Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga buku Analisis Ketersediaan Pangan dan Neraca Bahan Makanan Tahun
2019 Kabupaten Pekalongan ini dapat tersusun dengan baik sesuai dengan
rencana.
Neraca bahan makanan merupakan tabel yang memberikan gambaran
tentang situasi ketersediaan pangan di suatu wilayah dalam kurun waktu
tertentu. Dari tabel tersebut akan dapat diketahui tingkat ketersediaan bahan
pangan per kapita per tahun beserta nilai gizinya baik ketersediaan energi,
protein maupun lemak per kapita per tahun sehingga dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan bagi para pihak yang
berkompeten sesuai dengan bidang tugasnya.
Dari hasil perhitungan tingkat ketersediaan pangan utama tahun 2019, di
Kabupaten Pekalongan mencapai surplus beras sebanyak 57.601 ton beras,
surplus jagung sebanyak 9.842 ton namun defisit kedelai sebanyak 8.145 ton.
Dari hasil analisa neraca bahan makanan tahun 2019, Ketersediaan Energi per
kapita adalah 2.416 kkal/kapita/hari protein 72,91 gram/kapita/hari dan lemak
54,70 gram/kapita/hari. Pencapaian angka ketersediaan energi sedikit diatas dari
angka ketersediaan bahan pangan yang dirumuskan pada WNPG X tahun 2012
yang merekomendasikan ketersediaan energi 2.400 kkal/kapita/hari dan protein
63 gram/kapita/hari.
ii
Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku Analisis
Ketersediaan Pangan dan Neraca Bahan Makanan Tahun 2019 ini saya sampaikan
terima kasih, semoga buku ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Ir. SISWANTO
Pembina Utama Muda
NIP 19600830 198603 1 010
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa. Atas ridlo dan rahmat Allah SWT sehingga pembuatan buku Analisis
Ketersediaan Pangan dan Neraca Bahan Makanan Tahun 2019 ini dapat
diselesaikan sesuai dengan rencana.
Analisis Ketersediaan Pangan dan Neraca Bahan Makanan Tahun 2019 ini
disusun dengan maksud untuk mengetahui tingkat ketersediaan bahan pangan di
Kabupaten Pekalongan pada tahun 2019. Dari hasil analisa dapat disimpulkan
bahwa kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2019
berada pada kondisi yang relatif mantap.
Atas tersusunnya buku Analisis Ketersediaan Pangan dan Neraca Bahan
Makanan Tahun 2019 ini, kami sampaikan kerima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan dalam proses penyusunan buku ini.
Meskipun masih berupa buku yang sederhana, semoga buku Analisis
Ketersediaan Pangan Dan Neraca Bahan Makanan Tahun 2019 ini bermanfaat,
terutama bagi pihak-pihak yang berkompeten pada bidangnya.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMBUTAN ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ viii
LAMPIRAN ....................................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Pengertian Neraca Bahan Makanan ............................................ 1
1.3. Tujuan Neraca Bahan Makanan ................................................... 3
1.4. Manfaat Neraca Bahan Makanan ................................................ 3
II. METODOLOGI ........................................................................................... 4
2.1. Konsep dan Definisi....................................................................... 4
2.2. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 11
2.3. Cara Perhitungan .......................................................................... 12
2.4. Permasalahan................................................................................ 14
2.5. Pendekatan .................................................................................. 14
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 15
3.1. Profil Kabupaten Pekalongan ....................................................... 15
3.2. Situasi Ketersediaan Pangan dan Gizi ........................................... 17
3.3. Ketersediaan Energi, Protein dan Lemak ...................................... 18
3.4. Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan .................................... 30
IV. PENUTUP ................................................................................................... 33
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
Tabel 16. Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan Kelompok Bahan
Pangan di Kabupaten Pekalongan Tahun 2019 ............................... 31
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Persentase Ketersediaan Energi per Komoditas Tahun 2019 .. 19
Gambar 2. Persentase Ketersediaan Protein per Komoditas Tahun
2019 .......................................................................................... 20
Gambar 3. Persentase Ketersediaan Lemak per Komoditas Tahun 2019 .. 21
Gambar 4. Persentase Angka Ketersediaan Energi (AKE) Tahun 2019 ...... 32
viii
LAMPIRAN
Halaman
Neraca Bahan Makanan Tahun 2019 ............................................................. 34
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Pengertian
Neraca Bahan Makanan (NBM) adalah tabel yang menyajikan
gambaran menyeluruh tentang penyediaan/ pengadaan (supply),
penggunaan/ pemanfaatan (utilization) pangan di suatu wilayah dalam
periode tertentu (dalam kurun waktu satu tahun). NBM menunjukkan
ketersediaan bahan pangan untuk setiap komoditas dan olahannya yang
lazim dikonsumsi penduduk berdasarkan sumber penyediaan dan
penggunaannya. Penyediaan diperoleh dari jumlah total bahan pangan yang
diproduksi dikurangi dengan perubahan stok ditambahkan dengan jumlah
total yang diimpor dan dikurangi dengan jumlah total yang diekspor selama
periode tersebut. Sedangkan penggunaan diperoleh dari jumlah total
kebutuhan pakan, bibit, industri makanan dan non makanan, tercecer, serta
bahan makanan yang tersedia untuk dikonsumsi manusia. Ketersediaan per
kapita untuk dikonsumsi diperoleh dengan membagi ketersediaan bahan
makanan dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan beragam pangan atau
kelompok pangan yang didasarkan atas sumbangan energinya, baik secara
absolut maupun relatif terhadap total energi baik dalam hal ketersediaan
maupun konsumsi pangan, yang mampu mencukupi kebutuhan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, cita rasa.
1.4. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penyusunan Neraca Bahan Makanan
(NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH) adalah :
1. Mengetahui jumlah penyediaan pangan, penggunaan pangan dan
ketersediaan pangan per kapita untuk konsumsi penduduk;
2. Mengevaluasi pengadaan dan penggunaan pangan;
3. Mengevaluasi tingkat ketersediaan pangan berdasarkan rekomendasi
Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan komposisinya berdasarkan Pola Pangan
Harapan (PPH);
4. Bahan acuan dalam perencanaan produksi/pengadaan pangan;
5. Bahan perumusan kebijakan pangan dan gizi.
METODOLOGI
2.4. Permasalahan
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan Neraca
Bahan Makanan ini diantaranya adalah :
a. Tidak tersediannya data produksi untuk beberapa komoditas tertentu.
b. Tidak tersedianya data penggunaan bahan pangan untuk kebutuhan
pakan, bibit, tercecer dan industri makanan maupun industri non
makanan.
c. Tidak tersedianya data keluar/masuk (ekspor/impor) komoditas pangan.
2.5. Pendekatan
Data produksi untuk komoditas tertentu yang tidak tersedia atau tidak
diproduksi di wilayah Kabupaten Pekalongan diisi dengan pendekatan angka
konsumsi per kapita. Dalam hal ini, pengisian tabel NBM dimulai dari kolom
15 yaitu ketersediaan per kapita (Kg per tahun) dengan menggunakan data
konsumsi rumah tangga (data Susenas). Dengan asumsi bahwa perbedaan
antara angka kecukupan energi di tingkat konsumsi dengan angka
kecukupan energi di tingkat ketersediaan sebesar 10% (Widyakarya Nasional
Pangan dan Gizi VIII tahun 2004), maka kolom 15 diisi dengan menggunakan
angka konsumsi ditambah 10%.
Data kebutuhan pakan, bibit, tercecer, kebutuhan industri untuk
beberapa komoditas yang tidak tersedia diisi dengan pendekatan angka
konversi yang diperoleh dari hasil kajian dan tabel input-output
sebagaimana sudah dirumuskan pada aplikasi pembuatan neraca bahan
makanan.
Daging Susu
Sayur- Ikan
3% 0%
sayuran 2%
Telur
1%
3%
Minyak
Buah-
&
buahan
lemak
3%
10%
Buah biji
berminyak
5%
Padi-padian
Gula 69%
3%
Makanan berpati
1%
Buah-buahan
1%
Gula
0% Makanan berpati
0%
Ikan
2%
Telur Padi-padian
Susu 9% 15%
1% Buah biji
Daging berminyak
11% 10%
Makanan berpati
Gula 0%
Sayur-sayuran Buah- 0%
1% buahan
1%
3.3.6. Sayur-sayuran
3.3.8. Telur
Kelompok bahan pangan berupa telur sebagai pangan hewani yang
murah dan mudah dijangkau pada tahun 2019 menyuplai ketersediaan
energi sebesar 72 Kkal/kapita/hari, protein 5,59 gram/kapita/hari, lemak
5,06 gram/kapita/hari. Ketersediaan 61 Kkal/hari dari ketersediaan energi
telur disuplai dari komoditas telur ayam ras dengan volume ketersediaan
16,16 Kg/tahun.
Gula 3,26
Kacang-kacangan 4,50
Umbi-umbian 0,79
Padi-padian 69,29
PENUTUP
2.800 80,00
2.600 60,00
Protein/Lemak (gram/hari)
Energi (Kkal/hari)
2.400 40,00
2.200 20,00
2.000 0,00
2017 2018 2019
Energi 2.343 2.470 2.416
Protein 67,06 73,64 72,91
Lemak 55,86 62,93 54,70
Tabel : NERACA BAHAN MAKANAN / FOOD BALANCE SHEET
Tahun 2019
Produksi Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Perubahan
Jenis Bahan Makanan Production Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Stok Pakan Bibit Tercecer
Supply availa- Negeri Manufactured for Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Masukan Keluaran Kg/Th
ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Change in Makanan
Commodity Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Input Output Stock Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
I. PADI-PADIAN/CEREALS 153.735 171,25 469,18 1.663 40,36 8,32
Padi gagang/gabah 220.662 - - 220.662 - 220.662 971 1.986 206.849 - 10.857 -
Dry stalk paddy/unhusked rice
Gabah/Beras 206.849 132.424 - - 132.424 - 132.424 225 - - - 13 132.186 147,25 403,42 1.456 35,50 6,45
Unhusked rice/Rice
Jagung/Maize 11.315 - - 11.315 - 11.315 679 - - - 810 9.826 10,95 29,99 99 1,94 1,54
Jagung basah/(muda) 1.302 - - 1.302 - 1.302 - 1.302 1,45 3,97 2 0,06 0,01
Fresh maize
Gandum/Wheat - 14.516 14.516 - 14.516 14.516
Tepung Gandum 14.516 10.452 - - 10.452 - 10.452 - 30 10.421 11,61 31,80 106 2,86 0,32
Wheat flour
IV. BUAH BIJI BERMINYAK 9.969 11,11 30,43 112 11,20 5,30
PULSES NUT AND OIL SEEDS
Kacang tanah berkulit 247 - - 247 - 247 235 12
Groundnuts in shell
Kacang tanah lepas kulit 235 141 - 197 338 - 338 - - 29 13 297 0,33 0,91 4 0,24 0,39
Groundnuts shelled
Kedelai/Soyabeans 293 - 8.989 9.282 - 9.282 32 - - - 464 8.787 9,79 26,82 102 10,83 4,48
Kacang hijau/Green bean 137 - - 137 137 3 - - 7 127 0,14 0,39 1 0,08 0,01
Kelapa berkulit/daging 7.312 1.755 - - 1.755 - 1754,93641 - - 932 64 759 0,85 2,32 4 0,04 0,43
Coconuts in husk/Coconut
fresh
Kelapa daging/Kopra 932 420 - - 420 - 420 - - 418 - 1 0 0,00 0,00 - - -
Coconuts meat/Copra
XI. MINYAK & LEMAK 8.886 9,90 27,12 240 0,01 27,09
OILS & FATS
Kacang tanah/Minyak 29 15 - - 15 0 15 - - - 15 0,02 0,05 0 - 0,05
Groundnuts/Oils
Kopra/Minyak goreng 418 251 - - 251 - 251 4 247 0,28 0,75 7 0,01 0,74
Copra/Cooking Oils
Minyak sawit/Palm Oils - - - - - - - - - -
Tabel : NERACA BAHAN MAKANAN / FOOD BALANCE SHEET
Tahun 2019
Produksi Penyediaan dalam Penyediaan Pemakaian Dalam Negeri / Domestic utilization Ketersediaan Per Kapita
Perubahan
Jenis Bahan Makanan Production Impor negeri sblm Ekspor Ekspor Dalam Diolah untuk Bahan Per capita availability
Stok Pakan Bibit Tercecer
Supply availa- Negeri Manufactured for Makanan Gram/ Kalori/ Protein/ Lemak/
Masukan Keluaran Kg/Th
ble for domestic Domestic Bukan hari Calories Proteins Fats
Change in Makanan
Commodity Imports utilization before Exports Supply Feed Seed Makanan Waste Food Grams/ kkal/hari Gram/hr Gram/hr
Input Output Stock Kg/Year
exports Food Non food day kcal/day Grams/day Grams/day
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Minyak sawit/Minyak goreng - - 8.789 8.789 - 8.789 229 8.559 9,53 26,12 231 - 26,12
Palm Oils/Cooking Oils
238
Lemak Sapi/Cattle Fats 1.896 57 - - 57 - 57 - - - - - 57 0,06 0,17 1 0,00 0,16
Lemak Kerbau/Buffalo Fats 104 3 - - 3 - 3 - - - - - 3 0,00 0,01 0 0,00 0,01
Lemak Kambing/Goat Fats 100 3 - - 3 - 3 - - - - - 3 0,00 0,01 0 0,00 0,01
Lemak Domba/Sheep Fats 73 2 - - 2 - 2 - - - - - 2 0,00 0,01 0 0,00 0,01
Lemak Babi/Pig Fats - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 0,00 0,18