Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

POKOK BAHASAN : FORMULASI BAHAN MAKANAN


CAMPURAN

(BMC)

Hari / Tanggal :

Oleh :

1. Efrilia Puspitaningrum (P07131115010)


2. Galuh Widya K.N (P07131115016)
3. Maulinda Rayhana K (P07131115026)
4. Sagita Amanda P (P07131115041)
5. Vania Wavika (P07131115046)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

2016
I. Kompetensi
Mengembangkan dan/atau memodifikasi resep / formula (mengembangkan dan
meningkatkan mutu resep dan makanan formula) (Kes.AG.02.23.01), dengan
Elemen / Sub Kompetensu dan kriteria Unjuk Kerja (KUK) adalah sebagai berikut
Elemen / Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Melakukan analisa situasi Kondisi yang biasa ditemukan (kebutuhan gizi
klien /pasien/ kelompok dan diet khusus) pada klien/pasien atau
klien yang membutuhkan kelompok klien yang membutuhkan modifikasi
modifikasi resep/ formula diet/formula
Ketidak seimbangan gizi yang diakibatkan oleh
gaya hidup yang berhubungan dengan
penyakit-penyakit dan kelainan-kelainan.
Pedoman diet yang ada dipelajari
Melakukan modifikasi Hasil analisis, tujuan modifikasi resep/
resep/makanan formula makanan formula
untuk mencapai
kebutuhan gizi dan diet Resep atau makanan formula yang akan
khusus pada klien/pasien dimodifikasi untuk klien/pasien atau kelompok
atau kelompok klien klien
Rancangan hasil modifikasi resep/ makanan
formula
Uji coba modifikasi resep/ makanan formula
Formulir penilaian resep/makanan formula
secara organoleptik organoleptik
Perbaikan hasil modifikasi resep/ makanan
formula kemudian ditetapkan sebagai standar
resep
Standar Resep/makanan formula hasil
modifikasi dihitung biayanya sesuai dengan
alokasi dana
Perhitungan mutu protein hasil modifikasi/
makanan formula (misal BMC dll)
3. Mendokumentasikan 3.1. Proses modifikasi resep/ formula dicatat
hasil modifikasi secara sistematik
resep/makanan formula
3.2. Standar resep/ formula yang
dimodifikasididokumentasikan dalam bentuk
SOP dan dilaporkan
II. Pokok Bahasan dan Acara / Kegiatan Praktikum
Pokok Bahasan : Formulasi Bahan Makanan Campran (BMC
Acara / Kegiatan : 1. Perhitungan komposisi zat gizi & bahan (formulasi)
2. Pembuatan Tepung BMC
3. Pembuatan Produk BMC
III. Tujuan Praktikum
a. Perhitungan Tepung BMC
1. Untuk menentukan kandungan gizi yang terkandung pada tepung BMC
sesuai dengan kebutuhan responden
2. Untuk menentukan bahan makanan yang memiliki kandungan gizi yang
sesuai dengan kebutuhan responden
b. Pembuatan Tepung BMC
1. Mengaplikasikan hasil perhitungan
2. Memproduksi tepung dari hasil perhitugan
c. Pembuatan Produk BMC
1. Melakukan modifikasi resep dengan menggunakan tepung BMC
2. Membuat produk yang dapat dinikmati dan tidak menimbulkan
penyakit

IV. Alat dan Bahan


a. Perhitungan tepung BMC
- Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI)
- Daftar Kandungan Asam Amino (DKAA)
- Daftar Pola Kecukupan Asam Amino (DPKAA)
- Daftar Mutu Cerna Bioassay (DMCB)
- Daftar harga bahan makanan
- Form-form yang diperlukan (dapat menggunkaan program komputer
Excel)
b. Pembuatan tepung BMC
- Blender dan Loyang dan / atau tampah
- Almari pengering (+ rak pengering)
- Alat masak (panci, kompor, pisau, baki, dll)
- Alat makan (Sendok, Garpu, Gelas, Mangkok, tusuk makanan)
- Kertas tisue dan Kertas label (kecil)
- Plastik pengemas
- Alat tulis
- Nasi
- Daging ayam
- Telur ayam ras bagian putih
- Jagung kuning
- Kacang hijau
- Alpukat
- Pisang mas
c. Pembuatan Produk
- Alat masak (panci, kompor, pisau, baki, dll)
- Tepung BMC
- Tepung terigu
- Telur
- Gula
- Margarin dan mentega
- Vanili dan fermipan
- Mesis
- Minyak goreng

V. Langkah Kerja
a. Perhitungan tepung BMC
1. Menetapkan sasaran BMC
2. Menetapkan kebutuhan gizi sasaran
3. Menghitung kontribusi zat gizi dari BMC 1/3 dari kebutuhan sehari
4. Menghitung komposisi gizi dari BMC syarat gizi
5. Menghitung BM yang akan digunakan syarat bahan
6. Menetapkan jenis BMC multipel mix
7. Menetapkan komposisi BM dalam BMC tersebut
b. Pembuatan tepung BMC
1. Menyortir bahan yang akan digunakan
2. Merebus jagung, daging ayam dan telur bagian putih
3. Menanak nasi
4. Menghaluskan semua bahan yang telah masak
5. Meletakan bahan dengan tipis yang telah dihaluskan diatas loyang lalu
dijemur / dimasukkan dalam lemari pengering sampai kering
6. Menghaluskan bahan yang sudah kering menjadi tepung
c. Pembuatan Produk
1. Mencampurkan semua bahan lalu diuleni hingga kalis
2. Tutup dan diamkan selama beberapa menit
3. Bentuk adonan lalu digoreng
4. Berikan hiasan berupa mesis diatas donat

VI. Tinjauan Teori


Bahan Makanan Campuran (BMC) merupakan salah satu bentuk bahan
hasil proses suplementasi dengan menggunakan bahan makanan untuk
saling melengkapi dalam hal kandungan gizi. Prinsip dalam pembuatan BMC
adalah bernilai gizi tinggi (terutama energi dan protein), dapat diterima cita
rasanya dan secara faali, serta dibuat dari bahan makanan setempat. BMC
terutama diberikan kepada anak balita yang menderita Kurang Energi dan
Protein (KEP), namun juga dapat diberikan kepada anak balita pada umumnya
dan dapat meracik sendiri. Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penyusunan BMC selain nilai gizi tersebut di atas adalah ketersediaan bahan
makananya itu keberadaannya di pasar atau di masyarakat, harga relatif
murah, dan umumnya sering digunakan di tingkat rumah tangga. Disamping
itu juga perlu diperhatikan kesukaan anak terhadap BMC dan produknya,
volume atau jumlah dalam tiap kali pemberian, masa simpan BMC.
Pemanfaatan bahan setempat lebih diperimbangkan dalam penyusunan BMC,
baik bahan untuk sumber zat gizi tersebut maupun kesinambungan dan
kemudahan dalam pembuatannya oleh masyarakat, serta harga relatif
terjangkau, mempunyai Edible portion (berat yang dapatdimakan) yang
cukup tinggi. Sumber energi dan karbohidrat berasal dari tepung nasi dan
gula pasir. Sumber protein juga memanfaatkan bahan makanan setempat
yang paling mudah didapat, murah, dan mudah dalam prosesnya, serta
mempunyai Edible Portion (berat yang dapat dimakan) yang besar. Sumber
protein menggunakan campuran proetein nabati dan hewani, protein nabati
berasal dari tepung tempe dan tepung kacang tolo, sedang protein hewani
berasal dari tepung ikan lele. Sumber lemak berasal dari tepung tempe dan
tepung ikan lele.
Bahan Makanan Campuran (BMC) disusun berdasarkan pada komposisi
dan kandungan gizi yang ada pada BMC, yaitu kandungan energi, protein,
lemak, karbohidrat, dan skor asam amino. BMC ini dikhususkan untuk sasaran
anak Balita (anakusia 1 5 tahun) sehingga kompisisi nilai gizinya juga
disesuaikan untuk anak usia tersebut. Kandungan gizi tiap 100 gram BMC
yaitu Energi sebesar minimal 360 kkal, Protein = 20 % %, Lemak 25 % dari
total energi, serta skor asam amino minimal 65, Net Protein Utilisation (NPU)
= 60, Protein Efisiency Ratio (PER) = 2,1 danNDPCal< 7,5 %.
No Zat Gizi NILAI (per 100 g), Rumus
untuk sasaran anak
balita
1 Energi 360 kkal Sasaran Balita,
Sasaran
lain,menyesuaikan(a.l
. 1/3 kebutuhan)
2 Lemak 25 % TE 25 % Total Energi
3 Protein : 20 %
3.1 Skor Asam Amino 69 Kons. AA
. (SAA)
PKAA (nilai
terendah)
3.2 Mutu Cerna (Teoritis) (Prot x MC-BA)
.
Prot
3.3 Net Protein Utilization 60 SAA x MC
. (NPU)
100
3.4 Protein Senilai telur Prot x SAA/100 x
. (PST) MC/100
3.5 Rasio Protein-Energi < 7,5 % PST x 4 x 100%
.
(NDPCal) Energi
Pengolahan BMC menjadi suatu produk harus memperhatikan bahwa
produk olah mempunyai daya cerna dan daya simpan yang tinggi, mampu
memperbaiki rasa, aroma, rupa, dapat memperkecil volume, mempertinggi
nilai gizi, dan memberikan variasi hasil olah. Pengolahan dengan metode
kering akan lebih menguntungkan dibandingdengan pengolahan produk
basah karena volume yang relatif lebih kecil, mudah dikemas, ringan, mudah
dipindahkan, serta masa simpan relatif lebih lama. Pengolahan produk kering
antara lain produk Coockies.
BMC dapat disusun dari dua macam bahan makanan dan disebut Basic
Mix dan terdiri dari tiga atau lebih bahan makanan yang disebut sebagai
Multiple Mix. BMC dengankonsep Basic Mix, dapat terdiri dari :
1. Bahan utama sumber energi + kacang-kacangan
2. Bahan utama sumber energi + sumber protein hewani
3. Bahan utama sumber energi + sayuran

Susunan Multiple Mix dapat terdiridari :


1. Bahan Utama sumber energi + Kacang-kacangan + Sumber protein
hewani
2. Bahan Utama sumber energi + Kacang-kacangan + Sayuran
3. Bahan Utama sumber energi + Sayuran + Sumber protein hewani
4. Bahan Utama sumber energi + Kacang-kacangan + Sumber protein
hewani + Sayuran
A B
Sumber Eergi : SumberProtein :
-Serealia -Nabati
-Umbi-umbian -Hewani
BMC

C D
SumberVitamin Mineral : Bahan tambahan
(SumberEnergi, Lemak,
-Sayuran lainnya) :
-Buah-buahan -Lemak&minyak
-Gula
-Garam

Pertimbangan bahan pangan yang digunakan untuk formulasi BMC antara


lain pemanfaatan bahan setempat sebagai sumber zat gizi tersebut, untuk
kesinambungan dan kemudahan dalam pembuatannya oleh masyarakat,
harga relatif terjangkau, mempunyai Edible portion (berat yang dapat
dimakan). Sumber energi dan karbohidrat berasal dari beras / nasi, jagung,
umbi-umbian, dan gula pasir. Sumber protein juga memanfaatkan bahan
makanan setempat yang paling mudah didapat, murah, dan mudah dalam
prosesnya, serta mempunyai Edible Portion (berat yang dapat dimakan)
yang besar. Sumber protein menggunakan, protein nabati berasal dari tempe,
tahu, dan kacang-kacangan lainnya. Protein hewani dapat berasal dari ikan,
telur, unggas, susu. Sumber lemak minyak nabati atau lemak hewani.

Rancangan produk BMC, memuat informasi a.l. :


1. Nama produk
2. Sasaran
3. Bahan (Nama & berat / jumlah)
a. Bahan Utama (Tp BMC)
b. Bahan Lain (menyesuaikan)
4. Proses produksi / pengolahan
5. Satuan perporsi (dilengkapi dengan FOTO / GAMBAR PRODUK per PORSI)
6. Jumlah porsi (yang dihasilkan)
7. Nilai Gizi perporsi
8. Nilai ekonomi (Rp)persatuan zat gizi
a.l. Energi = Rp. ... / kkal; Protein = Rp. ... / g, dst

VII. Hasil

Nama dan Komposisi Bahan


Hasil Formulasi
Sasaran : Anak usia 49 60 bulan
Jenis BMC : Multipel Mix-4
No Sumber Zat Gizi Formula Berat (g)
1 Karbohidrat Nasi 105
Jagung 25
2 Protein Nabati Kacang hijau rebus 25
3 Protein Hewani Daging ayam 20
Telur ayam ras bagian 25
putih
4 Vitamin / Mineral Buah alpukat 20
Buah pisang 80

Kandungan dan Mutu Gizi


Hasil Formulasi
Sasaran : Anak usia 49 60 bulan
Jenis BMC : Multipel Mix-4
No Zat Gizi HARAPAN (per HASIL FORMULASI
100 g) (per 100 g)
1 Energi 360 kkal 453,25
2 Lemak 25 % TE
3 Protein : 20 %
a. Skor Asam Amino 69 82,16
(SAA)
b. Mutu Cerna (Teoritis) 90,89

c. Net Protein Utilization 60 74,67


(NPU)
d. Protein Senilai telur 11,28
(PST)
e. Rasio Protein-Energi < 7,5 % 9,96
(NDPCal)

Karakteristik Tepung BMC


1 Warna Cokelat muda
2 Berat Harapan : 100 g
Rill : 60 g
3 Bau Amis
4 Kehalusan Halus
5 Rasa Hambar

Karakteristik Produk Olahan BMC


1 Warna Coklat
2 Bau Khas donat
3 Rasa Manis gurih
4 After taste Pahit

VIII. Pembahasan
Praktikum formulasi bahan makanan campuran (BMC) dengan menggunakan jenis
multipel mix empat dengan cara basah. Dalam melakukan perhitungan tepung BMC kami
mengalami beberapa kesulitan diantaranya pemilihan bahan makanan yang harus
disesuaikan dengan rumus yang telah ditentukan. Misalkan SAA yang belum memenuhi
akan tetapi NPU sudah terpenuhi. Berat kering harapan yang sudah melampauai batas akan
tetapi kebutuhan zat gizi responden belum memenuhi 1/3 dari kebutuhan sehari, sehingga
kami harus menyesuaikan berat kering harapan yang 100g dengan kebutuhan zat gizi
responden. Sehingga hasil akhir tidak memenuhi syarat, kami harus mereformulasi
perhitungan dengan menganti bahan lain. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan tepung
BMC sangat kurang, karena kami harus menyelesaikannya hanya dalam waktu satu hari
dan kami masih kesulitan dalam menyesuaikan perhiungan tepung BMC. Penesuaian zat
gizi dalam tepung BMC harus disesuaikan dengan kebutuhan responden, sehingga kami
harus menyesuaikan kebutuhan reponden dengan tepung BCM.
Pembuatan tepung BCM ada beberapa kesulitan yang kami alami diantaranya pada
saat perebusan terdapat alat-alat masak yang tidak memadahi sehingga kami harus
menunggu atau mengantri dalam mengunakan alat masak tersebut. Sehingga waktu
praktikum kami berkurang hanya untuk mengantri. Setelah bahan yang digunakan dalam
pembuatan tepung BMC dimasak, dalam proses penghalusan bahan kami mengalami
kendala yaitu blender yang kami gunakan cepat panas sehingga kami harus menganti
blender sebanyak tiga kali hal tersebut mengakibatkan bahan makanan menempel pada
blender sehingga dapat mengurangi berat bahan. Sebelum melakukan pengeringan kami
harus menipiskan bahan pada Loyang dengan setipis mungkin agar tidak timbul jamur.
Setelah bahan makanan kering, maka siap dilakukan proses penepungan dengan cara
menghaluskan bahan makanan kering dengan menggunakan blender, saat di lakukan
penimbangan berat tepung BMC yang diharapkan tidak sesuai dengan perhitungan berat
kering harapan dalam perhitungan formulasi, hasil yang didapat hanya 60 gr. Hal tersebut
dikarenakan banyak bahan makanan yang menempel pada alat memasak.
Proses pembuatan tepung Sayang Jajaka menjadi produk DOJA (Donat Jajaka)
kami memiliki beberapa kendala dimulai dari menghilangkan bau amis dari tepung dengan
cara menambahkan vanili. Setelah diuleni hingga kalis seharusnya adonan ditutup dan di
diamkan selama 30 menit. Alat yang digunakan untuk menutupi adonan seharusnya
menggunakan kain karena keterbatasan alat dan waktu, tutup yang seharusnya
menggunakan kain kami ganti dengan tutup toples dan waktu yang dilakukan hanya 15
menit. Dalam membentuk DOJA adonan kami terlalu besar sehingga dalam proses
pemasakan dihasilkan DOJA yang kurang matang. Aftertest DOJA cenderung pahit karena
dalam penambahan vanili yang kami lakukan terlalu banyak.
IX. Kesimpulan
Pembuatan formulasi BMC menggunakan jenis BMC multipel mix-4 dengan
cara basah. Tepung BMC yang dibuat bernama Sayang Jajaka dengan berat 60
gr yang memiliki kandungan gizi energi 256.07 kkal, protein 8.53 gram, lemak
6.72 gram dan karbohidrat 40.3 gram untuk sasaran anak usia 49 60 bulan.
Pembuatan tepung Sayang Jajaka memiliki hasil karakteristik dan
organoleptik yaitu : warna coklat muda, bau amis, tekstur halus, dan memiliki
rasa yang hambar.
Dari tepung sayang Jajaka, dibuat menjadi produk Doja( Donat Jajaka)
yang memiliki karakter fisik dan organoleptik yaitu : warna coklat, bau khas
donat, tekstur agak kasar, rasa manis , gurih, dan memiliki after taste yang
pahit. Donat Jajaka perporsi memiliki kandungan gizi : energi 48,51 kkal , protein
0,86 g, lemak, 1,93 g,dan karbohidrat 7,34 g.

X. Pustaka
Susilo, Joko, dkk. 2016. Pedoman Praktikum Formulasi Bahan Makanan Campuran
(BMC). Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
XI. Pengesahan Dosen / Instruktur

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Teknologi Pangan yang
membahas tentang Formulasi Bahan Makanan Campuran Jurusan Gizi Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
Yogyakarta, 15 November 2016
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Instruktur

Joko Susilo, SKM., M.Kes. Puti Mustika S, S.SiT.Gz


NIP. 19641224198031002 NIP.19900910 201503 2 003

XII. Lampiran
Identifikasi Karakteristik Tepung BMC
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK TEPUNG BAHAN MAKANAN CAMPURAN
(BMC)
MATA KULIAH : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN / SEMESTER III / PRODI D
III GIZI
JURUSAN GIZI POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016
KELOMPOK 10 / DIII GIZI TK 2

Nama Tepung BMC : Sayang Jajaka


Sasaran : 49-60 Bulan
1 Nasi 105 g Bahan-bahan :
.
2 Daging ayam 20 g
.
3 Kacang hijau rebus 25 g
.
4 Jagung manis rebus 25 g
.
Proses Produksi : Cara
5 Telur ayam ras bagian putih 25 g
Basah
.
6 Pisang mas 20 g 1. Re
. bu
7 Alpukat 80 g s
.
daging ayam , kacang hijau, jagung manis , dan telur
2. Blender semua bahan hingga halus
3. Tuangkan semua bahan pada Loyang , lalu tipiskan
4. Simpan dalam almari pengering
5. Bahan yang telah kering haluskan dengan blender

1 Warna : Cokelat muda Karakteristik Fisik


. :
dan 2 Bau : Amis Organoleptik
. Amis
3 Kehalusan / : Halus
. halus
4 Rasa : Hambar Nilai Gizi :
.
1.
Energi 256,07 kkal
2. Protein 8,53 g
3. Lemak 6,72 g
4. Karbohidrat 40,5 g
5. Vitamin C 18 mg
6. Retinol 24,5 ug
7. karotin 0 ug
8. Tiamin 0,41 mg
9. Kalsium 162 mg
10.Fosfor 543 mg
11.Besi 6,1 mg
12.Natrium 3 mg
13.Kalium 316 mg

Gambar Tepung :
BMC + Kemasan :
Pembuat/ penyusun :
1. Efrilia Puspitaningrum (P07131115009)
2. Galuh Widya K N (P07131115016)
3. Maulinda Rayhana K (P07131115026)
4. Sagita Amanda P (P07131115041)
5. Vania Wafiqa (P07131115046)

Identifikasi Produk Olahan BMC


IDENTIFIKASI PRODUK OLAHAN
PENGEMBANGAN FORMULA / RESEP BAHAN MAKANAN CAMPURAN
(BMC)
MATA KULIAH : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN / SEMESTER III / PRODI D
III GIZI
JURUSAN GIZI POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016
KELOMPOK 10 / DIII GIZI TK 2

Nama Produk : Doja (Donat jajaka)


Sasaran : 49-60 Bulan
1. Tepung BMC 60 g
Bahan-bahan
2. Tepung terigu 160 g
:
3. Telur Ayam 60 g
4. Meses 40 g
5. Minyak kelapa sawit 25 g
6. Gula Pasir 20 g
7. Vanili 1 sdt
8. Fermipan 1 sdt

1. Campurkan semua bahan, uleni smpai kalis


Proses Produksi 2. Diamkan adonan selama 15 menit
: 3. Bentuk adonan seperti donat
4. Goreng donat sampai kecoklatan

Karakteristik 1. Warna : Coklat


Fisik dan 2. Bau : Khas donat
Organoleptik : 3. Kehalusan/ Tekstur : Lembut
4. Rasa : Manis, Gurih
5. After taste : Pahit

Satuan Per-porsi : 50 g
Jumlah porsi : 6 porsi
1. Energi 48,51 kkal (Rp 9,76 / kkal Energi)
Nilai Gizi per-
2. Protein 0,86 g (Rp546,1 / g
porsi dan Nilai Protein)
Ekonomi per
Satuan Gizi
(Rp/Satuan)
3. Lemak 1,93 g (Rp245,2 / g
Lemak )
4. Karbohidrat 7,34 g (Rp 7,34 /g
Karbohidrat)
5. Vitamin C 0,5 mg (Rp 947,22/mg
Vitamin C)
6. Retinol 30,15 ug (Rp 15,7 /ug Vitamin
B)
7. karoten 0 ug (Rp /ug Vitamin B)
8. Tiamin 0,01 mg (Rp 3343,1/mg
Vitamin B)
9. Kalsium 9,80 mg (Rp 48,3 /mg Kalsium )
10.Fosfor 34,86 mg (Rp 13,58 /mg Fosfor)
11.Besi 0,4 mg (Rp 1184,0 /mg Besi)
12.Natrium 0,13 mg (Rp 3410 /mg
Natrium)
13.Kalium 8,77 mg (Rp 53,9 /mg Kalium)

Gambar Produk :

Pembuat/ penyusun :
1. Efrilia Puspitaningrum (P07131115009)
2. Galuh Widya K N (P07131115016)
3. Maulinda Rayhana K (P07131115026)
4. Sagita Amanda P (P07131115041)
5. Vania Wafiqa (P07131115046)
Resep

Donat Jajaka

Alat

1. Wajan
2. Baskon
3. Piring
4. Alat masak

Bahan

1. 250 gr terigu

2. 1 btir telur

3. 1 sdk teh fermipan

4. 2 sct panili

5. 3 sdk mkn mentega cair

6. 200 cc air hngat

7. Meses

Toping

1. Mentega bluband kecil


2. Meses warna warni secukupnya
Carra

Campurkan semua bahan uleni hingga kalis, tutup dengan serbet bersih
dan diamkan 1 jam, kempeskan lalu bentu adonan menjadi donat pada
tempat yang rata
Goreng donat pada api kecil, goreng hingga kekuningan
Setelah donat dingin celupkan pada cokelat cair lalu beli messes
Donat siap disajikan

Porsi : 6

Gambar

Gambar I. Persiapan Bahan Tepung BMC


Gambar II. Persiapan Pengolahan Produk BMC

Anda mungkin juga menyukai