Anda di halaman 1dari 23

DIREKTORAT BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING

PEMANTAUAN HARGA DAN STOK BARANG


KEBUTUHAN POKOK

Pekanbaru, 3 Agustus 2023


SP2KP KEMENDAG
Gambaran Umum Pemantauan
SP2KP Kemendag

Prosedur Pemantauan Barang


Kebutuhan Pokok Pada SP2KP

Pengembangan SP2KP

Evaluasi SP2KP Riau

2
LANDASAN HUKUM
SISTEM PEMANTAUAN PASAR KEBUTUHAN POKOK
Pasal
UU NO. 7/2014
A Tentang Perdagangan 88 Menteri, gubernur, dan bupati/walikota berkewajiban menyelenggarakan Sistem Informasi
Perdagangan yang terintegrasi dengan sistem informasi yang dikembangkan oleh
kementerian atau lembaga Pemerintah non kementerian.
Ayat 1

Kewajiban penyelenggaraan Sistem


Pasal Sistem Informasi Perdagangan mencakup Pasal Data dan informasi
Informasi Perdagangan yang akurat,
cepat, dan mudah diakses masyarakat 89
Ayat 1
pengumpulan, pengolahan, penyampaian,
pengelolaan, dan penyebarluasan data
dan/atau informasi Perdagangan.
89
Ayat 2
Perdagangan disajikan secara
akurat, cepat, tepat dan mudah
diakses oleh masyarakat.

B PP NO. 5/2020 Pasal Data Perdagangan dan Informasi Pasal 1) Menteri wajib menyelenggarakan
Tentang Sistem Informasi
Perdagangan 4
Ayat 1
Perdagangan salah satunya
terdiri atas data dan/ atau
informasi barang kebutuhan
pokok dan barang penting
7
Sistem Informasi Perdagangan Nasional
2) Gubernur dan bupati/wali kota wajib
menyelenggarakan Sistem Informasi
Ayat Perdagangan Daerah
1&2
▪ Data Bapokting masuk dalam lingkup
Sistem Informasi Perdagangan. Pasal
1) Sistem Informasi Perdagangan Daerah wajib mengintegrasikan dengan Sistem Informasi
▪ Kewajiban Integrasi Sistem Informasi
Perdagangan Daerah dan Pusat
10
Ayat 1&2
Perdagangan Nasional
2) Gubernur dan bupati/wali kota yang belum memiliki Sistem Informasi Perdagangan
Daerah dapat membangun sendiri dan mengintegrasikan dengan Sistem Informasi
Perdagangan Nasional.

3
PEMBAGIAN KEWENANGAN STABILISASI HARGA
Berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA


Stabilisasi Harga Barang a. Menjamin ketersediaan a. Menjamin ketersediaan barang a. Menjamin ketersediaan barang
Kebutuhan Pokok dan barang kebutuhan pokok dan kebutuhan pokok dan barang kebutuhan pokok dan barang penting
Barang Penting barang penting di tingkat penting di tingkat Daerah di tingkat Daerah kabupaten/kota.
nasional. provinsi. b. Pemantauan harga dan stok barang
b. Pemantauan dan mengelola b. Pemantauan harga, informasi kebutuhan pokok dan barang
informasi harga barang ketersediaan stok barang penting di tingkat pasar
kebutuhan pokok dan kebutuhan pokok dan barang kabupaten/kota.
barang penting yang penting di tingkat pasar provinsi. c. Melakukan operasi pasar dalam
cakupannya di tingkat c. Melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga pangan pokok
nasional rangka stabilisasi harga pangan yang dampaknya dalam Daerah
pokok yang dampaknya beberapa kabupaten/kota.
Daerah kabupaten/kota dalam 1 d. Pengawasan pupuk dan pestisida
(satu) Daerah provinsi. tingkat Daerah kabupaten/Kota
d. Pengawasan pupuk dan dalam melakukan pelaksanaan
pestistida tingkat Daerah provinsi pengadaan, penyaluran dan
dalam melakukan pelaksanaan penggunaan pupuk bersubsidi di
pengadaan, penyaluran dan wilayah kerjanya.
penggunaan pupuk bersubsidi di
wilayah kerjanya.

UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Lampiran DD

4
SP2KP KEMENDAG
Gambaran Umum Pemantauan SP2KP
Kemendag

Kepdir 48/2023 tentang Petunjuk


Pelaksanaan Pemantauan Bapok

Pengembangan SP2KP

Evaluasi SP2KP Riau

5
KEPDIR 48/2023
Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Dan Pelaporan

POKOK PEMBAHASAN
1) Pelaksana Pemantauan dan
Pelaporan
2) Metode Pemantauan dan Pelaporan
3) Waktu Pemantauan dan Pelaporan
4) Pemilihan Pasar Pantauan
5) Pemilihan Pedagang Sebagai
Responden
6) Penjelasan Komoditas Pantauan
7) Penyajian data
8) Ketidaktersediaan Data

6
A. Pelaksana Pemantauan dan Pelaporan
PENUGASAN KONTRIBUTOR
KONTRIBUTOR

Penugasan Kontributor berdasar-


kan Keputusan Direktur
Bapokting Nomor 48 Tahun 2023
tentang Juklak Pelaksanaan
Pemantauan dan Pelaporan Harga
dan Pasokan/Stok Barang
Kebutuhan Pokok Tahun 2023
https://www.kemendag.go.id/s/Jukl
akPemantauanBapok
• Pemantauan & Pelaporan Harga Bapok dilakukan oleh Dinas yang
membidangi Perdagangan Provinsi/Kabupaten/Kota.

Disampaikan Surat Dinas Nomor • Petugas Pemantauan & Pelaporan Harga Bapok (Kontributor) merupakan
BP.02.01/75.PDN.4/SD/01/2023 pegawai atau personil/tenaga tambahan yang ditugaskan oleh Dinas yang
mengenai Permintaan Usulan membidangi Perdagangan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Pasar Pantauan dan Kontributor
7
B. Metode dan Waktu
KERTAS KERJA METODE PEMANTAUAN & PELAPORAN HARGA
Kontributor pemantau harga dan pasokan/stok barang kebutuhan pokok melakukan
wawancara kepada pedagang/responden
Hasil wawancara dituliskan pada kertas kerja
Kertas kerja pemantauan yang telah diisi menjadi dasar dilakukannya pelaporan harga
barang kebutuhan pokok
Pelaporan dilakukan secara online pada sistem SP2KP paling lambat pukul 11.00
waktu setempat setiap hari kerja
Kertas kerja pemantauan disimpan secara elektronik melalui sistem.

WAKTU PEMANTAUAN Harga Barang Kebutuhan Pokok Harian Pemantauan waktu tertentu (insidental)

SENIN – JUM’AT Pasar Rakyat Pasar Rakyat


08.00 – 10.00 5 hari kerja dalam seminggu (Senin, Selasa,
Waktu setempat Rabu, Kamis, Jum’at) Periode HBKN Puasa/Lebaran/Natal/Tahun
Hari libur dan cuti Bersama nasional tidak dilakukan Baru
pemantauan harga

08.00 – 10.00 Waktu setempat Menyesuaikan

LAMAN SISTEM PEMANTAUN PASAR DAN KEBUTUHAN POKOK (SP2KP)


sp2kp.kemendag.go.id
Dapat diakses laman tersebut baik melalui PC Komputer maupun browser HP
8
C. Kertas Kerja

9
D. Komoditas Pantauan
Perpres No 71/2015 dan Perpres No 59/2020
Tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Pokok dan Barang Penting serta penetapan lain oleh lembaga
yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik.
No Komoditas Varian Satuan No Komoditas Varian Satuan No Komoditas Varian Satuan

1 Beras • Beras Medium Rp/kg 11 Daging Sapi • Paha Belakang Rp/kg 21 Jagung Jagung Pipilan Rp/kg
• Beras Premium • Paha Depan Pipilan
• Sandung Lamur
2 Gula Pasir Gula Pasir Curah Rp/kg 22 Bawang Bawang Bombay Rp/kg
• tetelan
Bombay
3 Minyak • Minyak Goreng Curah Rp/liter 12 Daging Sapi Daging Sapi Beku Rp/kg
Goreng • Minyakita Beku
23 Jeruk Jeruk Rp/kg
• Minyak Goreng Premium
13 Kedelai • Kedelai Lokal Rp/kg 24 Pisang Pisang Rp/kg
4 Tepung Setara Segitiga Biru Protein Rp/kg • Kedelai Impor
Terigu Sedang KOMODITAS PILIHAN
14 Susu • Susu Kental Manis Rp/kg
5 Cabai • Cabai Merah Keriting Rp/kg 25 Kacang – • Kacang Tanah Rp/kg
• Susu Bubuk
• Cabai Merah Besar Kacangan • Kacang Hijau
• Susu BALITA
• Cabai Rawit Merah
26 Ketela Ketela Pohon Rp/kg
15 Tempe Tempe Rp/kg
6 Bawang Bawang Merah Ukuran Rp/kg Pohon
Merah Sedang 16 Tahu Putih Tahu Putih Rp/kg
20 Komoditas pilihan BPS
7 Bawang Putih • Bawang Putih Honan Rp/kg 17 Garam • Garam Halus Rp/kg
• Bawang Putih Kating • Garam Bata

8 Daging Ayam • Daging Ayam Ras


• Daging Ayam Kampung
Rp/kg 18 Ikan Segar • Ikan Kembung
• Ikan Bandeng
Rp/kg 26 Komoditi
• Ikan Tongkol
9 Telur Ayam • Telur Ayam Ras Rp/kg
• Telur Ayam Kampung
43
19 Ikan Teri Ikan Teri Rp/kg
Varian
10 Mie Instan Indomie Kuah Kari Ayam Rp/bung 20 Udang Udang Basah Ukuran Rp/kg
kus Sedang
10
Ket : Apabila diperlukan daerah dapat menambah komoditas yang dipantau sesuai dengan karakteristik daerah.
E. Penyajian data
Simulasi
METODOLOGI RERATA
Pedagang telur 1 Pedagang telur 2 Pedagang telur 3
Haraga telur di suatu
Rata-rata harga komoditas per pedagang pasar merupakan rata-rata
harga di 3 sampel
(sampel 3 pedagang) di pasar pantauan pedagang

menjadi harga rata-rata pasar (level 1)


Perhitungan Harga Telur di Provinsi Jambi
Apabila di suatu kabupaten/kota terdiri lebih
HARGA RATA-RATA
dari satu pasar pantauan, maka harga yang PROVINSI KAB/KOTA PASAR/PEDAGANG HARGA LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3
digunakan adalah harga rata-rata dari jumlah (PASAR) (KAB/KOTA) (PROVINSI)
Pasar Atas Muaro Bungo
pasar pantauan di kabupaten/kota tersebut Pedagang 1 25.000
25.000
(level 2) Pedagang 2 24.000
Pedagang 3 26.000
Bungo 25.500
Pasar Seroja
Harga rata-rata Kabupaten/kota yang termasuk Pedagang 1 27.000
26.000
Pedagang 2 25.000
Kemendag di sebuah Provinsi menjadi Harga Pedagang 3 26.000
JAMBI 26.500
rata-rata Provinsi tersebut (level 3) Pasar Angso Duo
Pedagang 1 27.000
28.000
Pedagang 2 28.000
Harga Nasional Bapok dan Banting didapat dari Kota Jambi
Pedagang 3 29.000
27.500
Pasar Talang Banjar
rata-rata harga Provinsi (level 3). Pedagang 1 27.000
27.000
Pedagang 2 28.000
Pedagang 3 26.000

Perhitungan berlaku untuk 34 Provinsi di Indonesia. Rata-rata harga dari harga Provinsi
menjadi harga Bapok dan Banting Nasional.

11
F. Ketersediaan data

Apabila suatu komoditas tidak tersedia pada saat hari 01


pemantauan karena hal-hal tertentu (temporer) maka harga
diisi dengan harga pantauan periode sebelumnya.

Apabila suatu komoditas tidak tersedia di suatu wilayah 03


maka diperbolehkan tidak mengisi data komoditas
tersebut.

Tidak diperbolehkan mengisi angka nol (0) pada data 03


pantauan harga.

12
G. PEMERIKSAAN DATA (1)
VERIFIKASI LAYER 1 – REKAPITULASI PENGINPUTAN

VERIFIKASI LAYER 2 – DATA EKSTRIM

13
H. PEMERIKSAAN DATA (2)
VERIFIKASI LAYER 3 – ANOMALI TREND
Average of Average of Average of Average of Average of Average of Average of Average of
KabKot Komoditas Kovar Databar Simpulan (normal/tidak normal)
Binjai TELUR AYAM RAS
24/01/23 25/01/23 26/01/23 27/01/23
23000
30/01/23 31/01/23 01/02/23
23000
02/02/23
28000 0,10 TIDAK NORMAL SIMPLIFIKASI DAN
Serdang Bedagai TELUR AYAM RAS 40000 40000 40000 40000 40000 44000 40000 38000 0,04 TIDAK NORMAL
Empat Lawang TELUR AYAM RAS
Musi Rawas Utara TELUR AYAM RAS
27700
47000
27700
26000
27700
26000
28000
26000
17700
26000
0,16
0,28
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
VALIDASI DATA INPUT
Bengkulu Selatan TELUR AYAM RAS 29466 29466 17600 17600 29328 27733 27733 29333 0,19 TIDAK NORMAL
Bangka Tengah
Blora
TELUR AYAM RAS
TELUR AYAM RAS
27000
26000
27000
26000
36000
32667
36000
26000 26167 26167
36000
26167
36000
26333
0,13
0,08
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
SP2KP
Ngawi TELUR AYAM RAS 25333 26000 18200 26000 25667 26000 26000 26333 0,10 TIDAK NORMAL
Tana Tidung TELUR AYAM RAS 63000 35000 63000 63000 63000 35000 35000 0,27 TIDAK NORMAL
Bitung TELUR AYAM RAS 30000 30000 0,00 TIDAK NORMAL Saat ini Dit Bapokting bekerjasama
Kepulauan Selayar TELUR AYAM RAS 29333 27500 55000 55000 55000 55000 0,27 TIDAK NORMAL
Pulau Morotai TELUR AYAM RAS 32500 32500 0,00 TIDAK NORMAL
Manokwari Selatan TELUR AYAM RAS 35000 35000 0,00 TIDAK NORMAL dengan PDSI Kemendag sedang
Pidie TEMPE 12500 12500 10000 10000 0,11 TIDAK NORMAL
Binjai TEMPE
Padang Lawas Utara TEMPE 2000 2000 2000
18000
2000 2000 2000
18000
2000
16000
2000
0,05
0,00
TIDAK NORMAL
TIDAK NORMAL
mengembangkan Simplifikasi input
Palembang TEMPE 5250 5250 5250 5250 5250 5250 5250 5333 0,01 TIDAK NORMAL
Penukal Abab Lematang
TEMPE
Ilir 15000 15000 15000 15000 15000 15000 20000 17000 0,11 TIDAK NORMAL dengan target mengurangi jumlah klik
Lampung Selatan TEMPE 14500 14500 0,00 TIDAK NORMAL
Mesuji TEMPE 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 0,00 TIDAK NORMAL
Pesisir Barat TEMPE 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 0,00 TIDAK NORMAL yang diperlukan s.d. 50%;
Tulang Bawang BaratTEMPE 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 0,00 TIDAK NORMAL
Batam TEMPE 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 0,00 TIDAK NORMAL
Boyolali TEMPE 15000 15000 15000 0,00 TIDAK NORMAL
Sabu Raijua TEMPE 40000 40000 40000 40000 40000 40000 40000 40000 0,00 TIDAK NORMAL
Manggarai TEMPE 25000 0,00 TIDAK NORMAL
Landak TEMPE 8333 8333 8333 8333 21000 21000 30000 30000 0,54 TIDAK NORMAL
Kepulauan Selayar TEMPE 30000 20000 20000 20000 20000 20000 0,17 TIDAK NORMAL
Gorontalo Utara TEMPE 25000 14000 14000 20000 0,25 TIDAK NORMAL
Boalemo TEMPE 20000 20000 20000 0,00 TIDAK NORMAL
Manokwari Selatan TEMPE 25000 0,00 TIDAK NORMAL

14
I. PENYEBARLUASAN DATA
MEDIA MASSA (Koran dan Radio)

MEDIA SOSIAL

Feed IG Siaran Langsung IG Diseminasi


Harga Dengan Influencer

YOUTUBE DAN TV NASIONAL

15
SP2KP KEMENDAG
Gambaran Umum Pemantauan SP2KP
Kemendag

Prosedur Pemantauan Barang


Kebutuhan Pokok Pada SP2KP

Pengembangan SP2KP

Evaluasi SP2KP Riau

16
PERKEMBANGAN JANGKAUAN PEMANTAUAN
SP2KP KEMENDAG
Highlight Pemantauan
SP2KP:
1. Data SP2KP menjadi sumber
penyusunan IPH dan dimanfaatkan
secara kolaboratif oleh Kementerian
Dalam Negeri, BPS, dan Daerah;
2. Di Daerah, data pantauan harga
Dinas Perdagangan juga
dimanfaatkan oleh OPD/Instansi
lain (Dinas Pertanian/Pangan,
Satgas Pangan, dan APH lainnya).
3. Jangkauan SP2KP telah mencapai
487 kab/kota dari 514 kab/kota
atau mencapai 95%;
4. Tersisa 25 kab/kota di 8 Provinsi
yang belum bergabung (warna
merah;
5. Telah dilakukan asistensi
Provinsi Papua Pegunungan dan
Papua Selatan.

17
REKOMENDASI KEGIATAN STATISTIK SEKTORAL OLEH BPS
SP2KP Dinyatakan Layak

KEGIATAN SURVEI PEMANTAUAN


HARGA BARANG KEBUTUHAN
POKOK DAN PENTING SP2KP
DINYATAKAN LAYAK OLEH BPS

18
KOLABORASI INDEKS PERKEMBANGAN HARGA
DALAM PENYUSUNAN, IMPLEMENTASI, DAN MONEV KEBIJAKAN STABILISASI

1. Kolaborasi BPS, Kemendag, dan


Kemendagri telah mampu menghasilkan
proksi inflasi bagi 485 kab/kota;
2. Di sisi Kemendag, kolaborasi tersebut telah
memberikan manfaat yang besar,
diantaranya:
• Peningkatan jangkauan pantauan;
• Peningakatan kualitas fundamental
metodologi dan SDM;
• Telah mendapatkan Rekomendasi
Kegiatan Statistik Sektoral dari BPS
dengan Kode V-23.0000.010;
• Insight/Business intelligence data
SP2KP yang lebih kaya.
19
Data SP2KP Digunakan Sebagai Sumber Penghitungan IPH

20
SP2KP KEMENDAG
Gambaran Umum Pemantauan SP2KP
Kemendag

Prosedur Pemantauan Barang


Kebutuhan Pokok Pada SP2KP

Pengembangan SP2KP

Evaluasi SP2KP Riau

21
Evaluasi Penginputan SP2KP periode Juli 2023
%Kinerja
No Provinsi Kabupaten/Kota Pasar
Pasar
1 Riau Kota Pekanbaru Pasar Cik Puan 100% SUMMARY
2 Riau Kota Pekanbaru Pasar Lima Puluh 100% • Kinerja secara umum Provinsi
3 Riau Kota Pekanbaru Pasar Pagi Arengka 100% Riau pada bulan Juli yaitu 82%
4 Riau Kota Pekanbaru Pasar Sukaramai Pekanbaru 100%
5 Riau Kota Pekanbaru Pasar Simpang Baru 0%
6 Riau Kota Pekanbaru Pasar Rumbai 0%
• Terdapat 5 Pasar Pantauan
7 Riau Kota Pekanbaru Pasar Pekanbaru 0% yang kinerjanya dibawah 90%.
8 Riau Kota Dumai Pasar Pulau Payung 100%
9 Riau Kota Dumai Pasar Senggol Dumai 100% • Perlu menjadi perhatian untuk
10 Riau Kab. Siak Pasar Belantik Raya 100% pasar pantauan yang belum
11 Riau Kab. Rokan Hulu Pasar Modern Pasir Pengaraian 100%
12 Riau Kab. Rokan Hilir Pasar Datuk Rubiah
dilakukan penginputan harga
100%
13 Riau Kab. Pelalawan Pasar Baru Pangkalan Kerinci 60%
bapok di SP2KP karena akan
14 Riau Kab. Kuantan Singingi Pasar Tradisional Berbasis Modern 100% mempengaruhi kinerja provinsi
15 Riau Kab. Kepulauan Meranti Pasar Percontohan Selatpanjang 100% secara keseluruhan
16 Riau Kab. Kampar Pasar Inpres / Plaza Bangkinang 85%
17 Riau Kab. Indragiri Hulu Pasar Rakyat Kota Rengat 100% • Kinerja SP2KP diusulkan akan
18 Riau Kab. Indragiri Hilir Pasar Selodang Kelapa Indragili Hilir 100%
19 Riau Kab. Indragiri Hilir Pasar Umbut Kelapa
menjadi indikator penilaian
100%
20 Riau Kab. Bengkalis Pasar Terubuk 95%
dalam TPID Award.
Rata - rata Kinerja Provinsi Riau 82%

22
Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Jl. M. I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Pusat 10110 Gedung Utama Lt. 8
Phone : (021) 3858183, (021) 3858171 Pes.34120, 34900
Fax : (021) 3857338

23

Anda mungkin juga menyukai