Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK

Disusun Oleh :
Dzikri Fatur Rachman (1421504719)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, wr.wb..
Alhamdulillahirabbil ‘alamin puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan Rahmatnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Salawat serta salam saya limpahkan atas Nabi besar Muhammad SAW yang telah meberikan
peradaban yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Terimakasih yang sebesar-besarnya juga saya sampaikan kepada Dosen mata kuliah
Sistem Hidrolik dan Pneumatik yang telah meberikan bimbingan kepada saya sehingga
makalah saya dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa makalah saya belum sempurna. Oleh karena itu saya masih
memerlukan bimbingan berupa kritik dan saran dari Bapak Dosen agar saya bisa
memperbaiki kesalahan yang ada.

Surabaya, 15.09.2019

Penyusun
Dzikri Fatur Rachman
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………….. 4

A. Latar Belakang ………………………………....………….. 4


B. Tujuan ………………………………......................……… 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................... 5


a. Pengertian Hidrolik.................................................. 5
b. Manfaat/kelebihan sitem hidrolik.............................6
c. Macam macam sistem hidrolik.................................7
1. Pompa hidrolik..............................................7
2. Excavator Hidrolik........................................9
3. Motor Hidraulik...........................................12

BAB III PENUTUP ..................................................................16


Kesimpulan....................................................................16

Daftar Pustaka............................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal di masyarakat dan tidak sedikit kita
menemukan alat tersebut. Sistem Hidrolik mempunyai fungsi yang sangat berperan penting
bagi masyarakat terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan berat, karena apabila mereka
menggunakan Sistem Hidrolik akan terasa mudah dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu
juga sistem hidrolik banyak digunakan di tempat-tempat pencucian mobil yaitu untuk
mengangkat beban yang berat.
Maka dari itu kami selaku penulis merasa termotivasi untuk membahas materi itu,
selain itu juga sebagai tugas kelompok kami.

B. TUJUAN
Tujuan saya menyusun makalah ini yaitu supaya saya mengetahui pengertian Sistem
Hidrolik, Manfaat Sistem Hidrolik dan macam-macam Sistem Hidrolik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HIDROLIK
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak.
Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan
pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal

Peralatan hidrolik untuk memperbaiki bodi kendaraan memiliki ukuran yang sangat
bervariasi, dari peralatan yang hanya memiliki kekuatan sekitar 1 ton, sampai dengan 50 ton.
Jenis yang digunakan disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi. Jenisnya juga beragam dan
beberapa alat dapat saling dikombinasikan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhaikan prosedur perbaikan
dengan alat hidrolik. Dalam penggunaan berbagai peralatan hidrolik, biasanya kita sering
menggunakan oli sebagai perantara untuk menyalurkan tekanan. Jadi, perbaikan bodi
kendaraan memanfaatkan oli untuk membantu pekerjaan kita. Konsep dari hidrolik banyak
digunakan pada pemakaian sistem rem kendaraan, dongkrak kendaraan, alat pengangkat
mobil ketika dicuci, juga pada berbagai alat berat seperti back hoe, excavator dan lain
sebagainya.
Dalam perbaikan bodi kendaraan, baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat,
sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan
hidrolik yang sering digunakan adalah alat pengangkat mobil (car lift), dongkrak lantai, ram
atau dongkrak tenaga serta alat-alat penarik dan penekan.
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair yang ada di
ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan dilanjutnya ke segala arah
dengan sama besar.
Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk
melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip jika
suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan
tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah
menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk
menjalankan suatu sistem tertentu.
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral
adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Pada prinsipnya mekanika fluida dibagi menjadi
2 bagian yaitu.
1. Hidrostatik
Yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori persamaan kondisi
dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari satu bagian ke bagian lain dalam bentuk
energi tekanan. Contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik.
2. Hidrodinamik
Yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang mengalir.
Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan memindahkan energi. Contohnya
Energi pembangkit listrik tenaga turbin air pada jaringan tenaga hidro elektrik. Jadi
perbedaan yang menonjol dari kedua sistem diatas adalah keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat sederhana dan sifat zat
cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya.
Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, sehingga akan
mengalir ke berbagai arah dan dapat melewati dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga
fluida cair tersebut dapat mentranferkan tenaga dan gaya. Dengan kata lain sistem hidrolik
adalah sistem pemindahan dan pengontrolan gaya dan gerakan dengan fluida cair dalam hal
ini oli. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli.
Syarat-syarat cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan (viskositas)
yang cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak berbusa, tahan dingin,
tahan korosi dan tahan aus, minimla konpressibility.

B. MANFAAT /KELEBIHAN SISTEM HIDROLIK


Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan air,
meskipun mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama
digunakan prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal
untuk kemajuan dan kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. Jarang
dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali
kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip hidrolik.
Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak
variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan
fluida.
e. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat
berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan
dengan sistem pneumatik.
g.Tidak berisik.

Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan oleh
piston dengan luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25
psi pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.

C. MACAM-MACAM SISTEM HIDROLIK


1. Pompa hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan
dalam sistim hydrolik. Macam-macam pompa hidrolik diantaranya sebagai berikut :
a. Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di
dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan mengalami
penurunan tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang
kompressi. Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.
b. Pompa Torak Aksial

Gambar . Pompa Torak Aksial


Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston
yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah menjadi gerakan
torak translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga
aliran oli hydrolik menjadi kontinyu.
c. Pompa Torak Radial

Gambar . Pompa Torak Radial


Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar secara
eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian.
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli / fluida
yang kontinyu.
d. Pompa Sekrup

Gambar . Pompa Sekrup


Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang
satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat
memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang
roda gigi helix yang saling bertautan.
2. Excavator Hidrolik
Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan mengangkut suatu
material seperti tanah, batubara, pasir dan lain-lain.
Fungsi dari Hydraulic Excavator secara umum adalah mengerjakan kegiatan pertambangan,
Pembukaan lahan hutan untuk lahan pertanian, Pembuatan jalan perintis, Pembuatan parit dan
saluran irigasi, mengerjakan kegiatan kehutanan, dan lain-lain.

Excavators terdiri dari dua tipe yaitu excavator dengan roda dari ban biasa digunakan
untuk jalanan padat dan rata disebut Wheel Excavator dan ada yang mempunyai roda dari
rantai besi / track yang dioperasikan di jalanan yang tidak padat atau mendaki . Excavators
jenis ini disebut juga Crawler Excavators.
Tenaga penggerak utama Hydraulic Excavator adalah mesin diesel yang merubah
energi mekanik menjadi energi hidraulik melalui tekanan pompa yang kemudian
didistribusikan ke silinder hidraulik untuk menghasilkan gerakan tertentu. Sedangkan motor
listrik berfungsi untuk menstarter dan menyuplai energi komponen-komponen elektrik
seperti dinamo, lampu, alat-alat ukur dan sebagainya.
Secara umum konstruksi Hydraulic Excavator terdiri dari 2 bagian yaitu attachment
dan Base Machine.

Attachment terdiri dari:


Boom adalah attachment yang menghubungkan base frame ke arm dengan panjang tertentu
untuk menjangkau jarak loading/unloading.
Arm adalah attachment yang menghubungkan boom ke Bucket.
Bucket adalah attachment yang berhubungan langsung dengan material pada saat loading.

Base Machine terdiri dari:


Base Frame adalah bagian yang terdiri dari cabin, mesin, counter weight dan komponen
lainnya diatas revo frame.
Track Frame adalah komponen yang terdiri dari center frame dan crawler frame yang
menjadi tumpuan operasional Hydraulic Excavator.
Track Shoe adalah komponen yang berfungsi seperti roda pada kendaraan, untuk
menggerakan Hydraulic Excavator.
Konstruksi Hydraulic Excavator beserta bagian-bagiannya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar . Hidrolik Excavator Tipe Track
Mekanisme kerja pada Hydraulic Excavator yang digerakkan secara hydraulic adalah:
Mesin Diesel memutar pompa yang kemudian mengalirkan fluida hydraulic dari tangki ke
dalam sistem dan kembali lagi ke tangki. Komponen-komponen yang mendapat distribusi
fluida hydraulic dan pompa adalah Bucket Cylinder, Arm Cylinder, Boom Cylinder, Swing
Motor dan Travel Motor untuk menghasilkan suatu kondisi kerja tertentu.

Jenis gerakan Hydraulic Excavator terdiri atas 6 gerakan, cara kerjanya adalah sbb:
Swing
Swing Hydraulic Excavator berputar sampai360o. Sistem gerakan ini adalah dengan
menggerakan lever yang membuka katup pada Control Valves yang berisi fluida hydraulic
sehingga mengalir ke Swing Motor sehingga Hydraulic Excavator akan berputar dengan
putaran tertentu.

Traveling Left Shoe


Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan yaitu gerakan maju dan gerakan mundur yang
digerakan oleh katup yang ada di Control Valves. Energi hydraulic dari pompa akan diubah
lagi
menjadi energi mekanis melalui Travel Motor. Travel Motor memutar Sprocket selanjutnya
menggerakkan Track Shoe sehingga menghasilkan gerakan pada Hydraulic Excavator.

Traveling Right Shoe


Pergerakan ini dibagi menjadi dua gerakan yaitu gerakan maju dan gerakan mundur yang
digerakkan oleh katup yang ada di Control Valves. Energi hydraulic dari pompa akan diubah
lagi
menjadi energi mekanis melalui Travel Motor. Travel Motor memutar Sprocket selanjutnya
menggerakan Track Shoe sehingga menghasilkan gerakan pada Hydraulic Excavator.

Boom (Raise-Down)
Pergerakan Boom dilakukan oleh Boom Cylinder. Sistem gerakan ini dilakukan
dengan menggerakkan lever di ruang operator sehingga katup Boom Raise dan katup Boom
Dowm
pada Control Valve yang berhubungan dengan Boom Cylinder sehingga membuka. Boom
akan melakukan gerakan mengangkat jika katup Boom Raise terbuka sedangkan katup Boom
Down
tertutup. Fluida akan mengalir dari katup Boom Raise dan menekan piston dari Cylinder
Boom sehingga boom melakukan pergerakan raise-down.

Arm (In-Out)
Pergerakan Arm dilakukan oleh Arm Cylinder. Sistem gerakan ini diatur oleh katup Arm In
dan katup Arm Out. Arm akan melakukan gerakan rnengangkat jika katup Arm out terbuka
sedangkan katup Arm In tertutup. Fluida akan mengalir dari katup Arm Out dan menekan
piston Arm Cylinder. Sedangkan untuk gerakan Arm turun, kondisi katup arm in dan arm out
berlaku sebaliknya.

Bucket (Crawl-Dump)
Pergerakan Bucket dilakukan oleh Bucket Cylinder. Sistem gerakan ini diatur oleh
pergerakan katup Bucket Crawl dan katup Bucket Dump. Bucket akan melakukan gerakan
mengangkat (dump) jika katup Bucket dump terbuka sedangkan katup Bucket Crawl tertutup.
Pada saat itu, fluida akan mengalir dari katup Bucket dump dan menekan piston Bucket
Cylinder. Sedangkan gerakan Bucket menekuk (crawl) kondisi katup bucket crawl dan katup
bucket dump adalah sebaliknya.
RANGKAIN HIDROLIK TRAVEL MOTOR

3. Motor hidrolik

Motor hidrolik adalah sebuah aktuator mekanik yang mengkonversi aliran dan
tekanan hidrolik menjadi torsi atau tenaga putaran. Alat ini menjadi satu bagian dari sebuah
sistem hidrolik selain silinder hidrolik. Motor hidrolik berkebalikan fungsi dengan pompa
hidrolik. Jika pompa hidrolik berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan aliran tertentu pada
suatu sistem hidrolik, maka motor hidrolik bertugas mengkonversi kembali tekanan hidrolik
menjadi tenaga putar. Motor hidrolik dapat berkerja pada dua arah putaran motor sesuai
dengan kebutuhan penggunaan.

Untuk lebih jelas memahami proses kerjanya, labih baik kita bahas pada masing-masing jenis
motorhidrolik:
a. Hydraulic Gear Motor

Prinsip Kerja Hydraulic Gear Motor


Motor hidrolik ini menggunakan dua buah roda gigi yang berputar di dalam casing. Satu roda
gigi sebagai driven gear dan lainnya berupa idler gear. Poros dari driven gear berhubungan
dengan alat yang digerakkan. Dan poros dari idler gear hanya mengikuti berputar saja. Fluida
hidrolik bertekanan masuk melalui sisi inlet, mengalir ke masing-masing sisi roda gigi dan
menggerakkannya, sehingga timbul torsi yang digunakan oleh proses selanjutnya.

b. Hydraulic Vane Motor

Prinsip Kerja Hydraulic Vane Motor

Motor hidrolik jenis ini menggunakan sebuah roda dengan beberapa vane/plat yang
terpasang. Vane ini dapat bergerak menyesuaikan perubahan posisinya yang kontak
dengan casing motor. Fluida hidrolik masuk ke sisi inlet dan menimbulkan perbedaan
tekanan antara sisi inlet dan outlet sehingga memutar rotor dan menghasilkan torsi.

c. Gerotor Hydraulic Motor

Prinsip Kerja Gerotor Hydraulic Motor


Motor hidrolik jenis ini terdiri atas dua rotor di dalam casing motor. Yang satu berupa roda
gigi yang berputar di dalam roda gigi yang lain. Keduanya memiliki sumbu putar yang tidak
pada satu titik. Fluida hidrolik bertekanan masuk melalui sisi inlet, memutar kedua roda gigi
sehingga tercipta perbedaan tekanan dan menciptakan putaran pada sumbu roda gigi driven.

d. Axial Plunger Hydraulic Motor

Axial Plunger Hydraulic Motor

Motor hidrolik jenis ini menggunakan beberapa buah piston yang terpasang secara aksial
mengelilingi poros motor. Pada ujung yang satu terdapat plat yang miring sehingga membuat
piston memiliki ruang yang bervariasi pada saat berputar. Fluida hidrolik masuk melalui sisi
inlet yang berada pada piston dengan volume ruangan kecil, dan tekanan pada fluida serta
plat miring pada motor menghasilkan energi putar pada poros.

e. Radial Piston Hydraulic Motor

Radial Piston Hydraulic Motor


Motor hidrolik tipe ini menghasilkan torsi besar. Tersusun atas beberapa piston yang
terpasang secara radial (tegak lurus terhadap sumbu putar) dan didesain memiliki ruang
piston yang bervariasi saat berputar. Motor hidrolik jenis ini selain menghasilkan torsi yang
besar, juga menghasilkan power besar, dan torsi yang relatif konstan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak.
Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan
pada salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal.
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak
variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan
fluida.
e. Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat
berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f. Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan
dengan sistem pneumatik.
g. Tidak berisik.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Irawan, A. P., 2011, Diktat Elmen Mesin, Universitas Taruma Negara, Jakarta.
2. Pinches, Michael J., John G. Ashby, 1988, Power Hydraulics, Cambridge : Simon &
Schuster International Group.
3. Andrew A. Parr, Hydraulics and Pneumatics, Elsevier Science & Technology Books,
1999.

Anda mungkin juga menyukai