Kata hidrolik ( hidrolika ) berasal dari bahasa yunani, yaitu: Hydro berarti air
dan aulos berarti pipa. Hidrolik ( Hidrolika ) adalah ilmu yang menyangkut berbagai
gerak dan keadaan kesetimbangan zat cair dan pemanfaatannya untuk melakukan
suatu kerja. Hidrolika merupakan cabang dari ilmu fisika yang mempelajari arus zat
cair melalui pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh yang tertutup dalam pengaruh
berbagai gaya luar ( hidrostatika ) dan di bawah hukum-hukum arusnya sendiri
(hidrodinamika).
Hidrostatika memiliki prinsip bahwa dalam suatu fluida yang berada dalam
keadaan tidak bergerak, tekanan pada titik manapun akan sama besar. Tekanan
hanya tergantung pada kerapatan fluida tersebut dan ketinggian permukaannya.
Kenyataannya, hal sederhana pertama yang berkaitan dengan prinsip kerja sistem
hidrolik terjadi selama abad 17. Ilmuwan Perancis Pascal menemukan prinsip-
prinsip hidrolik berikut ini.
1
Hydraulic System
Hukum Pascal :
Tekanan yang diberikan pada cairan yang berada di dalam ruangan tertutup
akan diteruskan ke semua arah dengan sama besar, pada sudut yang sama. Hal ini
menjelaskan, mengapa botol yang berisi cairan akan pecah, saat sumbat botol
ditekan ke arah dalam.
2
Hydraulic System
Jika kita letakkan 10 lb beban diatas lengan sepanjang 10 feet dan beban
100 lb pada jarak 1 feet pada tuas mekanis sederhana di bawah ini, kedua beban
akan seimbang. Contoh tersebut memiliki perbaindingan 1 : 10 dari beban input.
3
Hydraulic System
1. Pompa hidrolik
2. Kopling hidrostatik.
3. Silinder dan piston.
Kemudahan penginstalasian
Relief, safety atau overload valve akan melindungi sistem dari tekanan tinggi yang
berlebihan dan kerusakan akibat beban berlebih. Motor listrik dapat pula memiliki
perlindungan terhadap overload ( fuse ), namun fuse harus direset secara manual
setiap terjadi beban berlebih. Pada motor lsitrik yang dilengkapi dengan fuse
autoreset, membutuhkan waktu tunggu untuk pendinginan sebelum motor kembali
bekerja.
4
Hydraulic System
Suatu aktuator hidrolik dapat distart dengan cepat setelah beban dikurangi. Satu-
satunya kerugian pada kondisi stall adalah hilangnya energi ( horsepower).
Horsepower yang hilang ini akan membentuk panas. Namun, jika suatu aktuator
distall untuk waktu yang lama, panas yang terbentuk akan menyebabkan overheat
pada oli hidrolik dan komponen sistem.
Keuntungan besar lain dari sistem hidrolik adalah kecepatannya yang dapat
bervariasi. Pada sistem hidrolik terdapat banyak cara untuk memvariasikan
kecepatan. Salah satunya adalah dengan mengubah putaran per menit ( RPM ) dari
engine.
Hal ini akan mengubah kecepatan dari pompa hidrolik. Pompa akan menghasilkan
flow yang berbeda, yang diukur dalam Gallon Per minute ( GPM ) atau Liters Per
Minute ( LPM ) dalam sistem metrik.
5
Hydraulic System
Saat ini hampir seluruh cairan yang digunakan pada sistem hidrolik merupakan
petroleum-based oil ( oli berbahan dasar petroleum ). Oli memiliki sifat yang tak
dapat dikompresikan, sehingga mampu memindahkan / meneruskan tenaga secara
langsung dan cepat. Oli hanya akan mengalami kompresi sebesar 0,005 % untuk
setiap kenaikan tekanan 1000 psi ( 68,94 bar ) atau ( 6894 kPa). Oli dapat mengisi
ruangan dengan bentuk apapun. Hal ini berarti pipa dan hose dapat ditempatkan
atau dibelokkan ke segala arah dalam memindahkan tenaga.
Sifat yang paling unggul dari oli adalah kemampuannya melumasi ( lubricity ).
Pada sistem–sistem yang digunakan saat ini , oli harus dapat melumasi hampir
semua komponen yang bergerak pada sistem hidrolik.
Cairan tertentu didesain agar memiliki sifat tidak dapat menyala atau “non-
flammable” dan juga mudah terurai atau “bio-degradable”. Namun cairan tersebut
kurang mampu melumasi dibandingkan petroleum–based oil. Hal ini akan
memperpendek usia komponen, terutama pompa.
6
Hydraulic System
7. Tidak menghasilkan goncangan atau getaran yang besar sehingga relatif lebih
stabil untuk pekerjaan-pekerjaan presisi ( ketelitian tinggi ) karena
menggunakan fluida yang elastis.
8. Pemindahan tenaga lebih mudah karena hose/pipa dapat dibentuk atau ditekuk
dengan bentuk apapun untuk melintasi jalur-jalur sulit yang tidak mungkin
ditempuh oleh sistem mekanik.
9. Memiliki pengaman beban berlebih yang responsif yang dapat digunakan
berulang ( reusable ).
10. Bekerja pada suhu yang relatif rendah dan tidak menimbulkan panas, sehingga
aman.
1. Oli yang digunakan peka terhadap suhu dan tekanan yang dapat memperpendek
usia pakai oli yang bersangkutan.
2. Kerugian tenaga lebih besar yang diakibatkan oleh gesekan, diameter pipa yang
kecil, tikungan dan gravitasi.
3. Membutuhkan perapatan yang baik agar tidak kehilangan tenaga akibat
kebocoran internal.
4. Kebocoran yang terjadi dapat mencemarkan produk-produk olahan yang
menggunakan sistem hidrolik tersebut.
5. Komponen-komponen sistem hidrolik harus dibuat dengan presisi tinggi.
7
Hydraulic System
8
Hydraulic System
Besarnya gaya yang dihasilkan oleh suatu benda dengan massa 1 kg adalah 10
Newton , yang diperoleh dari :
F = m x g = 1 kg x 10 m/detik2 = 10 kg.m/detik2 = 10 N
Dimana :
9
Hydraulic System
W = F x s = 1 N x 1 m = 1 N.m. = 1 joule
Daya ( power ) adalah besarnya usaha yang dilakukan ( W=joule ) tiap satu satuan
waktu ( t = detik ). Bila orang tersebut menarik tali selama 1 detik dengan
kecepatan konstan, maka ia telah mengeluarkan daya ( power ) sebesar:
Bila orang tersebut menarik tali hingga benda terangkat 1 meter dalam waktu yang
lebih singkat, misalnya 0,5 detik, maka ia telah mengeluarkan daya sebesar :
10
Hydraulic System
Tekanan didefinisikan sebagai besarnya gaya yang harus ditanggung oleh tiap-tiap
satu satuan luas bidang kerja. Sebuah gaya ( gaya resultan ) bekerja pada suatu
bidang. Bila diuraikan, gaya resultan tersebut dapat menjadi gaya-gaya yang lebih
kecil yang dan banyak dan tersebar merata di seluruh permukaan bidang. Tiap-tiap
petak bidang tersebut akan menangggung gaya yang besarnya sama dengan
besarnya gaya resultan dibagi banyaknya petakan.
11
Hydraulic System
Satuan tekanan adalah kgf/cm2, lbf/ft2, Bar, Atm, mmHg, psi, N/m2.
a b c
Pada gambar a :
Gaya diibaratkan 4 buah karung yang sedang diangkut oleh orang-orang. Pada
gambar kiri, hanya 2 orang yang bertugas mengangkatnya. Maka seolah-olah
masing-masing orang menanggung 2 berat buah karung.
Pada gambar b :
Tiga orang bertugas sehingga berat yang harus ditanggung oleh tiap orang adalah
1,3 karung.
12
Hydraulic System
Empat orang yang bertugas sehingga tiap-tiap orang hanya menanggung 1 karung.
Dapat disimpulkan bahwa makin banyak orang yang menanggung beban, makin
kecil beban yang harus ditanggung tiap-tiap orangnya. Disini jumlah orang
mengibaratkan luas penampang dan beban tiap-tiap orang adalah tekanan.
Kesetimbangan
Pada gambar di bawah, sebuah benda dengan bobot 1 kgf diletakkan di atas piston
dengan luas penampang A, yaitu 1 cm2. Dan pada sisi yang lain diletakkan dua
buah benda dengan bobot total 2 kgf diatas piston dengan luas penampang B, yaitu
2 cm2. pada sisi sebelah kiri, gaya yang dihasilkan benda pada piston A
menyebabkan timbulnya tekanan (pressure) di dalam oli sebesar 1kgf/cm2. tekanan
tersebut akan sama di bagian manapun di dalam bejana.
13
Hydraulic System
Perubahan energi
14
Hydraulic System
Sebuah pompa, memompakan 20 gallon Per Minute ( GPM ) akan mengisi ruangan
yang berukuran 5 gallon dalam waktu 15 detik.
Volume ( gal ) 5
Kecepatan (menit) = ---------------------------- = ----- = 0,25 menit = 15 detik
Output pompa ( gpm ) 20
Pressure gauge berguna untuk mengukur tekanan ( pressure ) pada suatu titik di
sistem hidrolik. Pressure gauge konvesional yang banyak digunakan adalah
pressure gauge tipe Bourdon.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :
Bila nipple dihubungkan dengan suatu saluran oli hidrolik, maka sebagian oli akan
mengalir masuk ke dalam pipa bourdon yang berbentuk kurva. Pipa bourdon ini
terbuat dari bahan logam yang lentur. Pressure oli akan berusaha meluruskan pipa
bourdon yang bengkok ini. Makin besar pressure oli, makin besar simpangan yang
dibentuk oleh pipa ini. Simpangan tersebut digunakan untuk memutar sector gear
dan gear. Karena gear terhubung dengan jarum, maka jarum akan ikut berputar.
Karakteristik kelenturan dari pipa bourdon ini menentukan skala pembacaan pada
display, yang telah dikalibrasi terlebih dahulu. Makin lentur pipa bourdon, makin
kecil/ rendah skala pembacaan pressure gauge, dan begitu sebaliknya.
15
Hydraulic System
a b c
Pada gambar a :
Beban yang harus diangkat oleh piston hanya 1 kgf. Bila luas penampang piston 1
cm2, maka terbangkit tekanan dalam oli sebesar 1kgf/cm2. Tekanan ini terbaca
rendah pada pressure gauge.
Pada gambar b :
Beban ditambah menjadi 2 kgf. Maka tekanan yang etrbangkit di dalam oli adalah 2
kgf/cm2. pembacaan pressure gauge meningkat.
Pada gambar c :
Beban ditambah lagi hingga 3 kgf. Tekanan yang terbangkit dalam oli meningkat
hingga 3 kgf/cm2
16
Hydraulic System
Pada contoh di atas, gaya yang harus diangkat oleh piston sebesar 360.000 kgf.
Tekanan oli di dalam sistem terbaca 20 kgf/cm2. berapa luas penampang piston
yang dibutuhkan agar beban terangkat ?
Berikut ini adalah suatu percobaan dimana terdapat tiga buah piston ukuran 1 cm2
yang dihubungkan secara paralel dan mendapat pasokan dari sebuah pompa yang
sama. Ketiga piston tersebut diberi beban yang berbeda dimana piston B mendapat
beban teringan( misalnya : 1 kgf ), piston A ( 2 kgf ) dan piston C ( 3 kgf )
mendapat beban terberat. Saat pompa mulai bekerja; karena adalah beban di
ketiga piston, tekanan mulai terbangkit ( pressure build-up).
Ketika pressure mencapai 1 kgf/cm2, piston B akan mulai terangkat, karena dengan
pressure sebesar itu sudah cukup untuk mengangkat beban di atas piston B. Saat
ini piston A dan C belum bergerak. Pressure akan tetap selama piston B bergerak,
dan kembali meningkat ketika piston B mencapai akhir langkahnya. Ketika pressure
mencapai 2 kgfcm2, piston A akan terangkat hingga akhir langkahnya, dan
pressure kembali meningkat hingga piston C terangkat saat pressure mencapai 3
kgf/cm2.
17
Hydraulic System
Hydrostatic Paradox
Bila empat buah bejana dengan luang penampang yang berbeda, dihubungkan
bagian bawahnya satu dengan lain dan kemudian diisi oleh oli, maka ketinggian
dari keempat adalah sama.
Hal ini disebabkan berat udara yang menimbulkan tekanan udara bekerja di setiap
penampang. Berat udara yang langsung bekerja di atas permukaan oli, luas
penampangnya sama dengan luas penampang bejana. Karena udara memiliki berat
jenis yang sama di keempat lubang bejana, maka berat udara efektif akan
proporsional tergantung luas penampang, dengan asumsi, ketinggian kolom udara
adalah sama.
18
Hydraulic System
Perbedaan pressure
Pada percobaan di atas dibuat tiga buah lubang yang sama besar pada dinding
suatu wadah. Kemudian ketiganya dibuka sehingga air mengalir dari ketiga lubang.
Ternyata lubang A menghasilkan pancaran air yang paling jauh, disusul lubang B
dan lubang C.
Dapat disimpulkan bahwa pada titik A, oli mengalami pembebanan yang
disebabkan bobot dari oli di bagian atasnya, dan tekanan udara atmosfer. Kolom oli
yang membebani oli di titik A paling banyak. Gaya berat tersebut mengakibatkan
timbulnya tekanan terbesar pada oli di A. Pada percobaan di atas, tiga buah
pressure gauge ( pengukur tekanan ) dipasangkan secara seri pada sebatang pipa
yang dihubungkan dengan wadah yang di dalamnya terdapat oli yang diberi
tekanan.
Ternyata pressure yang terbangkit di daerah terjauh dengan lubang pengeluaran (
A ) adalah paling besar, disusul oleh pressure di B dan C. Hal ini disebabkan oli di
titik A mendapat tahanan atau hambatan terbesar untuk mengalir keluar oleh
sejumlah oli yang ada di depannya, sehingga menimbulkan pressure terbesar.
Makin dekat pressure gauge dipasangkan dengan lubang pengeluaran, makin kecil
pressure yang terbaca.Pressure yang sama akan menghasilkan gaya yang berbeda
pada penampang yang berbeda.
19
Hydraulic System
Pada percobaan di atas, dua buah piston diberi beban yang sama yaitu 10 kgf. Luas
penampang piston sebelah kiri dan kanan adalah sama, yaitu 10 cm2. tekanan oli
yang terbangkit di kedua silinder adalah sama, yaitu p = F : A = 10 kgf : 10 cm2 =
1 kgf/cm2.
Oli dari masing-masing silinder akan menekan dua buah piston yang dipasang
mendatar yang dipasang dengan rod yang sama namun berbeda luas penampang,
pada sisi kiri luasnya 20 cm2 dan pada sisi kanan 5 cm2. Tekanan oli dari sisi kiri
menghasilkan gaya dorong ke kanan pada piston kiri sebesar :
Sedangkan tekanan oli dari sisi kanan menghasilkan gaya dorong ke kiri pada
piston kanan sebesar :
Karena gaya dorong ke kanan lebih besar dari gaya dorong ke kiri, maka piston
mendatar akan bergerak ke kanan.
20
Hydraulic System
Load Sensing
21
Hydraulic System
Pada gambar 25, beban ditambah menjadi 2 kgf, menghasilkan pressure di sisi kiri
sistem 2 kgf/cm2. Pressure ini kemudian diubah kembali menjadi gaya pada piston
A3 sebesar :
F = 2 kgf/cm2 x 10 cm2 = 20 kgf, ditambah dengan gaya spring 2 kgf, menjadi 22
kgf, ke arah kanan.
Di sisi kanan, beban yang sama menghasilkan pressure yang sama pula ( 2 kgf/cm2
) dan diubah kembali menjadi gaya pada piston A4 sebesar:
F = 2 kgf/cm2 x 11 cm2 = 22 kgf, ke arah kiri. Karena gaya ke arah kanan dan gaya
ke arah kiri sama besar, piston horizontal akan tetap diam. Posisi kedua piston
vertikal-pun masih tetap.
Pada gambar 26, beban ditambah menjadi 3 kgf, dan menghasilkan pressure
sebesar 3 kgf/cm2. pressure tersebut kemudian diubah kembali menjadi gaya pada
piston A3 sebesar 30 kgf, ditambah dengan gaya spring 2 kgf, menjadi 32 kgf, ke
arah kanan.
Pada sisi kanan, dengan beban yang sama menghaslkan pressure yang sama,
namun pressure tersebut diubah menjadi gaya pada piston A4 menghasilkan :
F= 3 kgf/cm2 x 11 cm2 = 33 kgf, ke arah kiri.
Saat ini gaya ke kiri lebih besar dari gaya ke kanan pada piston horizontal,
menyebabkan piston horizontal kemudian bergerak ke kiri dan membuka jalur
kembali ke tangki bagi oli di silinder sebelah kanan, hingga piston kanan turun.
22
Hydraulic System
Oli mengalir dari pompa menuju peralatan hidrolik melalui medium-medium, seperti
pipa, hose, sambungan, valve-valve dan lain-lain. di sepanjang lintasannya itu,
terjadi gangguan-gangguan pada alirannya. Gangguan-gangguan tersebut
menyebabkan diperlukannya energi yang relatif lebih besar untuk mengaktifkan
sisem hidrolik, dan timbulnya panas. Gangguan ini disebut rugi-rugi, dan besarnya
perbandingan energi efektif untuk melakukan kerja dibanding energi yang harus
dikeluarkan disebut efisiensi.
23