Anda di halaman 1dari 15

STUDY KELAYAKAN USAHA PEMBENIHAN IKAN NILA

(Oreochromis niloticus)
DI KOLAM BETON

Oleh:

NUR HALIMAH
NIT. 16.3.05.051

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE
2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Study Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kolam
Beton
Nama : Nur Halimah
NIT : 16.3.05.051

Proposal ini sebagai pertanggungjawaban Tugas Mata Kuliah Semester V


dan telah disetujui pada tanggal Januari 2019

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Yip Regan,MP Muhammad Syahrir, SP.,M.Si


NIP.19620130 198903 1 003 NIP. 19690715 199003 1 004

Diketahui oleh
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Raman Simanjuntak, A.Pi., SE., M.Si


NIP. 19610730 198503 1 004

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun haturkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya lah
akhirnya Laporan analisa usaha “Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di kolam
beton” ini dapat diselesaikan dengan target waktu dan mutu yang telah direncanakan.

Atas dedikasi pihak yang telah berkontribusi, baik itu secara langsung maupun tidak
langsung. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ir. Yip Regan, M.P selaku dosen mata kuliah Manajemen Usaha Budidaya
Perikanan yang telah memberikan arahan dalam pembuatan proposal ini.
2. Ayah, ibu, keluarga, serta teman-teman dan seluruh civitas akademika Politeknik
Kelautan dan Perikanan Bone atas dukungan dan doa yang diberikan.
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Penyusun menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampuh mata kuliah Manajemen Usaha
Budidaya Air Laut penyusun meminta masukan demi perbaikan pembuatan tugas di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Bone, 10 Januari 2019

Nur Halimah

3
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... 2
KATA PENGANTAR ................................................................................. 3
DAFTAR ISI................................................................................................. 4
I. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang. ................................................................................. 5
1.2 gambaran Umum..................................................................................... 6
II . ANALISA USAHA
2.1. Biaya investasi................................................................................. 8
2.2. Biaya penyusutan alat tahan lama................................................... 8
2.3. Biaya operasional ............................................................................ 8
2.4..............................................................................Bunga biaya modal. 9
2.5..................................................................................................Output. 9
2.6.....................................................................................................Input. 10
2.7..........................................................................................Keuntungan. 10
2.8..................................................................................Benefit cost ratio. 11
2.9............................................................................. Break event point. 11
2.10. Payback period................................................................................ 12
2.11. Return of Invesment/Rentabilitas.................................................... 12
2.12. Pertimbangan Penerimaan(R/Cratio)............................................... 13
2.13. Net Present Value (NVP)................................................................ 13
III .PENUTUP................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

4
I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Di Indonesia perkembangan usaha budidaya ikan air tawar merupakan salah satu
sektor usaha yang sangat potensial. Salah satu ikan air tawar yang mudah dan ekonomis serta
dapat memberikan hasil yang maksimal adalah ikan nila.

Secara umum bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping, dengan sisik yang
berukuran besar. Mata besar, menonjol dan bagian tepi berwarna putih.Ikan nila merupakan
salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang memiliki rasa daging yang enak dan harga yang
terjangkau sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Ikan nila didatangkan ke Indonesia
secara resmi oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969 dan bibit ikan nila
yang ada di Indonesia berasal dari Taiwan (Rizal, A, et. al, 2018).

Dalam budidaya ikan nila, benih / larva tidak langsung ditebar pada kolam
pembesaran, namun harus melalui beberapa tahap seperti tahap pembenihan. Pembenihan
ikan nila adalah kegiatan memelihara larva yang berasal dari kolam penetasan hingga
mencapai benih yang siap dipelihara di tempat pembesaran. Pembenihan dilakukan untuk
penyediaan benih yang bermutu baik dalam jumlah cukup dan kontinyu.

Pembenihan ikan nila dapat dilakukan secara massal di perkolaman secara terkontrol
dalam bak-bak beton.

Peluang pengembangan usaha ikan nila (Oreochromis niloticus) sangat menjanjikan


seiring dengan meningkatnya permintaan pasar sehingga peluang ini dimanfaatkan oleh
masyarakat dengan melakukan usaha budidaya. Tujuan utama dalam suatu usaha yaitu
memperoleh keuntungan. Semakin banyak keuntungan yang diperoleh, maka usaha akan
semakin berkembang.

Berdasarkan uraian diatas penyusun tertarik untuk melakukan usaha pembenihan ikan
nila (Oreochromis niloticus) di kolam beton.

5
1.2. GAMBARAN UMUM

1.2.1. Biodata Pengusaha


a. Nama : Nur Halimah
b. Tempat Tanggal Lahir : Batangkaluku, 30 November 1999
1.2.2. Alamat Usaha
a. Desa : Parang
b. Kecamatan : Parangloe
c. Kabupaten : Gowa
1.2.3. Alamat Pemilik
a. Desa : Borisallo
b. Kecamatan : Parangloe
c. Kabupaten : Gowa
1.2.4. Data Usaha
a. Sektor usaha
Usaha yang direncanakan yaitu usaha yang bergerak di bidang
budidaya Pembenihan ikan nila di kolam beton
b. Jenis produksi
Budidaya ikan nila ini merupakan usaha yang dilakukan oleh satu
kelompok dengan 3 orang tenaga kerja. Metode budidaya ikan nila yang
digunakan adalah pembenihan ikan nila di kolam beton dengan 5 unit
kolam beton dengan ukuran 50 x 54 m/unit.
Kebutuhan benih ikan nila yaitu 170.000 ekor untuk 5 unit. Harga
penjualan benih ikan nila adalah Rp. 300,-/ekor atau Rp. 15.000,-/kantong
dengan jumlah 50 ekor/kantong. Dalam satu tahun terdapat 6 kali produksi
ikan nila, dengan 1 kali produksi ±2 bulan.
c. Tahun mulai produksi
Tahun mulai produksi 2019
1.2.5. Hubungan dengan perbankan
a. Sebagai pemilik rekening
b. Sebagai pemilik tabungan
c. Sebagai nasabah/peminjam

6
d. Data yang diperlukan, meliputi : Nama Bank, Nomor rekening, dan
Fasilitas yang sedang dinikmati
1.2.6. Aspek legendaris

a. Ijin domisili usaha : Sudah ada


b. Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP) : Sudah ada
c. Surat tanda pendaftaran industri kecil : Sudah ada
d. Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP)
e. Kartu tanda penduduk
f. Kartu keluarga
1.2.7. Aspek manajemen

a. Riwayat pengelola perusahaan


Pengelola perusahaan merupakan taruna Politeknik Kelautan dan
Perikanan Bone Prodi Teknik Budidaya Perikanan tingkat perdana. Telah
menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas di Pondok Pesantren
Sultan Hasanuddin.
b. Susunan organisasi perusahaan, yang meliputi susunan  :
1) Ketua : Nur Halimah
2) Wakil ketua : Putri Amalia Nur Insani
3) Sekretaris : Ayu Aksari
4) Bendahara : Lidya Natalis Burungudju

7
II. ANALISA USAHA

II.1 Biaya Investasi

Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan mulai kegiatan itu berlangsung
sampai kegiatan tersebut mulai berjalan. Biaya investasi untuk pembenihan ikan nila dapat
dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Biaya investasi

No. Nama alat Jumlah Harga satuan (Rp) Harga (Rp)


1 Induk ikan 15 250.000,- 3.750.000,-
2 Pembuatan kolam ikan 5 2.000.000,- 10.000.000,-
3 Pompa air 1 2.500.000,- 2.500.000,-
4 Sumur 1 4.000.000,- 4.000.000,-
5 Seser 2 50.000,- 100.000,-
6 Waring 1 350.000,- 350.000,-
7 Baskom 5 12.000,- 60.000,-
8 Tabung oksigen 10 2.500.000,- 250.000,-
9 Aerator 1 170.000,- 170.000,-
10 Timba 2 5.000,- 10.000,-
Total 21.190.000,-

II.2 Biaya Penyusutan Alat Tahan Lama

Biaya penyusutan alat tahan lama dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Biaya penyusutan

No. Nama alat Nilai Awal Jue Ns (Rp) Pen/bulan Pen/periode


(Rp) (thn) (Rp) (Rp)
1 Induk Ikan 3.750.000,- 3 600.000,- 87.500,- 175.000,-
2 Pompa air 2.500.000,- 5 200.000,- 38.333,- 76.667,-
3 Seser 100.000,- 2 25.000,- 3.125,- 6,25,-
4 Waring 350.000,- 2 0 14.583,- 29.167,-
5 Baskom 60.000,- 3 0 1.667,- 3,33,-
6 Tabung oksigen 2.500.000,- 10 250.000,- 18.750,- 37.500,-
7 Aerator 170.000,- 1 0 14.167,- 28.333,-
8 Timba 10.000,- 2 0 417,- 833,-
Total 178.542,- 347.510,-

II.3 Biaya Operasional

8
Biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama produksi itu
berlangsung. Biaya operasional dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang penggunaannya tidak habis dalam satu masa
produksi. Uraian biaya tetap dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Biaya tetap

No. Nama alat Pen/periode Pen/tahun


(Rp) (Rp)
1 Sewa tanah 800.000,- 4.800.000,-
2 Upah tenaga kerja 1.000.000,- 6.000.000,-
3 Listrik 200.000,- 1.200.000,-
4 Telepon 7.000,- 42.000,-
Total 2.007.000,- 12.042.000,-
b. Biaya variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang habis dalam satu kali produksi. Uraian biaya
variabel dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Biaya variabel

No. Nama bahan Jumlah Harga satuan Total harga


1 Pakan 4.000.000 kg 7.000,- 28.000.000,-
2 Obat-obatan dan - - 200.000,-
vitamin
3 Pupuk 50 kg 2.000,- 100.000,-
4 Kapur 500 kg 1.200,- 600.000,-
Total 10.200,- 28.900.000,-
Jadi biaya operasional pembenihan ikan nila yaitu:
Biaya opersaional = Biaya tetap + Biaya Variabel
 Per Periode = Rp 2.007.000,- + Rp 10.200,-
= Rp. 2.017.200,-

 Per Tahun= Rp. 12.042.000,- + Rp. 28.900.000,-


= Rp. 40.942.000,-
II.4 Bunga Biaya Modal

Tabel 5. Biaya bunga

No. Jenis bunga Jumlah Suku Bunga/periode


bunga/tahun
1 Biaya 347.510,- 17% 59.077,-
penyusutan
2 Biaya tetap 2.007.000,- 17% 341.190,-

9
3 Biaya variabel 28.900.000,- 17% 4.913.000,-
Total 5.313.267,-
Catatan : Satu periode pemeliharaan = 2 bulan. Jadi, jumlah modal adalah Rp. 5.313.267,- di
bagi 2 = Rp. 2.656.633,-

II.5 Output

Out put merupakan semuah biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi. Out dapat
dihitng dengan cara sebagai berikut.

Jumlah modal = biaya tetap + biaya variabel + biaya penyusutan + bunga modal

= Rp. 2.007.000 + Rp. 28.900.000 + Rp. 347.510 + Rp. 2.656.633

= Rp. 32.911.173,- (Output)

II.6 Input

Jumlah hasil :

a. Hasil panen = 150.000 ekor ukuran 3-5 cm / 3.000 kantong benih dengan harga
Rp. 15.000,-/kantong.
b. Jadi, jumlah hasil penjualan yaitu 3.000 kantong x Rp. 15.000,-/ekor = Rp.
45.000.000,- (Input)
Keterangan :
a. Lama pemeliharaan mulai dari persiapan sampai panen = 2 bulan
b. SR = 80%
c. Panjang benih rata-rata = 3 cm/ekor
d. FCR = 1,5
II.7 Keuntungan

Keuntungan adalah selisih antara pendapatan total dengan biaya total. Bila dalam suatu
usaha , pendapatan lebih besar dibanding dengan biaya yang digunakan maka nilai laba akan
plus, berarti usaha tersebut memperoleh keuntungan. Keuntungan dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut:

Keuntungan = Input – Output

= Rp. 45.000.000 - Rp. 32.911.173

10
=Rp. 12.088.827,-

II.8 Benefit Cost Ratio

Benefit cost ratio ( b / c ) adalah nilai kelayakan suatu usaha.  Yang fungsinya untuk
mengetahui sesuatu harus diproduksi pada periode berikutnya. B/C ratio dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut:

B/C ratio = Hasil Penjualan : Modal Produksi

= 45.000.000 : 32.911.173

= 1,4

Usaha ini layak dilaksanakan karena setiap kita mengeluarkan Rp. 1,- akan diperoleh
hasil Rp. 1,4,-

II.9 Break Event Point

Break even point adalah suatu nilai dimana hasil penjualan produksi sama dengan biaya
produksi sehingga pengeluaran sama dengan pendapatan. Pada saat itu pengusaha mengalami
impas, tidak untung dan tidak rugi.

Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang
sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku
saat ini, dimana BEP produksi dan BE  harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

Total Biaya
BEP Produksi=
Harga Produksi

Total Biaya
BEP Harga=
Total Produksi

BEP Produksi=Rp . 32.911 .173 ,− ¿ ¿


Rp .15 .000 ,−¿ ¿

= 219

11
Artinya dengan total biaya sebanyak Rp. 35.727.813,- dan harga jual Rp. 15.000,-,
maka untuk mencapai titik impas jumlah benih ikan nila yang dijual adalah sebanyak 219
kantong. Sedangkan

BEP Harga=Rp . 32.911 .173 ,− ¿ ¿


150.000

= Rp. 21. 940,-

Artinya dengan jumlah produksi sebanyak 180.000 ekor dan total biaya sebanyak Rp.
maka untuk mencapai titik impas harga jual benih paling minimal Rp. 21. 940,-.

II.10 Payback Period

Payback period dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:


Payback period = Total Investasi : Laba

= Rp.21.190.000,- : Rp.12.088.827,-
= 1,75

Dari hasil perhitungan di atas mengatkan bahwa ivesatasi sebesar Rp.21.190.000,-


memerlukan sekitar 1,75 kali atau sekitar hampir 2 kali priode usaha untuk mengembalikan
seluruh modal dan investasi.

II.11 Return of Invesment/ Rentabilitas ( ROI)

Return of invesment (roi) merupakan nilai keuntungan yang diperoleh pengusaha dari
setiap jumlah uang yang diinvestasikan dalam periode waktu tertentu. Analisis roi dihitung
untuk mengukur sampai seberapa besar kemampuannya dalam mengembaliakan modal yang
telah ditanam. Dengan demikian dapat digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan
modal dalam perusahaan tersebut.  Rentabilitas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Laba /keuntungan
Rentabilitas= x 100
Biaya Operasional

Rentabilitas=Rp. 12.088 .827 ,− ¿ ¿


Rp. 32.911 .173 ,−¿ x 100 % ¿

= 36,73%.

12
Efesiensi penggunaan modal digunakan untuk mengetahui persentase kemungkinan
pengembalian keuntungan dari investasi yang ditanamkan yaitu 36,73%.

II.12 Pertimbangan Penerimaan (R/C ratio)

Analisa ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara rasio pendapatan yang
diperoleh terhadap total biaya yang dikeluarkan. R/C ratio dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut:

R/C ratio = Penerimaan : Total Biaya Pengeluaran

= Rp. 45.000.000,- : Rp. 32.911 .173,-

= Rp 1,4

Artinya, setiap pengeluaran Rp.1,- dapat menghasilkan keuntungan sebanyak Rp.


1,4,-.

II.13 Net Present Value (NVP)

NPV merupakan nilai sekarang dari suatu usaha dikurangi dengan biaya sekarang pada
tahun tertentu. Seleksi formal terhadap NPV adalah bila nilai NPV bernilai positif berarti
usaha tersebut layak dan sudah melebihi Social Opportunity Cost of Capital sehingga usaha
ini diprioritaskan pelaksanaannya, bila NPV bernilai 0 berarti usaha tersebut masih layak dan
dapat mengembalikan persis sebesar Social Opportunity Cost of Capital, dan bila nilai NPV
bernilai negatif maka sebaiknya usaha tersebut jangan diteruskan.
NPV menghitung nilai sekarang dari aliran kas yaitu merupakan selisih antara Present Value
(PV) manfaat dan Present Value (PV) biaya. Jadi jika nilai NPVnya positif (lebih dari 0)
artinya nilai bersih sekarang menggambarkan keuntungan dan layak diaksanakan, namun bila
nilai NPVnya sama dengan 0 artinya usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi (marginal),
sehingga usaha diteruskan atau tidak terserah kepada pengambil keputusan, sedangkan bila
nilai NPVnya negatif (kurang dari 0) artinya usahatersebut merugikan sehingga lebih baik
tidak dilaksanakan.

13
III. PENUTUP

Demikian proposal perencenaan kegiatan usaha pembenihan ikan nila di kolam beton.
Berdasarkan dari analisa usaha yang telah dihitung bahwa usaha pembenihan ikan nila layak
untuk dijalankan dengan mempertimbangkan harga jual.

14
DAFTAR PUSTAKA

Rizal, A, et. al. 2018. Potret Usaha Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di
Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat.
https://www.researchgate.net/publication/328289264-potret-usaha-pembenihan-ikan-
nila-oreochromis-niloticus-di-kabupaten-majalengka-propinsi-jawa-barat

15

Anda mungkin juga menyukai