Anda di halaman 1dari 8

SOAL DAN KUNCI JAWABAN

Mata pelajaran : CNC


Kelas/Semester : XI / Genap
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban a, b, c, d atau e yang paling
tepat

1. Kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman pada proses CNC dan
menghasilkan tatal dalam satuan panjang/waktu (meter/menit), merupakan
pengertian dari ...
A. Kecepatan Potong (Cutting Speed - CS)
B. Kecepatan Putaran Mesin (Rotasi Permenit - Rpm)
C. Kecepatan Pemakanan (Feed - F)
D. Waktu Proses Pemesinan (Tm)
E. Kecepatan Keliling (Peripheral operating speed - POS)

2. Parameter pemotongan mesin bubut CNC adalah informasi berupa dasar – dasar
perhitungan, atau rumus dan tabel – tabel yang mendasari teknologi proses
pemotongan/penyayatan pada mesin bubut. Parameter pemotongan pada proses
CNC meliputi hal - hal berikut, kecuali ...
A. Kecepatan Potong (Cutting Speed - CS)
B. Kecepatan Putaran Mesin (Rotasi Permenit - Rpm)
C. Kecepatan Pemakanan (Feed - F)
D. Waktu Proses Pemesinan (Tm)
E. Kecepatan Keliling (Peripheral operating speed - POS)

3. Pada gerak putar seperti mesin bubut CNC, kecepatan potongnya (Cs) adalah Keliling
lingkaran benda kerja (π.d) dikalikan dengan putaran (n). Faktor yang mempengaruhi
harga kecepatan potong, kecuali
A. Besarnya kecepatan penyayatan, semakin besar jarak penyayatan maka
kecepatan potong semakin kecil
B. Waktu pengerjaan, semakin lama waktu pengerjaan hasilnya akan halus.
C. Kedalaman penyayatan
D. Bahan benda kerja/material, semakin tinggi kekuatan bahan yang dipotong,
maka harga kecepatan potong semakin kecil.
E. Jenis alat potong, semakin tinggi kekuatan alat potong maka harga kecepatan
potong semakin besar

4. Kemampuan mesin bubut CNC untuk melakukan pemotongan atau penyayatan


dalam satuan putaran/menit, merupakan pengertian dari ...
A. Kecepatan Potong (Cutting Speed - CS)
B. Kecepatan Putaran Mesin (Rotasi Permenit - Rpm)
C. Kecepatan Pemakanan (Feed - F)
D. Waktu Proses Pemesinan (Tm)
E. Kecepatan Keliling (Peripheral operating speed - POS)
5. Besarnya kecepatan pada mesin bubut CNC yang ditentukan oleh beberapa besar
bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan berapa besar
putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran, merupakan ...
A. Kecepatan Potong (Cutting Speed - CS)
B. Kecepatan Putaran Mesin (Rotasi Permenit - Rpm)
C. Kecepatan Pemakanan (Feed - F)
D. Waktu Proses Pemesinan (Tm)
E. Kecepatan Keliling (Peripheral operating speed - POS)

6. Faktor yang mempengaruhi waktu pemakanan / waktu proses pemesinan (Tm) pada
proses CNC adalah …
A. panjang atau jarak tempuh pembubutan (L) dalam satuan (mm) dan
kecepatan pemakanan (F) dalam satuan (mm/menit)
B. panjang atau jarak tempuh pembubutan (L) dalam satuan (m) dan kecepatan
pemakanan (F) dalam satuan (m/menit)
C. panjang atau jarak tempuh pembubutan (L) dalam satuan (m) dan kecepatan
pemakanan (F) dalam satuan (mm/menit)
D. panjang atau jarak tempuh pembubutan (L) dalam satuan (mm) dan kecepatan
pemakanan (F) dalam satuan (m/putaran)
E. panjang atau jarak tempuh pembubutan (L) dalam satuan (mm) dan kecepatan
pemakanan (F) dalam satuan (mm/putaran)

7. Kecepatan pemakanan atau penyayatan pada proses CNC ditentukan dengan


mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya, kecuali ...
A. kekerasan bahan
B. kedalaman penyayatan
C. kecepatan putaran mesin
D. bahan alat potong
E. ketajaman alat potong

8. Kecepatan pemutaran mesin bubut adalah kemampuan kecepatan putaran mesin


bubut untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/menit.
Faktor yang mempengaruhi harga kecepatan putaran mesin CNC adalah ...
A. kecepatan potong (meter/putaran) dan diameter benda kerja (mm)
B. kecepatan potong (meter/menit) dan diameter benda kerja (mm)
C. kecepatan potong (mm/menit) dan diameter benda kerja (mm)
D. besar pemakanan (mm/putaran) dan diameter benda kerja (mm)
E. kecepatan pemakanan (mm/putaran) dan diameter benda kerja (mm)

9. Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu ...
A. besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan berapa
besar putaran mesinnya (n) dalam satuan mm/putaran
B. besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan m/menit dikalikan berapa besar
putaran mesinnya (n) dalam satuan mm/putaran
C. besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan m/putaran dikalikan berapa
besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran
D. besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/menit dikalikan berapa
besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran
E. besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan
berapa besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran

10. Perhatikan tabel kecepatan potong !

Berdasarkan tabel kecepatan potong (Cs).. Jika akan melakukan proses pembubutan
finishing dengan mesin bubut CNC menggunakan pahat carbida dan benda kerja st.
42 dengan diameter 50 mm, berapakah kecepatan potong (Cs) yang akan digunakan
...
A. 100 m/menit
B. 150 m/menit
C. 200 m/menit
D. 250 m/menit
E. 300 m/menit

11. Berapakah kecepatan potong yang dibutuhkan untuk menyayat benda kerja dengan
kecepatan putaran mesin sebesar 80 putaran/menit dan diameter benda kerja
sebesar 42 mm ...
A. 10.56 m/menit
B. 11.56 m/menit
C. 12.56 m/menit
D. 13.56 m/menit
E. 14.56 m/menit

12. Berapakah putaran mesin yang dibutuhkan untuk menyayat benda kerja yang
terbuat dari baja lunak dengan diameter 49 mm dan kecepatan potong (Cs) 25
meter/menit ...
A. 160.33 putaran/menit
B. 161.33 putaran/menit
C. 162.33 putaran/menit
D. 163.33 putaran/menit
E. 164.33 putaran/menit

13. Sebuah baja lunak berdiameter (d) 2.5 inchi akan dibubut CNC dengan kecepatan
potong (Cs) 20 meter/menit. Berapa besar putaran mesinnya ?
A. 100.3 putaran/menit
B. 101.3 putaran/menit
C. 102.3 putaran/menit
D. 103.3 putaran/menit
E. 104.3 putaran/menit

14. Berapakah kecepatan pemakanan benda kerja yang menggunakan kecepatan


putaran mesin (n) sebesar 500 putaran/menit dan besar pemakanan (f) 1,25
mm/putaran ...
A. 605 mm/menit
B. 615 mm/menit
C. 620 mm/menit
D. 625 mm/menit
E. 635 mm/menit

15. Pada proses pemesinan CNC akan melakukan pembubutan benda kerja dengan
diameter 40 mm akan dibubut rata menjadi 38 mm dengan kedalaman sekali
pemakanan (a) 1 mm, panjang proses pembubutan ditambahkan jarak awal pahat
(L) 69 mm dan kecepatan pemakanan (F) yang digunakan 20 mm/menit. Berapakah
waktu pemesinan yang diperlukan untuk melakukan proses pembubutan tersebut ...
A. 3,45 menit
B. 4,35 menit
C. 5,43 menit
D. 3,54 menit
E. 4,53 menit

16. Akan dilakukan proses pembubutan rata denga menggunakan mesin CNC, diketahui
(D) diameter terbesarnya 50 mm dan akan dijadikan (d) diameter 40 mm. Jika (a)
kedalaman sekali pemakanannya 1 mm, maka berapa kali proses pembubutannya ...
A. 2 kali
B. 5 kali
C. 7 kali
D. 9 kali
E. 10 kali

17. Berapakah (d) diameter akhir setelah dilakukan proses pembubutan dengan mesin
CNC dengan (D) diameter benda kerja awal 32 mm, (a) kedalaman sekali pemakanan
2 mm dan dilakukan 2 kali proses pemakanan ...
A. 22 mm
B. 24 mm
C. 26 mm
D. 28 mm
E. 30 mm
18. Benda kerja dengan panjang 105 mm akan di jadikan 101 mm, berapakah (a)
kedalaman sekali pemakanannya jika dilakukan 4 kali proses pemakanan ...
A. 1 mm
B. 2 mm
C. 3 mm
D. 4 mm
E. 5 mm

19. Sistem koordinat mesin (MCS=Machine Coordinate System) tersebut bisa dipindah-
pindah titik nolnya untuk kepentingan pelaksanaan seting, pembuatan program CNC
dan gerakan pahat. Titik- titik nol yang ada pada mesin bubut CNC adalah….
A. titik nol mesin
B. titik nol benda kerja
C. titik nol pahat dan titik nol mesin
D. titik nol mesin dan titik nol benda kerja
E. titik nol benda kerja dan titik nol pahat

20. Sistem koordinat pada mesin bubut CNC adalah sistem koordinat dengan dua sumbu
yaitu sumbu X dan sumbu Z. Pilihan yang tepat untuk definisi sumbu X, kecuali….
A. sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu spindel mesin
B. sumbu yang melambangkan diameter benda kerja pada metode absolut
C. sumbu yang sejajar dengan sumbu spindel mesin
D. arah positif sumbu menjauhi sumbu spindel mesin
E. arah negatif sumbu mendekati sumbu spindel mesin

21. Definisi yang tepat untuk sumbu Z+ pada mesin bubut CNC adalah….
A. sumbu yang menjauhi sumbu spindel mesin
B. sumbu yang medekati sumbu spindel mesin
C. sumbu yang tegak lurus dengan sumbu spindel mesin
D. sumbu yang menjauhi kepala tetap mesin
E. sumbu yang mendekati kepala tetap mesin

22. Mesin Bubut CNC TU-2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya mesin
bubut konvensional yaitu gerakan ke arah melintang dan memanjang dengan sistem
koordinat sumbu X dan Z. Proses pembubutan dibawah ini yang menggambarkan
pergerakan sumbu Z- adalah….
A. pembubutan muka maju
B. pembubutan muka mundur
C. pembubutan rata dari kanan ke kiri
D. pembubutan rata dari kiri ke kanan
E. pembubutan alur

23. Pemrograman dapat dilakukan menggunakan sistem koordinat absolut dengan nama
sumbu (X,Z) atau sistem koordinat incremental (X/U, U/Z). Pada waktu membuat
program dengan sistem koordinat absolut harap diingat bahwa sumbu X adalah….
A. harga kekerasan
B. harga diameter
C. harga kedalaman pemakanan
D. harga panjang pemakanan
E. harha besar pemakanan
24. G kode yang di tuliskan pada pemrograman CNC untuk proses gerak pahat bebas
tanpa ada penyayatan pada benda kerja adalah ...
A. G00
B. G01
C. G02
D. G03
E. G33

25. Pembubutan muka merupakan proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut
tegak lurus dengan sumbu putar benda kerja (radial). Metode pembubutan muka
digunakan untuk menyayat permukaan ujung benda kerja serta mengurangi panjang
benda kerja. G kode untuk proses tersebut adalah ...
A. G00
B. G01
C. G02
D. G03
E. G33

26. Perhatikan gambar !

Gerak pemakanan seperti pada gambar jika diterapkan pada pemrograman mesin
CNC maka menggunakan G kode ...
A. G00
B. G01
C. G02
D. G03
E. G33

27. Perhatikan gambar !


Untuk membuat pemrograman R16 yang di mulai dari diameter benda kerja 35 mm,
maka G kode kita gunakan adalah ...
A. G00
B. G01
C. G02
D. G03
E. G33

28. Perhatikan gambar !

Untuk membuat pemrograman R16 yang berakhir di diameter benda kerja 100 mm,
maka G kode kita gunakan adalah ...
A. G00
B. G01
C. G02
D. G03
E. G33

29. Perintah pemograman untuk memutar spindle searah putaran jarum jam adalah….
A. M05
B. M04
C. M03
D. M30
E. M06
30. Metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir
yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya, disebut dengan
metode….
A. pemrogaman manual
B. pemrogaman otomatis
C. pemrogaman absolut
D. pemrogaman inkrimental
E. pemrogaman campuran

Anda mungkin juga menyukai