(BMC)
Hari / Tanggal :
Oleh :
JURUSAN GIZI
2016
I. Kompetensi
Mengembangkan dan/atau memodifikasi resep / formula (mengembangkan dan
meningkatkan mutu resep dan makanan formula) (Kes.AG.02.23.01), dengan
Elemen / Sub Kompetensu dan kriteria Unjuk Kerja (KUK) adalah sebagai berikut
Elemen / Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
Melakukan analisa situasi Kondisi yang biasa ditemukan (kebutuhan gizi
klien /pasien/ kelompok dan diet khusus) pada klien/pasien atau
klien yang membutuhkan kelompok klien yang membutuhkan modifikasi
modifikasi resep/ formula diet/formula
Ketidak seimbangan gizi yang diakibatkan oleh
gaya hidup yang berhubungan dengan
penyakit-penyakit dan kelainan-kelainan.
Pedoman diet yang ada dipelajari
Melakukan modifikasi Hasil analisis, tujuan modifikasi resep/
resep/makanan formula makanan formula
untuk mencapai
kebutuhan gizi dan diet Resep atau makanan formula yang akan
khusus pada klien/pasien dimodifikasi untuk klien/pasien atau kelompok
atau kelompok klien klien
Rancangan hasil modifikasi resep/ makanan
formula
Uji coba modifikasi resep/ makanan formula
Formulir penilaian resep/makanan formula
secara organoleptik organoleptik
Perbaikan hasil modifikasi resep/ makanan
formula kemudian ditetapkan sebagai standar
resep
Standar Resep/makanan formula hasil
modifikasi dihitung biayanya sesuai dengan
alokasi dana
Perhitungan mutu protein hasil modifikasi/
makanan formula (misal BMC dll)
3. Mendokumentasikan 3.1. Proses modifikasi resep/ formula dicatat
hasil modifikasi secara sistematik
resep/makanan formula
3.2. Standar resep/ formula yang
dimodifikasididokumentasikan dalam bentuk
SOP dan dilaporkan
II. Pokok Bahasan dan Acara / Kegiatan Praktikum
Pokok Bahasan : Formulasi Bahan Makanan Campran (BMC
Acara / Kegiatan : 1. Perhitungan komposisi zat gizi & bahan (formulasi)
2. Pembuatan Tepung BMC
3. Pembuatan Produk BMC
III. Tujuan Praktikum
a. Perhitungan Tepung BMC
1. Untuk menentukan kandungan gizi yang terkandung pada tepung BMC
sesuai dengan kebutuhan responden
2. Untuk menentukan bahan makanan yang memiliki kandungan gizi yang
sesuai dengan kebutuhan responden
b. Pembuatan Tepung BMC
1. Mengaplikasikan hasil perhitungan
2. Memproduksi tepung dari hasil perhitugan
c. Pembuatan Produk BMC
1. Melakukan modifikasi resep dengan menggunakan tepung BMC
2. Membuat produk yang dapat dinikmati dan tidak menimbulkan
penyakit
V. Langkah Kerja
a. Perhitungan tepung BMC
1. Menetapkan sasaran BMC
2. Menetapkan kebutuhan gizi sasaran
3. Menghitung kontribusi zat gizi dari BMC 1/3 dari kebutuhan sehari
4. Menghitung komposisi gizi dari BMC syarat gizi
5. Menghitung BM yang akan digunakan syarat bahan
6. Menetapkan jenis BMC multipel mix
7. Menetapkan komposisi BM dalam BMC tersebut
b. Pembuatan tepung BMC
1. Menyortir bahan yang akan digunakan
2. Merebus jagung, daging ayam dan telur bagian putih
3. Menanak nasi
4. Menghaluskan semua bahan yang telah masak
5. Meletakan bahan dengan tipis yang telah dihaluskan diatas loyang lalu
dijemur / dimasukkan dalam lemari pengering sampai kering
6. Menghaluskan bahan yang sudah kering menjadi tepung
c. Pembuatan Produk
1. Mencampurkan semua bahan lalu diuleni hingga kalis
2. Tutup dan diamkan selama beberapa menit
3. Bentuk adonan lalu digoreng
4. Berikan hiasan berupa mesis diatas donat
C D
SumberVitamin Mineral : Bahan tambahan
(SumberEnergi, Lemak,
-Sayuran lainnya) :
-Buah-buahan -Lemak&minyak
-Gula
-Garam
VII. Hasil
VIII. Pembahasan
Praktikum formulasi bahan makanan campuran (BMC) dengan menggunakan jenis
multipel mix empat dengan cara basah. Dalam melakukan perhitungan tepung BMC kami
mengalami beberapa kesulitan diantaranya pemilihan bahan makanan yang harus
disesuaikan dengan rumus yang telah ditentukan. Misalkan SAA yang belum memenuhi
akan tetapi NPU sudah terpenuhi. Berat kering harapan yang sudah melampauai batas akan
tetapi kebutuhan zat gizi responden belum memenuhi 1/3 dari kebutuhan sehari, sehingga
kami harus menyesuaikan berat kering harapan yang 100g dengan kebutuhan zat gizi
responden. Sehingga hasil akhir tidak memenuhi syarat, kami harus mereformulasi
perhitungan dengan menganti bahan lain. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan tepung
BMC sangat kurang, karena kami harus menyelesaikannya hanya dalam waktu satu hari
dan kami masih kesulitan dalam menyesuaikan perhiungan tepung BMC. Penesuaian zat
gizi dalam tepung BMC harus disesuaikan dengan kebutuhan responden, sehingga kami
harus menyesuaikan kebutuhan reponden dengan tepung BCM.
Pembuatan tepung BCM ada beberapa kesulitan yang kami alami diantaranya pada
saat perebusan terdapat alat-alat masak yang tidak memadahi sehingga kami harus
menunggu atau mengantri dalam mengunakan alat masak tersebut. Sehingga waktu
praktikum kami berkurang hanya untuk mengantri. Setelah bahan yang digunakan dalam
pembuatan tepung BMC dimasak, dalam proses penghalusan bahan kami mengalami
kendala yaitu blender yang kami gunakan cepat panas sehingga kami harus menganti
blender sebanyak tiga kali hal tersebut mengakibatkan bahan makanan menempel pada
blender sehingga dapat mengurangi berat bahan. Sebelum melakukan pengeringan kami
harus menipiskan bahan pada Loyang dengan setipis mungkin agar tidak timbul jamur.
Setelah bahan makanan kering, maka siap dilakukan proses penepungan dengan cara
menghaluskan bahan makanan kering dengan menggunakan blender, saat di lakukan
penimbangan berat tepung BMC yang diharapkan tidak sesuai dengan perhitungan berat
kering harapan dalam perhitungan formulasi, hasil yang didapat hanya 60 gr. Hal tersebut
dikarenakan banyak bahan makanan yang menempel pada alat memasak.
Proses pembuatan tepung Sayang Jajaka menjadi produk DOJA (Donat Jajaka)
kami memiliki beberapa kendala dimulai dari menghilangkan bau amis dari tepung dengan
cara menambahkan vanili. Setelah diuleni hingga kalis seharusnya adonan ditutup dan di
diamkan selama 30 menit. Alat yang digunakan untuk menutupi adonan seharusnya
menggunakan kain karena keterbatasan alat dan waktu, tutup yang seharusnya
menggunakan kain kami ganti dengan tutup toples dan waktu yang dilakukan hanya 15
menit. Dalam membentuk DOJA adonan kami terlalu besar sehingga dalam proses
pemasakan dihasilkan DOJA yang kurang matang. Aftertest DOJA cenderung pahit karena
dalam penambahan vanili yang kami lakukan terlalu banyak.
IX. Kesimpulan
Pembuatan formulasi BMC menggunakan jenis BMC multipel mix-4 dengan
cara basah. Tepung BMC yang dibuat bernama Sayang Jajaka dengan berat 60
gr yang memiliki kandungan gizi energi 256.07 kkal, protein 8.53 gram, lemak
6.72 gram dan karbohidrat 40.3 gram untuk sasaran anak usia 49 60 bulan.
Pembuatan tepung Sayang Jajaka memiliki hasil karakteristik dan
organoleptik yaitu : warna coklat muda, bau amis, tekstur halus, dan memiliki
rasa yang hambar.
Dari tepung sayang Jajaka, dibuat menjadi produk Doja( Donat Jajaka)
yang memiliki karakter fisik dan organoleptik yaitu : warna coklat, bau khas
donat, tekstur agak kasar, rasa manis , gurih, dan memiliki after taste yang
pahit. Donat Jajaka perporsi memiliki kandungan gizi : energi 48,51 kkal , protein
0,86 g, lemak, 1,93 g,dan karbohidrat 7,34 g.
X. Pustaka
Susilo, Joko, dkk. 2016. Pedoman Praktikum Formulasi Bahan Makanan Campuran
(BMC). Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
XI. Pengesahan Dosen / Instruktur
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Teknologi Pangan yang
membahas tentang Formulasi Bahan Makanan Campuran Jurusan Gizi Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
Yogyakarta, 15 November 2016
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Instruktur
XII. Lampiran
Identifikasi Karakteristik Tepung BMC
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK TEPUNG BAHAN MAKANAN CAMPURAN
(BMC)
MATA KULIAH : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN / SEMESTER III / PRODI D
III GIZI
JURUSAN GIZI POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016
KELOMPOK 10 / DIII GIZI TK 2
Gambar Tepung :
BMC + Kemasan :
Pembuat/ penyusun :
1. Efrilia Puspitaningrum (P07131115009)
2. Galuh Widya K N (P07131115016)
3. Maulinda Rayhana K (P07131115026)
4. Sagita Amanda P (P07131115041)
5. Vania Wafiqa (P07131115046)
Satuan Per-porsi : 50 g
Jumlah porsi : 6 porsi
1. Energi 48,51 kkal (Rp 9,76 / kkal Energi)
Nilai Gizi per-
2. Protein 0,86 g (Rp546,1 / g
porsi dan Nilai Protein)
Ekonomi per
Satuan Gizi
(Rp/Satuan)
3. Lemak 1,93 g (Rp245,2 / g
Lemak )
4. Karbohidrat 7,34 g (Rp 7,34 /g
Karbohidrat)
5. Vitamin C 0,5 mg (Rp 947,22/mg
Vitamin C)
6. Retinol 30,15 ug (Rp 15,7 /ug Vitamin
B)
7. karoten 0 ug (Rp /ug Vitamin B)
8. Tiamin 0,01 mg (Rp 3343,1/mg
Vitamin B)
9. Kalsium 9,80 mg (Rp 48,3 /mg Kalsium )
10.Fosfor 34,86 mg (Rp 13,58 /mg Fosfor)
11.Besi 0,4 mg (Rp 1184,0 /mg Besi)
12.Natrium 0,13 mg (Rp 3410 /mg
Natrium)
13.Kalium 8,77 mg (Rp 53,9 /mg Kalium)
Gambar Produk :
Pembuat/ penyusun :
1. Efrilia Puspitaningrum (P07131115009)
2. Galuh Widya K N (P07131115016)
3. Maulinda Rayhana K (P07131115026)
4. Sagita Amanda P (P07131115041)
5. Vania Wafiqa (P07131115046)
Resep
Donat Jajaka
Alat
1. Wajan
2. Baskon
3. Piring
4. Alat masak
Bahan
1. 250 gr terigu
2. 1 btir telur
4. 2 sct panili
7. Meses
Toping
Campurkan semua bahan uleni hingga kalis, tutup dengan serbet bersih
dan diamkan 1 jam, kempeskan lalu bentu adonan menjadi donat pada
tempat yang rata
Goreng donat pada api kecil, goreng hingga kekuningan
Setelah donat dingin celupkan pada cokelat cair lalu beli messes
Donat siap disajikan
Porsi : 6
Gambar