Panduan Panel Harga Pangan Bapanas
Panduan Panel Harga Pangan Bapanas
TIM PENYUSUN
Pembina
Kepala Badan Pangan Nasional
Pengarah
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan
Penanggung Jawab
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
Penyunting
Freddy, S.T.P., M.Sc., M.P.S., Ph.D.
(Analisis Kebijakan Ahli Muda)
Lalang Ken Handita, S.Sos, M.M.
(Analisis Ketahanan Pangan Ahli Muda)
Wiwi Sumirat, S.P.
(Analisis Ketahanan Pangan Ahli Muda)
Penyusun
Jan Piter Sinaga, S.T.P., M.Si.
Yudhi Harsatriadi Sandyatma, S.Sos., M.Sc.
Denny Eswant Kosasih, S.P., M.Si.
Ir. Ratna
Leni Pangaribuan, S.Pd., M.M.
Rizki Khoirunnisa K, S.Kom.
M. Musyafa Al Faruq, S.T.P.
Salehah Nuladani Halimah, S.Gz.
Anita Rahmalia, S.T.P.
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
v
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu tugas pokok dan fungsi Badan Pangan Nasional
sebagaimana amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun
2021 adalah melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Guna
mewujudkan tugas pokok dan fungsi tersebut, diperlukan pemantauan
harga pangan yang tepat sebagai alat deteksi dini dalam
mengantisipasi potensi gejolak pasokan dan harga pangan.
Data harga pangan yang valid dan mutakhir dapat menjadi salah
satu bahan pertimbangan untuk meningkatkan efektifitas intervensi
pemerintah dalam melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Panel harga pangan merupakan salah satu metode untuk memperoleh
data harga pangan secara periodik atau berkala (time series) dari
objek yang sama. Metode ini dapat menggambarkan dinamika
perkembangan data dalam kurun waktu relatif panjang.
Hasil pengumpulan data dan informasi harga pangan di tingkat
produsen dan konsumen kemudian diolah dan selanjutnya dianalisis
menjadi rekomendasi kebijakan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
1
1.2.2 Output:
1. Tersedianya panduan teknis panel harga pangan;
2. Tersedianya data harga pangan yang valid dan mutakhir di
tingkat produsen dan konsumen; dan
3. Tersedianya laporan perkembangan harga dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan yang akurat.
1.4 Pengertian/Definisi
Pengertian/definisi yang digunakan dalam panduan teknis adalah:
1. Panel Harga Pangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan
serta analisis data dan informasi harga pangan dengan subjek
tertentu melalui pencatatan berulang secara berkala.
2. Data Panel Harga Pangan adalah data yang dikumpulkan melalui
pengamatan dan pencatatan secara berkala (time series) dan
antar subjek (cross-section) terhadap sekumpulan objek.
3. Beras Medium adalah beras yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat di suatu wilayah tertentu, atau jika berdasarkan
kriteria kualitas, yaitu beras yang memiliki derajat sosoh minimal
95%, kadar air maksimal 14%, dan butir patah maksimal 25%
(Permendag 57/2017).
4. Beras Premium adalah beras yang kualitasnya diatas rata-rata
atau jika berdasarkan kriteria kualitas, yaitu beras yang memiliki
2
derajat sosoh minimal 95%, kadar air maksimal 14%, dan butir
patah maksimal 15% (Permendag 57/2017).
5. Jagung Pipilan Kering adalah bulir jagung yang telah dipisahkan
dari kelobot (kulit yang melapisi buah jagung) dan dari
tongkolnya.
6. Kedelai Biji Kering adalah kedelai yang sudah terlepas dari kulit
polongnya.
7. Bawang Putih Bonggol adalah bawang putih yang memiliki ciri
yaitu ukuran kerompolnya yang besar, tapi ukuran siungnya kecil-
kecil.
8. Daging Sapi Murni adalah daging konsumsi yang sudah
dipisahkan dari bagian tulang.
9. Daging Ayam Ras adalah daging ayam konsumsi dalam bentuk
karkas.
10. Minyak Goreng Kemasan Sederhana adalah minyak goreng sawit
yang dijual dalam bentuk kemasan sederhana hasil pabrikan.
11. Minyak Goreng Curah adalah minyak goreng sawit yang dijual
kepada konsumen dalam kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki
label atau merek (Permendag 11/2022).
12. Tepung Terigu Curah adalah tepung terigu yang dijual dalam
bentuk curah dalam kemasan sederhana atau tanpa merek.
13. Jenis ikan segar konsumsi adalah ikan yang mayoritas
dikonsumsi masyarakat Indonesia, diantaranya ikan kembung,
tongkol dan bandeng.
14. Pasar Utama kabupaten/kota yaitu pasar yang berada di ibukota
kabupaten/kota yang menjadi barometer harga di wilayah
tersebut.
15. Pedagang eceran/pengecer yaitu pedagang yang menjual barang
ke pemakai akhir atau konsumen.
3
16. Pedagang grosir/distributor/agen yaitu pedagang yang membeli
atau mendapatkan barang dagangannya dari agen tunggal, atau
produsen besar yang menjual barang dagangannya dalam partai
besar, atau importir (tidak menjual eceran).
17. Penggilingan Padi Besar (PPB) adalah penggilingan padi dengan
kapasitas produksi > 3 ton beras per jam dengan konfigurasi
mesin penggilingan padi terdiri dari dryer, cleaner, husker,
separator dan polisher (D-C-H-S-P). Penggilingan padi besar
dapat melakukan 3 kali atau lebih proses penyosohan atau
disebut dengan penggilingan padi 1 fase.
18. Penggilingan padi menengah (PPM)/sedang adalah penggilingan
padi dengan kapasitas produksi 1,5 - 3 ton beras per jam dengan
konfigurasi mesin penggilingan padi terdiri dari cleaner, husker,
separator dan polisher (C-H-S-P-P). Penggilingan padi menengah
dapat melakukan 2 kali proses penyosohan atau disebut dengan
penggilingan padi 2 fase.
19. Penggilingan Padi Kecil (PPK) adalah penggilingan padi dengan
kapasitas produksi < 1,5 ton beras per jam dengan konfigurasi
mesin penggilingan padi terdiri dari husker dan polisher (H-P).
Penggilingan padi kecil biasanya hanya melakukan 1 kali
penyosohan atau disebut dengan penggilingan padi 1 fase.
20. Enumerator Produsen adalah petugas pengumpul data harga dan
stok pangan di tingkat petani/peternak dan/atau penggilingan di
wilayah sentra produksi.
21. Enumerator Konsumen adalah petugas pengumpul data harga
pangan di tingkat pedagang eceran di pasar utama.
22. Enumerator Pusat adalah enumerator konsumen yang bertugas
mengumpulkan data harga pangan untuk komoditas tertentu di
4
wilayah terpilih yang menjadi barometer nasional dan/atau
wilayah.
23. Responden adalah petani, peternak, penggilingan, pedagang,
dan/atau pelaku usaha/asosiasi yang memberikan data harga
dan/atau pasokan/stok sesuai dengan pelaksanaan kegiatan
Panel Harga Pangan.
5
II PELAKSANAAN KEGIATAN
6
Tabel 1 Pelaksanaan Kegiatan Panel Harga Pangan di Provinsi
Panel Panel
No Provinsi Konsumen
Produsen
1 Aceh ✓ ✓
2 Sumatera Utara ✓ ✓
3 Sumatera Barat ✓ ✓
4 Riau ✓ ✓
5 Kepulauan Riau ✓
6 Jambi ✓ ✓
7 Sumatera Selatan ✓ ✓
8 Kepulauan Bangka Belitung ✓
9 Bengkulu ✓ ✓
10 Lampung ✓ ✓
11 Banten ✓ ✓
12 DKI Jakarta ✓
13 Jawa Barat ✓ ✓
14 Jawa Tengah ✓ ✓
15 D.I Yogyakarta ✓ ✓
16 Jawa Timur ✓ ✓
17 Bali ✓ ✓
18 Nusa Tenggara Barat ✓ ✓
19 Nusa Tenggara Timur ✓ ✓
20 Kalimantan Barat ✓ ✓
21 Kalimantan Selatan ✓ ✓
22 Kalimantan Tengah ✓ ✓
23 Kalimantan Timur ✓
24 Kalimantan Utara ✓
25 Sulawesi Utara ✓ ✓
26 Gorontalo ✓ ✓
27 Sulawesi Barat ✓
28 Sulawesi Tengah ✓ ✓
29 Sulawesi Selatan ✓ ✓
30 Sulawesi Tenggara ✓ ✓
31 Maluku ✓
32 Maluku Utara ✓
33 Papua Barat ✓
34 Papua ✓
Jumlah total 24 34
7
2.2 Panel Produsen
Panel Produsen diprioritaskan dilaksanakan di provinsi yang
mempunyai sebaran tingkat produksi untuk setiap komoditas pangan
pokok
Tabel 2 Rancangan Pemantauan Harga Produsen
Komoditas
N Provinsi Padi Jagun Kedel Bame CM CR Ayam Telur Daging Tota
o a g ai rb Kc Mc Ras Ayam Sapi l
1 Aceh ✓ ✓ ✓ 3
2 Sumatera Utara ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7
3 Sumatera Barat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 6
4 Riau ✓ 1
5 Jambi ✓ ✓ ✓ 3
6 Sumatera Selatan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 6
7 Bengkulu ✓ 1
8 Lampung ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 6
9 Banten ✓ ✓ ✓ ✓ 4
10 Jawa Barat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 9
11 Jawa Tengah ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 9
12 D.I Yogyakarta ✓ ✓ ✓ 3
13 Jawa Timur ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 9
14 Bali ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 5
15 Nusa Tenggara 6
Barat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
16 Nusa Tenggara 3
Timur ✓ ✓ ✓
17 Kalimantan Barat ✓ ✓ 2
18 Kalimantan 2
Selatan ✓ ✓
19 Kalimantan 1
Tengah ✓
20 Sulawesi Utara ✓ ✓ ✓ 3
21 Gorontalo ✓ 1
22 Sulawesi Tengah ✓ ✓ ✓ 3
23 Sulawesi Selatan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 7
24 Sulawesi Tenggara ✓ 1
Jumlah total 20 13 6 8 11 8 11 11 13 101
a
Komoditas Padi di tingkat Produsen meliputi harga Gabah Kering Giling, Gabah Kering Panen dan
Beras Medium di Penggilingan bBamer: Bawang Merah, cCMK: Cabai Merah Keriting, dCRM: Cabai
Rawit Merah. Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Badan Pangan Nasional.
8
Secara rinci, kriteria pemilihan panel produsen sebagai berikut:
(1) Dinas Provinsi menetapkan lokasi kabupaten yang akan
melaksanakan pengumpulan data harga pangan produsen.
(2) Penetapan lokasi kabupaten yang melaksanakan pengumpulan
harga produsen ditentukan berdasarkan tingkat produksi
tertinggi yang dikeluarkan oleh BPS atau Dinas
Pertanian/Dinas Peternakan setempat dalam 3 tahun terakhir
pada setiap komoditas yang akan dipantau.
(3) Dinas Kabupaten menetapkan lokasi pemantauan harga produsen
dengan kriteria: 2 (dua) kecamatan dengan tingkat produksi
atau luas lahan (hamparan) tertinggi di kabupaten tersebut.
Angka produksi berdasarkan data produksi BPS atau Dinas
Pertanian/Dinas Peternakan 3 tahun terakhir. Jika di
desa/kelurahan/dusun/nagari pemantauan sudah tidak ada
panen, enumerator diperkenankan pindah lokasi lain dalam
kecamatan sama yang masih ada panen.
(4) Enumerator yang mengumpulkan data harga di tingkat produsen
selanjutnya disebut Enumerator produsen;
(5) Kabupaten yang ditetapkan sebagai sentra produksi baik tanaman
pangan, hortikultura dan peternakan dapat menunjuk 1 (satu)
orang enumerator produsen untuk melakukan pengumpulan
harga produsen minimal 2 komoditas;
(6) Enumerator hanya bertanggungjawab sesuai komoditas yang
menjadi tugasnya. Jika kabupaten yang ditetapkan hanya
melaksanakan pengumpulan harga padi, jagung, dan/atau
kedelai, maka enumerator di lokasi ini tidak perlu mengisi atau
mengumpulkan harga bawang merah, cabai merah keriting,
cabai rawit merah, sapi hidup, ayam ras pedaging, dan/atau
telur ayam ras. Begitu juga sebaliknya.
9
2.3 Panel Konsumen
a. Panel Konsumen
Panel konsumen dilaksanakan di kabupaten/kota:
(1) Dinas Provinsi menetapkan lokasi pemantauan harga
eceran di pasar utama kabupaten/kota yang menjadi
barometer pembentukan harga.
(2) Lokasi pemantauan harga konsumen harus berbeda
dengan lokasi pemantauan harga grosir.
(3) Enumerator yang mengumpulkan data harga tingkat
pedagang eceran selanjutnya disebut Enumerator
konsumen;
(4) Untuk Provinsi yang menghadapi kendala geografis
(kepulauan), transportasi dan komunikasi, seperti Provinsi
Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, pemilihan
lokasi diutamakan hanya di kabupaten/kota yang lokasinya
terdekat dengan ibukota provinsi.
10
2.6 Panel Harga Pangan Pusat
Panel harga pangan pusat terdiri dari petugas yang melaporkan
harga pangan di lokasi yang terpilih dengan pertimbangan lokasi
strategis pembentuk harga pangan. Beberapa petugas enumerator
harga pangan pusat yang dipilih berlokasi antara lain 1) Pasar
Induk Kramat Djati (Jakarta) untuk memantau pasokan dan harga
aneka cabai dan bawang; 2) Pasar Induk Beras Tjipinang (Jakarta)
untuk memantau pasokan, stok dan harga beras; 3) Paguyuban
Petani Cabai (Kediri) untuk memantau pasokan dan harga aneka
cabai; 4) Gabungan Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Indonesia
(GAKOPTINDO) untuk memantau harga dan stok kedelai; 5)
UPTD Pasar Cibitung (Bekasi) untuk memantau pasokan dan
harga aneka cabai dan bawang; 6) Pasar Induk Caringin Bandung
untuk memantau pasokan dan harga aneka cabai; 7) Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Brebes
(Brebes) untuk memantau pasokan dan harga bawang merah;
8) Persatuan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) Indonesia
untuk memantau harga daging ayam ras; 9) Koperasi Peternak
Layer untuk memantau harga telur ayam ras dan; 10) Pasar
Komoditas Nasional (Paskomnas) untuk memantau harga aneka
cabai dan bawang.
12
III. MEKANISME PELAPORAN DATA
3.1.1 Produsen
Data harga pangan yang dilaporkan oleh enumerator di tingkat
produsen terdiri dari komoditas 1) Gabah Kering Panen (GKP) di
tingkat petani; 2) Gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan; 3)
beras medium di tingkat penggilingan; 4) beras premium di tingkat
penggilingan; 5) jagung pipilan kering di tingkat petani; 6) kedelai biji
kering di tingkat petani; 7) cabai merah keriting di tingkat petani; 8)
cabai rawit merah di tingkat petani; 9) bawang merah di tingkat petani;
10) sapi hidup di tingkat peternak; 11) ayam ras pedaging di tingkat
peternak; dan 12) telur ayam ras di tingkat peternak.
Responden dipilih oleh enumerator atas dasar konsultasi dan
koordinasi dengan dinas yang menangani ketahanan pangan tingkat
provinsi/kabupaten/kota. Jumlah responden untuk setiap komoditas
ditentukan sebanyak 3 responden. Kategori responden disesuaikan
dengan enumerator produsen dalam pengambilan data. Responden
untuk enumerator produsen adalah 3 petani/penggilingan/peternak di
kecamatan yang ditetapkan sebagai wilayah pemantauan (Lampiran
3)
13
Tabel 3 Cakupan Komoditas dan Pengumpulan Data Produsen
Cara Pengumpulan
Komoditas Variabel Responden
Data
Harga GKP Petani padi di Dicatat harga
tingkat petani kecamatan transaksi penjualan
adalah harga sentra padi. gabah yang paling
gabah dengan umum terjadi di
kadar air 19-25% kecamatan sentra
Gabah Kering dari panenan padi pada saat
Panen (GKP) normal bukan dari pendataan.
pertanaman yang
roboh atau
terkena serangan
OPT
Harga GKG 3 Dicatat rata-rata
Tingkat Penggilingan harga pembelian
Penggilingan Padi (skala gabah oleh
adalah gabah besar, penggilingan dari
dengan kadar air sedang, dan petani dalam bentuk
maksimal 14%. kecil) di GKG pada saat
Gabah Kering wilayah pendataan.
Giling (GKP) kabupaten
sentra.
3 Dicatat rata-rata
Penggilingan harga penjualan
Padi (skala beras medium oleh
besar, penggilingan ke
sedang, dan pedagang pada saat
kecil) di pendataan.
wilayah
Beras Medium kabupaten
sentra.
Beras premium 3 Dicatat rata-rata
ditingkat Penggilingan harga penjualan
penggilingan Padi (skala beras premium oleh
adalah beras besar, penggilingan ke
dengan kadar air sedang, dan pedagang pada saat
maksimal 14%, kecil) di pendataan.
derajat sosoh wilayah
Beras Premium minimal 95%, dan kabupaten
butir patah sentra.
maksimal 15%
(Pemendag
57/2017).
14
Cara Pengumpulan
Komoditas Variabel Responden
Data
harga jagung 3 petani yang Dicatat rata-rata
pipilan kering menjual harga jual petani
tingkat petani jagung pipilan kepada pedagang
berupa butiran kering, atau 3 pengumpul atau rata-
utuh, berwarna pedagang rata harga beli
kuning dan untuk pengumpul pedagang pengumpul
pakan ternak, yang membeli dari petani dalam
Jagung Pipilan bukan untuk langsung dari satu wilayah
Kering konsumsi petani dalam kabupaten
pangan, satu wilayah (kecamatan sentra)
umumnya kadar kabupaten pada saat pendataan.
air 17-20%. (kecamatan
sentra).
Harga jual kedelai 3 petani yang Dicatat rata-rata
biji kering (lokal) menjual harga jual petani
tingkat petani kedelai biji kepada pedagang
merupakan kering atau 3 pengumpul atau rata-
kedelai butiran biji pedagang rata harga beli
kering lepas kulit pengumpul pedagang pengumpul
oleh petani ke yang membeli dari petani dalam
pedagang/pelaku langsung dari satu wilayah
usaha petani dalam kabupaten
Kedelai Biji satu wilayah (kecamatan sentra)
Kering kabupaten pada saat pendataan.
(kecamatan
sentra).
Harga Bawang 3 petani yang Dicatat rata-rata
Merah yang menjual harga jual petani
dipantau adalah bawang kepada pedagang
harga bawang merah atau 3 pengumpul atau rata-
merah tingkat pedagang rata harga beli
petani dalam pengumpul pedagang pengumpul
Bawang Merah bentuk konde yang membeli dari petani dalam
kering langsung dari satu wilayah
(penjemuran petani dalam kecamatan sentra
maksimal 7 hari satu pada saat pendataan.
setelah panen). hamparan di
wilayah
kecamatan
sentra
15
Cara Pengumpulan
Komoditas Variabel Responden
Data
Harga jual cabai 3 petani yang Dicatat rata-rata
merah keriting menjual cabai harga jual petani
tingkat petani merah kepada pedagang
dalam kondisi keriting atau 3 pengumpul atau rata-
segar (tidak layu) pedagang rata harga beli
pengumpul pedagang pengumpul
yang membeli dari petani dalam
langsung dari satu wilayah
Cabai Merah
petani dalam kecamatan sentra
Keriting
satu pada saat pendataan.
hamparan di
wilayah
kecamatan
sentra
Harga jual cabai 3 petani yang Dicatat rata-rata
rawit merah menjual cabai harga jual petani
tingkat petani rawit merah kepada pedagang
dalam kondisi atau 3 pengumpul atau rata-
segar (tidak layu) pedagang rata harga beli
pengumpul pedagang pengumpul
yang membeli dari petani dalam
langsung dari satu wilayah
petani dalam (kecamatan sentra)
satu pada saat pendataan.
Cabai Rawit hamparan di
Merah wilayah
(kecamatan
sentra).
Harga jual sapi 3 pedagang Dicatat rata-rata
hidup tingkat di pasar harga beli sapi hidup
peternak ke hewan atau oleh pedagang dari
pedagang di RPH yang peternak di pasar
RPH/pasar membeli sapi hewan atau RPH
hewan. dari peternak pada saat pendataan.
dalam satu
wilayah
kecamatan
sentra.
Sapi Hidup
Harga jual ayam 3 peternak Dicatat rata-rata
ras tingkat dalam satu harga beli ayam ras
peternak wilayah hidup oleh pedagang
dalam keadaan kecamatan dari peternak di
hidup (kg berat sentra. peternakan ayam
hidup) ke pedaging pada saat
Ayam Ras Hidup pedagang/pelaku pendataan.
usaha
16
3.1.3 Pedagang Eceran
17
Tabel 4. Cakupan Komoditas dan Pengumpulan Data Harga Konsumen
Komoditas Variabel
Beras dengan derajat sosoh
min 95%, kadar air maksimal
14%, butir patah maksimal
25% (Permendag 57/2017),
atau kualitas beras dengan
harga beras rata-rata yang
Beras medium umum (paling banyak)
dikonsumsi/dibeli oleh
masyarakat setempat.
Beras dengan derajat sosoh
min 95%, kadar air
maksimal14%, dan butir patah
maksimal15% (Permendag
57/2017), atau kualitas beras
dengan harga diatas rata-rata
Beras premium harga beras yang umum
(paling banyak)
dikonsumsi/dibeli oleh
masyarakat setempat.
Jagung pipilan kering tingkat
konsumen atau peternak, berupa
butiran utuh, berwarna kuning dan
untuk pakan ternak, bukan untuk
konsumsi pangan, umumnya kadar
air 17-20%.
18
Komoditas Variabel
Bawang merah yang di pantau
adalah bawang merah dalam
bentuk rogol yang di produksi
atau di datangkan dari luar
kabupaten/kota tersebut dan di
jual di pasar-pasar yang berada
di kabupaten/kota yang dipilih
Bawang merah sebagai lokasi panel.
Daging sapi
19
Komoditas Variabel
Daging ayam ras dalam bentuk
karkas (tanpa jeroan, kaki dan
kepala)
Minyak Goreng
20
Komoditas Variabel
Ikan dalam satuan kg, jika
penjualan dalam satuan lain,
seperti ekor maka
dikonversikan ke satuan kg
Asumsi satuan per 1 kg:
Ikan Kembung Ikan kembung = 6-8 ekor
Ikan tongkol = 3-4 ekor
Ikan bandeng = 3-4 ekor
Ikan Tongkol (ukuran sedang)
Petugas enumerator bisa
menyesuaikan konversi
satuan ekor ke kg sesuai di
Ikan Bandeng lapangan.
Jika di suatu wilayah hanya
terdapat 1 jenis ikan yang
bisa dipantau maka dapat
dilaporkan 1 jenis ikan. Jika
lebih dari 1 dapat
menyesuaikan jumlah jenis
ikan yang dilaporkan.
21
3.2 Pelaporan Data
23
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan merupakan laporan pelaksanaan kegiatan Panel
Harga Pangan berupa realisasi kegiatan kinerja pelaporan enumerator
dan hasil analisis harga dan/atau reliasasi anggaran. Laporan dibuat
dan dikirimkan setiap akhir bulan dalam bentuk soft copy oleh petugas
pengolah data ke penanggung jawab kegiatan panel harga pangan
provinsi. Hasil laporan tersebut dilaporkan ke penanggung jawab pusat
(Lampiran 4).
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan merupakan laporan pelaksanaan kegiatan Panel
Harga Pangan selama tahun berjalan yang mencakup data harga dan
hasil pengolahan serta analisis data yang dikirimkan pada akhir tahun,
baik hard copy atau soft copy. Laporan kegiatan Panel Harga Pangan
tahunan dilakukan oleh petugas pengolah data dan penanggung jawab
kegiatan Panel Harga Pangan provinsi dan dikirimkan ke pusat
(Lampiran 5).
24
IV. ORGANISASI DAN TATA KERJA
4.1 Pusat
Pelaksana kegiatan Panel Harga Pangan di Pusat adalah Kedeputian
Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan dan secara teknis
dilaksanakan oleh Direktorat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
yang bertanggung jawab terhadap:
(1) Menyusun panduan teknis kegiatan panel harga pangan;
(2) Melakukan pembinaan, sosialisasi dan koordinasi
penyelenggaraan kegiatan panel harga pangan kepada
penanggung jawab dan/atau petugas enumerator panel harga
pangan;
(3) Memfasilitasi dan pengelolaan aplikasi website panel harga
pangan untuk pengiriman data dan penyimpanan database harga
pangan;
(4) Menunjuk enumerator pusat di luar enumerator provinsi dan
kabupaten jika diperlukan;
(5) Mengarahkan enumerator agar dapat melaksanakan pengumpulan
data secara benar dan mengirimkan data secara tepat waktu;
(6) Melakukan pengolahan data panel yang dilaporkan enumerator
dan analisis untuk dijadikan bahan rumusan kebijakan harga
pangan nasional;
25
(7) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan panel
harga pangan;
(8) Memberikan masukan/saran kepada pimpinan dalam pembuatan
kebijakan terkait dengan hasil harga pangan.
4.2 Provinsi
Pelaksana kegiatan Panel Harga Pangan di tingkat Provinsi adalah
Dinas yang menangani urusan Pangan, terdiri dari Kepala Dinas,
Penanggung Jawab Kegiatan Panel Harga Pangan, Petugas Pengolah
Database, dan Enumerator. Masing-masing bertanggung jawab
sebagai berikut:
(1) Kepala Dinas yang menangani urusan Pangan Provinsi
a. Melaksanakan seleksi, verifikasi, dan penetapan penanggung
jawab kegiatan panel, pengolah data, dan enumerator
kabupaten/kota di wilayahnya;
b. Melakukan seleksi dan menetapkan lokasi kegiatan panel harga
pangan produsen dan/atau pedagang;
c. Bertanggung jawab atas pembinaan teknis bagi enumerator
agar dapat melaksanakan pengumpulan dan pengiriman data
dengan benar dan tepat waktu;
d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengumpulan dan
pengolahan data, serta administrasi kegiatan panel di
wilayahnya, termasuk memberikan honor/insentif kepada
petugas pengolah data, dan enumerator, yang besarnya sesuai
dengan alokasi anggaran dari pusat.
e. Menentukan dan segera membuat SK terbaru jika ada pergantian
enumerator untuk disampaikan ke Penanggung Provinsi.
26
(2) Penanggungjawab/Koordinator Panel Harga Pangan –
Provinsi
a. Melakukan Coaching (pembekalan) dan pembinaan petugas
pengolah data dan enumerator;
b. Melakukan penyempurnaan biodata enumerator apabila terjadi
perubahan data dan nomor handphone enumerator;
c. Membuat dan menyampaikan SK penetapan serta
perubahan/pergantian enumerator kegiatan panel harga pangan
ke pusat;
d. Melakukan monitoring pengiriman data dan evaluasi pelaporan
kegiatan panel harga pangan oleh enumerator;
e. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Panel Harga Pangan secara
bulanan dan tahunan kepada kepala dinas provinsi;
f. Melakukan evaluasi bulanan kinerja pengiriman data dari
enumerator;
g. Menyusun laporan tahunan kegiatan pelaksanaan kegiatan
Panel Harga Pangan Tahun 2023 dan dikirim ke pusat.
h. Membantu penyaluran honorarium petugas enumerator.
27
b. Melakukan rekapitulasi dan pengolahan data panel secara
harian untuk dijadikan bahan analisis harga pangan oleh
penanggung jawab kegiatan panel harga pangan provinsi;
c. Melakukan analisis data harga setiap bulan dan dilaporkan
kepada kepada pimpinan instansi sebagai bahan masukan
rumusan kebijakan harga di tingkat provinsi.
d. Membuat laporan bulanan atas hasil pengumpulan dan
pelaporan harga oleh enumerator ke Pusat dengan ditembuskan
ke Provinsi.
4.3 Kabupaten
Pelaksana kegiatan Panel Harga Pangan di tingkat kabupaten/kota
adalah dinas yang menangani Ketahanan Pangan, yang memiliki
tanggung jawab sebagai berikut:
a. merekomendasikan lokasi sampel pengambilan data produsen
dan/atau pedagang kepada provinsi;
b. merekomendasikan enumerator pengambilan data produsen
dan/atau pedagang kepada provinsi;
c. Melakukan pembinaan pemantauan dan evaluasi terhadap
enumerator Kabupaten/Kota baik produsen maupun pedagang.
4.4 Enumerator
Enumerator terdiri dari enumerator produsen dan enumerator
pedagang eceran (konsumen) yang mempunyai tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Melakukan pengumpulan data harian sesuai metode dan
mengirimkan data secara harian kepada Direktorat Stabilisasi
Pasokan dan Harga Pangan, Kedeputian Bidang Ketersedian
28
dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional melalui
Website/Aplikasi Panel Harga Pangan;
b. Melakukan pengiriman data dasar, khusus nya untuk data
usaha tani (panel produsen) dan data HBKN (panel pedagang)
kepada Direktorat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan,
Kedeputian Bidang Ketersedian dan Stabilisasi Pangan, Badan
Pangan Nasional setiap awal tahun, maksimal bulan Maret
melalui Website/Aplikasi Panel Harga Pangan.
MASYARAKAT,
PANEL HARGA PANGAN PETUGAS PENGOLAH
DATA PROVINSI
K/L TERKAIT panelharga.badanpangan.go.id
dan Aplikasi Panel Harga Pangan
INPUT DATA INPUT DATA INPUT DATA
INPUT DATA
HARGA HARIAN HARGA HARIAN HARGA HARIAN
HARGA HARIAN
6
ENUMERATOR ENUMERATOR ENUMERATOR
ENUMERATOR
PRODUSEN GROSIR PUSAT Keterangan:
ECERAN
1. Input Data Harian Harga Tingkat
Produsen dan Konsumen paling
PENGAMBILAN DATA
HARGA HARIAN PENGAMBILAN DATA PENGAMBILAN DATA PENGAMBILAN DATA lambat pkl 13.00 WIB.
HARGA HARIAN HARGA HARIAN HARGA HARIAN 2. Dinas Pangan Kab/Kota dapat
mengusulkan perubahan
enumerator ke Dinas Pangan
Provinsi untuk selanjutnya
diteruskan ke NFA.
3. Lokasi sampel dipilih berdasarkan
PASAR KOMODITAS rekomendasi dari Dinas Pangan
PRODUSEN/ Prov/kab/Kota dan/atau NFA.
GROSIR TERTENTU/ASOSIASI/
PELAKU USAHA PANGAN PASAR 4. Aplikasi Panel Harga Pangan hanya
PELAKU USAHA
untuk input data oleh Enumerator.
29
V. TITIK KRITIS KEGIATAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI PELAPORAN
30
5.2 Pemantauan
Pemantauan secara terpadu perlu dilakukan dalam rangka
pengendalian pelaksanaan kegiatan Panel Harga Pangan Tahun
2023, yaitu:
1. Direktorat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Kedeputian
Bidang Ketersedian dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional
melakukan pemantauan terhadap proses pelaporan dan pengiriman
data harga serta realisasi anggaran kegiatan per provinsi;
2. Dinas yang menangani ketahanan pangan Provinsi bertanggung
jawab untuk memantau pelaporan, absensi dan mengevaluasi
seluruh aktivitas kegiatan enumerator;
3. Dinas yang menangani ketahanan pangan Provinsi melaksanakan
evaluasi dan validasi data yang dikirimkan enumerator;
4. Dinas yang menangani ketahanan pangan Kabupaten/Kota
memantau dan mengevaluasi pengumpulan data oleh enumerator.
31
pengiriman data harian oleh enumerator, ii) validitas data harian
dari enumerator, iii) realisasi anggaran dan realisasi fisik berupa
pelaksanaan kegiatan panel harga sesuai jadwal pelaksanaan
kegiatan, dan iv) perkembangan harga per wilayah. Hasil evaluasi
dilaporkan setiap bulan Direktorat Stabilisasi Pasokan dan Harga
Pangan, Kedeputian Bidang Ketersedian dan Stabilisasi Pangan,
Badan Pangan Nasional;
c. Di tingkat Kabupaten/Kota, Dinas yang menangani urusan pangan
kabupaten/kota memastikan validitas sesuai kapasitas dan
kebutuhan serta melakukan evaluasi secara rutin terhadap
pelaksanaan pengambilan data oleh enumerator selanjutnya
melaporkan kepada Dinas Provinsi jika terjadi kendala dan
permasalahan dalam pelaksanaan pengumpulan data.
32
LAMPIRAN
33
Lampiran 1 Data Dasar Panel Produsen
Kabupaten : __________________
Provinsi : __________________
Enumerator : __________________
Bulan/Tahun : __________________
1. Berapa produksi dan luas tanam/populasi pada tahun ini dan tahun
sebelumnya?
Produksi (ton) Luas Tanam
Komoditas (ha)/Populasi (ekor)
2022 2023 2022 2023
Padi
Jagung pipilan kering
Kedelai biji kering
Bawang merah
Cabai merah keriting
Cabai rawit merah
Telur ayam ras
Ayam ras
Sapi Hidup
34
4. Sebaran agroekosistem pertanaman di kabupaten Saudara?
Bawang Cabai Cabai
Uraian Padi Jagung Kedelai Merah Merah Rawit
(%) (%) (%) (%) Keriting Merah
(%) (%)
Sawah irigasi
Sawah tadah hujan
Lahan Kering
Sawah Tambak
35
f. Cabai rawit merah
g. Daging Ayam Ras
h. Telur Ayam Ras
i. Sapi Hidup
1. Persemaian
2. Pengolahan Tanah
a.
b.
c.
3. Penanaman
a. Pria
b. Wanita
4. Pemeliharaan
a. Penyiangan
- Pria
- Wanita
b. Pemupukan
- Pria
- Wanita
c. Penanggulangan OPT. Pemberian
zat tumbuh/pupuk cair
- Sewa Alat
- Pria
- Wanita
6. Panen (termasuk perontokan)
- Sewa Alat
- Pria
- Wanita
7. Pasca Panen
TOTAL BIAYA
Keterangan: termasuk tenaga kerja keluarga
36
II. Biaya Sarana Produksi (Per Hektar)
Harga Per Total
Uraian Satuan Volume Satuan (Rp) (Rp)
1. Benih
2. Pupuk
a. Urea
b. ZA
c. SP-36
d. TSP
e. KCl
f. NPK
g. Pupuk Organik
h. Pupuk Hayati
3.
Pestisida/Herbisida/Z
at Tumbuh
a. ...........
b. ...........
c. ...........
d. ...........
TOTAL BIAYA
IV. Pendapatan
37
VI. Struktur Ongkos
1. Ongkos Angkut :
a. Sawah – pinggir jalan : Rp
b. Sawah – rumah : Rp
c. Rumah – penggilingan : Rp
d. Sawah – penggilingan : Rp
3. Berapa rata-rata volume pembelian (per hari) pada saat panen raya dan
musim paceklik? Kg
a. Upah jemur : Rp
b. Rendemen GKP – GKG : Rp
c. Upah giling :Rp
d. Rendemen GKG – beras : %
e. Biaya pengemasan :Rp
f. Harga karung :Rp
g. Lain-lain :Rp
38
III. Pengiriman Data Dasar Panel Produsen
Langkah-langkah pengiriman data Usahatani melalui website panel
sebagai berikut:
1. Buka http://panelharga.badanpangan.go.id
Klik
submit
8. Klik tombol “Submit” setelah selesai mengisi.
40
Lampiran 2 Data Dasar Panel Konsumen
Kuisoner DATA DASAR PEDAGANG GROSIR DAN ECERAN (HBKN)
(Hanya diisi SATU KALI pada saat pendataan pertama dan dikirim oleh Enumerator-
PDG pada awal bulam sampai bulan Maret)
Kabupaten : __________________
Provinsi : __________________
Enumerator : __________________
Bulan/Tahun : __________________
I. Kondisi Umum
1. Komoditas apa yang paling banyak diproduksi di wilayah Saudara?
2. Berapa produksi komoditas berikut di wilayah Saudara?
Uraian Produksi Lokal (Ton)
Beras
Jagung
Kedelai
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai Merah Keriting
Cabai Rawit Merah
Gula Pasir
Daging Ayam Ras
Telur Ayam Ras
Daging Sapi
41
pemotongan dalam 1 hari?
7. Apakah permasalahan dan hambatan utama terhadap distribusi pangan di
wilayah Saudara? Pilih jawaban di bawah ini:
a. Transportasi
b. Iklim/cuaca: Pasang-surut dan Ombak besar
c. Bencana: Banjir; Gempa bumi; dan Longsor
42
3. Berapa volume pembelian per minggu (kwintal)?
Komoditas Volume pembelian per minggu (kwintal)
Kondisi Normal Panen Raya Hari Raya
Beras
Jagung Pipilan Kering
Kedelai Biji Kering
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai Merah Keriting
Cabai Rawit Merah
Gula Pasir
Daging Ayam Ras
Telur Ayam Ras
Daging sapi
Ikan Kembung
Ikan Tongkol
Ikan Bandeng
43
Volume stok (kwintal)
Komoditas Kondisi Normal Panen Raya Hari raya
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai Merah Keriting
Cabai Rawit Merah
Gula Pasir
Daging Ayam Ras
Telur Ayam Ras
Daging sapi
Ikan Kembung
Ikan Tongkol
Ikan Bandeng
7. Biaya operasional
Biaya operasional
Komoditas Biaya angkut Bongkar muat Retribusi Lain-lain
(Rp/Ton) (Rp/Ton) (Rp/Hari) (Rp/Hari)
Beras
Jagung Pipilan Kering
Kedelai Biji Kering
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai Merah Keriting
Cabai Rawit Merah
Gula Pasir
Daging Ayam Ras
Telur Ayam Ras
Daging sapi
Ikan Kembung
44
Biaya operasional
Komoditas Biaya angkut Bongkar muat Retribusi Lain-lain
(Rp/Ton) (Rp/Ton) (Rp/Hari) (Rp/Hari)
Ikan Tongkol
Ikan Bandeng
Beras
Jagung Pipilan Kering
Kedelai Biji Kering
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai Merah Keriting
Cabai Rawit Merah
Gula Pasir
Daging Ayam Ras
Telur Ayam Ras
Daging sapi
Ikan Kembung
Ikan Tongkol
Ikan Bandeng
Catatan: *margin adalah selisih harga penjualan dari harga pembelian (Rp/Kg)
**persentase margin adalah margin dibagi harga pembelian dikalikan
100 perse
9. Berapa persentase perubahan harga dari harga normal?
Komoditas Harga Normal (Rp/Kg) Kenaikan (%) Penurunan (%)
Beras
Jagung Pipilan Kering
Kedelai Biji Kering
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai Merah Keriting
Cabai Rawit Merah
Gula Pasir
Daging Ayam Ras
Telur Ayam Ras
Daging sapi
Ikan Kembung
Ikan Tongkol
Ikan Bandeng
45
III. Kondisi HBKN
Bulan Puasa Idul Fitri Idul Adha Natal Tahun Baru Hari Raya Lainnya
Komoditas
% N % N % N % N % N % N
Beras
Jagung Pipilan
Kering
Kedelai Biji
Kering
Bawang Merah
Bawang Putih
Cabai Merah
Keriting
Cabai Rawit
Merah
Gula Pasir
Daging Ayam
Ras
Telur ayam Ras
Daging Sapi
Minyak Goreng
Curah
Tepung Terigu
Curah
Ikan Kembung
Ikan Tongkol
Ikan Bandeng
Keterangan:
• Persen: Persentase (%) besarnya kenaikan volume penjualan oleh pedagang
menjelang HBKN terhadap penjualan hari normal/biasa.
• Jumlah Hari: Banyaknya hari yang mengalami kenaikan volume penjualan oleh
pedagang menjelang HBKN terhadap penjualan hari normal/biasa
• N=jumlah hari
46
• Ketik username/Nomor HP dan kata sandi (ketik nomor HP)
• Klik Masuk Data yang diinput
merupakan data dasar terkait
• Klik Menu Data Dasar HBKN pedagang
• Klik HBKN grosir/eceran
Klik
submit
47
Lampiran 3 Pengiriman Laporan Data Harga Harian
Pengiriman laporan data harian harga pangan oleh petugas enumerator bisa
dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu: (1) website panel harga pangan
panelharga.badanpangan.go.id atau (2) aplikasi android (Panel Harga
Pangan Badan Pangan Nasional). Sebelum melakukan pengiriman data,
enumerator terlebih dahulu mengisi kuisoner panel dengan bertanya kepada
responden.
1. Panel Produsen
Kuisoner Panel Produsen
Luas Panen, dan Harga GKP Tingkat Petani
No Uraian Satuan Nilai
1 Persentase Luas Panen %
2 Harga GKP Tingkat Petani (Rp/kg)
Harga Gabah dan Beras Tingkat Penggilingan
No Komoditas Satuan P1 P2 P3 Ā
1 Harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp/kg
Tingkat Penggilingan
2 Harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp/kg
Tingkat Penggilingan
3 Harga Beras Medium Tingkat Rp/kg
Penggilingan
4 Harga Beras Premium Tingkat Rp/kg
Penggilingan
Harga Jagung, kedelai, bawang merah, cabai Tingkat Petani dan sapi hidup
Tingkat Peternak
No Komoditas Satuan P1 P2 P3 Ā
1 Jagung Pipilan Kering Rp/kg
2 Kedelai Biji Kering Rp/kg
3 Cabai Merah Keriting Rp/kg
4 Cabai Rawit Merah Rp/kg
5 Bawang merah Rp/kg
6 Sapi Hidup Tk. Peternak Rp/Kg
7 Ayam Ras Pedaging (Hidup) Rp/Kg
8 Telur Ayam Ras Rp/Kg
48
Stok Gabah/Beras Tingkat Penggilingan
Keterangan:
P1: petani/peternak ke-1;
P2: petani/peternak ke-2;
P3: petani/peternak ke-3.
Pg1: penggilingan ke – 1;
Pg2: penggilingan ke-2;
Pg3: penggilingan ke-3.
Ā: nilai rata-rata;
Nilai: nilai modus (khusus untuk GKP Tingkat Petani).
No Harga (Rp/kg)
Komoditas
P1 P2 P3 Ā
1 Beras Premium
2 Beras Medium
3 Kedelai Biji
Kering
4 Bawang Merah
5 Bawang Putih
(Bonggol)
6 Cabai Merah
Keriting
7 Cabai Rawit Merah
8 Daging Sapi Murni
9 Daging Ayam
Ras
10 Telur Ayam Ras
11 Gula Pasir
12 Minyak Goreng
Curah
13 Tepung Terigu
Curah
50
5. Pengiriman Melalui Website Panel Harga Pangan
Untuk melakukan pengiriman data kuesioner harian melalui website
dilakukan dengan mengisi form yang telah tersedia. Pengisian melalui
website cukup mengisi data rata-rata dari 3 responden
(produsen/pedagang) dan data yang input harus bilangan bulat (tanpa
titik atau koma). Untuk pembulatan angka <0,5 dihilangkan, sedangkan
>0,5 dibulatkan ke angka 1.
Adapun langkah-langkah pengisian data kuesioner melalui website
adalah:
1. Buka alamat website panel harga di
http://panelharga.badanpangan.go.id
51
Data yang diinput merupakan data
harga sesuai komoditas yang
dipantau. Untuk komoditas yang
tidak ada atau tidak dipantau tetap
diisi dengan angka 0 (nol).
Klik
submit
52
1. Buka Playstore pada HP Android, kemudian unduh Aplikasi “CMS
Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional” setelah selesai
diunduh, klik open.
2. Untuk Login, masukan No HP yang teregistrasi lanjut klik Masuk.
Tampilan seperti di bawah:
3. Untuk Input Data, Klik tanda garis è Klik Laporan Data è klik
produsen (untuk enumerator produsen) è Input Data harga è
submit Tampilan seperti dibawah ini:
53
Lakukan langkah yang
54
Lampiran 4 Format Laporan Bulanan
Laporan bulanan dikirim setiap akhir bulan oleh penanggung jawab
kegiatan panel harga pangan provinsi dan dikirimkan secara langsung
ke Pusat (Badan Pangan Nasional), yaitu Ruang Direktorat
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (ruang 611). Gedung E
Lantai VI, Jl. Harsono RM No.3, RT.5/RW.7, Ragunan, Kec. Ps.
Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12550, dan email laporan.panelharga@badanpangan.go.id.
Untuk memudahkan pendataan, subject email ditentukan yaitu
Laporan Bulanan_Tahun_PROV
Format Laporan Bulanan
Laporan Bulanan Kegiatan Panel Harga Pangan Tahun 2023
Provinsi :
Bulan :
Anggaran Kegiatan
yang
Bulan
Pagu Realisasi (%) Telah
Terealisasi
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
55
ii. Pelaporan Enumerator Panel Harga Pangan
1. Enumerator Produsen
% Pengiriman
No Nama Enumerator
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata
56
3. Enumerator Grosir Pusat
57
Lampiran 5 Format Laporan Tahunan
Provinsi :
I. Pendahuluan
a. Realisasi Anggaran
b. Realisasi Kegiatan
58
59