CNC TU 3A
PART -01
DI SUSUN OLEH :
NAMA : GALIH LUTHFIANSYAH
KELAS : MS 2B
NOMOR : 11
LANDASAN TEORI
Prinsip Kerja Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara
pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software
pemrogaman CNC.
2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan
dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada
mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan
hingga menghasilkan produk sesuai program.
3. Program CNC
Program CNC Sebagian besar dari standar kode CNC yang dipakai adalah kode G,
G-Code pertama di buat tahun 1950 yang dirancang oleh Massachusetts Institute of
Technology di MIT Servo mechanisms Laboratory. Standar pengkodean CNC di Eropa
menggunakan standar ISO 6983, meskipun di Negara – negara lainnya menggunakan
standar lainnya,misalnya DIN 66025 atau PN-73M-55256, PN-93/M-55251 di polandia.
Kode-kode perintah yang digunakan dalam memprogram mesin Frais CNC TU-3A
khususnya terdiri dari dua jenis perintah, yaitu perintah yang dibuat dalam bentuk kode G
dan perintah yang dbuat dalam bentuk kode M.
1. Kode G Kode G adalah bentuk perintah yang terkait dengan bentuk pergerakan alat
potong. Jenis-jenis kode G yang digunakan untuk memprogram mesin bubut CNC TU-
2A adalah:
2. Kode M Kode M yang dapat digunakan dalam pemprograman mesin fraise CNC TU
3A adalah :
3. Jenis-jenis Alarm dan cara Mengatasinya
Jenis-jenis alarm yang mungkin muncul pada saat mengoperasikan CNC adalah:
Untuk mematikan alarm digunakan tombol INP dan REV secara bersama-sama.
Dalam hal proses pemesinan dengan gerakan melingkar ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, misalnya titik mulai (start point) dari gerakan, bila arah gerakan searah
jarum jam (CW) menggunakan kode G02 dan bila berlawanan arah jarum jam (CCW)
menggunakan kode G03
Selain kode G diperlukan pula parameter lain yaitu parameter I, J dan K. Di mana nilai I
dihitung dari titik mulai (start point) ke titik pusat busur (center point of arc), sejajar
dengan sumbu X, nilai J dihitung dari titik mulai ke titik pusat busur, sejajar dengan sumbu
Y, dan K dihitung dari titik mulai ke titik pusat, sejajar dengan sumbu Z. Tetapi untuk
parameter K jarang digunakan.
BAB II
LANGKAH KERJA
Untuk membuat benda kerja seperti diatas, langkah langkah yang harus dilakukan adalah:
5. Setelah itu, pindah ke koordinat x2500 dan y3500 untuk membuat radius berjari-
jari 5mm ke koordinat x3500 dan y2500, buat ulang di koordinat x2500 dan y 1500
ke koordinat x1500 dan y2500
6. Lalu membuat radius besar dari koordinat x2500 dan y5000 ke x5000 y2500. Dan
pada koordinat x2500 y0 ke x0 y2500.
7. Terakhir membuat cembungan/radius 2mm di pinggir.
Gerakkan pahat ke arah sumbu (X-) hingga posisi pahat bebas dari benda
kerja, kemudain turunkan pahat hingga sedikit melewati benda kerja, setelah
itu gerakkan pahat kearah sumbu (X+) sampai sedikit menyentuh benda
kerja kemudian tekan DEL kemudian masukkan angka -300 lalu tekan INP.
Interpolasi linier
49 G01 5200 2200 -200 100
Spindle berhenti
69 M05
Program selesai
70 M30
Pemrograman inkremintal
71 G91
Interpolasi linier
72 G01 0 0 -75 50
Interpolasi linier
73 G01 2500 2500 0 100
Interpolasi linier
74 G01 0 -5000 0 100
Interpolasi linier
75 G01 2500 2500 0 100
Interpolasi linier
76 G01 -5000 0 0 100
Pemrograman inkremintal
78 G91
Pergerakan melingkar
79 G03 200 0 200 100
berlawanan jarum jam
Pemrograman inkremintal
84 G91
Pergerakan melingkar
85 G03 0 -200 200 100
berlawanan jarum jam
Interpolasi linier
86 G01 200 0 0 100
Pergerakan melingkar
93 G03 200 0 -200 100
berlawanan jarum jam
Interpolasi linier
94 G01 0 -200 0 100
Pemrograman inkremintal
96 G91
Pergerakan melingkar
99 G03 0 -200 -200 100
berlawanan jarum jam
Interpolasi linier
100 G01 -200 0 0 100
1. www.academia.edu/22084305/LAPORAN_CNC_TU_3A
2. https://sujanayogi.wordpress.com/2010/03/05/cnc-milling-machine-mesin-milling-
cnc/