JUDUL PROGRAM
BULE KRIBO GILE (BUDIDAYA LELE DAN KRIPIK BALADO
DAGING LELE) SEBAGAI PELUANG USAHA KREATIF MAHASISWA
STKIP SINGKAWANG
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
DIUSULKAN OLEH :
ERMAUS ERVAN (11308502150024/2015)
CHIKY FEBRIANTI (11308502150008/2015)
DWI PRANAJAYA (11308502150086/2015)
RODI RADIUS (11308502150064/2015)
IRA ARYANTI (11308504160033/2016)
STKIP SINGKAWANG
SINGKAWANG
2016
PENGESAHAN PKM KEWIRAUSAHAN
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
Budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang cukup
diperhitungkan saat ini. Pembudidayaan ikan lele terbesar di Indonesia adalah
Jawa Timur. Pembudidayaan ikan lele di Kalimantan Barat khususnya di kota
Singkawang, masih sangat jarang ditemukan. Untuk mengatasi hal tersebut, kami
akan mencoba membuka lahan usaha dalam pembudidayaan ikan lele. Dalam
usaha budidaya ikan lele, perlu dilakukan secara intensif dan professional baik
mulai dari pemilihan bibit, pembesaran dan sampai ikan siap dipasarkan.
Pembudidayaan ikan lele yang kami budidayakan ini tidak hanya akan
dijual kepada konsumen saja ataupun kepada orang yang berpeluang usaha
warung pecel lele tetapi juga akan dapat diproduksi sendiri dengan inovasi dari
olahan daging ikan lele. Selain itu, mengingat kebanyakan orang sering
mengonsumsi makanan ringan di luar waktu makan utama maka olahan daging
lele dapat dijadikan sebagai kripik ikan lele. Di tinjau dari lokasi tempat kami
tinggal saat ini sangat dekat dengan keramaian, sehingga usaha kripik ikan lele ini
dapat berkembang apabila dijalankan dengan usaha yang maksimal.
iv
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang luas dan kaya akan keanekaragaman
hayati yang bermacam-macam, seperti keanekaragaman flora dan fauna. Salah
satu contoh keanekaragaman fauna adalah ikan lele (Clarias Batrachus). Ikan
lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan
kulit licin. Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara
lain ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo,Aceh), ikan pintet (Kalimantan
Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis) dan ikan lele atau lindi
(Jawa Tengah).
Untuk meningkatkan jumlah ikan lele, maka dapat dilakukan dengan
pembudidayaan ikan lele. Budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang
usaha yang cukup diperhitungkan saat ini. Pembudidayaan ikan lele terbesar
di Indonesia adalah Jawa Timur tepatnya di daerah Kabupaten Tulungagung,
Madiun, Jombang, Malang, Mojokerto, Ponorogo, Trenggalek, Bojonegoro,
Magetan, Lumajang, Bangkalan, dan Pasuruan. Selain dikonsumsi untuk
konsumen lokal, ikan lele asal Jawa Timur ini juga ada yang diekspor hingga
ke mancanegara. Jumlah produksi lele juga terus mengalami kenaikan dalam
kurun waktu selama tiga tahun terakhir. Pada 2012, jumlah produksi ikan lele
mencapai 62.807 ton. Di 2013, meningkat menjadi 79.927,5 ton. Sedangkan di
2014, produksi ikan lele menembus angka 96.830,1 ton. Pembudidaya lele di
Jawa Timur mencapai sekitar 46 ribu orang.
Pembudidayaan ikan lele di Kalimantan Barat khususnya di kota
Singkawang, masih sangat jarang ditemukan. Apabila kita perhatikan banyak
terdapat penjual pecel lele di kota Singkawang yang memerlukan pasokan
ikan lele setiap harinya, hal ini yang membuat permintaan ikan tersebut
menjadi semakin tinggi di pasaran. Untuk mengatasi hal tersebut, kami akan
mencoba membuka lahan usaha dalam pembudidayaan ikan lele. Ternak ikan
lele juga relatif lebih mudah apabila dibandingkan dengan ikan air tawar
lainnya seperti ikan mas atau ikan mujair karena lebih tahan terhadap penyakit
maupun kondisi lingkungan.
Dalam usaha budidaya ikan lele, perlu dilakukan secara intensif dan
professional baik mulai dari pemilihan bibit, pembesaran dan sampai ikan siap
dipasarkan. Dimana ketiga hal ini merupakan mata rantai yang saling
berhubungan, namun bisa berdiri sendiri apabila diusahakan. Sebelum tahun
1990-an, menurut masyarakat, ikan lele merupakan binatang yang
menggelikan dengan bentuk seperti ular dan hidup di tempat yang kotor.
Tetapi saat ini pamor ikan lele menjadi naik.
2
Pembudidayaan ikan lele yang kami budidayakan ini tidak hanya akan
dijual kepada konsumen saja ataupun kepada orang yang berpeluang usaha
warung pecel lele tetapi juga akan dapat diproduksi sendiri dengan inovasi
dari olahan daging ikan lele. Selain itu, mengingat kebanyakan orang sering
mengonsumsi makanan ringan di luar waktu makan utama maka olahan
daging lele dapat dijadikan sebagai kripik ikan lele. Dari hasil pengamatan,
ternyata belum ada yang menjalankan bisnis kripik ikan lele ini di daerah kota
Singkawang dan sekitarnya. Di tinjau dari lokasi tempat kami tinggal saat ini
sangat dekat dengan keramaian, sehingga usaha kripik ikan lele ini dapat
berkembang apabila dijalankan dengan usaha yang maksimal.
1.2 Prioritas Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan
yang akan kami angkat dalam proposal ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana membudidayakan ternak ikan lele yang mempunyai kualitas
yang baik?
b. Bagaimana cara mengolah daging ikan lele menjadi keripik yang banyak
disukai oleh masyarakat?
c. Bagaimana pemasaran ikan lele dan keripik olahan ikan lele dilakukan?
1.3 Tujuan Program
a. Menjadikan ikan lele sebagai produksi utama dalam pemasaran.
b. Memenuhi kebutuhan konsumen yang memiliki usaha pecel lele.
c. Membuka peluang usaha baru.
d. Menjadikan keripik ikan lele sebagai makanan ringan yang disukai oleh
masyarakat.
e. Menciptakan inovasi baru dalam dunia kewirausahaan khususnya di
bidang peternakan dan di bidang perdagangan.
Penyediaan peralatan untuk pembuatan keripik daging lele meliputi kompor gas,
gas tabung, pisau, serokan, baskom, kuali, talenan, plastik kemasan, blender dan
sarung tangan.
Selanjutnya yang kedua adalah pembelian bibit ikan lele serta pakannya.
Sedangkan tehnik yang ditempuh dalam pemasaran ikan lele pada rencana
berikutnya adalah dengan cara melakukan pemasaran yang intensif yaitu sebuah
tehnik penjualan yang tanpa repot. Perlu dipahami bahwa jenis ikan lele sangat
disukai masyarakat Indonesia di kota dan desa karena rasanya sangat enak, gurih
dan lezat serta memiliki kandungan vitamin yang menyehatkan tubuh. Hal ini
membuat usaha membudidayakan dan memproduksi ikan lele sangat perlu
dilakukan. Teknik pemasaran yang efektif baik dan benar adalah para pembeli
datang sendiri ke peternakan budidaya ikan lele untuk membeli. Oleh karena itu,
perlu dilakukan hubungan kerjasama yang baik dengan warung-warung pecel lele
yang terdekat, menjalin relasi dengan para pedagang besar di pasar tradisional dan
menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan restoran besar.
9
Lampiran
Lampiran 1. Penggunaan Dana
Bukti-Bukti Kegiatan
Gambar 7. Pengemasan
12
Bukti-bukti produk