871 3.312 3,80
Jawa 46.074 360.810 7,83
51 Bali - - -
Kalimantan 1.301 5.842 4,49
73 Sulawesi Selatan - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.435 7.688 5,36
81 Maluku 22 22 1,00
94 Papua - - -
Indonesia 55.978 395.049 7,06
253

Tabel L.83. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Phylodendron
Phylodendron
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 59 226 3,83
14 Riau 870 1.370 1,57
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 5 21 4,20
18 Lampung 263 5.809 22,09
21 Kep. Riau 1.005 2.333 2,32
Sumatera 2.644 13.467 5,09
31 DKI Jakarta 21.972 153.091 6,97
32 Jawa Barat 343.875 7.230.367 21,03
33 Jawa Tengah 85.632 357.073 4,17
34 DI. Yogyakarta 6.325 17.412 2,75
35 Jawa Timur 72.994 1.447.473 19,83
36 Banten 31.370 742.637 23,67
Jawa 562.168 9.948.053 17,70
51 Bali 1.060 9.985 9,42
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 974 9.892 10,15
81 Maluku 30 30 1,00
94 Papua - - -
Indonesia 567.119 9.982.429 17,60
254
Tabel L.84. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Pakis Menurut
Provinsi Tahun 2020
Pakis
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 25 48 1,92
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 34 107 3,15
18 Lampung 1.916 3.332 1,74
21 Kep. Riau 358 1.975 5,52
Sumatera 3.672 9.408 2,56
31 DKI Jakarta 528 868 1,64
32 Jawa Barat 51.120 365.935 7,16
33 Jawa Tengah 546.499 14.240.211 26,06
34 DI. Yogyakarta 3.684 9.932 2,70
35 Jawa Timur 26.777 35.893 1,34
36 Banten 1.013 1.013 1,00
Jawa 629.621 14.653.852 23,27
51 Bali - - -
Kalimantan 1.277 16.676 13,06
71 Sulawesi Utara 1.132 4.635 4,09
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 2.569 10.620 4,13
81 Maluku 30 30 1,00
94 Papua 50 2.056 41,12
Maluku & Papua 80 2.086 26,08
Indonesia 637.833 14.705.714 23,06
255

Tabel L.85. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Monstera Menurut
Provinsi Tahun 2020
Monstera
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 14 40 2,86
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 510 522 1,02
18 Lampung 549 1.066 1,94
21 Kep. Riau 35 83 2,37
Sumatera 1.479 2.361 1,60
31 DKI Jakarta 44 246 5,59
32 Jawa Barat 6.507 23.032 3,54
33 Jawa Tengah 7 16 2,29
35 Jawa Timur 1.997 7.783 3,90
36 Banten - - -
Jawa 8.648 31.284 3,62
51 Bali - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.011 2.752 2,72
81 Maluku 5 5 1,00
94 Papua - - -
Indonesia 12.147 39.698 3,27
256
Tabel L.86. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Soka (Ixora)
Soka (Ixora)
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau 1.225 1.445 1,18
15 Jambi 50 103 2,06
17 Bengkulu 60 98 1,63
18 Lampung 731 2.801 3,83
21 Kep. Riau 2.324 9.842 4,23
Sumatera 5.341 16.898 3,16
31 DKI Jakarta 5.006 38.161 7,62
32 Jawa Barat 12.522 201.546 16,10
33 Jawa Tengah 5.528 176.520 31,93
34 DI. Yogyakarta 6.470 13.589 2,10
35 Jawa Timur 22.772 136.776 6,01
36 Banten 2.332 28.486 12,22
Jawa 54.630 595.078 10,89
51 Bali - - -
Kalimantan 5.945 41.484 6,98
71 Sulawesi Utara 1.924 17.801 9,25
72 Sulawesi Tengah 1.735 21.808 12,57
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 5.009 120.430 24,04
81 Maluku 166 166 1,00
94 Papua 40 115 2,88
Indonesia 73.188 780.550 10,66
257

Tabel L.87. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Cordyline Menurut
Provinsi Tahun 2020
Cordyline
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh - - -
14 Riau - - -
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 11 46 4,18
18 Lampung 165 1.462 8,86
21 Kep. Riau 1.017 2.455 2,41
Sumatera 1.225 4.188 3,42
31 DKI Jakarta 160 585 3,66
32 Jawa Barat 24.094 411.484 17,08
33 Jawa Tengah 2.000 2.000 1,00
35 Jawa Timur 7.259 78.294 10,79
36 Banten 166 3.456 20,82
Jawa 33.822 496.357 14,68
51 Bali 210 210 1,00
Kalimantan 245 3.400 13,88
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 521 3.830 7,35
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 36.869 512.397 13,90
258
Tabel L.88. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Dieffenbachia
Dieffenbachia
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 35 187 5,34
14 Riau 58 58 1,00
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 9 43 4,78
18 Lampung 252 4.340 17,22
21 Kep. Riau 1.475 5.808 3,94
Sumatera 1.989 11.375 5,72
31 DKI Jakarta 362 753 2,08
32 Jawa Barat 940 13.920 14,81
33 Jawa Tengah 973 29.426 30,24
34 DI. Yogyakarta 4.384 14.598 3,33
35 Jawa Timur 5.377 37.555 6,98
36 Banten - - -
Jawa 12.036 96.252 8,00
51 Bali - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.153 6.772 5,87
81 Maluku - - -
94 Papua - - -
Indonesia 16.022 118.428 7,39
259

Tabel L.89. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Sansiviera (Pedang-
pedangan) Menurut Provinsi Tahun 2020
Sansiviera (Pedang-pedangan)
Kode
Prov 2
(M ) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 62 384 6,19
13 Sumatera Barat 1.610 12.942 8,04
14 Riau 125 140 1,12
15 Jambi 255 255 1,00
17 Bengkulu 143 569 3,98
18 Lampung 870 4.850 5,57
21 Kep. Riau 1.358 5.139 3,78
Sumatera 5.486 27.527 5,02
31 DKI Jakarta 5.408 18.936 3,50
32 Jawa Barat 46.361 554.857 11,97
33 Jawa Tengah 16.395 119.381 7,28
34 DI. Yogyakarta 10.087 33.323 3,30
35 Jawa Timur 34.532 252.955 7,33
36 Banten 1.181 10.791 9,14
Jawa 113.964 990.243 8,69
51 Bali 245 245 1,00
Kalimantan 3.633 65.219 17,95
71 Sulawesi Utara 3.291 43.777 13,30
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 4.506 56.588 12,56
81 Maluku 73 73 1,00
94 Papua - - -
Indonesia 148.310 1.203.446 8,11
260
Tabel L.90. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Anthurium Daun
Anthurium Daun
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 12 14 1,17
13 Sumatera Barat 1.010 3.282 3,25
14 Riau 2.513 3.860 1,54
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 92 470 5,11
18 Lampung 1.154 8.006 6,94
21 Kep. Riau 966 4.070 4,21
Sumatera 6.697 22.088 3,30
31 DKI Jakarta 4.344 15.851 3,65
32 Jawa Barat 27.564 448.232 16,26
33 Jawa Tengah 23.760 165.667 6,97
34 DI. Yogyakarta 7.340 42.166 5,74
35 Jawa Timur 11.421 90.613 7,93
36 Banten 3.531 6.611 1,87
Jawa 77.960 769.140 9,87
51 Bali - - -
Kalimantan 4.893 92.089 18,82
71 Sulawesi Utara 2.318 23.950 10,33
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 4.191 37.299 8,90
81 Maluku 24 24 1,00
94 Papua 88 93 1,06
Indonesia 94.571 923.733 9,77
261

Tabel L.91. Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Hasil Caladium Menurut
Provinsi Tahun 2020
Caladium
Kode
Prov
(M2) (Phn) (Phn/M2)
11 Aceh 30 35 1,17
14 Riau 198 198 1,00
15 Jambi - - -
17 Bengkulu 18 47 2,61
18 Lampung 684 7.581 11,08
21 Kep. Riau 953 3.889 4,08
Sumatera 7.677 19.687 2,56
31 DKI Jakarta 1.412 3.190 2,26
32 Jawa Barat 4.735 74.060 15,64
33 Jawa Tengah 20.146 250.620 12,44
34 DI. Yogyakarta 4.616 11.390 2,47
35 Jawa Timur 10.428 45.424 4,36
36 Banten - - -
Jawa 41.337 384.684 9,31
51 Bali - - -
75 Gorontalo - - -
Sulawesi 1.589 7.975 5,02
81 Maluku 86 86 1,00
94 Papua 65 153 2,35
Indonesia 52.007 416.203 8,00
262
265

ATAP Hortikultura 2020 Compressed

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ATAP Hortikultura 2020 Compressed

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

vi

Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020

Pengarah : Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si

Penyunting : Ir. Purnomo Nugroho

Gambar dan Disain Sampul :

Diterbitkan oleh : Direktorat Jenderal Hortikultura

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya.

Salah satu kunci keberhasilan pembangunan subsektor hortikultura adalah

Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandari, M.Si

KATA PENGANTAR ...................................................................... v

Bab 1 PENDAHULUAN .......................................................... 1

Bab 2 STATISTIK PRODUKSI HORTIKULTURA

Bab 3 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN SAYURAN

Bab 4 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN BUAH

Bab 5 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN

Bab 6 STATISTIK PRODUKSI TANAMAN HIAS TAHUN

Bab 7 STATISTIK PERKEMBANGAN TANAMAN

LAMPIRAN ...................................................................................... 163

BAB II. STATISTIK PRODUKSI HORTIKULTURA TAHUN 2020

BAB III. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN SAYURAN TAHUN 2020

BAB IV. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN BUAH TAHUN 2020

BAB V. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN BIOFARMAKATAHUN 2020

BAB VI. STATISTIK PRODUKSI TANAMAN HIAS TAHUN 2020

BAB VII. STATISTIK PERKEMBANGAN PRODUKSI HORTIKULTURA

1.1. Landasan Hukum Pengelolaan Statistik Hortikultura

Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020

a. Data yang Dikumpulkan.

b. Cakupan Wilayah Administrasi.

c. Pengumpulan Data Luas Tanaman / Jumlah Pohon.

d. Cara Penaksiran Luas

2) Laporan Petani/Kelompok Tani kepada Kepala Desa.

3) Banyaknya benih yang digunakan.

4) Eye estimate (pandangan mata) berdasarkan luas baku.

5) Sumber Informasi lain.

e. Cara Penaksiran Jumlah Pohon

1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani.

Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020

3) Banyaknya Benih yang Digunakan

4) Eye Estimate (Perkiraan Pengamatan Lapang) berdasarkan luas baku

f. Cara Penaksiran Produksi

2) Laporan Petani kepada Kepala Desa

3) Banyaknya Benih yang Digunakan

4) Eye Estimate (Perkiraan Pengamatan Lapang) berdasarkan luas baku

g. Cara Penaksiran Data Harga Jual Petani

1) Informasi dari Petani/Kelompok Tani

2) Informasi dari Pedagang Pengumpul dan Pedagang di Desa

3) Informasi dari Koperasi dan Asosiasi

h. Dokumen yang Dipakai dan Frekuensi Pengumpulan Data

Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020

Tabel 1.1. Dokumen Pengumpulan Data Statistik Pertanian

2) Dokumen yang dipakai untuk penyusunan rekapitulasi dan pengolahan data

No Jenis Daftar Frekuensi Keterangan

Keterangan : Blanko disediakan oleh BPS RI

3) Jadwal terakhir pelaporan dari kecamatan ke kabupaten/kota dapat dilihat

4) Jadwal terakhir pelaporan formulir rekapitulasi dari kabupaten/kota ke

i. Organisasi Pengumpulan Data

Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020

1.3. Konsep dan Definisi

A. Tanaman Sayuran dan Buah Semusim.

Tabel 1.5. Jenis Sayuran Semusim yang Dilaporkan Beserta Bentuk

Angka Tetap Hortikultura Tahun 2020

Luas panen untuk tanaman yang dipanen berkali-kali merupakan

B. Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan