KATA PENGANTAR
Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi ...................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................ iii
Daftar Gambar ............................................................................................ iv
Daftar Lampiran .......................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Tujuan ..................................................................................... 3
1.3 Sasaran................................................................................... 3
1.4 Output ..................................................................................... 3
1.5 Pengertian............................................................................... 3
BAB II. METODOLOGI .............................................................................. 6
2.1 Kerangka Sampel .................................................................... 6
2.2 Pengumpulan Data ................................................................. 12
BAB III. PENGOLAHAN DATA ................................................................... 18
BAB IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ............................................. 22
4.1 Tugas dan Tanggung Jawab Badan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian ........................................................... 22
4.2 Tugas dan Tanggung Jawab Dinas yang menangani ketahanan
Pangan Provinsi ..................................................................... 22
4.3 Tugas dan Tanggung Jawab Dinas yang menangani ketahanan
Pangan Kabupaten/Kota ....................................................... 23
4.4 Tugas dan Tanggung Jawab Enumerator ............................. 23
BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 24
LAMPIRAN ........................................................................................................25
Halaman
Tabel 1. Alokasi Jumlah Sampel Pedagang Berdasarkan Skala Usaha
Menurut Kabupaten/Kota ....................................................... 9
Halaman
Gambar 1. Alur Pengumpulan, Pelaporan dan Koordinasi ................. 17
Halaman
Form 1. Kuesioner Profil Pedagang ........................................................... 26
Form 2. Kuesioner Mingguan ..................................................................... 27
Form 3. Rekapitulasi Data dan Informasi Provinsi ..................................... 28
Form 4. Rekapitulasi Data dan Informasi Nasional .................................... 29
1.3. Sasaran
Sasaran kegiatan monitoring stok beras di pedagang adalah 640
pedagang yang tersebar di 57 kabupaten/kota pada 18 provinsi.
1.4. Output
Keluaran dari kegiatan monitoring stok beras di pedagang adalah
tersedianya data dan informasi stok beras nasional di pedagang secara
periodik.
1.5. Pengertian
1. Beras adalah pangan pokok sebagian besar penduduk Indonesia yang
merupakan hasil proses pengolahan padi (gabah) yang ditumbuk
dengan lesung atau giling dengan mesin sehingga bagian luarnya (kulit
gabah/sekam) terlepas dari isinya. Bagian inilah yang disebut beras.
2. Beras medium adalah jenis beras yang memiliki spesifikasi derajat
sosoh minimal 95%, kadar air maksimal 14% dan butir patah maksimal
25%. Harga eceran tertinggi beras medium di Pulau Jawa, Lampung,
Sumatera Selatan, NTB, Bali, dan Sulawesi Rp. 9.450,-; Sumatera
(kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), NTT dan Kalimantan Rp.
9.950,-; Maluku dan Papua Rp. 10.250,-.
3. Beras premium adalah jenis beras yang memiliki spesifikasi derajat
sosoh minimal 95%, kadar air maksimal 14% dan butir patah maksimal
15%. Harga eceran tertinggi beras premium di Pulau Jawa, Lampung,
Sumatera Selatan, NTB, Bali, dan Sulawesi Rp. 12.800,-; Sumatera
(kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), NTT dan Kalimantan Rp.
13.300,-; Maluku dan Papua Rp. 13.600,-.
𝑁𝑖
𝑛𝑖 = 𝑥𝑛
∑4𝑖=1 𝑁𝑖
Keterangan :
ni = jumlah pedagang sampel di skala usaha i (i= 1,2,3,4)
i = skala usaha (1=mikro; 2=kecil; 3=menengah; 4=besar)
n = alokasi total pedagang sampel (640 pedagang)
Ni = jumlah populasi pedagang per skala usaha i (i= 1,2,3,4)
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dari alokasi 640 sampel
pedagang terpilih 354 sampel pedagang mikro, 123 sampel
pedagang kecil, 114 sampel pedagang menengah, dan 49 sampel
pedagang besar.
𝑁𝑖𝑗
𝑛𝑖𝑗 = 𝑥 𝑛𝑖
∑3𝑖=1 𝑁𝑖𝑗
Keterangan :
nij = jumlah sampel pedagang per skala usaha i (i= 1,2,3,4) pada
strata j (j=1,2,3)
i = skala usaha (1=mikro;2=kecil; 3=menengah; 4= besar)
j = strata kabupaten/kota (1=strata 1; 2=strata 2; 3=strata 3)
ni = jumlah sampel pedagang per skala usaha i (i= 1,2,3,4)
Nij = jumlah populasi pedagang per skala usaha i (i= 1,2,3,4)
pada strata j (j=1,2,3)
4
total jumlah pedagang per skala usaha i (i= 1,2,3,4)
∑ Nij =
i=1 pada seluruh strata j (j=1,2,3)
3. Dengan memperhatikan beberapa faktor, maka dari alokasi 64
kabupaten/kota yang ditetapkan, terpilih 57 kabupaten/kota sebagai
lokasi sampel.
4. Menentukan sampel pedagang, yaitu memilih secara acak pedagang
yang akan menjadi responden pada masing-masing skala usaha di
setiap strata kabupaten/kota sesuai dengan alokasi jumlah sampel.
19 KOTA BANDUNG 17 7 1 1 26 2
20 KOTA TASIKMALAYA 4 2 1 0 7 1
7 JAWA TENGAH
21 PURBALINGGA 0 0 6 0 6 1
22 BANJARNEGARA 0 0 6 0 6 1
23 SEMARANG 0 0 6 0 6 1
24 GROBOGAN 0 0 4 3 7 1
25 KOTA MAGELANG 8 4 1 0 13 1
26 KOTA SALATIGA 5 2 1 0 8 1
27 KOTA TEGAL 6 2 2 1 11 1
28 KOTA SEMARANG 6 2 1 0 9 1
29 KOTA SURAKARTA 6 1 1 0 8 1
8 JAWA TIMUR
30 TULUNGAGUNG 0 0 6 0 6 1
31 BONDOWOSO 0 0 6 0 6 1
32 KOTA PASURUAN 9 2 1 0 12 1
33 KOTA KEDIRI 10 2 1 0 13 1
34 KOTA BATU 5 1 1 0 7 1
35 KOTA MADIUN 9 2 1 1 13 1
36 KOTA PROBOLINGGO 6 2 1 1 10 1
37 KOTA SURABAYA 31 7 1 1 40 4
38 KOTA MALANG 8 1 1 0 10 1
9
KALIMANTAN SELATAN 39 KOTA BANJARMASIN 8 3 1 1 13 1
10
KALIMANTAN TIMUR 40 KOTA SAMARINDA 6 1 1 0 8 1
12
6) Rata-rata harga jual beras medium satu minggu yang lalu;
7) Stok beras premium yang ada di tempat usaha (pada hari
Selasa);
8) Jumlah pembelian beras premium dalam satu minggu yang lalu;
9) Rata-rata harga beli beras premium satu minggu yang lalu;
10) Jumlah penjualan beras premium dalam satu minggu yang lalu;
11) Rata-rata harga jual beras premium satu minggu yang lalu;
12) Daerah asal pembelian beras dan persentase dari total beras
yang dibeli;
13) Daerah tujuan penjualan beras dan persentase dari total beras
yang dijual.
14
Kolom 11 : Jumlah penjualan beras premium satu minggu yang
lalu (dari hari Selasa minggu yang lalu sampai
dengan Senin minggu ini);
Kolom 12 : Rata-rata harga jual beras premium satu minggu
yang lalu (dari hari Selasa minggu yang lalu sampai
dengan Senin minggu ini);
Kolom 13 : Daerah asal pembelian beras, baik dari
kabupaten/kota setempat, luar kabupaten/kota
dalam satu provinsi maupun kabupaten/kota di luar
provinsi;
Kolom 14 : Persentase beras yang dibeli, baik dari
kabupaten/kota setempat, luar kabupaten/kota
dalam satu provinsi maupun kabupaten/kota di luar
provinsi;
Kolom 15 : Daerah tujuan penjualan beras, baik ke
kabupaten/kota setempat, luar kabupaten/kota
dalam satu provinsi maupun kabupaten/kota di luar
provinsi;
Kolom 16 : Persentase beras yang dijual, baik ke
kabupaten/kota setempat, luar kabupaten/kota
dalam satu provinsi maupun kabupaten/kota di luar
provinsi.
15
4. Pelaporan
a. Enumerator melaporkan data paling lambat hari Kamis setiap
minggu ke Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian
melalui email (bidangakses@yahoo.co.id) atau telpon/fax (021
7804846) atau sms atau whatsapp, ke Dinas yang menangani
ketahanan pangan Provinsi, dan ke Dinas yang menangani
ketahanan pangan Kabupaten/Kota;
b. Dinas Ketahanan Pangan Provinsi merekap data seluruh
Kabupaten/Kota sampel menggunakan form 3, dan melaporkan
setiap hari Kamis ke Badan Ketahanan Pangan, Kementerian
Pertanian melalui email (bidangakses@yahoo.co.id) atau
telpon/fax (021 7804846) atau sms atau whatsapp.
Enumerator 16
a. Input Data
• Mengisi data stok beras ke dalam Form 4;
• Melakukan validasi dan cleaning data stok beras.
Validasi data harus dilakukan untuk melihat dan mengkoreksi data-
data yang ekstrim melalui pengecekan ke lapangan sehingga tidak
terjadi bias data.
b. Penghitungan Perkiraan Besaran Stok
1) Tahap I
18
• Menghitung rata-rata stok beras premium pada masing-masing skala
usaha pedagang di setiap kabupaten/kota sampel, dengan rumus:
Ʃ𝑆𝑗
X 𝑗 𝑝𝑟𝑒𝑚𝑖𝑢𝑚 =
𝑛𝑗
Keterangan :
ŷj medium = Nj x X j medium
Keterangan :
ŷj premium = Nj x X j premium
Keterangan :
⅀ŷ medium = ŷ1 + ŷ2 + ŷ3 + + ŷ4
Keterangan :
⅀ŷ premium = ŷ1 + ŷ2 + ŷ3 + + ŷ4
Keterangan :
20
• Menghitung perkiraan stok beras nasional dengan cara
menjumlahkan stok beras medium dan stok beras premium dengan
rumus:
Keterangan :
21
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
22
enumerator;
4. Menyampaikan rekapitulasi data ke Badan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian setiap hari Kamis;
5. Mengingatkan enumerator yang terlambat mengirimkan data setiap
minggu;
BAB V
PENUTUP
23
Panduan monitoring stok beras di pedagang disusun sebagai acuan bagi
aparat pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta enumerator dalam
mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan data dan informasi stok beras di
pedagang. Hasil monitoring ini diharapkan dapat dijadikan bahan rekomendasi
kebijakan ketersediaan pangan, baik tingkat wilayah maupun nasional.
Form 1.
PROVINSI : .....................................
KABUPATEN : .....................................
24
1. Nama Tempat Usaha :
...................................................................................
2. Nama Pemilik/Pengelola :
.........……………………………………………………
3. No Telepon/HP :
…………………………………………………………
4. Alamat Lengkap :
.…………………………………………………………
………………………………………………………..…
5. Titik Koordinat : ………………..(foto dengan open camera)
6. Omset Penjualan : Rp. ..........................Per Tahun
7. Kepemilikan Gudang : Ada/Tidak
8. Luas Gudang : ……………M2 (Meter Persegi)
9. Jumlah Hari Kerja : ...................Hari Per Minggu
10. Jumlah Tenaga Kerja : ……………….. orang
25
Form 2.
KUESIONER MINGGUAN
MONITORING STOK BERAS DI PEDAGANG
TAHUN 2019
PROVINSI : .....................................
KABUPATEN : .....................................
BULAN : ....................................
MINGGU KE- / TANGGAL : I, II, III, IV, V / Selasa,Tanggal..........
Beras Medium Beras Premium Daerah Asal Pembelian Beras Daerah Tujuan Penjualan Beras
Nama
No. Tempat Usaha/ Jumlah Rata-Rata Jumlah Jumlah Rata-Rata Jumlah
Rata-Rata Rata-Rata
Pedagang Stok Pembelian Harga Beli Penjualan Stok Pembelian Harga Beli Penjualan
Harga Jual Harga Jual Asal Kab/Kota/Provf) % Kab/Kota/Prov Tujuang) %
(Kg)a) Beras (Rp/Kg)c) Beras (Kg)a) Beras (Rp/Kg)c) Beras
(Rp/Kg)e) (Rp/Kg)e)
(Kg)b) (Kg)d) (Kg)b) (Kg)d)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
dst
Keterangan:
a. Stok beras di tempat usaha pedagang adalah jumlah beras yang dimiliki/dikuasai oleh pedagang tersebut dalam satu hari (Selasa setiap minggu)
b. Jumlah pembelian beras adalah jumlah beras yang dibeli oleh pedagang satu minggu yang lalu (mulai hari Selasa minggu lalu sampai dengan hari Senin minggu ini)
c. Rata-rata harga beli beras di pedagang adalah rata-rata harga beli beras satu minggu yang lalu (mulai hari Selasa minggu lalu sampai dengan hari Senin minggu ini)
d. Jumlah penjualan beras adalah jumlah beras yang dijual oleh pedagang satu minggu yang lalu (mulai hari Selasa minggu lalu sampai dengan hari Senin minggu ini)
e. Rata-rata harga jual beras di pedagang adalah rata-rata harga jual beras satu minggu yang lalu (mulai hari Selasa minggu lalu sampai dengan hari Senin minggu ini)
f. Daerah asal pembelian beras: (1) Kab/Kota setempat; (2) Luar kab/Kota satu provinsi, sebutkan......; (3) Luar provinsi, sebutkan...... (Kabupaten/kota/provinsi boleh lebih dari satu)
g. Daerah tujuan penjualan beras: (1) Kab/Kota setempat; (2) Luar kab/Kota satu provinsi, sebutkan......; (3) Luar provinsi, sebutkan...... (Kabupaten/kota/provinsi boleh lebih dari satu)
Tanggal...................2019
TTD
(Nama enumerator)
Form 3.
26
MONITORING STOK BERAS DI PEDAGANG
TAHUN 2019
PROVINSI : .....................................
BULAN : ....................................
MINGGU KE- / TANGGAL : I, II, III, IV, V /.Selasa,Tgl..........
Daerah Asal Pembelian Daerah Tujuan Penjualan
Beras Medium Beras Premium
Beras Beras
Rata-Rata
No. Kabupaten/Kota Jumlah Jumlah Rata-Rata Jumlah Rata-Rata Jumlah
Harga Rata-Rata
Stok Pembelian Penjualan Harga Stok Pembelian Harga Beli Penjualan Asal Kab/Kota/Prov
a) Beli a) c) Harga Jual % %
(Kg) Beras c) Beras Jual (Kg) Beras (Rp/Kg) Beras e) Kab/Kota/Provf) Tujuang)
(Rp/Kg) (Rp/Kg)
(Kg)b) (Kg)d) (Rp/Kg)e) (Kg)b) (Kg)d)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1
2
dst
Tanggal...................2019
TTD
(Nama koordinator)
27
Form 4. Rekapitulasi Data dan Informasi Nasional
Nama Jumlah
Stok Beras
Nama Tempat Nama Strata Skala Pembelian
No Provinsi Kabupaten Alamat Medium
Enumerator Usaha/ Pemilik/Pedagang Kabupaten Usaha Beras Medium
(Kg)a)
Pedagang (Kg)b)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1
2
3
dst
640
28
(Lanjutan Tabel Entry Data)
Rata-Rata Rata-Rata
Jumlah Rata-Rata Jumlah Jumlah Rata-Rata
Harga Beli Stok Harga Beli Daerah
Penjualan Harga Pembelian Penjualan Harga Jual Daerah Asal
Beras Beras Beras Tujuan
No Beras Jual Beras Beras Beras Beras Pembelian % %
Medium Premium Premium Penjualan
Medium Medium Premium Premium Premium Beras
(Rp/Kg)c) (Kg)a) (Rp/Kg)c) Beras
(Kg)d) (Rp/Kg)e) (Kg)b) (Kg)d) (Rp/Kg)e)
(1) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
1
2
3
dst
640
29