Anda di halaman 1dari 23

HIDROLIK DAN PNEUMATIK

Pertemuan 1

Tugas 1

Disusun Oleh:

Nama : Muhammad Fikri

NIM : 20067055

Seksi : 202220670017

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

Dosen Pembimbing: Bulkia Rahim,, M.Pd.T.

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KEGIATAN KULIAH 1

HIDRAULIC FUNDAMENTAL DAN APLIKASI HUKUM PASCAL PADA SYSTEM


HIDROLIK
A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan perkuliahan ini mengharapkan mahasiswa mampu menguasai materi tentang
Hidraulic Fundamental dan Aplikasi Hukum Pascal Pada Syistem Hidrolik, Serta mahasiswa
dapat menyelasaikan tes formatif dan lembaran kerja untuk melihat seberapa jauh mahasiswa di
dalam memahami dan menguasai materi Hidrolic Fundamental dan Plikadi Hukum Pascal Pada
System Hidrolic pada modul.

B. Uraian Materi
1. Hidrolik fundamental
Kata hidrolik ( hidrolika ) berasal dari bahasa yunani, yaitu: Hydro berarti air dan aulos
berarti pipa. Hidrolik ( Hidrolika ) adalah ilmu yang menyangkut berbagai gerak dan
keadaan kesetimbangan zat cair dan pemanfaatannya untuk melakukan suatu kerja.
Sistem pneumatik salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena udara yang
dimampatkan sehingga tekanan yang terjadi akan menghasilkan gaya sebagai penyebab
gerak atau aktuasi pada aktuator (penggunaan kompresi udara sebagai media untuk
melakukan pekerjaan).
a. Sistem Hidrolik
Hidrolik berasal dari bahasa ‘Greek’, terdiri dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’
yang berarti pipa.
Sehingga hydrolic dapat diartikan sebagai sistem yang menerapkan pipa dengan cairan.
Namun pada masa sekarang ini sistem hidrolik kebanyakan tidak hanya menggunakan air
tetapi air bercampuran (water emulsion) atau oli saja. Fungsi/tugas cairan hidrolik adalah:

- Penerus tekanan atau penerus daya


- Pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
- Pendingin
- Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah.
- Pencegah korosi
- Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari
komponen.

- Sebagai pengirim isyarat (signal)

Viskositas (kekentalan)

Yang dimaksud dengan viskositas ialah berapa besarnya tahanan di dalam cairan itu untuk
mengalir. Apabila cairan itu mudah mengalir dia dikatakan bahwa viskositasnya rendah, dan
kondisinya encer. Jadi semakin kental kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi

Satuan Viskositas
Untuk mengukur besar viskositas diperlukan satuan ukuran. Dalam sistem standar
internasioanal satuan viskositas ditetapkan (kinematic viscosity) dengan: satuan ukuran mm2
/s atau cm2 /s. VK dalam satuan 1 cm2 /s = 100 mm2 /s.
cm2 /s juga diberi nama Stokes (St) berasal dari nama Sir Gabriel Stokes (1819-1903).
mm2 /s disebut centi-Stoke ( cSt). Jadi 1 St = 100 cSt. Disamping satuan tersebut di atas
terdapat satuan yang lain yang juga digunakan dalam sistem hidrolik yaitu :
Redwood 1; satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1). Saybolt Universal;
satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan simbol (SU). Engler; satuan
viskositas diukur dengan derajat engler ( 0 E ) untuk cairan hidrolik dengan viskositas tinggi
dapat digunakan faktor berikut:
R1 = 4,0 VK
SU = 4,635 VK E = 0,132 VK.

Dalam standar ISO viskositas cairan hidrolik diklasifikasikan menjadi beberapa Viscosity
Grade.
*VK = Viskositas Kenematik

Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu diketahui.
Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas kecil, daya
perapat kecil sehingga mudah bocor. Sedangkan apabila viscositas terlalu tinggi juga akan
meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga memerlukan tekanan yang lebih tinggi

Viscometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan. Ada beberapa macam
viscometer antara lain :

- Ball Viscometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat jenis
cairan yang sedang diukur.

-Capillary viscometer
Cara pengukurannya adalah sebagai berikut: Cairan hidrolik yang akan diukur dituangkan
melalui lubang A hingga ke kontainer E yang suhunya diatur. Melalui kapiler C zat cair
dihisap hingga naik pada labu D sampai garis L1, kemudian semua lubang ditutup. Untuk
mengukurnya, buka bersama-sama lubang A, B dan C dan hitung waktu yang digunakan
oleh cairan. Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui. Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan
daya pelumas kecil, daya perapat kecil sehingga mudah bocor. Waktu tersebut menunjukkan
viskositas cairan. Makin kental cairan hidrolik akan makin lama untuk turun dan berarti
viskositas makin besar. Kesetaraan antara keempat sistem satuan

Indeks Viskositas (Viscosity Index)


Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index (VI) ialah angka yang
menunjukkan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hidrolik berhubungan dengan
perubahan suhu.
Dengan demikian viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan
karakteristik kekentalan cairan hidrolik berhubungan dengan perubahan temperatur.
Mengenai viskositas indeks ini ditetapkan dalam DIN ISO 2909. Cairan hidrolik dikatakan
memiliki viscositas indeks tinggi apabila terjadinya perubahan viskositas kecil (stabil) dalam
rentang perubahan suhu yang relatif besar. Atau dapat dikatakan bahwa cairan hidrolik ini
dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu yang cukup besar.
Ubbelohde’s viscosity –temperature diagram berikut ini

2. Aplikasi-aplikasi sistem hidrolik


Sistem hidrolik secara luas telah dipergunakan untuk berbagai macam alat. Sistem yang
dikembangkan dari hukum pascal ini menjadi salah satu ilmu yang vital penggunaannya di
dunia industri. Mulai dari usaha kecil semacam tempat pencucian mobil sampai dengan
industri besar seperti pembangkit listrik menggunakan sistem hidrolik pada beberapa alat
yang digunakan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan sistem hidrolik:
1. Sistem hidrolik sangat baik dalam mentransfer tenaga. Artinya memiliki efisiensi
yang tinggi dalam mentransfer tenaga atau daya. Hal ini dikarenakan:
 hanya sedikit komponen yang bergerak
 losses atau kerugian yang sedikit pada penggunaan berjarak panjang
 serta potensi keausan yang rendah
2. Sistem hidrolik memiliki fleksibilitas yang tinggi. Maksudnya adalah:
 mudah didistribusikan pada berbagai penggunaan yang berbeda
 sistem hidrolik relatif aman dan reliable untuk berbagai keperluan
 dapat disimpan pada tekanan tinggi untuk jangka waktu yang lama
3. Sistem speed control pada sistem hidrolik dapat divariasikan sesuai kebutuhan
dengan respon yang cepat. Pada sistem hidrolik dengan aktuator motor hidrolik, hal
ini menjadi keuntungan jika variasi kecepatan putaran menjadi komponen yang
dibutuhkan.
- Dan berikut adalah beberapa kelemahan dari penggunaan sistem hidrolik:
- Dibutuhkan suatu tempat atau wadah untuk menyimpan fluida hidrolik.
- Bahaya kebakaran bahkan ledakan apabila terjadi kebocoran.
- Membutuhkan sistem filtrasi yang baik karena pada sistem hidrolik tidak
diperbolehkan terdapat kotoran yang ikut bersirkulasi di dalamnya.
Dibutuhkan manpower untuk membersihkan sistem secara intensif.
a) Aplikasi Silinder Hidrolik
Penggunaan silinder hidrolik lebih mudah kita temui di kehidupan kita sehari-
hari. Seperti dongkrak hidrolik kecil yang biasa kita punya di bagasi mobil kita, atau
dongkrak yang lebih besar yang bisa kita temui di tempat-tempat pencucian mobil.
Pada dunia industri, sistem hidrolik dengan aktuator silinder hidrolik sangat banyak
digunakan. Turbin uap pada PLTU menggunakan valve dengan aktuator hidrolik untuk
mengatur uap air yang masuk ke dalamnya.

b) Penggunaan Motor Hidrolik


Aktuator motor hidrolik digunakan pada mobil-mobil dengan sistem transmisi
automatis. Pompa hidrolik yang terhubung pada driver engine dan motor hidrolik berada
pada sisi driven engine.
Sedangkan pada industri besar, motor hidrolik biasanya digunakan untuk memutar beban-
beban yang berat, yang apabila digunakan motor listrik dibutuhkan spesifikasi yang rumit.
Turbin uap pada PLTU ada sebuah sistem bernama turning gear yang cara kerjanya
menggunakan prinsip motor hidrolik. Turning gear ini bekerja pada saat turbin akan
dioperasikan, atau pada saat turbin uap mengalami fase cooling down.
E-book gratis sistem hidrolik:
1. Hydraulic
2. Hydraulic Control System on Gas and Steam Turbine

3. Karakteristik Cairan Hidrolik yang dikehendaki

Cairan hidrolik harus memiliki karakteristik tertentu agar dapat memenuhi persyaratan
dalam menjalankan fungsinya. Karakteristik atau sifat-sifat yang diperlukan antara lain
adalah :
-Indekas Viskositas yang Baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil digunakan
pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif. Cairan hidrolik harus
memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. Apabila
viskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak
mampu untuk menahan gesekan.
 Tahan Api
Sistem hidrolik sering juga beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul api atau
berdekatan dengan api.
Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
 Tidak Berbusa
Bila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara
yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan
mengurangi daya transfer. Disamping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api
akan lebih besar.
 Tahan Dingin
Yang dimaksud dengan tahan dingin adalah bahwa cairan hidrolik tidak mudah membeku
bila beroperasi pada suhu dingin. Titik beku atau titik cair yang kehendaki oleh cairan
hidrolik berkisar antara 10 – 15 ℃ di bawah suhu permulaan mesin dioperasikan (start-up).
Hal ini untuk mengantisipasi
terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hidrolik yang membeku.

 Mampu Mencegah Korosi


Cairan hidrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadi korosi
maka konstruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet.

 De mulsibility Water separable


Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hidrolik untuk memisahkan
air dari cairan hidrolik. Mengapa air harus dipisahkan dari cairan hidrolik, karena air akan
mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam.
 Minimal compressibility
Secara teorotis cairan adalah uncompressible (tidak dapat dikompres). Tetapi kenyataannya
cairan hidrolik dapat dikompres sampai dengan 0,5 % volume untuk setiap penekanan 80
bar. Oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hidrolik agar relatif tidak dapat dikompres
atau kalaupun dapat dikompres kemungkinannya sangat kecil

 Macam macam Cairan Hidrolik


Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya. Tetapi dalam
sistem hidrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah dibahas
sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem. Secara garis besar cairan
hidrolik dikelompokkan menjadi dua yaitu :
 Oli hidrolik (Hydraulic oils)
Oli hidrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara luas pada mesin-
mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri.
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta komposisinya
oli hidrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas :

 Hydraulic oil HL
 Hydraulic oil HLP
 Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut :
Misalnya oli hidrolik dengan kode : HLP 68 artinya : H = Oli hidrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korosi
dan/atau peningkatan umur oli
P = Kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban.
68 = tingkatan viskositas

4. Komponen Sistem Hidrolik


Bagian-bagian utama sistem hidrolik dapat digolongkan manjadi
-pompa
Secara garis besar pompa hidrolik ada dua macam yaitu :

 Fixed displacement Pumps.


Macam macam pompa pada bagian ini:
Pompa roda gigi luar

terdiri atas bagian utama yaitu :

- Rumah pompa
- Sepasang roda gigi luar yang bertautan secara presisi di dalam rumah
pompa tersebut.

- Penggerak mula (prime mover) yang porosnya dikopel dengan poros driver
gear

Pompa roda gigi dalam


Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hidrolik yang bervariasi. Ukurannya
lebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama dan tingkat
kebisingannya lebih kecil

Pompa roda gigi dalam gear-rotor


Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan rotor ring. Rotor
ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh inner rotor yang
mempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear. Ini bertujuan untuk
membentuk rongga pemompaan. Inner rotor dan outer rotor berputar searah

Balanced Vane
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnya berbentuk elips dan terdapat
dua buah lubang pemasukan (inlet) serta dua buah lubang pengeluaran outlet yang posisinya
saling berlawanan arah. Dibuat demikian agar tekanan radial dari cairan hidrolik saling
meniadakan sehingga terjadilah keseimbangan (balanced) Vane (kipas) yang bentuknya
seperti gambar 8b dipasang pada poros beralur (slots) dan karena adanya gaya
sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu merapat pada rumah pompa sehingga
terjadilah proses pemompaan

Pompa torak radial


Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros. Piston digerakkan
oleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah piston adalah
sebesar jari-jari poros engkol. Penghisapan terjadi pada waktu piston terbuka sehingga oli
hidrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder. Pada langkah pemompaan cairan ditekan
dari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan

Pompa torak dengan poros tekuk


Pada pompa ini blok silinder berputar pada suatu sudut untuk dapat memutar poros. Batang
torak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball joint. Besar langkah
piston tergantung pada besar sudut tekuk. Untuk fixed displacement piston pump besar sudut
(offset engle) berkisar 25 ℃

 Variable displacement Pumps

-Kopling
Kopling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak mula (motor
listrik) dengan pompa hidrolik. Kopling ini mentransfer momen puntir dari motor ke pompa
hidrolik. Juga kopling ini merupakan bantalan di antara motor dan pompa yang akan
mencegah terjadinya hentakan/getaran selama motor mentransfer daya ke pompa dan selama
pompa
mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke motor. Kopling juga
menyeimbangkan dan mentolerir adanya error alignment (ketidak sentrisan yaitu antara
sumbu poros motor dengan sumbu poros pompa tidak segaris). Contoh-contoh bahan
kopling Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling dibuat
dari bahan :

 Karet (Rubber couplings)


 Roda gigi payung (Spiral bevel gear couplings)
 Clutch dengan perapat plastik (Square tooth clutch with plastic inserts)

- Tangki Hidrolik
Tangki hidrolik (Reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang konsruksinya
ada bermacam- macam, ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang berbentuk kotak
Fungsi:

 Sebagai tempat atau tandon cairan hidrolik.


 Tempat pemisahan air, udara dan partikel-partikel padat yang hanyut dalam cairan
hidrolik.

 Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki.


 Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, penggerak mula, katup-
katup, akumulator dan lain-lain.

Ukuran tangki hidrolik berkisar antara 3 s/d 5 kali penghasilan pompa dalam liter/menit dan
ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10% s/d 15 %
-Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hidrolik yang baru datang dari sirkulasi
dan cairan hidrolik yang akan dihisap oleh pompa. Juga berfungsi untuk memutar cairan
yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk menyebarkan panas,
untuk mengendapkan kotoran dan juga untuk memisahkan udara serta air sebelum dihisap
kembali ke pompa

-filter
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal dari
komponen sistem hidrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas, kontaminasi akibat
oksidasi dan sebagainya. Sesuai dengan tempat pemasangannya, filter dibedakan menjadi :

 Suction filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki.
 Pressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk mengamankan
komponen-komponen yang dianggap penting

 Return line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki. Kebanyakan sistem hidrolik selalu memasang suction filter.
Gambar 14a,14b dan 14c menunjukkkan proses penyaringan

Pengetesan Efesiensi Pompa Hidrolik


Yang dimaksud dengan efisiensi ialah perbandingan antara output dan input dan dinyatakan
dalam persen ( % ). Terjadinya perbedaan antara output dan input dikarenakan adanya
kerugian kerugian diantaranya terjadinya kebocoran di
dalam pompa sehingga akan mengurangi volume output. Secara keseluruhan, kebocoran
dapat terjadi pada pompa hidrolik, katup-katup, aktuator dan pada setiap konektor. Sehingga
dalam hal ini perbandingan antara volume cairan hidrolik yang secara efisien menghasilkan
daya di banding dengan penghasilan pompa teoritis disebut efisiensi volumetrik (v ).
Penghasilan pompa (misal: pompa roda gigi) secara teoritis dapat dihitung dengan rumus:

Q=n.V

Ket: Q = penghasilan pompa teoritis ( l/min.) n = putaran pompa ( r.p.m )


V = volume caiaran yang dipindahkan tiap putaran (cm3)

Unit Pengatur (Valve)


Cara-cara pengaturan/pengendalian di dalam sistem hidrolik susunan urutannya dapat kita
jelaskan sebagai berikut :

 Isyarat (Signal) masukan atau input element mendapat energi langsung dari
pembangkit aliran fluida (pompa hidrolik) yang kemudian diteruskan ke pemroses
sinyal.

 Isyarat pemroses atau processing element yang memproses sinyal masukan secara
logic untuk diteruskan ke final control element.

 Sinyal pengendali akhir (Final control element), akan mengarahkan out put yaitu
arah gerakan aktuator (Working element) dan ini merupakan hasil akhir dari sistem
hidrolik
Komponen-komponen kontrol tersebut di atas biasa disebut katup-katup (valve). Menurut
konstruksi katup-katup tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
1 Katup poppet
Poppet Valves Yaitu apabila untuk menutup katup tersebut dengan cara menekan anak katup
(bola atau kones atau piringan) pada dudukan . Menurut jenis anak katupnya, katup poppet
digolongkan menjadi :

 Katup bola ( Ball seat valves )


 Katup kones ( Cone popet valves )
 Katup Piringan ( Disc seat valves )

2 Katup Geser

 Longitudinal Slide
 Plate Slide (Rotary slide valve) Menurut fungsinya, katup-katup dikelompokkan
sebagai berikut :
1). Katup pengarah (Directional control valves)
2). Katup satu arah (Non return valves)
3). Katup pengatur tekanan (Pressure cotrol valves)
4). Katup pengontrol aliran (Flow control valves)
5). Katup buka-tutup (Shut-off valves)

-Katup Pengarah (Directional Control Valves)


Directional Control Valves Katup ini berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah
cairan hidrolik yang akan bekerja menggerakkan aktuator. Dengan kata lain, katup ini
berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan aktuator . Katup pengarah diberi nama
berdasarkan :

 Jumlah lubang / saluran kerja ( port)


 Jumlah posisi kerja
 Jenis penggerak katup
 Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup

-Katup satu arah


Katup ini berfungsi untuk mengatur aliran fluida hanya satu arah saja yaitu bila fluida
telah melewati katup tersebut maka fluida tidak dapat berbalik arah

- Katup pengatur tekanan


Katup ini berfungsi untuk mengontrol/mengendalikan besar kecilnya aliran cairan
hidrolik. Hal ini diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah volume cairan hidrolik
yang mengalir akan mempengaruhi kecepatan gerak aktuator.
Macam-macam flow control :

a. flow Fix control yaitu besarnya lubang laluan tetap (tidak dapat disetel)
b. Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut penyetel .
c. Adjustable flow control dengan check valve by pass

C. Rangkuman
Kata hidrolik ( hidrolika ) berasal dari bahasa yunani, yaitu: Hydro berarti air dan
aulos berarti pipa. Hidrolik ( Hidrolika ) adalah ilmu yang menyangkut berbagai gerak dan
keadaan kesetimbangan zat cair dan pemanfaatannya untuk melakukan suatu kerja.
Hidrolika merupakan cabang dari ilmu fisika yang mempelajari arus zat cair melalui pipa-
pipa dan pembuluh-pembuluh yang tertutup dalam pengaruh berbagai gaya luar
(hidrostatika ) dan di bawah hukum-hukum arusnya sendiri (hidrodinamika).
Sistem pneumatik salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena udara yang
dimampatkan sehingga tekanan yang terjadi akan menghasilkan gaya sebagai penyebab
gerak atau aktuasi pada aktuator (penggunaan kompresi udara sebagai media untuk
melakukan pekerjaan).
Hidrolik berasal dari bahasa ‘Greek’, terdiri dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’
yang berarti pipa.
Sehingga hydrolic dapat diartikan sebagai sistem yang menerapkan pipa dengan cairan.

-Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah.

-Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen.

Viskositas

Yang dimaksud dengan viskositas ialah berapa besarnya tahanan di dalam cairan itu untuk
mengalir. Apabila cairan itu mudah mengalir dia dikatakan bahwa viskositasnya rendah,
dan kondisinya encer.

Satuan Viskositas

Untuk mengukur besar viskositas diperlukan satuan ukuran. Dalam sistem standar
internasioanal satuan viskositas ditetapkan dengan: satuan ukuran mm2 /s atau cm2 /s. VK
dalam satuan 1 cm2 /s = 100 mm2 /s.
cm2 /s juga diberi nama Stokes berasal dari nama Sir Gabriel Stokes . mm2 /s disebut
centi-Stoke . Jadi 1 St = 100 cSt. Disamping satuan tersebut di atas terdapat satuan yang
lain yang juga digunakan dalam sistem hidrolik yaitu :

R1 = 4,0 VK

SU = 4,635 VK E = 0,132 VK.

Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu diketahui.
Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas kecil, daya
perapat kecil sehingga mudah bocor.

Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur.

Cara pengukurannya adalah sebagai berikut: Cairan hidrolik yang akan diukur dituangkan
melalui lubang A hingga ke kontainer E yang suhunya diatur. Melalui kapiler C zat cair
dihisap hingga naik pada labu D sampai garis L1, kemudian semua lubang ditutup. Untuk
mengukurnya, buka bersama-sama lubang A, B dan C dan hitung waktu yang digunakan
oleh cairan. Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui. Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas
kecil, daya perapat kecil sehingga mudah bocor.

Indeks Viskositas

Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index ialah angka yang
menunjukkan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hidrolik berhubungan dengan
perubahan suhu.
Dengan demikian viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan
karakteristik kekentalan cairan hidrolik berhubungan dengan perubahan temperatur.
Sistem hidrolik secara luas telah dipergunakan untuk berbagai macam alat. Sistem yang
dikembangkan dari hukum pascal ini menjadi salah satu ilmu yang vital penggunaannya di
dunia industri. Mulai dari usaha kecil semacam tempat pencucian mobil sampai dengan
industri besar seperti pembangkit listrik menggunakan sistem hidrolik pada beberapa alat
yang digunakan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan sistem hidrolik:
1. Sistem hidrolik sangat baik dalam mentransfer tenaga. Artinya memiliki efisiensi
yang tinggi dalam mentransfer tenaga atau daya. Hal ini dikarenakan:
• hanya sedikit komponen yang bergerak
• losses atau kerugian yang sedikit pada penggunaan berjarak panjang
• serta potensi keausan yang rendah
2. Sistem hidrolik memiliki fleksibilitas yang tinggi. Maksudnya adalah:
• mudah didistribusikan pada berbagai penggunaan yang berbeda
• sistem hidrolik relatif aman dan reliable untuk berbagai keperluan
• dapat disimpan pada tekanan tinggi untuk jangka waktu yang lama

3. Sistem speed control pada sistem hidrolik dapat divariasikan sesuai kebutuhan dengan
respon yang cepat. Pada sistem hidrolik dengan aktuator motor hidrolik, hal ini menjadi
keuntungan jika variasi kecepatan putaran menjadi komponen yang dibutuhkan.
- Dan berikut adalah beberapa kelemahan dari penggunaan sistem hidrolik:
- Dibutuhkan suatu tempat atau wadah untuk menyimpan fluida hidrolik.
- Bahaya kebakaran bahkan ledakan apabila terjadi kebocoran.
- Membutuhkan sistem filtrasi yang baik karena pada sistem hidrolik tidak
diperbolehkan terdapat kotoran yang ikut bersirkulasi di dalamnya. Dibutuhkan manpower
untuk membersihkan sistem secara intensif.
D. Tes Formatif
I. Pilihan Ganda

1.Berikut adalah kekurangan sistem hidrolik kecuali...


A. Sensitif terhadap kebocoran
B. Batas temperatur yang mampu diterima hanya 60 sampai 70 derajat celcius
C. Memiliki tahanan yang lebih besar sehingga membutuhkan tenaga penggerak yang
besar
D. Menghasilkan output yang lebih besar sehingga cocok untuk pekerjaan berat
E. Tidak tahan terhadap temperatur tinggi

2.Yang bukan merupakan kekurangan dari sistem Pneumatik adalah...


A. Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara
B. Mudah terjadi kebocoran
C. Menimbulkan suara bising
D. Mudah mengembun
E. jika terjadi kebocoran dapat menyebabkan kekotoran pada sistem
3.Yang bukan merupakan kelebihan dari sistem pneumatik adalah...
A. Ketersediaan udara yang tak terbatas
B. Aman
C. Bersih
D. Fleksibilitas temperatur
E. harga fluida kerja mahal

4.Suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida CAIR sebagai sumber tenaga pada
sebuah mekanisme, adalah pengertian dari
A. Sistem Penggerak Awal
B. Sistem Pneumatik
C. Sistem Hidrolik
D. Sistem rem
E. Sistem Kopling

5.Sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan efek


gerakan mekanis adalah pengertian dari...
A. Sistem Penggerak Awal
B. Sistem Pneumatik
C. Sistem Hidrolik
D. Sistem rem
E. Sistem Kopling

II. Essay
1. Jelaskan/sebutkan bunyi Hukum Pascal !
2. Sistem Hidrolik didukung 3 unit komponen utama, sebut dan jelaskan fungsinya!
3. Sebutkan macam-macam Katup Pengarah Khusus dan jelaskan fungsinya!
4. Sebutkan 4 macam Flow Control Valve, jelaskan fungsinya!
5. Sebutkan penggunaan pesawat Hidrolik di bidang Industri, Pelayaran, Kendaraan,
Dan bidang Penerbangan!

E. Soal Latihan
1. Sebutkan 4 macam Flow Control Valve, jelaskan fungsinya!
2. Sebutkan penggunaan pesawat Hidrolik di bidang Industri, Pelayaran, Kendaraan,
Dan bidang Penerbangan!
3. jelaskan apa itu hidrolik furdemental ?
4. kekurangan dari sistem Pneumatik adalah ?
5. kelebihan dari sistem pneumatik adalah ?

F. Lembaran Kerja Mahasiswa


Nama : Muhammad Fikri
NIM : 20067055
Kode/SKS :2
Mata KuliaH : HIDROLIK DAN PNEUMATIK
Pembina Mata Kuliah : Bulkia Rahim,, M.Pd.T.

Capaian Pembelajaran: Dapat mempelajari dan mengetahui tentang Hidrolik


fundamental,Aplikasi-aplikasi sistem hidrolik Dan materi tambahan lainnya

Judul Lembar Kerja: HIDRAULIC FUNDAMENTAL DAN APLIKASI HUKUM


PASCAL PADA SYSTEM HIDROLIK

Deskripsi Lembaran Kerja:


Lembaran modul ini berisikan tentang penjelasan dan pembahasan dari Hidraulic
Fundamental Dan Aplikasi Hukum Pascal Pada System Hidrolik beserta terdapat cara
menyelesaikan soal pada modul ini

Langkah-langkah Penggunaan Lembaran Kerja:


1. Berisikan materi tentang Pengertian Hidraulic Fundamental Dan Aplikasi Hukum
Pascal Pada System Hidrolik.
2. Terdapat soal-soal yang harus dijawab secara individu.
4. Terdapat pembahasan soal latihan dan juga menjelaskan langkah-langkah penyelesaian
soal latihan.
G. Jawaban Tes Formatif
I. Pilihan Ganda
1.D
2.E
3.E
4.C
5.B

II. Essay
1. Bunyi Hukum Pascal : "Tekanan yang diberikan pada Zat Cair/Hidrolik dalam
bejana tertutup, besarnya tekanan akan diteruskan kesegalal arah dengan Tekanan sama
besar"
2. Tiga komponen pendukung sistem hidrolik beserta fungsinya:
a. Unit Tenaga : berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/minyak hidrolik
b. Unit Penggerak: berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
c. Unit Pengatur : berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik
3. Macam-macam Katup Pengarah Khusus:
a. Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan juga
sebagai pressure control (pengontrol tekanan)
b. Pilot Operated Check Valve, katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik yang
dapat mengalir bebas pada satu arah dan menuju pada arah lawannya, kecuali ada
tekanan cairan yang dapat membukanya
c. Katup Pengatur Tekanan, tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan
misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sisitem hidrolik, untuk mengatur
tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja secara berurutan dan untuk mengurangi
tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil
d. Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang
berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston)
4. Empat macam Flow Control Valve :
a. Fixed Flow Control, yaitu apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu
melalui fixed orifice
b. Variable Flow Control, yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai
keperluan
c. Flow Control yna dilengkapi dengan check valve
d. . Flow Control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekanan
5. Pesawat Hidrolik
A. Dibidang Industri C. Dibidang Kendaraan
- Alat press - Buldozer
- Mesin pencetak plastik - Tractor
- Mesin pencetak logam - Car lift
- Pesawat angkat (lift, catrol, dsb) - Dup truck
- Robot - Komponen-komponen kendaraan
B. Dibidang Pelayaran D. Dibidang Penerbangan
- Kemudi kapal - Penggerak alat-alat kontrol
- Pengontrol propeller - Penggerak roda
- Stabilizer - Pengangkat peralatan
- Penggerak katup
- Pembuka/penutup pintu

H. Referensi
Rusdianto. Ferry, Dasar Hidrolik dan Pneumatik, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, 2017
http://myblog98home.blogspot.com/2014/09/contoh-soal-sistem-hidrolik.html
http://oemarbalie.blogspot.com/2016/10/contoh-soal-hidrolik-dan-kompresor.html
https://artikel-teknologi.com/aplikasi-sistem-hidrolik/

Anda mungkin juga menyukai