Tim Pengarah
Ir. Deddy Ruswansyah, MM.
Gandi Purnama, SP. M.Si
Edi Eko Sasmito, SP. M.Sc
Penyusun
Fakih Zakaria, SP
Muhamad Baehakhi
KATA PENGANTAR
Ir. Yanuardi, MM
NIP. 195810131986031001
v
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil serta
pengkonsumsi beras terbesar di dunia. Tingginya kebutuhan
beras meningkatkan peluang terjadinya kegiatan budidaya padi
yang intensif (2-3 kali setahun). Apabila kegiatan budidaya
tersebut tidak dikelola dengan benar dapat menurunkan kualitas
lahan budidaya padi akibat ketidakseimbangan ekosistem.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992
tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3478);
C. Tujuan
1. Menyediakan acuan pelaksanaan kegiatan Dem Area
Budidaya Tanaman Sehat Komoditas Padi TA. 2018.
BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN DEM AREA BUDIDAYA
TANAMAN SEHAT
A. Pengertian
Suatu metode percontohan penerapan budidaya tanaman
sehat pada suatu hamparan tanpa batasan wilayah
administratif yang bertujuan untuk mengelola pertanaman padi
sehingga aman dari gangguan OPT.
B. Tujuan
1. Memberikan contoh dan memotivasi petani untuk
menerapkan budidaya tanaman sehat.
2. Mengelola keberadaan OPT agar tidak menimbulkan
kerugian secara ekonomi.
C. Keluaran
1. Terlaksananya budidaya tanaman sehat pada tanaman
padi oleh petani.
2. Meningkatnya pengetahuan petani dalam pengelolaan
OPT.
D. Sasaran
1. Terkelolanya keberadaan OPT sehingga tidak
menimbulkan kerugian.
2. Tercapainya peningkatan produksi padi.
11
F. Bentuk Bantuan
Setiap kelompok tani/gabungan kelompok tani pelaksana
kegiatan mendapatkan bantuan Pemerintah berupa uang
sebesar Rp. 1.700.000,-/ha, yang disalurkan melalui transfer
ke rekening kelompok tani/gabungan kelompok tani untuk
pembelian sarana produksi kegiatan Dem Area Budidaya
Tanaman Sehat.
1. Kapur dolomit
Kapur dolomit yang digunakan harus terdaftar di
Kementerian Pertanian. Unsur kimia yang terkandung
minimal CaO dan Mg. Kebutuhan untuk luasan 1 ha
adalah 1.000 kg untuk pH tanah < 6, namun apabila
pH tanah ≥ 6 maka kebutuhan kapur dolomit disesuaikan
dengan rekomendasi setempat.
2. Pupuk organik
Pupuk organik yang digunakan adalah bahan pupuk
organik/pupuk organik padat dan/atau cair.
1. Benih/bibit refugia
Benih/bibit refugia terdiri dari kombinasi antara tanaman
berbunga dan kedelai, yang ditanam pada pematang
sawah, pinggir jalan usaha tani, dan/atau sepanjang
saluran irigasi.
BAB III
MEKANISME PENYALURAN BANTUAN
KEGIATAN DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT
BAB IV
TATA LAKSANA DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT
A. Persiapan
1. Pertemuan Sosialisasi
Pertemuan bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat. Pertemuan
dilakukan secara swadaya dihadiri oleh anggota
poktan/gapoktan penerima bantuan, petugas pendamping,
aparat setempat dan/atau tokoh masyarakat.
2. Pertemuan Perencanaan
Pertemuan bertujuan untuk membahas pemetaan
masalah, penelusuran budidaya tanaman, dan rencana
aksi. Pertemuan dilaksanakan secara swadaya yang
dihadiri oleh anggota poktan/gapoktan penerima bantuan
dan petugas pendamping.
B. Pelaksanaan
1. Pra Tanam
a. Pembibitan dan penanaman refugia
Pembibitan dilakukan sebelum pengolahan tanah. Hal
tersebut dimaksudkan agar masa pembungaan
tanaman refugia bersamaan dengan masa persemaian
atau penanaman padi. Tanaman refugia dapat ditanam
setelah pengolahan tanah selesai, dengan kombinasi
jenis tanaman berbunga dan kedelai.
18
b. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dibagi dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu:
c. Persemaian
Hindari membuat persemaian di lahan yang pada
musim tanam sebelumnya terserang penyakit virus
dan nematoda.
2. Tanam
- Bibit ditanam pada umur 15-25 hari setelah sebar
(HSS). Saat mencabut bibit, pastikan akar tidak putus
(tidak rusak).
3. Pasca Tanam
- Penggunaan pupuk organik dan anorganik disesuaikan
dengan kebutuhan tanaman, ketersediaan hara dalam
tanah dan rekomendasi setempat.
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
A. Monitoring
Monitoring dilakukan oleh petugas pusat dan daerah untuk
memantau pelaksanaan kegiatan di lapangan sesuai
petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Selain itu dilakukan
pendampingan oleh petugas lapangan yaitu POPT, Penyuluh
Pertanian dan Kepala UPTD/Mantri Tani. Pendampingan
dilakukan mulai dari sebelum tanam sampai dengan panen.
BAB VI
PENUTUP
LAMPIRAN
25
Lampiran 1
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Jl. AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7236/Jks. PSM. Jakarta Selatan 12520
Telp: ( 021) 7805652, 7806213 ; Fax: ( 021) 7805652
e-mail : ditlin-ptp@deptan.go.id
Nomor :
TENTANG
PENETAPAN KELOMPOK TANI/GAPOKTAN PENERIMA DANA BANTUAN
KEGIATAN DEM AREA BUDIDAYA TANAMAN SEHAT TAHUN ANGGARAN 2018
Lampiran 2
Lampiran SK CPCL Dem Area Budidaya Tanaman Sehat
Kabupaten/ Poktan/Gapoktan Luas Rekening
No. Kecamatan Desa
Kota Nama Ketua Nomor HP Lahan (ha) Bank Nomor Cabang/Unit
Mengetahui.
Kepala Dinas Pertanian
Provinsi .....
(.........................)
28
Lampiran 3
Lampiran 4
(........................)
Menyetujui,
Keterangan:
* Nomor rekening baru
** Nomor HP pengurus
30
Lampiran 5
PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor :
Dengan :
Tentang :
Pada Hari ini .......Tanggal ...... bulan ..... Tahun Dua Ribu Delapan Belas,
kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama :
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perlindungan
Tanaman Pangan dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Kuasa Pengguna Anggaran, Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Alamat : Jalan AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
2 Nama :
Jabatan : Ketua Poktan/Gapoktan ...... selaku Ketua Kelompok
Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah Kegiatan
Dem Area Budidaya Tanaman Sehat dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Poktan/Gabungan
Kelompok Tani ..........
Alamat : Desa ..... Kecamatan ...... Kabupaten ..... Provinsi ....
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
31
PASAL 3
LOKASI KEGIATAN
PASAL 5
PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
PASAL 6
SUMBER DANA DAN JUMLAH DANA
2. Jumlah dana Bantuan Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat yang
diterima PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp. ............,- (..............................
rupiah).
PASAL 7
CARA PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEURE
a. Adanya bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah
longsor, tsunami, huru hara atau peperangan yang mengakibatkan
tehentinya atau terlambatnya pelaksanaan pekerjaan.
b. Adanya perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Kebijakan
Moneter oleh Pemerintah.
c. Adanya peristiwa-peristiwa lain yang diajukan oleh PIHAK KEDUA
yang didukung dengan bukti-bukti yang sah serta Surat Keterangan
Instansi yang berwenang dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 9
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana
Bantuan Pemerintah Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat sesuai
dengan Pasal 2 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak secara
sepihak memutuskan hubungan kerjasama dengan PIHAK KEDUA yang
mengakibatkan surat perjanjian kerjasama ini dinyatakan batal demi hukum
dan PIHAK KEDUA diwajibkan mempertanggungjawabkan penggunaan dana
Bantuan Pemerintah yang telah digunakan serta
menyerahkan/mengembalikan sisa dana yang belum dimanfaatkan kepada
kas negara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PASAL 10
PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA sehubungan surat perjanjian kerjasama ini, akan diselesaikan
secara musyawarah guna memperoleh mufakat.
2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu
penyelesaiannya, maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan
36
PASAL 11
LAIN-LAIN
1. Bea materai yang timbul karena perjanjian kerjasama ini menjadi beban
PIHAK KEDUA
2. Kewajiban Administrasi Keuangan yang harus dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA meliputi Pembukuan Uang Pemasukan dan Pengeluaran serta
Pengarsipan Bukti-bukti Pembelanjaan (Bon, Kuitansi atau tanda terima
lainnya) dalam 1 (satu) bendel arsip.
3. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
4. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali
terlebih dahulu dengan persetujuan kedua belah pihak.
PASAL 12
PENUTUP
Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan
penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun,
dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum
yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Materai
6000
Ir. Yanuardi, MM
Nama Ketua Poktan/Gapoktan NIP. 195810131986031001
37
Lampiran 6
Jumlah
............,............. 2018
Menyetujui Mengetahui
PPL Desa POPT-PHP
………………… Kec........... Kelompok Tani
1. Ketua :
(..........................)
3. Anggota :
(.........................)
38
Lampiran 7
MAK : 1764.645.001.101.B.526312
KUITANSI
Nomor:
Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
Untuk Pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah Kegiatan Dem Area Budidaya Tanaman
…............
Sejumlah : Rp........................................
Materai
6000
Lampiran 8
.................................
40
Lampiran 9
Materai
6000
..........................................
41
Lampiran 10
Kepada Yth:
Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
di Jakarta
................, ..................2018
Ketua Poktan/ Gapoktan
............................
...........................
42
Lampiran 11
Kelompok tani :
Alamat :
Pengurus : a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
Jumlah anggota : ... orang
Luas dem area : .... ha
pH tanah : a. Sebelum aplikasi dolomit ...
b. Setelah aplikasi dolomit ...
Varietas yang ditanam:
Sarana produksi yang dibeli
No. Jenis Barang Jumlah (kg)
Pelaksanaan kegiatan
1. Pengiriman saprodi
a. Dolomit tgl/bln/tahun
b. Pupuk organik tgl/bln/tahun
c. Benih bantuan tgl/bln/tahun
2. Pengolahan tanah tgl/bln/tahun
3. Aplikasi saprodi
a. Dolomit tgl/bln/tahun
b. Pupuk organik tgl/bln/tahun
c. Agens hayati/penanaman tanaman refugia tgl/bln/tahun
4. Semai tgl/bln/tahun
5. Tanam tgl/bln/tahun
6. Panen tgl/bln/tahun
Hasil ubinan
Keterangan MT sebelumnya Sekarang
Ubinan ... kg ... kg
Produktivitas .... ton/ha .... ton/ha
43
Foto-Foto kegiatan
1. Pengiriman saprodi
2. Pengiriman benih
3. Pengolahan tanah
4. Aplikasi saprodi (kapur pertanian & pupuk organik)
5. Persemaian
6. Tanam
7. Tanaman padi fase vegetatif & generatif
8. Tanaman refugia
9. Panen
LAMPIRAN
1. Dokumen pencairan (SPK, RUK, Ringkasan kontrak, Surat
Pernyataan, foto kopi buku rekening, foto kopi KTP ketua
poktan, foto kopi surat pengesahan poktan)
2. Kwitansi pembelian saprodi
3. Tanda terima pembagian saprodi kepada anggota poktan
44
Lampiran 12
RINGKASAN KONTRAK
........................
........................
45
Lampiran 13
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Jl. AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7236/Jks. PSM. Jakarta Selatan 12520
Telp: ( 021) 7805652, 7806213 ; Fax: ( 021) 7805652
e-mail : ditlin-ptp@deptan.go.id
Pada hari ini ....... tanggal ............ Bulan ............... tahun Dua Ribu
Delapan Belas, yang bertanda tangan dibawah ini :
2. Nama : .....................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan
Alamat : Jalan AUP Pasar Minggu Jakarta Selatan
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
(ketua) ..........................
47
Lampiran 14
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN
Jl. AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7236/Jks. PSM. Jakarta Selatan 12520
Telp: ( 021) 7805652, 7806213 ; Fax: ( 021) 7805652
e-mail : ditlin-ptp@deptan.go.id
Pada hari ini ............ tanggal ................. bulan ............. tahun Dua
Ribu Delapan Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini :