Pertemuan 1
Tugas 1
Disusun Oleh:
NIM : 20067055
Seksi : 202220670017
FAKULTAS TEKNIK
2023
KEGIATAN KULIAH 1
B. Uraian Materi
1. Hidrolik fundamental
Kata hidrolik ( hidrolika ) berasal dari bahasa yunani, yaitu: Hydro berarti air dan aulos
berarti pipa. Hidrolik ( Hidrolika ) adalah ilmu yang menyangkut berbagai gerak dan
keadaan kesetimbangan zat cair dan pemanfaatannya untuk melakukan suatu kerja.
Sistem pneumatik salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena udara yang
dimampatkan sehingga tekanan yang terjadi akan menghasilkan gaya sebagai penyebab
gerak atau aktuasi pada aktuator (penggunaan kompresi udara sebagai media untuk
melakukan pekerjaan).
a. Sistem Hidrolik
Hidrolik berasal dari bahasa ‘Greek’, terdiri dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’
yang berarti pipa.
Sehingga hydrolic dapat diartikan sebagai sistem yang menerapkan pipa dengan cairan.
Namun pada masa sekarang ini sistem hidrolik kebanyakan tidak hanya menggunakan air
tetapi air bercampuran (water emulsion) atau oli saja. Fungsi/tugas cairan hidrolik adalah:
Viskositas (kekentalan)
Yang dimaksud dengan viskositas ialah berapa besarnya tahanan di dalam cairan itu untuk
mengalir. Apabila cairan itu mudah mengalir dia dikatakan bahwa viskositasnya rendah, dan
kondisinya encer. Jadi semakin kental kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi
Satuan Viskositas
Untuk mengukur besar viskositas diperlukan satuan ukuran. Dalam sistem standar
internasioanal satuan viskositas ditetapkan (kinematic viscosity) dengan: satuan ukuran mm2
/s atau cm2 /s. VK dalam satuan 1 cm2 /s = 100 mm2 /s.
cm2 /s juga diberi nama Stokes (St) berasal dari nama Sir Gabriel Stokes (1819-1903).
mm2 /s disebut centi-Stoke ( cSt). Jadi 1 St = 100 cSt. Disamping satuan tersebut di atas
terdapat satuan yang lain yang juga digunakan dalam sistem hidrolik yaitu :
Redwood 1; satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol (R1). Saybolt Universal;
satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan simbol (SU). Engler; satuan
viskositas diukur dengan derajat engler ( 0 E ) untuk cairan hidrolik dengan viskositas tinggi
dapat digunakan faktor berikut:
R1 = 4,0 VK
SU = 4,635 VK E = 0,132 VK.
Dalam standar ISO viskositas cairan hidrolik diklasifikasikan menjadi beberapa Viscosity
Grade.
*VK = Viskositas Kenematik
Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu diketahui.
Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas kecil, daya
perapat kecil sehingga mudah bocor. Sedangkan apabila viscositas terlalu tinggi juga akan
meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga memerlukan tekanan yang lebih tinggi
Viscometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan. Ada beberapa macam
viscometer antara lain :
- Ball Viscometer
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat jenis
cairan yang sedang diukur.
-Capillary viscometer
Cara pengukurannya adalah sebagai berikut: Cairan hidrolik yang akan diukur dituangkan
melalui lubang A hingga ke kontainer E yang suhunya diatur. Melalui kapiler C zat cair
dihisap hingga naik pada labu D sampai garis L1, kemudian semua lubang ditutup. Untuk
mengukurnya, buka bersama-sama lubang A, B dan C dan hitung waktu yang digunakan
oleh cairan. Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui. Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan
daya pelumas kecil, daya perapat kecil sehingga mudah bocor. Waktu tersebut menunjukkan
viskositas cairan. Makin kental cairan hidrolik akan makin lama untuk turun dan berarti
viskositas makin besar. Kesetaraan antara keempat sistem satuan
Cairan hidrolik harus memiliki karakteristik tertentu agar dapat memenuhi persyaratan
dalam menjalankan fungsinya. Karakteristik atau sifat-sifat yang diperlukan antara lain
adalah :
-Indekas Viskositas yang Baik
Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil digunakan
pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif. Cairan hidrolik harus
memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. Apabila
viskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak
mampu untuk menahan gesekan.
Tahan Api
Sistem hidrolik sering juga beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul api atau
berdekatan dengan api.
Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api
Tidak Berbusa
Bila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara
yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan
mengurangi daya transfer. Disamping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api
akan lebih besar.
Tahan Dingin
Yang dimaksud dengan tahan dingin adalah bahwa cairan hidrolik tidak mudah membeku
bila beroperasi pada suhu dingin. Titik beku atau titik cair yang kehendaki oleh cairan
hidrolik berkisar antara 10 – 15 ℃ di bawah suhu permulaan mesin dioperasikan (start-up).
Hal ini untuk mengantisipasi
terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hidrolik yang membeku.
Hydraulic oil HL
Hydraulic oil HLP
Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut :
Misalnya oli hidrolik dengan kode : HLP 68 artinya : H = Oli hidrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan korosi
dan/atau peningkatan umur oli
P = Kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban.
68 = tingkatan viskositas
- Rumah pompa
- Sepasang roda gigi luar yang bertautan secara presisi di dalam rumah
pompa tersebut.
- Penggerak mula (prime mover) yang porosnya dikopel dengan poros driver
gear
Balanced Vane
Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnya berbentuk elips dan terdapat
dua buah lubang pemasukan (inlet) serta dua buah lubang pengeluaran outlet yang posisinya
saling berlawanan arah. Dibuat demikian agar tekanan radial dari cairan hidrolik saling
meniadakan sehingga terjadilah keseimbangan (balanced) Vane (kipas) yang bentuknya
seperti gambar 8b dipasang pada poros beralur (slots) dan karena adanya gaya
sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu merapat pada rumah pompa sehingga
terjadilah proses pemompaan
-Kopling
Kopling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak mula (motor
listrik) dengan pompa hidrolik. Kopling ini mentransfer momen puntir dari motor ke pompa
hidrolik. Juga kopling ini merupakan bantalan di antara motor dan pompa yang akan
mencegah terjadinya hentakan/getaran selama motor mentransfer daya ke pompa dan selama
pompa
mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke motor. Kopling juga
menyeimbangkan dan mentolerir adanya error alignment (ketidak sentrisan yaitu antara
sumbu poros motor dengan sumbu poros pompa tidak segaris). Contoh-contoh bahan
kopling Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling dibuat
dari bahan :
- Tangki Hidrolik
Tangki hidrolik (Reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang konsruksinya
ada bermacam- macam, ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang berbentuk kotak
Fungsi:
Ukuran tangki hidrolik berkisar antara 3 s/d 5 kali penghasilan pompa dalam liter/menit dan
ruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10% s/d 15 %
-Baffle Plate
Baffle Plate berfungsi sebagai pemisah antara cairan hidrolik yang baru datang dari sirkulasi
dan cairan hidrolik yang akan dihisap oleh pompa. Juga berfungsi untuk memutar cairan
yang baru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk menyebarkan panas,
untuk mengendapkan kotoran dan juga untuk memisahkan udara serta air sebelum dihisap
kembali ke pompa
-filter
Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal dari
komponen sistem hidrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas, kontaminasi akibat
oksidasi dan sebagainya. Sesuai dengan tempat pemasangannya, filter dibedakan menjadi :
Suction filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki.
Pressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk mengamankan
komponen-komponen yang dianggap penting
Return line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran jangan
masuk ke dalam tangki. Kebanyakan sistem hidrolik selalu memasang suction filter.
Gambar 14a,14b dan 14c menunjukkkan proses penyaringan
Q=n.V
Isyarat (Signal) masukan atau input element mendapat energi langsung dari
pembangkit aliran fluida (pompa hidrolik) yang kemudian diteruskan ke pemroses
sinyal.
Isyarat pemroses atau processing element yang memproses sinyal masukan secara
logic untuk diteruskan ke final control element.
Sinyal pengendali akhir (Final control element), akan mengarahkan out put yaitu
arah gerakan aktuator (Working element) dan ini merupakan hasil akhir dari sistem
hidrolik
Komponen-komponen kontrol tersebut di atas biasa disebut katup-katup (valve). Menurut
konstruksi katup-katup tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
1 Katup poppet
Poppet Valves Yaitu apabila untuk menutup katup tersebut dengan cara menekan anak katup
(bola atau kones atau piringan) pada dudukan . Menurut jenis anak katupnya, katup poppet
digolongkan menjadi :
2 Katup Geser
Longitudinal Slide
Plate Slide (Rotary slide valve) Menurut fungsinya, katup-katup dikelompokkan
sebagai berikut :
1). Katup pengarah (Directional control valves)
2). Katup satu arah (Non return valves)
3). Katup pengatur tekanan (Pressure cotrol valves)
4). Katup pengontrol aliran (Flow control valves)
5). Katup buka-tutup (Shut-off valves)
a. flow Fix control yaitu besarnya lubang laluan tetap (tidak dapat disetel)
b. Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut penyetel .
c. Adjustable flow control dengan check valve by pass
C. Rangkuman
Kata hidrolik ( hidrolika ) berasal dari bahasa yunani, yaitu: Hydro berarti air dan
aulos berarti pipa. Hidrolik ( Hidrolika ) adalah ilmu yang menyangkut berbagai gerak dan
keadaan kesetimbangan zat cair dan pemanfaatannya untuk melakukan suatu kerja.
Hidrolika merupakan cabang dari ilmu fisika yang mempelajari arus zat cair melalui pipa-
pipa dan pembuluh-pembuluh yang tertutup dalam pengaruh berbagai gaya luar
(hidrostatika ) dan di bawah hukum-hukum arusnya sendiri (hidrodinamika).
Sistem pneumatik salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena udara yang
dimampatkan sehingga tekanan yang terjadi akan menghasilkan gaya sebagai penyebab
gerak atau aktuasi pada aktuator (penggunaan kompresi udara sebagai media untuk
melakukan pekerjaan).
Hidrolik berasal dari bahasa ‘Greek’, terdiri dari kata ‘hydro’ yang berati air dan ‘aulos’
yang berarti pipa.
Sehingga hydrolic dapat diartikan sebagai sistem yang menerapkan pipa dengan cairan.
Viskositas
Yang dimaksud dengan viskositas ialah berapa besarnya tahanan di dalam cairan itu untuk
mengalir. Apabila cairan itu mudah mengalir dia dikatakan bahwa viskositasnya rendah,
dan kondisinya encer.
Satuan Viskositas
Untuk mengukur besar viskositas diperlukan satuan ukuran. Dalam sistem standar
internasioanal satuan viskositas ditetapkan dengan: satuan ukuran mm2 /s atau cm2 /s. VK
dalam satuan 1 cm2 /s = 100 mm2 /s.
cm2 /s juga diberi nama Stokes berasal dari nama Sir Gabriel Stokes . mm2 /s disebut
centi-Stoke . Jadi 1 St = 100 cSt. Disamping satuan tersebut di atas terdapat satuan yang
lain yang juga digunakan dalam sistem hidrolik yaitu :
R1 = 4,0 VK
Viscosity margins
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu diketahui.
Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas kecil, daya
perapat kecil sehingga mudah bocor.
Besar viskositas kinematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat
jenis cairan yang sedang diukur.
Cara pengukurannya adalah sebagai berikut: Cairan hidrolik yang akan diukur dituangkan
melalui lubang A hingga ke kontainer E yang suhunya diatur. Melalui kapiler C zat cair
dihisap hingga naik pada labu D sampai garis L1, kemudian semua lubang ditutup. Untuk
mengukurnya, buka bersama-sama lubang A, B dan C dan hitung waktu yang digunakan
oleh cairan. Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu
diketahui. Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas
kecil, daya perapat kecil sehingga mudah bocor.
Indeks Viskositas
Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index ialah angka yang
menunjukkan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hidrolik berhubungan dengan
perubahan suhu.
Dengan demikian viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan
karakteristik kekentalan cairan hidrolik berhubungan dengan perubahan temperatur.
Sistem hidrolik secara luas telah dipergunakan untuk berbagai macam alat. Sistem yang
dikembangkan dari hukum pascal ini menjadi salah satu ilmu yang vital penggunaannya di
dunia industri. Mulai dari usaha kecil semacam tempat pencucian mobil sampai dengan
industri besar seperti pembangkit listrik menggunakan sistem hidrolik pada beberapa alat
yang digunakan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan sistem hidrolik:
1. Sistem hidrolik sangat baik dalam mentransfer tenaga. Artinya memiliki efisiensi
yang tinggi dalam mentransfer tenaga atau daya. Hal ini dikarenakan:
• hanya sedikit komponen yang bergerak
• losses atau kerugian yang sedikit pada penggunaan berjarak panjang
• serta potensi keausan yang rendah
2. Sistem hidrolik memiliki fleksibilitas yang tinggi. Maksudnya adalah:
• mudah didistribusikan pada berbagai penggunaan yang berbeda
• sistem hidrolik relatif aman dan reliable untuk berbagai keperluan
• dapat disimpan pada tekanan tinggi untuk jangka waktu yang lama
3. Sistem speed control pada sistem hidrolik dapat divariasikan sesuai kebutuhan dengan
respon yang cepat. Pada sistem hidrolik dengan aktuator motor hidrolik, hal ini menjadi
keuntungan jika variasi kecepatan putaran menjadi komponen yang dibutuhkan.
- Dan berikut adalah beberapa kelemahan dari penggunaan sistem hidrolik:
- Dibutuhkan suatu tempat atau wadah untuk menyimpan fluida hidrolik.
- Bahaya kebakaran bahkan ledakan apabila terjadi kebocoran.
- Membutuhkan sistem filtrasi yang baik karena pada sistem hidrolik tidak
diperbolehkan terdapat kotoran yang ikut bersirkulasi di dalamnya. Dibutuhkan manpower
untuk membersihkan sistem secara intensif.
D. Tes Formatif
I. Pilihan Ganda
4.Suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida CAIR sebagai sumber tenaga pada
sebuah mekanisme, adalah pengertian dari
A. Sistem Penggerak Awal
B. Sistem Pneumatik
C. Sistem Hidrolik
D. Sistem rem
E. Sistem Kopling
II. Essay
1. Jelaskan/sebutkan bunyi Hukum Pascal !
2. Sistem Hidrolik didukung 3 unit komponen utama, sebut dan jelaskan fungsinya!
3. Sebutkan macam-macam Katup Pengarah Khusus dan jelaskan fungsinya!
4. Sebutkan 4 macam Flow Control Valve, jelaskan fungsinya!
5. Sebutkan penggunaan pesawat Hidrolik di bidang Industri, Pelayaran, Kendaraan,
Dan bidang Penerbangan!
E. Soal Latihan
1. Sebutkan 4 macam Flow Control Valve, jelaskan fungsinya!
2. Sebutkan penggunaan pesawat Hidrolik di bidang Industri, Pelayaran, Kendaraan,
Dan bidang Penerbangan!
3. jelaskan apa itu hidrolik furdemental ?
4. kekurangan dari sistem Pneumatik adalah ?
5. kelebihan dari sistem pneumatik adalah ?
II. Essay
1. Bunyi Hukum Pascal : "Tekanan yang diberikan pada Zat Cair/Hidrolik dalam
bejana tertutup, besarnya tekanan akan diteruskan kesegalal arah dengan Tekanan sama
besar"
2. Tiga komponen pendukung sistem hidrolik beserta fungsinya:
a. Unit Tenaga : berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/minyak hidrolik
b. Unit Penggerak: berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
c. Unit Pengatur : berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik
3. Macam-macam Katup Pengarah Khusus:
a. Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai pengarah aliran dan juga
sebagai pressure control (pengontrol tekanan)
b. Pilot Operated Check Valve, katup ini dirancang untuk aliran cairan hidrolik yang
dapat mengalir bebas pada satu arah dan menuju pada arah lawannya, kecuali ada
tekanan cairan yang dapat membukanya
c. Katup Pengatur Tekanan, tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan
misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sisitem hidrolik, untuk mengatur
tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja secara berurutan dan untuk mengurangi
tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil
d. Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang
berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston)
4. Empat macam Flow Control Valve :
a. Fixed Flow Control, yaitu apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu
melalui fixed orifice
b. Variable Flow Control, yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai
keperluan
c. Flow Control yna dilengkapi dengan check valve
d. . Flow Control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekanan
5. Pesawat Hidrolik
A. Dibidang Industri C. Dibidang Kendaraan
- Alat press - Buldozer
- Mesin pencetak plastik - Tractor
- Mesin pencetak logam - Car lift
- Pesawat angkat (lift, catrol, dsb) - Dup truck
- Robot - Komponen-komponen kendaraan
B. Dibidang Pelayaran D. Dibidang Penerbangan
- Kemudi kapal - Penggerak alat-alat kontrol
- Pengontrol propeller - Penggerak roda
- Stabilizer - Pengangkat peralatan
- Penggerak katup
- Pembuka/penutup pintu
H. Referensi
Rusdianto. Ferry, Dasar Hidrolik dan Pneumatik, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, 2017
http://myblog98home.blogspot.com/2014/09/contoh-soal-sistem-hidrolik.html
http://oemarbalie.blogspot.com/2016/10/contoh-soal-hidrolik-dan-kompresor.html
https://artikel-teknologi.com/aplikasi-sistem-hidrolik/