Oleh:
Rukyyah Muhiddin
Nit : 16.3.05.056
B. GambaranUmum
1. Biodata pengusaha
Nama : Rukyyah Muhiddim
TTL : Palopo, 14 januari 1998
2. Alamat Usaha
Usaha yang akan dijalankan bertempat di:
Kelurahan : Pallette
Kecamatan : Tanete Riattang Timur
Kabupaten : Bone
Provinsi : Sulawesi Selatan
3. AlamatPemilik
Desa : Jl. Sulawesi XVIII Blok B 22 No. 8
Kecamatan : Wara Timur
Kabupaten/Kota : Palopo
Provinsi : Sulawesi Selatan
4. Data Usaha
a. Sektor usaha
Usaha yang direncanakan yaitu usaha yang bergerak di bidang budidaya
udang vanamei (Panaeus vannamei) di tambak busmetik.
b. Jenis produksi
Jenis produk yang akan dihasilkan yaitu berupa udang vanamei dengan
size 50.
c. Tahun mulai produksi yakni pada tahun 2019
5. Aspek manajemen
a. Riwayat pengelola perusahaan
Pengelola perusahaan merupakan taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan
Bone Prodi Teknik Budidaya Perikanan tingkat perdana. Telah menyelesaikan
pendidikan tingkat menengah atas di SUPM Negeri Bone pada tahun 2016.
b. Susunan organisasi
Ketua : Rukyyah Muhiddin
Wakil Ketua : Izma
Sekertaris : Misra Syam
Bendahara : Angelina S. Paginta
II. ANALISA USAHA
A. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan mulai kegiatan itu
berlangsung sampai kegiatan tersebut mulai berjalan. Biaya investasi untuk
budidaya udang vanamei dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.Biaya investasi
Harga Satuan
No Nama Alat Volume Satuan (Rp.) Total Harga
1 Tambak 1,350 m2 15,000 20,250,000
2 Kincir 3 buah 6,000,000 18,000,000
3 Pompa Air 2 buah 4,000,000 8,000,000
4 Tandon 1,000 m2 15,000 15,000,000
5 Rumah Jaga 1 unit 5,000,000 5,000,000
6 Plastik PE 6 Roll 1,750,000 10,500,000
7 Timbangan Pakan 1 unit 300,000 300,000
8 Ember Pakan 2 unit 30,000 60,000
9 Anco 2 unit 200,000 400,000
10 Serok 1 unit 10,000 10,000
11 Tasi 15 Roll 10,000 150,000
12 Jaring Panen 1 Unit 150,000 150,000
13 Waring 2 Roll 400,000 800,000
14 Alat Ukur Kualitas Air 1 Set 1,500,000 1,500,000
15 Genset 1 Unit 2,500,000 2,500,000
82,620,000
Jumlah
C. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama produksi itu
berlangsung. Biaya operasional dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang penggunaannya tidak habis dalam satu
masa produksi, uraian biaya tetap dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3.Biaya tetap pada budidaya udang vanamei
N
o Uraian Perbulan Perperiode Pertahum
1 Gaji Karyawan @ 2 org 1,000,000 8,000,000 24,000,000
2 Listrik 450,000 1,800,000 5,400,000
3 Sewa Tanah 0 3,000,000 9,000,000
Jumlah 12,800,000 38,400,000
2. Biaya variable
Biaya variable merupakan biaya yang habis dalam satu kali produksi. Uraian
data variable pada kegiatan budidaya udang vanamei dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4.Biaya variable padabudidaya udang vanamei
N Volu Harga Satuan
o Bahan me (Rp.) Perperiode Pertahun
180,00
1 Benur udang 0 45 8,100,000 24,300,000
2 Pakan udang 100 450,000 45,000,000 135,000,000
3 Dolomit 300 10,000 3,000,000 9,000,000
4 Kaporit 15 500,000 7,500,000 22,500,000
5 Probiotik Bi klin 20 175,000 3,500,000 10,500,000
6 Probiotik Super NB 20 425,000 8,500,000 25,500,000
7 Vitamin 2 300,000 600,000 1,800,000
Panen, Packing dan
8 pemasaran 1,500,000 4,500,000
77,700,000 233,100,000
Jumlah
Jadi biaya operasional budidaya udang vanamei:
Biaya opersaional = Biaya tetap + Biaya Variabel
Per Periode = Rp 12.800.000, -+ Rp 77.700.000,-
= Rp. 90.500.000,-
Per Tahun = Rp. 38,400,000,-+ Rp. 233.100.000,-
= Rp.260.500.000,-
E. Output
Output merupakan semua biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi.
Output dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Out put : Biaya penyusutan + biaya tetap + Biaya variabel +bunga biaya
Output/priode = 2,943,888.9+12,800,000,-+ 77,700,000,-+ 6,122,487.,-
= 111,811,350.0
,-
F. Input
Dengan SR 90 %, Hasil panen = 162.000 ekor
1. Size 50
2. Total hasil panen = 3.240 kg
G. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih antara pendapatan total dengan biaya total. Bila
dalam suatu usaha, pendapatan lebih besar disbanding dengan biaya yang
digunakan maka nilai laba akan plus, berarti usaha tersebut memperoleh
keuntungan. Keuntungan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Benefit cost ratio ( b / c ) adalah nilai kelayakan suatu usaha. Yang fungsinya
untuk mengetahui sesuatu harus diproduksi pada periode berikutnya. B/C ratio
dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
= 2,35
Break even point adalah suatu nilai dimana hasil penjualan produksi sama
dengan biaya produksi sehingga pengeluaran sama dengan pendapatan. Pada saat
itu pengusaha mengalami impas, tidak untung dan tidak rugi.
Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah
unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada
harga yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BE harga dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Total Biaya
BEP Produksi=
Harga Produksi
Total Biaya
BEP Harga=
Total Produksi
= 1.863,52
Artinya dengan total biaya sebanyak Rp. 111.811.350,- dan harga jual Rp
21.000,-, maka untuk mencapai titik impas jumlah rumput laut kering yang dijual
adalah sebanyak 1.863,52 kg. sedangkan
= Rp. 34.509,-
J. Payback Period
Payback period dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Payback period = Total Investasi :Laba
Laba /Keuntungan
Rentabilitas= x 100 %
Biaya Operasional
= 91.25%
= 2,35
CATATAN DOSEN :
1. Oke
2. Ada beberapa yang salah ketik (diperbaiki)
3. Lengkapi dengan halaman pengesahan dan daftar pustaka