Disusun Oleh:
RIDHOLLAH NASUTION
20067099
Dosen Pengampu:
Dr. Dori yuvenda, S . Pd, M.T
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah observasi yang berjudul "Laporan Hasil
Observasi Hidrolik Dan Penumatik" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hidrolik dan Penumatic.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Observasi menganai
sisem hidrolik dan penumatik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Dori yuvenda, S . Pd, M.T
selaku dosen Mata Kuliah Hidrolik dan Penumatik. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
A. Tujuan Observasi.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Teori Singkat................................................................................................
B. Observasi.....................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
REFERENSI............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN OBSERVASI
Adapun tujuan dari dilakukannya observasi ini yaitu:
1. Menambah pengetahuan tentang system hidrolik dan pneumatic
2. Mendapatkan informasi tentang system hidrolik dan pneumatic.
3. Mengetahui pengaplikasian hidrolik dan pneumatik pada dunia industri dandalam
kehidupan sehari-hari.
4. Mengetahui sistem kerja dari alat yang menggunakan sistem hidrolik dan
pneumatik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI SINGKAT
Pengertian Hidrolik Dan Pneumatik
1. Hydrolik
Sistem Hidrolik adalah sistem tenaga fluida yang menggunakan cairan (liquid)
sebagai media transfer. Cairan hidrolik biasanya berupa oli (oli hidrolik) atau
campuran antara oli dan air.
Fluida adalah zat yang bersifat mengalir. Hal ini disebabkan karena molekul-
mo-lekulnya mempunyai daya tarik-menarik (kohesi) antar molekul sangat kecil
atau bahkan nol. Fluida terdiri atas zat cair (liquid) dan zat gas. Sistem Tenaga
Fluida (Fluid power system) adalah suatu rangkaian pemindahan tenaga dan / atau
pengaturan tenaga dengan menggunakan media (perantara) fluida .Tenaga dari
sumber tenaga atau pembangkit tenaga diteruskan oleh fluida melalui saluran
fluida, unit-unit pengatur atau control element ke unit penggerak sehingga output
dari sistem tersebut dapat kita manfaatkan.
2. Pneumatik
Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang menggunakan tekananudara
sebagai tenaga penggeraknya. Cara kerja Pneumatik sama saja denganhidrolik
yang membedakannya hanyalah tenaga penggeraknya. Jika pneumatik
menggunakan udara sebagai tenaga penggeraknya, dan sedangkan hidrolik
menggunakan cairan oli sebagai tenaga penggeraknya. Dalam pneumatik tekanan
udara inilah yang berfungsi untuk menggerakkan sebuah cylinder kerja. Cylinder
kerja inilah yang nantinya mengubah tenaga/tekanan udara tersebut menjadi
tenaga mekanik (gerakan maju mundur pada cylinder).Adapun kelebihan dan
kekurangan pneumatik yaitu:
a. Kelebihan pada sistem pneumatik:
1) Ramah lingkungan/bersih (jika terjadi kebocoran dalam sistem perpipaan).
2) Udara sebagai tenaga penggerak memiliki jumlah yang tak terbatas
3) Lebih cepat dan responsif jika dibandingkan dengan hidrolik
4) Harganya yang murah
B. OBSERVASI
1. Observasi Hidrolik
Dalam observasi hidrolik yang dilakukan, kami melakukan survei pada
pengaplikasian sistem hidrolik pada alat berat yaitu Excavator.
Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda
khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat seperti penggalian tanah yang
tidak bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia.
Secara umum, excavator memiliki beberapa bagian diantaranya bucket, bucket
cylinder, arm, arm cylinder, boom, boom cylinder, sprocket track frame, idler, dan
track shoe. Sementara itu, saat beroperasi, backhoe memiliki beberapa jenis
attachment atau peralataan tambahan sesuai dengan fungsinya komponen
Boom: Tuas utama yg digunakan untuk menggerakkan arm naik turun. Boom
Cylinder: Menggerakkan Boom.
Macam-macam Boom:
1. Short boom, yaitu alat tambahan yang digunakan untuk areal terbatas.
2. Long boom dan super long front, yaitu attachment yang digunakan untuk
menambah working range dan kedalaman penggalian.
3. Extention boom, adalah attachment yang dipasang pada arm standard untuk
jangkauan yang lebih panjang.
1. Triple grouser shoe, alat tambahan yang digunakan sesuai untuk daerah yang
lunak (shoft).
2. Flat shoe, yaitu attachment yang digunakan untuk daerah yang rata.
3. Swamp shoe, yaitu alat tambahan yang diaplikasikan pada medan yang
berlumpur.
Kerja Hidrolik
Berikut ini akan dijelaskan cara kerja hidrolik pada bagian excavator, gambar
sirkuitnya, dan nama-nama komponen yang dipakai.
No Nama Komponen
1 Bucket silinder
17 Pilot manifold
19 Pompa depan
20 Pompa belakang
21 Pompa Pilot
a. Sistem kerja bucket tutup
Pompa pilot (21) mengirimkan oli pilot kesistem melalui line (18) ke
pilot manifold (17). Oli dari pilot kemudian mengalir melalui line (4) dan akan
melalui komponen-komponen proportional valve (untuk silinder bucket batang
piston) (6) dan proportional valve (silinder bucket kepala piston) (16).
Ketika joystick untuk bucket dioperasikan, sebuah sinyal electik dari
joystick dikirim ke modul mesin kontrol elektronik. Modul mesin kontrol
elektronik memberi energi pada katup proporsional untuk ujung kepala bucket
silinder (16).
Ketika proportional valve untuk silinder bucket ujung kepala piston (16)
diberi energi, maka spul dalam control valve bucket (9) akan pindah.
Pengiriman oli dari pompa utama mengalir dari lintasan (10) melalui bucket
control valve ( 9), load check valve (12 ) , flow compensator valve (8), lintasan
(11), dan lintasan ( 13 ). Pengiriman oli dari pompa utama pada lintasan (13)
kemudian mengalir melalui saluran (2) ke ujung kepala piston silinder bucket
(1) .
Oli dari ujung batang piston silinder bucket (1) mengalir melalui line
(3), control valvebucket (9), dan lintasan (14) untuk kembali keline(15) . Oli
kembali kemudian mengalir ke filter hidrolik lalu tangki hidrolik.
Ketika proportional valve untuk bucket silinder ujung batang piston (6)
diberi energi , spul dalam katup kontrol ember ( 9 ) berindah. Pengiriman oli
dari pompa utama mengalir dari lintasan (10) melalui control valve (9), ke load
check valve (12), ke flow compensator valve (8) , dan lintasan (11). Oli
kemudian mengalir melalui line (3) lalu ke ujung batang piston silinder bucket
(1) .
Oli dari ujung kepala piston silinder bucket (1) mengalir melalui line
(2), ke bucket control valve (9), dan lintasa (14) untuk kembali line (15). Oli
yang tak digunakan kemudian mengalir kembali ke filter hidrolik dan tangki
hidrolik.
Stick / Arm
Berikut adalah gambar sirkuit hidrolik untuk sistem kerja stick/arm,
sebagaimana dapat dilihat pada gambar 3.5 dibawah ini.
1 Silinder stick
15 Valve
17 Lintasan kembali
19 Pilot manifold
21 Pompa depan.
22 Pompa belakang
23 Pompa pilot
No Nama Komponen
1 Stick silinder
15 Valve
24 Spul
26 Solenoid valve
Boom
Tabel 3.5 Komponen boom
No Nama Komponen
1 Boom silinder
15 Valve
16 Lintasan kembali
18 Pilot manifold
20 Pompa pilot
21 Pompa depan
22 Pompa belakang
6 Motor depan
7 Motor belakang
31 Pilot manifold
34 Tangki hidrolik
35 Pompa pilot
36 Pompa Swing
a. Pengantar
Pompa swing (36) memasok oli ke motor belakang swing (7) dan motor
swing depan (6). Kedua motor ayunan adalah identik dalam operasi. Motor
memiliki perbedaan dalam konstruksi:
1) Hanya motor ayun belakang dilengkapi dengan rem parkir swing solenoid
valve.
2) Pengaturan swing valve yang berbeda untuk masing-masing motor swing.
Control valve swing (21) dipasang pada bagian atas motor swing belakang.
Swing control valve a beroperasi baik untuk kedua motor. Selama operasi
swing, swing rem parkir (1) dan (5) dilepas agar motor swing dapat
beroperasi. Masing-masing motor swing dipasang ke swing drive. Swing drive
adalah identik dalam konstruksi dan operasi. Swing drive digunakan untuk
mengurangi kecepatan motor ke tahap kedua untuk memutar struktur atas.
No Nama Komponen
1 Relief valve
2 Relief valve
3 motor head
7 Plat
8 Pelat Gesek
9 Body
10 Shoe
12 Drain port
13 Check valve
14 Makeup port
16 Check valve
22 Valve plate
24 Brake spring
25 Brake piston
26 Piston
27 Cylinder barel
28 Plat
29 Poros drive
e. Operasi
Motor swing dapat dibagi menjadi tiga kelompok berikut:
1. Kelompok rotary, terdiri dari komponen silinder barel (27), piston (26), shoe
(10), retainer plate (11) dan poros penggerak (29).
2. Rem parker, terdiri dari komponen-komponen berikut: rem pegas (24), rem
piston (25), solenoid valve rem parkir (4), plat (7) dan plat gesek (8).
3. Relief valve dan makeup valve terdiri dari komponen-komponen berikut :
relief valve (1), relief valve ( 2 ), check valve( 13 ) dan check valve( 16 ) .
Pompa menyuplai oli untuk dikirim ke port (18) atau port (20). Selama
operasi swing kanan, pengiriman minyak memasuki port (20) dan mengalir
melalui lintasan (19). Oli kemudian mengalir melalui lintasan (15) di valve plat
(22) dan melewati lintasan (23) di dalam silinder barel (27). Ini oli pressure
ditekan oleh piston (6) di motor head (3).
f. Operasi Sistem Putar Swing Motor
Berikut adalah gambar operasi sistem putar pada swing motor ,
sebagaimana dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
No Nama Komponen
17 Lintasan Kembali
18 Port
19 Lintasan pemasok
20 Port
Shoe (10) ditekan terhadap permukaan atas pelat (28) dengan kekuatan
piston (26). Shoe dan piston meluncur sepanjang slop pelat (28) dalam arah
berlawanan. Gaya geser ini menyebabkan silinder barel (27) untuk memutar
dalam arah berlawanan (31). Karena setiap piston mencapai pusat posisi bawah
(A), oli mengalir melalui lintasan (23) dari piston (26) dan melalui bagian (30)
di valve plat (22). Oli ini kemudian mengalir melalui lintasan (17) dan port
(18) motor head (3) ke tangki hidrolik. Silinder barel (27) terus memutar
berlawanan, piston dan shoe terus bergerak ke atas permukaan miring pelat
(28).
Untuk operasi swing kiri, pompa memasok oli untuk dikirim ke port (18).
Port pasokan dan port dibalik. Dan Cylinder barrel (27) akan bergerak searah
jarum jam.
2. Observasi Pneumatik
Dalam observasi Pneumatik kami menlakukan survei pengaplikasian sistem
pneumatik pada pencucian motor dan mobil. Alat yang biasa digunakan untuk
pencucian motor atau mobil tersebut berfungsi untuk mengangkat motor atau
mobil yang hendak dicuci, untukmemepermudah proses pencucian, terlebih pada
bagian bawah mobil.
Ini adalah alat yang bersistem peneumatik dimana udara yang berperan
sebagai penggeraknya, udara yang bertekanan mampu memberikan tekanan
sehingga dapat mengangkat seperti mobil ataupun motor. Alat ini mampu
mengangkat beban maximal seberat 2 ton.
Komponen Pneumatik:
a. Kompressor
ompresor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan dengan cara
menghisap dan memampatkan udara tersebutkemudian disimpan di dalam
tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik).
Kompressor dilengkapi dengan tabunguntuk menyimpan udara bertekanan,
sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung
udara bertekanan padakompressor dilengkapi dengan katup pengaman, bila
tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka
secara otomatis.
2) Konektor
Konektor berfungsi untuk menyambungkan atau menjepitkonduktor
(selang atau pipa) agar tersambung erat pada bodikomponen pneumatik.
Bentuk ataupun macamnya disesuaikandengan konduktor yang digunakan.
4) AktuatorPneumatik
Aktuator adalah alat yang melakukan kerja pada sistem pneumatik. Ada
berbagai macam jenis pneumatik aktuator sesuai dengan penggunaannya.
Antara lain adalah silinder pneumatik, diafragmaaktuator, serta pneumatik
motor. Pada alat pengangkat motor atau mobil,aktuator yang digunakan
berupa slinder untuk menahan beban danmengangkat mobil dengan tekanan
udara yang dimampatkan.
Gambar observasi
1. Observasi hidrolik
2. Observasi peneumatik
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Hidrolik adalah sistem tenaga fluida yang menggunakan cairan (liquid) sebagai
media transfer. Cairan hidrolik biasanya berupa oli (oli hidrolik) atau campuran
antara oli dan air.
2. Excavator adalah sebuah jenis alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda
khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm) dan alat pengeruk (bucket) yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berat seperti penggalian tanah yang
tidak bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia.
3. Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang menggunakan tekananudara
sebagai tenaga penggeraknya. Cara kerja Pneumatik sama saja denganhidrolik
yang membedakannya hanyalah tenaga penggeraknya.
4. Alat pengangkat mobil pada pencucian adalah alat yang bersistem peneumatik
dimana udara yang berperan sebagai penggeraknya, udara yang bertekanan
mampu memberikan tekanan sehingga dapat mengangkat seperti mobil ataupun
motor.
DAFTAR PUSTAKA