Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

POKOK BAHASAN : FORMULASI BAHAN MAKANAN


CAMPURAN
(BMC)

Hari / Tanggal :

Oleh :

1.
2.
3.
4.
5.

Efrilia Puspitaningrum
Galuh Widya K.N
Maulinda Rayhana K
Sagita Amanda P
Vania Wavika

(P07131115010)
(P07131115016)
(P07131115026)
(P07131115041)
(P07131115046)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
2016

I.

Kompetensi

Mengembangkan dan/atau memodifikasi resep / formula (mengembangkan dan


meningkatkan mutu resep dan makanan formula) (Kes.AG.02.23.01), dengan
Elemen / Sub Kompetensu dan kriteria Unjuk Kerja (KUK) adalah sebagai berikut
Elemen / Sub Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja (KUK)

Melakukan analisa situasi


klien /pasien/ kelompok
klien yang membutuhkan
modifikasi resep/ formula

Kondisi yang biasa ditemukan (kebutuhan gizi


dan diet khusus) pada klien/pasien atau
kelompok klien yang membutuhkan modifikasi
diet/formula
Ketidak seimbangan gizi yang diakibatkan oleh
gaya hidup yang berhubungan dengan
penyakit-penyakit dan kelainan-kelainan.
Pedoman diet yang ada dipelajari

Melakukan
modifikasi
resep/makanan
formula
untuk
mencapai
kebutuhan gizi dan diet
khusus pada klien/pasien
atau kelompok klien

Hasil
analisis,
tujuan
makanan formula

modifikasi

resep/

Resep atau makanan formula yang akan


dimodifikasi untuk klien/pasien atau kelompok
klien
Rancangan hasil modifikasi resep/ makanan
formula
Uji coba modifikasi resep/ makanan formula
Formulir penilaian resep/makanan
secara organoleptik organoleptik

formula

Perbaikan hasil modifikasi resep/ makanan


formula kemudian ditetapkan sebagai standar
resep
Standar
Resep/makanan
formula
hasil
modifikasi dihitung biayanya sesuai dengan
alokasi dana
Perhitungan
mutu protein hasil modifikasi/
makanan formula (misal BMC dll)
3.
Mendokumentasikan
hasil
modifikasi
resep/makanan formula

3.1. Proses modifikasi resep/ formula dicatat


secara sistematik
3.2.
Standar
resep/
formula
dimodifikasididokumentasikan dalam
SOP dan dilaporkan

yang
bentuk

II.

Pokok Bahasan dan Acara / Kegiatan Praktikum

Pokok Bahasan

: Formulasi Bahan Makanan Campran (BMC

Acara / Kegiatan

: 1. Perhitungan komposisi zat gizi & bahan (formulasi)


2. Pembuatan Tepung BMC
3. Pembuatan Produk BMC

III.

Tujuan Praktikum
a. Perhitungan Tepung BMC
1. Untuk menentukan kandungan gizi yang terkandung pada tepung BMC
sesuai dengan kebutuhan responden
2. Untuk menentukan bahan makanan yang memiliki kandungan gizi yang
sesuai dengan kebutuhan responden
b. Pembuatan Tepung BMC
1. Mengaplikasikan hasil perhitungan
2. Memproduksi tepung dari hasil perhitugan
c. Pembuatan Produk BMC
1. Melakukan modifikasi resep dengan menggunakan tepung BMC
2. Membuat produk yang dapat dinikmati dan tidak menimbulkan
penyakit

IV.

Alat dan Bahan


a. Perhitungan tepung BMC
- Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI)
- Daftar Kandungan Asam Amino (DKAA)
- Daftar Pola Kecukupan Asam Amino (DPKAA)
- Daftar Mutu Cerna Bioassay (DMCB)
- Daftar harga bahan makanan
- Form-form yang diperlukan (dapat menggunkaan program komputer
Excel)
b. Pembuatan tepung BMC
- Blender dan Loyang dan / atau tampah
- Almari pengering (+ rak pengering)
- Alat masak (panci, kompor, pisau, baki, dll)
- Alat makan (Sendok, Garpu, Gelas, Mangkok, tusuk makanan)
- Kertas tisue dan Kertas label (kecil)
- Plastik pengemas
- Alat tulis
- Nasi
- Daging ayam
- Telur ayam ras bagian putih
- Jagung kuning
- Kacang hijau
- Alpukat
- Pisang mas
c. Pembuatan Produk
- Alat masak (panci, kompor, pisau, baki, dll)
- Tepung BMC

V.

VI.

Tepung terigu
Telur
Gula
Margarin dan mentega
Vanili dan fermipan
Mesis
Minyak goreng

Langkah Kerja
a. Perhitungan tepung BMC
1. Menetapkan sasaran BMC
2. Menetapkan kebutuhan gizi sasaran
3. Menghitung kontribusi zat gizi dari BMC 1/3 dari kebutuhan sehari
4. Menghitung komposisi gizi dari BMC syarat gizi
5. Menghitung BM yang akan digunakan syarat bahan
6. Menetapkan jenis BMC multipel mix
7. Menetapkan komposisi BM dalam BMC tersebut
b. Pembuatan tepung BMC
1. Menyortir bahan yang akan digunakan
2. Merebus jagung, daging ayam dan telur bagian putih
3. Menanak nasi
4. Menghaluskan semua bahan yang telah masak
5. Meletakan bahan dengan tipis yang telah dihaluskan diatas loyang lalu
dijemur / dimasukkan dalam lemari pengering sampai kering
6. Menghaluskan bahan yang sudah kering menjadi tepung
c. Pembuatan Produk
1. Mencampurkan semua bahan lalu diuleni hingga kalis
2. Tutup dan diamkan selama beberapa menit
3. Bentuk adonan lalu digoreng
4. Berikan hiasan berupa mesis diatas donat
Tinjauan Teori
Bahan Makanan Campuran (BMC) merupakan salah satu bentuk bahan
hasil proses suplementasi dengan menggunakan bahan makanan untuk
saling melengkapi dalam hal kandungan gizi. Prinsip dalam pembuatan BMC
adalah bernilai gizi tinggi (terutama energi dan protein), dapat diterima cita
rasanya dan secara faali, serta dibuat dari bahan makanan setempat. BMC
terutama diberikan kepada anak balita yang menderita Kurang Energi dan
Protein (KEP), namun juga dapat diberikan kepada anak balita pada umumnya
dan dapat meracik sendiri. Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penyusunan BMC selain nilai gizi tersebut di atas adalah ketersediaan bahan
makananya itu keberadaannya di pasar atau di masyarakat, harga relatif
murah, dan umumnya sering digunakan di tingkat rumah tangga. Disamping
itu juga perlu diperhatikan kesukaan anak terhadap BMC dan produknya,
volume atau jumlah dalam tiap kali pemberian, masa simpan BMC.
Pemanfaatan bahan setempat lebih diperimbangkan dalam penyusunan BMC,
baik bahan untuk sumber zat gizi tersebut maupun kesinambungan dan
kemudahan dalam pembuatannya oleh masyarakat, serta harga relatif
terjangkau, mempunyai Edible portion (berat yang dapatdimakan) yang
cukup tinggi. Sumber energi dan karbohidrat berasal dari tepung nasi dan
gula pasir. Sumber protein juga memanfaatkan bahan makanan setempat
yang paling mudah didapat, murah, dan mudah dalam prosesnya, serta
mempunyai Edible Portion (berat yang dapat dimakan) yang besar. Sumber

protein menggunakan campuran proetein nabati dan hewani, protein nabati


berasal dari tepung tempe dan tepung kacang tolo, sedang protein hewani
berasal dari tepung ikan lele. Sumber lemak berasal dari tepung tempe dan
tepung ikan lele.
Bahan Makanan Campuran (BMC) disusun berdasarkan pada komposisi
dan kandungan gizi yang ada pada BMC, yaitu kandungan energi, protein,
lemak, karbohidrat, dan skor asam amino. BMC ini dikhususkan untuk sasaran
anak Balita (anakusia 1 5 tahun) sehingga kompisisi nilai gizinya juga
disesuaikan untuk anak usia tersebut. Kandungan gizi tiap 100 gram BMC
yaitu Energi sebesar minimal 360 kkal, Protein = 20 % %, Lemak 25 % dari
total energi, serta skor asam amino minimal 65, Net Protein Utilisation (NPU)
= 60, Protein Efisiency Ratio (PER) = 2,1 danNDPCal< 7,5 %.
No

Zat Gizi

NILAI (per 100 g),


untuk sasaran anak
balita

Energi

360 kkal

Rumus

Sasaran Balita,
Sasaran
lain,menyesuaikan(a.l
. 1/3 kebutuhan)

Lemak

25 % TE

Protein :

20 %

3.1
.

Skor Asam
(SAA)

3.2
.

Mutu Cerna (Teoritis)

3.3
.

Net Protein Utilization


(NPU)

3.4
.

Protein Senilai telur


(PST)

3.5
.

Rasio Protein-Energi

Amino

69

25 % Total Energi

Kons. AA
PKAA
terendah)

(nilai

(Prot x MC-BA)
Prot

(NDPCal)

60

SAA x MC
100
Prot x
MC/100

< 7,5 %

PST x 4
Energi

SAA/100
x 100%

Pengolahan BMC menjadi suatu produk harus memperhatikan bahwa


produk olah mempunyai daya cerna dan daya simpan yang tinggi, mampu
memperbaiki rasa, aroma, rupa, dapat memperkecil volume, mempertinggi
nilai gizi, dan memberikan variasi hasil olah. Pengolahan dengan metode
kering akan lebih menguntungkan dibandingdengan pengolahan produk
basah karena volume yang relatif lebih kecil, mudah dikemas, ringan, mudah
dipindahkan, serta masa simpan relatif lebih lama. Pengolahan produk kering
antara lain produk Coockies.
BMC dapat disusun dari dua macam bahan makanan dan disebut Basic
Mix dan terdiri dari tiga atau lebih bahan makanan yang disebut sebagai
Multiple Mix. BMC dengankonsep Basic Mix, dapat terdiri dari :
1. Bahan utama sumber energi + kacang-kacangan
2. Bahan utama sumber energi + sumber protein hewani
3. Bahan utama sumber energi + sayuran
Susunan Multiple Mix dapat terdiridari :
1. Bahan Utama sumber energi + Kacang-kacangan + Sumber protein
hewani
2. Bahan Utama sumber energi + Kacang-kacangan + Sayuran
3. Bahan Utama sumber energi + Sayuran + Sumber protein hewani
4. Bahan Utama sumber energi + Kacang-kacangan + Sumber protein
hewani + Sayuran
A

Sumber Eergi :

SumberProtein :

-Serealia

-Nabati

-Umbi-umbian

-Hewani

BMC
C

SumberVitamin Mineral :
-Sayuran

Bahan
tambahan
(SumberEnergi,
Lemak,
lainnya) :

-Buah-buahan

-Lemak&minyak
-Gula
-Garam

Pertimbangan bahan pangan yang digunakan untuk formulasi BMC antara


lain pemanfaatan bahan setempat sebagai sumber zat gizi tersebut, untuk
kesinambungan dan kemudahan dalam pembuatannya oleh masyarakat,
harga relatif terjangkau, mempunyai Edible portion (berat yang dapat
dimakan). Sumber energi dan karbohidrat berasal dari beras / nasi, jagung,
umbi-umbian, dan gula pasir. Sumber protein juga memanfaatkan bahan
makanan setempat yang paling mudah didapat, murah, dan mudah dalam
prosesnya, serta mempunyai Edible Portion (berat yang dapat dimakan)
yang besar. Sumber protein menggunakan, protein nabati berasal dari tempe,
tahu, dan kacang-kacangan lainnya. Protein hewani dapat berasal dari ikan,
telur, unggas, susu. Sumber lemak minyak nabati atau lemak hewani.

Rancangan produk BMC, memuat informasi a.l. :


1. Nama produk
2. Sasaran
3. Bahan (Nama & berat / jumlah)
a. Bahan Utama (Tp BMC)
b. Bahan Lain (menyesuaikan)
4. Proses produksi / pengolahan
5. Satuan perporsi (dilengkapi dengan FOTO / GAMBAR PRODUK per PORSI)
6. Jumlah porsi (yang dihasilkan)
7. Nilai Gizi perporsi
8. Nilai ekonomi (Rp)persatuan zat gizi
a.l.

VII.

Energi = Rp. ... / kkal; Protein = Rp. ... / g, dst

Hasil

Nama dan Komposisi Bahan


Hasil Formulasi
Sasaran

: Anak usia 49 60 bulan

Jenis BMC

: Multipel Mix-4

No

Sumber Zat Gizi

Formula

Berat (g)

Karbohidrat

2
3

Protein Nabati
Protein Hewani

Vitamin / Mineral

Nasi
Jagung
Kacang hijau rebus
Daging ayam
Telur ayam ras bagian
putih
Buah alpukat
Buah pisang

25

105
25

20
80

20
25

Kandungan dan Mutu Gizi


Hasil Formulasi
Sasaran

: Anak usia 49 60 bulan

Jenis BMC

: Multipel Mix-4

No

Zat Gizi

HARAPAN
100 g)

Energi

360 kkal

Lemak

25 % TE

Protein :

20 %

a. Skor
Asam
(SAA)

Amino

69

b. Mutu Cerna (Teoritis)


c. Net Protein Utilization
(NPU)
d. Protein
(PST)

Senilai

60

< 7,5 %

Karakteristik Tepung BMC


Warna
Berat

3
4
5

Bau
Kehalusan
Rasa

Cokelat muda
Harapan : 100 g
Rill
: 60 g
Amis
Halus
Hambar

Karakteristik Produk Olahan BMC


1
2

Warna
Bau

453,25

82,16

74,67
11,28

(NDPCal)

1
2

HASIL FORMULASI
(per 100 g)

90,89

telur

e. Rasio Protein-Energi

(per

Coklat
Khas donat

9,96

3
4

VIII.

Rasa
After taste

Manis gurih
Pahit

Pembahasan

Praktikum formulasi bahan makanan campuran (BMC) dengan menggunakan jenis


multipel mix empat dengan cara basah. Dalam melakukan perhitungan tepung BMC kami
mengalami beberapa kesulitan diantaranya pemilihan bahan makanan yang harus
disesuaikan dengan rumus yang telah ditentukan. Misalkan SAA yang belum memenuhi
akan tetapi NPU sudah terpenuhi. Berat kering harapan yang sudah melampauai batas akan
tetapi kebutuhan zat gizi responden belum memenuhi 1/3 dari kebutuhan sehari, sehingga
kami harus menyesuaikan berat kering harapan yang 100g dengan kebutuhan zat gizi
responden. Sehingga hasil akhir tidak memenuhi syarat, kami harus mereformulasi
perhitungan dengan menganti bahan lain. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan tepung
BMC sangat kurang, karena kami harus menyelesaikannya hanya dalam waktu satu hari
dan kami masih kesulitan dalam menyesuaikan perhiungan tepung BMC. Penesuaian zat
gizi dalam tepung BMC harus disesuaikan dengan kebutuhan responden, sehingga kami
harus menyesuaikan kebutuhan reponden dengan tepung BCM.
Pembuatan tepung BCM ada beberapa kesulitan yang kami alami diantaranya pada
saat perebusan terdapat alat-alat masak yang tidak memadahi sehingga kami harus
menunggu atau mengantri dalam mengunakan alat masak tersebut. Sehingga waktu
praktikum kami berkurang hanya untuk mengantri. Setelah bahan yang digunakan dalam
pembuatan tepung BMC dimasak, dalam proses penghalusan bahan kami mengalami
kendala yaitu blender yang kami gunakan cepat panas sehingga kami harus menganti
blender sebanyak tiga kali hal tersebut mengakibatkan bahan makanan menempel pada
blender sehingga dapat mengurangi berat bahan. Sebelum melakukan pengeringan kami

harus menipiskan bahan pada Loyang dengan setipis mungkin agar tidak timbul jamur.
Setelah bahan makanan kering, maka siap dilakukan proses penepungan dengan cara
menghaluskan bahan makanan kering dengan menggunakan blender, saat di lakukan
penimbangan berat tepung BMC yang diharapkan tidak sesuai dengan perhitungan berat
kering harapan dalam perhitungan formulasi, hasil yang didapat hanya 60 gr. Hal tersebut
dikarenakan banyak bahan makanan yang menempel pada alat memasak.
Proses pembuatan tepung Sayang Jajaka menjadi produk DOJA (Donat Jajaka)
kami memiliki beberapa kendala dimulai dari menghilangkan bau amis dari tepung dengan
cara menambahkan vanili. Setelah diuleni hingga kalis seharusnya adonan ditutup dan di
diamkan selama 30 menit. Alat yang digunakan untuk menutupi adonan seharusnya
menggunakan kain karena keterbatasan alat dan waktu, tutup yang seharusnya
menggunakan kain kami ganti dengan tutup toples dan waktu yang dilakukan hanya 15
menit. Dalam membentuk DOJA adonan kami terlalu besar sehingga dalam proses
pemasakan dihasilkan DOJA yang kurang matang. Aftertest DOJA cenderung pahit karena
dalam penambahan vanili yang kami lakukan terlalu banyak.
IX.

Kesimpulan

Pembuatan formulasi BMC menggunakan jenis BMC multipel mix-4 dengan


cara basah. Tepung BMC yang dibuat bernama Sayang Jajaka dengan berat 60
gr yang memiliki kandungan gizi energi 256.07 kkal, protein 8.53 gram, lemak
6.72 gram dan karbohidrat 40.3 gram untuk sasaran anak usia 49 60 bulan.
Pembuatan tepung Sayang Jajaka memiliki hasil karakteristik dan
organoleptik yaitu : warna coklat muda, bau amis, tekstur halus, dan memiliki
rasa yang hambar.
Dari tepung sayang Jajaka, dibuat menjadi produk Doja( Donat Jajaka)
yang memiliki karakter fisik dan organoleptik yaitu : warna coklat, bau khas
donat, tekstur agak kasar, rasa manis , gurih, dan memiliki after taste yang
pahit. Donat Jajaka perporsi memiliki kandungan gizi : energi 48,51 kkal , protein
0,86 g, lemak, 1,93 g,dan karbohidrat 7,34 g.

X.

Pustaka

Susilo, Joko, dkk. 2016. Pedoman Praktikum Formulasi Bahan Makanan Campuran
(BMC). Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta

XI.

Pengesahan Dosen / Instruktur

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Teknologi Pangan yang
membahas tentang Formulasi Bahan Makanan Campuran Jurusan Gizi Diploma III
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta

Yogyakarta, 15 November 2016


Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Instruktur

Joko Susilo, SKM., M.Kes.

Puti Mustika S, S.SiT.Gz

NIP. 19641224198031002

XII.

NIP.19900910 201503 2 003

Lampiran
Identifikasi Karakteristik Tepung BMC

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK TEPUNG BAHAN MAKANAN CAMPURAN


(BMC)
MATA KULIAH : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN / SEMESTER III / PRODI D
III GIZI
JURUSAN GIZI POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016
KELOMPOK 10 / DIII GIZI TK 2

Nama Tepung BMC


Sasaran

: Sayang Jajaka

: 49-60 Bulan

1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.

Nasi

105 g

Daging ayam

20 g

Kacang hijau rebus

25 g

Jagung manis rebus

25 g

Telur ayam ras bagian putih

25 g

Pisang mas

20 g

Alpukat

80 g
2.
3.
4.
5.

dan

1
.
2
.
3
.
4
.

Bahan-bahan

Proses Produksi : Cara


Basah
1. Re
bu
s

daging ayam , kacang hijau, jagung manis , dan telur


Blender semua bahan hingga halus
Tuangkan semua bahan pada Loyang , lalu tipiskan
Simpan dalam almari pengering
Bahan yang telah kering haluskan dengan blender

Warna

: Cokelat muda

Karakteristik Fisik
:

Bau

: Amis

Kehalusan /
halus
Rasa

: Halus

Organoleptik
Amis

: Hambar

:
1.

Energi
2. Protein
3. Lemak
4. Karbohidrat
5. Vitamin C
6. Retinol
7. karotin
8. Tiamin
9. Kalsium
10.Fosfor
11.Besi
12.Natrium
13.Kalium

Gambar Tepung

Nilai Gizi

256,07 kkal
8,53 g
6,72 g
40,5 g
18 mg
24,5 ug
0 ug
0,41 mg
162 mg
543 mg
6,1 mg
3
mg
316 mg

BMC + Kemasan :

Pembuat/ penyusun

1.
2.
3.
4.
5.

Efrilia Puspitaningrum
Galuh Widya K N
Maulinda Rayhana K
Sagita Amanda P
Vania Wafiqa

(P07131115009)
(P07131115016)
(P07131115026)
(P07131115041)
(P07131115046)

Identifikasi Produk Olahan BMC


IDENTIFIKASI PRODUK OLAHAN

PENGEMBANGAN FORMULA / RESEP BAHAN MAKANAN CAMPURAN


(BMC)
MATA KULIAH : ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN / SEMESTER III / PRODI D
III GIZI
JURUSAN GIZI POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2016
KELOMPOK 10 / DIII GIZI TK 2

Nama Produk

: Doja (Donat jajaka)

Sasaran

: 49-60 Bulan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Bahan-bahan
:

Proses Produksi
:

Karakteristik
Fisik dan
Organoleptik

Tepung BMC
Tepung terigu
Telur Ayam
Meses
Minyak kelapa sawit
Gula Pasir
Vanili
Fermipan

60 g
160 g
60 g
40 g
25 g
20 g
1 sdt
1 sdt

1.
2.
3.
4.

Campurkan semua bahan, uleni smpai kalis


Diamkan adonan selama 15 menit
Bentuk adonan seperti donat
Goreng donat sampai kecoklatan

1.
2.
3.
4.
5.

Warna
: Coklat
Bau
: Khas donat
Kehalusan/ Tekstur : Lembut
Rasa
: Manis, Gurih
After taste
: Pahit

Satuan Per-porsi : 50 g
Jumlah porsi
Nilai Gizi perporsi dan Nilai
Ekonomi per
Satuan Gizi
(Rp/Satuan)

: 6 porsi
1. Energi
2. Protein
Protein)

48,51 kkal
0,86

(Rp 9,76 / kkal Energi)


(Rp546,1 / g

3. Lemak
1,93
g
(Rp245,2 / g
Lemak )
4. Karbohidrat 7,34 g
(Rp 7,34 /g
Karbohidrat)
5. Vitamin C
0,5 mg
(Rp 947,22/mg
Vitamin C)
6. Retinol
30,15 ug
(Rp 15,7 /ug Vitamin
B)
7. karoten
0 ug
(Rp
/ug Vitamin B)
8. Tiamin
0,01 mg
(Rp 3343,1/mg
Vitamin B)
9. Kalsium
9,80 mg
(Rp 48,3 /mg Kalsium )
10.Fosfor
34,86 mg
(Rp 13,58 /mg Fosfor)
11.Besi
0,4
mg (Rp 1184,0 /mg Besi)
12.Natrium
0,13 mg
(Rp 3410 /mg
Natrium)
13.Kalium
8,77 mg (Rp 53,9 /mg Kalium)

Gambar Produk

Pembuat/ penyusun
1.
2.
3.
4.
5.

:
Efrilia Puspitaningrum
Galuh Widya K N
Maulinda Rayhana K
Sagita Amanda P
Vania Wafiqa

(P07131115009)
(P07131115016)
(P07131115026)
(P07131115041)
(P07131115046)

Resep

Donat Jajaka
Alat
1.
2.
3.
4.

Wajan
Baskon
Piring
Alat masak

Bahan
1.

250 gr terigu

2.

1 btir telur

3.

1 sdk teh fermipan

4.

2 sct panili

5.

3 sdk mkn mentega cair

6.

200 cc air hngat

7.

Meses

Toping
1. Mentega bluband kecil
2. Meses warna warni secukupnya

Carra

Campurkan semua bahan uleni hingga kalis, tutup dengan serbet bersih
dan diamkan 1 jam, kempeskan lalu bentu adonan menjadi donat pada
tempat yang rata
Goreng donat pada api kecil, goreng hingga kekuningan
Setelah donat dingin celupkan pada cokelat cair lalu beli messes
Donat siap disajikan

Porsi : 6

Gambar

Gambar I. Persiapan Bahan Tepung BMC

Gambar II. Persiapan Pengolahan Produk BMC

Anda mungkin juga menyukai